Anda di halaman 1dari 13

PEDOMAN

PENYELEGGARAAN PROGRAM KRR


PUSKESMAS MARON

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS MARON
Jl. Jln Asmali No.604

\
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut World Health Organitation (WHO), yang termasuk kedalam


kelompok remaja adalah mereka yang berusia 10-19 tahun, dan secara demografis
kelompok remaja dibagi menjaddi kelompok usia 10-14 tahun dan kelompok usia
15-19 tahun. Sementara UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
mengelompokkan setiap orang yang berusia sampai dengan 18 tahun sebagai anak
sehingga berdasarkan UU ini sebagian besar remaja termasuk dalam kelompok
anak. Berdasarkan data proyeksi penduduk Indonesia 2000-2005, proporsi
penduduk remaja berusia 10-19 tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3% dari
total penduduk atau sekitar 43 juta jiwa.

Besarnya populasi kelompok usia remaja dapat dimaknai sebagai asset dan
potensi bangsa di masa depan. Namun demikian, untuk dapat mewujudkan harapan
tersebut, Negara dan masyarakat harus dapat menjamin agar remaja Indonesia
mampu tumbuh dan berkembang secara positif dan terbebas dari berbagai
permasalahan yang mengancam. Upaya untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut
tidaklah mudah. Pentingnya remaja sebagai asset masa depan peradaban manusia
ditunjukkan dengan adanya beberapa indicator yang ditetapkan Persatuan Bangsa
Bangsa sebagai Mileneum Development Goals yang berkait langsung dengan
remaja dan orang muda. Indikator tersebut adalah tingkat melek huruf pada
penduduk usia 15-24 tahun, tingkat persalinan remaja, prevalensi HIV-AIDS pada
penduduk usia 15-24 tahun, proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki
pengetahuan komprehensif tentang HIV-AIDS, dan rasio partisipasi sekolah anak
usia 10-14 tahun yang tidak yatim piatu dibandingkan dengan yatim piatu.

Dari tahun ke tahun terdapat peningkatan keluhan dari remaja yang


terbanyak adalah sering haid tidak teratur pada remaja putri di puskemas Maron..
Pelayanan KRR sesuai standart dan prosedur merupakan solusi yang efektif dalam
menangani kasus kesehatan reproduksi remaja di daerah Kecamatan Maron.
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya buku panduan ini sebagai acuan bagi petugas pengelola
kesehatan reproduksi remaja untuk menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan
program kesehatan reproduksi remaja di wilayah kerja Puskesmas Maron..

C. SASARAN
Sasaran dalam penyusunan buku panduan KRR ini adalah bagi pengelola
program dan semua remaja usia 10 th – 18 thdi wilayah kerja Puskesmas Maron.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN


Fokus sasaran layanan program KRR antara lain:
1. Remaja di sekolah: sekolah umum, madrasah, pesantren.
2. Remaja diluar sekolah: karamng taruna, saka bhakti husada, PMR.
3. Remaja putri sebagai calon ibu dan remaja hamil tanpa mempermasalahkan status
pernikahan.
4. Remaja yang rentan terhadap penularan HIV, remaja yang sudah terinfeksi HIV,
remaja yang terkena dampak HIV dan AIDS, remaja yang menjadi yatim / piatu
Karena AIDS.
5. Remaja berkebutuhan khusus, yang meliputi kelompok remaja sebagai berikut :
 Korban kekerasan, korban trafficking, korban eksploitasi perempuan.
 Penyandang cacat, dilembaga permasyarakatan ( LAPAS ), anak jalanan,
dan remaja bekerja
 Di daerah konflik ( pengungsian ) dan di daerah terpencil

E. BATASAN OPERASIONAL
Kegiatan pelayanan KRR menerima konsultasi untuk semua remaja di wilayah
kerja puskesmas Maron.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Pola Ketenagaan dan kualifikasi SDM Program KRR adalah :
No Jenis Kompetensi Standar Kompetensi Jumlah Standar
Ketenagaan (ijazah) Kompetensi tambahan
tambahan yang bisa
(pelatihan) dilakukan
yang harus (pelatihan)
ditambah
1. Fungsional D3- Pelatihan 1.Teknis 1 1
Bidan Kebidanan/D Pelayanan Fungsional
3- Kesehatan Program KRR
Keperawatan Peduli Remaja Puskesmas
(PKPR)
Pelatihan 2. Pelatihan
Tehknik Menejemen
Konseling Pelayanan KRR
Remaja

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
NO. Jenis Ketenagaan Distribusi Ketenagaan
1. Bidan atau Perawat Penanggung jawab screening
Pemeriksaaan
Koseling dan
Penyuluhan
Rujukan

C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal Pelayanan : Setiap hari Sabtu
Jam Pelayanan : Menurut jam buka tutup loket:
Sabtu : jam -10.00-11.00 wib
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG

PINTU L
E
M
M E J A A
R
I
M
E
J
A

PINTU

B. STANDAR FASILITAS
 Fasilitas Sarana :
Ruang pelayanan KRR jadi satu dengan ruang gizi .
Di dalam ruangan tersebut pengelola program KRR bersama dengan pengelola
program yang lain diantaranya, pengelola gizi.
Fasilitas penunjang :
a. Tempat sampah kering
b. Meubeler
Meja kerja
c. Pencatatan dan pelaporan
Buku register, arsip laporan.
 Fasilitas Alat :
Peralatan untuk Pelayanan Program KRR
NO. Jenis Peralatan untuk program KRR Standar Jumlah alat
yang berfungsi baik
A Set Peralatan program KRR
1 Meja dan kursi 1
2 Lemari 1 set
3 Tensi meter -

4 Stetoskop 1
5 Senter 1
6 Snell chart 1

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan pelayanan program KRR menerima konsultasi dan pelayanan untuk
semua remaja di wilayah kerja puskesmas Maron, diantaranya :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan
3. Konseling
4. Rujukan
5. Pencatatan
6. Pelaporan

B. METODE
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan reproduksi remaja dilakukan setiap hari
Sabtu jam 10.00-11.00 wib, Sebelum jam pelayanan mempersiapkan sarana dan
prasarana. Setelah pelayanan melakukan pencatatan dan penataan kembali.

C. LANGKAH KEGIATAN
1. Memanggil pasien dan memastikan identitas pasien
2. Anamnesis
3. Pemerisaan TTV
4. Konseling
5. Pemberian Rujukan bila diperlukan
a. Rujukan Luar Gedung
 Pasien / keluarga pasien dijelaskan oleh petugas mengenai keadaan pasien
untuk dirujuk ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut.
 Petugas mengisi form rujukan dengan kelengkapan: asal Puskesmas, poli
rujukan, identitas pasien, keluhan, diagnosa , hasil pemeriksaan fisik /
laboratorium bila perlu.
b. Rujukan Dalam Gedung
 Pasien / keluarga pasien dijelaskan mengenai tujuan pemeriksaan lanjutan.
 Petugas mengisi formulir rujukan internal ,pasien diantar ke poli rujukan.
 Pemeriksaan laboratorium.

6. Pencatatan
a. Rekam medik (lembar form)
b. Inform concern (lembar form)
c. Buku register remaja
d. Form rekapan setiap satu bulan
e. Buku inventaris alkes dan bahan habis pakai
7. Pelaporan
a. Menghitung jumlah kunjungan dan konseling setiap bula kumulatif 13 desa.
b. Mengelompokkan setiap kasus berdasar golongan umur setiap bulan.
c. Membuat laporan monitoring bulanan
d. Merekap laporan yang diserahkan oleh desa, paling lambat tanggal 30 setiap
bulan.
e. Laporan dikirim ke dinas kesehatan paling lambat tanggal 5 setiap bulan oleh
koordinator laporan.

BAB V
LOGISTIK
Petugas penanggung jawab pengelolaan program KRR wajib memastikan logistic
terpenuhi dengan cara melakukan perencanaan kebutuhan, melakukan pengecekan secara
berkala, dan segera membuat permintaan kebutuhan logistik yang diperlukan.

Peralatan Medis
Standar Peralatan untuk pelayanan program KRR, terdiri dari :
b) Set peralatan pemeriksaan fisik : 4 jenis
c) Mebelair : 2 jenis
d) Penunjang : 2 jenis

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM
Keselamatan sasaran kegiatan program adalah segala upaya atau tindakan yang
harus diterapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan
kerja petugas ataupun kelalaian/kesengajaan terhadap sasaran kegiatan atau program
pada saat pelayanan kesehatan reproduksi remaja

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan Kerja adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan dalam
rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas ataupun
kelalaian/kesengajaan yang dapat menimbulkan kecelakaan/cedera terhadap diri sendiri.
Kegiatan petugas pengelola program KRR di puskesmas harus diselenggarakan dengan
senantiasa memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan. Berikut keselamatan kerja
yang berada di ruang lingkup program KRR :
1. Keselamatan penularan penyakit dengan cara menggunaan Alat Pelindung
Diri (APD), higiene sanitasi (Cuci Tangan Pakai Sabun);
2. Keselamatan diluar gedung puskesmas dengan memperhatikan
sarana/prasarana yang digunakan masih dalam kondisi baik/rusak.

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Indikator mutu yang digunakan di ruang pelayanan program KRR di Puskesmas
Maron dalam memberikan pelayanan adalah kepuasan pelanggan minimal 80%, informed
consent minimal 80%, dan kelengkapan petugas dalam pengisian di rekam medik 100%.

BAB IX
PENUTUP
Demikian pedoman penyelenggaraan pelayanan program kesehatan reproduksi
remaja ini dibuat sebagai acuan pelayanan KRR bagi petugas di Puskesmas Maron.
Dengan adanya pedoman pelayanan ini, kami berharap memudahkan petugas dan semua
pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun
eksternal.

Anda mungkin juga menyukai