1 1
ISSN : 1979-4886
Oleh: Warjono
Fakultas Ekonomi Unisbank Semarang
Abstract
Kajian Akuntansi
Supaya perusahaan dapat menyajikan laba dan tekanan media masssa sebagai factor
yang mempengaruhi pentingnya
yang lebih tinggi, maka perusahaan harus
tanggungjawab sosial perusahaan. Hasilnya
mengurangi biaya-biaya (termasuk biaya- menunjukkan bahwa seluruh variable
berpengaruh positif signifikan terhadap
biaya untuk mengungkapkan informasi
tanggungjawab sosial perusahaan. Di
sosial). samping itu mereka juga menguji pengaruh
tanggungjawab sosial terhadap terhadap
Di negara Indonesia sendiri
akuntansi sosial. Hasilnya menunjukkan
permasalahan akuntansi dan tanggung jawab bahwa tanggungjawab sosial berpengaruh
positif signifikan terhadap akuntansi sosial.
sosial perusahaan telah dibahas dan
Penelitian ini merupakan replikasi
dianalisis oleh Sudibyo (1988); Suadi dari penelitian Kholis dan Maksum (2003)
yang menguji factor-faktor yang
(1988); Harahap (1988); Utomo (2000);
mempengaruhi pentingnya akuntansi sosial.
Henny dan Murtanto (2001) serta Kholis Hal ini perlu dilakukan mengingat
pentingnya akuntansi sosial perusahaan
dan Maksum (2003). Secara khusus
sehingga mampu memberikan perbandingan
Sudibyo (1988) menyimpulkan bahwa hasil studi empiris dengan penelitian yang
telah dilakukan. Berdasarkan pada uraian di
terdapat dua hal yang menjadi kendala
atas maka penulis mengambil judul:
sulitnya penerapan akuntansi sosial di “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pentingnya Akuntansi Sosial Perusahaan
Indonesia yaitu (Utomo, 2000):
(Studi Pada Kawasan Industri Candi
(1) Lemahnya tekanan sosial Semarang)”.
yang menghendaki
pertanggungjawaban sosial
perusahaan; dan KERANGKA TEORETIS DAN
(2) Rendahnya kesadaran PENGEMBANGAN HIPOTESIS
perusahaan di Indonesia tentang
pentingnya tanggung jawab sosial. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sedemikian rendahnya kepedulian Menurut Teuku dan Imbuh (1997)
sosial perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam Kholis dan Maksum (2003), tanggung
seperti dikemukakan oleh peneliti diatas jawab sosial adalah kewajiban organisasi
menjadi sebuah fenomena yang menarik yang tidak hanya menyediakan barang dan
untuk diamati secara komprehensif, dan jasa yang lebih baik bagi masyarakat tetapi
tentunya untuk dapat mengetahui tentang juga mempertahankan kualitas lingkungan
pemahaman atas tanggung jawab sosial sosial maupun fisik dan juga memberikan
perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu kotribusi positif terhadap kesejahteraan
dilakukan sebuah penelitian empiris yang komunitas dimana mereka berada. Tanggung
bertujuan untuk menjelaskan variabel- jawab sosial diartikan bahwa perusahaan
variabel yang mempengaruhi pentingnya mempunyai tanggung jawab pada tindakan
tanggung jawab sosial perusahaan yang mempengaruhi konsumen, masyarakat
berdasarkan persepsi manajemen dan lingkungan
perusahaan. Dari kedua pengertian diatas,
Kholis dan Maksum (2003), menguji perusahan perlu melakukan aktivitas
variabel regulasi pemerintah, tekanan selain aktivitasnya yang berorientasi
masyarakat, tekanan organisasi lingkungan, laba. Aktivitas tersebut dilakukan
4 Wardjono
Kajian Akuntansi
Kajian Akuntansi
elemen konsumen yang akan informasi bagi perusahaan dan dapat pula
perusahaan. Kelompok lain yang dapat yang digunakan oleh perusahaan untuk
merespon secara kajian akademis jika yang dijalankan perusahaan (Kholis dan
kimia, logam dan pembangkit energi; tanggung jawab social preusan berpengaruh
manufaktur dan otomotif; rekayasa dan positif significan terhadap pentingnya
konstruksi serta jasa; makanan dan akuntansi social preusan.
minuman, dan retail. Adam et al. (1997)
juga mengategori dari keempat kelompok
tersebut menjadi dua kolompok besaryaitu Pengembangan Hipotesis
kelompok yang mewakili industri sensitif a. Regulasi Pemerintah (Government
dan dua kelompok terakhir mewakili Regulation) dan Tanggungjawab Sosial
industri yang kurang sensitif. Mereka Menurut Coghill (1999) regulasi
menemukan bahwa terdapat perbedaan pemerintah dapat dipahami sebagai bagian
pengungkap sosial antara industri sensitif yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
dan kurang sensitif. Penelitian ini juga perusahaan, sebab sebagai badan pembuat
menguji perbrdaan pengungkap sosial yang peraturan (Regulator Body) pemerintah
dilakukan perusahaan besar dan kecil yang memiliki peran signifikan terhadap
menyebutkan bahwa perusahaan besar kebijakan yang dibuat oleh perusahaan
melakukan pengungkapan lebih banyak terhadap lingkungan eksternalnya, sejalan
daripada perusahaan kecil. dengan Coghill (1999). Henriques dan
Utomo (2000) menguji perbedaan Sadorsky (1999) juga merekomendasikan
tingkat pengungkapan sosial antara bahwa regulasi pemerintah memiliki
perusahaan high profile dan low provile. pengaruh terhadap pentingnya
Populasi dalam penelitian ini adalah tanggungjawab sosial preusan. Peran
perusahaan-perusahaan yang go public di pemerintah menjadi penting karena
BEJ dan BES. Dengan menggunakan teknik pemerintah juga merupakan bagian salah
pengambilan sampel proporcional stratified satu komponen stakeholder perusahaan
random sampling diperoleh 64 perusahaan (Utomo (2000). Di Indonesia sendiri
sampel yang dikelompokkan dalam kebijakan pemerintah yang mewajibkan
kelompok industri low provine dan high BUMN mengalokasikan sebagian labanya
provine. Hasilnya menunjukkan untuk pengembangan Usaha Kecil
pengungkapan sosial yang dilakukan oleh Menengah (UKM) dan peraturan
perusahaan-perusahaan dalam industri high Departemen Kesehatan melalui Badan
profile lebih banyak daripada industri low Pengawasan Obat dan Makanan (POM)
profile. untuk menguji produk-produk yang
Kholis dan Maksum (2003) menguji dihasilkan oleh perusahaan dapat dijadikan
tentang factor-faktor yang mempengaruhi contoh dari peran pemerintah sebagai
pentingnya tanggung jawab sosial. Variable- stakeholder yang harus dipatuhi oleh
variabel yang digunakan adalah regulasi perusahaan. Hasil penelitian Kholis dan
pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan Maksum (2003) juga menunjukkan bahwa
organisasi lingkungan dan tekanan media regulasi pemerintah berpengaruh positif
massa. Populasi dalam penelitian ini adalah significan terhadap pentingnya
semua perusahaan yang beroperasi di kota tanggungjawab social preusan. Berdasarkan
Medan propinsi Sumatera Utara. Hasil uraian di atas maka hipootesis yang
penelitian mereka menunjukkan bahwa diajukan adalah:
semua variable yang ditelti berpengaruh H1: Regulasi Pemerintah (Government
positif significan terhadap pentingnya Regulation) berpengaruh positif
tanggung jawab social perusahaan. Di terhadap pentingnya
samping itu mereka juga menguji pengaruh tanggungjawab sosial perusahaan.
tanggung jawab social perusahaan terhadap
pentingnya akuntansi social. Hasilnya,
8 Wardjono
Kajian Akuntansi
Kajian Akuntansi
Tabel 1
12 Wardjono
Kajian Akuntansi
Statistik Deskriptif
Kajian Akuntansi
Tabel 4.
Vol. 1 No. 1, Pebruari 2009
15 Kajian Akuntansi
Kajian Akuntansi