DI KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI Kec. Pangkalan Kuras RIAU 12. PT. Peputra Supra Jaya Kec. Langgam (Oleh : Laboratorium KFUR) 13. PT. Mitra Sari Prima Kec. Langgam 14. PT. Mitra Unggul Pusaka Kec. Langgam 15. PT. Inti Indosawit Subur – Buatan I Kec. Kegiatan pengambilan sampel udara ambient dan Pangkalan Kerinci emisi sumber tidak bergerak di Kabupaten 16. PT. Inti Indosawit Subur – Buatan II Kec. Pelalawan Provinsi Riau sudah menjadi kegiatan Pangkalan Kerinci rutin laboratorium kimia fsika udara dan radiasi 17. PT. Sinar Siak Dian Permai Kec. Bandar BTKLPP Kelas I Batam sejak tahun 2011. BTKLPP Seikijang Kelas I Batam sebagai laboratorium penguji 18. PT. Guna Setia Pratama Kec. Bandar dilibatkan oleh pihak DLH Kabupaten Pelalawan Seikijang sebagai laboratorium yang melakukan pengujian 19. PT. Multi Palma Sejahtera Kec. Bandar dalam kegiatan pemantauan kualitas lingkungan Seikijang yang mereka lakukan. Tidak seperti di tahun- 20. PT. Sinar Agro Raya Kec. Bandar Seikijang tahun sebelumya, kali ini terdapat dua kegiatan pengukuran, yaitu pengambilan sampel di 20 Perusahaan – perusahaan di atas merupakan perusahaan yang terdapat di Kabupaten perusahaan yang bergerak di bidang industri Pelalawan dan pengambilan sampel udara kelapa sawit. Pengambilan sampel dilakukan ambient di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten masing- masing 1 titik lokasi untuk sampel udara Pelalawan. ambient, emisi genset, dan emisi boiler di setiap perusahaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kegiatan pengambilan sampel udara ambient dan No. 41 Tahun 1999 tentang Pengedalian emisi sumber tidak bergerak di 20 perusahaan di Pencemaran Udara, pasal 2 tertulis “ Kabupaten Pelalawan dilakukan pada tanggal 13 Pengendalian pencemaran udara meliputi Juli – 25 Juli Tahun 2017. Adapaun daftar pengendalian dari usaha dan/atau kegiatan perusahaan yang dilakukan pengukuran udara sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, ambient serta emisi sumber tidak bergerak sumber tidak bergerak, dan sumber tidak (genset dan boiler) antara lain sebagai berikut : bergerak spesifik yang dilakukan dengan upaya 1. PT. Sari Lembah Subur I Kec. Kerumutan pengendalian sumber emisi dan/atau sumber 2. PT. Sari Lembah Subur II Kec. Kerumutan gangguan yang bertujuan untuk mencegah 3. PT. Inti Indosawit Subur – Ukui I Kec. turunnya mutu udara ambien”. Sedangkan di Ukui pasal 23 tertulis “ Setiap usaha dan/atau kegiatan 4. PT. Inti Indosawit Subur – Ukui II Kec. yang wajib memiliki analisis mengenai dampak Ukui lingkungan hidup dilarang membuang mutu 5. PT. Gandaerah Hendana – Kec. Ukui emisi melampaui ketentuan yang telah ditetapkan 6. PT. Makmur Andalan Sawit – Kec. baginya dalam izin melakukan usaha dan/atau Pangkalan Lesung kegiatan”. Oleh karena itu perlu dilakukannya 7. PT. Musim Mas Pangkalan Lesung – Kec. pemantauan kualitas udara baik itu udara Pangkalan Lesung ambient maupun emisi di perusahaan kelapa 8. PT. Musim Mas Batang Kulim – Kec. sawit tersebut. Pangkalan Kuras 9. PT. Cakra Alam Sejati – Kec. Pangkalan Kuras 10. PT. Adei Plantation & Industry – NPOM II Kec Bunut Selain kegiatan pengambilan sampel di perusahaan kelapa sawit, tahun ini kita juga melakukan pengambilan sampel udara ambient di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Kegiatan pengukuran dilakukan dari tanggal 21 Juli – 01 Agustus tahun 2017. Pengambilan sampel udara ambient dilakukan di tiga titik di masing-masing kecamatan. Adapun daftar kecamatan yang dilakukan pengukuran udara ambient sebagai berikut : 1. Kecamatan Kerumutan 2. Kecamatan Ukui 3. Kecamatan Pangkalan Lesung 4. Kecamatan Bandar Petalangan 5. Kecamatan Pangkalan Kuras 6. Kecamatan Bunut 7. Kecamatan Langgam 8. Kecamatan Pelalawan 9. Kecamatan Pangkalan Kerinci 10. Kecamatan Bandar Seikijang 11. Kecamatan Teluk Meranti 12. Kecamatan Kuala Kampar
Parameter yang di ukur dalam pengambilan
sampel udara ambient di kecamatan ini antara lain, parameter fisika seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara, kebisingan serta parameter kimia seperti SO2, NO2, O3, NH3, TSP, PM 10, PM 2.5 dan Logam Pb. Hasil pemeriksaan di laboratorium untuk semua parameter uji di kegiatan kecamatan Kabupaten Pelalawan masih memenuhi baku mutu yang diisyaratkan berdasarkan PP 41 Tahun 1999, sedangkan hasil uji untuk kegiatan perusahaan pada sampel emisi sumber tidak bergerak (genset dan boiler), ada beberapa hasil pengukuran yang berada di atas baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 07 Tahun 2007. Terkait hasil uji yang berada di atas baku mutu, laboratorium kimia fisika udara dan radiasi telah memberikan rekomendasi ke pihak yang bersangkutan. Hal ini dilakukan dalam usaha mengatasi hasil uji pengukuran yang tidak sesuai dengan persyaratan. Selanjutnya, diharapkan BTKLPP Kelas I Batam dapat mengembangkan kerja sama dengan pihak DLH yang ada di wilayah kerja BTKLPP Kelas I Batam.