DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NIM : 7173142033
PENDIDIKAN AKUNTANSI B
FAKULTAS EKONOMI
2018
REVIEW JOURNAL
Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan langsung untuk
mengenal dan menilai siswa bisa dengan berupa pertanyaan
langsung atau bisa juga berupa angket.
Refleksi
Refleksi adalah suatu kegiatan mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil ataupun dampak tindakan
dari berbagai kriteria yang dilakukan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil refleksi ini, akan dilakukan perbaikan
kekurangankekurangan dalam proses pembelajaran.
Hasil Penelitian Siklus I
Pada siklus I metode bercerota berbantuan boneka tangan
diterapkan selama 8 pertemuan. Hasil pada siklus ini terjadi
peningkatan dari hari kehari. Hari pertama anak belum
mampu dan belum fokus melakukan kegiatan yang
diberikan hingga hari kedelapan anak sudah mulai
memahami kegiatan yang diberikan namun belum mampu
bercerita menggunakan media boneka tangan, dimana pada
siklus I memperoleh hasil presentase 63,5%. Hasil yang
dicapai oleh anak berada pada kategori rendah. Karena
hasil yang di capai berada pada kategori 2 maka di
lanjutkan dengan siklus II.
Siklus II
Pada siklus ini dilaksanakan dalam 6 pertemuan. Pada
siklus ini dari hasil observasi yang dilaksanakan pada saat
penerapan metode bercerita berbantuan media boneka
tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak
menggunakan lima indikator. Pada masing-masing
indikator yang muncul dalam pembelajaran akan diberi
bintang yakni 4 (berkembang sangat baik), 3 (berkembang
sesuai harapan), 2 (mulai berkembang), 1 (belum
berkembang). Dari hasil pengamatan dan temuan selama
pelaksanaan tindakan pada siklus II, hasil yang diperoleh
sudah tinggi yaitu 88,67%. Berikut adalah refleksi siklus II.
Dari hasil penelitian dan pengamatan penulis selama
pemberian tindakan pada siklus II banyak hal yang
membuat metode ini berhasil untuk meningkatkan
kemampuan berbicara anak, salah satunya adalah antusias
anak dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh
guru serta anak merasa begitu senang dan bersemangat
mengikuti pembelajaran. Dari 6 kali pertemuan yang
dilakukan pada siklus II ini, terlihat adanya peningkatan
signifikan yang terjadi pada kemampuan berbicara anak
setiap kali pertemuan, apalagi semenjak media dan
ceritanya divariasikan.
ANALISIS JURNAL
Kekuatan Penelitian Hasil yang ada pada penelitian ini di jelaskan dengan detail
dan dengan jelas sehingga para pembaca dapat dengan mudah
mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Tidak hanya itu
setelah di jelaskan tentang hasil yang di dapat penulis juga
menuliskan pembahasan dari hasil yang telah di dapatkan dan
itu akan semakin memperjelas hasil yang ada dan dapat
menambah pengetahuan para pembaca tentang hasil
penelitian tersebut.
Kelemahan Penelitian Pada penelitian ini terdapat beberapa kekurangan yaitu :
Pada metode penelitian hanya memaparkan siklus yang di
gunakan namun tidak menjelaskan secara detail bagaimana
langkah yang di terapkan dalam metode ini sehingga para
pembaca hanya mengetahui ilmu dari metode nya saja
namun pembaca tidak dapat mengetahui penerapan metode
yang digunakan.
Pada hasil ;penelitian ini juga terdapat penjelasan bahwa
hasil disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, menghitung
mean, median, modus, grafik polygon dan membandinglan
rata – rata atau mean dengan model PAP skala lima, namun
dalam artikel tersebut terutama pada hasil tidak di jelaskan
dan dipaparkan tentang bentuk penyajian tersebut sehingga
membuat pembaca bingung dan bertanya – tanya tentang
bentuk penyajian tersebut.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penellitian dan pembahasan yang telah
diuraikan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
bercerita berbantuan boneka tangan dapat meningkatkan
kemampuan bercerita anak pada usia 5-6 tahun semester
ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 di TK Dharma Kartini Les
Buleleng. Hal ini dapat dilihat dari skala PAP dengan
kategori redah pada siklus I dengan presentase 63,5% namun
terjadi peningkatan signifikan pada siklus II yaitu 88,67%.
Peningkatan kemampuan berbicara pada anak dapat terjadi
karena melalui penerapan metode bercerita, guru
menghadirkan situasi kenyamanan dalam proses bermain,
sehingga anak lebih mudah dalam memahami materi
pelajaran karena anak merasa senang dan bersemangat tanpa
adanya beban ataupun merasa tertekan.
Saran Saran saya untuk guru dan calon guru adalah penerapan
boneka tangan ini akan cocok digunakan untuk anak umur
5-6 tahun. Namun ada baiknya jika metode bercerita ini
diterapkan dengan berbagai variasi sehingga anak anak
tidak bosan
Saran saya untuk peneliti ada baiknya jika membuat
penelitian meltode penelitian langkah – langkahnya di
jelaskan secara detail dan pada hasil penelitian di paparkan
apa yang memang seharusnya di paparkan seperti tabel
frekuensi sehingga itu bisa menambah pengetahuan
pembaca.