Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ru’yatul Khoiriyawati

Nim : 171230160

Kelas : TBI E. V

Judul : KONSEP EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Evaluasi

Suatu tindakan atau kegiatan atau suatu proses menentukan nilai dari segala sesuatu dalam
dunia pendidikan, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan atau terjadi di lapangan
pendidikan.

2. Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu
yang bersifat numerik.

3. Tes & Non Tes

Teknik atau cara yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan yang harus
dilakukan siswa untuk mengukur pemahaman siswa. Ada dua jenis tes yaitu tes formatif
(ulangan harian) dan tes sumatif (UAS). Nilai siswa yang diperoleh itu dengan tes bukan angket
dinamakan hasil belajar.

4. Tujuan Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran


Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh
siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkat keberhasilan tersebut
kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau symbol. Apabila tujuan
utamanya kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi, maka hasilnya dapat
difungsikan dan ditujukan untuk berbagai keperluan.
5. Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Fungsi formatif dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi
diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu atau sebagian besar bagian kurikulum yang
sedang dikembangkan. Sedangkan fungsi sumatif dihubungkan dengan penyimpulan
mengenai kebaikan dari sistem secara keseluruhan. Fungsi ini baru dapat dilaksanakan jika
pengembangan program pembelajaran telah dianggap selesai. Fungsi evaluasi memang cukup
luas, bergantung kepada dari sudut mana Anda melihatnya.
Judul : RUANG LINGKUP DAN KARAKTERISTIK EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Domain kognitif, meliputi kemampuan siswa mengetahui, memahami, mengaplikasikan,


menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi

2. Domain affective, meliputi kemampuan menerima (kepekaan), kemampuan bereaksi


(respon), kemampuan menilai (suatu objek, fenomena, dan tingkah laku) dan kemampuan
mengorganisasi.

3. Domain psikomotor, yaitu kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan gerakan tubuh
atau bagian-bagiannya.

Ruang lingkup perspektif sistem pembelajaran

1. Program pembelajaran (Kompetensi Dasar)

2. Proses pelaksanaan (kegiatan, guru, murid)

3. Hasil pembeajaran (jangka pendek, menengah dan panjang)

Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif penilaian berbasis kelas

1. Sikap dan kebiasaan, motivasi, minat dan bakat

2. Pengetahuan dan pemahaman

3. Kecerdasan

4. Perkembangan jasmani atau kesehatan

5. Keterampilan

Ruang lingkup evaluasi pembelajaran berbasis kelas

1. Kompetensi dasar mata pelajaran

2. Kompetensi rumpun mata pelajaran

3. Kompetensi lintas kurikulum

4. Kompetensi tamatan

5. Pencapaian keterampilan hidup

Proses pelaksanaan pembelajaran

1. Kegiatan

2. Guru
3. Peserta didik

Karakteristik syarat evaluasi pembelajaran

1. Validitas (ketepatan)

2. Reliabilitas (dapat dipercaya atau konsisten), yakni nilai siswa dari tes pertama dan
kedua, jika siswa tidak konsisten itu berarti tidak reliabel.

3. Objektivitas

4. Praktikabilitas

5. Ekonomi

Judul : MODEL DAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Pembelajaran, di dalamnya terdapat input dan output.

1. Perencanaan, menyusun RPP di dalamnya terdapat indeks Kompetensi, tujuan, materi,


sumber dan evaluasi, setelah itu menyusun Silabus.

2. Pelaksanaan, terdapat metode dan teknik evaluasi

3. Evaluasi, terdapat model-model yaitu:

a. Evaluasi model tyler

Sesuai dengan nama model nya, penemu dari model ini adalah tyler. Tyler banyak
mengemukakan ide dan gagasannya tentang evaluasi. Model ini dibangun atas sebuah dasar
pemikiran. Pertama, evaluasi ditunjukan pada tingkah laku peserta didik. Kedua, evaluasi harus
dilakukan pada tingkah laku awal peserta didik sebelum malakukan kegiatan pembelajaran dan
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran (hasil). Dasar pemikiran yang kedua ini
menunjukkan bahwa seorang evaluator harus dapat menentukan perubahan tingkah lalu apa
yang terjadi setelah peserta didik mengikuti pengalaman belajar tertentu dan menegaskan
bahwa perubahan yang terjadi merupakan perubahan yang disebabkan oleh pembelajaran.
Penggunaan model ini memerlukan informasi perubahan tingkah laku terutama pada saat
sebelum dans sesudah terjadinya pembelajaran. Model Tylor juga disebut dengan Black Box
karena model ini sangat menekankan adanya tes awal dan tes akhir.

b. Evaluasi model yang berorientasi pada tujuan

Model evaluasi ini menggunakan kedua tujuan tersebut sebagai kriteria untuk
menentukan evaluasi pembelajaran. Model ini dianggap lebih praktis karena menentukkan
hasil dengan rumusan yang dapat diukur.

c. Evaluasi model pengukuran


Model ini telah diterapkan untuk mengungkap perbedaan setiap individu maupun
kelompok dalam halam hal kemampuan, minat, dan sikap. Hasil evaluasi digunakan untuk
keperluan seleksi peserta didik, bimbingan dan perencanaan pendidikan

d. Evaluasi model kesesuaian

model ini adalah tingkah laku peserta didik, yaitu perubahan tingkah laku peserta didik
yang diinginkan (intended behaviour) pada akhir kegiatan pembelajaran baik yang
mneyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

e. Educatinal system Evaluation Model


Evaluasi ini merupakan membandingankan performance dari berbagai aspek, tidak
hanyak hasil saja namun juga dibandingkan dengan berbagai kriteria. Model ini terbentuk atas
penggabungan beberapa model yang lainnya.

f. Evaluasi model Alkin

evaluasi adalah suatu proses meyakinkan keputusan serta mngumpulkan, memilih, dan
menganalisis informasi sehingga dapat disusun laporan keputusan dalam memilih beberapa
alternative.

G. Model evaluasi Brinkerhoff

Brinkerhoff mengemukakan tiga golongan evaluasi yang disusun berdasarkan


gabungan elemen-elemen yang sama seperti evaluator-evaluator yang lain, namun dalam
komposisi, konsep dans sebagainya.

B. Beberapa pendekatan dalam evaluasi pembelajaran

1. Pendekatan eksperimental

2. Pendekatan yang berorientasi kepada tujuan

3. Pendekatan yang berfokus kepada keputusan

4. Pendekatan yang berorientasi kepada pemakai

5. Pendekatan yang responsif

6. Goal Free Evaluation.


Judul : PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Evaluasi

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah membuat
perencanaan. Perencanaan ini penting karena akan mempengaruhi langkah-langkah
selanjutnya, bahkan mempengaruhi keefektifan prosedur evaluasi secara menyeluruh. Menurut
W. James Popham (1974 : 159) mengemukakan maksud perencanaan evaluasi adalah untuk
memfasilitasi pengumpulan data, dengan demikian, kemungkinan pernyataan yang valid
tentang dampak atau dampak dari program, prakrik, atau kebijakan yang diteliti.

1. Menentukan tujuan evaluasi

2. Menyusun kisi-kisi

3. Menulis soal

4. Uji coba dan analisis soal

5. Revisi dan merakit evaluasi.

B. Pelaksanaan Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi artinya bagaimana cara melaksanakan suatu evaluasi sesuai dengan
perencanaan evaluasi, baik menggunakan tes (tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan) maupun
non-tes. Dalam pelaksanaan tes maupun non-tes tersebut akan berbeda satu dengan lainnya,
sesuai dengan tujuan dan fungsinya masing-masing.

1. Teknik Pelaksanaan Tes Tertulis

2. Teknik Pelaksanaan Tes Lisan

3. Non Tes

Judul : TEKNIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

A. Pengolahan data

Ada empat langkah pokok dalam mengolah hasil evaluasi, yaitu :

Menskor, yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang dapat dicapai oleh peserta
didik. Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan tiga jenis alat bantu, yaitu:
kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman konversi.
Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma tertentu

Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik berupa huruf atau angka.

Melakukan analisis soal (jika diperlukan) untuk mengetahui derajat validitas dan
reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal (difficulty index), dan daya pembeda.

B. Pelaporan hasil evaluasi

1. Laporan kemajuan umum

a. Berbentuk fisik

b. Berbentuk Media

2. Laporan Kemajuan Khusus

Laporan ini bersifat pribadi karena menyangkut pribadi peserta didik. Laporan ini
ditujukan khusus kepada peserta didik dan orang tuanya.

C. Penggunaan Hasil Evaluasi

beberapa jenis penggunaan hasil evaluasi sebagai berikut:

1. Untuk keperluan laporan pertanggungjawaban

2. Untuk keperluan seleksi

3. Untuk keperluan promosi

4. Untuk keperluan diagnosis

5. Untuk memprediksi masa depan peserta didik

Hasil evaluasi perlu dianalisis oleh setiap guru mata pelajaran. Tujuannya untuk
mengetahui sikap, bakat, minat dan aspek-aspek kepribadian lainnya dari peserta didik, serta
dalam hal apa peserta didk dianggap paling menonjol sesuai dengan indicator keunggulan.

Anda mungkin juga menyukai