Jhptump A Marinisety 412 2 Babii PDF
Jhptump A Marinisety 412 2 Babii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Diri
dan mengelola dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual)
sehingga dia mampu mengelola orang lain dan berbagai sumber daya
(2006).
tahap, yaitu:
dicapai.
8
c. Mengevaluasi perkembangan tingkah laku
mellitus tipe II untuk mengatur pola makan (diet), olah raga, pemerikasaan
a. Kesehatan
manajemen diri.
b. Ketrampilan atau keahlian
c. Aktivitas
d. Identitas
dapat mengelola sesuatu yang baik dalam diri dalam situasi dan
manajemen diri
a. Pengendalian diri
mengelola emosi dan impuls yang merusak secara efektif. Orang yang
dan tidak goyah dalam situasi yang sulit, mereka juga mampu untuk
tetap berpikir denga jernih dan tetap fokus kendati dalam tertekan.
perubahan.
e. Inovasi
pemikiran mereka.
yang dideritanya.
kesehatannya.
a. Standar-setting
e. Self monitoring
Bentuk aplikasi dari teknik ini antara lain dengan cara mencatat atau
membuat grafik berdasarkan data yang ada dalam diri individu sendiri.
sebagai penguat.
f. Self evaluation
g. Self reinforcement
d. Memberi penilaian pada diri sendiri atas kemajuan yang telah dicapai.
mampu memanajemen diri dengan baik. Strategi ini terdiri dari tiga
a. Motivasi diri
b. Pengorganisasian diri
pikiran, energi, waktu, tempat, benda, dan sumber daya lain dalam
c. Pengendalian diri
a. Kemauan dari dalam diri penderita diabetes mellitus tipe II untuk selalu
pemeriksaan rutin, dan olah raga untuk menjaga kestabilan gula darah.
seseorang.
e. Manajemen diri akan meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri
seseorang.
1. Pengertian Kepribadian
yang terlihat atau tampak dari organisme yang ditentukan melalui riwayat
fungsional dari empat dimensi utama menjadi sebuah pola perilaku atau
hal yang dapat memungkinkan prediksi tentang apa yang akan dilakukan
2. Tipe Kepribadian
a. Teori Jung
menarik hati orang lain, menurut Jung dalam Yusuf dan Nurihsan,
(2007).
b. Teori Eysenck
orang lain. Individu kurang percaya pada impuls yang seketika, tidak
sebelum bertindak.
aktivitas, energik dan gesit atau sebaliknya lamban dan tidak bergairah.
melakukan aktivitas.
mempetimbangkan konsekuensi.
sehari-hari.
menyangkut kesehatannya.
C. Diabetes mellitus
1989:99)
darah lebih tinggi dari normal karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam tubuh tinggi karena
Diabetes mellitus sering disebut dengan the great imitator, yaitu penyakit
dirinya.
yang lainnya.
kehamilan)
bahan kimia.
bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes mellitus yang
disebabkan oleh resisitensi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Tipe I
membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan tipe II diatasi dengan
sebagai berikut :
d) Nutrisi
e) Penglihatan kabur
Diabetes mellitus
tipe yaitu introvert dan ekstrovert untuk menyatakan adanya perbedaan dalam
reaksi-reaksi terhadap lingkungan sosial dan dalam tingkah laku sosial. Tipe
tinggi yang ditandai dengan mempunyai banyak teman, suka bergaul, ramah,
tiba-tiba, impulsif, suka menuruti dorongan kata hati, mudah berubah, mudah
agresif, suasana hati mudah berubah dangan cepat, kurang bertanggung jawab
dan secara keseluruhan perasaan tidak berada dibawah kontrol yang ketat.
menyendiri, dan menjaga jarak dengan orang lain. Individu kurang percaya
utama dari penanganan pada penderita diabetes adalah menjaga agar gula
darah berada pada tingkat normal. Untuk itu diperlukan upaya untuk
mengkontrol berat badan dan olah raga. Penderita diharapkan dapat merubah
pola perilaku dalam hidup untuk mencapai kondisi yang lebih baik.
B. Kerangka Berpikir
yang bersifat menahun akibat tingginya kadar glukosa dalam darah. Penyakit
tidak menular atau penyakit degeneratif sejak beberapa dasawarsa silam telah
adanya beban ganda bagi dunia kesehatan. Hingga saat ini penyakit
pada penderita diabetes mellitus adalah menjaga agar gula dalam darah berada
pada tingkat normal. Untuk itu diperlukan upaya untuk melakukan perilaku
sehat seperti mengkontrol perilaku makan (diet), mengkontrol berat badan dan
olah raga. Penderita diharapkan dapat merubah pola perilaku dalam hidup
untuk mencapai kondisi yang lebih baik (Pratiwi, 2003). Penderita dituntut
(Adi dkk, 2002 ). Untuk menjaga kestabilan gula darah pada penderita
rutin, dan selalu memonitor atau memantau keadaan status kesehatan saat ini,
karakteristik kepribadian.
penyakitnya dengan baik maka penderita tidak akan merasa terganggu dan
penderita tidak dapat mengendalikan diri dengan baik maka penderita akan
Tipe Kepribadian
Purwokerto.