Pemasaran
Pemasaran
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Strategi pemasaran merupakan faktor terpenting bagi suatu perusahaan agar dapat
bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Untuk menghadapi para pesaing baru yang
menjual barang atau jasa yang sejenis dengan kualitas yang beragam dan selera konsumen
yang mudah berubah-ubah, maka peruahaan harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang
dimilikinya, bahkan perlu memperluas pangsa pasar tersebut agar dapat bersaing dengan
pasaing lainnya. Dengan demikian, perusahaan perlu perupaya untuk meningkatkan
penjualan sehingga dapat meningkatkan pula pendapatan atau keuntungan yang didapat.
Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang memegang peranan penting
dalam menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Perusahaan harus dapat menyaluskan
barang atau jasa yang dihasilkan dengan sebaik mungkin, agar konsumen mendapat kepuasan
setelah membeli barang atau menerima jasa tersebut.
Barang dan jasa merupakan dua bisnis yang berbeda. Jasa dalam keberadaannya
memang tidak tampak, pemberian jasa dan manfaatnya bisa dirasakan bersamaan waktunya,
serta kurang memiliki standarisasi dalam pelaksanaannya. Karakteristik dari jasa tersebut,
menandakan bahwa tidak sepenuhnya pemasaran barang mampu diimplementasikan dalam
jasa. Pemasaran juga harus menyesuaikan diri dengan selera konsumen. Yang terpenting
dalam pemasaran jasa adalah keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud.
JNE merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistic yang bermarkas
di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE). Nama
itu berasal dari bahasa sansekerta yang berarti “Jalur Nugraha Ekakurir”. Perusahaan ini
merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Selama setahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang
punya arah diri sendiri. Karena ini dua-duanya perusahaan menjadi saingan. Akhirnya JNE
menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen diri sendiri. JNE menlancar logo sendiri
dan membedakan dari TiKi. JNE juga membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan
mendirikan JNE Operations Sorting Center. Kemudian gedungnya untuk pusat kantor JNE
juga dibelikan dan didirikan pada tahun 2004. Dua-duanya berada di Jakarta.
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Jasa atau layanan adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu
pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun. Rumah sakit, perbankan, sekolah, jasa konsultasi, jasa
pos, pemadam kebakaran, salon, bengkel, dan tukang jahit merupakan bisnis jasa.
1. Karakteristik Jasa
Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain
program pemasaran, yaitu:
a. Tak berwujud (intangibility)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibuai sebelum jasa
itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti kualitas
dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan komunikasi,
symbol, dan harga. Sehingga tugas penyedia jasa adalah “mengelola bukti” untuk
“mewujudkan hal yang tak berwujud”. Perusahaan dapat berusaha
mendemonstrasikan kualitas jasa mereka melaluibukti fisik dan presentasi.
Dengan cara upaya yang dapat dilakukan adalah mengintegrasikan program pemasaran
jasa. Integrasi pemasaran merupakan strategi yang ditujukan untuk menyatukan metode
pemasaran yang berbeda seperti pemasaran massal, one to one marketing, dan
pemasaran langsung. Tujuannya adalah untuk melengkapi dan memperkuat dampak dari
metode terhadap setiap pasar dan menggunakan data pasar yang dihasilkan melalui
pengembangan produk, harga, distribusi, layanan pelanggan, selain itu yang dapat
diintegrasikan adalah pemasaran internal dan pemasaran eksternal serta provider
sehingga terjadi intractive marketing yang menghasilan kinerja pemasaran jasa yang
baik, tolak ukurnya adalah kepuasan bagi pengguna jasa kurir, loyalitas dan
menggunakan kembali jasa kurir jne
Contoh: Anda datang ke tempat jasa JNE untuk mengirim barang anda kepada
teman anda. Teman anda akan dapat melihat posisi dimana barang yang dikirim
sudah sampai atau belum dengan mengeceknya melalui web atauu app. Teman
anda dan anda sendiri bisa memantau langsung barang yang dikirim.Jadi
konsumen merasakan kenyamanan atau tidak setelah barang tersebut diantar ke
tempat Anda.
Harga (Price) – Daftar harga yang tercantum sepadan dengan jasa yang
ditawarkan. Lebih bagus jika terlihat lebih murah dari harga pesaing
Seorang marketing jasa yang baik harus mampu mengubah karakteristik yang
tak berwujud tersebut menjadi manfaat konkret.
Sebagai contoh pada jasa kiriman Express artinya konsumsi dan produksi jasa
tersebut dilakukan secara bersamaan. Disini terjadi interaksi antara penyedia jasa
kiriman Express dengan konsumen pengguna jasa kiriman Express yang akan
mempengaruhi hasil layanan jasa tersebut. Efektivitas individu petugas yang
melayani jasa kiriman Express memainkan peranan kunci keberhasilan layanan
jasa tersebut dan keterlibatan konsumen dalam proses produksi kiriman Express,
yaitu pengisian dengan benar atas formulir-formulir pengeposan yang akan
digunakan dalam proses layanan dan kesediaan untuk akses jejak lacak kiriman
Express.
c. Bervariasi (variability)
Kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakannya, kapan, dimana, dan
kepada siapa, jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari variabilitas ini dan
sering membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih penyedia jasa.
Berikut ini langkah yang dapat diambil perusahaan jasa untuk meningkatkan
kendali kualitas:
1. Berinvertasi dalam prosedur ketenagakerjaan dan pelatihan yang baik
2. Menstandarisasikan proses kinerja jasa di seluruh organisasi
3. Mengamati kepuasan pelanggan
d. Dapat musnah (perishability)
Jasa tidak dapat disimpan jadi musnahnya jasa akan menjadi masalah jika
permintaan berfluktuasi. Manajemen permintaan atau manajemen hasil
merupakan hal-hal yang penting. Jasa yang tepat harus disediakan untuk
pelanggan yang tepat ada tempat yang tepat disaat yang tepat dan harga yang
tepat untuk memaksimalkan probabilitas.
Beberapa strategi yang dapat menghasilkan kesesuaian yang lebih baik antara
permintaan dan penawaran pada bisnis jasa. Pada sisi permintaan:
a. Penetapan harga diferensial akan mengalihkan beberapa permintaan dari
periode puncak ke periode sepi.
b. Permintaan nonpuncak dapat dimaksimalkan.
c. Jasa komplementer dapat memberikan alternative bagi pelanggan yang
menunggu.
d. System reservasi adalah cara untuk mengatur tingkat permintaan.
Perusahaan jasa perlu melakukan diferensiasi melalui inovasi yang bersifat pre-
emptive dalam jangka panjang. Pre-emptive di sini maksudnya adalah implementasi
suatu strategi yang baru bagi suatu bisnis tertentu, karena merupakan yang pertama
maka dapat menghasilkan keterampilan atau aset yang dapat merintangi, mencegah
atau menghalangi para pesaing untuk melakukan duplikasi atau membuat
tandingannya.
1. Orang (People)
Perusahaan jasa dapat membedakan dirinya dengan cara merekrut dan melatih
karyawan yang lebih mampu dan lebih dapat diandalkan dalam berhubungan dengan
pelanggan, daripada karyawan pesaingnya.
3. Proses (Process)
Perusahaan jasa dapat merancang proses penyampaian jasa yang superior, misalnya
home banking yang dibentuk oleh bank tertentu.
Kualitas jasa perusahaan diuji pada pelaksanaan jasa. Jika personel jasa
membosankan, tidak dapat menjawab pertnyaan sederhana, atau saling berkunjung ke
personel lain sementara pelanggan menunggu, pelanggan akan berpikir dua kali untuk
melakukan bisnis dengan penjual itu.
Harapan Pelanggan
d. Menetapkan tujuan service quality secara jelas, realistic dan eksplisit agar dapat
memenuhi harapan konsumen dan memberikan pengertian kepada karyawan
mengenai tujuan dan apa yang menjadi prioritas bagi perusahaan.
f. Memberikan imbalan (Reward) kepada para manajer dan karyawan yang dapat
mencapai tujuan.
3. Mengelola Produktivitas
Berdasarkan model kualitas jasa ini, periset mengidentifikasi lima determinan kualitas
jasa berikut, berdasarkan arti pentingnya :
Peralatan modern.
Dilihat dari sudut pandang PT. Tiki JNE maka market segment yang digunakan adalah “Full
Market Coverege”. Karena JNE selain menyediakan jasa pengiriman barang di atas 500
gram, saat ini juga mengeluarkan layanan baru yaitu Pesona. Dimana Pesona ini
menyediakan jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia.
Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu, dimana
masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan
menjadi target pasar JNE.
1. Brand Element
PT. TIKI JNE memilih nama yang mudah diingat (Memorable) dengan singkatannya Pesona
dan penuh arti (Meaningful) karena singkatan Pesona adalah Pesanan Oleh-Oleh Nusantara.
JNE juga menggunakan nama brand individual untuk jenis layanan barunya yaitu Pesona.
2. Pricing
Penulis menjalankan tahapan dalam melakukan “Setting the Price” sebagai berikut:
Objective Pesona adalah “Maximum Market Skimming”, karena JNE melakukan terobosan
yang inovatif dengan memperkenalkan layanan yang belum pernah ada di perusahaan kurir
lain. Dengan adanya layanan Pesona ini, pengiriman barang oleh JNE diharapkan meningkat.
Customer JNE termasuk price sensitive. Meskipun Pesona merupakan layanan inovatif di
industri jasa kurir, akan tetapi pesaing di jasa ini banyak, sehingga Pesona JNE menetapkan
harga pengiriman yang sama dengan harga pengiriman barang sesuai dengan berat pesanan
ditambah dengan harga pesanan (tanpa ada tambahan biaya untuk oleh-oleh yang dipesan).
Biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membeli pesanan makanan khas tersebut di
daerah asalnya dan biaya operasional pengiriman barang. Karena JNE mempunyai harga
pengiriman barang sesuai berat barang, maka harga Pesona hanya mengikuti harga
pengiriman JNE ditambah dengan biaya untuk membeli pesanan tersebut.
Meskipun layanan Pesona adalah layanan inovatif dan baru, namun JNE perlu menetapkan
harga yang kompetitif guna mempertahankan layanan ini dan mencapai tujuan
diperkenalkannya Pesona yaitu untuk meningkatkan lalu lintas pengiriman barang dalam
JNE.
Pada dasarnya semua metode pricing dapat digunakan, namun yang paling sesuai adalah:
Perceived-Value Pricing
Perceived value terdiri dari beberapa elemen penting seperti citra pelanggan terhadap
performa produk, ketersediaan jaringan, customer support, garansi kualitas dll. Seperti yang
telah diketahui, JNE sudah memiliki nama besar dalam industri jasa pengiriman paket dengan
kualitas pelayanan yang prima dan jaminan pengiriman, ketersediaan jaringan yang luas, dan
memiliki customer support yang sudah terintegrasi dengan IT, oleh karena itu, metode
perceived-value pricing sangat sesuai untuk dilakukan oleh JNE, sehingga harga yang lebih
tinggi dapat diterapkan. Akan tetapi, value-value yang dimiliki JNE perlu ditunjukkan bahkan
ditonjolkan kepada konsumen untuk mencapai tujuan dalam mengingkatkan pengiriman
barang.
Value Pricing.
Value pricing dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan menerapkan harga rendah untuk
barang/jasa dengan kualitas yang tinggi, namun tidak semata-mata harga yang rendah, harga
yang rendah ini dicapai melalui effisiensi operasional tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini
tampak jelas dari PESONA yang tidak menaikkan harga makanan yang dibeli pelanggan
melainkan hanya mengenakan biaya kirim saja, hal ini dimungkinkan oleh operasional JNE
yang sudah effisien. Secara ekstrim bahkan dapat dikatakan pelayanan PESONA dalam
membeli oleh-oleh ini malah cenderung GRATIS, oleh karena itu value pricing sangat sesuai
dengan metode pricing yang diterapkan oleh JNE.
Dalam menetapkan harga untuk Pesona, Tiki JNE mempertimbangkan ‘Company Pricing
Policies‘ dimana harga untuk pengiriman pesanan disesuaikan dengan berat dan jarak
pengiriman pesanan tersebut. Sehingga untuk layanan Pesona harganya tinggal menyesuaikan
harga pengiriman barang JNE ditambah dengan harga pesanan itu sendiri.
Pesona juga menerapkan taktik promosi harga dalam bentuk pemberian jaminan jika terdapat
keterlambatan atau tidak sampainya pesanan ke tujuan, dengan kembalinya uang ke
konsumen.
“Bermula dari jasa baru JNE yaitu PESONA digunakan sebagai kasus dalam midtest
Pemasaran penulis, penulis ingin sharing knowledge tentang strategi pemasaran PESONA
yang telah Penulis analisa. Adapun, analisa penulis diperkaya dengan jawaban yang
diberikan Dosen Pemasaran Penulis. Terima kasih Penulis ucapkan untuk dosen pemasaran
(JIW & RIF).”
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarserbaneka.blogspot.co.id/2012/11/strategi-pemasaran-jasa.html
http://redhabatam.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-berdirinya-jne.html?m=1
http://topeng-edu.blogspot.co.id/2014/01/startegi-marketing-mix-jasa-pada.html