Anda di halaman 1dari 38

MERAWAT PAYUDARA SAAT HAMIL

Merawat payudara penting


dilakukan saat hamil.
Dengan begitu, air susu bisa
diproduksi dengan lancar.
Berikut ini cara merawat
payudara yang benar saat
hamil:
Bila Puting Sudah Keluar
MERAWAT payudara bisa dilakukan setelah kehamilan
berusia tujuh bulan. Sebab setelah usia tujuh bulan, janin
sudah menempel kuat di rahim. Bila dilakukan sebelum
itu, dikhawatirkan akan menimbulkan kontraksi rahim,
sehingga ditakutkan terjadi kelahiran prematur, atau
bahkan keguguran.
Cara merawat payudara yang bisa dilakukan adalah:
 Basahi puting susu dengan minyak atau baby oil, lalu
bersihkan dengan kapas.
 Setelah bersih, tarik puting susu ke atas secara
melingkar. Lakukan 10-15 kali bergantian kanan dan
kiri.
 Lakukan massage atau pemijatan dari pangkal ke arah
ujung untuk merangsang peredaran pembuluh darah di
sekitar payudara.
 Lakukan pemijatan secara memutar dari atas ke
samping, lalu ke bawah. Lakukan masing-masing
gerakan sebanyak 10-15 kali secara bergantian.
 Kompres payudara secara bergantian dengan air dingin
dan air hangat. Bedakan kain kompres untuk air dingin
dan air hangat. Lakukan sebanyak 20 kali secara

1
bergantian kanan dan kiri. Cara ini bertujuan untuk
melenturkan pembuluh darah. Pada saat dikompres
dengan air hangat, pembuluh darah akan melebar dan
pada saat dikompres dengan air dingin, pembuluh darah
akan mengerut. Kelenturan ini sangat diperlukan saat
menyusui kelak. Terutama untuk memompa ASI agar
lancar ketika diisap bayi.
 Ambil washlap kasar, lalu gosok-gosokkan pada puting
susu secara bergantian. Cara ini merangsang puting
pada saat diisap bayi dan untuk menghindari lecet dan
perdarahan akibat sesapan lidah bayi yang masih kasar.

Bila Puting Tidak Keluar


IBU yang puting susunya tidak keluar tentu tidak akan bisa
menyusui bayinya dengan baik. Puting susu yang tidak
keluar ini bisa dimanipulasi, sehingga ketika bayi lahir,
puting susu siap digunakan.
Tidak seperti perawatan payudara yang baru boleh
dilakukan setelah kehamilan berusia tujuh bulan,
memanipulasi puting yang tidak keluar sudah bisa
dilakukan sejak awal kehamilan. Bahkan sejak akan
menyiapkan kehamilan.

Cara yang bisa dilakukan adalah:


1. Siapkan spet tanpa jarum 5 cc dan gunting.
2. Potong bagian tengah spet yang sudah steril. Lalu
baliklah.
3. Masukkan bagian pendorong spet ke ujung yang baru
dipotong.
4. Tempelkan ujung spet lainnya ke payudara tanpa ada
udara yang masuk. Lalu tarik perlahan, biarkan puting

2
payudara tertarik keluar dan tahan 2-3 menit. Makin
lama menahan, makin bagus. Karena puting akan cepat
keluar.
Lakukan cara ini dua kali sehari setiap pagi dan sore
sampai puting susu benar-benar keluar dengan sempurna.

Posisi yang Benar saat Menyusui


TAK hanya merawat
payudara yang diperlukan
agar produksi ASI lancar.
Tapi posisi yang benar saat
menyusui pun sangat
berpengaruh. Selain itu,
posisi yang benar saat
menyusui juga berpengaruh
pada kenyamanan bayi.
Sebab bila posisi tidak
nyaman, bayi akan
menangis dan ini akan
menghambat kelancarannya
minum ASI. Berikut ini
posisi yang benar saat
menyusui:
 Duduklah tegak di kursi yang sandarannya tidak lentur.
Posisi seperti ini sangat penting untuk menghindari
tulang punggung melengkung yang mengakibatkan
overstrecth (penguluran otot tulang belakang). Bila ini
terjadi tentu akan menimbulkan rasa capek yang
berlebihan.
 Pegang kepala bayi. Tangan sedikit terbuka untuk
menyangga kepala bayi.

3
 Tempatkan mulut bayi tepat ke payudara. Usahakan
agar hidung bayi tidak menempel pada payudara.
 Rilekslah saat menyusui. Untuk kenyamanan, sebaiknya
beri bantal sebagai penyangga.
 Susui bayi secara bergantian antara payudara kanan
dan kiri, agar ukurannya tetap seimbang.
Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil
Payudara adalah pelengkap
organ reproduksi wanita dan
pada masa laktasi akan
mengeluarkan air susu. Laktasi
adalah keseluruhan proses
menyusui mulai dari Air Susu
Ibu (ASI) sampai proses bayi
menghisap dan menelan ASI.
Pada masa hamil terjadi
perubahan pada payudara
dimana ukuran-ukuran payudara bertambah besar.
(Depkes RI, 2005).
Payudara mungkin akan sedikit berubah warna sebelum
kehamilan, areola (area yang mengelilingi puting susu)
biasanya berwarna kemerahan, tetapi akan menjadi coklat
dan mungkin akan mengalami pembesaran selama masa
kehamilan dan masa menyusui. (Curtis. Glade. B, 1999).
Tips agar ASI lancar & banyak
Dirangkum dari berbagai sumber (AAP, La leche league,
breastfeeding.com, WHO, dsb)
1. Tingkatkan frekuensi Menyusui/ memompa/
memeras ASI.
Jika anak belum mau menyusu krn masih kenyang,
perahlah / pompalah ASI. Ingat ! produksi ASI prinsipnya

4
based on demand sama spt prinsip pabrik. Jika makin
sering diminta (disusui/diperas/dipompa) maka makin
banyak yg ASI yg diproduksi.
2. Kosongkan payudara setelah anak selesai
menyusui.
Bahasan ini masih terkait dg point di atas. Makin sering
dikosongkan, maka produksi ASI juga makin lancar.
3. Yg tidak kalah pentingnya : ibu harus dalam
keadaan RELAKS. KONDISI PSIKOLOGIS ibu
menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI
eksklusif.
Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu
menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor
psikologis ibu menyusui. Ingat : 1 pikiran “duh ASI peras
saya cukup gak ya?” maka pada saat bersamaan ratusan
sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin
(produksi ASI) utk bekerja lambat. Dan akhirnya produksi
ASI menurun.
Relaks saja ya bu. Disini sebetulnya peran besar sang
ayah. Jika ayah mendukung maka ASI akan lancar.
Mendukung bisa dg berbagai cara mulai dari
menyemangati istri hingga hal2 lain spt menyendawakan
bayi setelah menyusu, menggendong bayi utk disusukan
ke ibunya, dsbnya.
4. Hindari pemberian susu formula.
Terkadang karena banyak orangtua merasa bahwa ASInya
masih sedikit atautakut anak gak kenyang, banyak yg
segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu
formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak
lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah bingung
puting terutama pemberian susu formula dg dot. Begitu

5
bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada
ibunya akan kekenyangan. Sehingga volume ASI makin
berkurang. Makin sering susu formula diberikan makin
sedikit ASI yg diproduksi.
5. Hindari penggunaan DOT, empeng, dkknya
Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun
memilih susu formula) berikan ke bayi dg menggunakan
sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan dg dot, maka
anak dapat mengalami BINGUNG PUTING (nipple
confusion). Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung
puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu
yang benar adalah seluruh areola (bag. gelap di sekitar
puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si
kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran
ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara
kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit
saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari
penggunaan dot dsbnya.
6. Datangi klinik laktasi.
Jangan ragu untuk menghubungi atau konsultasi dg klinik
laktasi. Disana ibu dan ayah mendapatkan masukan secara
teknis agar ASI tetap optima.
7. Ibu menyusui mengkonsumsi makanan bergizi.
8. Lakukan perawatan payudara :
Massage / pemijatan payudara dan kompres air hangat &
air dingin bergantian.

6
MITOS DAN FAKTA TENTANG ASI
Dari dahulu sampai
sekarang, banyak sekali
beredar di kalangan
masyarakat mitos-mitos
tentang ASI, namun kali
ini saya akan mencoba
membahas beberapa
mitos-mitos itu dan
beberapa fakta mengenai
ASI agar para Ibu hamil
tahu dan mengambil
tindakan yang tepat untuk
si buah hatinya.
Berikut mengenai beberapa mitos dan fakta-fakta
tersebut di antaranya :
Mitos : Menyusui menyebabkan payudara kendur.
Fakta : Payudara kendur disebabkan oleh bertambahnya
usia dan kehamilan.
Mitos : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat
menghasilkan banyak susu.
Fakta : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat
menghasilkan banyak susu.
Mitos : Payudara dgn puting terbenam tdk dpt menyusui.
Fakta : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat
menyusui, karena bayi menyusu pada payudara,
bukan pada puting.
Mitos : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak
baik bagi bayi.
Fakta : ASI pertama (kolostrum) adl zat terbaik bagi bayi.

7
Mitos : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi.
Fakta : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan
protein yang sangat kaya.
Mitos : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan
makanan, yang lain boleh.
Fakta : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja,
yang lain tidak boleh.
Mitos : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu
formula, lainnya boleh.
Fakta : ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI
saja, yang lain tidak boleh.
Mitos : ASI eksklusif tdk dapat dilakukan jika ibu bekerja.
Fakta : Ibu bekerja tetap dpt memberikan ASI eksklusif.
Mitos : Hingga usia 6 bln, ASI saja tidak cukup bagi bayi.
Fakta : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan
terpenuhi oleh ASI saja.
Mitos : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi.
Fakta : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi
hingga usia 6 bulan.
Mitos : Pisang dapat membersihkan usus bayi.
Fakta : Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi
melainkan merusak, karena usus bayi belum
sanggup mengolah makanan hingga usia 6 bulan.
Mitos : Susu formula sama baiknya dengan ASI.
Fakta : Tidak ada cairan lain apapun yang dapat
menggantikan ASI.
Mitos : Susu formula membuat bayi lebih sehat.
Fakta : Hanya jika diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan
yang membuat bayi lebih sehat.
Mitos : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih
baik daripada ASI.

8
Fakta : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting
bagi pertumbuhan otak.
Mitos : Kombinasi ASI dan formula adl yg terbaik bg bayi.
Fakta : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah
hanya menerima ASI saja.
Mitos : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan
dengan susu formula.
Fakta : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih
memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan)
hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak
dalam kandungan.
Mitos : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya
menyusui bayi.
Fakta : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih
memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan)
hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak
dalam kandungan.
Mitos : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan
susu formula atau madu.
Fakta : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan
risiko terganggunya usus bayi yang masih blm siap.
Mitos : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat
diberi makanan atau minuman lain sblm ASI keluar.
Fakta : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar
matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.
Mitos : Jika bayi terus menangis berati ASI-nya kurang.
Fakta : Bayi menangis belum tentu lapar.
Mitos : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan
banyak ASI.
Fakta : Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi
oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu.

9
Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI
yang dihasilkan.
Mitos : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak
makan sayuran.
Fakta : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak
ASI yang dihasilkan.
Mitos : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI.
Fakta : Ketika sakita, tubuh ibu membuat zat kekebalan
tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI
sehingga bayi tidak akan sakit.
Mitos : Ibu yg kurang vitamin tdk dpt menyusui bayinya.
Fakta : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat
menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.
Mitos : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring.
Fakta : Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk
ataupun berbaring.
Mitos : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui.
Fakta : Bayi yg sedang sakit harus lbh sering diberi ASI.
Mitos : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia
6 bulan tidak akan merugikan.
Fakta : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia
6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga
mengurangi ruang untuk ASI yang sangat
dibutuhkan bayi.
Mitos : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar
memiliki tenaga.
Fakta : Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga
usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi
sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat
dibutuhkan bayi.

10
Mitos : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat
menyusui bayi.
Fakta : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru
melahirkan mampu menyusui bayinya segera,
memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang
sakit dan rasa lelah ibu.
Mitos : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri.
Fakta : Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting
dalam satu jam pertama setelah lahir.
Mitos : ASI belum keluar pada hari pertama setelah
melahirkan.
Fakta : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama),
akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya
sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi.
Mitos : Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak
kelahirannya.
Fakta : Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat
kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus
dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan
merangsang ASI cepat keluar.
Mitos : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah
lampu selama dua jam setelah lahir.
Fakta : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi
bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu,
karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit
ibu membuat ASI semakin cepat keluar.
Mitos : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga
bayi lapar dan menangis.

11
Fakta : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk
memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi
sebanyak 4 sendok teh.
Mitos : Bayi menangis, pasti karena lapar.
Fakta : Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa
tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit,
dan sebagainya, belum tentu lapar.
Mitos : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan
atau minuman lain.
Fakta : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi
ASI tidak akan membuat bayi lapar.
Mitos : ASI yg penting hanyalah cairan yg b`warna putih.
Fakta : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/ tidak
berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk
memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang
berwarna putih adalah yang paling penting untuk
kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.
Mitos : Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong.
Fakta : Bayi baru lahir memang mudah kedinginan,
sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi
topi, lalu ibu bersama bayi diselimuti. Bedong bayi
terlalu ketat akan membuatnya lebih kedinginan.
Mitos : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi
tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri.
Fakta : Suami atau anggota keluarga ibu dapat
membantu Inisiasi Menyusu Dini.
Mitos : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga
bayi perlu segera dipisah dari ibunya.
Fakta : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD).

12
Mitos : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera
dipisah dari ibunya.
Fakta : Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan
IMD.
Mitos : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes
mata segera setelah lahir.
Fakta : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga
bayi selesai menyusu awal.
Mitos : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir.
Fakta : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan
tinggi bayi.
Mitos : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang
pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi
yang lahir dengan operasi caesar.
Fakta : Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk
membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat
diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga
dapat membujuk agar bayi di biarkan untuk IMD.
Mitos : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk
memberikan ASI.
Fakta : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi dapat
menyusu pada saat tengkurap di dada ibu.

Menilik dari beberapa pertanyaan dari email tentang


kesulitan pengeluaran ASI setelah melahirkan dan
bagaimana agar ASI keluar secara optimal , berikut
penjelasan dan bahasan dari Dr Mulya, Rk tentang cara
stimulai ASI dengan menggunakan cara yang biasa disebut
Tehnik marmet. Yaitu suatu metode memijat dan
menstimulasi agar keluarnya ASI menjadi optimal. Jika
dilakukan dengan efektif dan tepat, maka tidak akan

13
terjadi masalah
kerusakan
jaringan produksi
ASI atau
pengeluaran ASI.
Tehnik ini dapat
dipelajari dengan
mudah sesuai instruksi dibawah ini.
 Persiapan Memerah ASI Gunakan wadah yang
bersih,bisa terbuat dari plastik atau bahan metal (paling
baik karena lemak ASi tidak menempel pada sisi
wadah).
 Cuci tangan lalu duduk dengan santai.
 Posisi tubuh agak condong kedepan. Anda bisa duduk
dengan wadah ASI yang agak lebar didepan anda.
 Pilihlah lokasi yang bersih dan tenang agar tidak
terganggu.
 Berusaha untuk santai dan tidak tegang saat memerah.
Asi akan lebih mudah keluar jika perasan ibu baik dan
stabil. Kondisi santai akan melepaskan hormon
oksitosin, yang akan melancarkan pengeluaran ASI
1. Langkah Memerah ASI Pertama, letakan ibu jari dan
dua jari lainnya telunjuk dan jari tengah) sekitar 1
cm hingga 1,5 cm dari areola. Usahakan ukuran
tersebut sebagai panduan karena mengingat ukuran
areola tiap ibu bervariasi.
2. Bagi yang berpayudara besar, angkat payudara dan
dorong kearah dada menggunakan ibu jari dan jari
lainnya secara bersamaan. hindari posisi jari
melingkari areola kearah jam 12 dan jam 4.

14
3. Pijat lembut dari dasar payudara ke arah puting
untuk merangsang hormon oksitosin. rangsang
puting susu dengan jari telunjuk atau gunakan
kompres hangat agar ASI mudah keluar Letakan ibu
jari di bagian luar atas reola ( arah jam 12) dan jari
telunjuk serta jari lainnya di bagian bawah areola
(jam 6) atau membentuk huruf C Tekan jari -jari
anda kebelakang kearah dada kemudian pencet dan
tekan payudara anda diantara jari -jari anda,dan
lepaskan. dorong kearah puting susu seperti
mengikuti gerakan menghisap bayi.
4. Ulangi berulang-ulang Ketika ASI mengalir lambat,
gerakan jari anda disekitar areola dengan berpindah-
pindah tempat, kemudian mulai memerah lagi
sampai ASI keluar. putar jari – jari ketempat yang
jika dipijat ASI keluar lancar.
5. Terus pindahkan posisi berputar searah jarum jam
atau berlawanan. pindah posisi ibu jari dan jari lain
pada jam 12 dan jam 6, lalu jam 11 dan jam 5,
kemudian jam 2 dan jam 8, jam 3 dan jam 9.

1. Ulangi prosedur ini secara teratur(rytmically) hingga


payudara menjadi lembek.
2. Hindari gerakan memencet payudara dan menarik-
narik puting karena dapat membuat payudara lecet
dan rusaknya lapisan lemak pada areola.

15
3. Kesulitan pasti ada, tapi hal – hal dibawah ini dapat
membantu keluarnya ASI; Pijatlah sel -sel produksi
ASI, mulai dari bagian atas payudara dengan
gerakan memutar, pijat dengan menekan kearah
dada. Tekan lembut daerah payudara dari bagian
atas hingga sekitar puting menggunakan jari seperti
gerakan menggelitiki Guncang payudara dengan
arah memutar , gerakan gravitasi akan membantu
ASI keluar. (,m&k’)

BAGAIMANA AGAR ASI CEPAT “KELUAR” ?


Masih pd nonton bola ya? Tapi mau mulai aja ah, sebelum
ngantuk.. Tagnya #ldr ya.. Yg persiapan melahirkan dan
belajar merah silakan merapat.
Buat apa ya tahu tentang cara kerja pengeluaran ASI?
Ada yang mengalami waktu baru melahirkan dan mencoba
menyusui ASI tak juga keluar? Diperahkan oleh nakesnya
rasanya sakit luar biasa?
Atau untuk yang baru belajar memerah ada yang kesulitan
karena payudaranya sudah terasa isi tapi waktu diperah
ASI sulit keluar?
Sakit ya kalau ASI dipaksain keluar… Jadi malam ini saya
mau cerita dikit tentang gimana ASI diproduksi dan
gimana mengeluarkannya dari payudara.
Liat anatomi payudara dulu yuk.. Perhatiin yang namanya
alveoli dan ductus.

16
ASI dibuat oleh sel-sel yang ada di payudara. Alveoli
namanya. Hormon yang mempengaruhi sel-sel tersebut
adalah hormon prolaktin.
Di sekeliling sel-sel produsen tersebut, ada sel-sel otot
yang tugasnya berkontraksi mengeluarkan ASI yang telah
diproduksi.
Ini dia, liat yang namanya myoepithelial cell.

Nah.. ketika bayi menyusu, rangsangan dari puting


terkirim ke otak. Salah satu bagian otak menjawab dengan
mengeluarkan prolaktin.
ASI yang diproduksi ini, adalah ASI yang akan keluar di
penyusuan berikutnya.
Jadi bagaimana cara memperbanyak produksi ASI?

17
Tentu saja dengan memberi kesempatan pada bayi untuk
menyusu sesering mungkin :)
Nah setelah ASI diproduksi, apakah akan keluar begitu
saja dari payudara? Tentu saja tidak, basah terus dong
baju ibu..
Dibutuhkan kontraksi dari sel-sel otot di sekeliling sel-sel
produsen ASI tadi, yg dipengaruhi oleh hormon oksitosin.
Oh iya, tambahan, kalau tadi prolaktin akan memproduksi
ASI untuk penyusuan berikutnya, pertama kali menyusui
keluar apa dong?
Lanjut ya….
Ketika bayi menyusu, rangsangan dari puting dikirim ke
otak. Bagian otak yang lain dari yg tadi menjawab dengan
mengeluarkan oksitosin.
Oksitosin lalu merangsang otot-otot sekitar sel produsen
ASI tadi untuk berkontraksi. Keluar deh ASI-nya…
Tambahan: cara payudara mengeluarkan ASI ini biasa
disebut refleks oksitosin atau let down reflex dengan nama
beken LDR *bukan long distance relationship ya :)*
Kalau refleks oksitosin ibu ga bekerja dengan baik, ASI
sulit keluar. Seakan-akan ibu belum ada ASInya.
Si oksitosin ini kerjanya lebih cepet daripada prolaktin.
Bisa sejak sebelum bayi menyusu.
Dan dengan mudahnya dipengaruhi pikiran, perasaan dan
sensasi yang ditangkap oleh panca indera ibu.
Perasaan senang, kasih sayang dan percaya diri, dapat
membantu oksitosin bekerja, ASI mengalir.

Sensasi seperti menatap dan menyentuh bayi pun (apalagi


kontak kulit yang banyak) akan membantu refleks
oksitosin.

18
Sebaliknya, perasaan negatif akan menghambat refleks
ini. Sakit, khawatir, ragu-ragu misalnya.
Pemirsa yg cerdas, dari gambaran tadi udah kebayang
kan, gimana caranya ngeluarin ASI waktu baru lahiran,
akan menyusui atau mau merah?
Jadiii… kalau ibu baru melahirkan, sangat penting untuk
selalu dekat bayi, mudah melihat, menyentuh, dan
merespon bayi.
-) Inisiasi Menyusu Dini segera setelah lahir metode
ampuh merangsang ASI keluar. Ibu tenang, bahagia,
bisa melihat dan menyentuh bayi.
-) Juga rawat gabung tentunya. Apalagi tanda ingin
menyusu bayi baru lahir kadang sangat halus, tengok
kanan-kiri eh.. gak lama tidur lagi.
-) Juga, ibu baru melahirkan, perlu dukungan dari sekitar
agar perasannya tetap positif. Suami, keluarga, nakes
yang membantu persalinan.
-) Ibunya sendiri juga perlu mandiri berusaha untuk
berpikiran positif dong, karena dukungan sempurna tak
selalu didapatkan ya nggak?
-) Ibu bisa menggunakan kompres hangat, mandi air
hangat, masase payudara, dan mempraktekkan teknik
relaksasi.
-) Stimuli pada puting (sentuh, putar) secara halus dan
hati-hati juga dapat merangsang oksitosin.
-) Untuk yang sedang belajar memerah, bisa melakukan
stimuli puting sambil membayangkan atau melihat foto
bayi.
Hisapan bayi akan memancing refleks ini dalam 54 detik.
Pompa ASI sekitar 4 menit. Sentuhan tangan.. *bolak-
balik buka buku ga ada*

19
Yang belum pernah melahirkan mungkin ingin tahu,
gimana sih rasanya refleks itu waktu datang? Mau tau
nggaak?
Ini tandanya…
-) Sensasi diperas/gelenyar/nyeri dikit/geli di payudara,
sesaat, sebelum atau selama menyusui bayi.
-) Kalau baru melahirkan, ada nyeri perut dari kontraksi
rahim, kadang diiringi keluarnya darah. Terasa di hari-
hari pertama.
-) ASI mengalir dari payudara saat memikirkan bayi, atau
mendengar bayi menangis.
-) ASI netes pada payudara yang lain waktu bayi
menyusu.
-) ASI mengalir dari payudara dalam semburan halus, jika
bayi melepas payudara selama menyusu.
-) Hisapan lambat, dalam dan tegukan bayi, menunjukkan
ASI mengalir ke mulutnya.
Tapi yg baru melahirkan jangan dulu ngarep sebagian
besar tanda-tanda yg disebut ya… Kan kolostrum bisa
cuma 2 ml, ga berasa.. :)
Udah ya segitu aja, semoga bisa dipahami :)
BERAPA lama ASI tahan disimpan di freezer?
Sebaiknya ASI tak ditaruh di freezer , karena waktu
dihangatkan ada beberapa kandungannya yang menurun
kualitasnya. Taruhlah di chiller (tempat antara freezer dan
bagian bawahnya, yang biasa untuk menyimpan keju,
mentega dan sebagainya). Penyimpanan ASI bisa tahan 2-
3 minggu. Bahkan, sampai sebulan ASI tak akan busuk.
Yang membuat pembusukan adalah bakteri hingga terjadi
fermentasi asam dan sebagainya. Kalau bakteri tak
tumbuh, tak terjadi pembusukan. Bakteri tak tumbuh

20
kalau suhunya tak sesuai. Bakteri bisa tumbuh dengan
kondisi suhu udara 37 derajat Celcius. Untuk diberikan
pada bayi, ASI dihangatkan dulu pakai steamer atau air
hangat dalam baskom dan botolnya direndam didalamnya.
Jika ASI dimasukkan dalam botol dan ditaruh di
suhu luar, berapa lama tahannya?
Tergantung seberapa bersih botolnya. Makin bersih
botolnya, makin lama tahannya, bisa 4-6 jam. Tentunya
untuk mengetahui terjadi tidaknya pembusukan, sebelum
diberikan pada bayi harus dirasakan dulu oleh ibunya.
Apakah benar ASI yang seperti santan lebih bagus?
Soal warna dan kejernihan, jangan harapkan ASI sama
putih dan bagusnya seperti susu kaleng. Bila ASI encer,
keruh dan kuning, bukan berarti kualitasnya jelek. Rasa
ASI juga sepet-sepet dan bayi tetap saja mengisapnya
karena refleks, dia belum mengerti soal taste.
ASI tergantung pula dari apa yang dimakan ibu. Jika ibu
banyak makan protein, memang warnanya agak sedikit
keruh. Tapi, tak apa-apa. Dalam hal makanan, bagi ibu tak
ada pantangan. Misal, tak ada kepercayaan kalau ibu
banyak makan cabe nanti bayinya mencret. Yang mencret
bukan bayinya tapi ibunya. Jadi, ibu boleh makan apa
saja; yang manis, asin, asam, silakan. Begitu pun
minuman, boleh soft drink , kopi, teh, susu, dan lainnya,
asalkan jangan minum alkohol.

Pada etnis Tionghoa ada tradisi makan ayam arak. Nah,


seringkali ini membuat bayinya jadi kuning, begitu pula
dengan jamu. Memang sebagian besar ingridient jamu
masuk ke dalam ASI dan dikonsumsi pula oleh si bayi
hingga menyebabkan bayi jadi kuning. Tak berbahaya tapi

21
membuat tak nyaman bagi orang tua karena bayinya
kuning.
Setelah melahirkan, kapan ASI akan keluar?
Dalam waktu seminggu. Keluarnya pun sedikit demi
sedikit. Kecuali bila sudah anak ketiga, hari kedua saja
sudah banyak ASI keluar. Karena biasanya kalau baru
anak pertama, ibu penuh dengan kecemasan, bagaimana
anaknya dan sebagainya, hingga ada ketaknyamanan.
Makin nyaman ibu, makin cepat ASI keluar.
Agar ASI keluar harus diisapkan pada bayinya meskipun
belum keluar dan masih kosong. Supaya banyak produksi
ASI-nya, ibu harus banyak minum, sekitar 2 liter atau
lebih dan makan yang sehat. Mengkonsumsi sayur katuk
sebetulnya yang berpengaruh pada produksi ASI-nya
adalah air katuknya. Sayurnya sendiri sebagai pengisi
mineral dan zat besi yang bagus.
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan makan bayi
selama ASI belum lancar keluar?
Tak perlu dipenuh-penuhi. Biarkan saja natural. Bayi
selama 3 hari tak diberi makan tak akan membuatnya
mati. Karena bayi lahir cukup bulan ini punya cadangan
yang cukup. Jika si bayi menangis, susui saja atau lihat
apakah ada yang basah. Tentu saja keyakinan ini sangat
sulit diperoleh ibu, bahwa tak perlu diberikan susu
formula. Umumnya orang tua menganggap bayinya
menangis pasti kelaparan karena ASI-nya tak keluar. Nah,
makin cemaslah orang tua dan makin beralih ke susu
formula.
Apa penyebab ASI tak mau keluar?
Secara alamiah semua ASI akan keluar. Tuhan tak
membedakan satu ibu dengan lainnya. Hanya saja

22
tergantung dari keyakinan diri ibu sendiri. Jadi, harus dari
awal diniatkan dan disiapkan. Misal, waktu antenatal,
payudaranya diurut, putingnya kalau ke dalam ditarik. Ini
bisa dilakukan sejak trimester ketiga kehamilan. Dan mulai
lagi setelah hari ketiga melahirkan.
Jika ASI tak keluar sama sekali, harus didiskusikan dengan
ahli kebidanannya. Bisa karena minumnya kurang banyak
atau makannya, atau ibunya kurang confident karena
faktor psikologi juga berpengaruh. Makin cemas, makin tak
keluar ASI-nya. Itu sebab, dalam memberikan ASI harus
di ruangan yang tenang, tak banyak ngobrol, boleh sambil
mendengarkan musik klasik, relaks. Tentu posisi menyusui
harus betul: perut bayi bertemu dengan perut ibu. Tidak
asal taruh bayinya karena bisa lecet-lecet puting ibunya.
Manakah yang lebih dianjurkan, memerah ASI
dengan tangan/manual ataukah dengan mesin?
Bolehkah bila bayi kelaparan diberikan air putih?
Memerah dengan mesin hanya soal waktu saja yang lebih
cepat dibanding manual. Pemerahan yang benar dilakukan
setelah pemberian ASI secara langsung pada bayi, sampai
terasa payudaranya tak lagi keras dan sudah terasa
kosong, tak ada lagi yang keluar. Jadi, kalau, misal,
kosongnya 200 cc, maka produksinya pun akan sebanyak
itu pula.
Anak bayi itu mirip dengan anak usia setahun, perutnya
kosong setelah 4-6 jam. Jadi kalau bayinya tidur tak perlu
dibangunkan untuk diberikan ASI. Pemberian ASI secara
langsung tak bisa diukur jumlahnya. Ukurannya cukup bila
BB-nya bertambah sesuai yang diharapkan.
Pemberian air putih hanya untuk membilas sehabis
menyusu, sebanyak 2-3 sendok atau sekitar 15 cc. Air

23
putih tak bisa mengenyangkan bayi, tapi bikin kembung.
Kenyang diperoleh dari kalori.
Berapa lama waktu menyusui?
Yang terbaik, kanan dan kiri masing-masing 10 menit.
Apakah ibu yang sakit berpengaruh pada kualitas
ASI-nya?
Pengaruhnya itu kalau, misal, ibunya minum obat seperti
obat kanker, obat diabetes, tiroid, antibiotik. Kalau obat
pilek, flu, pusing, yang masuk ke ASI itu kecil sekali,
hingga bisa diabaikan. Sementara kalau minum jamu,
takarannya enggak jelas tapi yang masuk ke ASI
terkadang banyak.
Mengapa tiap kali habis diberi susu kaleng, bayi
muntah? Bagaimana kita tahu bahwa dia
berkecukupan makannya?
Bayi muntah paling sering terjadi karena terlalu banyak
pemberian susunya. Atau kalau sendawa ada sebagian
susu yang sudah masuk keluar lagi. Cara memberikan
susu juga berpengaruh. Jangan memberikan susu satu
botol secara terus menerus sampai habis. Istirahatlah
setiap 20-30 cc sampai bayinya sendawa, lalu teruskan
lagi. Kalau bayinya sudah berhenti mengisap, jangan
diteruskan. Yang penting jumlahnya, bukan pemberian
satu kali itu saja.
Untuk mengetahui apakah kebutuhan susunya sudah
cukup, ada dua hal. Pertama, bila ibu menyusui akan
terasa ASI-nya banyak keluar. Lalu kalau dari susu botol
akan tampak jumlahnya berkurang. Kedua, anaknya tidur
nyenyak, misal, 3-4 jam adalah tidur yang baik buatnya.
Kalau bayinya bangun dan menangis, maka mulutnya akan
mencari lagi puting ibunya karena lapar. Kalau bayi

24
tidurnya hanya sebentar-sebentar, misal, 1 jam lalu
bangun, berarti pemberian susu sebelumnya tak
membuatnya kenyang. Paling objektif melihat kecukupan
itu dari kenaikan berat badannya kira-kira 20-15 gram per
hari. Kalau seminggu rata-rata 150-200 gram dan sebulan
sekitar 700-800 gram. Jadi, kalau anaknya ada
pertambahan tak perlu khawatir. Timbanglah 3 kali sehari
atau seminggu sekali. Kalau kenaikannya 300 gram per
minggu maka terlalu banyak.(Dedeh)
You are here: Home / Kebidanan & Kandungan / Merawat
Payudara Saat Hamil

CARA MEMPERLANCAR ASI


Kalau wanita ditanya apa yang ingin
capai dalam hidup, tentunya ia akan
menjawab bahwa yang ia inginkan
kebahagiaan. Wanita tak pernah
berharap apapun kecuali kebahagian
dalam hidup. Kebahagiaan yang
abadi. Kebahagian yang tak dapat
dibeli dengan apapun.
Kebahagian menjadi seorang ibu
akan terasa lengkap ketika mengalami
hal-hal yang sudah menjadi kodrat
seorang wanita bisa dilalui dengan
sempurna. Awal kebahagiaan dimulai
pada saat melangsungkan pernikahan, kemudian
menjalani masa-masa menjadi ibu hamil dan kemudian
melahirkan buah hati tercinta dengan selamat. Satu hal
lagi yang akan menyempurnakan kebahagiaan itu jika bisa

25
memberikan ASI secara esklusif selama 6 bulan dan
diteruskan sampai usia anak 2 tahun. Dengan begitu
seorang ibu telah memberikan yang terbaik untuk buah
hati bagi masa depannya kelak.
Namun, tidak sedikit ibu yang kecewa keinginannya untuk
memberikan ASI esklusif tidak berhasil karena produksi
ASI-nya tidak banyak dan tidak mencukupi kebutuhan
bayinya. Sebenarnya banyak hal yang mempengaruhi
produksi ASI. Produksi dan pengeluaran ASI dalam tubuh
dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan
oksitosin.
Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI. Sedangkan
oksitosin mempengaruhi proses pengeluaran ASI. Prolaktin
biasanya berkaitan dengan nutrisi dari ibu. Maka, kalau
asupan nutrisinya baik, prolaktin yang dihasilkan tubuh
pun meningkat sehingga ASI yang dihasilkan juga banyak.
Walaupun banyak produksi ASI, sayang kalau tidak bisa
dikeluarkan dari tubuh. Untuk mengeluarkan ASI
dibutuhkan hormon oksitosin yang bekerjanya tergantung
pada proses hisapan dari puting susu. Semakin puting
sering dihisap oleh mulut bayi, hormon oksitosin yang
dihasilkan semakin banyak, sehingga susu yang keluar pun
banyak.
Hormon oksitosin ini sering dijuluki sebagai hormon kasih
sayang. Sebab, kadarnya sangat dipengaruhi oleh suasana
hati, rasa bahagia, rasa dicintai, rasa aman, tenang, dan
relaks. Jika kedua hormon ini bekerja maksimal, ASI akan
keluar dengan lancar. Kalau ASI tidak lancar, ada
beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai berikut :
 Penuhi kebutuhan nutrisi.

26
Sebaiknya pada masa menyusui, ibu mengonsumsi
makanan dan minuman yang mengandung gizi yang baik
dan seimbang. Sebab hal ini bisa memperlancar dan
memperbanyak produksi ASI.
 Hindari pemberian susu formula
Terkadang karena banyak orang tua merasa bahwa ASI-
nya masih sedikit atau takut anak tidak kenyang, banyak
yg segera memberikan susu formula. Padahal pemberian
susu formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin
tidak lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah
bingung puting terutama pemberian susu formula dengan
dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia
menyusu pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga
volume ASI makin berkurang. Makin sering susu formula
diberikan makin sedikit ASI yg diproduksi.
 Hilangkan gangguan psikologis yang sedang
dialami.
Misalnya stres karena beban kerja yang terlalu berat di
kantor atau masalah lain. Semakin stres, semakin
berkurang produksi ASI. Faktor kejiwaan ini tidak hanya
akan berpengaruh terhadap si ibu tapi juga bayinya karena
konsumsi ASI menjadi berkurang.
 Tingkatkan frekuensi menyusui/ memompa/
memeras ASI.
Semakin sering bayi menghisap ASI, produksi air susu
makin banyak. Jika ibu bekerja, sebaiknya mereka
memerah ASI sebelum pergi ke tempat kerja.
 Lakukanlah perawatan payudara secara teratur.
Perawatan payudara bisa dilakukan dengan pemijatan
sendiri atau dikompres dengan air hangat dan air dingin
secara bergantian. Bila salah satu payudara ketersediaan

27
ASI-nya telah habis ketika menyusui, gantilah ke payudara
yang satunya lagi, agar kedua payudara aktif
memproduksi ASI
 Hindari penggunaan DOT, empeng, dll.
Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun
memilih susu formula) berikan ke bayi dengan
menggunakan sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan
dengan dot, maka anak dapat mengalami BINGUNG
PUTING (nipple confusion). Kondisi di mana bayi hanya
menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot.
Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola
(bagian gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke
mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi tidak mau menyusu
langsung dari payudara karena ia merasa betapa sulitnya
mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol,
hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung
keluar. Karena itu hindari penggunaan dot dsbnya.
 Kosongkan payudara setelah anak selesai
menyusui.
Jika makin sering diminta (di susui/diperas/dipompa)
maka makin banyak yg ASI yg di produksi. Makin sering
dikosongkan, maka produksi ASI juga makin lancar.
 Dukungan dari ayah juga sangat menentukan.
Ayah diharapkan bisa menenangkan dan memberi
dukungan kepada ibu. Karena itu, peran ayah sangat
diperlukan guna mendukung ibu untuk terus memberikan
ASI kepada bayinya. Dukungan semacam ini akan
membuat ibu menjadi lebih tenang secara psikologis
sehingga produksi ASI-nya juga melimpah.
 Konsumsi jenis herbal tertentu seperti daun katuk.

28
Daun katuk dipercaya bisa menjadi salah satu cara untuk
melancarkan ASI. Sekarang ini banyak sekali suplemen
yang mengandung bahan herbal yang dapat memperlancar
ASI. Jika ragu memilih jenis suplemen yang mana, Anda
bisa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

CARA SEHAT AGAR PRODUKSI ASI


BANYAK KELUAR DAN BERLIMPAH
Air susu ibu atau lebih di
kenal dengan sebutan ASI
sangat penting untuk
perkembangan bayi, terutama
untuk bayi yang baru lahir.
ASI sendiri memiliki banyak
kandungan di dalamnya
sehingga dapat membuat bayi
memperoleh banyak asupan
yang sesuai jika di bandingkan dengan meminum susu
formula buatan pabrik-pabrik.
Usia bayi yang baik untuk mendapatkan ASI adalah saat
mereka berusia 0-6 bulan. Pada usia-usia ini bayi sangat
membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Dan air susu
yang memiliki banyak kandungan nutrisi adalah ASI. Bagi
para ibu sendiri memiliki ASI yang sehat, lancar dan
eksklusif pun menjadi impian mereka semua. Akan tetapi
banyak dari mereka yang tidak mendapatkan kelancaran
saat menyusui bayi mereka.
Banyak cara agar ASI banyak keluar serta berlimpah untuk
bayi kita. Beberapa jenis makanan dan minuman bisa
membuat air susu keluar dengan banyak. Selama ini yang

29
umum di ketahui adalah jenis makanan seperti daun
katuk, pare dan juga dari sari buah kurma. Tetapi ini juga
hanya berdasarkan kebiasaan umum. Pada masa awal
kelahiran bayi, rangkaian proses menyusui sangat penting,
meskipun ini bisa berjalan secara alamiah dan naluri dari
seorang Ibu kepada bayi yang di lahirkannya.
Pada awal kelahiran bayi, seharusnya ada serangkaian
proses penting, salah satunya adalah IMD atau inisiasi
menyusu dini, paling tidak selama 1 jam setelah waktu
melahirkan selesai. Bayi dan ibu harus di satukan atau
rawat gabung, dan bayi bisa langsung menyusu kepada
ibunya kapan saja setiap saat. Dan proses rangkaian
menyusui pada awal kelahiran bayi ini ternyata banyak
tidak bisa terlaksana. Ini di sebabkan karena kurangnya
pengetahuan ibu, suami dan keluarga serta masih banyak
rumah sakit bersalin yang tidak menerapkan proses
menyusui awal ini. Alasannya adalah karena ASI belum
keluar banyak, atau malah belum keluar.
Menurut salah seorang pakar dalam bidang ini yang saya
baca, pada prinsipnya, proses menyusui bayi adalah
kedekatan antara ibu dan bayinya, bagaimana bayi bisa
langsung melekat erat dalam dekapan ibu secepatnya
setelah dilahirkan. Tentu saja ini sangat masuk akal,
secara naluri dan alamiah ini akan berjalan dengan begitu
saja, bila keadaan normal, wajar dan memungkinkan. Bila
bayi melekat secara dekat terus menerus secepatnya
setelah di lahirkan, memungkinkan ia akan mendapatkan
ASI secara cukup, sekaligus adalah cara agar ASI keluar
banyak dan lancar.
Biasanya atau paling sering, ASI keluar sedikit setelah
melahirkan, ini normal dan wajar saja. Tetapi ketika

30
kemudian alasan ini bayi menjadi tidak melekat kepada
ibunya secepatnya setelah proses melahirkan, akan
semakin mempersulit keadaan dalam proses pemberian
ASI selanjutnya. Jadi, segera peluk bayi anda secepatnya
dalam dekapan hangat anda setelah melahirkan. Juga
mengkonsumsi beberapa saran makanan untuk
melancarkan dan membuat ASI banyak keluar.

MANFAAT LUAR BIASA MEMBERI ASI


PADA BAYI
Manusia minum air susu manusia,
sapi minum air susu sapi, ini
merupakan prinsip yang tak dapat
diubah. Namun entah mulai kapan
di bawah dorongan propaganda
beraneka rupa iklan susu bubuk,
membuat masyarakat pada
umumnya mempunyai pemikiran
yang salah, yakni susu sapi adalah
yang terbaik, baru kemudian air
susu ibu (ASI). Namun pada kenyataannya, coba kita
pikirkan, tiap pabrik susu bubuk dengan segala upaya
memperbaiki susunan gizi dalam susu bubuk, tujuannya
adalah supaya kualitas susu bubuknya sebisa mungkin
mirip dengan kualitas ASI. Maka jelas ASI adalah pilihan
paling tepat bagi bayi anda.
Selama ini air susu ibu atau asi telah dikenal sebagai body
imun yang baik bagi bayi. Selain keuntungan untuk bayi,
ibu yang menyusui juga memperoleh manfaat dari
pemberian asi. Di antaranya, meminimalkan risiko terkena

31
kanker payudara dan kanker rahim dan mempercepat
pengembalian bentuk tubuh ibu setelah melahirkan.
Namun sayang sekali dengan manfaat yang besar untuk
ibu dan anak ini, masih banyak ibu yang ragu-ragu
memberikan asinya. Jika asi bisa membuat orang tua
bangga karena anaknya pintar-pintar, ibu-ibu ini masih
ragu tidak ya untuk menyusui bayinya?
Diambil dari dailymail, sebuah penelitian dilakukan oleh
sejumlah peneliti dari Oxford University dan Institute for
Social and Economic Research, University of Essex untuk
mengetahui efek asi pada kecerdasan anak. Hasil
penelitian dilihat dari nilai tes yang diambil dari 10.000
anak yang mendapat asi setidaknya hingga empat minggu
pertama kelahiran dan anak-anak yang telah diberi susu
formula pada usia kelahiran yang sama. Anak-anak ini
dipilih yang berlatar belakang sepadan, ditilik dari
pendapatan dan pekerjaan orang tua, dan apakah orang
tuanya bercerai atau tidak.
Dari hasil tersebut nampak bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pada kemampuan membaca, menulis dan
matematika di usia 5, 7, 11 dan 14 tahun, pada anak yang
diberi asi dan yang tidak mendapat asi. Menurut Maria
Iacovou, salah seorang penulis studi tersebut, pemikiran
ini muncul dari keingintahuan apakah asi memberi
pengaruh pada perkembangan kognitif anak. Kini jelas
sudah, bahwa asi tidak hanya memberikan manfaat
kesehatan namun juga memberi pengaruh yang baik untuk
perkembangan otak anak.
Setiap orang tua tentu ingin anaknya membanggakan dan
tidak mengalami kesulitan dalam belajar. Semoga dengan

32
temuan ini para ibu semakin tidak ragu untuk memberikan
asi bagi bayinya.

PERTUMBUHAN BAYI TANPA


MEMPEROLEH ASI EKSKLUSIF
Pertumbuhan adalah aspek
kuantitas si kecil, serta meliputi
sedikitnya berat badan,
panjang atau tinggi badan, dan
lingkar kepala. Sedangkan
perkembangan adalah aspek
kualitatif anak, yakni
intelegensia, sosial emosi,
kemampuan komunikasi, serta kemampuan motorik halus
dan kasarnya.
Ketika bayi sama sekali tak memperoleh ASI (Air Susu
Ibu), pertumbuhannya bisa tetap optimal, kok, selama
pemberian sufor alias susu formulanya bagus. Apa artinya?
Sufor di berikan secara tepat, mulai dari takaran (tidak
terlalu encer atau pekat), jumlah (sesuai kebutuhan
sehingga anak tidak kegemukan atau kekurangan gizi),
hingga teknis kombinasinya dengan makanan lain (jangan
sampai anak tak mau makan dan diganti dengan minum
susu yang sebanyak mungkin). Selain itu, sufor harus
benar-benar higienis atau terjaga kebersihannya.
Bagaimana perkembangan bayi tanpa ASI eksklusif, apa
bisa pertumbuhan bayi normal seperti pada umumnya.
Mungkin setiap ibu secara normal akan selalu ingin
memberikan bayi kita ASI eksklusif sebagaimana
harusnya. Tetapi karena suatu sebab tertentu, hal ini

33
dengan sangat terpaksa tidak bisa terlaksana seperti yang
sangat di inginkan oleh banyak para ibu.
Pertumbuhan bayi tanpa pemberian ASI, masih bisa
normal dan tumbuh sehat serta optimal. Ketika sejak bayi
lahir harus di berikan susu formula, sesuai dengan tahapan
umur dan takaran sesuai dengan aturan. Pemberian susu
formula dengan takaran pas, tidak terlalu encer atau tidak
terlalu pekat, akan membantu pertumbuhan bayi dengan
normal dan sehat.
Pemberian susu pengganti ASI secara tepat akan membuat
tubuh bayi tidak kegemukan (obesitas) atau terlalu kurus
karena kurang gizi. Pemilihan susu formula sendiri tidak
harus yang mahal, karena terkadang anak tidak cocok
dengan jenis susu tertentu, bisa menimbulkan masalah
pencernaan seperti mencret dan lainnya. Juga tentang
kebersihan alat seperti botol dan lainya, serta
penyimpanan susu formula dengan benar.
Ketika bayi berumur 6 bulan keatas, kemudian di berikan
makanan tambahan sebagai pendamping susu formula.
Memilih jenis makanan sehat dan seimbang sesuai dengan
jenjang pada skema piramida makanan. Memilih dengan
cermat serta memberikan makanan kepada bayi dengan
penuh rasa sayang, gembira disertai dengan menu yang
menarik serta menggugah selera tanpa harus
mengesampingkan nilai gizi untuk perkembangan bayi
tersayang.
Sedangkan hasil akhir akan di pengaruhi banyak faktor.
Seperti keturunan (genetik), pengasuhan dan juga
lingkungan akan berpengaruh pada perkembangan bayi
tanpa ASI ekslusif ini.

34
TIPS CARA MENYIMPAN ASI PERAH
Bagi ibu yang bekerja yang sudah waktunya untuk kembali
bekerja tentunya masih ingin memberikan ASI kepada
anaknya, untuk itu ibu harus tahu apa saja persiapan yang
harus diketahui. Hal penting yang perlu diketahui adalah
bagaimana cara menyimpan dan memberikan ASI perah
yang benar,dan berapa lama ASI bisa disimpan.
Cara menyimpan yang salah bisa menyebabkan ASI
menjadi rusak atau kualitasnya menurun. Cara pemberian
ASI perah yang salah, bisa menyebabkan ASI rusak atau si
bayi menjadi bingung dan tidak mau menyusu secara
langsung lagi.
Bingung bagaimana Cara menyimpan ASI yang benar
sebaiknya bagi para ibu membaca sekilas Tips Cara
Menyimpan ASI Perah agar tidak terjadi sesuatu hal yang
sifatnya merugikan kesehatan sang anak. Memang banyak
sebab mengapa ASI perlu disimpan salah satunya karena
Ibu tidak dapat menyusui anak secara langsung. Contoh
sang ibu sedang jatuh sakit dan memerlukan istirahat, bisa
juga karena bayi telah dapat di beri makanan tambahan
pelengkap pendamping ASI. Selain itu penyebabnya
seperti sang Ibu tidak dapat bersama sang bayi di
karenakan harus bekerja di luar rumah tapi selalu
menginginkan supaya bayi Ibu mendapatkan asupan gizi
dari ASI terbaik setiap saat.
Memerah ASI dengan tangan.
Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu
dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa
untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI.
Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom

35
bersih untuk tempat ASI perahan dan kain bersih untuk
lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI dengan cara :
 Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu
lakukan pemijatan dari bagian atas payudara menuju
puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian bawah
payudara.
 Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di
belakang areola (kulit berwarnya gelap diseputaran
puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk.
 Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk
puting agar mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah
ketika menekannya, ASI bisa dapat memancar ke segala
arah.
Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik.
Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat
dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan
otot dan saluran ASI di payudara dengan menaruh handuk
hangat kuku di atas payudara bisa juga dengan mengurut-
urut sebelumnya dan pastikan pompa yang akan
digunakan sudah disterilkan sebelum dipakai.
Lamanya memompa ASI sangat bergantung pada pompa
yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu
antara 15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Menyimpan ASI perah.
Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian pembeku
freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus
dibuang. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal pada
ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama
beberapa waktu :
 72 jam di dalam kulkas.

36
 Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat
mengurangi jumlah antibodi dalam ASI).
Cara mengatasi ASI yang membeku :
Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya.
Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu
dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah
itu, berikan ASI sesegera mungkin. Harap untuk diingat,
jangan pernah melelehkan apalagi menghangatkan ASI di
microwave karena banyak sekali terdapat zat-zat penting
dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang
ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga
dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi bayi karena
terlalu panas.

37
SEBUAH CATATAN

Catatan : ……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..(Zein Al- Abied)………

38

Anda mungkin juga menyukai