# Jurnal 1
#Jurnal 2
#Jurnal 3
#Jurnal 4
Valentino Ardian Perdana dan Aditya Septiani (2017) melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2016).
Dalam penelitian ini variabel dependen adalah kinerja perusahaan. Kinerja
perushaan merupakan hasil dari perusahaan dalam menjalankan berbagai kegiatan
operasionalnya. Dalam penelitian ini, hasil yang diperoleh perusahaan akan
dicerminkan mmelalui kinerja keuangannya. Kinerja keuangan adalah hal dasar
bagi perusahaan untuk dapat menilai perusahaan dalam dimensi yang menyeluruh.
Dalam mengukur kinerja perusahaan akan digunakan patokan pada Return On
Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Z-score. Dalam penelitian ini
variabel independen akan diukur melalui internal corporate governance index
(karakteristik perusahaan dan organisasi, manajemen resiko, kerangka
pengendalian internal, komite audit, dan transparansi), dewan direksi, dan struktur
kepemilikan asing.
Penelitian ini menggunakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-
2016 sebagai poulasi yang akan diteliti. Purposive sampling akan dijadikan
patokan dalam mengambil beberapa sampel. Purposive sampling, bertujuan agara
data yang didapat bisa sesuai dengan kriteria yang peneliti inginkan. Kriteria yang
diinginkan oleh peneliti adalah kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2016 2. Bank
tersebut telah mengeluarkan lapran setiap tahunnya untuk periode 31 Desember
2013-2016 dan memiliki informasi yang lengkap mengenai mekanisme corporate
governance.
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dijadikan sebagai sumber data yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Laporan keuangan menjadi sumber data utama
yang akan diteliti, data ini diambil dari annual report selama periode 2013-2016.
Berdasarkan penejelasan yang ada maka jumlah sampel akhir sebanyak 43
perusahaan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda.
Berdasarkan pengujian dan analisis data yang telah dilakukan, berikut
adalah kesimpulan yang diambil dari penelitian ini :
1. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1a, internal corporate governance index
memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan
ROA.
2. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1b, internal corporate governance index
memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan
ROE.
3. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1c, internal corporate governance index
memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan
Z-Score.
4. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2a, ukuran dewan direksi memberikan
pengaruh terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROA.
5. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2b, ukuran dewan direksi memberikan
pengaruh terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROE.
6. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2c, ukuran dewan direksi memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan Z-Score.
7. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3a, struktur kepemilikan asing memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROA.
8. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3b, struktur kepemilikan asing memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROE. 9.
Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3c, struktur kepemilikan asing memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan Z-Score.
#Jurnal 5
Darwanis Sari, dkk (2014) melakukan penelitian ini dengan judul
Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia 2010-2012).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan Good
Corporate Governance yang diukur dengan nilai komposit Peraturan Bank
Indonesia No. 8/4/PBI/2006 terhadap kinerja keuangan pada perusahaan
perbankan nasional go publik di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan
Return on Asset (ROA).Penelitian ini menggunakan 24 perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010-2012 dengan
total pengamatan 72 pengamatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk
mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Penelitian ini menggunakan model regresi linier sederhana (simple linear
regression) dengan perangkat SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences).Metodeyang digunakananalisis Statistik deskriptifuntuk
menggambarkan variabel-variabeldalam penelitian. Pengukuran yang digunakan
dalam penelitian ini mencakup nilai rata-rata (mean), deviasi standar, minimum,
dan maksimum. Mean digunakan untuk menghitung rata-rata variabel yang
dianalisis.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang
bersumber dari laporan tahunan (annual report) perusahaan perbankan nasional
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data sekunder berupa nilai
pemeringkatan komposit GCGsesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.
8/4/PBI/2006 yang dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan perbankan
periode tahun 2010-2012 dan diperoleh dari situs www.idx.co.id.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi linier
sederhana untuk mengetahui pengaruh penerapan GCG yang diukur dengan nilai
komposit PBI No. 8/4/PBI/2006 sebagai variabel independen terhadap kinerja
keuangan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) sebagai variabel
dependen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GCG yang diukur
dengan nilai komposit PBI No. 8/4/PBI/2006 berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan nasional go publik di
Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan Return on Asset (ROA).