Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI:KURANG DARI

KEBUTUHAN TUBUH PADA NY.M DENGAN CA EPIDERMOID CERVIK UTERI


STADIUM III B DI RUANG RAJAWALI 4A RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Keterampilan Dasar Profesi

Pembimbing Akademik : Sarah Ulliya, S.Kp.,M.Kes.

Pembimbing Klinik : Agustin Sudias Rini, S.Kep.,Ners.

Oleh :

I Putu Krisna Widya Nugraha

22020118220061

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXIII

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI:KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH PADA NY. M DI RUANG RAJAWALI 4A RSUP
Dr.KARIADI

I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS : 3 Maret 2019
Tanggal Masuk Bangsal : 3 Maret 2019
Tanggal Pengkajian : 7 Maret 2019
A. Data Demografi
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. M
b. Usia : 32 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Nomor RM : C720***
f. Diagnosa Medis : Ca Epidermoid Cervik Uteri Stadium III B
g. Pendidikan : SMP
h. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
i. Alamat Rumah : Karangroto Kota Semarang
2. Penanggung Jawab
a. Nama : An.T
b. Hubungan dengan klien : Anak
c. Agama : Islam
d. Alamat : Karangroto Kota Semarang
B. Keluhan Utama
Klien mengeluhkan nyeri perut bagian bawah, lemas dan terkadang mual.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien sebelumnya didiagnosis kanker leher rahim (ca cervix) pada bulan Juli 2018
kemudian klien melakukan kontrol rutin di poli kandungan RSUP Dr.Kariadi
Semarang. Klien sebelumnya telah menjalani terapi kemoterapi dan radioterapi
sinar luar sebanyak 25 kali. Saat ini klien disarankan rawat inap untuk dilakukan
terapi sinar dalam yang pertama. Instruksi awal dokter adalah konsultasi dengan
bagian radioterapi, cek laboratorium darah rutin, GDS, elektrolit dan studi
koagulasi, pengawasan keadaan umum dan tanda vital. Klien masuk bangsal
Rajawali 4A pada tanggal 3 Maret 2019 dengan rencana program brachiterapy.

2. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien didiagnosis ca epidermoid cervik uteri stadium III B dan telah dilakukan
terapi kemoterapi dan radioterapi sinar luar sebanyak 25x. Klien tidak memiliki
riwayat asma, diabetes mellitus, hipertensi dan penyakit jantung.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Tidak ada riwayat penyakit pada keluarga seperti DM dan hipertensi. Selain itu,
tidak ada keluarga yang mengalami cancer.
4. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal bersama

: Perempuan

: Meninggal

: Klien (Ny.M) : Hubungan perkawinan


D. Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia
1. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
Saat Pengkajian
Index 0 1 2 3 Keterangan
Makan, Minum  0 : Tidak mampu
1 : Dibantu
2 : Mandiri
Mandi  0 : Tergantung orang lain
1 : Mandiri
Perawatan diri (grooming)  0 : Tergantung orang lain
1 : Mandiri
Berpakaian (dressing)  0 : Tidak mampu
1 : Dibantu
2 : Mandiri
BAB (bladder)  0 : Inkontinensia (tidak
teratur/perlu enema)
1 : Kadang inkontinensia
(sekali seminggu)
2 : Kontinensia (teratur)
BAK (bowel)  0 : Inkontinensia (pakai
kateter/terkontrol)
1 : Kadang inkontinensia
(maks 1x24 jam)
2 : Kontinensia (teratur)
Transfer  0 : Tidak mampu
1 : Butuh bantuan alat dan
dua orang
2 : Butuh bantuan kecil
3 : Mandiri
Mobilitas  0 : Imobile
1 : Menggunakan kursi
roda
2 : Berjalan dengan
bantuan 1 orang
3 : Mandiri
Penggunaan toilet  0 : Tergantung bantuan
orang lain
1 : Membutuhkan bantuan
tapi beberapa hal
dilakukan sendiri
2 : Mandiri
Naik turun tangga  0 : Tidak mampu
1 : Membutuhkan bantuan
2 : Mandiri
Total Skor 16 Ketergantungan Ringan
Intepretasi hasil Barthel Index:
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total

2. Kebutuhan Hygiene Integritas Kulit


Hygiene Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi Mandi 2 kali sehari secara Mandi 1 kali sehari dibantu
mandiri orang lain
Ganti baju Ganti baju minimal 2 kali Ganti baju minimal 2 kali
sehari secara mandiri dibantu oleh orang lain
Rambut Bersih, keramas dilakukan Bersih, keramas dilakukan
sekali dalam 2 hari sekali selama dirawat
Gosok gigi Gosok gigi dilakukan 2 kali Gosok gigi dilakukan 2 kali
sehari sehari
Kulit Kulit bersih Kulit bersih
Gatal Tidak ada gatal Tidak ada gatal

3. Kebutuhan Istirahat dan Tidur


Parameter Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 8 jam ≥ 8 jam
Kualitas Tidur nyenyak Tidur nyenyak
Gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
Obat-obatan Tidak menggunakan obat Tidak menggunakan obat-
tidur obatan tidur

4. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan


Nutrisi
Saat Pengkajian
A (Antropometri) BB sebelum sakit : 47 kg
BB saat sakit : 42 kg
TB : 152 cm
IMT : 18,17 (L)
B (Biokimia) 3 Maret 2019
Hb : 7,8 g/dL (L)
Ureum : 14 mg/dL (L)
Kreatinin : 1,4 (H)
Natrium: 139 (N)
Kalium: 2,7 (L)
Chlorida : 100 (N)
GDS : 196 mg/dL (H)
C (Clinic) Klien tidak mengalami gejala sulit menelan namun
terkadang merasakan mual
D (Diet) Klien makan makanan rendah gula

Cairan (hitung berdasarkan IWL)


Input Output
Infus : 1500 cc BAK : 1000 cc/24 jam
Minum : 500 mL BAB : 2 x 50 cc = 100 cc/24 jam
Jumlah : 2000 mL IWL : 15cc x 42 kg (BB) = 630
cc/24 jam
Jumlah : 1730 mL
*BC/24 jam : Input - Output

Balance Cairan = 2000 - 1730 = 270 cc/24 jam


5. Kebutuhan Oksigenasi
Sebelum sakit :
Sebelum sakit klien tidak merasakan sesak napas, tidak ada hambatan dalam jalan
napas, dan tidak ada gangguan sirkulasi pernapasan
Setelah sakit :
Klien mengatakan tidak merasakan sesak napas dan bernapas seperti biasa. Tidak
ada hambatan jalan napas dan tidak ada gangguan sirkulasi pernapasan.
6. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
Parameter Sebelum Sakit Saat Pengkajian
Frekuensi 1x 2x
Jumlah - 50cc
Konsistensi Lunak Lunak
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Warna Kuning Kuning
Bau Khas feses Khas feses
Darah Tidak ada darah Tidak ada darah

b. BAK
Parameter Sebelum Sakit Saat Pengkajian
Frekuensi 4x 5x
Jumlah 500 cc 1000 cc
Konsistensi Cair Cair
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Warna Kuning Kuning
Bau Khas urin Khas urin
Darah Tidak ada darah Tidak ada darah

7. Kebutuhan Persepsi Sensori dan Kognitif


Persepsi
Klien merasa sakit yang saat ini sedang dideritanya karena ujian dari tuhan
sehingga klien sudah dapat menerima kondisi dan menjalani terapinya dengan
ikhlas.
Sensori
Klien dapat menjawab pertanyaan dari perawat tetapi terkadang keluarga
membantu untuk menjawab pertanyaan dari perawat
Kognitif
Klien tidak mengetahui secara pasti penyebab cancer yang dideritanya, tetapi
klien mengetahui jika perlu dilakukan kemoterapi dan radioterapi untuk
mengobati cancernya. Klien juga mengetahui efek samping dari terapi
pengobatan yang sedang dijalaninya.

8. Kebutuhan Termoregulasi
Suhu tubuh klien normal yaitu 36,6oC. Klien terkadang merasa panas dengan
lingkungan rumah sakit

9. Kebutuhan Konsep Diri


Parameter Saat Pengkajian
Gambaran diri Klien menyadari bahwa dirinya sedang sakit dan
membutuhkan bantuan orang lain saat melakukan
aktivitas
Citra diri Klien menerima dengan kondisi dirinya bahwa harus
dilakukan kemoterapi dan radioterapi untuk mengobati
penyakitnya.
Indentitas diri Klien dapat mengetahui identitas dirinya dengan baik
seperti nama, usia, dan alamatnya
Ideal diri Klien seorang ibu tetapi tidak bisa menjalankan perannya
secara baik dikarenakan harus menjalani pengobatan
secara rawat inap di rumah sakit.
Harga diri Klien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya,
yang terpenting adalah klien diberikan kesehatan dan
segera sembuh

10. Kebutuhan Stress Koping


Sebelum sakit
Klien mengatakan saat merasa jenuh atau stress klien mengatasi dengan
menonton televisi, mengobrol dengan tetangga atau keluarga, atau melakukan
kegiatan lainnya
Selama sakit
Saat sakit apabila mengalami stress klien mengatasi dengan istirahat tidur. Klien
sering bercerita kepada pasien lain yang berada satu bangsal dengan dirinya.
11. Kebutuhan Seksual-Reproduksi
Klien sudah mengalami menopause dan memiliki 4 orang anak, riwayat
penggunaan KB menggunakan pil dan suntik. Klien mempunyai riwayat
keputihan.
12. Kebutuhan Komunikasi-Informasi tentang Kesehatan
Klien rutin melakukan kontrol ke poli kandungan RSUP Dr.Kariadi Semarang
sehingga mengerti mengenai penyakit yang dideritanya, rencana terapi dan efek
samping terapi yang akan dijalaninya.
13. Kebutuhan Rekreasi-Spiritual
Klien beragama Islam, sebelum sakit klien beribadah solat lima waktu dan
menjalankan puasa. Setelah sakit klien beribadah dengan berdoa dan berdzikir di
tempat tidur.
Sebelum sakit klien memenuhi kebutuhan rekreasi dengan menonton televisi
dan berkumpul dengan keluarga. Saat sakit klien hanya dapat berbaring di tempat
tidur dan ditemani oleh keluarga
14. Kebutuhan Aman Nyaman
Klien merasa terganggu dengan rasa nyeri pada perut kuadran bawah sebelah
kanan yang muncul secara hilang timbul. Selain itu, klien terkadang juga merasa
terganggu dengan lingkungan rumah sakit saat kondisi ruangan sedang ramai
pengunjung.

E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Klien terlihat lemas namun masih bisa beraktivitas kecil selain berbaring di
tempat tidur.
Pengkajian nyeri
P: Nyeri perut
Q: Seperti tertusuk tusuk
R: Perut kuadran kanan bawah
S: 4
T: Hilang timbul
2. Kesadaran
Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,6oC
SpO2 : 98%
4. Head to Toe
a. Kepala (Kepala, Mata, Telinga, Hidung, Mulut)
Inspeksi
Kepala :
Kepala simetris, rambut klien berwarna hitam dan sebagian besar putih. Tidak
terdapat lesi maupun jejas di kepala.
Telinga :
Telinga kanan dan kiri klien simetris. Telinga klien sedikit kotor, tidak ada
benjolan di belakang telinga, tidak ada lesi.
Mata :
Mata kanan dan kiri klien simetris, tidak terdapat kantung mata. Sclera mata
klien terlihat tidak begitu jernih, konjungtiva anemis, pupil dapat merangsang
cahaya dengan baik, bola mata dapat mengikuti gerakan tangan saat
pengkajian. Persebaran bulu mata terdistribusi merata, tidak ada edema
Hidung :
Terdapat lubang hidung dan simetris. Tidak ada lesi dan benjolan pada hitung.
Terdapat rambut-rambut halus hidung dan sedikit kotoran di hidung. Tidak
ada sumbatan di hidung dan tidak ada pernapasan cuping hidung.
Mulut :
Bibir klien simetris dan tidak ada lesi. Warna mulut pucat. Tidak ada
stomatitis. Gigi klien kurang bersih dan ada beberapa gigi yang sudah lepas.
Mukosa mulut lembab.
Palpasi
Tidak ada benjolan, tidak ada edema, dan tidak ada nyeri tekan
b. Leher
Inspeksi
Leher lurus, tidak ada jejas, tidak ada lesi
Palpasi
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada benjolan, dan tidak ada nyeri
tekan

c. Paru dan Dada


Inspeksi
Dada kanan dan kiri simetris, perkembangan dinding dada sama, bentuk dada
datar, tidak ada lesi, tidak ada jejas, tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi
Perkembangan dada kanan dan kiri sama, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan, taktil fremitus dada kanan dan kiri sama
Perkusi
Tidak terjadi pelebaran paru dan terdengar suara sonor
Auskultasi
Terdengar suara vesicular dan tidak ada bunyi tambahan
d. Jantung
Inspeksi
Simetris, tidak ada lesi, dan tidak ada jejas
Palpasi
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, teraba ictus cordis di ICS V
Perkusi
Tidak terjadi pembesaran jantung dan terdengar suara pekak
Auskultasi
Terdengar bunyi lup dup pada jantung
e. Abdomen
Inspeksi
Tidak terdapat lesi pada abdomen, abdomen simetris, ukuran abdomen normal
Auskultasi
Terdengar bunyi peristaltik pada abdomen, bising usus 10x
Palpasi
Tidak ada benjolan, ada nyeri tekan di perut kuadran kanan bawah, dan tidak
terjadi pembesaran hati, tidak ada massa yang keras
Perkusi
Terdengar bunyi yang sama pada semua kuadran abdomen, suara timpani
f. Punggung
Inspeksi
Tidak ada lesi dan benjolan
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
g. Anus dan Genital
Anus dan genital tidak terkaji dengan baik
h. Ekstremitas Atas
Kanan/Dextra:
Kekuatan otot 5555, terdapat bekas pengambilan spesimen darah, tidak ada
benjolan pada tangan, tidak terjadi edema, turgor kulit baik (kembali <3 detik)
Kiri/Sinistra:
Kekuatan otot 5555, terpasang infus, tidak ada pembengkakan, tidak edema,
turgor kulit baik
i. Ekstremitas Bawah
Kanan/Dextra:
Kekuatan otot 5555, turgor kulit baik, tidak ada pembengkakan, tidak terjadi
edema
Kiri/Sinistra:
Kekuatan otot 5555, turgor kulit baik, tidak ada pembengkakan, tidak terjadi
edema
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 3 Maret 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 196 mg/dL 80-160 mg/dL High
SGOT 13 U/L 15-34 U/L Low
SGPT 20 U/L 15-60 U/L
Ureum 14 mg/dL 15-39 mg/dL Low
Kreatinin 1,4 mg/dL 0,60-1,30 mg/dL High
Elektrolit
Natrium 139 mmol/L 136-145 mmol/L
Kalium 2,7 mmol/L 3,5-5,1 mmol/L Low
Chlorida 100 mmol/L 98-107 mmol/L
Koagulasi
Plasma Prothrombin Time (PPT)
Waktu protrombin 10,7 detik 9,4-11,3 detik
PPT kontrol 10,9 detik
Partial Tromboplastin Time (PTTK)
Waktu 25,9 detik 27,7-40,2 detik Low
Tromboplastin APTT 31,5 detik
Kontrol
Hematologi
Hematologi paket
Hemoglobin 7,8 12,00-15,00 g/dL Low
Hematokrit 24,2 35-47 % Low
Eritrosit 3,15 4,4-5,9 10^6/uL Low

MCH 24,8 27,00-32,00 pg Low


MCV 76,8 76-96 fL
MCHC 32,2 29,00-36,00 g/dL
Leukosit 8,1 3,6-11 10^3/uL
Trombosit 445 150-400 10^3/uL High
RDW 18,7 11,60-14,80 % High
MPV 8,2 4,00-11,00 fL

2. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 11 Maret 2019


Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hematologi paket
Hemoglobin 9.1 12,00-15,00 g/dL Low
Hematokrit 27.8 35-47 % Low
Eritrosit 3,5 4,4-5,9 10^6/uL Low

MCH 26 27,00-32,00 pg Low


MCV 79,4 76-96 fL
MCHC 32,7 29,00-36,00 g/dL
Leukosit 33,1 3,6-11 10^3/uL High

Trombosit 490 150-400 10^3/uL High


RDW 18 11,60-14,80 % High
MPV 9 4,00-11,00 fL
Kimia Klinik
BGA Klinik
Temp 36,7
FiO2 60,0
pH 7,117 7,37-7,45 Low
pCO2 26,0 35-45 mmHg Low
PO2 50,7 83,0-108,0mmHg Low
pH(T) 7,121 7,35-7,45 Low
PCO2(T) 25,7
PO2(T) 49,7
HCO3- 8,5 22-26 Low
TCO2 9,3
BEecf -21,1
BE(B) -18,5 -2-3 mmol/L Low
S02c 53,4 95-100% Low
A-aDO2 351,1
RI 6,9
Intepretasi Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian

3. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 12 Maret 2019


Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
Hematologi paket
Hemoglobin 7 12,00-15,00 g/dL Low
Hematokrit 21 35-47 % Low
Eritrosit 2,74 4,4-5,9 10^6/uL Low

MCH 25,5 27,00-32,00 pg Low


MCV 76,6 76-96 fL
MCHC 33,3 29,00-36,00 g/dL
Leukosit 22,2 3,6-11 10^3/uL High

Trombosit 308 150-400 10^3/uL


RDW 16,9 11,60-14,80 % High
MPV 9,2 4,00-11,00 fL
Koagulasi
Plasma Prothrombin Time (PPT)
Waktu protrombin 12,3 9,4-11,3 detik H
PPT kontrol 10,8
Partial Tromboplastin Time (PTTK)
Waktu 27,7 27,7-40,2 detik
Tromboplastin APTT 29,9
Kontrol

G. Terapi Medis dan Keperawatan


Waktu/
Jenis Tanggal Indikasi/
Dosis Rute Efek Samping
Terapi Pemberia Kontraindikasi
n
Keperawatan
- - - -
Waktu/
Jenis Tanggal Indikasi/
Dosis Rute Efek Samping
Terapi Pemberia Kontraindikasi
n
Medis
Dexam Prem IV Indikasi Gangguan pada
etason ed Sebagai saluran
antiinflamasi/ pencernaan,
imunosupresan. infeksi jamur
Mengobati oportunis,
kondisi seperti kebingungan
arthritis, dan gangguan
gangguan darah, tidur,
hormon, sistem peningkatan
kekebalan tubuh, berat badan,
reaksi alergi, kelemahan pada
masalah kulit dan otot tubuh,
mata tertentu. menstruasi tidak
Kontraindikasi lancar
Memiliki penyakit
TBC, memiliki
penyakit infeksi
yang sifatnya
akut, memiliki
infeksi jamur,
memiliki penyakit
herpes mata,
memiliki penyakit
tukak lambung,
ibu hamil atau
berencana hamil
KSR 600m PO Indikasi  Garam kalium
g/8ja Mengatasi menyebapkan
m kekurangan/penur mual dan
unan kadar kalium muntah, ulserasi
darah. pada esofagus
Kontraindikasi dan usus halus,
Kerusakan ginjal skin rash.
yang berat, kadar
plasma kalium
diatas 5 mmol/L,
alergi terhadap
obat, penyakit
Addison”s,
dehidrasi akut,
kadar serum
kalium dalam
darah tinggi.
Metfor 500m PO Indikasi  Gangguan
min g/12 Terapi awal untuk saluran cerna,
jam diabetes onset asidosis laktat
dewasa yang
mengalami
kelebihan berat
badan atau gagal
diatasi dengan
diet. Terapi
kombinasi untuk
kegagalan terapi
sulfonilurea
primer atau
sekunder.
Kontraindikasi
Koma
diabetikum,
ketoasidosis,
gangguan ginjal,
penyakit hati
kronik, gagal
jantung, infark
miokard,
alkoholik,
hipoksia, riwayat
asidosis laktat.
Asam 500m Indikasi Mual, muntah,
Traneks g/8ja Obat diare, pusing
amat m antifibrinolitik dan rash
yang menghambat
pemutusan
benang fibrin
Kontraindikasi
Pasien
tromboembolik
Dopami Indikasi Denyut ektopik,
n Dopamin sebagai dispnea,
obat, bekerja pada vasokontriksi,
sistem saraf mual, muntah,
simpatik, sakit kepala,
menghasilkan lelah, rasa
efek seperti cemas, tremor,
peningkatan palpitasari,
denyut jantung nyeri angina dan
dan tekanan kadang-kadang
darah. Namun, terjadi
karena dopamin hipertensi
tidak dapat
menyeberangi
penghalang darah-
otak, dopamin
diberikan sebagai
obat tidak secara
langsung
mempengaruhi
sistem saraf pusat.
Kontraindikasi
Pasien dengan
pheochromocyto
ma, takiaritmia
atau fibrilasi
ventrikel
Infus 20 IV Indikasi Timbulnya
NaCl tpm Untuk pannas, infeksi
0,9% mengembalikan pada tempat
keseimbangan penyuntikan,
elektrolit pada thrombosis
dehidrasi vena, flebitis
Kontraindikasi yang meluas
Hipernatremia, dari tempat
asidosis, penyuntikan,
Hipokalemia ekstravasasi.
Ringer 20 IV Indikasi Panas, infeksi
Lactate tpm Mengembalikan pda tempat
keseimbangan penyuntikan,
elektrolit pada trombosis vena
dehidrasi. atau flebitis
Kontraindikasi yang meluas
Hipernatremia, dari tempat
kelainan ginjal, penyuntikan,
kerusakan sel hati, ekstravasasi.
laktat asidosis.
H. Diagnosa Keperawatan
1. Analisis Data
Nama klien : Ny.M
Nomor RM : C720***
Ruang Rawat : Rajawali 4A (Kamar 5.28)
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 DS: Ketidakseimbangan Faktor biologis
- Klien mengeluh nutrisi: kurang dari
masih merasakan kebutuhan tubuh
mual
- Klien mengeluhkan
nyeri
P: Nyeri perut
Q:Seperti tertusuk-
tusuk
R:Perut kuadran
kanan bawah
S: 5
T: Hilang timbul
- Klien mengeluhkan
kram perut bagian
bawah
DO:
- Kadar hemoglobin
klien rendah (Hb :
7,8 g/dL)
- Kadar serum
kreatinin klien
tinggi (Kreatinin :
1,4)
- Kadar kalium klien
rendah (Kalium:
2,7)
- Kadar gula darah
klien tinggi (GDS :
196 mg/dL)
- Nilai indeks massa
tubuh klien rendah
(IMT : 18,17)
2 DS: Risiko ketidakstabilan
- Klien mengeluh kadar glukosa darah
badannya terasa
lemas
- Klien mengatakan
tidak pernah
melakukan
pemeriksaan gula
darah secara teratur
DO:
- Kadar glukosa
darah klien tinggi
(GDS : 196
mg/dL)
3 DS: Defisien volume cairan Kehilangan cairan
- Keluarga klien aktif: Pendarahan
mengatakan bahwa pervaginam
klien terjadi
pendarahan per
vaginam
- Keluarga
mengatakan darah
yang keluar cukup
banyak
DO:
- Klien terlihat lemah
dan lemas
- Terjadi penurunan
tekanan darah klien
TD: 60/palpasi
- Akral klien dingin
- Membran mukosa
klien kering
- Terlihat perdarahan
dalam pampers yang
cukup banyak
- Hb: 9,1 g/dL
4 DS: Intolerasi Aktivitas Ketidakseimbangan
- Klien mengeluh antara suplai dan
sesak nafas kebutuhan oksigen
DO:
- TTV
TD: 100/60 mmhg
N: 88x/m
RR: 10x/m
SpO2: 98%
- Klien terlihat
Dispnea
- Klien terlihat lemah
- Terpasang NRM 10
L
- Hb:9,1 g/dL
2. Perumusan Masalah
Nama klien : Ny.M
Nomor RM : C720***
Ruang Rawat : Rajawali 4A (Kamar 5.28)
Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal
No.Dx
(Kode Nanda) Ditemukan Teratasi
Ketidakseimbangan nutrisi 7 Maret 2019
kurang dari kebutuhan tubuh
1
berhubungan dengan faktor
biologis (00002)
Risiko ketidakstabilan gula 7 Maret 2019
2
darah (00179)
Defisien volume cairan 11 Maret 2019
berhubungan dengan
3
kehilangan cairan aktif
(00027)
Intoleransi aktivitas 11 Maret 2019
berhubungn dengan
4 ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
(00094)
I. Perencanaan Keperawatan
Nama klien : Ny.M
Nomor RM : C720***
Ruang Rawat: Rajawali 4A (Kamar 5.28)
No. Tujuan dan
Tanggal Rencana Tindakan TTD
Dx Kriteria Hasil
7 Maret 1 Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
2019 tindakan 1. Tentukan status gizi
keperawatan pasien dan kemampuan
selama 5x24 jam pasien untuk memenuhi
ketidakseimbangan kebutuhan gizi
nutrisi: kurang dari 2. Instuksikan pasien
kebutuhan tubuh mengenai kebutuhan
klien meningkat nutrisi
dengan kriteria 3. Anjurkan keluarga untuk
hasil: membawa makanan
1. Nilai favorit pasien sementara
hemoglobin pasien berada di rumah
normal sakit atau fasilitas
2. Klien tidak perawatan yang sesuai.
merasa mual Terapi Nutrisi
3. Skor nyeri 1. Lengkapi pengkajian
perut klien nutrisi sesuai kebutuhan
menurun 2. Motivasi pasien untuk
4. Nilai gula mengkonsumsi makanan
darah normal dan minuman yang tinggi
5. Nilai kalium kalium sesuai kebutuhan
normal 3. Monitor hasil
laboratorium yang sesuai
4. Tentukan jumlah kalori
dan tipe nutrisi yang
diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan
nutrisi dengan
berkolaborasi bersama
ahli gizi.
Monitor Nutrisi
1. Timbang berat badan
pasien
2. Lakukan pengukuran
antropometrik pada
komposisi tubuh (IMT)
3. Identifikasi perubahan
berat badan terakhir
4. Monitor adanya mual
muntah
5. Monitor adanya warna
pucat, kemerahan dan
jaringan konjunctiva yang
kering
6. Lakukan pemeriksaan
laboratorium (kolesterol,
serum albumin, transferin,
prealbumin, nitrogen urin
24 jam, BUN, kreatinin,
Hb, Ht, imunitas seluler,
hitung limfosit total dan
nilai elektrolit)
Manajemen terapi radiasi
1. Monitor pasien mengenai
adanya anoreksia, mual,
muntah, perubahan pada
pengecapan, esophagitis
dan diare sesuai dengan
kebutuhan
2. Berikan medikasi yang
dibutuhkan untuk
mengontrol efek samping
3. Bantu pasien untuk
mencapai level
kenyamanan yang adekuat
melalui penggunaan teknik
manajemen nyeri yang
efektif dan dapat diterima
pasien
4. Monitor terhadap tanda
dan gejala infeksi sistemik,
anemia dan perdarahan
Manajemen Mual
1. Ajari penggunaan teknik
nonfarmakologi:
Aromatherapy
Kolaborasi
1. Memberikan terapi KSR
600 mg/8 jam untuk
perbaikan kalium
7 Maret 2 Setelah dilakukan Manajemen hiperglikemi
2019 tindakan 1. Monitor kadar gula darah
keperawatan selama sesuai indikasi
5 x 24 jam risiko 2. Monitor tanda dan gejala
ketidakstabilan gula hiperglikemi: Poliuria,
darah klien dapat polidipsia, polifagia,
diatasi dengan kelemahan, letargi,
kriteria hasil: malaise, pandangan kabur,
1. Kadar glukosa atau sakit kepala
darah klien 3. Berikan insulin sesuai resep
normal 4. Berikan kalium sesuai
resep
5. Berikan bantuan untuk
penyesuainan regimen
pengobatan untuk
mencegah dan merawat
hiperglikemi
6. Batasi aktivitas ketika
kadar glukosa darah lebih
dari 250 mg/dL, khususnya
jika ketourin terjadi
7. Instruksikan pasien dan
keluarga mengenai
pencegahan, pengenalan
tanda-tanda hiperglikemi
dan manajemen
hiperglikemi
1. Kolaborasi
1. Memberikan terapi
hiperglikemi (Metformin
500mg/12 jam)

11 3 Setelah dilakukan Pencegahan perdarahan


Maret tindakan 1. Catat nilai HB dan Ht
2019 keperawatan selama seelum dan setelah klien
3x24 jam defisiensi kehilangan darah
volume cairan klien 2. Monitor tanda dan gejala
dapat teratasi dengan menetap
kriteria hasil: 3. Pertahankan pasien tetap
1. Tekanan darah, terbaring jika terjadi
nadi, suhu tubuh perdarahan aktif
dalam batas 4. Berikan produk
normal penggantian darah
2. Tidak ada tanda 5. Instruksikan klien untuk
tanda dehidrasi, makan makanan yang kaya
Elastisitas turgor akan vitamin K
kulit baik, Pengurangan perdarahan
membran mukosa 1. Identifikasi penyebab
lembab, tidak ada perdarahan
rasa haus yang 2. Monitor jumlah dan sifat
berlebihan kehilangan darah
3. Jumlah dan irama 3. Monitor status cairan
pernapasan dalam 4. Monitor penentu dari
batas normal jaringan pelepasan oksigen
4. Elektrolit, Hb, Manajemen cairan
Hmt dalam batas 1. Masukan kateter urin
normal 2. Monitor status hidrasi
5. Intake oral dan 3. Monitor tanda vital klien
intravena adekuat 4. Jaga intake/asupan yang
akurat
5. Persiapan pemberian
produk darah
Manajemen Hipovolemi
1. Monitor status
hemodinamik
(MAP,CVP,PAP,PCWP<C
O dan CI)
2. Monitor adanya tanda
dehidrasi
3. Monitor sumber kehilangan
cairan
4. Monitor asupan dan
pengeluaran
5. Monitor adanya bukti lab
terkait dengan kehilangan
darah
6. Jaga kepatenan akses IV
7. Berikan produk darah yg
diresepkan untuk
meningkatkan tekanan
plasma onkotik dan
mengganti volume darah
dengan tepat.
8. Gunakan pompa IV untuk
menjaga tetesan infus
intravena tetap stabil
11 4 Setelah dilakukan Bantuan Perawatan Diri
Maret tindakan 1. Monitor kebutuhan klien
2019 keperawatan selama 2. Kaji kemampuan ADL
3x24 jam maka klien klien
dapat melakukan 3. Dorong kemandirian klien
aktivitas, dengan 4. Observasi tanda-tanda
kriteria hasil: vital
1. Klien tidak lemas Terapi Oksigen
2. Klien tidak sesak 1. Berikan oksigen tambahan
saat beraktivitas
3. Tanda-tanda vital
dalam rentang
normal
J. Implementasi Keperawatan
Nama klien : Ny.M
Nomor RM : C720***
Ruang Rawat: Rajawali 4A (Kamar 5.28)
Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam Tindakan Keperawatan Hasil (Evaluasi Formatif) TTD
7 Maret Ketidakseimbangan nutrisi 15.00 WIB Melengkapi pengkajian nutrisi sesuai S:
2019 kurang dari kebutuhan tubuh kebutuhan meliputi (ABCD) - Klien megeluh merasa
berhubungan dengan faktor mual
biologis (00002) - Klien merasakan nyeri
pada perut bagian bawah
saat akan bangun dari
tempat tidur
- Klien tidak menghabiskan
makanan yang diberikan
rumah sakit
- Klien geluh saat makan
mulutnya terasa pahit
O:
- BB sekarang : 42 Kg
- IMT: 18,17
- Hasil lab 3/3/2019
HB: 7.8 g/dL
Ureum: 14 mg/dL
Kreatinin: 1,4
Natrium: 139
Kalium: 2,7
Chlorida: 100
GDS: 196 mg/dL
- Klien terlihat
menghabiskan
makanannya ½ porsi
15.20WIB Memotivasi pasien untuk S:
mengkonsumsi makanan dan - Klien mengatakan juga
minuman yang tinggi kalium sesuai mendapat saran dari
kebutuhan dokter makan pisang
ambon
O:
- Klien terlihat makan
pisang ambon
- Klien bisa mengulangi
manfaat dari pisang abon
yang telah dijelaskan
- Kalium (2,7)
19.30 WIB Memonitor pasien mengenai adanya S:
anoreksia, mual, muntah, perubahan - Klien tidak merasakan
pada pengecapan, esophagitis dan mual
diare sesuai dengan kebutuhan - Klien mengatakan BAB
seperti biasa dan tidak
diare
O: -
21.00 WIB Memberikan terapi KSR 600 mg/8 S: -
jam untuk perbaikan kalium O:
- Klien terlihat meminum
obat yang sudah diberikan
7 Maret Risiko ketidakstabilan gula 15.30 WIB Memonitor kadar gula darah sesuai S:
2019 darah (00179) indikasi - Klien mengatakan tidak
mempunyari riwayat DM
- Hasil cek gula darah
terakhir masih tinggi
O:
- Hasil pemeriksaan GDS :
196 mg/dL
20.45 WIB Memberikan terapi hiperglikemi S: -
(Metformin 500mg/12 jam)
O:
- Klien terlihat meminum
obat yang sudah diberikan
8 Maret Ketidakseimbangan nutrisi 21.30 WIB Memonitor adanya mual dan muntah S:
2019 kurang dari kebutuhan tubuh - Klien mengeluh merasa
berhubungan dengan faktor mual
biologis (00002) - Klien tidak muntah
O: -
8 Maret Risiko ketidakstabilan gula 07.00 WIB Memonitor kadar gula darah sesuai S:
2019 darah (00179) indikasi - Klien mengatakan lemas
O:
- GDS Pagi :170
10 Ketidakseimbangan nutrisi 08.00 WIB Memonitor adanya mual dan muntah S:
Maret kurang dari kebutuhan tubuh - Klien tidak merasakan
2019 berhubungan dengan faktor mual dan muntah
biologis (00002) O:
- Klien terlihat lemas
12.00 WIB - Mendukung istirahat tidur yang S: -
adekuat untuk membantu O:
penurunan nyeri - Keluarga membantu
- Memberitahu keluarga untuk menfasilitasi klien untuk
memutarkan musik yang disukai bisa beristirahat secara
klien sebagai terapi musik untuk nyaman
mengurangi nyeri - Keluarga membantu
memfasilitasi pemutaran
musik untuk terapi klien
10 Risiko ketidakstabilan gula 08.45 WIB Memonitor kadar gula darah sesuai S: -
indikasi
Maret darah (00179) O:
2019 - GDS: 168 mg/dL
11 Ketidakseimbangan nutrisi 15.40 WIB Memonitor adanya mual dan muntah S:
Maret kurang dari kebutuhan tubuh - Klien tidak merasa mual
2019 berhubungan dengan faktor dan muntah
biologis (00002) O:
- Klien terlihat lemas
- Hb: 9,1 mg/dL
11 Risiko ketidakstabilan gula 18.00 WIB Memonitor kadar gula darah sesuai S: -
Maret darah (00179) indikasi O:
2019
- Hasil pemeriksaan GDS
pagi 244 mg/dL
18.15 WIB Menginstruksikan pasien dan S:
keluarga mengenai pencegahan, - Keluarga memahami
pengenalan tanda-tanda hiperglikemi terkait instruksi yang
dan manajemen hiperglikemi disampaikan
O:
- Keluarga bisa mengulangi
instruksi yang diberikan
seperti membatasi
kunsumsi gula berlebih
untuk klien
11 Defisiensi volume cairan 19.20 WIB Mengidentifikasi penyebab S:
Maret berhubungan dengan perdarahan - Keluarga megatakan klien
2019 kehilangan cairan aktif megalami perdarahan
(00027) pervaginam
- Banyaknya lebih kurang 1
pembalut penuh
O:
- Klien terlihat lemas dan
pucat
- TD: 80/50 mmHg
- N: 82x/m
- Klien terlihat sesak RR:
26x/m
19.25 WIB Mengobservasi kateter urin S: -
O:
- Klien terpasang DC hari 1
- Volume urin 250 ml warna
kuning pekat
20.00 WIB Memonitor tanda vital klien S: -
O:
- TD: 80/50 mmHg
- N: 102 x/m
- S: 37,5oC
- RR: 20x/m
- SpO2: 90%
11 Intoleransi Aktivitas 20.15 Mengkaji kemampuan ADL klien S:
Maret berhubungan dengan - Klien mengeluh lemas
2019 ketidakseimbangan antara - Klien membutuhkan
suplai dan kebutuhan bantuan keluarga untuk
oksigen (00092) beraktivitas
O:
- Klien membutuhkan
bantuan dari keluarga
untuk beraktivitas
20.25 Observasi tanda-tanda vital S: -
O:
TD: 110/80 mmhg
N: 82x/m
S:36,5oC
RR: 18x/m
12 Ketidakseimbangan nutrisi 21.30 WIB Memonitor pasien mengenai adanya S:
Maret kurang dari kebutuhan tubuh anoreksia, mual, muntah, perubahan - Klien tidak merasakan
2019 berhubungan dengan faktor pada pengecapan, esophagitis dan mual
biologis (00002) diare sesuai dengan kebutuhan - Klien mengatakan BAB
seperti biasa tidak diare
O: -
21.55 WIB Memonitor terhadap tanda dan gejala S:
infeksi sistemik, anemia dan - Klien mengatakan tidak
perdarahan mengalami perdarahan
O:
- Hb: 7 g/dL
Risiko ketidakstabilan gula 21.55 WIB Memonitor tanda dan gejala S:
darah (00179) hiperglikemi: Poliuria, polidipsia, - Klien mengatakan tidak
polifagia, kelemahan, letargi, merasakan sakit kepala
malaise, pandangan kabur, atau sakit O: -
kepala
22.00 WIB Memonitor kadar gula darah sesuai S: -
indikasi O:
- GDS: 230 mg/dL
Defisiensi volume cairan 04.55 WIB Monitor status hidrasi S:
berhubungan dengan - Klien mengatakan cukup
kehilangan cairan aktif minum
(00027) O:
- Membran mukosa mulut
klien lembab
- Warna urin tidak pekat
- Terpasang infus RL 30 tpm
di tangan kiri
- Terpasang DC Hari ke 2 dg
volume 300 cc
05.00 WIB Monitor tanda vital klien S:-
O:
- TD :110/70 mmhg
N : 82x/m
S : 36.5
RR : 20 x/m
Intoleransi Aktivitas 06.45 WIB Mengkaji kemampuan ADL klien S:
berhubungan dengan - Klien mengatakan sudah
ketidakseimbangan antara mampu bergerak minimal
suplai dan oksigen (00092) - Klien mengatakan sudah
bisa duduk secara mandiri
- Klien tidak sesak saat
beraktivitas
O:
- Klien terlihat dapat
memenuhi ADLnya
dengan bantuan minimal
15 Ketidakseimbangan nutrisi 08.25 WIB Memonitor pasien mengenai adanya S:
Maret kurang dari kebutuhan tubuh anoreksia, mual, muntah, perubahan - Klien mengatakan tidak
2019 berhubungan dengan faktor pada pengecapan, esophagitis dan merasakan mual
biologis (00002) diare sesuai dengan kebutuhan - Klien tidak mengalami
diare
O: -
08.30 WIB Memonitor terhadap tanda dan gejala S:
infeksi sistemik, anemia dan - Klien mengatakan tidak
perdarahan mengalami perdarahan
O:
- Hb tanggal 12 Maret 2019:
7,0 g/dL
- Konjunctiva masih anemis
Risiko ketidakstabilan gula 10.00 WIB Memonitor tanda dan gejala S:
darah (00179) hiperglikemi: Poliuria, polidipsia, - Klien tidak merasa pusing
polifagia, kelemahan, letargi, dan pandangan kabur
malaise, pandangan kabur, atau sakit - Klien mengatakan sering
kepala merasa haus
O: -
13.00 WIB Memberikan bantuan untuk S: -
penyesuainan regimen pengobatan O:
untuk mencegah dan merawat - Klien terlihat meminum
hiperglikemi obat yang telah diberikan
perawat
Defisiensi volume cairan 10.45 WIB Monitor status hidrasi S:
berhubungan dengan - Klien mengatakan cukup
minum
kehilangan cairan aktif O:
(00027) - Membran mukosa klien
tidak kering
- Warna urin klien tidak
pekat
11.15 WIB Monitor tanda vital klien S:-
O:
- TD: 120/70 mmhg
N: 78 x/m
S: 36,8
Intoleran Aktivitas 12.25 WIB - Monitor kebutuhan klien S:
berhubungan dengan - Kaji kemampuan ADL klien - Klien dapat memenuhi
ketidakseimbangan suplai & - Dorong kemandirian klien kebutuhannya dengan
kebutuhan oksigen (00092) bantual minimal
O:
Kondisi umum baik
Sesak menurun
Klien terlihat beraktivitas
dengan bantuan minimal
K. Evaluasi Keperawatan
Nama klien : Ny.M
Nomor RM : C720***
Ruang Rawat: Rajawali 4A (Kamar 5.28)
Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam Evaluasi Sumatif TTD
7 Maret Ketidakseimbangan nutrisi 21.05 WIB S: Klien mengeluh merasakan mual
2019 kurang dari kebutuhan tubuh O: Klien terlihat lemah
berhubungan dengan faktor - IMT: 18,17
biologis (00002) - Hasil lab
HB: 7.8 g/dL
Kalium: 2,7
GDS: 196 mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor mual & muntah
- Monitor kalori & intake nutrisi
- Cek gula darah
- Terapi Hipokalemia KSR 600mg/8jam
Risiko ketidakstabilan gula 21.00 WIB S: -
darah (00179)
O: Nilai Gula Darah Klien masih tinggi
- GDS :196mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor kadar gula darah sesuai indikasi
- Terapi Metformin 500 mg/12jam
10 Ketidakseimbangan nutrisi 08.10 WIB S: Klien tidak merasa mual
Maret kurang dari kebutuhan tubuh O: Keadaan umum baik, Kesadaran Composmentis
2019 berhubungan dengan faktor A: Masalah belum teratasi
biologis (00002) P: Lanjutkan intervensi
- Monitor mual & muntah
- Monitor kalori & intake nutrisi
- Cek gula darah
- Terapi Hipokalemia KSR 600mg/8jam
Risiko ketidakstabilan gula 09.00 WIB S: -
darah (00179) O: Hasil pemeriksaan GDS tinggi
- GDS : 168 mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor kadar gula darah sesuai indikasi
- Terapi Metformin 500 mg/12jam
Ketidakseimbangan nutrisi 19.30 WIB S:
kurang dari kebutuhan tubuh - Klien tidak merasa mual
11 berhubungan dengan faktor - Pasien mengatakan lemas
Maret biologis (00002) O:
2019 - Keadaan umum lemah
- Kesadaran Composmentis
- Terpasang infus RL 40 tpm tangan kiri, terpasang DC
- Terpasang NRM O2 10 ltr/m
- Lab
Hb: 9,1 mg/dl
Leukosit: 33,1
GDS Pagi: 438 mg/dl
Trombosit: 490x103
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor mual & muntah
- Monitor kalori & intake nutrisi
Risiko ketidakstabilan gula 20.00 WIB S: -
darah (00179) O: Hasil pemeriksaan GDS tinggi
- GDS : 244 mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor kadar gula darah sesuai indikasi
- Terapi Metformin 500 mg/12jam
Defisiensi volume cairan 20.40 WIB S: -
berhubungan dengan O:
kehilangan cairan aktif - Klien tampak lemah, Pucat dan lemas, Somnolen
(00027) - Pemeriksaan tanda vital
TD: 110/80 mmHg
N: 84x/m
RR: 20x/m
- Akral dingin
- Terpasang DC hari I 250 cc warna kuning pekat
- Terpasang NRM O2 10 L/m
- Sudah masuk darah 2 PRC
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Usaha darah PRC 1 kolf
- Infus RL 40 TPM
- Inj Dopamin 1 meq/KgBB/Menit
- Monitor status hemodinamik
- Monitor Tanda Vital
- Monitor Intake dan Output Cairan
Intoleran Aktivitas 20.45 WIB S:
berhubungan dengan - Klien masih merasa lemas
ketidakseimbangan antara - Klien masih sesak saat beraktivitas
suplai dan kebutuhan O:
oksigen - TTV
TD : 110/80 mmhg
N : 84x/m
S : 36,7oC
RR : 20x/m
- Klien terpasang NRM 10 L/m
12 Ketidakseimbangan nutrisi 22.00 WIB S:
Maret kurang dari kebutuhan tubuh - Klien tidak merasakan mual
2019 berhubungan dengan faktor - Klien mengatakan BAB seperti biasa tidak diare
biologis (00002) O:
- TTV
TD :110/70 mmhg
N : 82x/m
S : 36.5
RR : 20 x/m
- Hb: 7g/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Memonitor pasien mengenai adanya anoreksia, mual, muntah,
perubahan pada pengecapan, esophagitis dan diare sesuai dengan
kebutuhan
Risiko ketidakstabilan gula 04.30 WIB S:
darah (00179) - Klien mengatakan tidak merasakan sakit kepala
O:
- GDS: 230 mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Memonitor tanda dan gejala hiperglikemi: Poliuria, polidipsia,
polifagia, kelemahan, letargi, malaise, pandangan kabur, atau sakit
kepala
Defisiensi volume cairan 05.00 WIB S:
berhubungan dengan - Membran mukosa mulut lembab
kehilangan cairan aktif - Warna urin tidak pekat
(00027) O:
- Membran mukosa klien tidak kering
- Warna urin klien tidak pekat
- TD :110/70 mmhg
- N : 82x/m
- S : 36.5
- RR : 20 x/m
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor status hidrasi
Intoleran Aktivitas 06.55 WIB S:
berhubungan dengan - Klien sudah tidak merasa lemas
ketidakseimbangan antara - Klien tidak sesak saat beraktivitas
suplai dan kebutuhan O:
oksigen (00092) - TTV
TD : 110/70 mmhg
N : 82x/m
RR : 20x/m
- Klien terpasang nasal canul 3 L/m
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor kebutuhan klien
- Kaji kemampuan ADL klien
- Berikan terapi oksigen
15 Ketidakseimbangan nutrisi 14.30 WIB S:
Maret kurang dari kebutuhan tubuh - Klien tidak merasakan mual
berhubungan dengan faktor - Klien tidak merasakan nyeri perut
biologis (00002) O:
- Hb tanggal 12 Maret 2019: 7,0 g/dL
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor kalori & intake nutrisi
Risiko ketidakstabilan gula 17.10 WIB S: -
darah (00179) O:
- Klien terlihat meminum obat yang telah diberikan perawat
- GDS: 128 mg/dl
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Memonitor tanda dan gejala hiperglikemi: Poliuria, polidipsia,
polifagia, kelemahan, letargi, malaise, pandangan kabur, atau sakit
kepala
Defisiensi volume cairan 20.00 WIB S:
berhubungan dengan - Klien mengatakan cukup minum
- Klien tidak merasa haus berlebihan
kehilangan cairan aktif
O:
(00027)
- Membran mukosa lembab
- Warna urin klien tidak pekat
- TD: 120/70 mmhg
- N: 78 x/m
- S: 36,8
- Intake oral klien adekuat
- Terpasang iv RL 30 tpm
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor status hidrasi
Intoleran Aktivitas 20.45 WIB S:
berhubungan dengan - Klien sudah tidak merasa lemas
ketidakseimbangan antara - Klien tidak sesak saat beraktivitas
suplai dan kebutuhan O:
oksigen (00092) - TTV
TD : 120/70 mmhg
N : 78x/m
RR : 20x/m
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor kebutuhan klien
- Kaji kemampuan ADL klien
L. DISCHARGE PLANING
Nama Klien : Ny. M
No. Rekam Medik : C720***
Ruang Rawat : Rajawali 4A
Diagnosa Utama : Ca Epidermoid cervik uteri
Diagnosa Sekunder : -
KEBUTUHAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
Diperkirakan akan membutuhkan bantuan dalam aktifitas sehari-  Konsultasi rehabilitasi
 Membutuhkan alat bantu gerak
hari selama di rumah  Membutuhkan alat bantu gerak palsu
 Terapi wicara
 Lainnya : ……..

Membutuhkan edukasi gizi yang kompleks terkait penyakitnya  Konsultasi gizi


 Penggunaan alat bantu makan khusus
 Lainnya : ……..

Membutuhkan penanganan nyeri kronis  Konsultasikan kepada tim nyeri


 Edukasi tentang obat-bat nyeri
 Penanganan nyeri secara mandiri
 Lainnya :…….

Diperkirakan akan membutuhkan pengelolaan penyakkit secara Tujuan :


berkelanjutan di luar RSUP dr. Kariadi  Penatalaksanaan penyakit
 Tindakan, sebutkan :…………….

Tempat :
 Dokter keluarga/ dokter praktek
 Rumah sakit
 Puskesmas
 Homecare
 Panti/rumah singgah
 Lainnya : …….
Kebutuhan lainnya :  Konsultasikan kepada : …………….
 Lainnya :……………

Anda mungkin juga menyukai