Atull Evaluasi
Atull Evaluasi
Nim : 171230160
Kelas : TBI E. V
1. Evaluasi
Suatu tindakan atau kegiatan atau suatu proses menentukan nilai dari segala sesuatu dalam
dunia pendidikan, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan atau terjadi di lapangan
pendidikan.
2. Pengukuran
Pengukuran merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu
yang bersifat numerik.
Teknik atau cara yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan yang harus
dilakukan siswa untuk mengukur pemahaman siswa. Ada dua jenis tes yaitu tes formatif
(ulangan harian) dan tes sumatif (UAS). Nilai siswa yang diperoleh itu dengan tes bukan angket
dinamakan hasil belajar.
3. Domain psikomotor, yaitu kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan gerakan tubuh
atau bagian-bagiannya.
3. Kecerdasan
5. Keterampilan
4. Kompetensi tamatan
1. Kegiatan
2. Guru
3. Peserta didik
1. Validitas (ketepatan)
2. Reliabilitas (dapat dipercaya atau konsisten), yakni nilai siswa dari tes pertama dan
kedua, jika siswa tidak konsisten itu berarti tidak reliabel.
3. Objektivitas
4. Praktikabilitas
5. Ekonomi
Sesuai dengan nama model nya, penemu dari model ini adalah tyler. Tyler banyak
mengemukakan ide dan gagasannya tentang evaluasi. Model ini dibangun atas sebuah dasar
pemikiran. Pertama, evaluasi ditunjukan pada tingkah laku peserta didik. Kedua, evaluasi harus
dilakukan pada tingkah laku awal peserta didik sebelum malakukan kegiatan pembelajaran dan
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran (hasil). Dasar pemikiran yang kedua ini
menunjukkan bahwa seorang evaluator harus dapat menentukan perubahan tingkah lalu apa
yang terjadi setelah peserta didik mengikuti pengalaman belajar tertentu dan menegaskan
bahwa perubahan yang terjadi merupakan perubahan yang disebabkan oleh pembelajaran.
Penggunaan model ini memerlukan informasi perubahan tingkah laku terutama pada saat
sebelum dans sesudah terjadinya pembelajaran. Model Tylor juga disebut dengan Black Box
karena model ini sangat menekankan adanya tes awal dan tes akhir.
Model evaluasi ini menggunakan kedua tujuan tersebut sebagai kriteria untuk
menentukan evaluasi pembelajaran. Model ini dianggap lebih praktis karena menentukkan
hasil dengan rumusan yang dapat diukur.
model ini adalah tingkah laku peserta didik, yaitu perubahan tingkah laku peserta didik
yang diinginkan (intended behaviour) pada akhir kegiatan pembelajaran baik yang
mneyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
evaluasi adalah suatu proses meyakinkan keputusan serta mngumpulkan, memilih, dan
menganalisis informasi sehingga dapat disusun laporan keputusan dalam memilih beberapa
alternative.
1. Pendekatan eksperimental
A. Perencanaan Evaluasi
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah membuat
perencanaan. Perencanaan ini penting karena akan mempengaruhi langkah-langkah
selanjutnya, bahkan mempengaruhi keefektifan prosedur evaluasi secara menyeluruh. Menurut
W. James Popham (1974 : 159) mengemukakan maksud perencanaan evaluasi adalah untuk
memfasilitasi pengumpulan data, dengan demikian, kemungkinan pernyataan yang valid
tentang dampak atau dampak dari program, prakrik, atau kebijakan yang diteliti.
2. Menyusun kisi-kisi
3. Menulis soal
B. Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi artinya bagaimana cara melaksanakan suatu evaluasi sesuai dengan
perencanaan evaluasi, baik menggunakan tes (tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan) maupun
non-tes. Dalam pelaksanaan tes maupun non-tes tersebut akan berbeda satu dengan lainnya,
sesuai dengan tujuan dan fungsinya masing-masing.
3. Non Tes
A. Pengolahan data
Menskor, yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang dapat dicapai oleh peserta
didik. Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan tiga jenis alat bantu, yaitu:
kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman konversi.
Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma tertentu
Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik berupa huruf atau angka.
Melakukan analisis soal (jika diperlukan) untuk mengetahui derajat validitas dan
reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal (difficulty index), dan daya pembeda.
a. Berbentuk fisik
b. Berbentuk Media
Laporan ini bersifat pribadi karena menyangkut pribadi peserta didik. Laporan ini
ditujukan khusus kepada peserta didik dan orang tuanya.
Hasil evaluasi perlu dianalisis oleh setiap guru mata pelajaran. Tujuannya untuk
mengetahui sikap, bakat, minat dan aspek-aspek kepribadian lainnya dari peserta didik, serta
dalam hal apa peserta didk dianggap paling menonjol sesuai dengan indicator keunggulan.