PENDAHULUAN
Pada prinsipnya bahasa dibagi menjadi dua, yaitu bahasa lisan dan
Dalam bahasa lisan, gerak gerik, mimik, dan intonasi ikut berperan sehingga
dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu keterampilan yang bersifat
yang dapat mempengaruhi yaitu faktor intern pembaca dan faktor ekstern
pembaca. Faktor yang berasal dari dalam diri pembaca antara lain tuntutan
faktor yang berasal dari luar pembaca meliputi tersedianya waktu, sarana dan
pendidikan yang lebih tinggi. Apabila dasar tersebut kurang kuat, pengaruhnya
akan terasa pada para siswa itu sendiri maupun para guru.
Oleh karena itu, kegemaran membaca perlu ditanamkan pada anak sejak
dini. Sejak kecil anak diberi kesempatan untuk berakrab dengan buku
walaupun bacaan yang diberikan barn bersifat hiburan saja. Apabila hal ini
diterapkan sesudah dewasa mereka akan menjadikan buku sebagai salah satu
khususnya siswa SMA Negeri 1 Sukadana, guru perlu mendorong minat baca
siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan sarana maupun prasarana
Penelitian tindakan kelas ini memiliki jangkauan masalah yang luas dan
4. Bacaan yang bagaimana yang dapat diberikan untuk anak kelas XII SMA?
informasi dari berbagai laporan .3iswa kelas XII SMA Negeri 1 Sukadana?
Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang sangat luas tersebut, peneliti
1. Minat baca terbatas pada minat baca terhadap prosa non fiksi.
2. Pemahaman isi bacaan, yaitu pemahaman terhadap isi dan kalimat topik
setiap paragraph.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
4. Agar siswa mengetahui tujuan apa saja yang akan dicapai dalam kegiatan
membaca.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
kelas XII
akan datang.
anak-anak.
3. Bagi Sekolah
KAJIAN PUSTAKA
2. Hakekat Belajar
suatu minat bagi para pelajar untuk memahami suatu ilmu yang pernah
3. Hasil Belajar
dalam menentukan tingkah laku, gerak dan cara berfikir seseorang. Dengan
adanya minat, maka akan muncul perhatian dan akhirnya menimbulkan suatu
aktivitas. Sedang aktivitas ditentuan pula oleh motif yang ada pada diri
seseorang.
Minat sangat besar manfaatnya bagi seseorang karena minat yang tinggi
untuk membaca dan memilih materi bacaan yang baik, ditinjau dari norma-
Keberadaan minat baca spontan dan minat baca terpola pada dasamya
tidak dapat dipisahkan karena minat baca spontan pada awainya secara relatif
juga terbentuk lewat minat baca terpola, sementara, minat baca terpola
beragam, namun intinya tetap sama yaitu menyangkut pemahaman isi bacaan.
proses membaca, baik membaca dalam hati maupun bersuara. Jadi kegiatan
yang paling penting dari membaca adalah pemahaman isinya. Jenis membaca
kritis untuk menemukan keseluruhan makna bahan bacaan baik yang tersurat
menilai.
metode pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan materi dan kondisi
siswa dalam memahaminya, salah satu metode yang dapat digunakan adalah
diskusi kelompok. Dengan diskusi kelompok siswa jadi lebih aktif dalam
memecahkan masalah, dan mereka bisa kerjasama/ sharing dengan siswa lain.
C. Metode Pembelajaran
menyajikan materi pelejaran bahasa secara teratur. Istilah ini lebih bersifat
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah sebuah cara untuk
D. Hasil pembelajaran
hasil nyata yang dicapai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi
tertentu, dan hasil yang diinginkan (desired outcomes), yaitu tujuan yang
diagram berikut.
Stein: 1983)
dan jumlah waktu yang dipakai pembelajar dan atau jumlah biaya
Adapaun daya tarik pembelajaran erat sekali dengan daya tarik bidang studi,
F. Hipotesis Tindakan
Dari Berbagai Laporan Siswa Kelas XII SMA Negeii I Sukadana Tahun
2010".
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
B. Subyek Penelitian
Neger I tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri atas 36 siswa, terdiri dari
C. Sumber Data
Sumber data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
Observasi yang dilaksanakan oleh peneliti dalam penelitian ini sering disebut
data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat,
Berupa tes yang diberikan setiap akhir siklus yang akan digunakan
3. Hasil belajar siswa, sesuai dengan materi yang dibahas setiap siklus.
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang kuantitatif
berupa nilai yang berkisar antara 0% - 100%. Sumber data dalam penelitian ini
diambil dari tes awal dan ulangan harian sebanyak 2 kali pada Semester 1
tahun pelajaran 2010/2011. Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini
berasal dari subyek penelitian atau dari siswa yang merupakan sumber data
primer yaitu nilai ulangan harian siswa baik nilai ulangan harian sebelum
Data diambil dengan mengadakan tes, soal berbentuk essay tes. Cara
menentukan tes essay melihat tingkat kesulitan tiap, skor. Skor yang diperoleh
Teknik pengumpulan data dapat berbentuk tes maupun non tes. Namun
atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
dengan yang akan diteskan, yaitu tes ulangan. harian. Mengingat penelitian ini
Keberhasilan dari tindakan dapat dilihat dari hasil peningkatan nilai rata-
rata, ulangan harian. Hasil ulangan harian mencapai keberhasilan dengan nilai
65% benar dari jurnlah soal tes. Sedangkan secara klasikal mencapai nilai
85% dari jumlah siswa peserta tes yang memiliki nilai 65% benar dari jumlah
soal tes.
Hasil ulangan harian yang diperoleh pada akhir pokok bahasan, dianalisis
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Memahami inrormasi dari berbagal taporan
Banyaknya Soal :5
Kelas/Semester : XII/1
Banvak peserta tes : 36
Keterangan:
ketuntasan :
E. Rencana Penelitian
penelitian tindakan kelas, dengan alasan bahwa penulis bertugas sebagai guru
tindakan, observasi, dan evaluasi. Refleksi dalam tahap siklus dan akan
1. Tahap Persiapan
drama
2) Menetapkan kelas objek penelitian, yaitu siswa kelas XII IPA SMA
diskusi.
pembelajaran.
7) Menetapkan jenis data dan cara pengumpulan data, yaitu data kualitatif
kuantitatif dari hasil angket yang disebar kepada siswa sebagai obyek
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
target dibeii angket aktivitas dan guru pelaku tindakan mengisi angket
kineja guru dalam KBM. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan
September 2010.
a. Kegiatan Awal
Mengkondisikan kelas
Apersepsi
alasannya.
c. Kegiatan Akhir
OSIS.
Mengabsen
Apersepsi
Motivasi
b. Kegiatan Inti
alasannya.
OSIS.
September 2010
a. Kegiatan Awal
Mengkondisikan kelas
Apersepsi
b. Kegiatan Inti
alasannya.
c. Kegiatan Akhir
OSIS.
2010
a. Kegiatan Awal
ditayangkan.
menonton berita.
b. Kegiatan Inti
Oktober 2010
a. Kegiatan Awal
laporan.
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
Oktober 2010
a. Kegiatan Awal
Siswa dan guru bertanya jawab tentang karakter tokoh yang
drama
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
3. Tahap Observasi
Beberapa tahapan observasi yang dilakukan pada siklus pertama
Nama Kelompok:
Skor
No Aspek Penilaian Skor Maksimal
Perolehan
1. Ketepatan urutan peristiwa (alur cerita) 2
2. Ketepatan membawakan karakter tokoh 3
3. Kejelasan vocal atau suara, lafal, dan 2
intonasi
4. Ketepatan ekspresi wajah (gesture) 2
5. Kelengkapan perangkat pendukung 1
pementasan bermain peran (Properti)
Keterangan:
Sangat balk =5 Kurang =2
Balk =4 Sangat Kurang = 1
Cukup =3
4. Tahap Refleksi
Adalah tahapan yang akan dilakukan oleh tim kolaborasi dengan
Perorangan
No PERNYATAAN Score
SL SR JR TP
1 Disiplin
2 Kerja sama
3 Mendiskusikan materi
4 Jujur
5 Saling menghormati
6 Tanggung jawab
7 Mengumpulkan tugas dengan tepat
8 Peduli terhadap permasalahan yang dibahas
9 Mencari referensi
Keterangan
I SL : SELALU 100
2 SR : SERING 80
3 JR : JARANG 60
4 TP : TIDAK PERNAH 50
D. Teknik Pembahasan
dalam menentukan indikator kinerja. Dalam hal ini nilai rata-rata kelas yang
ditentukan adalah 68, maka indikator kinerja yang dicapai dalam ulangan
ditentukan.
berbagai laporan melalui metode diskusi kelompok siswa kelas XII SMA
Melakukan tes pada siswa yang berbentuk tes tertulis untuk mengetahui
tahun 2002. Jarak antara sekolah ke pusat pemerintahan kecamatan 2 Km, dan
pagi hari yang mulai dari pukul 07.15 WIB. Dengan alokasi jam 35 menit
untuk satu jam pelajarannya yang diselingi dengan waktu istirahat dua kali 15
menit. Alasan SMA Negeri I Sukadana sebagai tempat penelitian tindaka kelas
baik tenaga, dana dan waktu sehingga penelitian dapat terlaksana efektif dan
efisien.
Visi SMA Negeri I Sukadana : Unggul dalam mute akademik dan non
kompetisi.
B. Pelaksanaan Penelitian
KKM dan dapat melampaui target yang ditentukan. Kondisi akhir hasil
pada siklus II yang hasilnya telah dapat terpenuhi sesuai target KKM yang
1) Perencanaan Tindakan
dan petunjuk.
a. Pada saat guru menjelaskan tentang topik yang akan dibahas dalam
guru.
menyampaikan pendapat.
pembelaajaran berlangsung.
2) Pelaksanaan Tindakan
menyampaikan pendapat.
3) Hasil Pengamatan
berlangsung.
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Guru Dalam Pembelajaran pada Siklus I
Tanggal 16 September -30 September 2010
bosan, malas dan ribut serta tidak dapat berdiskusi dan menjawab
Tabel 4.2.
Hasil Penilaian Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus 1
4) Refleksi
lain:
1) Suasana kelas agak ramai karma ada beberapa siswa yang tidak
terkondisikan;
adalah:
guru;
diskusinya.
belajar mengajar sudah cukup. Namun masih ada beberapa siswa yang
nilainya rendah. Hal ini disebabkan masih ada beberapa anak yang
kedua.
kelompoknya.
a. Perencanaan
seperti pada siklus 1. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
berbeda yang ditugaskan. Anggota dari tim yang berbeda yang telah
diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali kepada kelompok asal
dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang
diskusi guru.
Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang
mendiskusikan sub bab mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli
teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap
pemahamannya.
yang dilakukan guru, sasaran pada siklus ini lebih lancar jika
Tabel 4.4 Data Hasil Penilaian Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus II
2
Minat Siswa dalam
Kurang dari 60% 70% 80%
PBM
65-70% : tinggi
55-64 : sedang
55% : rendah
70-80% : tinggi
60-79% : sedang
50% : rendah
pembelajaran.
individu. Pujian yang diberikan guru akan selalu diingat dan siswa
membedakan antara siswa yang pandai dan kurang pandai tidak akan
pendapat diberi pujian sehingga anak akan merasa bangga, dan hal ini
nasehat supaya besok belajar lebih rajin agar lain kali siswa menjawab
dengan benar. Dengan penguatan seperti itu maka anak tidak akan
merasa takut, tapi sebaliknya anak akan berlatih dan berusaha untuk
kelompok pada siklus I siswa yang masih kurang bisa mengikuti ada 4
anak, setelah diadakan perbaikan pada siklus II tidak ada lagi anak
berbagai laporan pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sukadana Tahun
2010.
C. Pembahasan
siswa yang tidak mengeluarkan pendapat sebanyak 19 siswa. Ini berarti masih
kurang memiliki perhatian pada materi pelajaran. Dari jumlah 36 siswa Kelas
masih kurang memiliki perhatian pada materi pelajaran. Dari jumlah 36 siswa
Kelas XII SMA Negeri 1 Sukadana yang mendapat nilai 75 hanya 3 siswa,
menjadi 59,96. Matra dapat dijelaskan bahwa pada siklus I siswa yang
nilai di bawah 60, sedangkan nilai rata-rata kelas yang dicapai adalah 73,63
pada siklus II. Hal ini juga dapat dikategorikan siswa dapat melampaui nilai
A. Kesimpulan
berikut:
a. Dapat mengaktifkan, komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dan
perhatian siswa dapat terpusat pada bahan pelajaran yang diberikan guru;
B. Saran
relevan dengan bahan ajaran yang diterima. Hal ini menyebabkan peserta
Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit
Rosdakarya.
Sardinian, 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengvjar. Jakarta: CV. Rajawali
Pers