Anda di halaman 1dari 17

Kajian Akuntansi, Pebruari 2009, Hal: 69 - 83 Vol. 1 No.

1 1
ISSN : 1979-4886

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENTINGNYA TANGGUNG JAWAB


SOSIAL PERUSAHAAN: STUDI PADA PERUSAHAAN DI KAWASAN INDUSTRI
KECIL SEMARANG

Oleh: Warjono
Fakultas Ekonomi Unisbank Semarang

Abstract

This research examines factors affecting the importance of corporate social


responsibilities . The firm located in Candi Industry Region of Semarang were
used as the population of this research. Using purposive sampling method obtain
25 sample firms.
Multiple regression analysis was used to test the model. The result show that
there were three variables significantly positive affecting to importance of social
responsibilities . The variables were goverment regulation, community pressure,
and the force exercised of environmental organization. Meanwhile, the force
exercised of mass media has no influence to the importance of social
responsibilities .

Key words: Social responsibilities, goverment regulation, community pressure,


environmental organization pressure, mass media pressure .

PENDAHULUAN disebabkan hubungan perusahaan dengan


Di dalam akuntansi konvensional lingkungannya bersifat non reciprocal yaitu
(mainstream accounting), pusat perhatian transaksi antara keduanya tidak
yang dilayani perusahaan adalah menimbulkan prestasi timbal balik.
stockholders dan bondholders sedangkan
Tuntutan terhadap perusahaan untuk
pihak yang lain sering diabaikan. Dewasa ini
memberikan informasi yang transparan,
tuntutan terhadap perusahaan semakin besar.
organisasi yang akuntabel serta tata kelola
Perusahaan diharapkan tidak hanya
perusahaan yang semakin bagus (good
mementingkan kepentingan manajemen dan
corporate governance) semakin memaksa
pemilik modal (investor dan kreditor) tetapi
perusahaan untuk memberikan informasi
juga karyawan, konsumen serta masyarakat.
mengenai aktivitas sosialnya. Masyarakat
Perusahaan mempunyai tanggung jawab
membutuhkan informasi mengenai sejauh
sosial terhadap pihak-pihak diluar
mana perusahaan sudah melaksanakan
manajemen dan pemilik modal. Akan tetapi
aktivitas sosialnya sehingga hak masyarakat
perusahaan kadangkala melalaikannya
untuk hidup aman dan tenteram,
dengan alasan bahwa mereka tidak
kesejahteraan karyawan, dan keamanan
memberikan kontribusi terhadap
mengkonsumsi makanan dapat terpenuhi.
kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini
Oleh karena itu dalam perkembangan
2 Wardjono

Kajian Akuntansi

sekarang ini akuntansi konvensional telah mengungkapkannya. Perusahaan akan


banyak dikritik karena tidak dapat mempertimbangkan biaya dan manfaat yang
mengakomodir kepentingan masyarakat akan diperoleh ketika mereka memutuskan
secara luas, sehingga kemudian muncul untuk mengungkapkan informasi sosial. Bila
konsep akuntansi baru yang disebut sebagai manfaat yang akan diperoleh dengan
Social Responsibility Accounting (SRA) atau pengungkapan informasi tersebut lebih besar
Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial. dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk
Owen (2005) mengatakan bahwa mengungkapkannya maka perusahaan akan
kasus Enron di Amerika telah menyebabkan dengan sukarela mengungkapkan informasi
perusahaan-perusahaan lebih memberikan tersebut.
perhatian yang besar terhadap pelaporan Belkaoui (1989) menemukan hasil
sustainabilitas dan pertanggungjawaban (1) pengungkapan sosial mempunyai
sosial perusahaan. Isu-isu yang berkaitan hubungan yang positif dengan kinerja sosial
dengan reputasi, manajemen risiko dan perusahaan yang berarti bahwa perusahaan
keunggulan kompetitif nampak menjadi yang melakukan aktivitas sosial akan
kekuatan yang mendorong perusahaan untuk mengungkapkannya dalam laporan sosial,
melakukan pengungkapan informasi sosial. (2) ada hubungan positif antara
Dari hasil studi literatur yang dilakukan oleh pengungkapan sosial dengan visibilitas
Finch (2005) menunjukkan bahwa motivasi politis, dimana perusahaan besar yang
perusahaan untuk melakukan pengungkapan cenderung diawasi akan lebih banyak
sosial lebih banyak dipengaruhi oleh usaha mengungkapkan informasi sosial
untuk mengkomunikasikan kepada dibandingkan perusahaan kecil, (3) ada
stakeholder mengenai kinerja manajemen hubungan negatif antara pengungkapan
dalam mencapai manfaat bagi perusahaan sosial dengan tingkat financial leverage, hal
dalam jangka panjang. ini berarti semakin tinggi rasio utang atau
Standar akuntansi keuangan di modal semakin rendah pengungkapan
Indonesia belum mewajibkan perusahaan sosialnya karena semakin tinggi tingkat
untuk mengungkapkan informasi sosial leverage maka semakin besar kemungkinan
terutama informasi mengenai tanggung perusahaan akan melanggar perjanjian
jawab perusahaan terhadap lingkungan, kredit. Sehingga perusahaan harus
akibatnya yang terjadi di dalam praktik menyajikan laba yang lebih tinggi pada saat
perusahaan hanya dengan sukarela sekarang dibandingkan laba di masa depan.
3Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009 Kajian Akuntansi

Supaya perusahaan dapat menyajikan laba dan tekanan media masssa sebagai factor
yang mempengaruhi pentingnya
yang lebih tinggi, maka perusahaan harus
tanggungjawab sosial perusahaan. Hasilnya
mengurangi biaya-biaya (termasuk biaya- menunjukkan bahwa seluruh variable
berpengaruh positif signifikan terhadap
biaya untuk mengungkapkan informasi
tanggungjawab sosial perusahaan. Di
sosial). samping itu mereka juga menguji pengaruh
tanggungjawab sosial terhadap terhadap
Di negara Indonesia sendiri
akuntansi sosial. Hasilnya menunjukkan
permasalahan akuntansi dan tanggung jawab bahwa tanggungjawab sosial berpengaruh
positif signifikan terhadap akuntansi sosial.
sosial perusahaan telah dibahas dan
Penelitian ini merupakan replikasi
dianalisis oleh Sudibyo (1988); Suadi dari penelitian Kholis dan Maksum (2003)
yang menguji factor-faktor yang
(1988); Harahap (1988); Utomo (2000);
mempengaruhi pentingnya akuntansi sosial.
Henny dan Murtanto (2001) serta Kholis Hal ini perlu dilakukan mengingat
pentingnya akuntansi sosial perusahaan
dan Maksum (2003). Secara khusus
sehingga mampu memberikan perbandingan
Sudibyo (1988) menyimpulkan bahwa hasil studi empiris dengan penelitian yang
telah dilakukan. Berdasarkan pada uraian di
terdapat dua hal yang menjadi kendala
atas maka penulis mengambil judul:
sulitnya penerapan akuntansi sosial di “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pentingnya Akuntansi Sosial Perusahaan
Indonesia yaitu (Utomo, 2000):
(Studi Pada Kawasan Industri Candi
(1) Lemahnya tekanan sosial Semarang)”.
yang menghendaki
pertanggungjawaban sosial
perusahaan; dan KERANGKA TEORETIS DAN
(2) Rendahnya kesadaran PENGEMBANGAN HIPOTESIS
perusahaan di Indonesia tentang
pentingnya tanggung jawab sosial. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sedemikian rendahnya kepedulian Menurut Teuku dan Imbuh (1997)
sosial perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam Kholis dan Maksum (2003), tanggung
seperti dikemukakan oleh peneliti diatas jawab sosial adalah kewajiban organisasi
menjadi sebuah fenomena yang menarik yang tidak hanya menyediakan barang dan
untuk diamati secara komprehensif, dan jasa yang lebih baik bagi masyarakat tetapi
tentunya untuk dapat mengetahui tentang juga mempertahankan kualitas lingkungan
pemahaman atas tanggung jawab sosial sosial maupun fisik dan juga memberikan
perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu kotribusi positif terhadap kesejahteraan
dilakukan sebuah penelitian empiris yang komunitas dimana mereka berada. Tanggung
bertujuan untuk menjelaskan variabel- jawab sosial diartikan bahwa perusahaan
variabel yang mempengaruhi pentingnya mempunyai tanggung jawab pada tindakan
tanggung jawab sosial perusahaan yang mempengaruhi konsumen, masyarakat
berdasarkan persepsi manajemen dan lingkungan
perusahaan. Dari kedua pengertian diatas,
Kholis dan Maksum (2003), menguji perusahan perlu melakukan aktivitas
variabel regulasi pemerintah, tekanan selain aktivitasnya yang berorientasi
masyarakat, tekanan organisasi lingkungan, laba. Aktivitas tersebut dilakukan
4 Wardjono

Kajian Akuntansi

untuk menjaga kualitas lingkungan informasi tersebut dibutuhkan oleh para


eksternal dan sekaligus sebagai wujud pemakai laporan keuangan dan
kepedulian sosial perusahaan. ditempatkan pada posisi yang
Dauman dan Hargreaves (1997) moderately important;
dalam Hasibuan (2001) membagi areal (2) Economic Theory Studies, yaitu studi
tanggung jawab perusahaan dalam tiga yang menggunakan agency theory yaitu
level: menganalogikan manajemen sebagai
(1) Basic Resposibility, merupakan tanggung agen dari suatu principal. Principal
jawab yang pertama dari suatu diartikan sebagai pemegang saham atau
perusahaan. Tanggung jawab ini tradisional users lainnya, tetapi
muncul karena keberadaan perusahaan pengertian principal itu meluas menjadi
tersebut. Contohnya, perusahaan seluan interest group yang bersangkutan.
mempunyai kewajiban membayar Sebagai agen, manajemen akan
pajak, mematuhi hukum, mematuhi berupaya akan mengoperasikan
standar pekerjaan; perusahaan dengan keinginan publik
(2) Organizational Responsibility, (stakeholder);
menunjukan tanggung jawab (3) Sosial and Political Theory Studies,
perusahaan untuk memenuhi yaitu bidang ini menggunakan teori
perubahan kebutuhan “stakeholder” stakeholder, teori legitimasi organisasi,
seperti pekerja, konsumen, pemegang dan teori ekonomi publik. Teori
saham dan masyarakat sekitar; stakeholder mengasumsikan bahwa
(3) Sosial Responsibility, menjelaskan eksistensi perusahaan ditentukan oleh
tahapan ketika interaksi antara bisnis stakeholder. Perusahaan berusaha
dan kekuatan lain dalam masyarakat mencari pembenaran dari para
yang demikian kuat sehingga stakeholder dalam menjalankan operasi
perusahaan dapat tumbuh dan perusahaannya.
berkembang secara Menurut Henderson dan Peirson
berkesinambungan, terlibat dengan apa (1998) dalam Utomo (2000), alasan-alasan
yang terjadi dalam lingkungannya perusahaan untuk mengungkapkan kinerja
secara keseluruhan. sosial secara sukarela antara lain:
(1) Internal Decision Making,
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial manajemen membutuhkan informasi
Perusahaan. untuk menentukan efektivitas dari
Pengungkapan tanggung jawab informasi sosial tertentu dalam mencapai
perusahaan merupakan proses tujuan sosial perusahaan;
pengkomunikasian dampak sosial dan (2) Product Differentiation, manager
lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi dari perusahaan yang bertanggungjawab
terhadap kelompok khusus yang secara sosial memiliki insentif untuk
berkepentingan dan terhadap masyarakat membedakan diri dari pesaing yang tidak
secara keseluruhan (Hackston dan Milne, bertanggungjawab secara sosial kepada
1996). Gray et. al (1997) mengungkapkan masyarakat. Akuntansi kontemporer tidak
teori kecenderungan perusahaan untuk memisahkan pencatatan biaya dan
mengungkapkan informasi yang berkaitan manfaat aktivitas sosial perusahaan
dengan aktivitas bisnis dan dampak yang dalam laporan keuangan, sehingga
ditimbulkan oleh perusahaan, dibagi perusahaan yang tidak bertanggungjawab
menjadi 3 (tiga) studi, yaitu: akan terlihat sukses daripada perusahaan
(1) Decision Usefullness Studies, yaitu yang bertanggungjawab. Hal ini
pengungkapan sosial dilakukan karena mendorong perusahaan yang
5Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009 Kajian Akuntansi

bertanggungjawab untuk mengungkapkan (2) mengukur efektivitas program-


informasi tersebut sehingga masyarakat program sosial perusahaan;
dapat membedakan mereka dari (3) melaporkan pelaksanaan aktivitas
perusahaan lain; yang berhubungan dengan tanggung
(3) Enlighten Self Interest, perusahaan jawab sosial perusahaan; dan
melakukan pengungkapan untuk menjaga (4) memungkinkan penilaian terhadap
keselarasan sosialnya dengan para sumber daya dan pengaruh perusahaan
stakeholder yang terdiri dari stakeholder, melalui sistem informasi eksternal
kreditor, karyawan, pemasok, pelanggan, maupun internal.
pemerintah dan masyarakat karena
mereka dapat mempengaruhi pendapatan Stakeholder
penjualan dan harga saham perusahaan stakeholder adalah suatu kelompok
(Utomo, 2001)
atau individu yang memiliki kepentingan
Kebutuhan tentang
pertanggungjawaban sosial didasari oleh dan dapat pula mempengaruhi jalannya
beberapa alasan, yaitu:
operasional perusahaan. Jika dicermati
(1) perusahaan ada karena diakui
keberadaannya oleh masyarakat. secara substansial kedua pendapat diatas,
Pengakuan tersebut dapat berupa
memiliki orientasi konsep yang sama yaitu
kepercayaan masyarakat untuk membeli
produk perusahaan atau kepercayaan menyangkut masalah kelangsungan hidup
masyarakat untuk menanamkan modal
(going concern) perusahaan. Berbeda
dalam operasi perusahaan. Kesemuanya
itu tentu tidak diperoleh gratis dari dengan perspektif teori keagenan (agency
masyarakat, sebagai imbalan perusahaan
theory) yang hanya berorientasi kepada
memiliki tanggung jawab untuk
melaporkan apa saja yang diperbuatnya maksimalisasi kepentingan masing-masing
atas kepercayaan itu;
pihak (Prinsipal dan agen), stakeholder
(2) Pemahaman adanya kontrol antara
perusahaan dengan negara; theory secara filosofis menghubungkan
(3) Terkait dengan hierarki kebutuhan
faktor-faktor eksternal yang sangat
Maslow, bahwa kebutuhan merupakan
fungsi dari pencapaian tingkat ekonomi berhubungan erat dengan pencapaian tujuan
organisasi menyerupai individu dalam hal
perusahaan.
perkembangan dan pertumbuhan ketika
kebutuhan mendasar telah dipenuhi, Beberapa literature menekankan 4
individu akan mencoba memenuhi
kebutuhan sosial dan pengakuan diri yang (empat) hal yang menjadi isu-isu krusial
lebih tinggi;
(4) Perusahaan harusnya mengakui dalam ruang lingkup stakeholder saat ini,
pentingnya antisipasi opini publik atau
masalah sosial. yaitu:
Pelaporan mengenai tanggung jawab
sosial mempunyai peran penting sebagai 1. Regulasi Pemerintah (Govermental
berikut:
(1) menilai pengaruh sosial dari Regulation), yaitu peraturan-peraturan
aktivitas perusahaan;
yang dikeluarkan pemerintah menjadi
6 Wardjono

Kajian Akuntansi

aspek penting yang harus diperhatikan aktivitas perusahaan. Orientasi organisasi

oleh perusahaan. Beberapa contoh lingkungan secara umum adalah

termasuk dalam regulasi pemerintah ini menghindari eksploitasi yang berlebihan

adalah ijin operasional perusahaan, terhadap lingkungan hidup untuk

analisis dan standar dampak lingkungan, kepentingan perusahaan (profit).

peraturan tentang tenaga kerja 4. Media Massa (Mass Media) dalam

perbutuhan dan lainnya. lingkungan bisnis saat ini memiliki peran

2. Kelompok Masyarakat (Community), yang sangat dominan dalam membentuk

kelompok masyarakat harus diperhatikan opini masyarakat terhadap suatu aktivitas

karena kelompok masyarakat adalah perusahaan. Media menyediakan

elemen konsumen yang akan informasi bagi perusahaan dan dapat pula

mengkonsumsi hasil produksi dari sebagai alat publikasi dan sosiaialisasi

perusahaan. Kelompok lain yang dapat yang digunakan oleh perusahaan untuk

dikategorikan bagian dari masyarakat dapat membangun kepercayaan (image)

adalah institusi pendidikan yang selalu publik tentang aktivitas-aktivitas sosial

merespon secara kajian akademis jika yang dijalankan perusahaan (Kholis dan

terjadi sesuatu hal di dunia usaha Maksum, 2003).

terutama yang merugikan masyarakat

umum demi kepentingan dan tujuan Penelitian Terdahulu

kelompok tertentu. Beberapa penelitian yang membahas


tentang isu-isu pertanggungjawaban dan
3. Organisasi Lingkungan akuntansi sosial perusahaan telah dilakukan
baik di Indonesia maupun di Luar Negeri:
(Environmental Organization), dewasa Adam, et al. (1997) meneliti
Corporate Social Responsibility (CSR) pada
ini telah menjadi salah satu kekuatan berbagai industri di enam negara Erofa
Barat yaitu Perancis, Jerman, Swiss, Inggris,
kontrol sosial yang dapat mengawasi Swedia dan Belanda. Sampel yang diambil
meliputi empat kelompok industri: minyak,
7Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009 Kajian Akuntansi

kimia, logam dan pembangkit energi; tanggung jawab social preusan berpengaruh
manufaktur dan otomotif; rekayasa dan positif significan terhadap pentingnya
konstruksi serta jasa; makanan dan akuntansi social preusan.
minuman, dan retail. Adam et al. (1997)
juga mengategori dari keempat kelompok
tersebut menjadi dua kolompok besaryaitu Pengembangan Hipotesis
kelompok yang mewakili industri sensitif a. Regulasi Pemerintah (Government
dan dua kelompok terakhir mewakili Regulation) dan Tanggungjawab Sosial
industri yang kurang sensitif. Mereka Menurut Coghill (1999) regulasi
menemukan bahwa terdapat perbedaan pemerintah dapat dipahami sebagai bagian
pengungkap sosial antara industri sensitif yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
dan kurang sensitif. Penelitian ini juga perusahaan, sebab sebagai badan pembuat
menguji perbrdaan pengungkap sosial yang peraturan (Regulator Body) pemerintah
dilakukan perusahaan besar dan kecil yang memiliki peran signifikan terhadap
menyebutkan bahwa perusahaan besar kebijakan yang dibuat oleh perusahaan
melakukan pengungkapan lebih banyak terhadap lingkungan eksternalnya, sejalan
daripada perusahaan kecil. dengan Coghill (1999). Henriques dan
Utomo (2000) menguji perbedaan Sadorsky (1999) juga merekomendasikan
tingkat pengungkapan sosial antara bahwa regulasi pemerintah memiliki
perusahaan high profile dan low provile. pengaruh terhadap pentingnya
Populasi dalam penelitian ini adalah tanggungjawab sosial preusan. Peran
perusahaan-perusahaan yang go public di pemerintah menjadi penting karena
BEJ dan BES. Dengan menggunakan teknik pemerintah juga merupakan bagian salah
pengambilan sampel proporcional stratified satu komponen stakeholder perusahaan
random sampling diperoleh 64 perusahaan (Utomo (2000). Di Indonesia sendiri
sampel yang dikelompokkan dalam kebijakan pemerintah yang mewajibkan
kelompok industri low provine dan high BUMN mengalokasikan sebagian labanya
provine. Hasilnya menunjukkan untuk pengembangan Usaha Kecil
pengungkapan sosial yang dilakukan oleh Menengah (UKM) dan peraturan
perusahaan-perusahaan dalam industri high Departemen Kesehatan melalui Badan
profile lebih banyak daripada industri low Pengawasan Obat dan Makanan (POM)
profile. untuk menguji produk-produk yang
Kholis dan Maksum (2003) menguji dihasilkan oleh perusahaan dapat dijadikan
tentang factor-faktor yang mempengaruhi contoh dari peran pemerintah sebagai
pentingnya tanggung jawab sosial. Variable- stakeholder yang harus dipatuhi oleh
variabel yang digunakan adalah regulasi perusahaan. Hasil penelitian Kholis dan
pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan Maksum (2003) juga menunjukkan bahwa
organisasi lingkungan dan tekanan media regulasi pemerintah berpengaruh positif
massa. Populasi dalam penelitian ini adalah significan terhadap pentingnya
semua perusahaan yang beroperasi di kota tanggungjawab social preusan. Berdasarkan
Medan propinsi Sumatera Utara. Hasil uraian di atas maka hipootesis yang
penelitian mereka menunjukkan bahwa diajukan adalah:
semua variable yang ditelti berpengaruh H1: Regulasi Pemerintah (Government
positif significan terhadap pentingnya Regulation) berpengaruh positif
tanggung jawab social perusahaan. Di terhadap pentingnya
samping itu mereka juga menguji pengaruh tanggungjawab sosial perusahaan.
tanggung jawab social perusahaan terhadap
pentingnya akuntansi social. Hasilnya,
8 Wardjono

Kajian Akuntansi

b. Tekanan Masyarakat (Community hidup. Selanjutnya Romme (1992)


Pressure ) dan Tanggungjawab Sosial menyoroti pentingnya dunia bisnis
Tekanan masyarakat juga saat ini memperhatikan isu-isu lingkungan hidup
memiliki peran penting bagi kelangsungan dan sumber daya alam sebagai media untuk
hidup perusahaan (Coghill, 1999). Menurut menjalankan fungsi-fungsi lingkungan yang
Blair (1991) masyarakat baik secara ada pada perusahaan. Henriques dan
individu maupun kelompok dapat Sadorsky (1999) juga merekomendasikan
mempengaruhi arah dan kebijakan sebuah bahwa tekanan organisasi lingkungan
organiasi peusahaan, Henriques dan memiliki pengaruh terhadap tentang
Sadorski (1999) juga merekomendasikan pentingnya tanggung jawab sosial
bahwa tekanan masyarakat memiliki perusahaan. Tekanan organisasi lingkungan
pengaruh terhadap tentang pentingnya menjadi penting karena juga merupakan
tanggung jawab sosial perusahaan. Peran bagian salah satu komponen stakeholder
masyarakat menjadi penting karena juga perusahaan (Freeman, 1984) dalam Kholis
merupakan bagian salah satu komponen dan Maksum (2003). Pada dunia
stakeholder perusahaan (Freeman, 1984) Internasional dikenal organisasi lingkungan
dalam Kholis dan Maksum (2003). Di hidup Greenpeace yang sangat fokus
Indonesia peran masyarakat yang diwakili terhadap isu-isu lingkungan, sedangkan
oleh organisasi masyarakat seperti Majelis keberadaan organisasi lingkungan hidup di
Ulama Indonesia (MUI) yang mengatur Indonesia dikenal dengan organisasi LSM
tentang sertifikasi halal untuk menguji lingkungan di Indonesia adalah investigasi
produk-produk yang dihasilkan oleh dilakukan oleh WALHI atas pencemaran
perusahaan dapat dijadikan contoh dari sungai dim Propinsi Riau yang berasal dari
peran masyarakat sebagai stakeholder yang pembuangan limbah perusahaan yang
harus diperhatikan oleh perusahaan. Contoh mengakibatkan ribuan ekor ikan mati dan
kasus lain adalah seperti ditolaknya kegiatan rusaknya habitat di muara sungai. Temuan-
PT. Inti Indorayo Utama di Porsea, Sumatera temuan LSM lingkungan tersebut tentunya
Utara oleh masyarakat yang berada dilokasi akan ditindaklanjuti oleh perusahaan
perusahaan juga sebagai bukti demikian sehingga perusahaan akan melihat
pentingnya pengaruh masyarakat disekitar sedemikian pentingnya peran organisasi
perusahaan, dengan demikian entitas bisnis lingkungan pada saat ini. Dengan demikian
harus tetap memperhatikan entitas sosialnya dapat dipahami bahwa tekanan organisasi
(Kholis dan Maksum, 2003). Berdasarkan lingkungan menjadi salah satu faktor
uraian di atas maka hipotesis yang diajukan penting yang harus diperhatikan oleh
adalah perusahaan. Berdasarkan uraian di atas
H2: Tekanan Masyarakat (Community hipotesis yang diajukan adalah
Pressure) berpengaruh secara positif H3: Tekanan Organisasi Lingkungan
terhadap pentingnya (Environmental Organization
tanggungjawab sosial perusahaan. Pressure) berpengaruh secara
positif terhadap pentingnya
c. Tekanan Organisasi Lingkungan tanggungjawab sosial perusahaan.
(Environmental Organization Pressure)
dan Tanggungjawab sosial d.Tekanan Media Massa (Mass Media
Hunt dan Auster (1990) menyatakan Pressure) dan Tanggungjawab sosial
organisaasi lingkungan memiliki peran William (1993) menyatakan
sebagai wadah kontrol sosial yang fokus perusahaan sangat berkepentingan dengan
terhadap pembangunan berkelanjutan yang pihak media massa (pers). Hal ini dapat
memperhatikan aspek-aspek lingkungan dipahami karena media dapat
9Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009 Kajian Akuntansi

mempengaruhi persepsi masyarakat


terhadap perusahaan. Selanjutnya Romee Populasi dan Penentuan Sampel
(Mitroff, et al 1989; Moddy, 1995) Populasi dalam penelitian ini adalah
menyoroti tentang peran media massa
sebagai alat publikasi kebijakan-kebijakan perusahaan-perusahaan di Kota Semarang
perusahaan yang menyangkut isu-isu sosial
dan lingkungan. Henriques dan Sadorsky yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan
(1999) juga merekomendasikan bahwa
tekanan media massa memiliki pengaruh Perdagangan Propinsi Jawa Tengah Tahun
terhadap tentang pentingnya tanggung jawab
sosial perusahaan, media massa menjadi 2008. Semarang dipilih sebagai lokasi
penting karena juga merupakan bagian salah
satu komponen stakeholder perusahaan penelitian dengan pertimbangan (Judgment)
(Freeman, 1984) dalam Kholis dan Maksum
(2003). Pada era teknologi informasi dewasa bahwa kota ini merupakan salah satu kota
ini media massa dapat menggunakan
berbagai media dalam aktivitasnya sehingga industri di Indonesia di Pulau Jawa. Di mana
perusahaan juga harus respon terhadap
perkembangan teknologi dan media tersebut. fokus aktifitas perekonomian di kota ini
Dengan demikian dapat dipahami bahwa
tekanan media massa menjadi salah satu adalah pada sektor perdagangan, jasa, dan
faktor penting yang harus diperhatikan oleh
perusahaan. Berdasarkan uraian di atas industri. Sampel dalam penelitian ini adalah
hipotesis yang diajukan adalah
H4: Tekanan Media Massa (Mass Media perusahaan di Kawasan Industri Candi
Pressure) berpengaruh secara positif
terhadap pentingnya Semarang, yaitu sebanyak 25 perusahaan.
tanggungjawab sosial perusahaan.
Pemilihan sample dalam penelitian ini
Model Empiris
menggunakan metode purpsive sampling
Government
Regulation
yaitu cara mengumpulkan sampel dari suatu
X1

sumber atau informasi yang tersedia dengan


Community
Pressure memperhatikan karakteristik sampel
X2
Social
responsibilities (Sekaran, 1992). Adapun kriteria sampel
Environmenta
l
organization sebagai berikut: Para manajer perusahaan
Presure X3
dan Perusahaan tersebut diatas secara aktif
Mas Media
Presure
X4 terus menerus daripada tahun 2008

menyampaikan pengungkapan sosial


METODE PENELITIAN
10 Wardjono

Kajian Akuntansi

(tanggung jawab sosial) dalam laporan


2. Regulasi Pemerintah (X1)
tahunannya. Peraturan-peraturan yang mengatur
tentang tanggung jawab sosial perusahaan
yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat
maupun daerah. Berikut ini indikator
Metode Pengumpulan Data pengukuran variabel regulasi pemerintah
(X1):
Metode pengumpulan data yang a.Tanggapan atas peraturan pemerintah
tentang lingkungan sosial perusahaan.
digunakan dalam penelitian ini yaitu angket b. Dukungan terhadap program-
program pemerintah.
atau kuesioner. Kuesioner merupakan teknik c.Kepatuhan dan penerapan aturan-
aturan pemerintah.
pengumpulan data yang dilakukan dengan d. Frekuensi pelaporan kepada
instansi pemerintah.
cara memberi seperangkat pertanyaan
3. Tekanan Masyarakat (X2)
tertulis kepada responden untuk dijawab. Perhatian perusahaan terhadap
informasi-informasi yang disampaikan oleh
(Sugiyono, 2002). masyarakat. Berikut ini indikator
pengukuran variabel Tekanan Masyarakat
(X2):
Definisi Operasional dan Pengukuran a.Tanggapan perusahaan atas masukan
Variabel dari masyarakat.
Variabel yang digunakan dalam b. Dukungan perusahaan
penelitian ini adalah sebagai berikut: terhadap kegiatan sosial
1. Pentingnya Tanggungjawab sosial kemasyarakatan.
Perusahaan (Y) c.Kebijakan Manajemen terhadap
Persepsi pimpinan perusahaan lingkungan sosial perusahaan.
tentang perlu atau tidaknya tanggungjawab d. Frekuensi, aktivitas sosial
sosial perusahaan yang diwujudkan dengan perusahaan.
dibentuknya komite lingkungan sosial
perusahaan terhadap pos-pos sosial. Berikut 4. Tekanan Organisasi Lingkungan (X3)
ini indikator pengukuran variabel Perhatian perusahaan terhadap
Pentingnya Tanggungjawab sosial aktivitas organisasi lingkungan (LSM
Perusahaan (Y): lingkungan). Berikut ini indikator
a.Perencanaan, komite dan program pengukuran variabel Tekanan Organisasi
dan tanggung jawab sosial perusahaan. Lingkungan (X3):
b. Adanya penyampaian a.Tanggapan perusahaan tentang
program tanggung jawab sosial kepada organisasi lingkungan.
Shareholder. b. Dukungan perusahaan
c.Adanya penyampaian program terhadap aktivitas organisasi
tanggung jawab sosial. lingkungan.
d. Frekuensi penyampaian c.Sikap perusahaan terhadap masukan
tanggung jawab sosial kepada dari organisasi lingkungan.
stakeholders dan stakeholder
perusahaan.
Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009
11 Kajian Akuntansi

d. Frekuensi perusahaan reliabilitas One Shot yaitu pengukurannya


menerima audensi organisasi hanya sekali saja dan kemudian hasilnya
lingkungan. dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
korelasi antar jawaban pertanyaan. Untuk
5. Tekanan Media Massa (X4) metode One Shot, koefisien keandalan dicari
Perhatian perusahaan terhadap dengan menggunakan teknik Cronbach
Tekanan Media Massa. Berikut ini indikator Alpha.
pengukuran variabel Tekanan Media Massa
(X4): Pengujian Hipotesis
a.Tujuan atau kebijakan perusahaan : Untuk menguji pengaruh regulasi
pengungkapan secara umum mengenai pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan
tujuan atau kebijakan yang organisasi lingkungan dan tekanan media
berhubungan dengan tanggung jawab massa, terhadap pentingnya tanggungjawab
sosial. sosial perusahaan, digunakan analisis regresi
b. Mengungkapkan atau berganda dengan tingkat signifikansi 5%.
melaporkan kepada kelompok Persamaan regresi dalam penelitian ini
masyarakat selain pemegang saham adalah :
dan karyawan misalnya konsumen Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + b4X4 + e
mengenai informasi yang berhubungan Dimana :
dengan tanggung jawab perusahaan. Y : Pentingnya tanggungjawab sosial
perusahaan
a : Konstanta
Metode Analisis
X1 : Regulasi pemerintah
X2 : Tekanan masyarakat
Uji validitas
X3 : Tekanan organisasi lingkungan
Uji validitas dilakukan untuk
X4 : Tekanan media massa
menunjukkan sejauh mana alat pengukur
b1….4 : Koefisien regresi
dapat mengungkapkan ketepatan gejala yang
dapat diukur, uji validitas digunakan untuk
ANALIS1S DATA DAN PEMBAHASAN
mengukur sah atau valid tidaknya suatu item
kuesioner. Dalam pengujian validitas
Statistik Deskriptif
menggunakan tekhnik factor analysis.
Dari 100 lembar kuesioner yang
Sebelum melakukan uji analisis faktor,
terlebih dahulu dilakukan uji Kaiser-Meyer- disebar, kuesioner yang diterima kembali
Oalkin of sampling adquicy (KMO MSA).
adalah sebanyak 80 kuesioner atau dengan
Syarat dapat dilakukannya uji analisis faktor
yaitu apabila nilai KMO yang dikehendaki tingkat pengembalian sebesar 80%. Dari
harus lebih besar dari 0,5 dengan sign. 0,00
keseluruhan kuesioner yang diterima,
(Ghozali, 2002).
sebanyak 5 kuesioner tidak lengkap
Uji Reliabilitas
sehingga kuesioner yang dapat dianalisis
Uji reliabilitas alat ukur adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu sebanyak 75 kuesioner. Statistik deskriptif
menunjukkan hasil pengukuran yang sama
untuk variabel-variabel penelitian disajikan
(relatif sama) dalam waktu yang berbeda.
Dalam penelitian ini menggunakan pada tabel 1.

Tabel 1
12 Wardjono

Kajian Akuntansi

Statistik Deskriptif

Variabel da Indikator Frekuensi


SS S N TS STS
1. Regulasi Pemerintah
a. Peraturan-peraturan tentang lingk. Sosial 28 48 21.3 2.7 -
perusahaan yang dikeluarkan pemerintah
b.Perusahaan harus mendukung terhadap 20 46.7 33.3 - -
program-program pemerintah tentang
lingkungan sosial perusahaan
c.Perusahaan harus patuh dan menerapkan 16 64 20 - -
aturan-aturan pemerintah tentang lingk.
Sosial perusahaan
d. Perusahaan sering melaporkan kepada 10.7 49.3 33.3 6.7 -
instansi pemerintah tentang lingk. Sosial
perusahaan
2. Tekanan Masyarakat
a. Perusahaan menerima atas masukan dari 29.3 45.3 22.7 2.7 -
masyarakat berkaitan dengan lingk. Sosial
perusahaan
b. Perusahaan memberikan dukungan 26.7 40 33.3 - -
terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan
c. Kebijakan manajemen terhadap lingk. 20 60 20 - -
Sosial perusahaan sangat baik yaitu dapat
memobilisasi gerakan masyarakat dan
opini terhadap aktivitas perusahaan
d. Aktivitas sosial perusahaan kepada 13.3 46.7 33.3 6.7 -
masayarakat
3. Tekanan Organisasi Lingk.
a.Perusahaan sangat memperhatikan tentang 32 61.3 6.7 - -
organisasi lingkungan karena merupakan
kekuatan kontrol sosial yang dapat
mengawasi aktivitas perusahaan
b.Perusahaan memberikan dukungan terhadap 26.7 54.7 18.6 - -
aktivitas organisasi lingkungan
c. Sikap perusahaan terhadap masukan 22.7 65.3 12 - -
organisasi lingk. Sangat baik
d. Perusahaan sering menerima audensi 25.3 54.7 20 - -
organisasi lingk.
4. Mass Media Pressure
a. Tujuan atau kebijakan perusahaan: - - 4.7 33.3 53.3
pengungkapan secara umum mengenai
tujuan atau kebijakan yang berhubungan
dengan tanggungjawab sosial
b. Perusahaan mengungkapkan atau - - 20 34.7 45.3
melaporkan kepada kelompok masyarakat
selain pemegang saham dan karyawan
mengenai informasi yang berhubungan
Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009
13 Kajian Akuntansi

dengan tanggungjawab perusahaan


5. Pentingnya Tanggungjawab sosial bagi
Perusahaan
a. Di dalam perusahaan terdapat adanya 29.3 49.3 20 2.7 -
perencanaan, komite dan program serta
tanggungjawab sosial perusahaan
b. Di dalam perusahaan terdapat adanya 25.3 44 30.7 - -
penyampaian program tanggungjawab
sosial kepada stkeholder
c. Di dalam perusahaan terdapat adanya 18.7 61.3 20 - -
penyampaian program tanggungjawab
sosial kepada masyarakat dan pemerintah
sehingga meminimalisisr permaslahan-
permasalahan sosial yang dihadapi
perusahaan
d. frekuensi penyampaian tanggungjawab 12 49.3 32 6.7 -
sosial kepada stakeholders dan
shareholder perusahaan sangat sering

Dari tabel tersebut dapat diketahui


bahwa manajer pada perusahaan sampel
menyadari pentingnya tanggungjawab sosial
bagi suatu perusahaan. Hal ini terbukti dari Tabel 2
jawaban responden yang menunjukkan Hasil Pengujian Validitas
persentase terbesar untuk jawaban setuju
dan tidak setuju. Di samping itu, perusahaan Item Nilai Loading Keterangan
Variabel KMO Factor
juga mempertimbangkan variabel peraturan MSA
pemerintah, tekanan masyarakat, dan Reg. 0.693
tekanan organisasi lingkungan yang Pemerintah
RP1 0.787 Valid
dibuktikan dengan dominasi jawaban setuju
RP2 0.828 Valid
pada ketiga variabel tersebut. Sebaliknya, RP3 0.715 Valid
perusahaan kurang mempertimbangkan RP4 0.861 Valid
tekanan dari mass media. Tekanan 0.710
Masy.
4. Uji Validitas dan Reliabilitas TM1 0.785 Valid
Uji Validitas TM2 0.821 Valid
TM3 0.714 Valid
TM4 0.853 Valid
Tekanan 0.683
Org. Lingk.
Hasil pengujian validitas untuk variabel TO1 0.666 Valid
regulasi pemerintah, tekanan TO2 0.787 Valid
TO3 0.711 Valid
TO4 0.736 Valid
masyarakat, tekanan organisasi lingkungan, Tekanan 0.500
tekanan mass media, dan pentingnya Media Massa
tanggungjawab sosial disajikan pada tabel 2. TMM1 0.878 Valid
TMM2 0.878 Valid
14 Wardjono

Kajian Akuntansi

Pentingnya 0.695 (X2)


Ak. Sosial 3 Tekanan 0,701 Reliabel
AS1 0.766 Valid Organisasi
AS2 0.818 Valid Lingkungan
AS3 0.733 Valid
(X3)
AS4 0.850 Valid
4 Teakanan 0,703 Reliabel
Media Massa
Berdasarkan tabel 2, diketahui (X4)
bahwa nilai KMO MSA untuk seluruh 5 Pentingnya 0,802 Reliabel
variabel di atas 0.05 sehingga dapat Tanggungjawab
dilakukan pengujian validitas. Hasil sosial
Perusahaan (Y)
pengujian validitas dengan analisis faktor
menunjukkan bahwa seluruh item
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa
pertanyaan pada semua variabel yang
variabel penerapan Regulasi Pemerintah
digunakan dalam penelitian ini adalah
(XI), Tekanan Masyarakat (X2), Tekanan
valid.Hal ini ditunjukkan dengan nilai
Organisasi Lingkungan (X3), Tekanan
loading factor untuk semua item berada di
Media Massa (X4) dan Pentingnya
atas 0.4.
Tanggungjawab sosial Perusahaan (Y)
benar-benar reliabel karena koefisien diatas
Uji Reliabilitas
0,60.
Setelah diadakan uji validitas maka
dilakukan uji reliabilitas, yang bertujuan
5. Pengujian Hipotesis Dengan Regresi
untuk mengetahui tingkat reliabel suatu alat
Linier Berganda
ukur. Dengan menggunakan rumus
Untuk membuktikan pengaruh
cronbach alpha dalam uji reliabilitas ini
variabel regulasi pemerintah, tekanan
hanya dilakukan pada item-item yang telah
masyarakat, tekanan organisasi lingkungan
valid. Hasil pengujian reliabilitas disajikan
dan tekanan media massa secara bersama-
pada tabel 3.
sama terhadap pentingnya tanggungjawab
sosial perusahaan, digunakan analisis
Tabel 3
stasistik yaitu model analisis regresi linier
Hasil Pengujian Reliabilitas
berganda. Hasil perhitungan dengan
No Vaiabel Koefisien Keterangan
menggunakan komputer dengan program
1 Regulasi 0,810 Reliabel SPSS 10.0 diperoleh hasil seperti pada tabel
Pemerintah 4.
(X1)
2 Tekanan 0,805 Reliabel
Masyarakat

Tabel 4.
Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009
15 Kajian Akuntansi

Hasil Pengujian Regresi Nilai Koefisien Determinasi


Coefficientsa Model Summary

Adjusted Std. Error of


Standardi
Model R R Square R Square the Estimate
zed 1 .968a .937 .933 .59
Unstandardized Coefficiena. Predictors: (Constant), tekanan media massa,
Coefficients ts tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan,
Model B Std. Error Beta regulasi
t pemerintah
Sig.
1 (Constant) .101 .720
Dari tabel 5 .888
.141
dapat diketahui nilai
regulasi pemerintah .559 .136 .561 4.108 .000
koefisien determinasi adalah sebesar 0,933
tekanan masyarakat .329 .129 .344 berarti2.552 .013
yang variasi perubahan Pentingnya
tekanan organisasi
.137 .053 tanggungjawab
.109 2.593 sosial
.012 perusahaan
lingkungan
dipengaruhi Regulasi pemerintah (X1),
tekanan media massa -5.56E-02 .082 -.024 -.682
Tekanan masyarakat.497 (X2), Tekanan
a. Dependent Variable: akuntansi sosial organisasi lingkungan (X3) dan Tekanan
Hipotesis 1. Dari hasil perhitungan media massa (X4) sebesar 93,3%, sedangkan
diperoleh t-hitung (4,108)>t-tabel (1,665) sisanya 6,7% dipengaruhi oleh faktor lain
atau sig t (0,000)<0,05, dengan demikian Ha diluar penelitian.
diterima dan dapat disimpulkan bahwa
Regulasi Pemerintah berpengaruh positif 6. Pembahasan
signifikan terhadap Pentingnya Akimtansi Berdasarkan hasil analisis data,
Sosial Perusahaan. ditemukan adanya pengaruh positif dan
Hipotesis 2. Dari hasil perhitungan signifikan Regulasi Pemerintah terhadap
diperoleh t-hitung (2,552)> t-tabel (1,665) Pentingnya Tanggung jawab sosial
atau sig t (0,013)<0,05, dengan demikian Ha Perusahaan. Dari hasil perhitungan regresi
diterima dan dapat disimpulkan bahwa menunjukkan bahwa regulasi pemerintah
Tekanan Masyarakat berpengaruh positif memberikan pengaruh yang positif terhadap
dan signifikan terhadap Pentingnya pentingnya tanggung jawab sosial
Tanggungjawab sosial Perusahaan. perusahaan yaitu sebesar bl = 0,559, serta
Hipotesis 3. Dari hasil perhitungan berdasarkan hasil kuesioner sebagian besar
diperoleh t-hitung (2,593)>t-tabel (1,665) responden menyatakan bahwa peraturan-
atau sig t (0,012)<0,05, dengan demikian Ha peraturan tentang lingkungan sosial
diterima dan dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang dikeluarkan pemerintah
Tekanan Organisasi Lingkungan (ijin operasional perusahaan, analisis dan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap standar dampak lingkungan, peraturan
Pentingnya Tanggungjawab sosial tentang tenaga kerja perbutuhan dan
Perusahaan. lainnya) menjadi aspek penting yang harus
Hipotesis 4. Dari hasil perhitungan diperhatikan oleh perusahaan. Hasil ini
diperoleh t-hitung (-0,682)<t-tabel (1,665) konsisten dengan temuan Kholis dan
atau sig t (0,497)>0,05, dengan demikian Ha Maksum (2003). Perusahaan harus
ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa mendukung terhadap program-program
tidak ada pengaruh positif antara Mas media pemerintah tentang lingkungan sosial
presure terhadap Pentingnya perusahaan. Perusahaan harus patuh dan
Tanggungjawab sosial Perusahaan. menerapkan aturan-aturan pemerintah
tentang lingkungan sosial perusahaan dan
perusahaan sering melaporkan kepada
instansi pemerintah tentang lingkungan
Tabel 5 sosial perusahaan.
16 Wardjono

Kajian Akuntansi

Berdasarkan hasil analisis ada Berdasarkan hasil analisis tidak


pengaruh positif dan signifikan antara terdapat pengaruh signifikan antara Tekanan
Tekanan Masyarakat terhadap Pentingnya Media Massa terhadap Pentingnya
Tanggung jawab sosial Perusahaan. Dari Tanggung jawab sosial Perusahaan. Dari
hasil perhitungan regresi menunjukkan hasil perhitungan regresi menunjukkan
bahwa tekanan masyarakat memberikan bahwa tekanan media massa tidak
pengaruh yang positif terhadap pentingnya memberikan pengaruh yang positif terhadap
tanggungjawab sosial perusahaan yaitu pentingnya tanggung jawab sosial
sebesar b2 = 0,329, serta berdasarkan hasil perusahaan yaitu sebesar b4 = -5,56, serta
kuesioner sebagian besar responden berdasarkan hasil kuesioner sebagian besar
menyatakan bahwa peraturan-peraturan responden menyatakan bahwa perusahaan
tentang lingkungan sosial perusahaan yang tidak memperhatikan tujuan atau kebijakan
dikeluarkan pemerintah (ijin operasional perusahaan: pengungkapan secara umum
perusahaan, analisis dan standar dampak mengenai tujuan atau kebijakan yang
lingkungan, peraturan tentang tenaga kerja berhubungan dengan tanggung jawab sosial
perbutuhan dan lainnya) menjadi aspek dan perusahaan mengungkapkan atau
penting yang harus diperhatikan oleh melaporkan kepada kelompok masyarakat
perusahaan, perusahaan harus mendukung selain pemegang saham dan karyawan
terhadap program-program pemerintah mengenai informasi yang berhubungan
tentang lingkungan sosial perusahaan. dengan tanggung jawab perusahaan.
Perusahaan harus patuh dan menerapkan
aturan-aturan pemerintah tentang PENUTUP
lingkungan sosial perusahaan dan Kesimpulan
perusahaan sering melaporkan kepada Berdasarkan analisis data dan
instansi pemerintah tentang lingkungan pembahasan dapat diambil beberapa
sosial perusahaan. kesimpulan.Terdapat pengaruh positif dan
Berdasarkan hasil analisis ada signifikan antara Regulasi pemerintah
pengaruh positif dan signifikan antara terhadap pentingnya tanggung jawab sosial
Tekanan Organisasi Lingkungan terhadap perusahaan.
Pentingnya Tanggung jawab sosial Terdapat pengaruh positif dan
Perusahaan. Dari hasil perhitungan regresi signifikan antara Tekanan masyarakat
menunjukkan bahwa tekanan masyarakat terhadap pentingnya tanggung jawab sosial
memberikan pengaruh yang positif terhadap perusahaan.
pentingnya tanggung jawab sosial Terdapat pengaruh positif dan
perusahaan yaitu sebesar b3 = 0,137, serta signifikan antara Tekanan organisasi
berdasarkan hasil kuesioner sebagian besar lingkungan terhadap Pentingnya tanggung
responden menyatakan bahwa perusahaan jawab sosial perusahaan.
sangat memperhatikan tentang organisasi Tidak terdapat pengaruh positif dan
lingkungan karena merupakan kekuatan signifikan antara Tekanan media massa
kontrol sosial yang dapat mengawasi terhadap pentingnya tanggung jawab sosial
aktivitas perusahaan. Perusahaan perusahaan.
memberikan dukungan terhadap aktivitas
organisasi lingkungan, sikap perusahaan Keterbatasan Dan Implikasi Penelitian
terhadap masukan dari organisasi Penelitian ini memiliki beberapa
lingkungan sangat baik dan perusahaan keterbatasan yang mungkin bisa
sering menerima audensi organisasi mengganggu hasil penelitian. Keterbatasan
lingkungan. tersebut antara lain populasi yang digunakan
dalam penelitian ini terbatas pada
Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009
17 Kajian Akuntansi

perusahaan di Kawasan Industri Candi Diponegoro (UNDIP). Semarang.


Semarang sehingga hasilnya kurang bisa Edisi pertama.
digeneralisasi. Penelitian ini tidak Gray, Rob; Reza Kouhy and Simon Lavers.
membatasi sampel perusahaan dalam bidang 1995. Methodological Themes.
usaha tertentu sehingga dapat menimbulkan Contructing a Research Database of
efek industri. Penelitian ini tidak melakukan Social and Social and Environmental
pengujian non response bias, karena Reporting by UK Companies.
kelalaian pendataan waktu, pengembalian Accounting. Auditing and
kuesioner tahap I dan II saat penerimaan Accountability Journal 8 (2): 78-101.
kembali kuesioner dari responden.
Penelitian mendatang sebaiknya Hasibuan, R. 2001, Pengaruh Karakteristik
menggunakan sampel penelitian yang Perusahaan terhadap Pengungkapan
representative dengan memperluas sampel Sosial, Tesis, Universitas
dan memilih sampel perusahaan pada satu Diponegoro, Semarang
jenis industri saja sehingga mampu Henny dan Murtanto. 2001. Analisis
memberikan kontribusi dan hasilnya lebih pengungkapan social pada Laporan
dapat digeneralisasi. Tahunan. Jurnal Media Riset
Akuntansi, Auditing dan Informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kholis, A. Dan A. Maksum (2003). Analisis
Adam, C.A. Wan Ying Hill, and C.B. tentang pentingnya tanggungjawab
Robert (1997). Corporate Social dan akuntansi sosial perusahaan
Reporting Practices in Western (Corporate responsibilities and social
Europe: Legitimaling Corporate accounting). Media Riset Akuntansi,
Behaviour?. Working paper #97/31 Auditing, dan Informasi 2(Agustus).
Glasgow: Department of Accounting 101-132.
& Finance. University of Glasgow.
England. Owen, D. 2005. CSR after Enron: A role for
the Academic Accounting
Belkaoui, A. and P. G. Karpik. 1989. Profession? Working paper. Social
Determinant of corporate decision to Science Research Network.
disclose sosial Information.
Accounting, Auditing, and Utomo, Muslim. 2000. Praktik
Accountability Journal 2(1): 36-51. pengungkapan sosial pada laporan
tahunan perusahaan di Indonesia.
Finch, N. 2005. The motivations for Simposium Nasional Akuntansi III.
adopting sustainability disclosure. IAI Kompartemen Akuntan
Macquaarie Graduate School of Pendidik. Jakarta
Management. Social Science
Research Network.
Ghozali, I. 2001. Aplikasi analisis
multivariate dengan program SPSS. .
Program Studi Magister Akuntansi,
Badan Penerbit Universitas
.

Anda mungkin juga menyukai