Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL PENELITIAN

# Jurnal 1

Dian Prasinta (2012) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Good


Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan. Penelitian tersebut
dipublikasikan melalui Accounting Analysis Journal. Variabel bebas pada
penelitian ini adalah Good Corporate Governance, sedangkan variabel terikat
pada penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan return on assets
(ROA), return on equity (ROE) dan Tobin’s Q.
Penelitian ini berjenis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan yang ikut serta dan memenuhi syarat dalam ajang Corporate
Governance Perception Index (CGPI) Awards pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009
dan 2010 serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai objek penelitian.
Jumlah populasi penelitian ini yaitu sebanyak 47 perusahaan yang terdaftar di
CGPI Awards 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive
sampling dengan menghasilkan sampel sebanyak 31 perusahaan. Adapun kriteria
yang digunakan untuk memilih sampel adalah Perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan ikut dalam Ajang CGPI Awards 2006, 2007,
2008, 2009 dan 2010, Mempublikasikan data laporan keuangan di Indonesia Stock
Exchange (IDX) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan
Perusahaan sampel memiliki data lengkap terkait penelitian.
Data sekunder yang akan digunakan adalah laporan CGPI dan laporan
keuangan yang memenuhi kriteria sampel penelitian yang diperoleh dari laporan
keuangan sejumlah perusahaan di Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
yang telah diaudit tahun 2006-2010. Data penelitian bersifat pooling yaitu
gabungan dari data time series dan data cross sectional selama periode
pengamatan tahun 2006-2010 untuk beberapa perusahaan yang terpilih menjadi
sampel penelitian.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode dokumentasi. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
mengambil data berdasarkan dokumen-dokumen sumber seperti laporan laba-rugi,
neraca, buku literatur, jurnal referensi dan sebagainya. Metode ini digunakan
untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan perusahaan serta data lain
yang diperlukan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
analisis regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan positif antara
good corporate governance dengan return on as-sets, namun terdapat hubungan
positif antara good corporate governance dengan return on equity, dan tidak
terdapat hubungan positif antara good corporate governance den-gan tobin’s Q.
Hal ini menunjukkan bahwa implementasi good corporate governance
berpengaruh terhadap kinerja operasional, namun pencapaian laba perusahaan dan
respon pasar atas implementasi good corporate governance masih kurang.

#Jurnal 2

Salsabila Sarafina dan Muhammad Saifi (2017) melakukan penelitian


dengan judul Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja Keuangan
dan nilai perusahaan (Studi pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015) dari Fakultas Ilmu
Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang.
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch)
dеngan pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian ini di situs resmi Bursa Efek Indonesia
yaitu www.idx.co.id. Didapat 10 sampel. Variabel bebas pada penelitia ini adalah
Good Corporate Governance yang terdiri dari variabel Dewan Komisaris
Independen dan Komite Audit, sedangkan variabel terikat adalah kinerja
keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis dan menjelaskan pengaruh
simultan dan dominan Good Corporate Governance yang terdiri dari variabel
Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan dan
Nilai Perusahaan yang dihitung menggunakan Return On Assets dan Tobins’Q.
Teknik analisi data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil variabel Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap
Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan yang dihitung menggunakan Return On
Assets dan Tobins’Q. Hasil pengujian hipotesis pertama diketahui F.sig α (0,000)
< 0,05 menunjukkan ada pengaruh signifikan secara simultan dari variabel Dewan
Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan. Hasil
pengujian hipotesis kedua diketahui F.sig α (0,000) < 0,05 menunjukkan ada
pengaruh signifikan secara simultan dari variabel Dewan Komisaris Independen
dan Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan. Secara parsial masingmasing
variabel Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Keuangan dan Nilai Perusahaan. Nilai Adjusted R Square Good Corporate
Governance terhadap Kinerja Keuangan adalah sebesar 40,2% sedangkan 59,8%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Nilai
Adjusted R Square Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan
adalah sebesar 51,8% sedangkan 48,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.

#Jurnal 3

Andri Veno (2015) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Good


Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI
2011 Sampai 2013). Variabel bebas pada penelitian ini adalah Good Corporate
Governance yang terdiri dari Dewan Direksi, Komisari Independen, Total Dewan
Komisaris, dan Komite Audit. Sedangkan variabel terikat adalah kinerja keuangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah perusahaan go public yang


terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013 sebanyak 48
perusahaan. penelitian dengan tahun pengamatan selama 3 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu hubungan yang


berpengaruh signifikan terhadap nilai Return on Equity (ROE). Pertama, Good
Corporate Governance yang diproksikan oleh Dewan Direksi menunjukkan hasil
berpengaruh signifikan ( =0,027; thitung = 3,514 ; 0,001 < 0,05 ), dimana
semakin tinggi Dewan Direksi prosen perusahaan go poblic dari 48 perusahaan
yang menjadi sampel cenderung meningkatkan nilai Return on Equity (ROE)
perusahaan (maka H1 dalam penelitian ini terbukti bahwa Dewan Direksi
berpengaruh signifikan positif terhadap Return on Equity (ROE)). Kedua, Good
Corporate Governance yang diproksikan oleh Dewan Komisaris Independen
menunjukkan hasil Tidak mempunyai pengaruh yang signifikan ( =-0,018;
thitung = -0,715 ; 0.479 > 0,05 ), dimana semakin tinggi Dewan Komisaris
Independen prosen perusahaan go poblic dari 48 perusahaan yang menjadi sampel
cenderung Menurunkan Return on Equity (ROE) perusahaan (maka H2 dalam
penelitian ini tidak terbukti bahwa Dewan Komisaris berpengaruh signifikan
Positif terhadap Return on Equity (ROE)) Ketiga, Good Corporate Governance
yang diproksikan oleh Total Dewan Komisaris menunjukkan hasil Tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan ( =-0,005; thitung = 2,611; -0,644 > 0,05
), dimana semakin tinggi Dewan Komisaris Independen prosen perusahaan go
poblic dari 48 perusahaan yang menjadi sampel cenderung Menurunkan Return on
Equity (ROE) perusahaan (maka H3 dalam penelitian ini tidak terbukti bahwa
Dewan Komisaris berpengaruh significan terhadap Return on Equity (ROE))
Keempat, Good Corporate Governance yang diproksikan oleh Dewan Direksi
menunjukkan hasil berpengaruh signifikan ( =0,045; thitung = 3,514 ; 0,012 <
0,05 ), dimana semakin tinggi Dewan Direksi prosen perusahaan go poblic dari 48
perusahaan yang menjadi sampel cenderung meningkatkan nilai Return on Equity
(ROE) perusahaan (maka H4 dalam penelitian ini terbukti bahwa Deviden Per
Share berpengaruh significan terhadap Return on Equity (ROE)).

Berdasarkan hasil analisis determinasi diperoleh hasil nilai koefisien


determinasi R2 (R Square) sebesar 0,404 atau 40,4 % . Dengan kata lain pengaruh
Direksi, Kom_Indep, Tot_Kom dan Kom_audit berpengaruh terhadap. secara
bersama-sama terhadap Return on Equity (ROE) adalah sebesar 40,4 % sedangkan
sisahnya 59,6 % ditentukan oleh faktor-faktor lainnya, diluar Direksi,
Kom_Indep, Tot_Kom dan Kom_audit terhadap Return on Equity (ROE). Dan
berdasarkan hasil uji Silmultan (uji f) di peroleh hasil nilai fhitung sebesar 7,280.
Pada taraf signifikansi 5% (0,000< 0,05) diperoleh Ftabel = 1,64. Nilaifhitung >
ftabel (17,280 > 7,280), maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat
dikatakan bahwa Direksi, Kom_Indep, Tot_Kom dan Kom_audit berpengaruh
terhadap. secara bersama-sama terhadap Return on Equity (ROE)

#Jurnal 4
Valentino Ardian Perdana dan Aditya Septiani (2017) melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2016).
Dalam penelitian ini variabel dependen adalah kinerja perusahaan. Kinerja
perushaan merupakan hasil dari perusahaan dalam menjalankan berbagai kegiatan
operasionalnya. Dalam penelitian ini, hasil yang diperoleh perusahaan akan
dicerminkan mmelalui kinerja keuangannya. Kinerja keuangan adalah hal dasar
bagi perusahaan untuk dapat menilai perusahaan dalam dimensi yang menyeluruh.
Dalam mengukur kinerja perusahaan akan digunakan patokan pada Return On
Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Z-score. Dalam penelitian ini
variabel independen akan diukur melalui internal corporate governance index
(karakteristik perusahaan dan organisasi, manajemen resiko, kerangka
pengendalian internal, komite audit, dan transparansi), dewan direksi, dan struktur
kepemilikan asing.
Penelitian ini menggunakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-
2016 sebagai poulasi yang akan diteliti. Purposive sampling akan dijadikan
patokan dalam mengambil beberapa sampel. Purposive sampling, bertujuan agara
data yang didapat bisa sesuai dengan kriteria yang peneliti inginkan. Kriteria yang
diinginkan oleh peneliti adalah kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2016 2. Bank
tersebut telah mengeluarkan lapran setiap tahunnya untuk periode 31 Desember
2013-2016 dan memiliki informasi yang lengkap mengenai mekanisme corporate
governance.
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dijadikan sebagai sumber data yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Laporan keuangan menjadi sumber data utama
yang akan diteliti, data ini diambil dari annual report selama periode 2013-2016.
Berdasarkan penejelasan yang ada maka jumlah sampel akhir sebanyak 43
perusahaan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda.
Berdasarkan pengujian dan analisis data yang telah dilakukan, berikut
adalah kesimpulan yang diambil dari penelitian ini :
1. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1a, internal corporate governance index
memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan
ROA.
2. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1b, internal corporate governance index
memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan
ROE.
3. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1c, internal corporate governance index
memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan
Z-Score.
4. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2a, ukuran dewan direksi memberikan
pengaruh terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROA.
5. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2b, ukuran dewan direksi memberikan
pengaruh terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROE.
6. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2c, ukuran dewan direksi memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan Z-Score.
7. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3a, struktur kepemilikan asing memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROA.
8. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3b, struktur kepemilikan asing memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan ROE. 9.
Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3c, struktur kepemilikan asing memberikan
pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan yang dinilai dengan Z-Score.
#Jurnal 5
Darwanis Sari, dkk (2014) melakukan penelitian ini dengan judul
Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia 2010-2012).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan Good
Corporate Governance yang diukur dengan nilai komposit Peraturan Bank
Indonesia No. 8/4/PBI/2006 terhadap kinerja keuangan pada perusahaan
perbankan nasional go publik di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan
Return on Asset (ROA).Penelitian ini menggunakan 24 perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010-2012 dengan
total pengamatan 72 pengamatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk
mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Penelitian ini menggunakan model regresi linier sederhana (simple linear
regression) dengan perangkat SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences).Metodeyang digunakananalisis Statistik deskriptifuntuk
menggambarkan variabel-variabeldalam penelitian. Pengukuran yang digunakan
dalam penelitian ini mencakup nilai rata-rata (mean), deviasi standar, minimum,
dan maksimum. Mean digunakan untuk menghitung rata-rata variabel yang
dianalisis.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang
bersumber dari laporan tahunan (annual report) perusahaan perbankan nasional
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data sekunder berupa nilai
pemeringkatan komposit GCGsesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.
8/4/PBI/2006 yang dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan perbankan
periode tahun 2010-2012 dan diperoleh dari situs www.idx.co.id.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi linier
sederhana untuk mengetahui pengaruh penerapan GCG yang diukur dengan nilai
komposit PBI No. 8/4/PBI/2006 sebagai variabel independen terhadap kinerja
keuangan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) sebagai variabel
dependen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GCG yang diukur
dengan nilai komposit PBI No. 8/4/PBI/2006 berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan nasional go publik di
Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan Return on Asset (ROA).

Anda mungkin juga menyukai