Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Media internal dalam suatu institusi atau perusahaan mempunyai


peran yang penting sebagai sarana mengkomunikasikan hal-hal yang
berkaitan dengan perusahaan. Publikasi menggunakan media internal secara
khusus dibuat oleh organisasi untuk kalangan lingkungan dalam (internal),
karena isi informasi terkait dengan perusahaan serta beberapa informasi yang
bersifat rahasia. Jika komunikasi yang dilakukan di dalam perusahaan
berjalan dengan baik, maka diharapkan komunikasi ke luar perusahaan juga
baik. Umumnya isi media internal merupakan informasi tentang kegiatan-
kegiatan yang diadakan oleh perusahaan, misalnya dalam rangka HUT
kemerdekaan Indonesia, perusahaan mengadakan lomba jalan sehat antar
karyawan, maka foto-foto kegiatan jalan sehat dan para pemenangnya dapat
di beritakan di media internal. Kegiatan lomba dan semacamnya tersebut
merupakan wadah untuk membangun rasa kebersamaan dan kekompakan
antar pihak internal perusahaan, dan media internal berusaha mengingatkan,
memperkuat memori rasa kebersamaan tersebut dengan memuat beritanya.
Selain itu, dengan adanya media internal dalam perusahaan tentunya
karyawan akan mengetahui mengenai perkembangan dan berita tentang
kemajuan perusahaan.
Agar lebih efesien dalam penyebaran informasi bagi kalangan publik
internal, perusahaan memerlukan media komunikasi. Media internal adalah
suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Media internal adalah bagian terpenting dari
upaya perusahaan untuk membangun hubungan dan menciptakan loyalitas
terhadap perusahaan (Canggara, 2000, hal. 131).
Prita Kemal Gani Basya dalam PERHUMAS dalam Warna Menyusun
Strategi, Membangun Korporasi dan Menjaga Reputasi (Basya, 2013)
menyatakan bahwa beberapa hal prinsip-prinsip pengelolaan media internal

1
2

sama dengan media komunikasi pada umumnya. Yang pertama, berkaitan


dengan pemilihan isu atau informasi aktual, yang menarik atau ‘dekat’
dengan kehidupan khalayak atau pembaca. Disini, tak beda dengan sebuah
album, pembaca akan tertarik membuka media itu, manakala potret dirinya
atau yang terdekat dengan kepentingan, terekam atau terwakili melalui media
tersebut. Kedua, penggunaan pesan atau bahasa untuk media internal pun
harus jelas, menarik sehingga mudah dipahami oleh khalayak. Pemakaian
ilustrasi seperti gambar, foto dan sebagainya tentu akan mendukung daya
tarik Pembaca. Begitupun menyangkut design, termasuk lay out, jenis dan
warna huruf yang digunakan, merupakan hal-hal yang mendukung daya tarik
media internal. Ketiga, pengelolaan media internal pun harus diperhatikan,
misalnya dalam pemakaian bahasa atau gambar yang sopan, yang tidak
menyinggung perasaan atau prinsip kesusilaan. Keempat, yang juga tidak
kalah penting adalah konsistensi waktu penerbitan. Tentu, agar semua itu
terwujud, sangat diperlukan dukungan tenaga pengelola media internal yang
professional.
Pada sisi lain, media internal tidak diproduksi untuk tujuan komersial,
katakan untuk mendulang profit. Walaupun tanpa dipungkiri, bila
pengelolaannya dilakukan secara baik, media internal itu akan menjadi
sebuah profit yang sejalan dengan kebijakan organisasi tersebut. Dalam hal
waktu penerbitan, media internal pun cenderung memilih waktu penerbitan
secara periodik: mingguan, dua mingguan atau bulanan, yang tentu semuanya
terkait dengan kebijakan organisasi serta kemampuan tenaga para pengelola.
Para pembaca pun dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi yang
disajikan dalam media tersebut.
Internal media channels PT. Telkomsel mengelola aspek komunikasi
yang penting di dalam perusahaan, yaitu komunikasi internal. Menurut
Lawrence D. Brennan seperti yang dikutip oleh Effendy, mendefinisikan
komunikasi internal sebagai, “Petukaran gagasan diantara para administrator
dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan tersebut lengkap dengan
strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan secara horizontal
dan vertikal di dalam perusahaan atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan
berlangsung (operasi dan management)”. Sedangkan menurut Yulianita,
“Komunikasi internal yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang-orang
3

yang berada dalam suatu perusahaan” (Effendy, 2009, hal. 122). Komunikasi
internal merupakan proses pertukaran gagasan antara para anggota yang
terjadi di dalam perusahaan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung. Salah
satu tantangan besar dalam komunikasi internal adalah bagaimana
berkomunikasi dan bagaimana menerima informasi, baik antara manajer
dengan komunikan (khalayak/karyawan dari mulai level top management,
middle management, dan lower management), maupun komunikan dengan
manajer, yang berada di dalam suatu perusahaan.
PT. Telkomsel sebagai perusahaan Telekomunikasi yang besar
tentunya berusaha sebaik mungkin memproduksi sebuah media yang
ditujukan untuk dikonsumsi oeh para karyawannya, yang bertujuan untuk
membantu para karyawan memenuhi kebutuhan informasi mengenai
perusahaan dan menjalin hubungan baik antara pimpinan maupun para
karyawannya. Media internal merupakan fasilitas komunikasi internal dan
media penyebaran berita yang dilakukan di PT. Telkomsel. Sehingga, baik
manajemen atas maupun karyawan mengetahui dan dapat mengambil
tindakan ketika ada hal-hal internal yang perlu dibenahi atau dibicarakan.
Media internal yang dimiliki oleh PT. Telkomsel, yaitu: Telkomsel TV,
Majalah Signal, SMS (Short Message Service), Email Blast, dan Website
inSite.
PT. Telkomsel memiliki anak cabang di area Jabodetabek, Bali,
Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan), dan Sumatera. Dengan
jarak antara kantor pusat dengan kantor cabang yang terletak berjauhan, tidak
dipungkiri akan banyak terjadi gangguan komunikasi. Maka, untuk
memudahkan karyawan Telkomsel yang berada di kantor pusat atau sekitar
Jakarta berkomunikasi atau berinteraksi, Telkomsel menyediakan media
internal website inSite. Pembaca dari website inSite sendiri adalah seluruh
publik dalam internal perusahaan. Hal ini tentu jelas memperlihatkan
pentingnya website inSite sebagai media internal bagi PT. Telkomsel. Dari
media internal tersebut karyawan akan menerima beberapa informasi seperti
pergantian logo baru, budaya perusahaan, event yang dilakukan oleh
Telkomsel, peresmian tower BTS baru, dan memberitakan kegiatan yang
dilakukan oleh karyawan telkomsel yang berada di luar daerah. Lingkup
pemberitaan di dalam website inSite mencakup Telkomsel seluruh Indonesia.
4

website inSite menjadi tanggung jawab Corporate Communication, divisi


Internal Media Channels. Informasi atau berita di media internal inSite
diperoleh melalui liputan yang dilakukan oleh tim vendor yang di miliki PT.
Telkomsel. Alasan digunakannya website inSite sebagai salah satu media
internal di PT. Telkomsel adalah dengan adanya pertimbangan praktis dan
intranet, terutama dalam menjangkau jumlah karyawan yang luas dalam
waktu sekejap dengan berbasis teknologi, namun tetap menjaga kualitas
informasi yang disampaikan.
Dengan adanya website inSite diharapkan dapat mendukung
terciptanya suasana kondusif dan harmonis sehingga seluruh aktivitas
perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Secara peran dan fungsi diharapkan
website inSite menjadi sarana yang efektif untuk memelihara dan
melestarikan kultur positif di lingkungan perusahaan. Tetapi semua itu tidak
lepas dari bagaimana karyawan PT. Telkomsel menyikapi keberadaan website
inSite sebagi media internal perusahaan. Dan tentu saja ini bukan hanya
menjadi tantangan bagi perusahaan secara keseluruhan, tetapi juga bagi
bidang Corporate Communication PT. Telkomsel sebagai mediator antara
karyawan dengan manajemen perusahaan.

1.2 Fokus Penelitian


Penelitian ini berfokus terhadap peran website inSite sebagai media internal
pemenuhan kebutuhan informasi pada divisi Corporate Affair kantor pusat
Telkomsel.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan


penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana fungsi website inSite sebagai media internal PT.


Telkomsel?
2. Bagaimana content website inSite dalam memenuhi kebutuhan
informasi karyawan?
5

3. Bagaimana sosialisasi dan interaksi yang terjadi melalui website


inSite?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui fungsi website inSite sebagai media internal


PT. Telkomsel
2. Untuk mengetahui content website inSite dalam memenuhi
kebutuhan informasi karyawan
3. Untuk mengetahui sosialisasi dan interaksi yang terjadi
melalui website inSite

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis:

1. Menjadi salah satu pra syarat kelulusan dan melengkapi


penilaian akhir dalam penulisan skripsi peneliti pada jurusan
Marketing Communication, khususnya peminatan Public
Relations di Binus University.
2. Penelitian ini diharapkan dapat melihat penerapan teori-teori
dan konsep-konsep mengenai Komunikasi, Informasi, dan
Professional Image yang sudah dipelajari selama kuliah dalam
prakteknya di dunia bisnis.
3. Hasil penelitian diharapkan menjadi sumber referensi yang
berguna yang berguna bagi perkembangan teori dan konsep
tentang Komunikasi, Informasi, dan Professional Image pada
masa mendatang.

Manfaat Praktis:

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi bagi PT.


Telkomsel divisi Corporate Communication mengenai bagaimana
peran website inSite sebagai media internal pemenuhan kebutuhan
informasi di kalangan karyawan.
6

Manfaat Umum:

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara


umum bagaimana peran website inSite sebagai media internal
pemenuhan kebutuhan informasi di kalangan karyawan PT.
Telekomunikasi Seluler.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
sumber referensi bagi masyarakat untuk melengkapi penulisan
karya ilmiah mengenai peran media internal sebagai salah satu
sarana untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi karyawan.
3. Secara spesifik dapat memperluas pemahaman mengenai
peran dari suatu media internal perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

1. BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penelitian, fokus penelitian, pertanyaan
penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan.
2. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Berisi teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian yang
terdiri dari penelitian sebelumnya, landasan konseptual, dan
kerangka pemikiran.
3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai pendekatan penelitian,
tipe/jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data, dan teknik keabsahan data.
4. BAB 4 HASIL PENELITIAN
Berisi mengenai gambaran objek penelitian berupa data-data
konkrit tentang PT. Telkomsel. Serta hasil penelitian dan
pembahasan.
5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Serta
saran atau masukan bagi peneliti lain, bagi website inSite sebagai
media internal PT. Telkomsel, dan bagi masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai