1.Latar Belakang
Penyakit arteri koroner adalah penyakit yang berhubungan dengan
kerusakan pada arteri k o r o n e r s e p e r t i a n g i n a p e c t o r i s d a n i n f a r k
miokard yang disebut dengan
a c u t e c o r o n a r y sindrom
. Istilah acute coronary biasanya digunakan untuk menggambarkan gejala
klinis pada pasien dengan iskemia miokard akut. Istilah angina berasal
dari bahasa latin yang artinya tersumbat. Angina pectoris adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan nyeri dada atau
ketidaknyamanan akibat penyakit arteri koronari. (Morton. 2009).
Angka kematian angina pectoris tergolong rendah tetapi penyakit
ini suatu masalah yang harus diatasi karena dapat menimbulkan
beberapa komplikasi seperti nyeri dada! sesak napas dan perasaan
lelah. Apabila komplikasi ini tidak segera diatasi dapat
mempengaruhi serangan infark miokard yang dapat mempercepat
kematian.Peran perawat dalam penanganan masalah angina
pectoris tergantung pada kerja sam yang baik antara perawat
pasien dan keluarga. Maka perawatan pada penderita yang dapat
diberikan secara komprehens if yaitu dengan membatasi
a k t i f i t a s u n t u k m e n g u r a n g k e r j a jantung dan mengurangi rasa
nyeri. selain itu tindakan lainnya dapat berupa pengaturan pola makan,
mengurangi merokok dan stress emosional. Angina dapat
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu angina stabil, tidak stabil dan
$arian. Di Amerika serikat setiap tahun ada sebanyak 1 juta pasien yang dirawat di
rumah sakit karena angina pectoris tak stabil dimana 6-8% kemudian
mendapat serangan infark jantung yang tak f a t a l a t a u m e n i n g g a l
dalam satu tahun setelah diagnosis ditegakkan . Banyak
p e n e l i t i a n melaporkan bahwa UAP merupakan risiko untuk
terjadinya IMA dan kematian. ,Beberapa penelitian retrospektif
menunjukkan bahwa 60-70% penderita IMA dan 60% penderita mati
mendadak pada riwayat penyakitnya mengalami gejala prodroma UAP.
2.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini yaitu untuk mengetahui
t e n t a n g p e n y a k i t a n g i n a pectoris dan memahami tentang asuhan
keperawatan yang komprehensif pada pasien dengan penyakit angina
pectoris.
b.Tujuan Khusus
1.Menjelaskan tentang pengertian angina pektoris
2.Menjelaskan tentang etiologi angina pektoris
3.Membahas tentang patofisiologi angina pektoris
4.Menjelaskan klasifikasi angina pektoris
5.Menyebutkan manifestasi angina pektoris
6.Menjelaskan pemeriksaan diagnosis angina pektoris
7.Membahas asuhan kepera"atan angina pektoris
ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA
PECTORIS
ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA PECTORIS
A. DEFINISI
Angina Pektoris adalah suatu sindrom klinis dimana pasien endapat serangan
sakit dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada sering kali
menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu
pasien melakukan suatu aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan
aktivitas (Nixson, 2016, hal. 93)
Angina Pektoris adalah suatu sindrom yang ditandai dengan rasa tidak enak
yang berulang didada dan daerah lain sekitarnya yang berkaitan , yang
disebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak sampai terjadi nikrosis
(Kasron, 2016, hal. 144)
2. Etiologi
3. Faktor penyebab Angine Pektoris antara lain :
Ateriosklerosis
Spasme arteri koroner
Anemia berat
Artritis
Aorta Insufisiensi:Penyempitan katup aorta, kebocoran padakatup aorta
Stenosis subaortik hipertrofik
Spasme arterial adalah kontraksi jantung sementara pada arteri yang
terjadi secara tiba-tiba
1. Faktor resiko terjadinya angina pektoris antara lain :
Dapat diubah (dimodifikasi)
1. Diet
2. Rokok
3. Hipertensi, Stress
4. Obesitas
5. Kurang aktivitas
6. Diabetes Militus
7. Pemakaian kontrasepsi oral
Tidak dapat diubah
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Ras
4. Herediter
5. Kebribadian tipe A
6. Faktor Pencetus Seragan Angina :
Emosi
Stress
Kerja fisik terlalu berat
Hawa terlalu panas dan lembab
Terlalu kenyang
Banyak merokok
(Kasron, 2016, hal. 146)
Angina Pektoris adalah suatu sindrom klinis dimana pasien endapat serangan
sakit dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada sering kali
menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu
pasien melakukan suatu aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan
aktivitas (Nixson, 2016, hal. 93)
Angina Pektoris adalah suatu sindrom yang ditandai dengan rasa tidak enak
yang berulang didada dan daerah lain sekitarnya yang berkaitan , yang
disebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak sampai terjadi nikrosis
(Kasron, 2016, hal. 144)
2. Etiologi
3. Faktor penyebab Angine Pektoris antara lain :
Ateriosklerosis
Spasme arteri koroner
Anemia berat
Artritis
Aorta Insufisiensi:Penyempitan katup aorta, kebocoran padakatup aorta
Stenosis subaortik hipertrofik
Spasme arterial adalah kontraksi jantung sementara pada arteri yang
terjadi secara tiba-tiba
1. Faktor resiko terjadinya angina pektoris antara lain :
Dapat diubah (dimodifikasi)
1. Diet
2. Rokok
3. Hipertensi, Stress
4. Obesitas
5. Kurang aktivitas
6. Diabetes Militus
7. Pemakaian kontrasepsi oral
Tidak dapat diubah
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Ras
4. Herediter
5. Kebribadian tipe A
6. Faktor Pencetus Seragan Angina :
Emosi
Stress
Kerja fisik terlalu berat
Hawa terlalu panas dan lembab
Terlalu kenyang
Banyak merokok
(Kasron, 2016, hal. 146)
Angina Pektoris adalah suatu sindrom klinis dimana pasien endapat serangan
sakit dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada sering kali
menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu
pasien melakukan suatu aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan
aktivitas (Nixson, 2016, hal. 93)
Angina Pektoris adalah suatu sindrom yang ditandai dengan rasa tidak enak
yang berulang didada dan daerah lain sekitarnya yang berkaitan , yang
disebabkan oleh ischemia miokard tetapi tidak sampai terjadi nikrosis
(Kasron, 2016, hal. 144)
2. Etiologi
3. Faktor penyebab Angine Pektoris antara lain :
Ateriosklerosis
Spasme arteri koroner
Anemia berat
Artritis
Aorta Insufisiensi:Penyempitan katup aorta, kebocoran padakatup aorta
Stenosis subaortik hipertrofik
Spasme arterial adalah kontraksi jantung sementara pada arteri yang
terjadi secara tiba-tiba
1. Faktor resiko terjadinya angina pektoris antara lain :
Dapat diubah (dimodifikasi)
1. Diet
2. Rokok
3. Hipertensi, Stress
4. Obesitas
5. Kurang aktivitas
6. Diabetes Militus
7. Pemakaian kontrasepsi oral
Tidak dapat diubah
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Ras
4. Herediter
5. Kebribadian tipe A
6. Faktor Pencetus Seragan Angina :
Emosi
Stress
Kerja fisik terlalu berat
Hawa terlalu panas dan lembab
Terlalu kenyang
Banyak merokok
(Kasron, 2016, hal. 146)
Patofisiologi