Disusun Oleh :
Pharamyta Panjawari
NIM : 109114096
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
-Mother Theresa-
-Mark V. Olsen-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan perlindungannya didalam hidupku
Papa, Mama, Eyang, Elly, Rosy yang selalu mendukung dengan sepenuh hati di
Sahabat – sahabat yang selalu ada dan tidak akan pernah pergi
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pharamyta Panjawari
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat
pasangan ini dapat menjaga kebersamaan di setiap tahap dalam siklus kehidupan
keluarga hingga memasuki usia pernikahan lebih dari 40 tahun. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh banyaknya perceraian yang terjadi di Indonesia pada
berbagai usia pernikahan karena adanya masalah dan kesulitan yang dihadapi.
Fokus dari penelitian ini yaitu mencari faktor-faktor yang membuat pasangan
dewasa lanjut tetap hidup bersama dalam ikatan pernikahan selama 40 tahun
lebih. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode naratif
sebagai metode penelitian. Dalam penelitian ini peneliti berusaha mendapatkan
dan memahami suatu peristiwa berdasarkan pengalaman informan yang dapat
disusun secara terorganisir menjadi serangkaian kejadian. Informan dari penelitian
ini adalah 4 orang informan yang merupakan 2 pasang suami isteri yang telah
menjalani kehidupan pernikahan lebih dari 40 tahun. Pengambilan data dilakukan
dengan wawancara semi terstruktur pada para informan. Validitas hasil penelitian
dilakukan dengan member checking dimana hasil penelitian sudah dianggap
akurat dari sudut pandang peneliti, informan, dan pembaca secara umum. Hasil
penelitian ini menunjukkan adanya faktor-faktor yang membuat pasangan yang
telah menikah dapat tetap hidup bersama selama lebih dari 40 tahun. Faktor-faktor
tersebut yaitu tujuan pernikahan, adanya komitmen, komunikasi, silang sengketa
dan kompromi, saling melakukan bagian masing-masing kemampuan menghadapi
berbagai kesulitan, memperlakukan pasangan dengan baik dan hormat, serta
religiusitas
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pharamyta Panjawari
Abstarct
This study aims to find the factors that make couples can maintain
togethernessin every stage in life cycleof family for more than 40 years. This
research is motivated by the number of divorces in Indonesia at different age of
marriage that caused by the problems and difficulties they faced. The focus of this
research is to look for factors that make elder couples still live together in
marriage for over 40 years. This study uses qualitative research with narrative
method as a research method. In this study, researchers sought to obtain and
understand an event based on the experience of informants that can be arranged
into a series of events organized. The informant of this study is 4 informants who
are two pairs of husband and wife who have lived married life for more than 40
years. Data were collected by semi-structured interviews on informants. The
validity of the results of research carried out with members of checking where the
research is considered accurate from the perspective of the researcher,
informants, and readers in general. The results of this study revealed the factors
that make a married couple can stay together for more than 40 years. These
factors are the reason goal of marriages, commitment, communication, cross
dispute and compromise,both couples each perform their own duties, the ability to
face various difficulties, treats the couple well andrespectfully,religiosity.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Putera dan Roh Kudus karena hanya oleh rahmat dan berkat-Nya, penulis bisa
Pada Pasangan dengan Usia Pernikahan 40 Tahun Keatas ini disusun untuk
memperoleh gelar sarjana psikologi (S. Psi) dari Fakultas Psikologi Universitas
Dalam proses pengerjaan penelitian ini, penulis dibantu dan didukung oleh
kepada:
4. Bapak Paulus Eddy Hartanto, M. Si selaku dosen pembimbing penulis saat ini.
5. Jajaran dosen Fakultas Sanata Dharma yang sudah membantu setiap proses
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
A. Pernikahan............................................................................................... 9
1. Pengertian..........................................................................................9
2. Alasan Menikah................................................................................ 11
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tujuan Pernikahan............................................................................ 13
C. Kerangka Berpikir.................................................................................. 31
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 34
B. Fokus Penelitian...................................................................................... 35
C. Subjek Penelitian..................................................................................... 35
1. Proses Penelitian............................................................................... 41
3. Identitas Informan............................................................................. 44
B. Hasil Penelitian....................................................................................... 46
a. Pasangan 1...................................................................................46
b. Pasangan 2 ..................................................................................46
2. Pengalaman Pernikahan.................................................................... 47
a. Pasangan 1...................................................................................47
b. Pasangan 2...................................................................................52
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pembahasan ...................................................................................... 63
A. Kesimpulan............................................................................................. 69
B. Keterbatasan............................................................................................ 69
C. Saran .......................................................................................................70
a. Bagi Masyarakat................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 71
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKEMA
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membina keluarga yang damai dan sejahtera antara pria dan wanita yang
kemudian disebut sebagai suami dan isteri (Sarumpaet, 1977 dalam Selviana,
kepuasaan, dan keturunan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pria dan wanita
mendapatkan manfaat yaitu wanita dari dukungan ekonomi dan pria dari
serta sumber identitas dan kepercayaan diri yang bisa didapatkan oleh suami
dan isteri (Gardiner, 1998; Myers,2000 dalam Papalia, dkk, 2008). Myers,
2000 (dalam Papalia, dkk, 2008) menyatakan bahwa tingkat kebahagiaan pria
finansial yang lebih besar dibanding mereka yang tidak menikah atau bercerai
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Wilmoth & Koso, 2002 dalam Papalia, dkk, 2008). Perkawinan yang telah
untuk berpisah atau bercerai dibandingkan dengan perkawinan yang baru. Hal
ini dikarenakan pasangan yang telah hidup bersama dalam waktu yang lama
sulit untuk berpisah (Becker, 1991;Jones, Tepperman, & Wilson, 1995 dalam
Papalia, dkk, 2008). Selain itu, pasangan yang tetap hidup bersama seringkali
dapat menikmati perkawinan mereka untuk dua puluh tahun atau setelah anak
terakhir mereka sudah tidak tinggal bersama mereka (Papalia, dkk, 2008).
Hal-hal diatas menunjukkan bahwa banyak hal positif yang bisa didapatkan
bagi mereka yang terikat dalam suatu pernikahan, khususnya pernikahan yang
diperoleh bagi suami dan isteri yang menikah. Meski begitu, terdapat banyak
terdapat urutan tiga besar penyebab kasus perceraian yaitu sebanyak 91.841
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikarenakan tidak adanya tanggung jawab, dan yang ketiga adalah masalah
ketiga, dan politis menjadi penyebab perceraian diurutan kedua. Pada tahun
2012 dan 2013, masalah- masalah selain krisis ekonomi, krisis moral,
biologis, gangguan pihak ketiga, dan politis. Pada tahun 2011 dan 2012,
talak/cerai dan gangguan pihak ketiga menjadi penyebab diurutan kedua pada
tahun 2013.
penyebab masalah yang dihadapi oleh pasangan yaitu mengenai tingkah laku
terlalu mudah cemburu, tertutup dan tidak ingin bertegur sapa. Hal yang
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seksual dengan orang yang bukan pasangan sah mereka. Spring & Spring
salah satu masalah yang paling sulit ditangani dan masalah yang paling
adanya berbagai hal yang dapat menjadi penyebab masalah bahkan penyebab
dikarenakan dua pribadi yang berbeda harus hidup bersama. Tukan (1985)
mengatakan bahwa suami dan isteri dapat memiliki beberapa perbedaan yaitu
agama.Tidak hanya itu, antara suami dan isteri juga terdapat beberapa
perbedaan dalam hal pola pikiran, pola perasaan, alun dan selera seks, serta
2011 adalah pasangan dengan usia pernikahan 10 tahun ke atas. Pada tahun
2012 dan 2013 adalah pasangan dengan usia pernikahan 1-5 tahun sebagai
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang paling banyak melakukan perceraian di tahun 2011 dan 2013. Urutan
dengan usia tujuh hingga delapan tahun (Kreider dan Fields, 2002 dalam
bahwa banyak perceraian terjadi pada usia pernikahan yang masih muda dan
berbagai usia pernikahan. Lalu, kepada siapa kita perlu belajar tentang
pada pernikahan paruh baya ketika harapan hidup memendek, pasangan yang
tetap bersama selama dua puluh lima tahun atau empat puluh tahun
yang langka sehingga menarik untuk diteliti. Selain itu, usia pernikahan 40
tahun lebih merupakan rentang waktu yang lama dalam menjalani kehidupan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menikah lebih dari 40 tahun ini, peneliti tertarik untuk melihat bagaimana
(1991) dalam Santrock (1995) mengatakan bahwa saat mulai pensiun hingga
yang lebih dekat dalam jaringan sosial mereka daripada yang dilakukan oleh
yang lebih positif dan kepuasan yang lebih besar (dalam Fingerman dan
Charles,2010).
Maka dari itu, kita perlu belajar dari pasangan yang telah memasuki
masa akhir pernikahan. Kita perlu melihat bagaimana mereka dapat melalui
rentang pernikahan mereka dalam waktu yang cukup lama. Issac (dalam
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersama dalam waktu yang lama. Dengan melihat tahap demi tahap
pasangan berhasil melalui tahapan yang ada dan masuk ke tahap selanjutnya
ini dapat melalui berbagai masalah yang ada di sepanjang rentang kehidupan
pernikahan mereka? Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
dewasa lanjut yang dapat memberikan masukan dan inspirasi bagi suami-
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pernikahan
1. Pengertian
orang sebagai suami dan istri (Walgito, 2010). Papalia, Olds, & Feldman
(2009) menyatakan bahwa berbagai adat dan bentuk pernikahan yang ada
saksi dan hadirin yang kemudian disyahkan secara resmi sebagai suami
proklamasi yaitu secara resmi suami dan istri dinyatakan “saling memiliki
satu dengan yang lain”; dan dua pribadi yang berlainan jenis dipatrikan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perkawinan adalah ikatan antara pria dan wanita yang kurang lebih
ditandai dengan adanya rasa bersatu dan saling memiliki satu dengan yang
lain.
adalah hubungan antara pria dan wanita yang diakui secara sosial, yang
keturunan (Duvall & Miller, 1980 dalam Soewondo, 2001). Dalam Pasal 1
bahwa perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dan
wanita sebagai suami dan istri dengan tujuan membentuk keluarga yang
menjadi satu kesatuan yaitu dwitunggal sebagai suami isteri dengan tujuan
dengan adanya rasa bersatu dan saling memiliki satu dengan yang lain.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Alasan menikah
keluarga/ orangtua
bisa dikatakan alasan minor jika dibandingkan dengan alasan primer yaitu
sepanjang hayat.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ekonomis menguntungkan.
mendapatkan pengakuan sosial serta status sosial, akan tetapi juga jaminan
keamanan materiil dan sosial. Dan yang paling mutlak diperlukan ialah :
jaminan cinta-kasih dari pribadi yang dicintai. Inilah yang menjadi alat
(1) sayang anak dan (2) naluri ingin melanggengkan generasi manusia
seks yang halal, memperoleh keturunan yang sah, faktor emosional dan
kecocokan satu dengan yang lain. Namun hal ini bukan berarti alasan-
pernikahan.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tujuan pernikahan
tersebut memiliki tujuan untuk dicapai. Namun, pernikahan terdiri dari dua
dan keturunan.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
triangular Sternberg terdapat tiga elemen cinta yaitu intimasi, hasrat dan
sesuatu yang indah dan menyenangkan, dapat pula dikatakan bahwa cinta
hal yang bertentangan yang tercakup dalam istilah cinta kasih (Gunarsa,
1990).
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keluarga, oleh karena itu ketika sepasang manusia menikah akan lahir
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Herning
dan keturunan yang perlu diresapi, dipahami, dan disadari untuk dilakukan
hingga 6 tahun)
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 tahun)
tahun)
rumah)
g. Stage 7 : Midle Aged Parents (dimulai dengan empty nest dan berakhir
h. Stage 8 : Aging family (dimulai saat masa pensiun dan berakhir ketika
mereka meninggal)
tinggal bersama tanpa menikah, pasangan tanpa anak, dan keluarga yang
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahagia menyatakan bahwa perkawinan mereka juga mengalami suka dan duka
1. Komitmen
rumah tangga mereka walau apapun kuatnya masalah yang sedang dihadapi.
sesuatu; kontrak(http://kbbi.web.id/komitmen).
2011).
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komitmen mengacu pada ketetapan hati atau tekad yang bulat, tanggung
waktu yang mungkin dapat mengancam tujuan yang hendak dicapai (dalam
perkataan pribadi, kerja keras, dan memberikan usaha yang terbaik (dalam
komitmen untuk tetap bersama karena mereka percaya bahwa hal tersebut
2009).
2009).
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masalahnya.
Komitmen yang kuat tidak hanya membuat orang untuk tetap bersama
2. Harapan-harapan realistis
secara berlebihan mengenai tampilnya sikap dan tindakan yang ideal dari
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Keluwesan
tugas dan peran yang mucul dalam relasi suami istri (Lestari, 2012). Lestari
(2012) menjelaskan bahwa dalam relasi suami istri perlu adanya kejelasan
dalam pembagian peran yang menjadi tanggung jawab suami dan menjadi
(Lestari, 2012).
4. Komunikasi
dari satu pihak kepada pihak lain secara baik tanpa menyakitkan hati salah
satu pihak.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa penekanan atau intonasi yang berbeda pada kata dapat menimbulkan
pribadi (dapat berupa gagasan dan pemikiran, impian dan harapan, maupun
perasaan positif dan negatif) yang mendalam, atau segala hal yang
kemungkinan orang lain tidak mengerti bila tidak diberitahu (Lestari, 2012).
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diri untuk tidak mengganggu pada saat orang tua mereka berduaan.
jeda (time out) dari rutinitas, baik rutinitas kerja maupun rutinitas pekerjaan
rumah tangga (Lestari, 2012). Rutinitas, terutama dengan tingkat stress yang
7. Hubungan seks
telah keluarnya mereka dari rumah orang tua, maka hasrat alamiah ini justru
meningkat.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1995).
bahwa terdapat empat hal dalam great marriage atau pernikahan yang
kokoh.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dirinya sendiri. Salah satu yang perlu diingat yaitu bahwa satu bagian
adanya.
(Setiono, 2011)
dan memerlukan sikap dan cara berpikir yang luwes. Penyesuaian adalah
interaksi yang kontinu dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Konflik
jika pihak yang kalah kurang menerima keputusan dengan sepenuh hati,
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pihak. Jika dua pihak menerima keputusan dengan lapang dada, maka
diantaranya adalah :
merugikan masing-masing.
konflik.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penyelesaian masalah.
merupakan proses yang sangat kompleks dan beberapa konflik tidak dapat
diri sendiri. Seperti: “Apa yang salah? Apakah satu atau lebih dari kita
b. Memaafkan
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Komunikasi
tugas dan peran suami istri. Istri bertugas dalam hal urusan rumah
tangga dan pengasuhan, suami dalam hal mencari nafkah. Namun, saat
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tangga. Selain itu, kesadaran tentang pentingnya peran ayah dan ibu
(beribadah), tetapi juga saat melakukan aktivitas lain yang didorong oleh
yang tampak oleh mata melainkan juga aktivitas yang tidak tampak dan
terjadi di dalam hati seseorang (Ancok dan Suroso, 2008 dalam Istiqomah,
2015).
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
spiritual mengacu pada relasi yang terjalin setiap orang dengan Tuhan,
sesama, dan diri sendiri. Olson & Olson (2000) menyatakan bahwa meski
yang lebih banyak dari pernikahan. Olson & Olson (2000) menyatakan
komitmen. Olson & Olson (2000) juga menyatakan bahwa iman dan doa
emosional.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tujuan pernikahan
3. Adanya komitmen
4. Harapan-harapan realistis
5. Keluwesan
6. Komunikasi
9. Hubungan seks
15. Religiusitas
C. Kerangka Berpikir
suami istri dengan adanya tujuan yang akan dicapai. Dalam pernikahan dapat
pernikahan. Hal tersebut ternyata dapat membuat dua orang yang telah bersatu
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam kehidupan rumah tangga. Ismail (2004) menyatakan terdapa tiga hal
yang menjadi penyebab masalah yang dihadapi oleh pasangan, yaitu : pertama,
keluarga.
masa akhir perkawinan. Pernikahan tidak lepas dari konflik. Banyak pasangan
masalah yang terjadi. Namun juga masih ada pasangan yang dapat
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernikahan
Konflik/ Masalah
Tetap hidup
Perceraian bersama
tahun lebih
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
terperinci dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam setting yang
alamiah tanpa adanya intervensi apa pun dari peneliti. Melalui penelitian
kualitatif, peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami
2008).
pasangan yang menikah lebih dari 40 tahun dapat tetap hidup bersama dengan
komponen yaitu awal, tengah, dan akhir. Sebagai metode, naratif dimulai
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cerita setiap individu (Pinegar and Daynes, 2006 dalm Creswell, 2007).
B. Fokus Penelitian
lanjut tetap hidup bersama dalam ikatan pernikahan selama 40 tahun lebih.
C. Subjek Penelitian
peneliti telah menentukan kriteria subjek penelitian yang sesuai dengan tujuan
1. Wawancara
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada data yang terlewatkan dan untuk membantu peneliti fokus dalam
proses wawancara.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1
Panduan Pertanyaan
Apa saja yang terjadi di awal pernikahan Anda sebelum Anda memiliki anak?
Apa saja yang terjadi dalam pernikahan Anda setelah anak pertama Anda lahir?
tahun)
Stage 7 : Midle-aged parents (dimulai dengan empty nest dan berakhir saat
Stage 8 : Aging Family (dimulai saat masa pensiun dan berakhir ketika
mereka meninggal)
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2007) yaitu :
naratif. Penelitian naratif baik untuk menangkap cerita dengan detail atau
2. Memilih satu atau lebih individu yang memiliki cerita atau pengalaman
melakukan pertemuan.
mereka, rumah mereka), budaya mereka (ras atau etnis), sejarah mereka
elemen dari cerita (seperti waktu, tempat, plot, dan scene/ adegan), dan
urutan kronologisnya.
dalam penelitian.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2
Keterangan Koding
Stage 1
- A - Alasan menikah
- T1 - Tujuan pernikahan
- ko1 - Adanya komitmen
- hr1 - Harapan-harapan realistis
- kl1 - Keluwesan
- km1 - Komunikasi
- sk1 - Silang sengketa dan kompromi
- wb1 - Menyisihkan waktu untuk berduaan
- hs1 - Hubungan seks
- mk1 - Kemampuan menghadapi berbagai kesulitan.
- pc1 - Berbagi pertemanan dan cinta dengan
pelbagai cara
- bh1 - Memperlakukan pasangan dengan baik dan
hormat
- mb1 - Kedua pasangan saling melakukan bagiannya
masing-masing
- py1 - Penyesuaian diantara pasangan
- rg1 - Religiusitas
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah member
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
1. Proses Penelitian
dua pasang suami istri dengan jumlah dua suami dan dua istri. Dua
pasangan ini merupakan pasangan yang telah menikah lebih dari 40 tahun
usia pernikahan.
dengan kriteria yang ada pada penilitian ini. Setelah pengambilan data
yang dicari adalah pasangan suami istri yang telah menikah selama lebih
dari empat puluh tahun dan keduanya masih sehat dan bersedia untuk
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk wawancara pada waktu dan tempat yang telah disepakati. Proses
disalin dalam bentuk verbatim. Hal ini bertujuan agar data yang didapat
apa saja yang muncul dari pengalaman informan yang membuat pasangan
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan tempat yang telah disepakati bersama dengan informan. Hal ini
12.00 hingga pukul 13.19 WIB. Wawancara pada istri 1 dilaksanakan pada
hari Rabu, 25 November 2015 pukul 11.42 hingga pukul 12.22 WIB. Pada
18.50 hingga 19.51 WIB dan wawancara istri 2 dilakukan pada hari Kamis,
akan dilakukan dan meminta ijin pada informan untuk merekam hasil
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Identitas Informan
Berikut ini adalah profil dari kedua pasangan suami istri dan anak yang
Suami 1 Istri 1
Usia 73 th 68 th
Usia Pernikahan 44 th 44 th
Usia 43 th 40 th 34 th
Istri gembala
Pekerjaan Sopir sales
gereja
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suami 2 Istri 2
Usia 61 th 60 th
Usia pernikahan 41 th 41 TH
Usia 40 th 37 th 34 th
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Hasil Penelitian
a. Pasangan 1
Pasangan ini menikah pada 2 Agustus 1971 yang pada saat ini telah
1942 yang berusia 73 tahun. Sedangkan istri 1lahir pada 17 Mei 1948
dan berusia 68 tahun. Suami 1 bekerja sebagai petani dan saat ini masih
ini aktif dalam kegiatan gereja. Pasangan ini memiliki 3 orang anak
b. Pasangan 2
Desember 1954 yang saat ini berusia 61 tahun dan beretnis Tionghoa.
tahun usi pernikahan. Pasangan ini tidak hanya berbeda suku namun
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan bekerja sebagai wiraswasta. Saat ini pasangan 2 tinggal satu rumah
2. Pengalaman Pernikahan
a. Pasangan 1
berbeda. Alasan suami 1 menikah karena rasa suka dan memiliki agama
yang sama, sedangkan alasan istri 1 menikah yaitu karena merasa telah
tujuan yaitu untuk memilki teman hidup di hari tua. Pada masa ini
satu dengan yang lain untuk menjaga kerukunan. Bagi suami 1, pada
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak berubah. Pada stage 2 terlihat komitmen yang ada pada pasangan 1.
sedangkan bagi istri 1 pasangan adalah satu untuk selamanya. Pada stage
mengingatkan untuk saling sabar ataupun saling diam dan berefleksi serta
perkawinan mereka membuat suami 1 dan istri 1tidak tidur satu ranjang
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk membuat istri 1 mau menerima mertua dan istri 1 pun mau
Pada stage 3 yaitu saat anak pertama berusia 2,5 hingga 6 tahun,
tugas dan peran yang dilakukan diawal menikah, dapat mereka lakukan
telah mereka buat diawal pernikahan mereka. Pada masa ini, pasangan 1
mertua pergi dari rumah. Alasan istri 1 mau merawat mertuanya karena
menikah bukan merupakan faktor yang dapat membuat istri 1 tetap hidup
bersama dengan suami 1 dalam ikatan perkawinan. Pada tahap ini ketika
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu, pada tahap ini pasangan 1 dapat tetap menjaga kebersamaan
sama lain.
dimiliki.
rumah dan berakhir ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Saat ini,
pasangan 1 berada pada tahap ini. Pada stage 6, suami 1 dan istri
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak mereka untuk hidup dekat dengan Tuhan. Pada stage 2, pasangan 1
memiliki kesamaan tujuan dalam hal anak dan pada stage ini, anak masih
pengorbanan istri, suami 1 tetap melakukannya hingga saat ini pada stage
6.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka miliki.
b. Pasangan 2
kebahagian. Istri 2 juga memiliki tujuan yang lain dalam hal ekonomi
yang lain, namun pasangan 2 memiliki tujuan yang sama yang ingin
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki tujuan yang baru yaitu merawat dan membesarkan anak. pada
pernikahan beda agama, dan pada tahap ini keputusan tersebut tetap
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada stage 3 ketika anak pertama berusia 2,5 higga 6 tahun, suami
tahap ini terjadi perubahan agama oleh istri 2 sehingga pasangan2 tidak
kesulitan yang ada. Masalah yang ada membuat mereka semakin dalam
bangkit dari kebangkrutan. Pada tahap ini komitmen mereka pun terlihat.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah karena mencintai suami 2 dan hal ini terlihat dalam fase-fase
dari keluarga kaya namun suami 2 mau bekerja dengan orang lain saat
lama.
suami 2 kembali memiliki tujuan yang sama seperti pada stage 3 yaitu
dalam waktu yang lama yaitu dari stage 2 hingga stage 5. Dapat terlihat
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saat ini berada pada stage 6. Pada masa ini suami 2 dan istri 2 memiliki
tujuan yang sama yang berfokus pada anak yaitu ingin membuat anak-
anak mereka memiliki kehidupan yang lebih baik. Pasangan ini juga
memiliki tujuan yang sama dengan tujuan diawal pernikahan pada stage
suami 2. Hal ini menunjukkan bahwa masalah dan kesulitan yang terjadi
terlihat pada suami 2. Pada masa ini, suami 2 berusaha untuk membalas
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
stage 7 suami 2 merasa lebih dekat dengan istri 2. Kembali hidup berdua
Tabel 5
Ringkasan Hasil Penelitian Kedua Pasangan
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meninggalkan
rumah dan - Kemampuan menghadapi - Memiliki kesepakatan
berakhir saat berbagai kesulitan bersama
anak terakhir - Mau menerima
meninggalkan kenyataan
rumah)
- Memperlakukan pasangan - Berusaha
dengan baik dan hormat membahagiakan
pasangan
- Membalas
pengorbanan pasangan
- Religiusitas - Bersyukur
- Berdoa
Lain-lain - Adanya komitmen - Adanya komitmen
untuk menyelesaikan
masalah
- Adanya kesetiaan pada
pasangan
- Adanya komitmen
dalam menjalankan
peran
- Komunikasi - Menyelesaikan
perselisihan dengan
diam
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Mengalah pada
pasangan
mengerti, saling mengenal, dan mau menerima apa adanya. Pada stage 1,
kedua pasangan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Meski ada tujuan
yang sama. Kesamaan tujuan juga terlihat pada stage 2 dan 6. Pada stage
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka memilih untuk saling diam. Meski memilih saling diam, namun
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan tidak membuat perselisihan terjadi dalam waktu yang lama. Pada
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pembahasan
hidup bersama orang yang dicintai, karena ekonomi, maupun karena usia.
Hal ini seperti yang dijelaskan Kartono (2006) bahwa alasan seseorang
bahagia dengan orang yang dicintai. Meski terdapat alasan yang sama,
berusaha untuk saling mengenal, saling mengerti, dan mau menerima apa
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu, pasangan yang menikah lebih dari 40 tahun ini memiliki
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rusbult dan Buunk (1993) menyatakan bahwa komitmen yang kuat tidak
untuk berkorban. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen yang ada dalam
masalah yang terjadi namun juga dapat membuat seseorang untuk tetap
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka memilih untuk saling diam. Meski memilih saling diam, namun
menjelaskan bahwa silang sengketa adalah hal yang tidak dapat dihindari
Pasangan yang menikah lebih dari 40 tahun ini juga mampu menjalin
balik, dari satu pihak kepada pihak lain tanpa menyakitkan hati salah satu
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konflik pernikahan yang lebih sedikit dan merasakan manfaat yang lebih
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
A. Kesimpulan
yang membuat pasangan yang sudah lama menikah tetap dapat hidup
B. Keterbatasan Penelitian
Selain itu, informan sebanyak 2 pasang suami istri mungkin belum cukup
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran
a. Bagi Masyarakat
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Baumgardner S.R & Crothers M.K. Positive Psychology. New Jersey: Pearson
Education Upper Saddle River
Budyatna M & Gainem M.L. (2011). Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta:
Kencana.
Fingerman K.L & Charles S.T. (2010). It Takes to Two Tango : Why OlderPeople
Have The Best Relationship. Psychological Science, 19;172. SAGE
Hapsari, Twediana Budi & Iqbal, Fajar. (2011). Komunikasi Suami Istri dalam
Mengatasi Konflik pada Pasangan Suami Istri Bercerai (Studi Kasus
Pasangan Suami Istri Bercerai di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta).
Jurnal Pemikiran Islam, Vol.7, No.2.Diunduh dari
https://scholar.google.co.id/scholar?q=Komunikasi+Suami+Istri+dalam+Me
ngatasi+Konflik+pada+Pasangan+Suami+Istri+Bercerai+%28Studi+Kasus+
Pasangan+Suami+Istri+Bercerai+di+Jakarta%2C+Surabaya%2C+dan+Yog
yakarta%29&btnG=&hl=en&as_sdt=0%2C5
Herdiansyah Haris. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus GroupsInstrumen
Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepales M.J, Furstenberg F.F., Cart P.J., Napolitane L. (2011). Marriage is More
Than Together: The Meaning of Marriage For Young Adults. Journal of
Family Issues. Diunduh dari
http://www.rhodeslab.org/files/New%20Meaning%20of%20Marriage.pdf
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Papalia D.E, Old S.W &Feldman R.D. (2008). Human Development (Psikologi
Perkembangan): Edisi Kesembilan Bagian V s/d IX. Jakarta: Kencana.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedua pasangan saling melakukan - Adanya pembagian tugas dalam rumah tangga. (Bs. 41-44) (Bs. 169-173)
bagiannya masing-masing
Penyesuaian diantara pasangan - Pernikahan rukun karena saling mengenal pasangan. (Bs. 52)
- Rukun karena saling percaya dan mau menerima apa adanya. (Bi. 32-33)
- Pembagian tugas rumah tangga terbentuk sejak awal pernikahan. (Bi. 133-
137)
Religiusitas - Bersyukur pada Tuhan saat merasa bahagia (Bs. 84)
- Ingin memuliakan Tuhan melalui pernikahan (Bi. 18-19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Stage 2: Tujuan pernikahan - Kesamaan tujuan dalam mengasuh anak (Bs. 178-179)
Childbearing - Tidak ada perubahan tujuan dalam pernikahan. (Bi.99-100)
Families Adanya komitmen - Pasangan adalah pemberian Tuhan (Bs. 153-156)
(anak pertama - Komitmen dalam melakukan peran oleh istri (Bs. 239-243) (Bs.256-261)
berusia hingga 30 - Menunjukkan perasaan cinta pada pasangan (Bs. 933-935)
bulan) - Suami adalah satu-satunya pasangan untuk selamanya. (Bi.103)
Keluwesan - Istri tidak keberatan suami tidak membantu merawat anak di rumah. (Bs.
95-100)
Kemampuan menghadapi berbagai - Suami berusaha menunjukkan mencintai istri dan ibunya ketika istri dan ibu
kesulitan sedang tidak rukun (Bs. 933-935)
- Suami berusaha mendamaikan dan menjadi pihak netral saat istri dan sang
ibu tidak rukun (Bs. 916-919) (Bi.60-65)
- Suami bersikap sabar untuk membuat istri mau menerima keadaan dan
menerima mertuanya. (Bs. 949-950)
- Mengakui kesalahan saat berbuat salah. (Bi.53-56)
- Mau menerima kesalahan mertua(Bi.53-56)
Kedua pasangan saling melakukan - Adanya pembagian peran suami dan istri (Bs. 86-91)
bagiannya masing-masing - Pembagian tugas dalam keluarga dibentuk berdasarkan kemampuan. (Bs.
104-105)
- Istri menyadari dan memahami perannya (Bs.256- 261)
Religiusitas - Bersyukur memiliki anak yang sehat. (Bs. 121-125)
- Pasangan adalah pemberian Tuhan sehingga harus menjaga keharmonisan
hubungan (Bs. 153-156)
- Menghadapi ketidakcocokkan dengan mertua dengan berdoa (Bi.53-56)
berusia 2,5 – 6 Kedua pasangan saling melakukan - Suami bekerja dan istri melayani suami dengan menyiapkan makan untuk
tahun) bagiannya masing-masing suami. (Bi. 127-130)
Religiusitas - Berdoa pada Tuhan saat mengalami kesulitan ekonomi (Bs. 183-186)
Stage 4 : Tujuan pernikahan - Berusaha membentuk keluarga yang baik agar bisa menjadi contoh. (Bs.
Families with 269-275)
school children Komitmen - Komitmen untuk tetap bersama(Bi. 184-190) (Bi. 259-260)
(anak pertama - Tidak membiarkan mertuanya pergi dari rumah. (Bi. 260-262)
berusia 6 – 13 - Mau merawat mertua karena sayang pada suami. (Bi. 209-210)
tahun) Komunikasi - Saling diam untuk menyelesaikan perselisihan. (Bi.166-167)
- Memberikan pengertian pada pasangan saat menghadapi masalah dengan
mertua (Bi. 241-244)
Silang sengketa dan kompromi - Menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut dengan saling diam. (Bi.160-
167) (Bi. 177-179)
- Suami memberi saran dan mencari kesepakatan dengan sang ibu saat ibu
dan istri tidak rukun. (Bi. 192-210) (Bi. 250-251)
- Suami berusaha menguntungkan kedua belah pihak yaitu ibu dan istri. (Bi.
194-200)
- Suami memberikan pengertian kepada istri saat istri bermasalah dengan
mertua. (Bi. 241-244)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemampuan menghadapi berbagai - Tidak merasa berat dengan masalah yang ada. (Bs. 275-277)
kesulitan - Menyesuaikan pengeluaran (penyesuaian diri) bukan menuntut naiknya
pendapatan. (Bs. 309-310)
Memperlakukan pasangan dengan baik dan - Mau merawat mertua karena sayang pada suami. (Bi. 209-210)
hormat - Tidak membiarkan mertuanya pergi dari rumah. (Bi. 260-262)
Adanya penyesuaian diantara pasangan - Menyesuaikan pengeluaran (penyesuaian diri) bukan menuntut naiknya
pendapatan. (Bs. 307-310)
- Tidak memiliki masalah dengan pasangan karena saling menerima apa
adanya. (Bi. 150-151)
Religiusitas - Mencari Tuhan saat mengahadapi masalah. (Bs. 279-283)
- Tuhan adalah segalanya dalam keluarga (Bs. 279-283)
- Mampu bersyukur dalam masalah. (Bi. 207-208)
Kemampuan menghadapi berbagai - Sepakat untuk berdoa saat menghadapi masalah (Bi. 304-306)
kesulitan - Sepakat dalam mengambil keputusan saat menghadapi masalah (Bi. 559-
562)
- mau menerima kenyataan(Bi. 304-306)
Memperlakukan pasangan dengan baik dan - Suami memberi kebebasan pada istri setelah keadaan memungkinkan (Bs.
hormat 245-248)
- Usaha membuat pasangan bahagia. (Bs. 247-251)
- Merawat pasangan yang sedang sakit. (Bs. 667-670)
Religiusitas - Mendoakan anak-anak agar berbakti pada Tuhan (Bs. 454-461) (Bs. 487-
489)
- Anak adalah pemberian Tuhan yang harus didoakan. (Bs. 491-495)
- Bersyukur saat menghadapi masalah (Bi. 297-302)
- Berdoa dalam menghadapi masalah ketika sang anak tidak jadi menikah.
(Bi. 304-306)
- Bersyukur saat diberkati (Bi. 378-381)
- Mengingatkan anak untuk dekat dengan Tuhan (B. 580)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lain-lain Komitmen - Menjadi suami yang sabar merupakan tugas suami. (Bs.685-686)
- Mengatasi kebosanan pada pasangan dengan mengingat komitmen bahwa
menikah hanya satu kali untuk selamanya. (Bs. 818-826) (Bi. 512-517)
- Mengatasi rasa bosan pada pasangan dengan menjaga pikiran (Bi. 520-522)
- Kesadaran suami untuk menghilangkan keinginan untuk berpisah(Bs. 829-
832)
- Adanya kesadaran bahwa pasangan hanya bersifat sementara yang akan
dipidahkan oleh kematian. (Bs. 882-892)
- Istri tidak pernah memiliki keinginan untuk berpisah dengan suami. (Bi.
532-536)
Keluwesan - Subjek mau membantu melakukan pekerjaan suami (Bi. 441-445) (Bi. 432-
438)
Komunikasi - Tidak mengatakan pada pasangan adanya keinginan unutk berpisah. (Bs.
854-856)
- Kesediaan menerima saran dari pasangan. (Bi. 475-480)
Silang sengketa dan kompromi - Suami menghadapi ketidaksabaran istri dengan dengan diam dan
mengingat dirinya harus sabar. (Bs. 711-734)
- Memilih diam saat berselisih paham dan dapat membuat istri menyadari
perbuatannya sehingga masalah selesai tanpa perlu dibahas. (Bs. 711-734)
- Menahan rasa kesal dan memilih diam saat berselisih paham dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melakukan pasangan dengan baik dan - Tidak memaksakan kehendak (Bi. 446-447)
hormat - Diam atau menegur tanpa terlihat marah saat pasangan melakukan
kesalahan. (Bi. 489-496)
- Berusaha membahagiakan pasangan. (Bi. 544-547)
Kedua pasangan saling melakukan - Suami membimbing istri dengan kesabaran. (Bs. 781-783)
bagiannya masing-masing - Suami akan merasa malu jika tidak bisa membimbing istri. (Bs. 801-806)
- Istri pintar memasak.(Bi. 454-463)
- Tidak mengulangi hal yang tidak disukai pasangan (Bi. 467-470)
- Suami mampu merawat dan membimbing anak dan istri. (Bi. 489-496)
Penyesuaian diantara pasangan - Mengetahui kekurangan diri.(Bi. 406-407)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan :
Bs : Baris pada verbatim suami
Bi : Baris pada verbatim istri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Saat terjadi silang pendapat, salah satu pihak memiliki insiatif untuk
memulai pembicaraan terlebih dahulu. (Bi. 38-42)
Silang sengketa dan kompromi - Memberikan penjelasan saat terjadi salah paham(Bs. 31-35)
- Saat terjadi silang pendapat, salah satu pihak memiliki insiatif untuk
memulai pembicaraan terlebih dahulu. (B. 38-42)
Kemampuan menghadapi berbagai - Tidak mengeluh menikah tanpa pesta pernikahan. (Bs. 319-320)
kesulitan
Memperlakukan pasangan dengan baik dan - Memahami sifat pasangan yang tidak mau dipaksa. (Bs. 82-84)
hormat
Kedua pasangan saling melakukan - Saling menghargai privasi. (Bs. 73-75)
bagiannya masing-masing
Penyesuaian diantara pasangan - Merasa masih muda dan perlu beradaptasi dengan pernikahan. (Bs. 18-19)
- Suami dan istri beradaptasi dengan berusaha saling mengerti. (Bs. 18-19)
Stage 2: Tujuan pernikahan - merawat dan membesarkan anak serta mengumpulkan uang. (Bi. 72-74)
Childbearing Adanya komitmen - Anak dididik bersama-sama. (Bs. 112-113)
Families - Memberi kebebasan pada anak untuk memilih agamanya (Bs. 113-115)
(anak pertama - Berani mengambil resiko demi menyelesaikan masalah. (Bs. 141-143)
berusia hingga 30 - Adanya komitmen untuk berjuang dan meraih keberhasilan bersama. (Bs.
bulan) 148-149)
- Kemauan berkorban untuk menyelesaikan masalah. (Bs. 165-169) (Bs.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175-176)
- Adanya tanggung jawab dalam diri suami sebagai kepala rumah tangga.
(Bs. 174-175)
- Menghargai kepercayaan pasangan (Bi. 111-115)
- Melakukan kesepakatan yang telah dibuat bersama. (Bi. 122-125)
Harapan-harapan realistis - Menerima perilaku suami yang kurang disenangi dengan memahami
alasannya. (Bi. 111-115)
Komunikasi - Istri tidak banyak mengeluh saat suami menghadapi masalah dalam
pekerjaan. (Bs. 145-146)
- Cara berbicara menyebabkan timbulnya silang pendapat dengan pasangan
(Bi. 63-66)
Kemampuan menghadapi berbagai - Adanya kesadaran diri bahwa masalah muncul karena kesalahan diri
kesulitan sendiri. (Bs. 138-140)
- Berani mengambil resiko demi menyelesaikan masalah. (Bs. 141-143)
- Tidak banyak mengeluh saat pasangan menghadapi masalah dalam
pekerjaan. (Bs. 146)
- Mau memahami keadaan. (Bs. 146-148) (Bs. 165)
- Mau belajar dari kegagalan. (Bs.152-155) (Bs. 156-159)
- Berusaha bangkit dari kegagalan. (Bs.152-155) (Bs. 156-159)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145)
- Saling diam selama semalam saat keduanya sedang marah dan paginya
mereka sudah berbaikan. (Bi. 148-149)
Silang sengketa dan kompromi - Saat istri ngomel, suami diam. Namun saat istri mengomel berlebihan
maka suami marah. (Bi. 137-138)
- Suami marah dengan memberikan komentar atas perilaku istri. (Bi. 140-
141)
- Istri kadang diam dan kadang tambah marah saat dimarahi suami. (Bi. 145)
- Saling diam selama semalam saat keduanya sedang marah dan berbaikan di
pagi hari. (Bi. 148-149)
Kemampuan menghadapi berbagai - Berusaha bersama untuk bangkit dari masalah. (Bi. 175-176) (Bi. 177-179)
kesulitan - Saat bangkrut, subjek dan suami berusaha bersama untuk bangkit hingga
pekerjaan membaik.
Penyesuaian diantara pasangan - Istri menyadari bahwa dirinya suka mengomel. (Bi. 135)
- Suami mau mengikuti perubahan yang dilakukan istri (Bi. 161-165)
Stage 4 : Harapan-harapan realistis - Mau memahami sifat pasangan (Bs. 236, 240-241)
Families with Komitmen - Berusaha bersama untuk bangkit dari masalah (Bi. 191-193)
school children - Istri memberikan pengertian pada suami untuk berusaha melakukan
(anak pertama tanggung jawab pada keluarga. (Bi. 209-212)
berusia 6 – 13 - Suami mau bekerja dengan orang lain. (Bi. 209-211)
tahun) - Memiliki semangat untuk bangkit dari masalah meski merasa sedih (Bi.
226-228)
- Istri ikut berusaha membantu suami menghadapi masalah pekerjaan. (Bi.
236-241)
Keluwesan - Istri ikut berusaha membantu suami menghadapi masalah pekerjaan. (Bi.
236-241)
Komunikasi - Memberikan penjelasan pada pasangan saat berselisih paham. (Bs. 253-
256)
- Mengatakan keinginan pada pasangan (Bi. 198-199) (Bi. 202-207)
- Membuat keputusan bersama-sama. (Bi. 202-207)
Silang sengketa dan kompromi - Segera menyelesaikan pertengkaran yang terjadi (Bs. 223-229)
- Menganggap bahwa selisih paham adalah hal yang wajar. (Bs. 223-229)
- Saat istri marah, suami memilih untuk diam. (Bs. 240-241) (Bs. 249-253)
- Sabar dan mau mengalah. (Bs. 240-241) (Bs. 249-253)
- Adanya kesadaran jika kedua pihak saling melawan saat berselisih paham
maka masalah tidak akan terselesaikan. (Bs. 240-241) (Bs. 249-253)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemampuan menghadapi berbagai - Suami dan istri fokus pada pekerjaan saat menghadapi kebangkrutan (Bi.
kesulitan 180-184)
- Melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah (Bi. 191-193)
- Bertahan dalam tekanan (Bi. 199-202)
- Membuat keputusan bersama dalam penyelesaian masalah (Bi. 202-207)
- Memiliki semangat untuk menyelesaikan masalah meski sedang merasa
sedih (Bi. 226-228)
- Menghadapi masalah bersama. (Bi. 232) (Bi. 256-257)
- Istri memberikan semangat pada suami dalam menghadapi masalah
pekerjaan (Bi. 236-237)
- Suami mengajak untuk tetap berjuang bersama saat istri ingin menyerah.
(Bi. 243-250)
- Kesediaan menghadapi masalah yang terjadi. (Bi. 243-250) (Bi. 253)
Kedua pasangan saling melakukan - Suami mau bekerja dengan orang lain. (Bi. 209-212)
bagiannya masing-masing
Adanya penyesuaian diantara pasangan - Tidak ada perbedaan berelasi dengan pasangan saat berbeda agama maupun
seagama. (Bi. 221-223)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Religiusitas - Menyelesaikan selisih paham dengan landasan Firman Tuhan. (Bs. 223-
229)
- Kehidupan pernikahan lebih terarah setelah menganut agama yang sama
(Bi. 216-217)
Stage 5 : Tujuan Pernikahan - Membesarkan anak-anak hingga berhasil serta menjadi orangtua yang
Families with bahagia. (Bs. 263-265)
teenagers Adanya komitmen - Istri mau mengikuti suami untuk pindah tempat tinggal karena pekerjaan.
(anak pertama (Bi. 287-288) (Bi. 293-296)
berusia 13 – 20 - Suami meluangkan waktu untuk pulang saat saat tinggal terpisah dengan
tahun) istri (Bi. 306-309)
- Adanya rasa percaya pada pasangan saat tinggal terpisah (Bi. 312)
- Hubungan jarak jauh tidak menjadi masalah karean suami rutin pulang (Bi.
314)
- Komitmen dalam menjalankan peran. (Bi. 319-324)
- Komitmen untuk tetap bersama(Bi. 350-351)
Keluwesan - Istri ikut bekerja untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. (Bi. 330-
332)
Silang sengketa dan kompromi - Selisih paham tidak terjadi dalam waktu lama. (Bs. 268-270)
Penyesuaian diantara pasangan - Membantu pasangan dalam menyesuaikan diri dengan suasana baru
(Bi. 269-275)
Stage 6 : Tujuan Pernikahan - Membuat anak-anak memiliki kehidupan yang lebih baik dari orangtua
Families launching melalui doa. (Bs. 365-366) . (Bi. 638-639)
young adults - Ingin memiliki rumah tangga yang diberkati Tuhan dan dapat menjadi
(dimulai saat anak berkat. (Bs. 616-617)
pertama - Ingin pernikahannya langgeng. (Bi. 575-577)
meninggalkan - Ingin meninggal bersama-sama dengan pasangan. (Bi. 575-577)
rumah dan - Kebahagiaan anak-anak (Bi. 579)
berakhir saat anak - Melayani Tuhan bersama dengan suami sampai menutup usia. (Bi. 636-
terakhir 638)
meninggalkan - Subjek ingin melihat anak-anaknya sukse dan melihat cucu-cucunya
rumah) bertumbuh. (Bi. 638-639)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komitmen - Adanya komitmen bersama untuk menjaga rumah tangga. (Bs. 340-341)
- Meningkatkan kesetiaan pada pasangan. (Bs. 341-343)
- Keinginan untuk meninggal bersama-sama dengan suami. (B. 575-577) (B.
636-638)
- Komitmen dalam menjalankan peran (Bi. 598- 600) (Bi. 602-603) (Bi. 619-
621)
Keluwesan - Suami memaklumi bahwa istrinya adalah pribadi yang banyak bicara. (B.
404)
komunikasi - Melakukan perncanaan bersama-sama dengan pasangan (Bs. 324-325)
- Memberikan pengertian saat pasangan merasa sedih. (Bi. 607-611)
- istri dan suami membicarakan dan memutuskan bersama dalam menghadapi
masalah. (Bi. 615-617)
Silang sengketa dan kompromi - Saat istri ribut dan banyak bicara, suami meminta istri untuk tidak banyak
bicara dan tidak ribut. (Bi. 407-408)
Kemampuan menghadapi berbagai - Bersyukur saat menghadapi masalah (Bs. 522-524) (Bs. 529-530)
kesulitan - Menghadapi masalah bersama. (Bs. 549-552) (Bs. 563-565) (B. 598-600)
(B. 621) (B. 632-633)
- Kesepakatan dengan pasangan dalam usaha penyelesaian masalah (Bs. 561-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
565)
- Dapat menerima kondisi apapun. (B. 412-413).
- Berusaha mengatasi masalah (B. 615-617) (B. 622-626)
Memperlakukan pasangan dengan baik dan - Mengingat pengorbanan pasangan. (Bs. 181-187)
hormat - Berusaha membalas kebaikan dan pengorbanan pasangan. (Bs. 182-187)
- Menghibur pasangan saat merasa sedih. (Bi. 607-611)
Religiusitas - Mengajarkan pada anak-anak untuk berdoa pada Tuhan saat menginginkan
sesuatu. (Bs. 199-201)
- Keberhasilan diperoleh karena anugerah Tuhan. (Bs. 210-212)
- Berdoa bagi anak-anak. (Bs. 365-366)
- Mengajarkan anak untuk mengutamakan Tuhan. (Bs. 366-367)
- Takut pada Tuhan membuat kehidupan berjalan dengan baik (Bs. 367-369)
- Mampu bersyukur saat menghadapi masalah (Bs. 522-524, 529-530)
- Keyakinan bahwa Tuhan akan memulihkan keadaan (Bs. 552-555)
- Keinginan memiliki rumah tangga yang diberkati Tuhan dan dapat menjadi
berkat. (Bs. 616-617)
- Menghadapi masalah dengan Firman Tuhan (Bi. 630-632)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Stage 7 : Menyisihkan waktu untuk berduaan - Merasa lebih dekat dengan pasangan saat kembali hidup berdua. (Bs.
Midle Aged 292-293)
Parents - Mengunakan waktu untuk pergi berdua (Bi. 391)
(dimulai dengan
emptynest dan
berakhir saat
dimulainya
pensiun)
Lain-lain Adanya komitmen - Adanya komitmen untuk menyelesaikan masalah. (Bs. 348-350)
- Istri meminta ijin pada suami saat hendak membeli sesuatu yang
diinginkan. (Bs. 429-432)
- Berusaha membahagiakan keluarga. (Bs. 439-440)
- Adanya kesetiaan pada pasangan. (Bs. 490-493)
- Saling terbuka dalam hal keuangan. (Bs. 420-423) (Bs. 573-577)
- Tidak menggunakan uang yang dimiliki untuk kesenangan pribadi.
(Bs. 573-577)
- Tidak pernah memiliki keinginan untuk berpisah dengan pasangan.
(Bs. 602-603)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komunikasi - Adanya keterbukaan dan usaha untuk saling mengerti satu sama lain.
(Bs. 350-355) (Bs. 420-423) (Bs. 456-460) (Bs. 569-571)
- Mau menerima teguran dari pasangan. (Bs. 403-404) (Bs. 413-416)
- Istri meminta ijin pada suami saat ingin membeli barang dan suami
memberi ijin yang disertai dengan penjelasan untuk membeli sesuai
kemampuan. (Bs. 429-436)
- Saat istri subjek marah, suami memilih untuk diam. (Bs. 448-449)
- Memberikan penjelasan pada pasangan untuk menyelesaikan selisih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menyisihkan waktu untuk berduaan - Saling berbagi cerita dan pengalaman sebelum tidur. (Bs. 581-584)
- Saling berbagi cerita saat sedang makan berdua, saat duduk berdua, saat
menonton TV, dan saat sebelum tidur. (Bs. 590-592)
- Berdoa bersama sebelum tidur. (Bs. 592-595)
Kemampuan menghadapi berbagai - Kebersamaan dengan istri membuat suami tidak merasa ada masalah yang
kesulitan berat dalam pernikahan. (Bs. 507-508)
- tidak menganggap masalah sebagai hal yang sangat berat. (B. 493-495)
Berbagi pertemanan dan cinta dengan - Menggunakan waktu luang bersama keluarga (Bi. 558-560) (Bi . 570-
pelbagai cara 571)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Memperlakukan pasangan dengan baik dan - Menghormati suami dengan meminta ijin sebelum membeli sesuatu.
hormat (Bs. 429-432)
- Suami mau mengalah pada istri dan anak-anak. (Bs. 440-444) (B.
484)
- Istri memahami dan menyediakan keinginan suami tanpa suami
mengatakannya. (Bs. 497-501)
- Istri selalu berusaha melayani suami hingga membuat suami manja.
(B. 426-428)
- Istri tetap melayani suami dan melakukan kewajiban sebagai istri
meski sedang marah dengan suami. (B. 428-436)
- Suami subjek adalah pribadi perhatian, sayang, dan bertanggung
jawab. (B. 474)
- Suami perhatian pada keluarga (B. 476) (B. 476-477) (B. 582-585)
Kedua pasangan saling melakukan - Saling menutup kekurangan pasangan dengan kelebihan yang
bagiannya masing-masing dimiliki. (Bs. 295-301) (Bs. 377-379) (Bs. 403-404) (Bs. 484-487)
(Bs. 610-612) (B. 449-454)
- Menggunakan kekurangan sebagai sarana untuk mencari hal yang
dapat menutupi kekurangan. (Bs. 358-360)
- Memahami sifat pasangan (Bs. 381-383)
- Menyadari kekurangan diri. (Bs. 403-404)
- Suami melibatkan istri dalam mengelola keuangan(Bs. 420-423)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penyesuaian diantara pasangan - Pernikahan tetap rukun karena adanya saling pengertian dan
keterbukaan. (Bs. 569-571)
- Menyadari kekurangan diri(Bi. 505-506)
- Kesediaan meminta pasangan untuk menutupi kekurangan. (Bi. 505-
506)
Religiusitas - Berdoa bersama sebelum tidur. (Bs. 593-595)
Keterangan :
Bs : Baris pada verbatim suami
Bi : Baris pada verbatim istri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PASANGAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SUAMI 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VERBATIM SUAMI 1
Jumat, 20 November 2015
Di rumah Informan
19 ya saya ingin supaya dihari tua kalo bisa ada yang e menemani kami, gitulah
20 itu tujuan kami juga, itu nomor satu.
21 Mencari teman hidup?
22 Iya iya ya
23 Nah kan menikahnya tahun ’71
24 He’em
25 Kemudian punya anak tahun ’72
26 Iya.
27 Nah bisa tolong ceritakan apa saja peristiwa-peristiwa apa yang terjadi
28 sebelum e...Eyang memiliki anak, jadi sebelum anak pertama lahir kira-
29 kira ada peristiwa apa?
30 Ya kalo peristiwa ya...ya..ya biasa, biasa orang hidup itu ndak, kami tidak
31 ingat trus ada peristiwa yang agak besar menyebar keguncang, ya ndak..ndak,
32 ya ya biasa-biasa saja sbab e...ehm ya karena waktu itu tahun 70an kan ya (B.32-34)
33 keadaan ekonomi itukan agak sulit, masih agak sulit waktu itu jadi kami ya - Subjek melakukan beberapa pekerjaan mk1
34 bekerja disawah lalu saya memelihara itik, memelihara ayam, untuk mengatasi kesulitan ekonomi.
35 memelihara...yang terakhir ketika anak saya lahir yang nomor tiga itu saya
36 memelihara puyuh, gitu. jadi e...saya mencari nafkah itu dengan itu lah. Gitu.
37 Nah waktu sebelum anak pertama lahir, itu e...eyang putri kira-kira
38 bagaimana?
39 Ya...
40 Sebagai istri... (B.41-44)
41 Ya menjadi ya ... ya menjadi ibu rumah tangga ya. Misalnya saya sebagai, - Istri menjadi ibu rumah tangga dan mb1
42 e...sebagai bapak rumah tangga ya, mencari nafkah di sawah di, e... dengan subjek mencari nafkah.
43 beternak dan lain sebagainya ya hanya itu, ndak ada, ndak ada punya apa-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44 apa.
45 Diawal pernikahan sebelum punya anak kira-kira ada masalah dalam
46 pernikahan?
47 Ndak...ndak ada apa-apa
48 Jadi rukun?
49 Ya ... ya.
50 Waktu itu menurut eyang kenapa kok nggak ada masalah atau rukun (B.52)
51 rukun saja? - Pernikahan rukun karena saling py1
52 Ya...asal sama tahu to ya..saya sebagai orang yang ya apa itu..oleh karena mengenal pasangan.
53 mbak itu dari psikolog ya, saya itu nganu to, saya tu juga jebolan psikologi
54 jane. Tapi ada mungkin mbak belum lahir, itu gegeran G30SPK/I...lalu
55 berhenti, berhenti kuliah
56 O berhenti kuliah..kuliahnya dimana dulu?
57 Di UGM. He’em lalu saya yo...tersangkut organisasilah...itu gitu, jadi saya
58 gagal dalam...dalam..ya..jadi ya...tapi dulu kan ini ada anggota gereja, yang
59 di Sumotaran.. dokter itu to, dokter psikologi. Saya kan ya tanya-tanya,
60 dosennya siapa saja..gitu ya itu kan ya masih apal dosennya.. He he...tahun ..
61 tahun ‘65an...
62 Terus waktu ketemu sama istri itu kapan?
63 Itu ya.. itu, lalu setelah peristiwa G30SPKI kan disini ada, e...penginjilan.
64 Nah saya ikut disitu. Dan saya sudah ndak sekolah ndak apa-apa, ndak...dan
65 saya ketemu dengan istri. Ya...karena saya sudah kenal digereja lama dan
66 memang tetangga to itu..
67 Terus waktu memutuskan untuk menikah itu e... apakah disetujui oleh
68 kedua belah pihak keluarga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94 Ndak.
95 Nah waktu itu...istri bagaimana?
96 Ya itu, yang...yang merawat ya istri kami.
97 Istri pernah e...merasa
98 Keberatan?
99 Keberatan..? (B.95- 100)
100 O ndak..ndak..senang kok, ndak. - Istri tidak keberatan suami tidak kl2
101 Jadi itu, e...seperti pembagian tugas, e...itu... membantu merawat anak di rumah.
102 Pokok e saya cari nafkah, istri e.. mlihara anak..ya gitulah..itu.
103 Itu e, bagaimana membuat kesepakatan seperti itu?
104 Ya..gimana o.. kan kalau menggembala itik ke sawah kemana-mana kan (B.104-105)
105 anu..istri ndak bisa itu lakukan. Ya gitu itu kan..otomatis. - Pembagian tugas dalam keluarga mb1
106 Kemudian waktu anak pertama lahir, kira-kira ada masalah-masalah dibentuk berdasarkan kemampuan.
107 yang terjadi?
108 Ya..ndak ndak papa..
109 Nggak ada masalah apa-apa...
110 Ndak ada. Jadi memang bagi kami itu, ya itu kesaksian berkat Tuhan. Jadi
111 anak lahir ya biasa, biasa kami bawa ke...e ..itu ke...bid apa..poliklinik untuk
112 melahirkan hanya di Gamping. Itu hanya ya waktu itu tahun ’72 itu... habis
113 biaya berapa ya...? dua puluh ribu atau berapa ya, iya masih murah skali
114 waktu itu, iya.
115 Dua puluh ribu tapi waktu itu untuk eyang berat atau nggak waktu itu?
116 Ndak ndak ya waktu itu biasa.
117 Nah kemudian e...waktu anak pertama lahir, secara kehidupan
118 e...Eyang dan Eyang putri itu bagaimana berjalannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119 He’em. Ya..ya biasa-biasa saja. Nggak nggak ada gejolak apa-apa.
120 Nggak ada masalah apapun nggak ada? (B. 121-125)
121 Kayak..tapi itu ya kami ulangi, berkat Tuhan ya. Ndak seperti sekarang anak - Subjek bersyukur memiliki anak yang rg2
122 e anak kok sebentar-sebentar sakit, ndak, anak saya tu yo biasa-biasa saja sehat.
123 ndak ada hehe.Jadi ke rumah sakit itu hanya itu apa...imunisasi. Iya jadi
124 belum ada posyandu belum ada puskesmas ya, di Bethesda dulu ketika
125 anu..iya.
126 Pada masa-masa itu pernah gak Eyang berantem atau bertengkar?
127 Sama?
128 Sama eyang putri..
129 O ndak..ndak pernah itu..
130 Jadi rukun?
131 Ya..ya memang ada kerikil-kerikil sedikit kan lumrah tapi kami sebagai yah e
132 perubahan akan mengalami hal melayani Tuhan kan ya, kesabaran harus...
133 Waktu itu kerikil-kerikil masalah-masalah itu kira-kira apa bisa tolong
134 diceritakan, contohnya apa? (B. 135-149)
135 Ya..misalnya sama-sama orang...orang anu to orang e orang capek asal itu - Subjek dan istri berselisih pendapat sk2
136 ya...dah. ketika lelah setelah bekerja atau km2
137 Capek...apa? melakukan tugas masing-masing dan
138 Capek untuk kerja... perselisihan diselesaikan dengan saling
139 O capek kerja? mengingatkan untuk sabar.
140 Iya, itukan yo biasa sering trus terkadang...
141 Trus berselisih pendapat?
142 He’em... tapi yo hanya sebentar trus yo ndak-ndak apa-apa.
143 Terus waktu itu cara menyelesaikannya bagaimana kalau berselisih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169 yang agak berat tu ya ndak pernah..saya tu ndak pernah ya. Karena ya kami
170 tu prinsipnya pembagian kerja cari nafkahnya itu. (B. 169-173)
171 Eyang cari nafkah... - Adanya pembagian tugas dalam rumah mb1
172 He’e..lalu ini yang mengelola istri, itu dia mengelola ekonomi dan juga tangga.
173 memelihara anaknya itu. Ndak ada ndak ada, bukan seperti jaman ini kan
174 kalau dulu kan masih agak, apa-apa kan masih sederhana toh? Iya..masih
175 sederhana skali.. (B. 178-179)
176 Nah waktu anak pertama sudah lahir, kemudian berusia balita 1 sampai - Kesamaan tujuan dalam mengasuh anak T2
177 2.5 tahun itu, apa tujuan dalam pernikahan Eyang berdua?
178 Ya..anu..pokoknya ya kita semua punya tujuan untuk anak itu supaya ya..bisa
179 sehat bisa nyekolahkan bisa, hanya itu ndak ada lagi. (B. 183-186)
180 Kalo pada masa-masa itu kira-kira ada gak..ada masalah apa? - Kesederhanaan keinginan hr3
181 Ndak ndak... - Berdoa pada Tuhan saat mengalami rg3
182 Nggak ada ya atau rukun-rukun saja? kesulitan ekonomi
183 Iya. Ketika..terus terang dalam hal pendidikan anak-anak kami itu, e...kami (B. 188- 191)
184 kan ya..keluarga-keluarga yang pas-pasan. Keluarga yang ndak begitu - Subjek merasa Tuhan menyelesaikan rg5
185 longgar, jadi hanya mohon pada Tuhan supaya bisa... bisa anak kami bisa masalah ekeluarganya.
186 sekolah, ya bisa baca dan tulis hanya itu.
187 He’em..
188 Tapi, ya itu..berkat Tuhan lagi. Saya punya e...saudara perempuan, kakak
189 saya yang sekarang di Kumendaman, itu yang membiayai anak-anak.Iya.
190 Jadi dari SMA sampai perguruan tinggi yang membiayai anak anu Mbak yu
191 saya itu he’em.
192 Waktu mengalamai e kesulitan dalam menyekolahkan anak-anak itu
193 bagaimana? apa yang Eyang rasakan? (B. 194-197)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194 Iya, kalau...itu kan sekolah e...dari SD sampai SMA saya masih kuat, tapi - Menerima ketidakmampuan mk5
195 kalau kuliah sudah ndak kuat sudah saya, iya.Saya, pikiran saya, tu ya sudah
196 kalau kalau sudah tamat SMA ya sudah. Ya besok kalau ada rejeki kan ya (B. 203-205)
197 kalau ingin melanjutkan silahkan. Kalau e mau mau mandiri gitu lho. Tapi - Subjek dan istri melayani Tuhan rg5
198 karena ya, e mbakyu(kakak perempuan) saya merasa kasihan kepada saya, sehingga ditolong Tuhan.
199 lalu anak itu e ditawari kalau dikuliahkan apakah boleh, gitu sih..iya.
200 Mbakyu saya bilang begitu, ya monggo (silakan) kalau mbakyu gitu.
201 Jadi, anak-anak saya itu kan yang..yang nomor 2 itu kan D3 Akuntansi, yang
202 terkecil itu S1. Jadi itu yang membiayai itu mbakyu saya, bukan saya. Jadi
203 saya ndak tahu itu uang kuliah berapa, uang buku berapa, saya ndak tahu.Ya
204 itu.. itu tidak lepas dari berkat Tuhan karena kami sudah melayani dengan
205 sungguh-sungguh jadi tangan Tuhan itu menggunaka siapa saja.
206 Nah kemudian ya waktu e...anak pertama e sebelum masuk SD ya, itu
207 ada hal-hal apa saja yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga,
208 ketika anak umur 2.5 sampai 7 tahun?
209 Ya dulu ya hanya trus ibunya sering mengantar untuk TK di Muntilan itu.
210 Lalu terus SD nya juga hanya disini tidak jauh-jauh, semuanya hanya hanya
211 disini saja jadi ndak ada masalah, jadi dari sekolah TK lalu SD lalu SMPnya
212 itu ndak ada, ndak ada trus..kalau skarang kan orang itu mesti cari sekolahan
213 yang favorit, kalau dulu kami ndak punya pikiran begitu itu ya, pokoknya
214 harus bisa baca tulis hanya itulah.
215 Trus pada masa itu, bagaimana kehidupan relasi antara Eyang kakung
216 dan Eyang putri?
217 Ya, biasa..ndak ada, ndak ada masa...sbab e...waktu itu kan kalau SD sampai
218 SMP-SMA kan ya belum begitu berat, uang itu iya itu. (B. 224-225)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219 Kalau selain masalah ekonomi ada kira-kira ada masalah apa gitu yang - Masalah selesai karena kedekatan dengan rg5
220 terjadi? Tuhan.
221 O ndak ada. (B. 227-228)
222 Nggak ada? - Tuhan adalah segalanya bagi subjek dan rg5
223 Ndak ada sih. Jadi ya, e kami e...setiap hari cari, ya cari rejeki ya. Kan untuk istri.
224 kita bersama-sama kegereja kan itu kan.E..dengan kedekatan kita dengan
225 Tuhan menyebabkan segala sesuatu Tuhan yang menyelesaikan.Itu..itu
226 persoalannya. Jadi, jadi kalau dipikir kok ndak ada masalah yo nyatanya
227 Tuhan begitu ya.Jadi memang bagi kami Tuhan itu ya segala-galanya ya
228 itulah, sebab itu sumber rejeki, sumber penghiburan, sumber kekuatan..he’e.
229 Tapi kalau waktu ada selisih pendapat e...waktu, kan waktu masa
230 dimana masih kecil ya. Nah kalau Eyang kakung dan Eyang putri
231 berselisih pendapat kalau ada masalah begitu, bagaimana
232 menyelesaikannya?
233 Ya..kita harus anu saling usaha, tapi seingat saya tu ndak pernah e saya tu
234 soal soal didik anak itu tu, sebab sama-sama yo tahu to anunya.
235 Kalau dalam hal lain gitu ada..
236 Misalnya apa e?
237 Hal lain misalnya hubungan secara relasi antara Eyang dan Eyang putri
238 jadi berdua tentang anak, kira-kira pernah ada masalah apa? (B.239-243)
239 Bagi kami itu yo...ya biasa-biasa saja jadi misalnya e...istri saya dan, kalau - Komitmen dalam melakukan peran oleh ko2
240 dulu kan masih muda kan seneng nonton kesenian seneng itu kerawitan ya, istri
241 asal ndak..ndak, tapi setelah anak agak besar itu, kalau anaknya kecil yo ndak
242 pernah kemana-mana. Sebab..sebab yo pokoknya fokus untuk melihara anak,
243 gitu lho.Jadi waktu itu yo begitu itu jadi ndak ada masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269 sebagai mana mestinya. Jadi ya kita sebagai sebagai e...suami kan kepala (B. 269-275)
270 keluarga dan kami juga bertahun-tahun kami itu ya menggembalakan itu jadi - Subjek dan istri berusaha membentuk T4
271 kan..kan, ini kan tanggung jawabnya kan berat to..? Kalau kami dengan keluarga yang baik agar bisa menjadi
273 keluarga saja ndak baik, bagaimana kami akan..akan melayani jemaat, kan contoh.
274 ndak mungkin itu, gitu lho anunya, jadi he he, e apa ya...e..pelajaran itu yang (B. 275-277)
275 mendorong, mendidik kami berdua, e gitu lho anunya. Jadi kalau ditanyai - Subjek tidak merasa berat dengan mk4
276 secara detail ada masalah, ya orang hidup itu ya ada masalah tapi kami itu masalah yang ada.
277 tidak merasakan kok, iya.
278 Contohnya kalau ada masalah, masalah apa? (B. 279-283)
279 Ya..misalnya tu, misalnya ya...misalnya masalah ekonomi, masalah itu kan - Mencari Tuhan saat mengahadapi rg4
280 kita harus kembali kepada Tuhan kalau begitu itu iya, jangan.. misalnya ya masalah.
281 ada kesehatan anak harus, misalnya harus dibawa kerumah sakit dan itu kan - Tuhan adalah segalanya bagi keluarga rg4
282 pemiikiran kalau begitu iya. Tapi, tapi bagi kami ya Tuhan itu segala-galanya subjek.
283 itulah bagi kami. Jadi kok kami sering-sering kalau ingat kok kami kok
284 sudah, sekarang sudah umur 70 itu kan sering-sering kami itu agak heran gitu
285 lho, kok sudah begitu lama itu hidup. Iya, ndak merasa itu, he’em. Jadi (B. 285-287)
286 berjalan, hidup tu berjalan ya kita mengalir saja,eem.. itulah anunya, e...apa - Menerima realitas kehidupan. mk
287 yang kami alami dalam kehidupan, itu.Jadi..jadi bagi kami ya, anak trus bisa
288 berkeluarga. Lalu nomer dua juga putri juga sudah berkeluarga. Ya itu kan
289 sudah satu..satu kebanggaan bagi kami dan kebetulan anak kami yang nomer
290 dua itu kan e...suaminya pendeta juga.
291 Ooo pendeta juga.. (B. 292-293)
292 Di Palembang. Jadi..gimana yo, bagi kami kok hidup itu kok ya biasa-biasa - Merasakan hidup sebagai kegembiraan mk
293 saja, menyenangkanlah. Gitu lho, iya.
294 Menurut Eyang apa yang membuat menyenangkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295 Ya semua berjalan dengan sebaik-baiknya. Dulu kan ketika anak saya yang
296 nomer tiga akan menikah punya teman, ya kami hanya mempunyai garis
297 bahwa “Orangtuamu itu orang Kristen, kalau bisa ya harus bisa ya menjadi
298 bagaimanapun misalnya anak putri itu jelek, pendidikannya rendah, tapi
299 harus satu iman.” Jadi, saya tidak menuntut apa-apa.“Suku, terserah, tingkat
300 pendidikan, terserah. E..kecantikan, terserah, tapi hanya satu kami supaya
301 kamu mendapat orang beriman.”. Itu iya, jadi itu garis itu bagi kami. Iya.
302 Hehehe. Jadi, jadi sekarang ya..ya nyatanya sekarang di Jogja ada teman
303 yang di Pekanbaru di Riau sana trus ya trus punya istri punya anak dan
304 sekarang hidupnya sudah ya, saya kira ndak akan pulang dia. Hehehe...
305 Nah tadikan sebelumnya Eyang kan pernah e, tadi Eyang pernah bilang
306 kalau menghadapi e kesulitan ekonomi ya. Nah waktu itu yang Eyang
307 lakukan adalah dengan bekerja. Lalu saat menghadapi kesulitan
308 ekonomi ini Eyang putri bagaimana? (B. 307-310)
309 Ya anu ya, kita harus e...e..melakukan ya, apa ya kalau misalnya harga-harga - Menyesuaikan pengeluaran (penyesuaian mk4
310 naik, ya kita gimana supaya bisa dicukup-cukupkan, hanya itu lah. Sebab diri) bukan menuntut naiknya py4
311 kami kan bukan pegawai, bukan apa itu ya, ndak...jadi, jadi e termasuk ya pendapatan.
312 orang yang..ya hanya bisa makan, gitu toh. Gitu, jadi nggak mikir apa-apa.
313 Kemudian waktu anak-anak beranjak remaja, anak-anak udah pada
314 remaja gitu, lalu bagaimana kehidupan eyang berdua ini?
315 Ya..anak-anak skolah kita ya, ya..ya..ndak ada ndak ada hal yang harus
316 dipikirkan secara berat ya, semuanya itu mengalir saja. Jadi kami tu kalau
317 ditanya kesulitannya apa, kok koyok e ndak anu ndak ingat e saya itu. Iya, (B. 318-3210)
318 kok..ndak ada hal yang berat gitu ya. Kalau berat ya sudah bilang sama - Subjek meminta pertolongan pada Tuhan rg5
319 Tuhan, itulah nanti Tuhan akan menolong, sebab saya tu ndak tahu anu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320 pertolongan itu dari mana, asalnya dari Tuhan itu. Ya iya itulah kami. Jadi,
321 jadi kehidupan ini memang, memang fokus kami adalah ya, fokus kami tu
322 adalah bagaimana kita melayani Tuhan menurut kemampuan kami, iya. Dulu
323 kami, kami juga melayani dengan sungguh-sungguh karena ya badan masih
324 ya masih agak muda gitu, kan setelah, ya kami ya terus terang mencari,
325 mencari makan kerja hanya untuk melayani Tuhan.
326 He’em.
327 Iya. Ya gitu waktu itu. Bertahun-tahun itu...
328 Cari makan untuk melayani?
329 Iya. He’e. Jadi, jadi kami kan ndak jadi beban sama jemaat..
330 Ooo..iya iya
331 Iya..tidak, jadi jemaat kecil sekali kan ndak ada uang, ndak ada apa-apa, jadi
332 kami juga rela melayani tanpa apa-apa. Iya hehe, iya kami kerja disawah
333 kerja di..
334 Kalau Eyang putri juga pelayanan juga?
335 Iya, itu setelah anaknya sudah agak besar. Kalau dulu ya ndak, he’em..
336 gimana, anak-anaknya kan kasihan, gitu. Jadi Tuhan itu tahu bagaimana itu
337 keadaan seseorang, he’em.
338 Kemudian e...waktu anak-anak beranjak remaja itu gak ada masalah.
339 Peristiwa apa yang terjadi waktu anak-anak e remaja?
340 Peristiwa apa ya...ya anu yang saya ya, dulu ya anak punya ya, e...punya
341 teman. Teman dekat gitu ya, ya hanya saya arahkan supaya, supaya bisa
342 berjalan dengan baik. (B. 346-349)
343 Itu anak yang pertama, kedua atau yang ketiga? - Tuntutan pada anak sederhana hr6
344 Ya anak, ya..semuanya gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345 O semuanya.
346 He’em. Jadi kami, saya dulu kan, kan ya..hanya itu, pokoknya prinsip kalau
347 bisa ya mencari orang yang satu didalam iman. Jadi meskipun keadaan
348 bagaimanapun juga tapi kan ya merasa puas kalau ketemu anak mantu saya
349 itu orang-orang Kristen, gitu itu, itu itu kepuasan yang...yang anu yang ndak
350 bisa diukur itu lho yang. Selain itu kan kan kami juga sering seringnya itu (B. 351-358)
351 kan sering ya sering gimana ya ”kok, kok bapak nggak tua-tua”. Ditanyai, ya - Subjek merasakan Tuhan memelihara rg5
352 itu kan..kami itu kok, karena karena pemeliharaan Allah. Jadi ini, ini ya hehe, dalam kesulitan ekonomi.
353 karena saudara juga begitu, jadi kan, banyak dalam kehidupan itu kesaksian -Subjek mampu bersyukur saat rg5
354 hidup...kesaksian hidup didalam Tuhan itu hanya begitulah kami itu ya. Ya, menghadapi kesulitan ekonomi.
355 nyatanya dengan makan yang sangat sederhana nyatanya ya diberi kesehatan,
356 itulah..itu kan, kan sulit kalau dihitung secara rasio kan sulit. Harus, kalau
357 skarang kan harus begini, gizinya harus begini, ndak saya ndak bisa waktu
358 itu, ndak bisa, tapi nyatanya ya biasa-biasa saja. Jadi, jadi kalau “Mbak e
359 uwes keluarga urung?”
360 Ya? Belum. Hehehe...
361 Belum. Jadi, itulah anu kehidupan, kehidupan. Marilah kita berada didalam
362 Tuhan, itulah yang nomer satu. Jadi sering sering kami, kami..sering
363 memberikan anu itu ya mesti ndak lepas karena kami lama dalam pelayanan.
364 Jadi, jadi sekarang ini saya karena ya sudah ndak pendeta ya, sudah S1,
365 sudah saya kan sudah tua, kami kan kalau kurang tidur sudah ndak begitu
366 kuat. Kalau dulu saya kan pelayanan itu ndak pernah berhenti hehe iya.
367 Waktu Eyang banyak meluangkan waktu untuk pelayanan
368 He’e...
369 Berarti kan Eyang gak dirumah ya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
446 pokoknya, tapi..saya hanya ingin kamu sama.” Jadi, ketika dia nikah kan
447 saya juga ke Pekanbaru itu.Pemberkatan di gereja di Pekanbaru, he’em. Jadi
448 kami ya rasanya anu, disana kan ada anak-anak teman digereja itu kan, itu
449 sekolah di seminari Semarang. Itu kan, kan ya sa anu anak Batak, jadi
450 ngomong-ngomongya uenak anak-anak seminari itu, rasanya tu indah
451 gitulah..kehidupannya itu.
452 Emm..waktu anak-anak beranjak remaja itu, e...kehidupan pernikahan
453 Eyang itu, apa yang menjadi tujuan pernikahan saat itu? (B. 454-461)
454 Ya, kita anu, itu kan, kita sebagai orangtua kan punya tugas untuk - Tujuan pernikahan subjek yaitu hanya T6
455 mendoakan anak-anak. Itulah. Jadi ndak ada lain. Jadi kalau anak masih kecil mendoakan anak-anak agar berbakti pada rg6
456 ya harus kita p’lihara dan kita doakan. Tapi kalau sudah jauh-jauh semua, Tuhan.
457 kan kita hanya tinggal mendoakan. Supaya ya ya kan anu toh, lebih-lebih
458 yang di Riau itu kan jauh dengan orangtua saya hanya bilang “jangan lupa
459 berbakti pada Tuhan. Saya sudah jauh dengan orangtua, dan setia didalam
460 berbakti digereja, itu pak Pendeta itu kan sebagai gantinya orangtua.” Kan
461 saya gitu toh. Itu yang perlu saudara, e saudara harus semakin dekat baik
462 menjadi kekuatan rohani didalam kehidupan. Jadi kan, e skarang kan iya
463 kejahatan narkotik itu kan terlalu berbahaya. Kan kami sudah ndak bisa
464 mengawasi ini dan itu, kan ndak ada lain. Jalannya itu hanya kita pasrah
465 kepada Allah, kan hanya gitu, kan ndak bisa, makanya ketika anak kami yang
466 di Pekanbaru itu bilang, e kami akan ditawari untuk kerja di Batam, kan lebih
467 luas kan areanya di Batam. Saya hanya bilang “apakah...” sebab kami
468 khawatir to, sebab itu kan sifatnya kan sudah internasional sebenarnya.Jadi
469 kejahatan kan juga internasional disana itu, saya lalu bilang “apakah kamu
470 itu anu di di rengat itu gimana. Kalau ke gereja udah senang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
596 kamarnya itu kan hati ya sering ya...tapi ya, ya gimana...ya, ya hiburannya ya
597 berdoa itu, iya. Ndak ada lain itu. Jadi emang anu sentralnya itu hanya
598 kepada Tuhan. Jadi, sebagai orangtua kan, ini kamarnya ini, ini
599 He’em.
600 Lalu kosong itu kan, hati itu ya begitu itu..
601 Kangen..
602 Iya rasanya kangen. He’em, kangen. Iya, ya gimana sbab kalau jauh kan ya,
603 kalau kerap datang kan ya, uangnya sudah pake dari mana, gitu.
604 He’em... kalau kangen begitu Eyang, apa yang Eyang lakukan?, apa
605 yang Eyang lakukan?
606 Ya doalah.
607 Berdoa?
608 He’em.
609 Kalau Eyang putri, pernah bilang kangen begitu?
610 Ya..ya..ya..ha ha ha ha, ya diem saja hahaha.
611 Hahaha...diem?
612 Kan memang anu to ya, kalau sering gitu, yang termuda itu kan dekat-dekat
613 pada ibunya..
614 Emm... (B. 615-629)
615 He’em..kan ya anak ragil karna anak bungsu. - Subjek memberikan penjelasan dan km6
616 Iya. Trus Eyang putri gimana? pengertian pada istri ketika merasa sedih
617 Dulu ketika nganu ketika baru nikah, ditinggal lalu ya menangis.. karena anak menikah.
618 Kalau Eyang kakung?
619 Ya ndak..
620 Waktu Eyang putri menangis itu Eyang kakung gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
621 “yo wes gen dijak e pulang, ndak usah ndak usah dipikirkan apa-apa.”(“Ya
622 sudah biar diajak pulang, tidak perlu berpikir apa-apa”.). Wes sekarang wong
623 dirumah ya inginnya cari pekerjaan yang sulit di Jogja, kan gitu. Kita harus
624 anteng(diam/tenang). Realitas, he’em.
625 Waktu Eyang putri nangis begitu, Eyang kakung
626 “Iya ya wes ya wes”(“Iya ya sudah ya sudah)
627 Eyang kakung ngasi tahu apa begitu?
628 “ya wes nengkene wes karo bojone yo bhen.” (Ya sudah disini sama istrinya
629 ya biar”.).
630 Hahaha...
631 Hahaha...gitu. itu kan ya wajarlah.
632 He’em.
633 Ya wajar. Ya anu...
634 Iya. Kalau anak pertama kan tinggal disini?
635 He’em.
636 Itu, bagaimana perasaan Eyang?
637 Ya senang. Wong sebab kami kan tenaga itu sudah kurang skali. Jadikan
638 misalnya kami, ngerjakan sawah lalu beli pupuk, begitu kan anak saya yang
639 saya suruh, saya kan sudah ndak kuat, saya tu ke..pergi jauh-jauh ndak kuat.
640 Bawa beban yo ndak kuat. Iya. Bawa 25 kg saja sudah ndak kuat je..hehehe.
641 Tapi kan anak saya yang nomor satu tu jauh lebih tinggi dan besar dari pada
642 saya, heheh..
643 He’em. Kalau apa, ini berarti Eyang sampai sekarang masih bekerja ya.
644 Ya ya, sedikit.
645 Kalau Eyang putri?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
646 Ya, ibu rumah tangga sejak dulu. Jadi anu, jadi kami kan ya, kami kan ya
647 punya anu, punya, punya kelemahan tekanan darah tinggi. Jadi pengobatan
648 kami itu rutin dan malah dianjurkan ”ojo nganti nganggur ya.” (“jangan
649 sampai menganggur ya”.). Iya toh, sedikit-sedikit, tapi jangan sampai terlalu
650 capek, gitu lho. Iya...
651 Jadi Eyang pernah sakit karena tekanan darah tinggi ya?
652 Ya, dulu tinggi, itu lalu disarankan oleh dokter
653 Oh dibawa ke dokter?
654 He’e, dibawa kedokter, dokter itu saya itu konsultasi itu tiga 3 dokter.
655 Pertama, dokter dari RS Baptis Kediri. Dokter...orang Manado itu, putri. Itu
656 sarannya begini :”Pak, bapak itu gejala darah tinggi. Makanya tidak usah
657 menanti sakit, obatnya rutin, obatnya habis harus kontrol.”Lalu ke
658 Puskesmas, Puskesmas sini. Itu juga dokter bilang begitu itu. Sama persis.
659 Walau pun saya anaknya Mbak yu (kakak perempuan) itu juga ya dokter,
660 dokter di Magelang, itu datang kesini, bilang ya begitu, sama. Jadi 3 dokter, e
661 kata-katanya itu persis sama, ndak ada yang ya saya lalu putuskan sudah
662 karena sudah 3 dokter sama-samanya. Jadi saya tu sudah 8 kalau tidak 9
663 tahun.. E...pengobatan rutin. Jadi kalau habis trus kontrol. Hanya itu, jadi
664 sama dokter Puskesmas juga sudah hapal semua, sampai pendaftar, mantri-
665 mantri, ini dokter 3...hehe. Sampai hafal hahaha, udah 8 tahun kan.
666 Waktu Eyang gitu, Eyang putri bagaimana ini? Merawat... (B. 667-670)
667 Ya, kami itu, ya sakit trus nganti (sampai) jatuh trus berapa lama, ya ndak..ya - Saat subjek sakit, istri subjek merawat bh6
668 berkat Tuhan, ya ndak itu. Ya biasanya saya tunduk ngasuh sudah mule subjek.
669 hanya itu. Wong saya itu sering kontrol ke Puskesmas ya dari sawah pulang,
670 mandi lalu ke Puskesmas, iya, jadi..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
696 istri karena ya tidak punya uang gitu to.Bisa ya hanya itu. Hidup saya ya
697 hanya begitu itu. Jadi merasa ndak punya tuntutan apa-apa.
698 He’em. Jadi merasa kurangnya dalam hal ekonomi?
699 Iya. Ya karnakan kami, terus terang kan, mbak yu- mbak yu (kakak-kakak
700 perempuan) saya itu kan PNS semua, kami termuda, tidak jadi apa-apa, ndak (B. 704-709)
701 apa-apa, ya itu. Itu kan saya harus merasa diri kami, kami ndak..ya sebagai. - Subjek memilih berserah pada Tuhan rg
702 Waktu Eyang merasa seperti itu, bagaimana Eyang menangani dalam menghadapi masalah ekonomi
703 perasaan seperti itu?
704 Ya anu, ya kita harus bergantung kepada Tuhan ndak ada lain.
705 He’em.Nyatanya ya Tuhan mencukupi kok.Jadi, kebahagiaan itu hanya
706 keputusan hati.Saya begini tu sudah merasa bahagiaTapi kan, kan anu itu
707 sendiri kan kalau dibandingkan dengan masyarakat sekitar kan ya kami tu
708 ndak bisa memberikan uang yang cukup dengan nganu, kan kami merasa
709 punya..ndak punya gaji..hehehe. Iya, ndak punya gaji.
710 Nah menurut eyang, e apa kekurangan Eyang putri sebagai istri?
711 Ya, sering kurang sabar.
712 Kalau Eyang putri merasa begitu? (B. 711-734)
713 Ya, kami harus lebih sabar - Subjek menghadapi ketidaksabaran sk
714 Menanganinya bagaimana? istrinya dengan dengan diam dan
715 Ya kan harus diam, kalau agak anu anu kan, Iya. Jadi, jadi tadi kami mengingat bahwa subjek harus sabar.
716 utarakan, rumusnya kan jangan sampai semuanya lupa. Rumusnya kan hanya - Saat mengalami perselisihan dengan istri, sk
717 itu. Kalau istri agak rodho anu ya kita harus tahan diri, jangan, jangan e.. subjek memilih diam yang membuat jistru
718 Menahan dirinya dengan? subjek menyadari perbuatannya sehingga
719 Ya, dengan diam. masalah selesai tanpa perlu dibahas.
720 Diam..?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
721 Misalnya dia bilang gini, ya sudah diam. Sbab orang misalnya kata-kata ya
722 anu kalau didiamkan kan ndak akan terus. Kan letih itu nanti ne. Hehehe.
723 Hehehe...
724 Capek...
725 Iya, jadi waktu itu, e Eyang kalau ada selisih gitu, diam aja?
726 Iya.
727 Lalu, selesainya bagaimana seperti itu?
728 Ya sudah. Selesai sendiri.
729 Selesai?
730 Selesai sendiri, ndak usah dhadak dirembuk(perlu dibahas), ndak. Hehe..
731 Kalau pas berselisih pendapat gitu, itu Eyang kakung diam trus Eyang
732 putrinya bagaimana?
733 Dia sadar nanti. Sadar o, wong udah 40 tahun anu kan tahu itu, sama-sama
734 tahu. Hehehe..
735 Kalau dulu, awal-awal dulu?
736 Ya..
737 Gimana menyelesaikannya?
738 Ya malahan, ndak pernah wong masih saling nganu masih ketemu masih
739 baru kok, yo ndak ada masalah hahaha...
740 Nah pas di perengahan pernikahan, gitu?
741 Ndak ada, ndak apa-apa, iya..
742 Kalau selisih pendapat gitu? Gimana?
743 Ndak pernah tu kami ya, ngrumangsanekabeh orang yang, dia juga orang
744 yang hanya ibu rumah tangga, kami juga sebagai bapak rumah tangga, tapi
745 tidak bisa mencukupi secara umum ya, ya kita ya nrima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
821 Ya, ya, ya lumrah to.Waktu yang sebegitu panjang itu kan ya lumrah tapi hidup
822 harus punya keputusan hati yang betul, gitu lho. Yang dituntut oleh Firman
823 Allah, gitu lho. Itu itu, itu kuncinya kan disitu. Kuncinya kekuatan
824 pernikahan kan disitu.
825 Jadi waktu Eyang merasa begitu yang Eyang lakukan?
826 Ya itu, berdoa nanti pulih.
827 Oiya. Nah selama menjalani kehidupan pernikahan hingga saat ini,
828 pernah tidak muncul keinginan untuk berpisah?
829 Ya, secara manusia sering ada. (B. 829-832)
830 Pernah? Sering ada? - Subjek menghilangkan keinginan rg
831 He’em. Tapi ya itu lalu dihilangkan dengan, dengan firman Allah. Terus, berpisah dengan Firman Tuhan.
832 begitu itu harus dihilangkan dengan firman Allah. - Kesadaran menghilangkan keinginan ko
833 Biasanya keinginan-keinginan untuk berpisah itu muncul pada saat-saat untuk berpisah
834 apa?
835 Saat-saat anu misalanya ya agak, agak kurang, kurang anu, sikapnya kurang (B. 835-838)
836 baik dan lain sebagainya, jadi begitu. Tapi lama yo trus hilang, he’em.. - Keinginan untuk berpisah muncul saat py
837 He’em...waktu itu berarti saat, waktu tidak harmonis? sikap istri yang dianggap kurang baik dan
838 He’em saat hubungan yang tidak harmonis dengan
839 Nah itu e karena masalah apa? istri.
840 Ya soalnya ya tidak, masalah prinsip kok. (B. 840-846)
841 Masalah prinsip, contohnya? - Hubungan yang tidak harmonis terjadi py
842 Tidak tidak masalah besar gitu ya biasa ming(hanya) e...sama-sama orang saat subjek dan istri lelah dengan tugas
843 capek, ya sudah, biasa toh? Ehehe. Ya kalau saudara misalnya punya yang dilakukan yang membuat subjek dan
844 keluarga, ah capek karena ngopeni (mengasuh) anak dan lain sebagainya kan istri menjadi kurang sabar.
845 lumrah itu, sering sering hawa nafsunya itu sering agak...itu kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
846 kesabarannya kan kurang. He’em, gitu. Harus diatasi dengan begitu.
847 Waktu, berarti waktu keinginan untuk berpisah itu muncul, lalu cara
848 menanganinya, untuk menghilangkan itu? (B. 849-851)
849 Banyak berdoa. - Subjek menghilangkan keingan untuk rg
850 Hanya berdoa, hanya itu? berpisah dengan berdoa.
851 Iya.
852 Waktu Eyang ingin sempat punya keinginan untuk berpisah tersebut
853 apakah diutarakan atau tidak?
854 Ndak..ya ndak..
855 Jadi hanya diam...
856 Diam. He’em. (B. 854-856)
857 Iya. Kalau, berarti keinginan untuk bercerai? - Subjek tidak pernah mengatakan pada km
858 Ndak, harus harus ndak punya itu, harus dihilangkan kalau ada. istri tentang keinginan untuk berpisah yang
859 Pernah? Tapi pernah ada? Keinginan untuk bercerai itu. sempat muncul.
860 Ya, kan anu, jangan...kan begitu firman Allah. Kalau saudara bercerai harus
861 sama-sama tidak nikah lagi. Kan hukumnya begitu. Ya itu harus, harus
862 diperdalam nanti. He’em.
863 Tapi berarti pernah ada keinginan-keinginan itu..
864 Ya, tapi yo ming sekilas, sebentar, ndak ndak ndak bertahan lama, he’em. Yo
865 biasa.
866 Lalu e kalau dalam saat dalam kondisi tidak harmonis,
867 He’em.
868 Untuk mengembalikan keharmonisan itu, apa yang Eyang lakukan? (B. 869-879)
869 Ya anu, ya hidup biasa-biasa saja. Nanti ya trus kembali lagi ndak apa-apa. - Hubungan subjek dan istri kembali sk
870 He’em. harmonis tanpa perlu dibahas bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
921 Ya, ya...pokoknya kita nganu gimana ya, ndak usah dipikirkan koyok ngono (B. 925-927)
922 kuwi. Itu hal yang biasa. Angale le nasehati(sulitnya saat menasehati). Itu - Subjek menasehati istri untuk km2
923 wajar, hal biasa koyok ngono kuwi. Ndak.. menghargai orangtua.
924 Berarti Eyang bilang ke istri...
925 Iya. “Jadi harus sebagai orang muda yang harus menghargai orangtua
926 sebab, saya adanya itu sbab karena ibu saya.” Gitu toh. Kita kan harus sadar
927 koyok ngono kuwi. (B. 933-935)
928 Kalau istri bagaimana waktu.. - Saat istri dan ibu subjek tidak rukun, mk2
929 Ya, agi mangkel yo rodho sulit (saat kesal ya agak sulit) menerima ya, tapi subjek berusaha menunjukkan bahwa ko2
930 akhirnya yo pulih, ndak apa-apa, he’em. subjek mencintai keduanya
931 Itu, itu bagaimana caranya Eyang bisa membuat Eyang putri menerima
932 keadaan yang seperti itu?
933 Ya, anu, ya pokoknya kita harus berperan bahwa kami tu mencintai dua-
934 duanya. Yang satu orangtua, yang satu istri. Itu kan ndak bisa, anu,ndak bisa
935 kan anu semuanya, peran kami harus. Ya itu, ya itu yang dulu agak berat kan
936 disitu itu, he’em, gitu ya. Kan ibu saya kan agak ya keras gitu, hehe ibu saya
937 itu keras sekali, kan he he he.
938 Jadi waktu istri ada masalah dengan mertua e itu, Eyang kakung
939 bagaimana caranya anu menahan istri bagaimana?
940 Ya ya di netralisir aja.
941 Caranya?
942 Yo wes sing uwes yo wes(Ya sudah, yang sudah ya sudah).Yo lumrah o.
943 Orang kumpul tu mesti gitu. Kumpul sama-sama hidup, kalau yang kumpul (B. 949-950)
944 yang satu dah mati ya ndak pernah ada masalah, gitu lho. Kan kalau sama- - Subjek menghadapi istri dengan bersikap mk2
945 sama hidup kan sama-sama bergerak, mesti sering ada gesekan, itu kan sabar untuk membuat istri mau menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
946 lumrah, ada gesekan, lah ya itu. Itu harus disadari itu. keadaan dan menerima mertuanya.
947 Terus caranya Eyang kakung membuat Eyang putri bisa mau menerima (B. 953-955)
948 keadaan, punya mertua yang seperti ini, itu bagaimana? - Subjek memiliki harapan untuk tetap T6
949 Ah yo wes yo kuwi, kulo yo wes kudhu (Ah ya sudah ya itu, saya ya sudah rukun dengan istri dan dapat melewati
950 harus)begitulah. Selalu sabar, begitu lah, ngono lho. Itu ya. masalah-masalah yang akan terjadi.
951 Emm, nah bagi Eyang, ada nggak harapan-harapan yang ingin dicapai
952 saat ini, dalam kehidupan pernikahan ini, masa skarang ini?
953 Ya harapannya ya, supaya anu supaya sampe hari tua pun tetep rukun, hanya
954 itu, ndak ada, iya. Ya kalau ada masalah-masalah sedikit ya, mudah-mudah
955 Tuhan akan menolong . Iya hanya itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ISTRI 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VERBATIM ISTRI 1
Rabu, 25 November 2015
Di rumah Informan
19 karena sebagai orang percaya. dengan baik dan memuliakan Tuhan rg1
20 O begitu, ada lagi mungkin? Atau hanya itu saja?
21 He’em.
22 Bisa tolong ceritakan apa saja yang terjadi diawal pernikahan Eyang
23 sebelum anak pertama lahir?
24 Soal apa ya. Hehehe..
25 Diawal pernikahan dengan Eyang kakung bagaimana, diawal?
26 Diawal-awal itu rasanya yo, yo senang sepertinya Tuhan itu memberkati.
27 Jadi kita bisa hidup rukun, ya dengan suami dengan kedua orangtua, ya. Itu
28 pengalaman yang pernah kita mengalami.
29 Nah menurut Eyang saat itu di awal pernikahan saat itu kan rukun.
30 Menurut Eyang, apa yang membuat bisa menjadi rukun itu? Karena
31 apa? (B. 32-33)
32 Karena saling, kita saling apa ya percaya. Bisa mempercayai diri dan bisa - Rukun karena saling percaya dan mau py1
33 menerima apa adanya. menerima apa adanya.
34 Kemudian saat itu di awal pernikahan sebelum anak pertama lahir,
35 kira-kira masalah apa saja yang ada didalam pernikahan?
36 Ya waktu pertama itu ndak ada masalah.
37 O ndak ada?
38 Nggak ada masalah.
39 Jadi di awal pernikahan baik-baik saja...?
40 He’em..baik-baik saja.
41 Lalu saat setelah anak pertama lahir ya, sekitar umur 1 sampai 2.5
42 tahun, bisa tolong ceritakan apa saja yang terjadi didalam kehidupan
43 pernikahan Eyang dengan Eyang kakung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44 Yo, waktu mau punya anak yang pertama itu,karena ya manusia ya, sering
45 ada yo sedikit, ketidak cocokan diantara keluarga yang terutama dengan
46 mertua itu lho.He’e itu. Tapi yo Cuma sedikit, ndak ndak sampai lama-lama
47 gitu ndak.
48 Ketidak cocokannya dikarena kan apa?
49 Ya biasa to mbak dengan mertua putri itu kan biasa to. Cuma sepele aja gitu.
50 He’e, Cuma sepele..tapi yo tidak trus begitu anu ndak.
51 Terus waktu menghadapi perselisihan seperti itu, Eyang bagaimana
52 mengahadapi mertua? (B.53-56)
53 Ya cuma, apa ya, kita rasa, kita yo berdoa kepada Tuhan, semoga Tuhan itu - Menghadapi ketidakcocokkan dengan rg2
54 memberi kekuatan dan apa ya mawas diri itu ae siapa yang salah gitu. Kalau mertua dengan berdoa, mawas diri.
55 kita yang salah mengakui dan kalau beliau yang salah, ya udah ndak apa- - Subjek mengakui kesalahan saat berbuat km2
56 apa, saling menerima. salah.
57 Tapi Eyang kakung tahu? - Saat mertua melakukan kesalahan, subjek km2
58 Ya tahu, he’em. mau menerima.
59 Trus Eyang kakung bagaimana saat itu?
60 Yo kalau..ya gitu ya. Yo berdiri ditengah-tengah, satu istri satu orangtua itu
61 yo, bisa menyatukan. (B.60-65)
62 Cara menyatukannya? - Saat subjek mengalami masalah dengan km2
63 Yo bilang sama Eyang, sama orangtuanya gini, sama istri gini, gitu yo, tapi mertua, suami subjek bersikap netral dan
64 yo ndak trus terjadi apa-apa ya ndak. Kalau gitu ya udah kita. Ndak sampai berusaha menyatukan.
65 trus anu tu ndak.
66 Trus mungkin ada masalah lain lagi?
67 Ndak.
68 Nggak? Jadi hanya masalah dengan mertua saja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94 He’em.
95 Tidak dibicarakan, tapi..
96 Tapi lain kali. Kalau gitu mungkin nggak cocok ya. Jangan sampai gitu lagi.
97 Ooo...gitu. terus, nah setelah anak pertama lahir itu kira-kira, ada
98 tujuan pernikahannya bagaimana? Apakah ada perubahan atau...
99 Ndak. (B.99-100)
100 Tetap sama tujuannya? - Tidak ada perubahan tujuan dalam T2
101 Iya iya pernikahan.
102 Okey.. (B.103)
103 Satu untuk selama-lamanya sampai Tuhan memanggil. - Bagi subjek, suami adalah satu-satunya ko2
104 He’em... pasangan untuk selamanya.
105 He he he, Tuhan mengijinkan ya kita minta.
106 Kemudian e saat e anak berusia, anak pertama ya..
107 He’em..
108 Saat anak pertama berusia 2.5 sampai 6 tahun, pada masa-masa itu
109 bagaimana kehidupan rumah tangga Eyang?
110 Kehidupan yang dimaksud?
111 Dalam menjalani rumah tangga kira-kira apa saja yang terjadi?
112 Yo sepertinya yo ndak ada apa-apa to mbak yo. Cuma kita mencari nafkah
113 untuk membiayai keluarga, itu aja. Ndak ada, ndak ada masalah.
114 He’em, nggak ada masalah?
115 Iya. Paling ya Cuma itu. Cari untuk makan, heheh.. itu tok.
116 He’em masalahnya jadi dalam hal ekonomi?
117 Iya he’e.
118 Trus kalau dalam hal ekonomi, kan yang bekerja hanya Eyang kakung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119 ya
120 Iya.
121 Trus dalam pembagian tugas rumah tangga itu bagaimana? (B. 122-124)
122 Ya dulu kan itu anu waktu anak masih kecil itu kan, pertama kali itu lho anu, - Subjek memegang urusan rumah dan mb1
123 itik, melihara itik. Itu sampai...waktu anak pertama lahir. Ya saya ya suami mencari nafkah.
124 ngurusi(mengatur) rumah, Bapak cuma nganu melihara itik itu.
125 Untuk saat itu, cara membagi tugasnya bagaimana sehingga bisa
126 berlangsung seperti itu? (B. 127-130)
127 Ya, kita sebagai istri ya bangun yo menyiapkan makanan dan anak-anak itu. - Subjek melayani suami dengan mb3
128 Trus nanti Bapak kalau pagi ya itu sudah ke sawah...trus nanti pulang kan menyiapkan makan untuk suami.
129 rumah sudah siap makanan dan segalanya. Nanti sore kan ke ladang lagi,
130 plihara itik itu.
131 Itu, membangun kesepakatan “oh bapak bekerja, saya dirumah” itu
132 bagaimana? (B. 133-137)
133 Ya itu kan sudah tugas-tugas toh. - Pembagian tugas rumah tangga terbentuk py1
134 oo... sejak awal pernikahan.
135 keluarga.
136 Jadi udah dari awal sudah seperti itu..?
137 Iya. He’em..
138 Nah kemudian saat anak memasuki usia 6 sampe 13 tahun. Nah kira-
139 kira itu waktu anak pertama SD, bagaimana dengan kehidupan rumah
140 tangga Eyang?
141 Ya sepertinya yo biasa-biasa saja.
142 Ada sesuatu yang terjadi?
143 Ndak, ndak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144 Masalah-masalah?
145 Ndak.
146 Jadi berjalan dengan baik?
147 He’em. Kalau sama suami tu ndak ada masalah apa-apa, sampai skarang pun
148 ndak ada masalah.
149 Menurut Eyang itu karena apa, bisa nggak ada masalah? (B. 150-151)
150 Yo saling menerima itu tadi mbak.Saling menerima apa adanya sebab - Subjek tidak memiliki masalah dengan py4
151 mungkin itu sudah kehendak Tuhan. Apa dan bagaimananya kita terima. suami karena saling menerima apa
152 He’em.. kalau misalnya pada masa itu ada masalah gitu, bagaimana adanya.
152 cara menghadapinya?
154 Kok...selama pernikahan itu kok belum ada ya mbak masalah yang begitu
155 anu ndak ada. Sepertinya ndak ada.
156 Masalah yang begitu...?
157 Yang sampe nganu yo, cuma masalah itu ya sepertinya ndak ada masalah
158 yang harus diselesaikan begini, sepertinya ndak ada.
159 Jadi biasanya masalah-masalah yang sering terjadi itu? (B.160-167)
160 Cuma masalah-masalah kecil keluarga ya biasa itu saling nganu apa itu, - Subjek dan suami menyelesaikan sk4
161 pendapat-pendapat yang tidak sama, Cuma itu kok ndak ndak ada masalah perbedaan pendapat tersebut dengan saling km4
162 yang begitu anu, ndak pernah. Belum pernah. diam.
163 He’em..
164 Mudah-mudahan ndak..hehe
165 Kalau beda pendapat itu trus cara menyelesaikannya?
166 Ya sudah cuma, o ya udah nekbegitu ya sudah. Kalau ndak bisa nerima ya
167 udah, kita ya diam aja.
168 Diam saja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169 He’em.
170 Eyang kakung juga diam atau? (B. 171-175)
171 Iya ndak pernah itu, ndak pernah marah. - Menurut subjek, kesabaran suami yang bh4
172 Nggak pernah marah, sabar berarti ya? membuat tidak ada masalah.
173 Iya hehehe. Ya itu yang membikin kita ndak ada masalah ya mungkin itu
174 sabar itu. Ya kalau kita anu, dia diem sabar saja. Kita ya, ya udah, dia mau
175 ngomong apa lagi ya.
176 Jadi Eyang kakung yang diem? (B. 177-179)
177 Iya, jadi ndak ada masalah sedikit, kalau diam kan udah ndak jadi kesal tapi - Bagi subjek, menyelesaikan masalah sk4
178 masalah sedikit trus sama-sama anu kan jadi besar, jadi masalah sedikit ya dengan diam membuat masalah tidak
179 udah diam. menjadi besar.
180 Tapi habis itu selesai?
181 Iya, he’em.
182 Jadi waktu anak umur 6 sampai 13 tahun nggak ada hal sesuatu yang
183 besar yang terjadi ya? (B. 184-190)
184 Iya itu tadi. Cuma...cuma ndak cocok dengan mertua. Itu waktu saya hamil - Komitmen untuk tetap bersama ko4
185 ya mbak, mau hamil yang kedua, itu masalah itu bagi kami sangat berat
186 sekali, tapi dengan mertua itu lho. Sampai-sampai saya suruh
187 pulangkan.Tapi yonganu, suami ndak mau. “Dari pada pulang kita harus
188 berangkat keluar dari sini sama-sama.” Ya itu.“Ndak mau, kembalikan itu
189 ndak mau. Kalau ndak mau disini, udah ayo kemana gitu sama-sama.”
190 Begitu jawabannya.
191 He’em...
192 Trus itu, kakak dari bapak Kesini tu, wong dulu itu saya yang kasarannya (B. 194-200)
193 minta, baru nyuruh orangtua saya kesini, lah kalau minta dikembalikan yo - Suami berusaha menyelesaikan sk4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194 saya harus tanggung jawab.Tapi yo smua ndak, udah tu. Trus ibu bisa di anu ketidakcocokan subjek dengan mertua
195 dengan bapak itu. Kalau...sebab dulu cuma Ibu, saya dan suami, tiga..tiga dengan memberi saran pada sang ibu
196 kan. Kalau kita pergi kan ya ibu sendirian. Trus “tapi Ibu harus gini gini untuk disepakati.
197 ini” - Suami subjek berusaha menguntungkan sk4
198 “iya” kedua belah pihak.
199 Udah mau. He’em. Itu yang menjadi nganu yo Bapak itu. Harus tegas. Satu
200 istri, satu orangtua, itu harus sama-sama. Akhirnya yo terus baik. Sampai (B. 207-208)
201 mertua itu meninggal. Mertua tu lama lho mbak sakit itu. 5 tahun ndak bisa - mampu bersyukur dalam masalah. rg4
202 apa, sini jatuh, sini ming kseleo. Ya saya yang merawat..saya yang merawat.
203 Akhirnya, yo dia itu yo sampai anu“dulu itu sama, apa, anak menantu gini
204 gini ni, tapi akhirnya dia yang merawat juga.” Ya saya yang merawat
205 beberapa tahun, sampai menikahkan anak putrinya di situ, ndak pernah ikut
206 merawat orangtua itu ndak pernah sampai meninggalnya ya yo saya yang
207 merawat. Makanya suami yo ”wes bersyukur, mbiyen dikoyok ngono tapi
208 akhirnya bisa merawat orangtua.” Sampai semua orang ya bersyukur, kok (B. 209-210)
209 mau ya merawat gitu, Tapi saya ya wong senang sama anaknya yo dengan - Subjek mau merawat mertua karena bh4
210 orangtuanya juga harus senang juga. sayang pada suami. ko4
211 Nah waktu hamil kedua itu kan merasa beratnya dengan masalah
212 dengan mertua itu, maksudnya bagaimana?
213 Maksudnya itu, apa-apa yang saya lakukan itu ndak cocok itu lho.He’em,
214 Cuma gitu ya...
215 Trus mertua tanggapannya gimana?
216 Tanggapannya yo, rasanya tu gimana ya tau-tau kok sakit...ah dulu gimana
217 anak pertama. Dulu itu kan orangtua itu kan abdidalem di Kraton. Jadi,
218 pekerjaan yang seharusnya dilakukan, dilakukan oleh istri itu, bapak ya ndak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219 boleh. Misalnya anak, anu buang air besar, ndak boleh ayah itu nolong itu
220 ndak boleh, harus ibu. Lah kalau anak makan ndak habis, dia bilang “Jangan
221 dihabiskan bapaknya, nanti ndak berani sama bapaknya.” Yo saya Cuma
222 njawab, “saya ndak bertahan”
223 “oh kalau begitu, kalo anak berani sama ibu, ndak papa?”saya Cuma itu.
224 saya ndak ndak bisa ngampet(menahan). Saya Cuma itu. Ya Betul toh. O ini
225 yang, yang patut menghabiskan tu ibu. Udah titik kan ya ndak papa, itu kan
226 kok ndak niru bapak ne(meniru ayahnya). Berarti kan berani sama ibu ya
227 ndak papa. Saya Cuma gitu itu. Ya Cuma gitu masalahnya. Cuma gitu, kan
228 sepele tapi sebetulnya itu menyebab e yo, akhirnya..ya udah. Tapi dia itu
229 bicara anu...tapi habis ya habis. Sini masih ngganjel tapi dia sudah baik gitu
230 lho. He’em. Ya orangtua toh. Udah, udah dah belakang itu, entah nyakitin
231 apa ndak, tapi kan ya sudah, dia itu sudah biasa lagi. Tapi yang menerima itu
232 kadang-kadang itu masih sakit gitu lho. Tapi ya mau gimana lagi, udah kita
233 bisa menerima.
234 He’em. Trus kan, waktu itu kan sama aja Eyang kakung berada di
235 posisi ditengah ya..
236 Iya, he’e..
237 Antara Ibu dan antara istri.
238 He’em. He’em..
239 Lalu Eyang kakung ni bagaimana ini, saat itu? Cara
240 menyelesaikannya? (B. 241-244)
241 Yo, yo, yo anu disadarkan dia “jangan gitu. Kita kan jadi anak dari ayah - Suami subjek memberikan pengertian km4
242 dan ibu ya, kita kan yo sama-sama toh untuk merawatnya, gitu. Yo misalnya kepada subjek saat subjek bermasalah sk4
243 ibu baru repot, anak yo sebetulnya itu ayah yang nganu, jangan berarti ibu dengan mertua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269 Ya Cuma Cuma diam kan udah. He’em. Yo banyak, mertua itu yo, walaupun
270 bicara yang menyakitkan, tapi kalau sudah ya sudah, gitu. Dianggap ndak
271 ada apa-apa gitu lho. Tapi disini masih ngganjel tapi disitu sudah ndak papa
273 yo kita yo, ho’o.
274 Trus saat anak memasuki masa remaja ya, masa usia 13 sampai 20an
275 tahun, nah pada masa-masa itu ada yang terjadi nggak dalam
276 pernikahan?
277 Ya ndak.
278 Nggak ada?
279 Ndak ada.
280 Kalau mungkin dengan anak sendiri apa ada masalah-masalah apa
281 dalam menghadapi anak atau..
282 Ndak. Ndak ada. Ya Cuma waktu anak saya yang sudah dewasa mau
283 menikah, itu sudah pacaran..
284 Anak yang keberapa itu?
285 Pertama.
286 O anak yang pertama.
287 Itu sudah pacaran sudah 10 tahun, sudah mau bikin baju untuk pengantin itu.
288 Pacaran 10 tahun ya?
289 Iya. Pacaran 10 tahun, dia udah menemani kalau kuliah, ngantar. Semua
290 menemani itu, akhirnya dia itu anu orang lain.
291 Maksudnya?
291 Dia nikahkan orang lain. Ditempat situ ada yang kos mbak, sama yang kos
293 itu.
294 Yang menikah dengan orang lain....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320 Nah waktu masa-masa itu, masa-masa Eyang pikiran itu ya, Eyang
321 kakung bagaimana menghadapinya?
322 Yo, yo..mungkin mungkin yo shok ne, tapi ya ndak ndak kelihatan apa-apa
323 gitu, dijalani ya biasa, Cuma itu Cuma prihatinlah sama anak.
324 Lha sama Eyang, kan Eyang sampai pikiran gitu Eyang kakungnya
325 gimana sama Eyang, Eyang putri?
326 Yo, yo ndak papalah, yo kita bisa menerima. Kalau disalahkan yo ndak ada
327 yang salah. Kan itu, yo bebas untuk memilih.
328 Jadi Eyang kakung memberikan pengertian.
329 Iyo. Iya.
330 Trus kalau dengan anak yang kedua dan ketiga ada...
331 Ndak ndak
332 Jadi baik-baik saja gak ada masalah.
333 Ndak ndak
334 Nah trus, saat anak-anak mulai menikah, ya itu bagaimana perasaan
335 Eyang?
336 Ya Cuma, kalau sekarang itu anak-anak pergi itu yo rasanya itu
337 sok(kadang)kangen...gitu lho saya. Apalagi itu anak saya yang (B. 338-344)
338 bontot(bungsu) itu kan di Riau. Saya tu... dulu sudah pernah pulang 2 kali. - Suami subjek memberikan pengertian km6
339 Kalau pulang yo seneng, tapi kalau mau di dia pergi lagi tu wah, rasanya tu pada subjek saat subjek merasa sedih.
340 udah ra enake (tidak enak) seperti akeh(banyak) gimana, tapi bapaknya sok
341 nganu “Anak e mbok kongkon nang omah trus yo yo ra senen. Kowe trus
342 piye, yo wis bhen goleki pangan kono. Kono kene yo podho wae.”(“Anaknya
343 kamu suruh di rumah terus ya ya tidak senang. Kamu terus bagaimana, ya
344 biar mencari makan di sana. Di sana sini ya sama saja”.) Bapak...tapi saya tu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345 ndak bisa e kalau. Teringat gini tu..”aduh anakku ngopo dhoan.”(“Aduh
346 anakku sedang apa”.) Tapi yo, tiap hari itu dia ngebel bisa ngomong-
347 ngomong, he’em..
348 Itu e..ketiga anak itu mulai tidak dirumah itu, sejak kapan?
349 Kapan ya...yo setelah dia nikah itu trus dibawa suaminya. Trus ini yang
350 nomor 1 ini harus nunggu disini. Tapi istrinya cuma situ, dekat. Itu memang
351 harus, pokok e bapak itu, pokok e harus ada salah satu yang nungguin.
352 Kalau e, waktu Eyang kangen begitu sama anak yang jauh itu, apa yang
353 dilakukan?
354 Oho yo ojo nganu, gimana ya...ya udah, emm, apa lagi yang mau di anu ya,
355 nanti kalau sudah bisa ngomong gitu ya sudah, sudah agak agak lego
356 (lega)begitu. Saya tu sering dimarahi anak yang putri itu, “Ibu ki mbok wes
357 ora ngono kuwi, de’e nengkono yo apik.”(“Ibu itu sudah jangan seperti itu,
358 dia disana juga baik”.) Gitu anak saya yang putri itu. Lain kalau saya ke
359 Semarang kan berani, tapi kalau ke Riau..ndak ndak brani, heheh.
360 Kalau Eyang kakung sendiri, anak jauh dari rumah begitu?
361 Ya sama saja. Tapi, tapi kelihatannya tapi kelihatannya yo malah anu enak.
362 Ndak tahu saya dalam hati gimana, tapi karo(dengan) lain-lain itu yo biasa
363 saja.
364 Pernah gak Eyang kakung dan Eyang putri itu sempat...ada sempat
365 tinggal berdua, atau selalu tetap ada anak dirumah?
366 Maksud e?
367 Maksudnya, kan kalau orang lain kan biasanya anak itu, e setelah
368 misalnya selesai sekolah kemudian pada pergi semua..
369 He’em..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
370 Lah trus tinggal Eyang berdua gitu, hanya tinggal berdua saja?
371 Belum pernah, ada anak yang..itu yang nomor 1 tetap. Dari anu ndak pergi.
372 Trus kalau Eyang kakung sendiri pernah ada masalah-masalah dalam
373 pekerjaan?
374 Ndak. Pekerjaan hanya disawah o..heheh..
375 Nggak pernah ada masalah?
376 Ndak...
377 Nah menurut Eyang putri nih ya, menurut Eyang, bagaimana (B. 378-381)
378 kehidupan pernikahan Eyang saat ini? - Subjek bersyukur dengan kehidupan rg6
379 Ya..ndak papa yo, bersyukur, senang, ndak ada masalah sampai sekarang. pernikahannya saat ini karena dapat
380 Senangnya karena apa? mendidik anak, tidak kekurangan dalam
381 Yo..ya itu tadi. Sudah bisa mendidik anak, rejeki sudah yo, ndak kekurangan ekonomi, dan rukun.
382 gitu, dan rukun, itu.
383 Kalau dalam hal secara hubungan ya, hubungan dengan Eyang kakung
384 sendiri bagaimana perhatiannya?
385 Dengan siapa?
386 Hubungan relasi? (B. 386-391)
387 Saya tu sama, dari anak saya anu to, kalau hubungan di anu ndak ada apa- - Subjek dan suami tidak tidur seranjang hs2
388 apa. Tidur tu sendiri-sendiri dari dulu.. setelah memiliki anak.
389 Sejak kapan?
390 Sejak...anak saya yang anu itu sudah, pokoknya...dari dulu sampai punya
391 anak itu tidurnya sendiri ndak pernah, tidak pernah seranjang itu, tidak
392 pernah.
393 Emm...sejak punya anak?
394 He’em, sejak punya anak itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
395 O, jadi karena setelah punya anak itu, tapi itu nggak nggak, nggak jadi (B. 396-399)
396 suatu masalah? - Subjek dan suami sering merasa heran hs2
397 Nggak nggak malah anu sering kami tu nggumun(heran), tidur kok sendiri- karena tidak tidur bersama.
398 sendiri, nggumun (heran) kami heheh... saya itu yo kulina(terbiasa)ini ya - Subjek dan suami tidak tidur satu ranjang hs2
399 mbak. Kalau tidur ada senggal-senggol itu ndak seneng. karena tidak suka tersenggol/ tersentuh
400 Kalau Eyang kakung sendiri gimana? saat tidur.
401 Yo yo sama-sama. Yo nanti wong ya biasa ya, memang suami istri ya (B. 400-401)
402 kadang-kadang sok anu tapi yo sebentar trus kembali lagi, he’e gitu. - Tetap melakukan hubungan seks meski hs2
403 Kembali lagi? tidur terpisah.
404 Iya, begitu..
405 Kemudian, emm...menurut Eyang ni ya, apa kekurangan Eyang sebagai (B. 406-407)
406 istri? - Mengetahui kekurangan diri. py
407 Anu ya, saya menyadari, kurang sabar saya. Saya mengakui kesabaran saya
408 kurang.
409 Kurang?
410 He’em.
412 Terus kelakuan kurang sabar itu, contohnya?
413 Ya misalnya suami gini, saya agak nggak nggak anu itu, cocok itu, agak
414 gimana gitu lho. Kalau ada apa-apa ya kurang sabar. Tapi ya ndak papa, ya (B. 417-419)
415 yo udah. - Saat subjek marah, suami subjek sk
416 Trus Eyang kakung sendiri menghadapinya bagaimana, waktu Eyang mengalah sehingga masalah bisa
417 putri... terselesaikan.
418 Ya sudah kalau dia ndak anu, misalnya kata gini ndak “Yo udah ne ra cocok
419 aku ngene udah”(“Ya sudah kalau tidak cocok aku seperti ini sudah). Tapi
420 ya sbab itu udah ndak papa, ndak di permasalahkan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
446 diewangi” gitu. (“Ayo bu, dibantu”.)Jadi ya, yang mana yang membutuhkan - Suami subjek tidak memaksa subjek bh
447 itu. He’e gitu. Tapi kalau saya diajak “saya ndak bisa ini..” apabila subjek tidak dapat membantu
448 “ya udah ndak papa.” saat diminta.
449 Jadi nggak memaksa?
450 Ndak ndak.
451 Selain itu, ada lagi kelebihan Eyang putri?
452 Apa, ndak..ehehe..
453 Oh Eyang kakung pernah bilang Eyang putri pintar masak (B. 454-463)
454 katanya..hehe.. - Kelebihan subjek sebagai istri adalah mb
455 Eheheh... oiyo itu, sampe sekarang..dari dulu kami nikah itu belum pernah o pintar memasak yang membuat suami
456 jajan. Jajan itu belum pernah dan dia ndak mau. “Mbok beli iki..” ndak mau. subjek tidak suka makan di luar.
457 Wong apa, anak saya tu saya beli...”Lah wong cuman gini ya ibumu nek
458 masak enak. Wes ngene wes podho wae, ming lebih enak o. Dari pada
459 mahal-mahal beli lah mbok masak sendiri” (“Hanya seperti ini ya ibumu
460 kalau memasak enakgitu. Sudah seperti ini sudah sama saja, hanya lebih
461 enak. Daripada mahal-mahal beli lebih baik masak sendiri”.) gitu.Memang
462 belum pernah jajan. Saya itu, yo sok pernah di ajak itu toh“Lagi nek yo luwe
463 enak le masak ibu ne”(“Jika sedang lapar enak yang masak ibunya”.) gitu,
464 yo cuman.
465 Oh... trus Eyang putri gimana perasaannya tahu Eyang kakung suka
466 masakannya Eyang putri? (B. 467-470)
467 Ya bersyukur seneng lah, dianggap, yo seneng toh rasanya. Lah kalau kita - Saat suami subjek terlihat tidak selera mb
468 dah masak, ndak mau makan o rasane gimana e, ndak enak to.Tapi ya apa dengan masakan subjek, maka subjek tidak
469 yang kami masak itu, ya lama-lama saya tahu kalau saya masak ndak ada memasak menu tersebut.
470 selera sedikit itu saya tahu, “oh kalau begitu saya ndak masak begini lagi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
471 gitu.
472 Terus, nah ini menurut Eyang ya, apa kekurangan Eyang kakung?
473 Kekurangannya apa ya, hehehe..
474 Dimata Eyang putri, kekurangannya Eyang kakung apa, bisa tolong (B. 475-480)
475 diceritakan? - Saat suami subjek tidak mau bh
476 Kalau nganu to dia itu kalau punya pendapat itu nggak mau di anu. mendengarkan masukan subjek, subjek
477 Pokoknya saya harus gini ya harus gini, gitu. Terus e...nanti, kan dia kalau memilih diam dan mau menerima.
478 mau apa gini, dah wes ndak dipake ya udah, saya ya udah, tapi nanti - Suami mau melakukan saran subjek km
479 kemudian dia ya nurut apa yang saya utarakan itu.Tapi sewaktu itu ndak meski sempat menolak saran tersebut.
480 gitu, ya mungkin dipikir-pikir gitu.Saya kok ya udah, ndak dipake ya udah.
481 Saya ya diem, tapi akhirnya dia yo nurut.
482 O...jadi nurut akhirnya..
483 Iya...ha’a itu seringkali. Sewaktu itu yo apa ya, dia minta gini, saya ada sih
484 tapi nggak dipakai, ya sudah saya diam. Katane nanti kalau di anu lagi, apa
485 pendapatku ndak dipake, saya gitu. “Yo jangan gitu” katanya. Hehehe, tapi
486 ya dah bisa menerima.
487 Terus kalau kelebihannya Eyang kakung?
488 Bisa momong itu. (B. 489-496)
489 Momong anak? - Suami subjek adalah dapat mengasuh dan mb
490 Momong (mengasuh) anak momong istri itu, walaupun saya so salah, itu ya membimbing anak dan istri.
491 dia bisa ngemong (membimbing) bisa memaklumi gitu - Saat subjek melakukan kesalahan, suami
492 Memaklumi..? subjek hanya diam atau menegur tanpa bh
493 He’e. Ndak saya salah trus di marahi itu ya ndak, ya itu kelebihannya. Saya terlihat marah.
494 juga merasakan itu aku yang salah tapi dia diem saja. Ya itu kelebihannya.
495 Jadi, e..kalau Eyang putri salah, Eyang kakung hanya diam gitu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
496 He’em. Yo yo yo nganu, yo Cuma “ya jangan gitu”, tapi ndak ada ndak
497 kelihatannya marah tu ndak. Cuma ya bicara “ya jangan gitu”
498 Trus ada lagi mungkin kelebihannya Eyang kakung?
499 Ndak ada...
500 Nah, terus..dalam menjalanin kehidupan pernikahan ya dari awal
501 sampai sekarang ini, nah menurut Eyang, apa masalah yang dirasa
502 paling berat?
503 Apa ya..? yo ndak ada e mbak.
504 Ndak ada?
505 Yang paling berat...yang itu tadi, waktu anak ditinggal pacar itu. Itu yang
506 paling berat saya rasakan. Padahal itu yo, sebetulnya yo ya lumrah to yo, tapi
507 saya rasakan itu yang paling berat. He’em.
508 Paling berat. Jadi masalah anak ya?
509 He’em.
510 E lalu, nah..dalam menjalani kehidupan pernikahan selama ini ya, kan
511 sudah 40 tahun to berjalan, itu e Eyang pernah merasa bosan dengan (B. 512-517)
512 Eyang kakung? - Mengatasi kebosanan pada pasangan ko
513 Yo kadang-kadang itu yo iyo. Ya wong manusia biasa, kadang-kadang ya dengan mengingat bahwa menikah itu
514 bosan tapi ya, Yo bagaimana lagi wong pokonya perkawinan itu untuk hanya satu kali dan untuk selamanya.
515 selama-lamanya, Walaupun yo memang ada kebosanan itu, tapi yo apalah
516 gunanya. kita pikir yo ndak ..Cuma ada pikiran kok sepertinya sudah bosan
517 itu memang ada. Tapi yo kan yo ndak baek. Tujuan saya itu yo nikah itu (B. 520-522)
518 Cuma satu kali. - Subjek mengatasi rasa bosan pada ko
519 Menurut Eyang, itu rasa bosan itu muncul karena apa? pasangan dengan tidak mengembangkan
520 Ya biasa to...apa ya... yo ndak bosan bosan trus itu yo ndak. Tapi dalam pikiran yang bosan terhadap pasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
521 kehidupan pernikahan itu kok begitu wae, koyo bosan gitu lho. Tapi yo, trus
522 mau apa lagi, nggak mungkin, trus mau kemana lagi, ya udah. Tapi kan
523 pikiran itu ya ada, tapi ya ndak dikembangkan lagi.
524 He’em.. Bosannya itu muncul saat apa?
525 Ya...apa ya. Yo kalau pikiran sedang anu tu yo kadang-kadang baru rasa.
526 Kalau...mungkin yo karna manusia dalam keluarga itu kadang-kadang yo so
527 ada kekuranga ada apa itu sok koyok merasa nganu itu. Tapi yo Cuma itu
528 pikiran itu Cuma saya tinggalkan...
529 Trus mengatasi rasa bosan saat itu?
530 Ya udah kita jalani kita apa ya nganu tu...
531 He’em. Trus kalau jenuh dengan kehidupan pernikahan pernah? (B. 532-536)
532 Ndak. - Subjek tidak pernah memiliki keinginan ko
533 Dalam menjalani kehidupan pernikahan selama ini, pernah ada untuk berpisah dengan suami.
534 keinginan untuk berpisah?
535 Ndak.
536 Nggak pernah ada?
537 Ndak pernah ada.
538 Nah trus, emm... nah, selama menikah dari awal penikahan hingga saat
539 ini, menurut Eyang e peristiwa apa yang paling special?
540 Apa ya? Heheheh..
541 Dari awal pernikahan sampai saat ini yang paling spesial? (B. 544-547)
542 Apa ya yang paling spesial. - Suami membelikan barang yang bh
543 Soal apa itu mbak yang paling spesial? diinginkan subjek saat memiliki uang
544 Dalam hal pernikahan? lebih.
545 Ya anu. Dulu waktu ada berkat, saya tu di tari (ditawari) sama bapak “ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
571 E Apa tujuan pernikahan Eyang saat ini? Tujuan pernikahan berdua
572 saat ini apa? (B. 572-581)
573 Tujuannya kita bisa saling menolong, tolong-menolong dalam keluarga, dan - Tujuan pernikahan subjek saat ini yaitu T6
574 bersyukur sudah punya anak, ya kita mendidik anak, sudah sudah ya saling menolong dalam keluarga, tetap
575 walaupun anak sudah beranak tapi itu kan anak itu nduwe anak o, misalnya mendidik anak meski anak sudah
576 tugas anak ya sebagai anak kita tolong. Itu tujuan kita sampai semasa kita berkeluarga, dan mengingatkan anak untuk
577 masih bisa mendidik anak yo walaupun anak, yang di Riau itu kalau anu di dekat Tuhan.
578 bel sama bapaknya “gimana keadaanmu, digereja gimana?” itu trus, bapa (B. 580)
579 dan saya itu saling saling anu. Sampe pak pdt “itu lho, pak Pur itu, yang - Mengingatkan anak untuk dekat dengan rg6
580 ditanyakan anak itu : “iki setu, sesuk minggo lho, harus berbhakti”.” Pasti Tuhan
581 gitu. “Ya ya terus dekat. Jangan sampai lupa. Sebab berkat itu dari Tuhan.”
582 Saya trus gitu.
583 Ada lagi mungkin, sesuatu yang ingin dicapai didalam pernikahan?
584 Iyo. Yo ndak di...pokoknya kita sudah bisa hidup rukun, bisa punya anak,
bisa mendidik anak, yos sampe sekarang tu yo kelihatan ne.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PASANGAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SUAMI 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VERBATIM SUAMI 2
Sabtu, 5 Desember 2015
Di rumah Informan
18 Pada waktu itu saya masih muda, e..memerlukan masa adaptasi. Ya tetntu saling - Subjek merasa masih muda dan perlu py1
19 menyelami dan saling mengerti lebih lagi satu dengan yang lain. beradaptasi dengan pernikahan.
20 Terus waktu awal pernikahan, masa adaptasinya itu kira-kira ada masalah - Subjek dan istri beradaptasi dengan py1
21 yang terjadi atau...? berusaha saling mengerti.
22 Ya paling Cuma selisih paham kecil. Jadi ndak ada sesuatu yang prinsip.
23 Contohnya misalnya?
24 Ya contohnya satu...satu pengertian, saya ndak bisa make jam tangan, saya ndak
25 bisa pake cincin. Nah pada waktu setelah menikah, kemudian saya nglepas
26 (melepas) cincin kawin yang ada, nah itu kadang-kadang sedikit ada salah
27 pengertian. Dipikir saya gak mau pake cincin itu biar kelihatan masih sendiri.
28 Padahal ndak seperti itu, karena saya memang merasa dibebani tangan untuk pake
29 jam tangan atau pake cincin. Cuman seperti itu ajaebenernya.
30 Lalau istri ngomong ke Anda komplai begitu? (B. 31-35)
31 Iya, “Kok ndak dipakai cincin kawinnya? Biar dilihat orang masih sendiri.” Terus - Subjek memberikan penjelasan saat km1
32 saya jelaskan lebih rinci lagi, “Selama kamu pacaran sama saya apakah kamu istri subjek salah paham pada subjek. sk1
33 ndak pernah memperhatikan kalau saya gak pernah pakai jam tangan, ndak
34 pernah pakai cincin, dan sebagainya?” karena saya merasa risih sampai sekarang
35 pun saya ndak pernah pakai.
36 Terus istri gimana?
37 Ya terus..ya pertama-pertama sih mungkin saya membuat alasan saja, tapi (B. 31-38)
38 ternyata setelah diperhatikan suatu kehidupan, mulai apa e..mulai istri mengerti. - Subjek membuktikan penjelasan yang ko1
39 Terus selain itu ada masalah-masalah lain yang terjadi sebelum anak disampaikan pada istri.
40 pertama lahir? - Subjek merupakan pribadi yang jujur. ko1
41 Ndak ada ya. Masalah yang simpel-simpel, hal kecil aja. Jadi gak..gak ada yang
42 prinsip, gak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43 Tapi kan e saat itu kan Anda dan istri kan menikah tapi masih berbeda
44 agama kan itu? Bisa tolong ceritakan bagaimana kehidupan pernikahaan
45 saat itu? (B. 46-48)
46 Iya memang e waktu itu pun saya sebagai orang Kristen yang tidak memahami - Bagi subjek, perbedaan agama antara kl1
47 sepenuhnya Kekristenan itu. Jadi saya menganggap ya suatu hal yang biasa, wajar subjek dan istri merupakan hal yang
48 kalau istri saya masih Muslim, saya Kristen.Kemudian kami berjalan sendiri. wajar.
49 Berjalan sendiri-sendiri maksudnya. “Jadi ya kamu memeluk agamamu, aku (B. 48-50)
50 memeluk agamaku.” Ndak ada masalah. Ndak ada perbedaan menyolok. - Subjek dan istri sepakat untuk memeluk km1
51 Tapi dari keluarga sendiri... agama masing-masing.
52 Ya kalau dari keluarga sih ada pertentangan. Bukan...bukan suatu pertentangan - Tidak ada masalah dan tidak ada kl1
53 apa-apa sebenarnya. Cuma ya itu alasan dari pihak keluarga..beda agama. perbedaan yang disebabkan perbedaan
54 Kemudian dari pihak istri pun merasa kalau menikah dari e..kebetulan saya agama dalam pernikahan subjek.
55 keturunan Tionghoa, istri asli pribumi. Jadi merasanya...karena kebanyakan
56 waktu itu dilihat kalau orang Chinese menikah dengan orang Jawa itu ndak
57 pernah dinikah secara sah. Nah kemudian e ini, menurut saya ada kekuatiran dari
58 keluarganya istri kalau nanti ya kalau dinikah bener. Padahal justru kami menikah
59 di catatan sipil.
60 Terus waktu itu yang dilakukan Anda dan istri dalam menghadapi orang
61 tuanya istri saat itu bagaimana?
62 Ya setelah kami menikah pun, dari pihak orangtua gak..gak ada suatu kontra ya.
63 Jadi mereka ya, “Ya sudah kalau kamu sama-sama suka, kamu sama-sama bisa
64 menjalani ya silakan.”
65 Jadi kalau dari keluarga Anda...?
66 Kalau keluarga saya ndak..ndak banyak menentang. Jadi apa yang saya suka ya
67 menurut apa..orangtua saya, “Ya sudah kalau kamu mau menjalani itu ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68 dijalani aja”.
69 Tapi waktu itu kan istri sempet kayak disuruh orangtua Anda buat ke
70 Gereja gitu, terus saat itu Anda menghadapi istri yang disuruh keluarga
71 Anda ke Gereja itu bagaimana?
72 Kalau e suatu keharusan e untuk istri jadi Kristen atau mungkin mau ke Gereja itu (B. 73-75)
73 sebenernya ndak. Ndak secara apa..e “harus” gitu enggak. Cuma ya seiring waktu - Saling menghargai privasi. mb1
74 berjalan , kami tetep berjalan sendiri-sendiri. Istri sholat 5 waktu, puasa..puasa. - Adanya toleransi perbedaan agama. kl1
75 kemudian saya juga ke Gereja. Sekalipun saya ke Gereja ya hanya karena suatu
76 rutinitas. Kalau dengan satu pengertian kalau orang Kristen kalau Minggu ya
77 harus ke Gereja. Padahal saya gak pernahdapet berkat dari setiap apa yang saya
78 jalani dalam ibadah itu.
79 Saat itu kan orangtua Anda sempat nyuruh istri ke Gereja. Padahal istri
80 sendiri kan sebenarnya aslinya gak mau kan kalau dipaksa. Istri pernah
81 mengutarakan ke Anda soal itu? (B. 82-84)
82 Ya. Pokoknya e...memang itu wataknya istri. Justru kalau dia di..dilarang atau - Subjek memahami sifat istri yang tidak bh1
83 mungkin dia diminta ayo sepertinya saya paksakan itu saya ngerti persis kalau dia suka dipaksa.
84 memang ndak suka. Ya seperti itu. Tapi e sekali waktu memang atas
85 kesediaannya sendiri dia ikut, “Ayo aku tak ikut ke Gereja.” Nah suatu saat
86 mungkin ada Firman Tuhan yang mengena dalam hatinya, dalam kehidupannya,
87 justru sejak itu dia yang lebih..lebih dominan untuk mengajak ke Gereja karena
88 saya sendiri menyadari waktu itu saya menjadi orang Kristen ya Kristen kulit aja.
89 Ndak pernah...ndak pernah sungguh-sungguh mengerti Kristus itu bagaimana,
90 Kristus itu siapa. Tapi setelah istri sekali ikut ibadah, kemudian istri kena akan
91 Firman itu, justru dari istri sendiri yang ngajak langsung , “Ayo mbok kita
92 kataksasi”. Waktu itu kami pernah ke Gereja yang ada kataksasi sebelum ambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93 baptisan air.
94 Nah waktu istri disuruh-suruh orangtua Anda ke Gereja, istri sendiri gak
95 mau, terus Anda sendiri menghadapi istri yang disuruh orangtua padahal
96 anda sendiri tahu bahwa istri Anda tidak suka. Saat itu bagaimana Anda
97 menghadapinya? (B. 98-101)
98 Memang dari kami pun, e..saya dengan istri waktu itu saya ndak pernah - Saat berbeda agama, subjek tidak mb1
99 memaksakan suatu kehendak. Jadi, “Ya sudah kalau kamu ndak mau ya sudah.” memaksa istri untuk pergi ke Gereja.
100 Terus saya pun waktu itu kalau mau ke Gereja ya ke Gereja, ndak ya sudah, di -Subjek menghargai perbedaan kl1
101 rumah. keyakinan dengan istri.
102 Kalau Anda melihat orangtua Anda menyuruh istri ke Gereja gitu Anda
103 gimana?
104 Kalau menurut saya hal yang wajar karena ayah saya itu tokoh Gereja. Boleh
105 dikata aktivis di suatu Gereja itu. Dia minta untuk ya cobalah
106 memahamiberibadah, mengenal Tuhan itu ya sungguh-sungguh. Tapi ya itu saya
107 katakan dari awal saya pun waktu itu menjadi orang Kristen bukan Kristen yang
108 sesungguhnya saya katakan. Tapi Kristen keturunan aja.
109 Lalu waktu anak pertama lahir, dari anak pertama sekitar umur 1 sampai
110 2,5 tahun, nah pada masa-masa itu bagaimana dengan kehidupan
111 pernikahan Anda? (B. 112-115)
112 Ya saya rasa masih berjalan wajar dan anak baru satu. Kemudian kita berusaha - Anak dididik bersama-sama. ko2
113 untuk mendidik mereka.., anak-anak itu bersama. Jadi kita juga gak ngarahken - Saat masih berbeda agama, subjek dan
114 kamu...dalam hal agama ya, “Kamu jadi Kristen, kamu jadi Muslim”, tapi istri membebaskan anak dalam ko2
115 enggak. Tetep kita berjalan seperti biasa. beragama.
116 Saat itu kira-kira ada masalah yang terjadi atau enggak? Atau mungkin ada
117 masa adaptasi gak dari belum punya anak lalu punya anak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118 Ndak juga. Jadi kita sudah..sudah ada kesiapan karena dari menikah kami masih
119 ada kesempatan beberapa bulan baru ada kehamilan. Jadi cukuplah waktunya
120 untuk..untuk bisa memahami dalam arti satu kehamilan sampai mengahadapi
121 anak yang pertama lahir.
122 Jadi gak ada masalah apapun?
123 Gak ada masalah.
124 Lalu..waktu itu kan Anda pernah menghadapi masalah dalam pekerjaan?
125 Iya.
126 Itu..bangkrut itu ada masalah tiga kali ya?
127 Iya, beberapa kali sih. Berdiri, jatuh, berdiri, jatuh.
128 Kalau yang pertama itu tahun berapa?
129 Tahun 80an ya. Tahun 79-80.
130 Anak-anak sudah ada tiga?
131 Sudah ada tiga.
132 Masih umur berapa?
133 Masih kecil-kecil. Waktu itu anak ketiga belum sekolah, anak kedua itu TK, terus
134 anak pertama kelas 2.
135 Nah waktu itu bisa tolong ceritakan bagaimana kehidupan pernikahan Anda
136 dan istri saat itu menghadapi kebangkrutan yang pertama saat itu?
137 Iya, jadi yang namanya seorang pengusaha itu pasang surut suatu hal yang (B. 138-140)
138 biasa.Karena waktu itu mungkin suatu kecerobohan yang kami lakukan didalam - Adanya kesadaran diri bahwa masalah mk2
139 memanage (mengatur) keuangan, sehingga banyak sekali kita kena tipu orang dan muncul karena kesalahan subjek dan
140 sebagainya. Dan itu yang membuat kegoncangan dalam ekonomi. Dan kami istri.
141 menghadapi hal itu ya memang berat. Biasa punya, biasa apa-apa ada. Tapi saya (B. 141-143)
142 menjaga nama, apa yang saya punya, apa yang saya miliki itu pun saya lepas, - Subjek berani mengambil resiko demi ko2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143 saya jual untuk bayar hutang. Dan satu prinsip, saya masih punya nama baik menyelesaikan masalah. mk2
144 didalam kalangan pengusaha. (B. 145-146)
145 Lalu waktu menghadapi seperti itu istri sendiri bagaimana saat itu ? - Istri tidak banyak mengeluh saat subjek km2
146 Ya..gak banyak protes itu. Dia tahu keadaan karena memang dari awal kami menghadapi masalah dalam pekerjaan. mk2
147 bekerja bersama, mem apa..e..membesarkan usaha itu bersama dengan satu (B. 146-148)
148 kesiapan mental.Jadi e..sekalipun ndak tertulis tapi ada suatu komitmen diantara - Istri mau memahami keadaan. mk2
149 kami bahwa, “Ayo kita berjuang bersama, kalau kita berhasil, berhasil bersama”. (B. 148-149)
150 Terus kalau yang kebangkrutan yang kedua... tapi kalau kebangkrutan yang - Adanya komitmen untuk berjuang dan ko2
151 pertama sempet ada bangkit ga? meraih keberhasilan bersama meski tidak
152 Ya memang kami berusaha bangkit, ya tapi waktu itu saya lebih mengandalkan tertulis.
153 kemampuan saya dan akal budi saya sendiri. Jadi setiap kami akan berusaha (B.152-159)
154 bangkit. Tapi bukan satu kebangkitan yang kita dapet, semakin kita terperosok ke - Gagal karena tidak mengandalkan rg2
155 dalam.Itu berulangkali saya lakukan sehingga sebetulnya sih ndak ada...ndak ada Tuhan.
156 kebangkrutan pertama, kedua, ketiga. Tapi dalam satu kaitan. Jadi waktu - Subjek adalah pribadi yang mau belajar mk2
157 kebangkrutan pertama kita berusaha untuk mau bangkit, tapi justru bukan satu dari kegagalan.
158 kebangkitan, tapi semakin kita terperosok. Kita berusaha lagi, terperosok. Sampai - Adanya usaha untuk bangkit dari mk2
159 akhirnya ya saya menyerah. Ya dalam arti penyerahan saya kepada Tuhan.Seiring kegagalan.
160 itu iman..iman saya memang bertumbuh. Justru dalam keadaan seperti itu kami - Adanya keputusan untuk berserah pada rg2
161 bertumbuh dan kami bisa berserah pada Tuhan. Nahsecara perlahan tapi pasti, Tuhan.
162 Tuhan mulai angkat. (B. 165)
163 Saat mengalami yang terperosok-terperosok itu tadi, istri sendiri bagaimana - Istri mau memahami keadaan subjek. mk2
164 ke Anda? (B. 165-169)
165 Gak ada masalah itu. Istri juga mengerti.Jadi sampai..sampai waktu kami punya, -Istri mau berkorban untuk ko2
166 itu istri sempat apa..e..e..punya perhiasan, punya tabungan. Tapi pada waktu kami menyelesaikan masalah. mk2
167 dalam kesulitan, ya itu semua direlakan. Jadi dengan kerelaannya bahwa, “Ayo - Istri subjek memberikan dukungan pada mk2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168 kita harus bangkit”. Apa yang ada mulai kita lepas, kita jual. Kita pakai lagi subjek untuk bangkit dari kebangkrutan.
169 untuk..mulai untuk kerja. Ya tapi ya itu tadi saya katakan, kalau semakin saya - Subjek dan istri menghadapi masalah mk2
170 berusaha dengan kemampuan saya justru semakin tenggelam. bersama-sama.
171 Nah waktu istri punya perhiasan, punya tabungan terus dipakai lagi karena (B. 174-176)
172 kondisi, itu istri memutuskannya e..diputuskan sendiri atau memang - Subjek menghargai barang berharga bh2
173 keputusan dengan Anda? milik istri.
174 Ya jadi memang, saya ndak pernah meminta jadi, “Kamu punya apa, kamu..ayo - Adanya tanggung jawab dalam diri ko2
175 dijual”, ndak. Tapi itu atas..atas kesadaran sendiri, inisiatif istri, “Ayo bangkit, subjek sebagai kepala rumah tangga. mb2
176 aku masih punya ini, aku masih punya itu.”. Jadi dengan satu kerelaan. (B. 175-176)
177 Anda sendiri melihat istri yang mendukung Anda seperti itu, apa yang Anda - Istri mau berkorban untuk membantu ko2
178 rasakan? menyelesaikan masalah pekerjaan suami. mk2
179 Ya saya cuman ini punya satu perasaan bahwa, “Aku ndak salah pilih..terhadap - Istri subjek memiliki semangat untuk mk2
180 pasangan hidupku karena disaat aku punya, dia menerima. Tapi disaat aku bangkit dari kebangkrutan.
181 dalam keadaan kesulitan, dia pun mengerti.” Makanya panjang ceritanya. Sampai - Istri memberikan dukungan pada subjek mk2
182 hari ini pun, kadang-kadang anak-anak saya protes, “Kenapa papa kok untuk bangkit.
183 memanjakan mama? Kan tasnya sudah banyak. Kenapa kalo sampai ke toko liat (B. 179-181)
184 tas papa, “Beli kalo kamu suka.” Nah sepertinya saya memanjakan istri saya - Subjek merasa bahwa istrinya adalah py2
185 karenasaya berperasaan, saya mempunyai pemikiran waktu itu dia punyadan satu pasangan yang tepat bagi subjek.
186 hari semua yang dia punya terhilang habis dan saat ini kalau saya bisa - Subjek merasa bahwa istri subjek mb2
187 memberikan sesuatu lagi lebih kepada dia kenapa tidak. menerima subjek apa adanya.
188 Nah waktu kondisi jatuh itu, e kondisi keluarga sendiri bagaimana? (B. 181-187)
189 Ya memang kalau dalam keadaan sulit, waktu itu saya pun berusaha memberikan - Subjek mengingat pengorbanan sang bh6
190 satu pengertian kepada anak-anak. Memang dari awalnya kami ndak pernah istri saat subjek bangkrut.
191 memanjakan mereka. Jadi kalau pun mereka minta sesuatu pada waktu saya - Subjek berusaha membalas kebaikan bh6
192 masih punya dalam keadaan jaya, saya tidak pernah sekali..hari ini minta hari ini dan pengorbanan sang istri dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193 dia dapet. Tapi saya mengajarkan kepada mereka bahwa mereka harus memanjakan istri.
194 menghargai uang. Kalau pun mereka meminta, “Ya nanti, papa kerja dulu. Nanti
195 kalau sewaktu-waktu udah dapet uang nanti beli.”Jadi pada waktu mereka
196 mengalami hal yang sulit seperti orangtuanya mengalami hal yang pahit seperti
197 itu, mereka pun ndak begitu merasakan karena kita sudah menanamkan sesuatu
198 mengahargai apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka perlukan, dan apa (B. 199-201)
199 yang mereka minta itu tidak harus segera dapet. Jadi perlu waktu. Kalau sekarang - Subjek mengajarkan pada anak-anak rg6
200 saya bisa ngajarkan kepada anak-anak, “Ayo berdoa, minta pada Tuhan biar untuk berdoa pada Tuhan saat
201 Tuhan berkati papa, papa bisa menuruti apa yang kamu mau.” menginginkan sesuatu.
202 Nah kondisi bangkrut itu e..brati dari tahun 80an sampai tahun...?
203 Panjang.
204 Panjang?
205 Ya, itu tapi ya puji Tuhan. Pada waktu saya habis, gantian saya bertemu dengan (B. 205-207)
206 seseorang. Saya dikenalkan apa..untuk setia di dalam suatu Gereja, kemudian - Kondisi bangkrut membuat subjek rg3
207 diajak pelayanan, mulai bertumbuh rohani saya mulai bertumbuh.Dan mulai dekat dengan Tuhan.
208 disaat-saat itu saya selalu berserah sama Tuhan. Bukan berarti begitu saya (B. 207-208)
209 menyerahkan segala sesuatunya dalam tangan Tuhan, kemudian Tuhan angkat. - Subjek berserah pada Tuhan. rg3
210 Yah tapi itu melalui proses. Jadi sampai tahun...belum lama juga sih. Kira-kira (B. 210-212)
211 12..15 tahun yang lalu baru Tuhan mulai angkat. Tuhan mulai angkat. Nah sampai - Bagi subjek, keberhasilan yang rg6
212 hari ini pun e..segala sesuatu berjalan dengan apa yang Tuhan anugerahkan. diperoleh merupakan anugerah Tuhan.
213 Nah kemudian, waktu anak pertama umur sekitar 2,5 sampai 6 tahun, pada
214 tahun-tahun itu, pada masa-masa itu bagaimana dengan kehidupan
215 pernikahan? Bisa tolong ceritakan? (B. 217-219)
216 Ya...wajar ya. Jadi kami gak..gak pernah mempermasalahkan pernikahan itu. - Komitmen yang dimiliki membuat ko3
217 Kemudian kami ndak...ndak saling apa..mem..menjadi beban satu dengan yang subjek dan istri tidak saling menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218 lain karena satu komitmen bahwa, “Ayo kita terus berjuang. Bagaimana kita bisa beban.
219 bangkit. Kita membesarkan anak-anak.” (B. 218-219)
220 Terus waktu anak memasuki usia 6 sampai 13 tahun, jadi waktu masa-masa - Subjek dan istri memiliki tujuan untuk T3
221 anak SD, waktu masa-masa anak pertama SD itu e kira-kira ada sesuatu berjuang dan bangkit dari kebangkrutan
222 yang terjadi dalam kehidupan pernikahan? serta membesarkan anak.
223 Ndak juga. Bisa berjalan wajar lah. Ya ada, selisih paham itu pasti di rumah (B. 223-229)
224 tangga. Ya tapi ndak pernah berkepanjangan. Jadi sampai sekarang pun kami tu - Subjek dan istri menyelesaikan selisih rg4
225 mengambil satu faham ya e..dengan satu pengertian, Firman Tuhan pun juga paham dengan landasan Firman Tuhan.
226 mengatakan kalau saya sampai ada selisih paham dengan istri saya itu terjadi - Selisih paham yang terjadi segera sk4
227 pada pagi hari, dan sore hari itu harus kita selesaikan. Atau sebaliknya, kalau diselesaikan oleh subjek dan istri.
228 terjadi setelah matahari terbenam, begitu matahari terbit itu kita juga harus sudah - Bagi subjek, selisih paham dalam sk4
229 selesaikan.Jadi kita yang namanya wong rumah tanga terus ada selisih paham, rumah tangga merupakan hal yang wajar.
230 kemudian apa..ada sedikit suasana hangat itu hal yang masih wajar. Karena apa
231 yang saya lakukan adalah kesalahan, atau mungkin istri saya melakukan
232 kesalahan itu bukan suatu kesalahan yang prinsip. Jadi masih...masih dalam
233 koridor rumah tangga yang sesungguhnya.
234 Nah e..kalau berselisih paham gitu biasanya cara menyelesaikannya
235 bagaimana? (B. 236, 240)
236 Ehehe...ya banyak..banyak hal ya. Jadi satu diantaranya, istri saya orang keras. - Subjek memahami bahwa istri subjek hr4
237 Kerasnya gimana? adalah pribadi yang keras dan tidak mau
238 Ya... disalahkan.
239 Contohnya? (B. 240-241, 249-253)
240 Biasanya ndak mau kalah. Ndak mau..ndak mau disalahkan.Tapi e saya berusaha - Saat istri subjek marah, subjek memilih sk4
241 diam. Misalkan dia menganggap saya salah, kemudian dia mulai untuk diam.
242 apa..e..ngomong..banyak ngomong tentang kekurangan saya, kesalahan saya - Subjek merupakan pribadi yang sabar sk4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243 sekalipun saya mungkin ndak melakukan. Ya dalam arti hal sepele lah..sepele. dan mau mengalah.
244 misalkan kita mandi, di kamar mandi itu kadang-kadang kalau saya mlothot ( - Subjek menyadari jika kedua pihak sk4
245 mencet ) odol, misalkan ya kalau hal yang kecil, itu saya asal..asal plethot saling melawan saat berselisih paham
246 (mencet) aja. Seperti mungkin dari atas. Tapi istri, “Mbok jangan dari atas, mbok maka tidak akan menyelesaikan masalah.
247 dari bawah dibiasakan dari bawah dibiasakan hal seperti ini.”
248 “Alah gitu aja kok repot. Gitu aja kok diributin.” (B. 253-256)
249 “Enggak, ini kan kalau anu harus tertib.” dan sebagainya. Nah kalau sampai - Subjek mampu memilih waktu yang km4
250 memuncak hal-hal itu, mungkin hal-hal yang lain lebih...lebih apa..e..membuat tepat untuk memberikan penjelasan pada
251 dia gusar begitu, itu kadang-kadang saya diemin kalau dia memang marah saya istri saat berselisih paham.
252 diamkan. Karena kalau satu perkataan, saya satu perkataan itu ndak akan
253 menyelesaikan masalah. Jadi saya sebaiknya saya diam.Kemudian setelah dia
254 mulai turun, baru saya ngomong, “Sebetulnya itu seperti ini lho. Jadi kamu salah
255 pengertian. Kamu salah menafsirkan. Lha sebenernya ini yang seperti ini.”dan
256 terus dia bisa cooling down lagi. Ya sudah, seperti ndak ada masalah lain gitu.
257 Jadi semua berjalan kembali dengan baik.
258 Nah pada masa-masa anak-anak mulai memasuki remaja. Nah waktu anak-
259 anak mulai memasuki remaja itu kira-kira ada perubahan tujuan dalam
260 pernikahan gak?
261 Ndak.
262 Jadi masih tetap? (B. 263-265)
263 Iya masih tetep. Masih punya satu prinsip bersama, “Áyo kita berjuang, kita - Subjek dan istri ingin berjuang dan T5
264 besarkan anak-anak hingga mereka berhasil, kita menjadi orangtua yang membesarkan anak-anak hingga berhasil
265 berbahagia.” Cuma itu tujuannya. serta menjadi orangtua yang bahagia.
266 Nah waktu anak-anak memasuki masa remaja itu, kehidupan pernikahan
267 bagaimana? Apakah ada perubahan? (B. 268-270)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268 Rasanya ndak ya. Ndak ada stu yang..yang mencolok gitu lho. Ya Cuma selisih- - Selisih paham tidak terjadi dalam sk5
269 selisih paham hal kecil itu aja yang...yang pernah terjadi. Tapi itu pun kami bisa waktu lama.
270 atasi dan ndak pernah berkepanjangan.
271 Kalau dengan anak-anak sendiri?
273 Yah..kalau anak-anak sih waktu itu memang kami e..masih anak-anak (B. 274-279)
274 belum..belum menginjak dewasa ya. Masih mudah untuk diarahkan dan mereka - Subjek dan istri berusaha membentuk km5
275 biasa kami tanamkan bahwa kita harus menjadi keluarga.., “Kamu sahabat dan keluarga yang memiliki keterbukaan.
276 tidak mutlak kamu harus menganggap kami orangtua dan orangtua yang - Subjek dan istri mau menerima kritikan km5
277 dominan terhadap anak-anak.” ya. Jadi mereka berani mengutarakan pendapat. dari anak.
278 Mungkin berani juga e mengkritik, “Jangan gitu Pa. Mama jangan gini Ma.”
279 Jadi ada satu keterbukaan sampai sekarang pun mereka seperti itu terjadi ya.
280 Nah waktu dalam mendidik anak itu, Anda dan istri ada e suatu
281 kesepakatan tenatang cara mendidik anak atau bagaimana?
282 Ya..kalau kesepakatan sih ndak. Tapi secara natural itu berjalan.
283 Jadi berjalan begitu saja?
284 Iya.
285 Nah terus waktu anak....Anda dan istri pernah gak tinggal serumah tanpa
286 ada anak?
287 Setelah anak menikah.
288 Setelah anak menikah?
289 Ya, setelah anak menikah memang kami berdua e.. ya kehidupannya terus seperti
290 waktu kami belum punya anak.
291 Bisa tolong ceritakan? (B. 292-293)
292 Ya..banyak hal ya yang..yang membuat kami berdua itu semakin dalam - Subjek merasa lebih dekat dengan istri wb7
293 kebersamaan. Karena e..yah bukan kok saya mem..mem..apa..mengatakan saya saat kembali hidup berdua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294 baik atau istri saya baik, ndak. Tapi memang itu satu yang terjadi dalam (B. 295-301)
295 kehidupan kami. Jadi apa yang saya kurang, itu istri saya bisa punya kelebihan - Subjek dan istri saling menutup mb
296 dan sebaliknya apa yang ada kekurangan dari istri saya, mungkin saya bisa ada kekurangan pasangan dengan kelebihan
297 kelebihan. Jadi kami dalam kehidupan rumah tangga itu take anda give (memberi yang dimiliki.
298 dan menerima). Apa yang menjadi kekurangan saya, istri saya bisa menutup, - Adanya usaha untuk saling mb
299 mengimbangi kemudian atau sebaliknya ya apa yang menjadi kekurangan dari mengimbangi dan membuat kondisi yang
300 istri saya, saya berusaha untuk e membuat segala sesuatu balance (seimbang). seimbang.
301 Jadi saling memberi, saling menerima.
302 Nah waktu anak menikah itu bagaimana perasaan Anda?
303 Ya...karena waktu kami menikah ya. Saya cerita dari waktu kami menikah itu
304 saya tidak ada pesta pernikahan. Ya, karena mungkin ada saling ketidakcocokkan
305 waktu itu dalam arti bukan ketidakcocokkan sesuatu prinsip, tapi ya sesuai apa
306 yang saya ceritakan didepan. Mungkin ada sedikit kerikil-kerikil yang
307 menghalangi ya tadi. Tapi pada waktu anak-anak saya menikah justru membuat
308 suatu kelegaan kepada saya sama istri. Karena pada waktu saya belum
309 menikahkan anak-anak itu sepertinya saya dateng dalam resepsi perikahan
310 mungkin penganten itu mulai datang memasuki pintu, saya bisa nangis. Setidak-
311 tidaknya saya menitikkan air mata, “Kenapa aku ndak pernah ngalami hal seperti
312 itu.” Tapi justru setelah anak-anak menikah terutama anak yang pertama, saya
313 bisa membuatkan mereka pesta di rumah makan yang cukup besar dan saya
314 mengundang temen-temen, dan sejak itu saya dateng ke suatu pernikahan orang
315 lain saya ndak merasakan sesuatu yang kurang karena saya merasa, “Aku ndak
316 mengalami seperti itu, tapi anak-anakku mengalami hal-hal seperti itu.”
317 Nah saat Anda menikah gak ada pesta gitu, e..istri sendiri bagaimana (B. 319-320)
318 menanggapinya? - Subjek dan istri tidak mengeluh mk1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319 Ya..ndak..ndak..waktu itu kami ndak berpikir, “Kenapa aku ndak dipestain?”, menikah tanpa pesta pernikahan.
320 dan sebagainya.Ya kan ndak..ndak berpikir seperti itu. Jadi ya sudah. Ya mungkin (B. 320-321)
321 karena tertutup cinta. Hahaha. Makanya, “ayo kita bersama.” gitu aja. - Subjek dan istri menikah karena cinta. A
322 Tapi waktu saat menikahkan anak gitu baik anak pertama, anak kedua, dan - adanya keinginan untuk hidup bersama. A
323 anak ketiga itu ada sempat masalah-masalah yang muncul gak?
324 Gak ada. Ndak ada. Semua e..semua berjalan dengan baik. Jadi apa yang kami (B. 324-325)
325 rencanakan saat anak menikah kami merencanakan semua itu dengan baik. - Adanya kerjasama antara subjek dan km6
326 Terus kalo saat punya cucu itu bisa tolong ceritakan gimana rasanya? istri dalam merencanakan pernikahan
327 Ya..berbahagia sekali. Karena memang e..dengan kelahiran cucu pertama anak.
328 kemudian kami semakin berbahagia dan kami sendiri juga berusaha untuk
329 memanjakan cucu. Sehingga anak-anak tuh e..kadang-kadang merasa, “Lho..kok
330 sama anak ndak pernah begitu. Aku ndak pernah dibegituin. Tapi kenapa
331 sekarang sama cucu kok dibela-belain?” gitu lho. Jadi..jadi anak-anak ya
332 cemburu. Ahaha.
333 Terus kalo istri sendiri ke cucu gimana?
334 Sama sih.
335 Sama juga.
336 Iya, sama juga. Jadi suatu kebanggaan yang membuat kami bahagia. (B. 340-341)
337 Waktu mulai udah anak menikah, kemudian punya cucu, dengan kehidupan - Adanya komitmen bersama untuk ko6
338 pernikahan sendiri Anda ada dalam tujuan pernikahan tetap sama atau ada menjaga rumah tangga.
339 perubahan? (B. 341-343)
340 Ya..saya ndak pernah merasakan ada perubahan. Jadi tetep kami berkomitmen - Subjek dan istri meningkatkan ko6
341 untuk menjaga rumah tangga ini sebaik-baiknya.Kemudian kita meningkatkan kesetiaan pada pasangan.
342 satu kesetiaan yang sudah ada terus ditambah-tambahkan dan itu yang rupa-
343 rupanya kami rasakan membuat kebahagiaan dalam kehidupan kami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
344 Nah tadi kan Anda sempet cuma tinggal berdua sama istri ya. Kembali
345 hidup berdua istilahnya ya..
346 Ya.
347 Itu sempet ada masalah-masalah yang muncul atau enggak? (B. 348-350)
348 Tidak ada.Saya rasakan ndak..ndak pernah ada suatu yang kok terus ribut rumah - Tidak pernah ada pertengkaran besar sk
349 tangganya karena satu hal ya. Karena kami gak berpikir seperti itu. Jadi ya seperti dalam rumah tangga subjek karena
350 saya katakan, kita selisih paham hari ini, hari ini kita dah harus selesaikan.Jadi selisih paham diselesaikan dalam satu
351 apa yang menjadi kekurangan saya, apa yang menjadi kekurangan istri ya, “Ayo hari.
352 kita sama-sama untuk saling mengerti. Kalau aku ndak mau, kamu harus seperti -Adanya komitmen untuk menyelesaikan ko
353 itu. Atau sebaliknya, kamu ndak..apa..saya ndak mau kamu seperti itu, kamu juga masalah.
354 ndak mau saya seperti ini, ayo sama-sama perbaiki.” Jadi ya kami menganut (B. 350-355)
355 suatu prinsip dalam kehidupan rumah tangga itu harus ada keterbukaan.Ya karena - Adanya keterbukaan dan usaha untuk km
356 menurut kami dengan adanya keterbukaan itu akan e..menyelesaikan masalah saling mengerti satu sama lain.
357 dalam rumah tangga. Kekurangan pasti ada. Ya kami masing-masing...saya ada (B. 355-357)
358 kekurangan, istri juga ada kekurangan.Tapi kami sama-sama menyadari justru - Bagi subjek, adanya keterbukaan dapat sk
359 dari kekurangan itu, “Ayo kita cari hal yang lain di dalam kebersamaan.” menyelesaikan masalah dalam rumah
360 Nah kalau dalam kehidupan pernikahan saat ini, itu kira-kira e apa yang tangga.
361 ingin Anda capai? (B. 358-360)
362 Kalau dalam kehidupan kami, rumah tangga kami, saya rasa..kami cukup puas. - Menggunakan kekurangan sebagai mb
363 Sekalipun masih kurang. Tapi saya ndak mau dikatakan suatu keserakahan yang sarana untuk bersama-sama mencari hal
364 ada. Cuma kami berdoa untuk anak-anak agar mereka yang nanti bisa lebih dari yang dapat menutupi kekurangan.
365 saya dalam kehidupan mereka. Dalam arti ya rohaninya ya jasmaninya.Ya karena (B. 365-366)
366 saya mengajarkan mereka untuk takut Tuhan nomor satu. Dengan takut akan - Subjek dan istri berdoa untuk anak- T6
367 Tuhan, pasti dalam perjalanan mereka di dalam perjalanan yang bener dan di anak agar memiliki kehidupan yang lebih rg6
368 dalam berjalan yang benar pasti ada sesuatu yang mereka dapatkan dari Tuhan. baik dari mereka dalam hal rohani dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
369 Nah ini menurut Anda ya, kekurangan Anda sebagai suami itu apa? jasmani.
370 Banyak, ehehe. (B. 366-367)
371 Bisa tolong diceritakan? - Subjek mengajarkan anak untuk rg6
372 Iya. Sebenernya bukan bukan bukan sesuatu yang..yang apa e..menonjol atau mengutamakan Tuhan.
373 sesuatu yang prinsip karena saya kekurangan saya, saya itu ndak bisa pegang (B. 367-369)
374 uang. Saya kalau pegang uang itu boros karena saya suka makan.Tapi saya ndak - Takut akan Tuhan dapat membuat rg6
375 suka beli-beli sesuatu misalkan pakaian atau apa. kesulitannya , saya ndak bisa kehidupan berjalan dengan baik.
376 diam karena saya akan berusaha untuk menolong mereka.Nah saya beruntung (B. 370-371)
377 sekali punya istri yang bisa mengimbangin saya dalam arti apa yang menjadi - Subjek menyadari bahwa subjek py6
378 kekurangan saya, dia tutup kekurangan itu. Bukan..bukan suatu yang masalah memiliki banyak kekurangan sebagai
379 keuangan terutama ya, bukan suatu hal yang istri itu kok pelit, istri itu kok apa seorang suami.
380 e..e..pegang uang terlalu kenceng dan sebagainya, enggak. Karena istri itu juga (B. 377-379)
381 punya prinsip karna istri tahu saya tu orangnya ndak isa (tidak bisa)..ndak bisaan - Istri mampu menutupi kekurangan mb
382 terhadap orang.Kalau saya menolong seseorang kan kadang-kadang saya subjek.
383 menolong berlebihan. Sekalipun mungkin untuk saya pun pas-pasan, tapi saya (B. 381-383)
384 bisa berani melepas untuk orang yang lebih membutuhkan dari saya.Nah, istri - Istri subjek memahami bahwa subjek mb
385 selalu ngingetin kepada saya, “Pa jangan menabur di tempat yang salah.” merupakan pribadi yang mudah kasihan.
386 Dengan satu pengertian, “Kalau kamu memang mau menolong orang itu dan (B. 385-401)
387 orang itu memang bener-bener membutuhkan ya coba kamu tolong dia, tolong - Saat subjek ingin menolong orang, istri km
388 bantu dia. Tapi jangan sampai salah menabur.” Dengan satu contoh misalkan, subjek mengingatkan subjek untuk
389 dia sakit atau istrinya yang sakit kemudian menyodorkan satu resep, “Pak ada memberi pertolongan dengan tepat.
390 yang kesulitan seperti ini, aku tolong dibantu keuangan.” Waktu itu saya selalu
391 memberikan uang berapa yang dia butuhkan. Butuh 100 ribu, 200 ribu, atau 500
392 ribu, “Ya udah ini tak kasih.” Nah tapi istri selalu mengingatkan, “Kamu ndak
393 boleh begitu.” Bukan berarti saya ndak boleh nolong orang, ndak boleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
394 memberikan uang pada seseorang. Tapi istri mengingatka kepada saya, “Mbok
395 sudah, diminta aja resepnya, kamu yang belikan. Setelah itu kamu serahkan
396 obatnya.” Jadi ndak ada unsur penyalahgunaan karena seringkali kita ketemu
397 yang seperti itu. Jadi minta uang untuk beli obat, minta uang untuk bayar sekolah
398 anaknya, tapi ternyata ada penyalahgunaannya. Ndak untuk beli obat, ndak
399 untuk..ndak untuk apa..bayar sekolah anaknya. Maksud istri jangan menabur di
400 tempat yang salah.
401 Lha kalau Anda menerima teguran dari istri, Anda sendiri bagaimana?
402 Ndak papa. Karena saya menganggap ya itu kekurangan saya dan istri saya punya (B. 403-404)
403 suatu kelebihan yang bisa menutup kekurangan saya. Jadi tetep semua itu berjalan - Subjek mau menerima teguran dari km
404 dengan baik. istri.
405 Selain itu ada kekurangan lain dari Anda selain kurang dalam memanage - Subjek menyadari kekurangannya. mb
406 (mengatur) uang itu, ada kekurangan yang lain sebagai suami? -Istri subjek mampu menutupi mb
407 Apa ya? Tak rasa kok ndak ada sesuatu yang nganu ya. Tapi ndak..ndak..bukan kekurangan subjek.
408 suatu hal yang prinsip. Yang di...kadang-kadang ya memang kalau saya naruh
409 sepatu pulang kantor kadang-kadang lepas kaos kaki naruh sepatu saya ndak mau
410 taruh ke luar. Bukan apa-apa, tapi saya lebih praktis tak taruh di bawah meja,
412 bawah kursi dengan pengertian, “Ah sebentar lagi akan tak pakai lagi.” Tapi
413 ya..ya saya bisa memaklumi karena itu mungkin istri mau apa..rumahnya bersih, (B. 413-416)
414 toh kalau ada tamu itu nanti yang kelihatan ndak sembarangan menaruh sesuatu. - Subjek mau menerima teguran dari km
415 Jadi tetep saya terima positif. istri.
416 Kemudian, menurut Anda kelebihan Anda sebagai suami?
417 Apa ya?
418 Bisa tolong ceritakan?
419 Yang jelas saya ndak...saya ndak pernah menyembunyikan sesuatu. Satu contoh, (B. 420-423)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
420 gaji. Apa yang saya dapatkan dari hasil kerja saya, seratus persen saya serahkan - Kelebihan subjek sebagai suami adalah km
421 kepada istri. Pada istri saya karena dia yang berhak untuk mengelola segala mau terbuka pada istri.
422 sesuatunya.Bahkan saya seringkali jarang bawa duit. Di dompet saya tu ya - Subjek menyerahkan seluruh gaji pada ko
423 seperlunyalah untuk beli bensin mungkin, untuk makan, cuma itu. Kadang- istri.
424 kadang istri, “Mbok bawa duit. Nanti kalau ada apa-apa di jalan jadi kamu tetep -Subjek melibatkan istri dalam mb
425 bawa uang.” Jadi saya ndak suka e..bawa uang yang berlebihan karena kalau pun mengelola keuangan
426 kami pergi, kamu juga pergi berdua. Ngapain saya bawa duit, istri bawa duit. (B. 429-432)
427 Memang dia lebih..lebih bisa mengelola keuangan. Apalagi kertu kredit itu saya - Istri meminta ijin pada suami saat ko
428 ndak pernah mau pakai kartu kredit. Jadi semua yang pakai istri saya dan satu hendak membeli sesuatu yang
429 pengertian kalaupun istri kepengen sesuatu yang diluar e apa..kebutuhan sehari- diinginkan.
430 hari misalkan mau beli sesuatu yang diluar itu pasti ndak pernah istri terus - Istri menghormati subjek sebagai bh
431 langsung beli tau-tau, “Pa ak beli.” Tapi pasti dia ngomong dulu, “Pa, aku mau kepala rumah tangga dan pencari nafkah.
432 beli ini boleh ndak beli?” tapi saya jawabnya selalu, “Kalau itu memang menjadi (B. 433-436)
433 kebutuhanmu dan kamu perlu ya beli aja, silakan. Cuma diukur kekuatan kita itu - Subjek memberikan ijin dan km
434 sejauh mana. Apa yang kamu mau itu kira-kira melebihi kekuatan kita ndak?” memberikan pengertian pada istri untuk
435 Jangan sampai apa..lebih besar pasak daripada tiang. membeli barang yang sesuai dengan
436 Selain itu mungkin ada lagi yang di Anda, “Ini kelebihanku sebagai suami” kebutuhan dan kemampuan.
437 seperti itu? (B. 439-440)
438 Saya...ya saya berusaha untuk membahagiakan istri, - Kelebihan subjek sebagai suami adalah ko
439 membahagiakan...membahagiakan keluarga ya, anak-anak.Jadi mending saya mau berusaha untuk membahagiakan
440 ndak..ndak beli, saya ndak memiliki tapi biar istri saya bisa atau mungkin anak- keluarga.
441 anak saya lebih membutuhkan. Kalau orang jawa ngomong, “Wis ngalah wae lah, (B. 440-444)
442 aku ra butuh.” (Sudah mengalah sajalah, aku tidak butuh) gitu. Ya tapi biar untuk - Kelebihan subjek sebagai suami adalah bh
443 mereka, ya istri dan anak-anak. subjek merupakan pribadi yang mau
444 Ada lagi mungkin? mengalah pada istri dan anak-anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
470 Karena e..kebutuhan-kebutuhan kita kan...atau mungkin ada sesuatu yang diluar
471 perkiraan tapi kita selalu siap.
472 Nah itu kan istri megang uangnya kenceng, nah kalau itu sempat terjadi
473 masalah gak?
474 Enggak. Jadi ndak..ndak saya ndak menganggap itu suatu hal yang salah. Ya
475 karena saya menganggap dia mengimbangi saya dengan kekurangan saya tadi
476 saya gak bisa simpen duit, dia bisa simpen duit dengan baik.
477 Tadi kan Anda bilang kalau istri megang uangnya kenceng nah itu sebagai
478 kelebihan, nah tapi Anda juga istilahnya menyatakan bahwa itu juga
479 kekurangan yang saya tanyakan itu tadi.
480 Iya karena...
481 Kekurangannya dalam arti gimana?
482 Saya gak..gak menganggap suatu kekurangan sih sebetulnya. Itu hal yang wajar.
483 Cuma ya dia bisa menutup kekurangan saya. Ya jadi kalau saya ngomong ya..ya
484 harusnya seperti itu dia lakukan. Ya kalau sekarang saya boros, dia boros pasti (B. 484-487)
485 kita ndak bisa simpen uang, ndak bisa nabung, mungkin kebutuhan-kebutuhan - Istri subjek dapat mengelola keuangan mb
486 yang lain pun pasti ndak akan terpenuhi. dengan baik.
487 Nah terus, kalau kelebihan istri selain yang itu tadi yang memanage - Bagi subjek, istri subjek dapat menutup mb
488 (mengatur) uang, selain itu apalagi menurut Anda? kekurangan subjek.
489 Ya sesuai dengan namanya (menyebutkan nama istri) itu dia wanita yang setia. (B. 490-493)
490 Jadi apa e..dia selalu setia. Kenapa kok saya ngomong setia? Dalam keadaan kami - Kelebihan istri subjek bagi subjek ko
491 diberkati, dia setia. Tapi kita pernah mengalami satu hal kita yang dibawah, toh adalah sang istri merupakan wanita yang
492 dia tetap setia. Sehingga Tuhan pulihkan sampai hari ini dia tetap setia. setia.
493 Selain itu ada lagi kelebihan istri di mata Anda? - Istri subjek menerima subjek apa mb
494 Banyak ya. Contohnya banyak sekali. Hehe. adanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
520 Pa.”, “Jadi kamu jangan kuatir. Ndak kamu tinggalkan Tuhan.”, “Amin Pa.” - Subjek bersyukur pada Tuhan saat sang rg6
521 Jadi e..saya merasa kehilangan sekali. Ya waktu dia dipanggil Tuhan, terus saya menantu meninggal meski subjek merasa mk6
522 gak pernah nangis. Tapi waktu itu saya bisa menangis. Karena saya merasa sedih dan kehilangan.
523 kehilangan.
524 Nah terus waktu itu menghadapinya sendiri bagaimana Anda?
525 Ya, sekalipun dia dipanggil Tuhan dengan cara suatu kecelakaan yang Tuhan
526 ijinkan. Tapi saya percaya dengan imannya dan sudah pernah saya..saya
527 tanamkan dalam kehidupannya, saya percaya bahwa Firman Tuhan tidak pernah
528 akan kembali dengan sia-sia. Jadi saya bersyukur atas kedaulatan Tuhan dengan
529 cara dia dipanggil Tuhan, dengan caranya Tuhan. Tapi saya percaya...dia
530 bertumbuh dalam rohani dan dia apa e..beriman bahwa Yesus adalah Tuhan pasti
531 dia menerima keselamatan, yang menghiburkan saya.
532 Nah itu kan saat itu Anda benar-benar merasakan kesedihan ya. Nah waktu
533 itu e..istri sendiri bagaimana yang Anda lihat?
534 Ya sedih...sedih. Justru waktu itu kan saya harus berangkat ke Bandung sendiri
535 dan istri menerima berita kematian menantunya itu pada waktu di Pekan Baru. Ya
536 karena memang rencanya jemput ke Pekan Baru diajak pulang ke Jogja nanti
537 kalau pas liburan kami main-main ke Bandung sama-sama. Tapi ternyata Tuhan
538 berkehendak lain. Ya sehingga saya disini menerima berita itu, kemudian istri di
539 Pekan Baru. Saya lebih dulu sampai di Bandung, baru siangnya istri e..dateng dari
540 Pekan Baru ke Bandung. Sama-sama kami merasa kehilangan. Karena
541 deket..deket dengan kami. Ya anak itu selalu apa..menanyakan sesuatu, apa..apa
542 yang mereka mau lakukan selalu bertanya, “Harus gimana Pa..harus gimana
543 Pa?” Nah kami selalu menunjukkan suatu jalan, “Tentunya jangan bersandar
544 sama kemampuan dan kekuatanmu. Ayo tanyao Tuhan. Apa yang harus kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
570 kehidupan rumah tangga..rumah tangga siapapun. Kalau pun orang e..konseling tetap rukun karena adanya saling py
571 ke saya mengenai rumah tangganya gak ada keterbukaan. Ternyata banyak sekali pengertian dan keterbukaan.
572 diantara mereka yang ndak..ndak bisa terbuka. Soal keuangan aja ada istilah
573 uanglaki uang perempuan. Kalau uang perempuan itu ya apa yang mereka dapet (B. 573-577)
574 sebagian diserahkan ke rumah, itu uang perempuan. Tapi sebagian disimpen - Subjek dan istri saling terbuka dalam ko
575 sendiri, itu uang laki-laki, untuk senang-senang sendiri. Dan itu ndak pernah kami hal keuangan.
576 lakukan. Ya jadi e..satu prinsip kami, pengertian itu yang menjadi dasar dan - Subjek tidak menggunakan uang yang ko
577 saling keterbukaan, ada komunikasi. dimiliki untuk kesenangan pribadi.
578 Nah dalam menjalani kehidupan pernikahan selama ini ya, selama 40 tahun
579 ini e..Anda pernah gak merasa bosan dengan pasangan Anda?
580 Ya ndak lah. Ya jujur ya. Ya ndak.Karena kami saling mengisi terus. Ada waktu (B. 579-584)
581 kapan kami kadang-kadang berdua ngomong-ngomong, atau mungkin waktu - Subjek tidak pernah merasa bosan pada km
582 kami mau berangkat tidur itu selalu kami e..tukar pikiran kemudian kami koreksi istri karena subjek dan istri saling
583 apa yang terjadi hari ini. Istri ngalami apa istri selalu cerita. Saya ngalami apa, mengisi melalui komunikasi. wb
584 saya selalu cerita.Kemudian, “Mbok sebaiknya gini.” Atau mungkin saya juga - Sebelum tidur, subjek dan istri saling
585 memberikan saran , “Mbok jangan gitu.” Terus kami berjalan diusahakan berbagi cerita dan pengalaman.
586 sesinkron mungkin. Jadi ndak pernah ada satu pertentangan, perselisihan, apalagi (B. 585-588)
587 membuat kami bosan. - Subjek dan istri saling memberi saran. km
588 Biasanya kalo sharing-sharing gitu di rumah atau saat mau tidur atau...?
589 Iya seringkali di rumah kami berdua makan. Sambil makan kita ngomong- (B. 590-592)
590 ngomong atau mungkin pas kami berdua nih pas kita duduk, mungkin kita nonton - Subjek dan istri saling berbagi cerita wb
591 TV, tapi kami share (berbagi cerita) atau mungkin berangkat tidur.Itu waktu yang saat sedang makan berdua, saat duduk km
592 tepat kalau kita berangkat tidur memang. Jadi sebelum kami..kita ngomong berdua, saat menonton TV, dan saat
593 ngomong ngomong, kalau sudah merasa ngantuk, “Ayo doa.” Kita doa bersama, sebelum tidur.
594 mezbah keluarga kemudian kami tidur. (B. 592-593)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
595 Kemudian, selama mejalani pernikahan selama ini ya kan termasuk lama - Menurut subjek, waktu yang tepat km
596 juga, nah itu pernah gak merasa jenuh dalam kehidupan pernikahan? untuk sharing adalah saat sebelum tidur.
597 Ndak. Ndak. Kami merasa satu berjalan dengan baik. Semua baik. Jadi (B. 593-595)
598 ndak..ndak ada kok merasa kecewa atau mungkin bosen ya. Ndak. Karena kami - Subjek dan istri berdoa bersama rg
599 mencoba untuk selalu menyelesaikan masalah itu berdua. Ndak..ndak pernah ada sebelum tidur. wb
600 arah sesuatu yang mengganjal dalam kehidupan. (B. 598-600)
601 Itu pernah gak, ada keinginan untuk berpisah? - Subjek tidak pernah merasa bosan dan sk
602 Enggak. Sama sekali ndak. Ehehe. kecewa dengan kehidupan pernikahan
603 Nah kemudian, dari awal menikah hingga saat ini menurut Anda momen karena subjek dan istri selalu berusaha
604 apa yang paling spesial? menyelesaikan masalah.
605 Apa ya..? semua selalu spesial tu. Hahaha. (B. 602-603)
606 Yang paling spesial menurut Anda? - Subjek tidak pernah memiliki keinginan ko
607 Selalu spesial. Kan e..apa..memang..memang e..suatu npengertian kami berdua itu untuk berpisah dengan istri.
608 mencapai sesuatu yang membuat kami puas. Jadi memang..kalau bicara kurang (B. 610-612)
609 sih itu relatif. Tapi ndak, kita...kita selalu..selalu menutup saling - Subjek dan istri saling menutupi mb
610 menutup..menutup kekurangan kami dan e..ndak ada sesuatu yang..yang kurang kekurangan satu sama lain.
611 ya diantara kami. Jadi mungkin wawancara kemarin dengan istri juga pasti kira-
612 kira hampir mirip ya. Jadi ndak..ndak ada suatu..suatu yang ....semua istimewa.
613 Nah terus e..dalam kehidupan pernikahansaat ini, e itu apa yang
614 ingin..sesuatu yang ingin dituju lagi, ingin dicapai?
615 Ya..ya bahasa rohaninya saya mau diberkati Tuhan , rumah tangga kami (B. 616-617)
616 diberkati Tuhan dan ingin menjadi berkat dan itu sudah kami lakukan. - Subjek ingin memiliki rumah tangga T6
617 Biasanya kalau anda menghabiskan waktu dengan keluarga itu bagaimana? yang diberkati Tuhan dan dapat menjadi rg6
618 Ya kami waktu...kami saat-saat sekarang ya itu sore hari kalau pulang berkat.
619 gereja...pulang kerja kalau ndak ada kegiatan di Gereja atau minggu. Bedanya (B. 619-624)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
620 kalau sekarang ada cucu ada anak kalau saya pulang lalau mereka bertanya, - Menggunakan waktu luang untuk pergi ko
621 “Sudah gajian Pa?”setiap saya pulang tanyanya seperti itu. Dengan satu maksud bersama keluarga.
622 mereka ngajak jalan-jalan dan itu saya suka. “Ayo jalan-jalan.” Kita mungkin
623 sekedar makan atau apa. Itu suatu yang membuang kejenuhan saya. Tapi yang
624 kedua...
625 Kejenuhan?
626 Kejenuhan dalam saya e apa..memikirkan pekerjaan saya. Tentu saya ada satu
627 titik jenuh.Kemudian untuk menutup itu saya ngajak mereka jalan-jalan dan yang (B. 628-630)
628 kedua, satu pengharapan saya untuk mengajak mereka karena saya membangun - Subjek mengajak jalan-jalan keluarga ko
629 satu kedekatan antara anak, cucu, menantu. denga tujuan menjalin kedekatan dengan pc
630 keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ISTRI 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VERBATIM ISTRI 2
Kamis, 19 November 2015
Di rumah Informan
17 Tapi ya waktu itu kan masih kecil banget dadi ya belum begitu… - Subjek menikah karena cinta. A
18 Usia berapa itu?
19 Berapa ya? 19… Jadi ya belum mikir-mikir sing jauh ya. Mungkin emosi cinta
20 itu aja hahaha. Anak muda, biasa.
21 Terus saat sebelum punya anak pertama, itu e bisa tolong ceritakan
22 bagaimana kehidupan pernikahan sebelum punya anak…sebelum anak
23 pertama lahir?
24 Ya biasa. Ya ndak papa. Rukun-rukun.
25 Rukun-rukun. Rukunnya…e kira-kira yang bisa membuat rukun karena
26 apa?
27 Ya Gimana ya. Ya karena masih keluarga baru. (B. 31-37)
28 Jadi belum ada masalah apapun? - Menyelesaikan silang pendapat dengan km1
29 (subjek menggeleng) membicarakan masalah bersama-sama.
30 Kalau setelah anak pertama lahir…
31 Ya kalau misal ada masalah ya biasalah. Saling silang pendapat. Itu lumrah.
32 Biasanya kalau pas awal-awal dulu silang pendapatnya contohnya apa?
33 Ya sejak pacaran biasa to ribut apa itu biasa.
34 Kalau ribut gitu biasanya cara menyelesaikannya kayak gimana?
35 Apa ya? hahaha…
36 Apa dibiarkan saja? Apa dibicarakan? (B. 38-42)
37 Ya biasanya dibicarakan ya. - Saat terjadi silang pendapat, salah satu km1
38 Dibicarakan. Biasanya yang memulai pembicaraan pertama kali siapa? pihak memiliki insiatif untuk memulai sk1
39 Suami atau Anda… pembicaraan terlebih dahulu.
40 Saya ya.
41 Oh Anda. Berarti Anda yang berinisiatif ngomong duluan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92 yang jauh-jauh..
93 Tapi pas udah menikah, berjalannya pernikahan, pernah ada masalah
94 karena berbeda keyakinan?
95 Enggak sih. Cuman..gak..kalau berbeda keyakinan enggak. Sebetulnya kayak
96 suami itu juga e Kristennya juga Kristen-kristenan ya Kristen KTP. Tapi
97 orangtuanya memang Majelis dari GKI. Lha yang suka ngoyak-oyak itu justru
98 mertua laki saya.
99 Ngoyak-oyak gimana?
100 Ngoyak-oyak ke Gerejalah, sing ini..ini.. Saya semakin dioyak-oyak itu semakin
101 gak mau. Saya itu orangnya boleh dikatakan ngeyel, keras gitu lho.Mah diuber- .
102 uber itu malah emoh gitu lho. Malah saya gak mau ke Gereja. Sampai pada
103 akhirnya saya sendiri yang kepengin ke Gereja. Itu memang jalan Tuhan ya.
104 Nah waktu dioyak-oyak mertua gitu...
105 Ya kadang sungkan, yoweslah. Ke Gereja..gereja..gereja.. ya udah ikut ke Gereja,
106 sama suami ke Gereja ke GKI Coyudan. Ikut ke Gereja ya dah ke Gereja. Ikut
107 gitu tapi ya gak merasakan apa-apa. Malah kadang tak tinggal tidur juga hehe.
108 Tau-tau saya ngilang..ilang. gak..gak di anu di apa..gak duduk gitu lho. (B. 111-115)
109 Terus waktu mertuanya Anda menyuruh Anda ke Gereja kayak gitu trus - Subjek memahami sikap sang suami yang hr2
110 suami gimana? kurang tanggap karena merasa suami
111 Ya suami sendiri ya..ya gak tanggap ya. Gak..gak..gak..kayak apa ya..ya wis gak mengetahui sifat subjek yang tidak mau
112 papa gitu lho.Karena mungkin dia juga tahu, tahu sifat saya dan dari dulu dipaksa.
113 memang saya udah ngomong, “Aku pokoke emoh dioyak-oyak”.Nek memang - Suami menghargai kepercayaan yang kl2
114 suatu saat aku pengen jadi Kristen sendiri yo biar saya sendiri. Tapi aku gak mau dianut subjek. ko2
115 dioyak-oyak gitu gak mau. Jadi suami sendiri gak..gak..gak ngajak-ngajak.
116 Jadi malah mertua yang ngajak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167 katekisasi. Terus...pas hamil ding. Saya hamil anak terakhir. Katekisasi, terus rg 3
168 lahir anak ketiga, langsung anak-anak baptis sekalian.Nek di GKI kan baptisnya kl3
169 bayi sisan to.Jadi yang besar belum tak baptis, langsung tak baptis semua. Kita
170 mulai..saya mulai ke gereja sama suami, mulai rajin ke gereja. Nah setelah rajin
171 ke gereja, baru ada masalah di dalam perusahaan. Setelah itu mulai sedikit-dikit
172 perusahaan itu digoncang. Jadi udah banyak vercoper yang e ngapusi
173 (membohongi). Jadi banyak uang yang dilarikan dan lain sebagainya sehingga (B. 175-176)
174 kita sampai gulung tikar. Bangkrut, kita sempat bangkrut. Bangkrut...bangkrut itu - Saat bangkrut, subjek dan suami
175 gak sekali lho, nanti ada kedua kali, ketiga. Bangkrut..terus kita mulai gimana berusaha untuk bangkit. ko3
176 caranya kita bisa berdiri lagi..kita berdiri lagi. Ya masih..walaupun sudah di (B. 177-179) mk3
177 gereja tapi kan masih mengandalkannya kekuatan manusia kan masih ya. Kita - Saat bangkrut, subjek dan suami
178 mulai piye caranelah (bagaimana caranyalah) untuk bangkit lagi. Dengan cara berusaha bersama untuk bangkit hingga mk3
179 kita ya bangkit. Kita kerja lagi mulai merambat naik lagi. Naik lagi..anak-anak pekerjaan membaik. ko3
180 sudah mulai SD-SMP kita kerja lagi. Kerja lagi jatuh lagi. Nah yang jatuh (B. 180-184)
181 agak..jatuh..jatuh itu sudah mulai anak saya yang paling besar itu SD kelas - Saat kebangkrutan yang kedua, subjek
182 berapa ya..kelas 5. Itu jatuh..tuh..tuh..sampai habis total. Habis total akhirnya kita dan suami fokus pada pekerjaan mk4
183 dah...kalo gitu kita kan sudah gak mikir rumah tangga. Pikirannya kan fokus ke
184 pekerjaan ya. Akhirnya dah tutup ajalah. Saya nanti ngelola...memang pabrik itu
185 warisan dari orangtuanya suami. Memang dulu sukses. Namanya roti
186 (menyebutkan nama pabrik roti) di Solo dulu terkenal..sukses. Terus diwariske ke
187 suami tapi dengan jalannya..e..karena saingan-saingan
188 ya...saingan..e..apa..keluar-keluar yang bagus-bagus. Dulu kan kita bikin roti
189 mari..terus keluar roti ini (menyebutkan merk roti), roti apa-apa gitu. Otomatis (B. 191-193)
190 saingan iya, terus diapusi (dibohongi) sales-sales iya. Jadi kan kita langsung - Subjek dan suami melakukan berbagai
191 jatuh.Nah terus setelah kita bangkit, kita bangkit..kita kerja lagi terus kita juga upaya untuk bangkit dari kebangkrutan. mk4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192 kulak-kulakan apa ngambili roti-roti kayak ini (menyebutkan merk roti), apa-apa ko4
193 ngambili truk-trukan gitu ya. Itu ya dah kita mulai bangkit lagi, kerja lagi,
194 bangkrut lagi. Ternyata ya diapusin (dibohongi) lagi. Pokoknya di..di..dirusak
195 lagi dengan..karena suami memang waktu ngrintis pertama memang suami ikut
196 keliling sendiri. Tapi mungkin kadang-kadang kalau sudah jauh kan kadang kita (B. 198-199)
197 juga pasrah ke vercoper to. Nah itu mulai di apa..di..di apa ya..di korupsinya - Subjek mengatakan keinginannya untuk
198 disitu. Terus kita jatuh lagi. Setelah jatuh saya udah gak..saya bilang e..”Gak bisa menutup pabrik. km4
199 kalau seperti ini. Kita haru tutup pabrik ini”.Kita memang masih..masih bikin (B. 199-202)
200 roti. Kita produksi sendiri, masih ya kayak roti sisir, semir terus kayak roti mari. - Bertahan dalam tekanan
201 Padahal dulu roti marinya itu laris banget lho. Merknya ini sama ini (B. 202-207) mk4
202 (menyebtukan nama merk roti). Tapi udah ndak kuat.Kita gak bisa kalau - Subjek dan suami memutuskan bersama
203 nanggepin gini dengan modal yang sudah banyak dikorupsi. Ya udah kita untuk menutup pabrik. km4
204 berhenti. Usaha berhenti. Kalau berhenti kan tetep ya harus kerja to. Saya udah - Subjek mengatakan keinginannya pada mk4
205 gak mau kerja..kerja kue lagi. Pokoknya emoh (gak mau), saya udah capek. Kerja suami km4
206 kue capek. Saya pokoke ah..udah gak cucok (cocok) gitu lah. Wis rekoso banget
207 (udah susah sekali) gitu. Suami tak suruh kerja ikut orang. (B. 209-212)
208 Emm kerja ikut orang? - Subjek memberikan pengertian pada
209 Kerja ikut orang. “Kamu harus kerja”. Karena sebagai anu ya harus tanggung suami untuk berusaha melakukan tanggung ko4
210 jawab. Kerja..memang suami dulu anaknya orang kaya, orang yang mampu. Tapi jawab pada keluarga.
211 tetep harus..”Kamu harus kerja, tanggung jawab untuk istri dan anak- - Suami mau bekerja dengan orang lain.
212 anak”.Akhirnya ikut kerja di Semarang, ikut TV ini (menyebutkan merk TV) itu ko4
213 lho. mb4
214 Emm yang tadi ya..e kembali yang tadi kan waktu awal pelayanan itu e kan (B. 216-127)
215 tadinya dari berbeda agama terus jadi satu agama, itu ada perubahan gak - Kehidupan pernikahan lebih terarah
216 dengan kehidupan pernikahan? Bedanya apa? setelah subjek dan suami satu agama. rg4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217 Ya tentu saja salah satu agama kalau nganu ya..lebih terarah ya kita. Untuk anak-
218 anak kan jadi terarah juga. Saya terus anak-anak otomatis saya punya pandangan (B. 221-223)
219 anak-anak sudah saya baptis, terus anak-anak harus saya sekolahkan yang paling - tidak ada perbedaan relasi dengan suami
220 tidak di cover agama. Saya gak mau sekolahan di sembarang sekolahan. saat subjek dan suami berbeda agama py4
221 Kalau secara relasi dengan suami? maupun seagama.
222 Maksudnya?
223 Relasi secara personal dengan suami setelah... (B. 226-228)
224 Enggak sama aja. - meski merasa sedih saat bangkrut, subjek
225 Terus kalau yang saat mengalami kebangkrutan yang pertama itu saat itu dan suami memiliki semangat untuk mk4
226 apa yang dirasakan? bangkit. ko4
227 Ya sedih ya. Ya sedih, Cuma kita masih punya semangat untuk bangkit lagi ya.
228 Karena mungkin waktu itu masih muda-muda. Kita mikirnya yowes piye carane
229 bangkit kerja. (B. 232)
230 Suami waktu itu... - Subjek dan suami menghadapi
231 Ya gak papa. kebangkrutan bersama. mk4
232 Jadi waktu itu berdua dihadapi bersama...
233 He’e..dihadapi bersama. (B. 236-237)
234 Kalau yang kebangkrutan kedua? - Saat bangkrut, subjek mengajak suami
235 Sudah lebih kuat lagi karena sudah mengalami yang pertama. untuk bangkit bersama dan menjalankan mk4
236 Waktu itu cara memberi dukungan satu sama lainnya bagaimana? usaha kembali.
237 ya piyelah (gimanalah) pokoknya ayo kita bangkit, kita kerja, cari uang gimana (B. 236-241)
238 caranya supaya bisa anu lagi..jalan lagi. Saya terus mulai...karena dulu memang - Saat bangkrut, subjek ikut berusaha dan
239 saya ya ngolokotho (berkutat) tentang kue ya. Karena dari keluarga pabrik roti membantu suami. ko4
240 kan. Ngolokotho ya saya terus nge-les (memberi les), kursus-kursus kue. Terus (B. 243-250) kl4
241 saya mulai bikin-bikin pesanan-pesanan kue, bikin roti tart, roti tart manten, dan - Suami subjek mengajak untuk tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242 lain sebagainya, saya terjun ke itu. berjuang bersama saat subjek hendak mk4
243 Terus waktu yang terakhir kali yang paling akhir itu... menyerah.
244 Yang paling akhir itu ya saya udah, “Aduh aku wis rekoso dewe. Saya itu wis
245 kedingkelan kok seperti ini gitu lho.” (“Aduh saya sudah susah sendiri. Saya
246 sudah berusaha keraskok seperti ini gitu lho). Makane saya gak mau.
247 Terus suami sendiri gimana saat mengahadapi masalah yang jatuh terakhir
248 itu?
249 Suami ya gak papa. Yowes gitu lah. Ya pokoknya ya yuk kitapiye carane wes
250 (bagaimana caranya) pokoknya kita..apalagi waktu itu kan dioyak-oyak pajek
251 juga (dikejar-kejar pajak).Karena dari perusahaan besar kan pajeknya gede (B. 253)
252 (besar). Kita udah gak kuat membayar pajek. - Subjek mau menghadapi masalah yang
253 Terus gimana waktu itu? terjadi. mk4
254 Ya udah, pajek pokoknya saya ngadepi semua. Saya menghadapi.
255 Terus waktu dari bangkrut-bangkrut itu, waktu itu yang paling down itu (B. 256-257)
256 siapa? - Subjek dan suami berusaha bersama
257 Enggk ya. Kita sama-sama piyelah ambil langkah gitu lho. Ambil langkah dalam mengatasi kebangkrutan. mk4
258 gimana gitu lho. Saya lupa-lupa ingat.haha.
259 Saat masa pernikahan sewaktu anak pertama umurnya 13 sampai 20 tahun
260 jadi waktu masa remaja, itu gimana kehidupan pernikahan Anda dan (B. 262-263)
261 suami? - Pernikahan berjalan dengan baik karena rg5
262 E...remaja saya udah pelayanan di GBIS (nama Gereja). Kami udah terjun Tuhan.
263 pelayanan seluruh keluarga jadi ya gak papa. Mulus-mulus saja. Semua dicover
264 oleh Tuhan ya. Kita sibuk dengan pelayanan pagi-sore, pagi-sore. Ibadahnya pagi
265 sama sore. Setelah dari GKI (nama Gereja) itu mungkin di GKI kami merasa
266 gak..gak bertumbuh ya. Suatu saat suami diajak temennya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267 ke..kayak..kayak..kalau kayak tempat kita FA (Family Altar/ persekutuan doa) (B. 269-275)
268 gitu tapi disana bilangnya PDK (Persekutuan Doa Keluarga) di GBIS Kepunton. - Saat subjek merasa tidak nyaman dengan
269 Suami diajak untuk itu terus saya juga ikut. Terus suami ngajak ke Gerejanya suasana baru, suami subjek menenangkan bh5
270 Kepunton. Saya ikut, waktu itu malah saya sing ndak ini keplok-keplok (tepuk subjek. py5
271 tangan) ya brisik gitu. “Keplok-keplok kok rame men to Pa?” (Tepuk-tepuk
273 tangan kok ramai sekali sih Pa?) saya gitu karena saya biasa yang...pertama saya
274 bertobat kan di GKI saya kok..kok brisik banget ya. Saya mulai gak..gak merasa
275 gak..gak..piye ya..gak enak gitu lho. Tapi suami terus anu, “Gak papa.”. Lama-
276 lama juga terus ikut, ikut, ikut Kepunton. Anak mulai gede juga baptis di
277 Kepunton. Habis itu Kepunton buka cabang yang di Solo Baru yang di rumah
278 saya di Solo Baru. Kita ke Gereja GBIS Solo Baru. Kita pelayanan full semua
279 sama anak-anak pelayanan. Ibadahnya pagi-sore. Anak-anak pelayanan,
280 pelayanan remaja, ngajar sekolah minggu, musik, dan lain sebagainyalah. Saya
281 juga pelayanan pagi-sore sama suami. Ya udah, kita disibukkan dengan
282 pelayanan. Ya masih dalam kalau berantem ya itu tadi paling ya itu nek saya
283 ngomong plas ples plas ples.
284 Terus kalau keadaan ekonomisaat itu bagaimana, kan habis bangkrut itu
285 tadi? (B. 287-288)
286 Lha itu tadi kan sempet bangkrut, sempet suami kerja. Suami kerja di Semarang, - Subjek mengikuti suami untuk pindah ke
287 saya di Solo Cuma berapa tahun suami pulang ke Solo. Akhirnya kerja di Solo di Jogja. ko5
288 tempat temannya di rokok. Terus disuruh pindah ke Jogja pegang cabang Jogja,
289 rokok. Kita sekeluarga pindah di Jogja. Waktu itu anak saya yang besar masih
290 kelas 5 SD. Kita pindah tempat di Jogja 2 tahun..2 tahun gerejanya belum GBIS
291 ding, masih di Ngupasan, GKI Ngupasan. Ya belum pelayanan sih. Saya kadang (B. 293-296)
291 ikut melayani di Gereja tetangga. Saya sendiri, suami ndak. Suami sibuk kerja. - Subjek mau mengikuti suami untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293 Terus suami sempat pindah karena disini ada e toko mobil, dealer mobil. Suami pindah ke Solo. ko5
294 diambil suruh pegang setahun. Terus bosnya itu, ”Loh kowe kan orang Solo.
295 Pulang aja ke Solo pegang yang di Solo” (Loh kamu kan orang Solo. Pulang aja
296 ke Solo pegang yang di Solo). Terus ditarik ke Solo. Pegang ke Solo, kita pulang
297 lagi ke Solo. Sama anak-anak, sekolah tak jebol lagi (memindahkan sekolah
298 anak).haha. Nah setelah pindah ke Solo itu mulai kita pelayanan. Tapi ya
299 belum..belum pelayanan ding. Itu masih sempat belum ke Kepunton kok. Sempat
300 masih agak kehidupannya enak lagi to tapi sudah gak kerja sendiri. Tapi Tuhan (B. 301-302)
301 dah mulai berkati..berkati lagi. Nah itu biasalah manusia mulai diberkati kan - Meluangkan waktu untuk pergi bersama
302 mulai lupa jarang ke Gereja. Haha. Ke Gereja kalau inget-inget aja. Minggu keluarga. pc5
303 malah kita pakai pergi kemana, kemana, kemana gitu. Sempat seperti itu sampai
304 suatu saat e terus diajak itu. Kita mulai sadar. Diajak ke Kepunton itu. Panjang
305 itu ceritanya. Kepunton itu terus mulai kita pelayanan-pelayanan di Kepunton, ke (B. 307)
306 GBIS Solo Baru. Mulai pelayanan-pelayanan udah di Solo. - Suami subjek meluangkan waktu untuk
307 Tadi kan suami sempet di Semarang ya, itu terus kalau pulang ke rumah...? pulang saat bekerja di luar kota. ko5
308 Sabtu pulang..Sabtu pulang.
309 Oh berarti hampir selama seminggu gak ketemu ya?
310 Gak lama kok. Iya. (B. 312)
311 Terus kalo gitu beda jarak jauh gitu terus gimana dalam kehidupan - Subjek percaya pada suami saat subjek
312 pernikahan? dan suami tinggal terpisah. ko5
313 Ya wis percaya –percaya aja ya. Ya saya percaya dia cari uang, gitu aja. (B. 314)
314 Jadi gak..gak ada masalah apa pun? - Tidak ada masalah saat subjek dan suami
315 Enggak. Cuman ya suami pulang, tapi gak lama kok di situ. Cuma berapa bulan menjalani hubungan jarak jauh karena ko5
316 aja. Dia ditarik temennya untuk pegang di Solo terus dipindah ke Jogja. Terus suami subjek selalu pulang ke rumah.
317 waktu di Jogja malah dia diajak sama bos lain pegang mobil. Terus disuruh ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318 Solo.
319 Terus habis dari Solo? (B. 319-324)
320 Habis itu di Jogja terus pulang ke Solo to. Terus pegang..pegang showroom yang - Komitmen dalam menjalankan peran.
321 di Ngemblekan itu sampai tahun 1998..kerusuhan Solo bakar-bakaran itu. Itu kan - Suami bekerja keras untuk keluarga ko5
322 dibakar showroom...showroomnya gak dibakar sih, cuman pokoknya terus habis mb5
323 itu kan keuangan apa ya inflasi ya? Terus bos e ya agak anu.Terus ditutup to.
324 Terus mulai kerja sendiri. Kerja sendiri satu, dua mobil lah. Kerja sendiri sampai
325 ya peristiwa kemaren. Solo banjir terus suami terus dipanggil ke Jogja.
326 Terus pindah kesini lagi itu anak umur berapa itu?
327 Ke sini lagi ya udah besar-besar ini kok. Sudah 10 tahun ini. (B. 329)
328 Saat itu waktu masa yang ’98 itu, itu kan showroomnya tutup, terus gimana - Kemauan menghadapi masalah.
329 menghadapi? (B. 330-332) mk5
330 Menghadapinya ya...yo wis piyelah (ya sudah bagaimanalah) kita berusaha lah. - Subjek bekerja untuk keuangan keluarga.
331 Saya masih...oa..waktu itu saya kerja juga sih. Saya kebetulan pegang katering di kl5
332 rumah retreat di Karang Pandan. Saya sering naik kesana untuk ngatur-ngatur
333 katering-katering. Ekonomi ya tetep bagus. Tetep bisa. Sempat berjalan berapa
334 tahun ya? Lama sih.
335 Berarti ke Jogja ini tahun? (B. 336- 337)
336 Ke Jogja tahun....udah 9 tahunan ya. Ketoke (sepertinya) berjalan 9 tahun. - Membicarakan bersama sebelum
337 Terus waktu memutuskan kembali ke Jogja itu diputuskan bersama atau...? memutuskan sesuatu. km5
338 Biasanya suami itu mesti taren (menawari) lah. Itu uda di Bethany (nama Gereja)
339 kan kita. Saya pindah Bethany sejak kerusuhan...sejak kerusuhan obong-obongan
340 (bakar-bakaran) dulu. Tahun 1997 nek ga salah pas’an. Saya masuk Bethany.
341 Terus waktu pindah ke sini lagi, kan pindah lagi ya. Itu Anda secara
342 perasaan kayak gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
343 Gak papa i. Saya ya malah gini lho, yo wis lah dapet....kan kemaren kita kerjanya
344 Cuma ya setengahe kerja sendiri, ada mobil satu, dua dijual. Kadang makelaran (B. 346-347)
345 gitu sendiri kan. Tapi kan, kan anak-anak udah kerja semua, udah nikah semua ya - Subjek menyapaikan pendapatnya pada
346 kita nyantai-nyantai aja. Sampai suami di tar’i(ditawari) mbok pindah ke Jogja, suami km5
347 ya saya bilang “Ya gak papa. Kita tetep pelayanan di Solo. Kalau hari Selasa
348 pulang, Praise Centre. Sabtu kamu pulang, Minggu kita isa pelayanan.” Tapi (B. 350-351)
349 terus akhirnya waktu kita cerita sama Gembala (pemimpin Gereja) , beliau bilang - Komitmen untuk tetap bersama
350 “Anu to malah nemeni anak saya pelayanan di Jogja, itu doa saya. Saya berdoa ko5
351 supaya anak saya ada yang ndampingi.” Terus akhire kok malah pindah Jogja
352 kita. Terus pindah sekeluarga.
353 Tapi kalau anak-anak kan sering pindah gitu, anak-anak gimana?
354 Udah besar-besar anak-anak.
355 Kalau pindah-pindah sebelumnya itu?
356 Waktu itu justru masih kecil-kecil. Gak papa. Mereka enjoyaja.
357 Terus kalau waktu anak-anak masa-masa kuliah, itu ada masalah apa gitu?
358 Anak-anak kuliah ya....mereka tak kuliahke di Jogja, kos. Anak-anak ya biasalah.
359 Tapi kalau pas masa-masa itu ada yang dihadapi gak sama Anda dan
360 suami?
361 Kekuatiran ke anak-anak yang kuliah di luar kota ada. Pasti ada.
362 Kekuatirannya?
363 Ya namanya gadis-gadis ya. Kuliah..takutnya pergaulan. Apalagi kita denger nek
364 di Jogja itu pergaulannya seperti ini..ini..ini. ada sing anu to. Cuman ya saya
365 tekankan ke mereka takut akan Tuhan to dan Sabtu harus pulang ke...habis itu
366 mereka juga pelayanan lagi, Minggu. Jadi ya masalah...kadang masalah e waktu
367 anak-anak kuliah itu e..ada yang setelah showroomnya ditutup, kerja sendiri ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
368 keuangan kan otomatis juga gak..gak stabil ya. Kalau kita pas ya bisa jualan
369 mobil, dapet. Tapi kadang enggak. Enggak, enggak stabil. Kerja sendiri kan gak
370 ini...ya itu tadi tetep untuk keuangan ya secara Firman kita mengandalkan Tuhan. (B. 372-373)
371 Waktu keuangan gak stabil gitu suami kayak gimana yang dilihat Anda saat - Suami subjek menghadapi masalah
372 mengahadapi masalah itu? ekonomi dengan tenang dan tetap bekerja. mk5
373 Ya..ya..ya berusaha ajalah. Suami gak..gak..gak begitu keliatan anu og..nek (B. 373-374)
374 bingung gitu yo gak lah.Yo wis kerja, gitu ajalah.Saya juga kerja. Saya waktu itu - Subjek bekerja untuk membantu ekonomi
375 juga kerja kok.Saya juga kerja jadi ya.... keluarga. kl5
376 Jadi ya tetep bisa berjalan?
377 Tetep bisa berjalan.
378 Terus waktu anak pertama sudah tidak tinggal satu rumah itu kapan?
379 Dia setelah nikah masih ikut saya satu tahun sampai cucu saya yang besar lahir.
380 Sampe umur satu tahun baru rumah tangga sendiri.
381 Berarti kan selama ini pernah ada masa yang hanya tinggal berdua dengan
382 suami, itu sudah pernah atau belum?
383 Ya ini sebelum saya ke Jogja itu. Anak-anak kuliah, mereka Sabtu pulang. Saya
384 berdua. Cucu ada. Dia ikut sampai umur setahun, dua tahun. Ya ndak papa.
385 Berdua ya ada sih. Tapi kan Sabtu mereka pulang.
386 Terus kalau pas berdua gitu rasanya gimana? Dari ada anak terus tahu-
387 tahu hanya berdua gitu.
388 Yarasane ya gimana ya? Haha. Ya biasa ya.
389 O biasa aja? (B. 391)
390 Biasa aja ya. Ya..yo sepi, gitu ajalah. - Mengunakan waktu untuk pergi berdua
391 Terus kalau berdua gitu ngapain aja biasanya menghabiskan waktunya? wb7
392 Ya dolan. Haha. Main. Kalau di Solo kan banyak saudara. Saya nengok orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
419 Iya, kekurangan sebagai istri. istri adalah suka mengomel dan mengeluh. km
420 Apa ya? Kekurangane ya itu, saya suka ngomel.hehe.
421 Kalau selain itu ada lagi?
422 Lha wong piye, ngeluh dhewe no ya? (Ya bagaimana, mengeluh sendiri berarti
423 ya?) haha.
424 Berarti itu aja? (B. 426-428)
425 Iya. - Menurut subjek kelebihan subjek sebagai
426 Kalau kelebihan sebagai istri itu apa? Bisa tolong ceritakan? istri yaitu subjek selalu berusaha melayani ko
427 Ya pokoknya saya itu selalu..selalu berusaha meladeni (melayani) suami. suami hingga membuat suami manja. bh
428 Mungkin untuk makan, untuk apa-apa selalu saya siapkan, apa gitu. Sampai bikin (B. 428-436)
429 suami manja disitu, misalkan.Jadi, apa misalkan..misalkan saya itu lagek anyel - Subjek tetap melayani suami dan
430 (sedang kesal), marah, seling pendapatlah. Mbok saya lagek o (sedang) marah, melakukan kewajiban sebagai istri meski ko
431 anyel (kesal), tapi kewajiban saya sebagai istri, saya tu tetep saya jalani. Jadi sedang marah dengan suami. bh
432 tetep tak cepaki (saya siapkan) makan. Tak siapke, piring, sendok, nasi, sayur,
433 lauk, tak siapkan. Baju, untuk kamar mandi tak siapkan. Terus..apa..itu mungkin
434 saya nunggoni (menemani, menunggui) di...tetep tak tunggoni makan. Makan
435 tetep tak tunggoni. Walaupun mungkin saya lagek anyel gitu ya. Saya diem ning
436 tetep tak tunggoni. Jadi tetep..kebutuhannya itu tetep tak...nah itu mungkin
437 membuat suami tetep juga terus setia sama saya. (B. 439)
438 Terus kalau gitu pas lagi makan itu padahal kan lagi marahan gitu terus - Suami subjek diam saat subjek dan suami
439 suami bagaimana? sedang marah. sk
440 Ya diem aja. (B. 441-442)
441 Diem aja? - Meski sedang marah dengan suami,
442 Tetep tak siapke apa-apa. Wis pokoke apal (sudah, pokoknya hafal), dan lain subjek tetap melayani suami. ko
443 sebagainya udah disiapke.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
444 Terus menurut Anda, kekurangan suami sebagai suami, bisa tolong
445 diceritakan?
446 Suami..apa ya? Haha. Ya udah, agak manja itu tadi.haha. manja, opo-opo harus
447 disiapke (apa-apa harus disiapkan).haha. (B. 449-454)
448 Oh..apa-apa harus disiapin. Terus kalau menghadapi suami begitu, Anda - Mau menerima kekurangan pasangan.
449 bagaimana? mb
450 Ya saya sih biasa ajalah. Dari dulu udah gitu. Karena dia sudah biasa manja dari
451 dulu. Dari keluarganya dulu biasa..biasa sama mami papinya dia punya pembantu
452 banyak. Mandi aja di...mandi aja mbok’e (pembantunya) itu udah nyiapke anduk,
453 baju gitu disiapke, air panas, dah biasa gitulah. Jadi ya mungkin itu terus saya
454 tahu seperti itu. Dulu juga saya sebagai istri saya ngeladeni seperti itu jadi ya
455 udah gak..wis kayak rutinitas, seperti itu. (B. 457-459)
456 Tapi kalau di awal dulu tahu suami seperti itu gimana? - Meski merasa kesal dengan kemanjaaan
457 Nek di awal kan masih waktu itu masih ada...masih success (sukses) masih ada suami, namun subjek melayani suami ko
458 mbok Kem aja gak nyepaki, yang nyepaki mbok’e. Tapi setelah kehidupan dengan kerelaan. mb
459 sempat anu ya..ya sempat rodho (agak), “Ih, wong og manja.” (Ih, orang kok (B. 459-460)
460 manja) gitu mungkin ya. Tapi itu ya gak papa sih. Saya juga rela-rela aja.Wong - Kesadaran akan peran yang dimiliki.
461 saya menyadari sebagai istri kan harus ini. Gitu. ko
462 Terus dari pandangannya Anda menurut Anda, suami sendiri e menyadari
463 kalau dirinya manja atau...
464 Ya haha.ya mungkin menyadarilah haha.
465 Tapi sempet ada masalah gak dari manja-manjanya itu?
466 Ya enggak sih.
467 Ya anda juga menerima?
468 Ya paling sok-sok (kadang-kadang) suami misalkan, sendok ning ngarepan gitu (B. 471-472)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
469 we (sendok hanya di depan gitu aja), “Ma sendok.” Ya saya kadang, “Jikuk dewe - Subjek sempat mengeluh perilaku manja
470 to yo!”(Ambil sendiri to ya!) saya gitu. suami. km
471 Terus suami ngambil sendiri? (B. 474)
472 Ngambil sendiri. Sambil saya sok ngomel-ngomel, “Wong ning chedake og.” - Suami subjek adalah pribadi perhatian,
473 (Cuma di dekatnya kok.) ya biasalah. sayang, dan bertanggung jawab. bh
474 Kalau kelebihan suami sebagai suami? (B. 476)
475 Kelebihannya ya suami itu perhatian, sayang, tanggung jawab. - Suami subjek perhatian pada subjek dan
476 Perhatiannya kayak gimana contohnya? anak-anak. bh
477 Perhatiannya..banyak ya. Perhatian ke istri, ke anak-anak.Kesehatan anak-anak (B. 476-477)
478 diperhatikan. Misalkan anak belum makan, sakit. Mesti, “Mbok dielingke kui Ma - Suami perhatian pada keluarga
479 minum obat sik.” (Diingetin itu Ma minum obat dulu.). Misalkan, “Si Anu kok (B. 479-482) bh
480 rung maem to mbok di anu.” gitu. Dia lebih...misalkan makanan gitu wis ben - Suami subjek mau mengalah pada subjek
481 nggo anake wae (buat anaknya saja), dia ngalah. dan anak-anak. bh
482 Kalau ke Anda sendiri perhatiannya bagaimana? (B. 484)
483 Kalau ke saya ya perhatiannya ya..ya ngalah suami. - Meski manja namun suami subjek mau
484 Jadi suami manja tapi ngalah? mengalah. bh
485 He’e. Manja tapi ngalah. Haha. (B. 486-488)
486 Terus selain itu ada lagi kelebihannya suami? - Kelebihan suami subjek menurut subjek
487 Kerja keras. Ya pokoknya dia mau kerjalah, cari uang. Gak..gak..gak.gak males adalah mau bekerja keras dan bertanggung ko
488 gitu kan ada to laki sing (yang) males, bodo amat, gitu ada. Dia enggak, tanggung jawab.
489 jawab.
490 Nah dalam menjalani kehidupan pernikahan dari awal sampai sekarang itu
491 menurut Anda masalah apa yang dirasa paling berat? (B. 493-495)
492 Paling berat...masalah saya dengan suami? - tidak menganggap masalah sebagai hal
493 Masalah dalam pernikahan, apapun. yang sangat berat. mk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
519 (Yang bener itu aku) gitu lho. “Sing bener itu saya.” Saya gak mau ngalah. Saya
520 sebenere ya bener, ning (hanya) misalkan suami merasane, “Kowe ki kok ngene.”
521 (kamu itu kok seperti ini) gitu lho. Ah misalkan sing ndak jauh-jauh. Ni aja sing
522 gampang.Naruh sepatu wis. Haha. Saya tu udah ngomel-ngomel, “Naruh sepatu
523 tu mbok dikekke dinggone tempat sepatu.” (meletakkan sepatu itu ya di tempat (B. 525-527)
524 sepatu). Ya ndak mau suami itu. Ya disini taruh sini. Di lepas di sini. Ya itu kan - Subjek mengomel dan merasa kesal saat
525 saya ya jadi ngomel-ngomel to ya. Tak jikuk.(saya ambil) Setiap hari saya ya bertengkar dengan suami karena hal km
526 ngomel to. Itulah yang bikin, gitulah. Terus jadi...sok kadang berantemnya itu sepele.
527 hal-hal sepele. Kadang kan yo ngomel wae kanhal sepele. Tapi kadang kita kan (B. 529-531)
528 keki to. - Suami subjek cuek saat bertengkar
529 Terus suami gimana? dengan subjek mengenai hal yang sepele. km
530 Ya cuek wae.Hehe. ya cuek aja. Emosi gitu lama-lama yo wislah saya yang - Subjek mengalah saat suami bersikap
531 ngalah. Saya nyingkirke (Saya singkirkan) gitu aja. Saya terus ngalahlah timbang cuek. sk
532 rame (daripada ribut) saya. Jadi kan hal sepele to. Naruh sepatu, gitu aja. - Subjek mengalah untuk meredakan
533 Jadi sering ya ribut-ribut sepele-sepele? keributan. sk
534 Sepele. Makane kok ribut kok mung sepele lho (Makanya kok ribut kok hanya (B. 533-536)
535 sepele lho). Nek(kalau) ketemu sing (yang) hal-hal besar misalkan suami - Menurut subjek, bertengkar karena hal
536 selingkuh, ribut itu lumrah. Wong ora kui kok ribut wae. Tapi kan sebetulnya hal- sepele dapat membuat subjek sangat kesal. sk
537 hal sepele itu yang bikin anyel sekali. Naruh sepatu ning njobo we ra gelem
538 og(meletakkan sepatu diluar aja gak mau kok). Tapi ya lama-lama saya ya tak
539 tekke wae (saya biarkan saja). Sudahlah saya ngalah. Tak ambi, taruh keluar. (B. 539-543)
540 Terus selama menjalani kehidupan pernikahan selama ini ya, itu Anda - Subjek tidak pernah memiliki keinginan
541 pernah gak ada keinginan untuk berpisah? untuk berpisah atau bercerai dengan suami. ko
542 Gak.
543 Atau pikiran berpisah atau bercerai?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
544 Gak.
545 Gak ada berarti ya.
546 Kalau e..pernah gak merasa jenuh dengan suami? (B. 548-550)
547 Kalau jenuh..... - Subjek tidak pernah merasa bosan
548 Bosen..bosen dengan suami? dengan suami. ko
549 Enggak sih. Nek bosan sih enggak ya.Ya tapi nek..nek anyel tadi ya iya. Haha. (B. 548-550)
550 Nek anyel itu rasane yo sok pengen...males gitu. Misalkan ribut sepele dadi rame - Subjek merasa kesal dengan suami saat
551 gitu. bertengkar karena hal sepele. sk
552 Tapi kalau dalam menjalani kehidupan pernikahan pernah merasa jenuh (B. 553)
553 gak? - Subjek tidak pernah merasa jenuh dalam
554 Enggak. menjalani kehidupan pernikahan. ko
555 Nah menurut Anda, menjalani kehidupan pernikahan dari awal sampai
556 sekarang, momen apa yang menurut Anda paling spesial? Pada saat apa? (B. 558-560)
557 Saya bersama suami atau saya sendiri? - Menggunakan waktu luang bersama
558 Dalam kehidupan pernikahan. keluarga pc
559 Dalam kehidupan pernikahan...ya kalau kita pas bisa bersama gitu. Saya paling
560 seneng nek saya bisa dolan tapi bersama anak cucu. Bersama keluarga, gitu. Itu
561 momen spesial bagi saya. (B. 563-564)
562 Itu sering pergi? - Subjek merasa ada yang kurang saat
563 Ya kita berusaha pergi rame-rame ya. Karena kalau enggak itu rasane gak...ada pergi sendirian. ko
564 yang kurang gitu lho. Nek misalkan saya dolan sendiri gitu terus lainnya ga ikut
565 gitu itu rasane kok ada yang kurang ya. Kayaknya kalau sudah kumpul anak-anak
566 ikut...kalau dulu ya anak-anak ikut, kita pergi kemana ikut semua. Kalau
567 sekarang ya ada anak cucu. Sampai kemaren ke Malaysia ya kita kumpul. Saya
568 minta yang dari Pekan Baru ke Malaysia, ini (menunjuk anak yang di rumah) (B. 570-571)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
569 masih di Bandung, dia sama suaminya ke Malaysia. Saya ke Malaysia kita - Momen spesial bagi subjek ketika subjek
570 ketemu. Saya seneng nek bisa kumpul gitu.Tapi kalau dolan terus ada yang satu pergi dengan keluarga yang lengkap yaitu pc
571 keluara gak ikut gitu rasane ada yang kurang. Gitu itu momen spesial disitu bagi bersama suami dan anak-anak.
572 saya. Saya, suami, ada anak-anak itu rasane sudah komplit gitu, lengkap gitu.
573 Nah untuk masa yang sekarang ini, e ada sesuatu yang ingin dicapai dalam (B. 575-577)
574 pernikahan..kehidupan pernikahan Anda dan suami? - Subjek ingin pernikahannya langgeng.
575 Ya sudah pernikahan saya kan sudah 40 tahun, kemaren itu tahun 2015, 10 - Subjek ingin dipanggil Tuhan/ meninggal T6
576 Maret. Tahun kemaren. Ya pengennya terus langgeng. Langgeng terus sampe kita bersama-sama dengan suami. T6
577 bersama-sama bahkan kalau bisa kita pengen Tuhan kalau panggil kita minta juga (B. 579) ko6
578 bersama-sama. - Subjek ingin anak-anak bahagia.
579 Selain itu ada lagi? T6
580 Ya selain itu saya juga ingin ngeliat anak bahagia, ngeliat...ini kan kemaren habis (B. 582-585)
581 ditinggal suaminya. Ya kadang masih memikirkan. - Suami sayang pada anak.
582 Waktu menghadapi meninggalnya suaminya anak kedua.... (B. 585-589) bh
583 Suami..suami down sekali. - Bagi subjek dan suami, anak adalah
584 Bisa tolong diceritakan? prioritas. ko
585 Suami kelihatan down sekali. Karena suami itu nek sama anak-anaknya sayang
586 banget. Ya semua sama anak ya sayang. Saya ya sayang. Tapi dia, suami itu
587 selalu memikirkan anak, nomer satu. Mungkin saya aja, sekarang lho, mungkin
588 saya aja kalah sama anak-anak. Mungkin lho ya. Ya saya sendiri pun mungkin
589 suami ya sudah kalah sama anak-anak ya. Kalau orang tua mesti lebih
590 memikirkan anak dan cucu to.Suami kelihatan down banget sih waktu itu. Waktu
591 itu saya di Pekan Baru nungguin anak ketiga. Suami di Jogja. Terus denger kalau
592 suaminya anak kedua kecelakaan. Sejarah...laki-laki kan jarang nangis. Gak
593 pernah nangis sih suami. Ya pernah nangis waktu maminya meninggal, papinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
594 meninggal, gitu aja. Tapi kalau misalkan ada masalah sampai bangkrut, sampai
595 gak ada uang gitu aja gak pernah nangis. Jadi waktu ini kemaren sempat nangis. (B. 598-600)
596 Kalau Anda sendiri waktu itu gimana? - Memikirkan jalan keluar untuk anak
597 Ya saya sendiri juga ya..ya saya sendiri juga ya nangis. Ya bingung ya. Ya secara bersama. mk6
598 gimana, gitu. Terus kita kan mikirkannya ke anak kedua. Anak kedua sama anak- (B. 598- 600)
599 anaknya. Anak-anaknya gimana.Kita...suami sendiri kadang ya mikir, “Aku nek - Komitmen dalam menjalankan peran.
600 misalkan dipanggil Tuhan sekarang pun belum...belum...kalau bisa nolak sih ko6
601 belum mau.” Ya, ya karena anak. Terus kalau...beda kan...beda sama yang (B. 602-603)
602 anaknya anak ketiga, maupun yang di Solo (anak pertama) kan masih ada - komitmen dala menjalankan peran
603 komplit orangtuanya. Sama ini kan beda. Jadi mungkin pemikirannya mengganti ko6
604 ayah. Jadi sepertinya kan ya masih mikirke, “Saiki aku nduw tanggungan.” Kan
605 gitu. Gitu. Down sekali nek suami memang apa ya...tapi sekarang udah ndak (B. 607-611)
606 papa. - Menghibur pasangan saat merasa sedih.
607 Terus waktu suami down gitu, Anda cara menghadapi suami gimana? - Memberikan pengertian saat pasangan mb6
608 Ya saya ya kasih tahu bahwa yo wis Tuhan pasti semuanya kan e...ya suami merasa sedih. km6
609 sendiri juga ngertilah Tuhan itu punya rencana. Pasti segala sesuatu itu sudah
610 rencanaya Tuhan itu pasti baik kok. Nanti mesti indah pada waktunya, gitu lho.
611 Tapi secara manusia kan kita manusia kan masih tetep mikir gitu walaupun nanti
612 kita ya tetep ingat Firman Tuhan. Tuhan punya rencana kok. Terus akhirnya ya
613 udah gak papa. (B. 615-617)
614 Terus waktu masalah ini itu sempat..e Suami dan Anda sempat - Subjek dan suami membicarakan dan
615 membicarakan berdua? memutuskan bersama dalam menghadapi km6
616 Ya sempat sih. Ya sempat untuk kelanjutannya gimana. Waktu itu ya langsung masalah.
617 saya ambil keputusan tentu saja gak saya sendiri, sama suami. Kalau anak-anak - Mencari jalan keluar saat menghadapi
618 harus saya bawa pulang ke Jogja. Untung pas anak-anak (cucu) ini sekolahnya masalah mk6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
619 juga pas..pas tes kenaikan kelas. Pas tes kenaikan kelas, terus habis libur e apa (B. 619-621)
620 ijin tes. Terus kan tes susulan untuk kenaikan kelas, ujian susulan. Saya bicara - komitmen dalam menjalankan peran
621 sama suami, “Ya itu tanggung jawab kita.” Ikut suami ya tanggung jawab suami. (B. 622-626) ko6
622 Suami udah gak ada berarti tanggung jawab kita sebagai orangtua. Kita ambil - Berusaha mengatasi masalah
623 anak-anak. Kita bawa langsung sama cucu-cucu jadi tanggung jawab kita mk6
624 sih.Langsung saya bilang sama anak kedua, “Kamu haru spulang ke Jogja, anak-
625 anak tak sekolahke di Jogja.” Terus tak bawa kita pulang, masih di sana..anak
626 kedua...masih sekolah. Terus saya langsung cari sekolahan, langsung tak daftarke
627 sekolahan. Ya kita pokoknya ambil..ambil langkah seperti itu. (B. 621)
628 Lalu waktu anak kedua kehilangan suaminya itu, Anda dan suami cara - menghadapi masalah bersama-sama
629 menghadapi anak kedua bagaimana? (B. 630-632) mk6
630 Ya kita..ya kita nasehati aja. Ya kita kasih tahu. Tapi dia juga tabah kok. Ya - Menghadapi masalah dengan Firman
631 nangis sih iya. Gak tahu sih dalam hatinya gimana. Ya sempat nangis, sempat Tuhan rg6
632 kayak orang bingung, sempat anu tapi ya terus kita kuatkan dengan Firman (B. 632-633)
633 Tuhan. Ya akhirnya juga sekarang gak papa. Ada pekerjaan juga. Tapi ya gak - Kebersamaan dalam mendukung anak.
634 tahu hatinya, pasti ada. Tapi kita support terus. (B. 636-638) mk6
635 Terus berarti kalau yang untuk harapan saat ini, selain tadi ingin..pengen - Subjek memiliki harapan untuk melayani
636 dipanggil Tuhan bersama. Selain itu ada lagi? Tuhan bersama dengan suami sampai T6
637 Harapan..ya tetep melayani Tuhan, tetep ya. Harapan untuk melayani Tuhan menutup usia. ko6
638 terus sampai akhir hidup, tetep. Sampai akhir hidup kita ya.Terus melihat anak- (B. 638-639)
639 anak success semua. Terus melihat anak-anak ya..ya pokoknya berjalan baik - Subjek ingin melihat anak-anaknya sukse
640 semualah anak-anak. Besar..liat cucu udah besar itu ya semualah. Kita dan melihat cucu-cucunya bertumbuh. T6
harapannya seperti itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI