Anda di halaman 1dari 2

SELASA, 10 AGUSTUS 2010

Sampai Maut Memisahkan Kita


Di ambil dari Kumpulan Khotbah Ps.Levi Supit

Pemeran tokoh film Superman yang sangat terkenal yaitu Christopher Reeve
memang telah tiada. Namun ia meninggalkan sebuah kisah keharmonisan keluarga
yang menjadi inspirasi bagi banyak keluarga di dunia ini, termasuk tokoh-tokoh
dunia seperti Hillary Clinton dan suaminya yaitu Bill Clinton.

Sang Superman menikah dengan Dana, wanita yang ia cintai pada tahun 1992 dan
melahirkan putera mereka yang bernama William. Namun, di usia ke-3 pernikahan
mereka, Christ jatuh dari kuda dan menjadi cacat total. Tentunya hal itu membuat
Christ menjadi putus asa dan sering ingin mengakhiri hidupnya. Di sinilah ujian
kesetiaan mereka diuji oleh Tuhan. Dana tidak pernah putus asa akan keberadaan
suaminya. Ia dengan setia menjalani hari-harinya dengan merawat suami tercinta
yang cacat, yang harus terus menerus dibantu bahkan yang kecewa dan pesimis
akan hidupnya. Dana tidak pernah menyerah. Ia tidak mundur ataupun menyesali
nasibnya. Tetapi justru ia senantiasa berada di sisi Christ untuk memberikan
semangat hidup dan menunjukkan cintanya. Tentunya itu bukanlah sebuah ujian
yang ringan bagi Dana. Ada banyak kesempatan dan alasan baginya untuk
meninggalkan Christ, tetapi ia tetap menjaga keharmonisan keluarganya.
Perjuangan Dana tidak pernah sia-sia karena akhirnya Christ kembali menemukan
jati dirinya, ia bisa menerima keadaannya dan bahkan semangatnya bangkit lagi
untuk mendirikan yayasan sosial menolong orang-orang cacat. Luar biasa !!! Pada
tahun ke-9 kelumpuhannya, Christ meninggal dunia akibat komplikasi jantung.
Istrinya berkata di acara pemakaman seperti ini, ”Ketika kami menikah, aku
berjanji kepada Christ bahwa aku akan mencintainya, mendampinginya dalam
keadaan sehat atau sakit dan aku telah memenuhi janji pernikahan itu. Tetapi
sekarang aku mau mengubah janji pernikahan itu yaitu aku bukan sekedar akan
mencintai, menghormati sampai maut memisahkan kami, tetapi aku akan
mencintainya selamanya”. Ternyata janji tersebut pun Dana genapi. Hanya 1 tahun
6 bulan dari kematian Christ, Dana terserang kanker paru-paru dan akhirnya
meninggal dunia. Kisah cinta mereka adalah kisah cinta abad ini.

Sungguh indah bagi setiap pasangan untuk terus mengingat janji nikah yang telah
kita ucapkan di hari pernikahan. Sebuah janji untuk mencintai, menghormati dan
menghargai di dalam segala kondisi. Tentunya ketika kondisi berada dalam zona
nyaman, bahagia dan baik-baik saja maka janji nikah ini akan sangat mudah untuk
digenapi. Tetapi ketika janji nikah ini diuji lewat tantangan, sakit penyakit,
keuangan, jabatan bahkan godaan orang ke-3 dalam rumah tangga, barulah
kemurnian dan kualitas cinta kita akan terlihat.

Setiap tahun semua pasangan suami istri akan menginjak kembali 1 hari ulang
tahun pernikahan mereka. Tentunya angka tahun pernikahan akan terus bertambah
dan tidak pernah berkurang. Di saat itulah menjadi saat yang tepat untuk
memperkatakan kembali janji nikah yang telah diucapkan. Ini sangat berguna
untuk memperbaharui komitmen sebuah pernikahan sehingga keluarga yang
harmonis bisa tercapai dan tentunya dimulai dari hubungan suami istri yang
harmonis. Semakin bertambah usia pula, semakin bertambah keharmonisan.
Seperti halnya janji nikah yang berkata, ”Aku akan mencintaimu di saat senang
dan susah, miskin atau kaya, sakit maupun sehat ... sampai maut memisahkan kita”

Anda mungkin juga menyukai