Anda di halaman 1dari 8

PARTISI EKSTRAK

METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu digunakan
dalam peraktikum ini yaitu batang pengaduk, cawan porselin, corong
pisah, gelas kimia, gelas ukur, hair drayer,mangkok kaca, pipet tetes,
sendok tanduk, timbangan, statif , toples kaca.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
digunakan dalam praktikum ini yaitu aquades, aluminium foil, ekstrak
kental curcumae domestica, n-heksan, etil asetat , dan tissue.

B. Prosedur Kerja (Najib, dkk., 2019)


1. Ekstrak Cair-Cair dengan Pelarut n-heksan
a. Ditimbang 2 g ekstrak kental sampel kunyit
b. Disuspensikan dengan air sebanyak 20 ml sampai larut
c. Dimasukkan ke dalam corong pisah dan ditambahkan dengan n-
heksan sebanyak 40 ml
d. Digojog sampai merata dengan sekali-kali membuka kran corong
pisah
e. Diamkan sampai terjadi pemisahan dari fase air dan fase n-heksan,
dan pisahkan fase air dan fase n-Heksan.
f. Kemudian fase air dimasukkan kembali ke dalam corong pisah dan
ditambahkan lagi dengan n-eksan sebanyak 30 ml dan dilakukan
sebanyak 3 kali.
g. Fraksi n-Heksan yang diperoleh dari beberapa kali penyarian
disatukan kemudian diuapkan sampai mendapatkan ekstrak kental
kemudian ditimbang.

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160
PARTISI EKSTRAK

2. Ekstrak Cair – Cair dengan Pelarut Etil Asetat


a. Lapisan air dari hasil ekstraksi dengan n heksan dimasukkan ke
dalam corong pisah.
b. Ditambahkan dengan etil asetat sebanyak 30 ml
c. Digojog sampai merata dengan sekali-kali membuka kran corong
pisah
d. Diamkan sampai terjadi pemisahan dari fase air dan fase etil asetat,
dan pisahkan fase air dan fase etil asetat.
e. Kemudian fase air dimasukkan kembali ke dalam corong pisah dan
ditambahkan lagi dengan etil asetat sebanyak 30 ml dan dilakukan
sebanyak 3 kali.
f. Fraksi etil asetat yang diperoleh dari beberapa kali penyarian
disatukan kemudian diuapkan sampai mendapatkan ekstrak kental
kemudian ditimbang.

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160
PARTISI EKSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil


praktikum seperti pada tabel berikut :
No. Pengamatan Daun kersen

1. Metode ekstraksi - Partisi cair-cair

- Partisi padat cair

2. Bobot ekstrak 5 gram

3. Bobot ekstrak n-heksan

(partisi cair-cair) 1,43 gram

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
%Rendamen = x 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙

5𝑔
= 1,43 𝑔 x 100%

= 3,496%

Partisi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu


padatan atau cairan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi juga merupakan
proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran
homogen menggunakan pelarut cair (solven) sebagai separating agen.
Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari
komponen-komponen dalam campuran.
Sebelum melakukan proses partisi, pertama dilakukan adalah
penentuan metode partisi yang digunakan dengan cara uji pendahuluan
sampel. Yaitu dengan cara sampel diambil sedikit dan dilarutkan dengan
aquadest kemudian diaduk. Apabila sampel larut dalam aquadest maka
metode yang digunakan adalah partisi cair-cair, sebaliknya jika sampel tidak
larut dalam aquadest maka metode yang digunakan adalah partisi padat-
cair.

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160
PARTISI EKSTRAK

Partisi cair-cair adalah proses pemisahan untuk memperoleh


komponen zat terlarut dan campurannya dalam padatan dengan
menggunakan pelarut yang sesuai. Sedangkan partisi padat cair adalah
pemisahan satu komponen dari padatan dengan melarutkannya dalam
pelarut, tetapi komponen lainnya tidak dapat dilarutkan dalam pelarut
tersebut.
Dari praktikum yang telah dilakukan dari bobot ekstrak awal n-
heksan yaitu 5 gram maka diperoleh hasil bobot ekstrak n-heksan sebesar
1,43 gram dengan % rendamen n-heksan 3,496 %.

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160
PARTISI EKSTRAK

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan maka, diperoleh hasil pada
partisi cair –cair dengan bobot ekstrak 5 gram dengan menggunakan
pelarut air, n-heksan dan etil asetat mengahasilkan bobot ekstrak n-
heksan sebanyak 1,43 gram denga %rendamen n-heksan sebesar
3,469 %. sedangkan pada partisi padat-cair pelarut yang digunakan etil
asetat.
B. Saran
Sebaiknya dalam melakukakan kegiatan praktikum lebih
memahami prosedur kerja agar meminimalisirkan kesalahan yang
terjadi dan dalam melakukan kegiatan praktikum untuk selalu
berkomunikasi dengan asisten pendamping praktikum mengenai hasil
yang didapatkan.

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160
PARTISI EKSTRAK

Daftar Pustaka

Najib, Ahmad, dkk., 2019, “Penuntun dan buku kerja praktikum fitokimia 1”,
Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia : Makasar.

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160
PARTISI EKSTRAK

Lampiran

Skema Kerja

Ekstrak Kental

- Ditimbang ekstrak kental sebanyak 5 gram dan


dimasukkan kedalam gelas kimia
- Disuspensikan dengan aquadest sebanyak 30 mL
- Dimasukkan kedalam corong pisah dan ditambahkan
n-heksan 40 mL
- Digojog sambil sesekali dibuka penutup corong pisah
- Diamkan beberapa saat hingga terbentuk dua fase
- Dipisahkan fase air dengan fase n-heksan
- Dimasukkan kembali fase air kedalam corong pisah
dan diekstrak lagi dengan n-heksan sebanyak 30 mL
(sebanyak 2 kali)
- Disatukan ekstrak n-heksan kemudian diuapkan
hingga diperoleh ekstrak kental

Ekstrak kental n-heksan

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160
PARTISI EKSTRAK

- Diambil lapisan air dari ekstraksi n-heksan dimasukkan


kedalam corong pisah.
- Ditambahkan dengan etil asetat sebanyak 30 mL
kedalam corong pisah dan digojog sambil sesekali
dibuka penutup corong pisah
- Diamkan beberapa saat hingga terbentuk dua fase
- Dipisahkan fase air dengan fase etil asetat
- Dimasukkan kembali fase air kedalam corong pisah dan
diekstrak lagi dengan etil asetat sebanyak 30 mL
(sebanyak 2 kali)
- Disatukan ekstrak etil asetat kemudian diuapkan hingga
diperoleh ekstrak kental

Ekstrak kental etil asetat

Gambar

Fase etil asetat

Fase air

PUPUT MONICA RIANTI ANISA


15020170160

Anda mungkin juga menyukai