Anda di halaman 1dari 3

BENANG SIUL

Karya : Suwan Prayoga

Namaku Reza, aku adalah seorang paranormal yang sudah banyak


menanggulangi kasus-kasus yang bersangkutan dengan mahluk halus. Dan aku
akan menceritakankasus pertamaku.

15 tahun yang lalu......

Selesai solat magrib, Aku dan Adi berjalan pulang dengan posisi adi
dibelakangku sembari bersiul dengan santainya.”Adi,! jangn bersiul, sudah sore
lho..”kataku sambil menoleh kebelakang, tiba-tiba tubuh adi tergeletak ditanah
dengan kepala yang terpisah dari tubuhnya. Aku ketakutan, aku menangis,
sembari menyebut nama Adi.

5 tahun kemudian....

“ Reza,! Kamu tau tidak,tempat meningalnya Adi 5 tahun yang lalu? ” tanya
rasya kepadaku,

“ iya, tau. Memang kenapa? “ tanyaku dengan rasa penasaran.

“ tempat itu, sudah jadi taman bermain lho.! “ Rasya menjelaskan.

Ting...nung....ding...nung bel pulang sekolah pun berbunyi. Aku punya rencana


untuk pergi ke taman, tempat dimana Adi meninggal.

Sembari duduk di ayunan, aku merenung.

“ Siapakah yang membunuhnya? “

“ mengapa dia membunuhnya? “

Tak lama kemudian, ayunan di sebelahku berayun sendiri. Akupun sontak


terkejut, tiba-tiba...

“ Reza... tolong aku...! “ suara yang terdengar di ayunan disebelahku.

“ Reza....Reza....Reza...” suara yang sangat mencekam disampingku.


Kemudian aku berbalik, tak nampak seorangpun disekitar sini. Hingga aku pun
melirik ayunan misterius disebelahku, nampak seorang anak kecil dengan tubuh
yang memeluk wajahnya yang terpenggal. Ternyata dialah Adi, temanku yang
meninggal pada 5 tahun yang lalu.

Setelah aku bertemu dengan Adi, Aku terkejut sambil berlari ke arah rumah ,
seakan tak ingin memiliki mata dan telinga.

Sesampainya dirumah...

“halo... Rasya, ada yang ingin aku ceritakan.! Nanti aku katakan padamu esok
di kantin sekolah.! “

Keesokan harinya,

“ Rasya, disini.! “ tegurku

Dan akupun menceritakan kejadian kemarin di taman kepada Rasya.

“ Aku ingin menyelidiki sebab kematian Adi, dan Aku butuh bantuanmu, ! “
tanyaku dengan penuh harap.

“ hmm.. Aku mau membantumu, nanti akan Ku ajak Doni dan Rizki “ jawab
Rasya dengan santainya.

Pada sore hari, kami berempat berkumpul ditaman tempat Adi meninggal.
Sambil bersiul, Aku melihat Adi yang tersenyum dibawah pohon dengan
seseorang nenek yang sedang menjahit menggunakan tangan.

“ Reza ? “ tegur Rasya

Lantas aku menengok pada Rasya sejenak lalu melirik kearah pohon tadi, tanpa
aku sadari, Adi dan Nenek tadi telah menghilang.

Aku berlari kearah Rizki dan Edo, kami memeriksa ayunan misterius yang
kemarin. Dan ternyata tak ada tanda-tanda keberadaan mahluk akstral. Lalu,
kami menyelidiki dibawah pohon tadi, Aku menemukan benang merah darah.
Tiba-tiba tubuhku merinding, keadaan sekitar seketika berhenti, waktu tak
berjalan dan Adi tepat dihadapanku, dan seolah mengatakan sebuah kalimat.
Bersamaan setelah usai, waktu berjalan kembali dan Adi pun menghilang.

“ Edo, pinjamkan Aku guci setanmu,! “ tegasku


Edo membuka tasnya mengambil sebuah guci kaca kecil yang diberikan pada
Reza.

“Kalian bertiga, bersiulah. Akan aku tangkap dalang dari tewasnya


Adi.”tegasku

Rasya, Edo, dan Rizkipun bersiul, tiba-tiba terlihat seorang nenek dengan
menggenggam benang di belakang mereka bertiga. Aku langsung membuka
tutup guci kaca tadi dan mengarahkan guci kearah Nenek misterius itu. Dan
nenek itu terserap masuk kedalam guci kaca itu. Aku melirik kearah ayunan
misterius, dan nampak Adi tengah tersenyum kearahku dan menghilang dengan
perlahan sambil mengucapkan terima kasih

Sebelum itu..

“tadi aku bertemu dengan Adi, ternyata yang menyebabkan Adi meninggal
adalah arwah dari seorang Nenek. Nenek itu memenggal kepalanya dengan
seutas benang yang sangat tajam, melebihi tajamnya pedang.” Aku menjelaskan
kepada mereka.

“ kalo memang yang membunuhnya adalah arwah, gunakan saja guci setanku,”
saran Edo .

“tapi, bagaimana cara menemukan arwah Nenek itu,? “ tanya Rasya.

“Adi tadi bilang, saat dia bersiul, ia melihat Nenek itu.! “ jelasku.

“ ooh.. jadi kita tinggal bersiul, setelah arwah Nenek itu muncul, Reza akan
membuka tutup guci setan dan mengarahkannya pada Nenek itu,! “ Rizki yang
tiba-tiba bicara.

“ boleh juga idemu itu.! “ Aku,Edo,dan Rasya serentak.

Kemudian Aku, Rasya,Edo dan Rizki, bersama-sama menjadi seorang


paranormal dan sampai saat ini, kami berempat menjadi partner kerja dan
selalu menyelesaikan kasus-kasus kami dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai