Kerukunan Antar Umat Beragama

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

LATAR BELAKANG

Islam Agama Rahmat bagi Seluruh Alam. Kata islam berarti damai, selamat, sejahtera,
penyerahan diri, taat dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa agama islam adalah
agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan
hidup umat manusia pada khususnya dan seluruh alam pada umumnya. Agama islam adalah
agama yang Allah turunkan sejak manusia pertama, Nabi pertama, yaitu Nabi Adam AS. Agama
itu kemudian Allah turunkan secara berkesinambungan kepada para Nabi dan Rasul-rasul
berikutnya.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam agama.
Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu mempunyai kecenderungan
kuat terhadap identitas agama masing- masing dan berpotensi konflik. Indonesia merupakan
salah satu contoh masyarakat yang multikultural. Multikultural masyarakat Indonesia tidak saja
kerena keanekaragaman suku, budaya,bahasa, ras tapi juga dalam hal agama. Agama yang diakui
oleh pemerintah Indonesia adalah agama islam, Katolik, protestan, Hindu, Budha, Kong Hu Chu.
Dari agama-agama tersebut terjadilah perbedaan agama yang dianut masing-masing masyarakat
Indonesia. Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik bisa menimbulkan
konflik antar umat beragama yang bertentangan dengan nilai dasar agama itu sendiri yang
mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling menghormati, dan saling tolong menolong.

PENGERTIAN KERUKUNAN

Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai”. Intinya,
hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat” untuk tidak
menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud, 1985:850) Bila pemaknaan tersebut
dijadikan pegangan, maka “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh
masyarakat manusia

Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh” atau toleransi. Sehingga yang
dimaksud toleransi adalah kerukunan social kemasyarakatan, bukan dalam hal akidah
Islamiyah (keimanan), karena akidah telah digariskan secara jelas dan tegas dalam
Alqur’an dan Hadits. Dalam hal akidah atau keimanan seorang muslim hendaknya
meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama dan keyakinan yang dianutnya
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Kafirun ayat 1-6 sebagai berikut:

Persatuan dan kerukunan umat merupakan awal dan fondasi terjalinnya ukhuwah
(persaudaraan) dalam masyarakat. Dengan kata lain tanpa adanya persatuan dan
kerukunan dalam masyarakat, akan sulit terwujudnya suatu ukhuwah dalam
masyarakat. Baik yang menyangkut ukhuwwah basyarriyah (persaudaraan
kemanusiaan), ukhuwwah wataniyyah (persaudaraan kebangsaan), maupun ukhuwwah
islamiyyah (persaudaraan sesama muslim).

Nabi SAW. Bersabda :

(‫المسلم للمسلم كا لبنيان يشد بعضه بضا )رواه البخارىومسلم‬

Artinya : seorang muslim bagi muslim yang lain bagai suatu bangunan, yang saling
menguatkan satu sama lain (HR> Bukhari Muslim).

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi sosial ketika semua golongan agama
bisa hidup bersama tanpa menguarangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban
agamanya. Masing-masing pemeluk agama yang baik haruslah hidup rukun dan damai. Karena
itu kerukunan antar umat beragama tidak mungkin akan lahir dari sikap fanatisme buta dan sikap
tidak peduli atas hak keberagaman dan perasaan orang lain. Tetapi dalam hal ini tidak diartikan
bahwa kerukunan hidup antar umat beragama memberi ruang untuk mencampurkan unsur-unsur
tertentu dari agama yang berbeda , sebab hal tersebut akan merusak nilai agama itu sendiri.

Menurut Muhammad Maftuh Basyuni dalam seminar kerukunan antar umat beragama
tanggal 31 Desember 2008 di Departemen Agama, mengatakan bahwa kerukunan umat
beragama merupakan pilar kerukunan nasional adalah sesuatu yang dinamis, karena itu harus
dipelihara terus dari waktu ke waktu. Kerukunan hidup antar umat beragama sendiri berarti
keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian,
menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan toleransi antar umat
beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya masyarakat harus bersikap lapang dada dan
menerima perbedaan antar umat beragama. Selain itu masyarakat juga harus saling menghormati
satu sama lainnya misalnya dalam hal beribadah, antar pemeluk agama yang satu dengan lainnya
tidak saling mengganggu.

Kerukunan umat Islam dengan penganut agama lainnya telah jelas disebutkan dalam
Alqur’an dan Al-hadits. Hal yang tidak diperbolehkan adalah dalam masalah akidah dan ibadah,
seperti pelaksanaan sosial, puasa dan haji, tidak dibenarkan adanya toleransi, sesuai dengan
firman-Nya dalam surat Al Kafirun: 6, yang artinya: “Bagimu agamamu, bagiku
agamaku”.Beberapa prinsip kerukunan antar umat beragama berdasar Hukum Islam :

Islam tidak membenarkan adanya paksaan dalam memeluk suatu agama (QS.Al-Baqarah :
256).

Allah SWT tidak melarang orang Islam untuk berbuat baik,berlaku adil dan tidak boleh
memusuhi penganut agama lain,selama mereka tidak memusuhi,tidak memerangi dan
tidak mengusir orang Islam.(QS. Al-Mutahanah : 8).

Setiap pemeluk agama mempunyai kebebasan untuk mengamalkan syari'at agamanya


masing-masing (QS.Al-Baqarah :139).

Islam mengharuskan berbuat baik dan menghormati hak-hak tetangga, tanpa membedakan
agama tetangga tersebut. Sikap menghormati terhadap tetangga itu dihubungkan dengan
iman kepada Allah SWT dan iman kepada hari akhir (Hadis Nabi riwayat Muttafaq
Alaih).

Barangsiapa membunuh orang mu'ahid, orang kafir yang mempunyai perjanjian


perdamaian dengan umat Islam, tidak akan mencium bau surge, padahal bau surga itu
telah tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun (Hadis Nabi dari Abdullah bin
'Ash riwayat Bukhari). Sudah banyak perjanjian damai dan perjanjian HAM yang dibuat
oleh Negara Islam dan seluruh Negara di dunia soal itu. Dan hanya sedikit yang
melanggar, diantara yang melanggar itu diantaranya Israel, sedangkan yang tidak
melanggar dan sangatlah banyak, seperti Jerman, Cheko, Irlandia dan masih sangat
banyak yang tidak saya sebut satu persatu yang tetap menjaga perdamaian. Jadi mereka
yang menjaga perjanjian damai dengan orang Islam. Tidaklah dibenarkan membunuh
orang-orang yg tetap menjaga perdamaian dengan orang Islam. Bahkan menurut hadis
tersebut tidak akan mencium bau surga bagi yang membunuh orang tersebut tanpa
kesalahan yang jelas.

islam juga mengajarkan manusia untuk hidup bersaudara karena pada hakikatnya kita
bersaudara. Persaudaraan atau ukhuwah, merupakan salah satu ajaran yang pada hakikatnya
bukan bermakna persaudaraan antara orang-orang Islam, melainkan cenderung memiliki arti
sebagai persaudaraan yang didasarkan pada ajaran Islam atau persaudaraan yang bersifat Islami.

Sungguh bahwa Allah telah menempatkan manusia secara keseluruhan sebagai Bani
Adam dalam kedudukan yang mulia, walaqad karramna bani Adam (QS 17:70).

Manusia diciptakan Allah SWT dengan identitas yang berbeda-beda agar mereka saling
mengenal dan saling memberi manfaat antara yang satu dengan yang lain (QS 49:13).

Tiap-tiap umat diberi aturan dan jalan yang berbeda, padahal andaikata Allah
menghendaki, Dia dapat menjadikan seluruh manusia tersatukan dalam kesatuan umat. Allah
SWT menciptakan perbedaan itu untuk member peluang berkompetisi secara sehat dalam
menggapai kebajikan, fastabiqul khairat (QS 5:48).

Sabda Rasul, seluruh manusia hendaknya menjadi saudara antara yang satu dengan yang
lain, wakunu ibadallahi ikhwana (Hadist Bukhari).

Dari ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an dan hadist sekurang-
kurangnya memperkenalkan empat macam ukhuwah, yakni:

 Ukhuwah ‘ubudiyyah, ialah persaudaraan yang timbul dalam lingkup sesama makhluk
yang tunduk kepada Allah.
 Ukhuwah insaniyyah atau basyariyyah, yakni persaudaraan karena sama-sama
memiliki kodrat sebagai manusia secara keseluruhan (persaudaraan antarmanusia, baik
itu seiman maupun berbeda keyakinan).
 Ukhuwah wataniyyah wa an nasab, yakni persaudaraan yang didasari keterikatan
keturunan dan kebangsaan.
 Ukhuwah diniyyah, yakni persaudaraan karena seiman atau seagama.

Esensi dari persaudaraan terletak pada kasih sayang yang ditampilkan bentuk perhatian,
kepedulian, hubungan yang akrab dan merasa senasib sepenanggungan. Nabi menggambarkan
hubungan persaudaraan dalam haditsnya yang artinya ” Seorang mukmin dengan mukmin yang
lain seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh terluka, maka seluruh tubuh akan
merasakan demamnya. Ukhuwwah adalah persaudaraan yang berintikan kebersamaan dan
kesatuan antar sesama. Kebersamaan di kalangan muslim dikenal dengan istilah ukhuwwah
Islamiyah atau persaudaraan yang diikat oleh kesamaan aqidah.

Kerja sama antar umat bergama merupakan bagian dari hubungan sosial anatar manusia
yang tidak dilarang dalam ajaran Islam. Hubungan dan kerja sama dalam bidang-bidang
ekonomi, politik, maupun budaya tidak dilarang, bahkan dianjurkan sepanjang berada dalam
ruang lingkup kebaikan.

Kerukunan antar umat beragama sangat diperlukan dalam kehidupan sehari- hari. Dengan
adanya kerukunan antar umat beragama kehidupan akan damai dan hidup saling berdampingan.
Perlu di ingat satu hal bahwa kerukunan antar umat beragama bukan berarti kita megikuti agama
mereka bahkan menjalankan ajaran agama mereka.

Untuk itulah kerukunan hidup antar umat beragama harus kita jaga agar tidak terjadi
konflik-konflik antar umat beragama. Terutama di masyarakat Indonesia yang multikultural
dalam hal agama, kita harus bisa hidup dalam kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak
saling bermusuhan agar agama bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak
langsung memberikan stabilitas dan kemajuan negara.

Anda mungkin juga menyukai