Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi.
Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu
pengawasan dikatakan penting karena tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan
menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri
maupun bagi para pekerjanya.
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa fungsi ini berusaha untuk menjamin
kegiatan organisasi bergerak ke arah tujuannya. Dengan adanya fungsi pengawasan, dapat
diketahui apakah pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana mestinya atau terjadi
kesalahan atau penyimpangan. Jika telah diketahui, tindakan lebih lanjut dapat
dilaksanakan. Kemudian, dapat diusahakan untuk meningkatkannya dan jika terjadi
kesalahan dapat dilakukan perbaikan. Suatu organisasi juga memiliki perancangan proses
pengawasan, yang berguna untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar
proses pengawasan berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan. Untuk
menjalankan proses pengawasan tersebut.
Setelah tumbangnya rezim Orde Baru Indonesia menapaki Reformasi di segala
bidang, guna mewujudkan pemerintahan yang demokratis, guna memberikan pelayanan
yang baik pada masyarakat, good governance, melalui UU No. 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat
dan Daerah, Pemerintah dan DPR telah jelas menunjukkan political will untuk
melaksanakan otonomi daerah dan desentralisasi pada tahun anggaran 2001.
Dalam konteks otonomi daerah, desentralisasi dimaksudkan agar daerah lebih
mampu mengembangkan inisiatif dan kreativitas daerah dan sumber dayanya untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Namun kesemuanya itu perlu diimbangi
dengan Sistem Pengawasan yang memadai agar tidak menimbulkan Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN) baru.
Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan untuk mencapai tujuan dari
pemerintah yang telah direncanakan maka perlu ada pengawasan, karena dengan
pengawasan tersebut, maka tujuan yang akan dicapai dapat dilihat dengan berpedoman
rencana yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh pemerintah. Dengan demikian
pengawasan itu sangat penting dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas pemerintahan,
sehingga pengawasan diadakan dengan maksud untuk mengetahui jalannya pekerjaan,
apakah lancar atau tidak dan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh
pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan
yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru dan juga mengetahui pelaksanaan kerja
sesuai dengan program seperti yang telah ditentukan dalam planning.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengawasan/controlling ?
2. Bagaimana pengawasan terhadap implementasi strategi perseroan PT Angkasa Pura I
(PERSERO)?
3. Bagaimana penerapan Good Corporate Governance PT Angkasa Pura I (PERSERO)?
4. Apa itu Whistleblowing System PT Angkasa Pura I (PERSERO)?
5. Bagaimana pengawasan dewan komisaris dan direksi?
6. Bagaimana sistem pengendalian internal/internal control system PT Angkasa Pura I
(PERSERO)?
7. Apa tujuan pengendalian PT Angkasa Pura I (PERSERO)?
8. Bagaimana lingkungan pengendalian di PT Angkasa Pura I (PERSERO)?
9. Bagaimana aktivitas pengendalian di PT Angkasa Pura I (PERSERO)?
10. Bagaimana pengendalian keuangan dan operasional di PT Angkasa Pura I (PERSERO)?
11. Bagaimana aktivitas pemonitoran di PT Angkasa Pura I (PERSERO)?
12. Bagaimana evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal di PT Angkasa Pura I
(PERSERO)?
13. Bagaimana sistem pengendalian intern (internal control) PT Bank Central Asia Tbk?
14. Bagaimana pencegahan tindakan korupsi PT Bank Central Asia Tbk?
15. Apa perbedaan pengawasan antara instansi perusahaan pemerintah (PT Angkasa Pura I
PERSERO) dan perusahaan swasta (PT Bank Central Asia Tbk)?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui pengertian dari pengawasan.
2. Memahami bagaimana pengawasan terhadap implementasi strategi perseroan PT
ANGKASA PURA I (PERSERO).
3. Memahami bagaimana penerapan Good Corporate Governance PT Angkasa Pura I
(PERSERO).
4. Mengetahui apa itu Whistleblowing System PT Angkasa Pura I (PERSERO).
5. Memahami bagaimana pengawasan dewan komisaris dan direksi.
6. Memahami sistem pengendalian internal/internal control system PT Angkasa Pura I
(PERSERO).
7. Mengetahui apa tujuan pengendalian PT Angkasa Pura I (PERSERO).
8. Memahami bagaimana lingkungan pengendalian di PT Angkasa Pura I (PERSERO).
9. Memahami bagaimana aktivitas pengendalian di PT Angkasa Pura I (PERSERO).
10. Memahami bagaimana pengendalian keuangan dan operasional di PT Angkasa Pura I
(PERSERO).
11. Memahami bagaimana aktivitas pemonitoran di PT Angkasa Pura I (PERSERO).
12. Memahami bagaimana evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal di PT Angkasa
Pura I (PERSERO).
13. Memahami bagaimana sistem pengendalian intern (internal control) PT Bank Central
Asia Tbk.
14. Memahami bagaimana pencegahan tindakan korupsi PT Bank Central Asia Tbk.
15. Mengetahui perbedaan pengawasan antara instansi perusahaan pemerintah (PT Angkasa
Pura I PERSERO) dan perusahaan swasta (PT Bank Central Asia Tbk).
Dra. Gusti Ayu Arini, MP

Anda mungkin juga menyukai