Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK MENGGAMBAR 2D

1. Teknik Plakat

Jenis teknik yang satu ini adalah yang paling sering digunakan pada saat
melukis. Teknik plakat ini biasanya menggunakan cat poster dan cat minyak
akrelik dengan cara digoreskan agak tebal. Sehingga warna yang dihasilkan
benar-benar bagus sangat padat dan pekat.

2. Teknik Kolase

Merupakan teknik melukis yaitu caranya dengan memotong kertas kemudian


kertas tersebut ditempelkan pada obyek tertentu sehingga membentuk lukisan.
Dengan teknik ini dapat menghasilkan lukisan yang abstrak atau realis dari
potongan kertas yang tadi ditempelkan. Hasil dari karya seni rupa yang
memakai teknik ini sering disebut dengan mozaik.

3. Teknik Transparan

Teknik transparan ini adalah teknik yang seringkali dipakai pada saat melukis
atau menggambar. Pada teknik ini biasanya menggunakan cat air namun hanya
digoreskan secara tipis-tipis saja jadi menghasilkan tekstur yang begitu
transparan.

4. Teknik Melipat, Menggunting, Dan Merekat (3 M)

Teknik yang satu ini merupakan teknik manipulasi beberapa lembaran kertas
yang dirangkai sedemikian rupa hingga membentuk sebuah karya seni rupa 2
dimensi.

TEKNIK MENGGAMBAR 3D
1. Teknik Aplikasi
Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam
guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk
lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.

2. Teknik Mozaik
Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan
ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
3. Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan.
Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan
bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.

4. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan.
Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media
yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.

5. Teknik Menuang atau Cor


Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah
alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan.
Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.

Unsur-Unsur Seni Rupa


1. Titik

Unsur ini adalah yang paling dasar. Karena unsur ini yang melahirkan
suatu wujud dari ide/gagasan dimana akan menciptakan garis, bentuk,
bahkan bidang. Terdapat teknik lukis yang menggunakan kombinasi
warna titik dan ukuran yang biasa dikenal dengan Pointilisme.
2. Garis

Garis adalah goresan dan batas limit dari suatu benda ruang, warna,
massa, dan lain-lain. Sedangkan menurut Mikke Susanto garis adalah
perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar, mempunyai
dimensi memanjang dan punya arah (bisa panjang, pendek, tebal, halus,
lurus, melengkung berombak, dan lainnya.
3. Bidang

Bidang merupakan unsur seni rupa dimana merupakan evolusi dari garis
yang membatasi suatu bentuk sehingga menciptakan bidang yang
mempunyai sisi lebar dan panjang, serta mempunyai ukuran.
4. Bentuk
Terdapat 2 macam bentuk yaitu geometris dan non-geometris. Bentuk
geometris terdiri dari bentuk kubistis (contoh: balok dan kubus) dan
silindris (contoh: bola, kerucut, dan tabung). Sedangkan bentuk non-
geometris merupakan bentuk yang meniru objek yang terdapat pada
alam. Contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.
5. Ruang

Menurut Djelantik, ruang adalah kumpulan beberapa bidang, kumpulan


dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Ilusi yang dibuat
dengan pengelolaan garis dan bidang, dibantu oleh warna (unsur
pendukung) yang dapat menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang
meliputi perspektif dan kontras gelap terang. Jadi pengertian ruang
dikaitkan dengan bidang dan keluasan.
6. Warna

Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata dan
merupakan salah satu bagian paling penting dalam pembuatan karya
seni lukis.
7. Tekstur

Tekstur adalah keadaan/nilai raba suatu permukaan benda, baik nyata


maupun semu. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah
sifat permukaan yakni lunak, keras, lembut, maupun licin.
8. Gelap Terang

Cahaya berpengaruh terhadap gelap terang suatu objek, di suatu karya


seni gelap terang juga dibutuhkan untuk memperdalam kesan seni itu
sendiri. Misalnya pada lukisan kamar, gelap terang akan berpengaruh
terhadap kesan yang ditimbulkan. Sehingga unsur seni rupa ini bisa
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapat karya yang lebih
menarik

kebudayaan
1. Definisi Budaya Menurut E.B Taylor
Budaya merupakan komples yang mencakup pengetahuan kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Definisi Budaya Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaningrat kata budaya berasal dari kata “colere” kemudian “culture” yang
diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah
alam.
3. Definisi Budaya Menurut Linton
Budaya merupakan keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang
merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimilik oleh suatu anggota
masyarakat tertentu.
5. Definisi Budaya Menurut Effat Al-Syarqawi
Beliau mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari pandangan agama islam adalah
khzanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin di dalam kesaksian dan
berbagai nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus memiliki makna dan
tujuan rohaniah.
6. Definisi Budaya Menurut Jensen dan Trenholm
Budaya merupakan seperangkat norma, nilai, adat istiadat, kepercayaan, aturan, dan
juga kode. Yang jika dilihat secara sosial mengartikan kelompok-kelompok tertentu,
kemudian mengikat mereka satu dengan yang lainnya serta memberikan mereka
kesadaran bersama.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai 7 unsur budaya :
1. Bahasa
Bahasa merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan
sekaligus sebagai alat perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan
atau mengadaptasikan kebudayaan.
Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya
dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan
fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat
dan tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia.
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu
dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi
kekerabatan, asosiasi, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh
para anggota dalam suatu masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat dalam
mengelola dan mengumpulkan bahan-bahan mentah.
Kemudian bahan tersebut dijadikan sebagai alat kerja, penyimpanan, pakaian,
perumahan, alat transportasi, dan kebutuhan hidup lainnya yang berupa material.
Unsur teknologi yang sangat menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi alat
produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian, perhiasan, tempat tinggal,
perumahan, dan alat-alat transportasi.
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha atau upaya manusia untuk
medapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.
Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi meliputi berburu, mengumpulkan
makanan, bercocok tanam, perikanan, peternakan, dan perdagangan.
6. Sistem Religi
Sistem religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan
praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat
dijangkau oleh akal dan pikiran.
Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai, pandangan hidup, komunikasi
keagamaan, dan upacara keagamaan.
7. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap
keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari
sebuah permainan imajinatif dan kreatif.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai ciri ciri kebudayaan :


 Kebudayaan merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan
dipelajari.
 Bisa disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta bisa
diwariskan dari setiap generasi.
 Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang dapat berubah sepanjang waktu atau
mengikuti perkembangan zaman.
 Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia
secara terbatas.
 Memiliki unsur budaya dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
 Etnosentrik, yang artinya menganggap budaya sendiri sebagai budaya terbaik
atau menganggap budaya orang lain sebagai budaya standar.

SENI MUSIK
Seni musik merupakan salah satu seni yang memunculkan banyak ahli serta penikmat seni. Seni musik
adalah salah satu cabang dunia seni yang memanfaatkan bunyi guna mengekspresikan ungkapan rasa
dari penciptanya. Menurut wikipedia, seni musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang
dapat menghasilkan irama.

Pengertian seni musik juga dapat diartikan melalui bagian kata pembentuk frasanya. Seni adalah sesuatu
yang diciptakan oleh manusia melalui pengolahan unsur untuk menghasilkan keindahan. Sedangkan
musik adalah suara yang mengandung irama. Sehinga bila digabungkan seni musik adalah suara yang
diciptakan oleh manusia melalui pengolahan bunyi berirama untuk menghasilkan keindahan.

Untuk lebih memahami pengertian seni musik yang mendetail, berikut beberapa pengertian seni musik
menurut para ahli atau seniman musik yang berasal dari berbagai tempat didunia dan sudah dikenal
melalui karya karya musiknya yang fenomenal.
1. Aristoteles, seorang filsuf yunani yang sangan terkenal menerangakan pengertian seni musik adalah
curahan kemampuan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada
(nelodi) yang memiliki irama.
2. Adjie Esa Poetra, Seorang guru vokal ternama bagi berbagai penyayi terkenal indonesia
mengungkapkan seni musik adalah sebuah bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif,
melainkan juga diakui selaras yang berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika.
3. Jamalus II, pengertian seni musik adalah suatu yang membuahkan hasil karya seni, berupa bunyi
berbentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan fikiran serta perasaan penciptanya lewat unsur-
unsur pokok musik, yakni irama, melodi, harmoni, serta bentuk atau susunan lagu dan ekspresi sebagai
satu kesatuan.
4. Shcopenhauer, Seorang filsuf asal Jerman yang juga terkenal dengan pendapatnya terkait berbagai seni
ini berpendapat bahwa, pengertian seni musik adalah melodi yang syairnya berupa alam semesta.
5. Suhastjarja, dosen senior di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, tamatan Peabody Institute Amerika.
Menurutnya pengertian seni musik yakni suatu ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep
pemikiran yang bulat, tentang bentuk wujud nada atau suara lainnya yang mengandung sebuah ritme
dan harmoni serta memiliki suatu bentuk dalam ruang dan waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan
manusia lain dalam suatu lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.
6. Sylando, menjelaskan pengertian seni musik ialah suatu wujud yang hidup dari beberapa kumpulan ilusi
dan alunan suara. Lebih jelasnya ia mengatakan bahwa alunan musik dan nada yang berjiwa dapat
menggerakkan isi hati sang penikmatnya.
7. Banoe, menurutnya musik yang berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani
kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat
bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-
pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.
8. Lexicograpger, berpendapat bahwa seni musik adalah ilmu dan seni dari paduan ritmis beberapa nada,
vokal ataupun instrumental yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengungkapkan apa saja yang
mungkin, namun khususnya yang bersifat emosional.
9. Dello Joio, Komponis yang berasal dari Amerika ini menyatakan bahwa musik merupakan karya yang
akan meningkatkan suatu rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari
sebuah kenyataan yang selama ini tersembunyi
10. David Ewen, menjelaskan Pengertian seni musik sebagai ilmu pengetahuan serta seni mengenai
kombinasi ritmik dan beberapa nada, baik vokal ataupun instrumental yang mencangkup melodi serta
harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu hal yang menginginkan diungkapkan terlebih dalam segi
emosional.
11. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian Seni Musik adalah ilmu atau seni yang menyusun
nada atau suara ke dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi atau
susunan yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Sejarah Seni Musik


Musik sudah ada sejak zaman dahulu. Perkembangan seni musik sangat pesat
dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal
ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk
mempermudah mengidentifikasikan perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat
dibagi menjadi 6 zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan
Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000
hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia pertama kali
yang mengenal seni musik. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman
prasejarah ialah flute, alat musik flute biasanya terbuat dari tulang paha beruang yang
telah dilubangi, flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Selain itu,
ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM yang merupakan
notasi musik tertua yang pernah tercatat.

Musik Abad Pertengahan


Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan dipake untuk kepentingan
kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru
dalam berbagai bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya difungsikan bagi
kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik keperwiraan dan
percintaan. Pada zaman renaisance musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik
organ dan piano juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini
antara lain Guillaume de Machaut, Pérotin dan Léonin.

Zaman Barok dan Rakoko


Tokoh seni musik yang terkenal pada zaman barok dan rakoko (1600-1750 M) adalah
Johan Sebastian Bach, seorang pencipta lagu instrumental dan pencipta musik koral
untuk khotbah Gereja. Musik yang berkembang pada zaman ini dikenal dengan musik
Barok dan musik Rakoko. Musik Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik
Rakoko penggunaannya diatur dan dicatat.

Musik Zaman Klasik


Musik Zaman Klasik (1750-1820) muncul setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir.
Pada zaman klasik, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo
dengan ritarteando (semakin lembut) dan accelerando (semakin cepat), dan pemakaian
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Ludwig van Beethoven,
Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn dan Johann Christian Bach.

Zaman Romantik
Zaman ini hadir berkisar pada tahun 1810-1900 SM atau setelah zamar klasik berakhir.
Pada zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena
itu, dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, opera dan balet juga mulai
berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat
dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga
berkembang, seperti musik komedi, operet, dan lainnya.

Baca Juga : Sejarah Kesusastraan Indonesia, Lengkap Periodisasi

Musik Zaman Modern


Musik saman modern dapat dikatakan hadir sejak abad ke-20, penemuan radio menjadi
cara baru untuk mendengarkan musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada
ritme, suara dan gaya. Namun musik pada zaman modern tidak mengakui adanya
peraturan dan hukum. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik
memberikan genre baru pada musik klasik. Sehingga orang-orang semakin bebas
mengungkapkan ekspresinya lewat musik.

Fungsi Seni Musik


Dalam sebuah karya seni selalu memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
tak terkecuali musik. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari musik, berikut ini
penjelasan lengkap terkait fungsi dan manfaat seni musik dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sarana ekspresi diri


Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin
mengungkapkan perasaan bahagia,, maka pemusik akan memainka irama yang
cenderung bertempo cepat dan menggebu-gebu. Sebaliknya, jika ingin meluapkan
perasaan sedih maka pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo pelan
dan halus.

2. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini
diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk CD atau kaset ke
pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga
dapat menjadi tambahan penghasilan.

3. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki
maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan
dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan dimulai.

4. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi
kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai
wadah pemenuhan kreativitas mereka.

5. Sarana terapi
Belakangan ini musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental
ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi
sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah digunakan
pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.

6. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses
pembelajaran. Sekolah memanfaatkan musik untuk menciptakan siswa-siswanya yang
cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.

7. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara
kenegaraan, spiritual, perkawinan, kematiaan, dan lainnya. Peran seni musik dalam
suatu upacara biasanya untuk menambah kekhidmatan suatu acara.

8. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki
pola dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa
hampa dan menyulitkan penari.

9. Sarana hiburan
Sejak zaman dulu seni musik juga di manfaatkan sebagai media untuk menghibur bukan
hanya diri sendiri tapi juga masyarakat umum. Contohnya dalam tradisi musik tradisional
yang di gandengkan dengan lelakon wayang menghasilkan sebuah perpaduan yang
membuat semua orang merasa terhibur, bahagia dan senang ketika mendengarnya.

Unsur-Unsur Seni Musik


Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya
sebuah seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni
musik, meliputi:

1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan
perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh
atau hanya penggalan ungkapan melodi.

Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Durasi adalah rangkaian not-not menjadi melodi
dalam serangkaian waktu tertentu. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan
warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. Pitch adalah suatu hal yang
mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut warna suara
atau timbre.

2. Irama
Irama atau ritme adalah pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-
lembutnya suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat
pengulangan bunyi. Irama akan menentukan ketukan dalam musik. Irama dapat
dirasakan dengan mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat
melahirkan pola irama. Pola irama ini akan memberikan perasaan ritmis pada seseorang.

3. Birama
Birama merupakan unsur seni musik berupa ayunan/ketukan secara berulang-ulang
yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam
angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda "/"
) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di bawah tanda "/")
menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama
perduaan dan birama pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
1. Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
2. Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
3. Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
4. Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8

4. Harmoni
Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan
perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni merupakan bagian yang
melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik
harmoni akan tampak ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan
pelepasan. Harmoni tersusun dari interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang
terdapat antara dua buah nada. Kunci merupakan serangkaian not yang mengatur
keharmonisan suatu melodi dalam interval tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not
berperan sebagai kerangka dari suatu musik. Skala juga berfungsi sebagai acuan untuk
menentukan not yang akan dimainkan pada musik.

5. Tangga Nada
Tangga Nada merupakan deret atau urutan nada yang disusun secara berjenjang. Antara
nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan
2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.
Contohnya, kalau kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan
urutan nada dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari salah
satu nada dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf.

Terdapat 3 macam tangga nada, yaitu:


1. Tangga Nada Kromatis.
2. Tangga Nada Pentatonis
3. Tangga Nada Diatonis

6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu
dimainkan maka nilai tempo dari sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk
menentukan tempo ialah beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan untuk menghitung
banyaknya ketukan dalam satu menit. Satuan dari beat ialah MM atau Metronome Malzel,
yaitu alat pengukur tempo yang dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat, sedang, dan
cepat.

Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya: Largo (lambat sekali), Lento (lebih lambat),
Andagio (lambat), Andante (sedang), Moderato (sedang agak cepat), Allergo (cepat),
Vivace (lebih cepat) dan Presto (cepat sekali).

7. Dinamik
Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan lembut
ini diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras dan lembut
tersebut memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, berikut adalah pembagian
tanda dinamika:
1. Tanda dinamik lembut, yaitu:
o Piano (p) = lembut
o Pianissimo (pp) =sangat lembut.
2. Tanda dinamik sedang, yaitu:
o Mezzo Piano (mp) = setengah lembut
o Mezzo Forte (mf) = agak keras
3. Tanda dinamik keras, yaitu:
o Forte (f) = keras
o Fortissimo (ff) = sangat keras

Selain itu masih ada tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan
decrescendo. Crescendo menandakan agar musik dimainkan dengan keras. Sebaliknya,
decrescendo menandakan agar dimainkan dengan lembut.

8. Ekspresi
Ekspresi adalah ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu
rasa sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang
dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin
disampaikan melalui lagunya.

Baca Juga : 20 Macam Aliran Seni Lukis, Lengkap Penjelasan, Ciri - Ciri dan Tokohnya

9. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan
unsur ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen.
Misalnya saja, timbre yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan timbre
yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan nada yang
sama.

Macam-Macam Seni Musik


Pada seiring prekembangan zaman penggunaan musik semakin juga maju dan
berkembang. Banyak sekali cabang seni musik dan macam seni musik yang tercipta
karena pergantian zaman ini, berikut ini penjelasan dari jenis-jenis musik.

Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti
perkembangan zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun
instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya
dan juga sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini
biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.

Ciri-Ciri Musik Modern


1. Digunakan untuk sarana hiburan dan penyaluran ekspresi seniman.
2. Memiliki salinan dan dokumen yang Cenderung mempunyai tempo yang tepat.
3. Mengangkat sebuah konsep dan tema umum kehidupan modern.
4. Menggunakan bahasa nasional.
5. Gaya musik tidak terpaku peraturan cenderung bebas.
6. Mengguanakan alat musik yang beragam dan modern.

Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap
daerah. Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda,
tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu, irama
jenis musik ini cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni musik ini
ialah Apuse dari Papua.

Ciri-Ciri Musik Tradisional


1. Salah satu bagian budaya masyarakat.
2. Melibatkan alat musik khas daerah.
3. Syair lagu yang digunakan berbahasa daerah.
4. Pemain yang dibutuhkan tidak terspesialisasi.
5. Musik tradisional bersifat informal.
6. Tidak mempunyai notasi.
7. Dipelajari secara lisan.

Musik Kontemporer
Pengertian seni musik kontemporer adalah sebuah seni musik yang popular sejak zaman
1990-an, musik ini menggunakan bukan alat musik aslinya akan tetapi nada dari alat
musik tersebut cukup bagus seperti alat musik aslinya. Contoh penggunaanya seperti
alat musik yang menggunakan barang bekas atau sebagainya.

Ciri-Ciri Musik Kontemporer


1. Memiliki warna atau jenis bunyi yang beragam.
2. Sumber bunyi alat musik beragam tidak hanya dari instrumen musik.
3. Mempunyai tempo dan dinamik yang bervariatif.
4. Memiliki variasi nada yang kompleks.

Anda mungkin juga menyukai