PENDAHULUAN
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem saluran pembuang air
guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen dalam perencanaan kota (perencanaan
infrastruktur khususnya). Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membung, atau mengalirkan
air. Suripin,2004.
Dalam perencanaan pembuatan lapangan terbang atau bandara harus memiliki sistem drainase yang
baik, dikarenakan bandara adalah area yang dipergunakan untuk kegiatan tinggal landas (take off) dan
mendarat (landing) pesawat udara, yang dilengkapi dengan fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat,
perbaikan pesawat naik turunya penunpang dan barang sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.
Bandara mamiliki daerah yang luas dan datar, maka membutuhkan sebuah perencanaan sistem drainase
yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjamin lapangan terbang bebas dari genangan air yang
dapat menggangu penerbangan.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengetahui perencanan sebuah sistem
drainase bandara yang baik .
1.4 Manfaat
Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa bisa mengetahui perencanaan sebuah
drainase bandara yang baik .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Airfield
Area daratan atau air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan tinggal landas (take-off) dan
mendarat (landing) pesawat udara. Fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat dan
terminal building untuk mengakomodasi keperluan penumpang pesawat.
2.1.3 Aerodrom
Area tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan sarana dan prasarana, instalasi
infrastruktur dan peralatan penunjang) yang dipergunakan baik sebagian maupun keseluruhannya untuk
kedatangan dan keberangkatan penumpang dan barang, serta pergerakan pesawat terbang. Namun aerodrom
belum tentu dipergunakan untuk penerbangan yang terjadwal.
2.1.8 Apron
Bagian aerodrom yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk parkir, menunggu, mengisi bahan
bakar, mengangkut dan membongkar muat barang dan penumpang. Perkerasannya dibangun berdampingan
dengan terminal building.
Drainase adalah tindakan teknis untuk penanganan kelebihan air yang disebabkan oleh hujan,
rembesan, maupun air buangan dengan cara mengalirkan, menguras, membuang, meresapkan, serta usaha-
usaha lainnya, dengan tujuan akhir untuk mengembalikan ataupun meningkatkan fungsi kawasan. Secara
umum sistem drainase merupakan suatu rangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau
membuang kelebihan air dari suatu kawasan.
Dalam perencanaa suatu drainase bandara harus dipertimbangkan keadaan wilayah bandara
tersebut. Apakah berada pada wilayah yang datar, diperbukitan atau pengunungan. pada daerah perbukitan
atau pengunungan maka akan ada air limpasan dari daerah yang lebih tinggi kedaerah yang
rendah ,Sehingga pada musim penghujan akan ada penambahan aliran air pada bandara tersebut.
Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi (air yang berada di udara dan berwujud gas),
potamologi (aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk),
geohidrologi(air tanah), dan kriologi (air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan kualitas air.
Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan,
serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan
karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil.
3. Cara Isohyet
Peta isohiet di gambar pada pera topografi dengan perbedaan 10 mm – 20mm berdasarkan data
curah hujan pada titik-titik pengamatan di dalam dan sekitar daerah yang dimaksud. Luas bagian daerah
antara 2 garis isohiet yang berdekatan diukur dengan planimeter. Demikian pula harga rata-rata dari garis-
garis isohiet yang berdekatan yang termasuk bagian-bagian itu dapat dihitung.
Yang dimaksud kemiringan saluran adalah kemiringan dasar saluran dan kemiringan dinding
saluran.Kemiringan dasar saluran ini adalah kemiringan dasar saluran arah memanjang dimana umumnya
dipengaruhi oleh kondisi topografi, serta tinggitekanan diperlukan untuk adanya pengaliran sesuai dengan
kecepatan yang diinginkan. Kemiringan dasar saluran maksimum yang diperbolehkan adalah 0.005 –0.008
tergantung pada saluran yang digunakan. Kemiringan yang lebih curam dari 0.002 bagi tanah lepas sampai
dengan 0.005 untuk tanah padat akan menyebabkan erosi (penggerusan).
Jagaan saluran adalah jarak vertikal dari puncak saluran kepermukaan air pada kondisi rancang.
Jarak ini harus cukup untuk mencegah gelombang atan kenaikanmukaairyangmelimpahketepi.
Gorong-gorong adalah saluran tertutup yang digunakan untuk mengalirkan airmelewati jalan raya,
rel kereta api, atau timbunan lainnya. Gorong-gorong biasanya dibuat dari beton, alumunium gelombang,
baja gelombang dan lainnya. Penampang gorong-gorong berbentuk bulat, persegi, oval, tapal kuda, dan
segitiga
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan drainase pada lapangan terbang haruslah dengan
perencanaan yang baik agar tidak terjadi masalah yang merugikan masyarakat serta pihak yang terlibat
dalam satu kestuan pada lapangan terbang tersebut.
3.2 Saran
Dalam perencanaan drainase lapngan terbang harus benar-benar mempertimbangkan hal-hal yang
dapat terjadi seperti curah hujan yang besar yang dapat mengakibatkan genangan air pada runway, dan hal-
hal lainnya.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB.I PENDAHULUAN
BAB.II PEMBAHASAN
BAB.III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
https://drive.google.com/file/d/1xZzf0Dn7L4iuX4r9qqDCZAAhVrNgjRE2/view