Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI Blue Ocean Strategy

Blue ocean strategy adalah istilah dalam ilmu manajemen strategi yang merujuk pada
siasat untuk menciptakan pasar baru yang belum dipenuhi persaingan yang ketat. Hal
ini dilakukan dengan menciptakan dan menjangkau demand baru yang belum
dipikirkan oleh para pesaing.

Sebagai contoh, di Bandung dulu yang namanya gorengan tahu atau tempe sudah
tidak aneh lagi dan pedagangnya hapir tiap gang kita mudah mendapatkannya, namun
seorang pemuda punya stretegi yag jitu ingin keluarga dari persaingan makanan tahu
dan tempe yang sudah banyak menjamur di kota tersebut. Dia menciptakan gagasan
baru keluar dari zona persaingan yang lebih ketat lagi yaitu dengan membuat TAHU
JELETOT …… Tahu goreng yang berbeda dengan tahu yang ada di kota tersebut.

Usaha yang satu ini jelas tidak ada saingannya di tahun 2012, walaupun harga jauh
lebih mahal tetapi punya ciri khas tahu semudang dan rasa pedasa ini menyedot minat
para pencnita kuliner. Dan hasilnya minimal keuntungan 1 juta perhari. waaaww

Esensi dari strategi blue ocean adalah mengidentifikasi dan mencari potensi pasar
baru yang masih belum disadari oleh pemain lain. Dengan demikian suatu perusahaan
bisa melenggang sendirian menguasai pasar itu; sebelum para pemain lain
menyadarinya.

Untuk bisa melakukan strategi blue ocean secara baik maka kita bisa menggunakan
apa yang disebut sebagai strategy canvas. Alat ini pada dasarnya merupakan alat
diagnostik untuk membangun strategi Blue Ocean. Alat ini membantu kita
mengidentifikasi current state of play dan memungkinkan anda untuk memahami :
• Arah persaingan dalam industri

• Faktor-faktor yang sedang dipersaingkan dalam industri – baik mencakup aspek


produksi dan pelayanan

• Apa yang diterima konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasaran
Selain strategy canvas, kita bisa melakukan blue ocean strategy dengan
menggunakan Four Action Framework. Aksi empat elemen ini merujuk pada hal
berikut :

1. Eleminasi : Faktor (fitur) apa yang taken for granted, namun sebenarnya bisa
dieliminasi? Dalam industry Anda, fitur apa yang sebenarnya tidak begitu penting
namun karena kebiasaan, selalu ditawarkan kepada pelanggan.

2. Mengurangi : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya dikurangi jauh di bawah standar
industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya dikurangi karena tidak
memberikan value yang tinggi kepada pelanggan.

3. Meningkatkan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya ditingkatkan jauh di atas standar
industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya diberikan karena mampu
memberikan value yang sangat tinggi kepada pelanggan; meski mungkin fitur ini
sudah ditawarkan oleh para pesaing.

4. Menciptakan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya diciptakan yang belum pernah
ditawarkan oleh industri? Dalam industri Anda, fitur baru apa yang sebaiknya
diciptakan; fitur baru yang mampu memberikan value tinggi kepada pelanggan, dan
selama ini belum pernah ditawarkan oleh pelanggan.

Sumber

Rajapresentasi

Anda mungkin juga menyukai