Oven pengering yang dapat diatur suhu tetap 103 °C (dilengkapi ventilator untuk mengeluarkan
uap) 3.
Penimbangan pertama Setelah dipotong benda uji, di timbang beratnya dengan ketelitian ± 0,2
%, dan catat berat awal kayu. (B) 2.
Pengeringan dalam oven Setelah penimbangan awal, keringkan benda uji dalam oven
pengeringan pada suhu tetap 103 ° ± 2 °C sampai tercapai berat tetap. Untuk mengetahui
tercapainya berat tetap setelah 2 jam, sampai hasil penimbangan menunjukkan tidak ada
pengurangan berat. Hindarilah pengeringan yang terlalu lama dalam mencapai berat benda
tersebut.
6
3.
Penimbangan akhir Timbang benda uji yang telah dikeringkan, atau simpan dulu dalam desikator
sampai dingin menunggu saat penimbangan akhir dan catat hasil penimbangan. (B1) 2.7 Data
Perhitungan
Kadar air
M
=
%10011
xBBB
Keterangan : M = Kadar air (%) B = Berat awal B1 = Berat akhir (berat kering oven)
Berat jenis GS =
tl pM B
..].1001[
Keterangan : M = Kadar air kayu, dalam % B = Bertat benda uji pada kadar ais asli p = panjang
benda uji l = lebar benda uji t = tinggi benda uji
7
2.8 Tabel Kadar Air dan Berat Jenis Kayu
No. Ukuran Cm Luas (A) B. Awal (B) B. Kemudian (B1) Kadar Air % Berat Jenis Kayu Benda
Uji p l t 1 20 4 4,5 80 293,64 268,1 9,57 0,74 Kayu Ukuran 20 Cm 2 20 4 4,5 80 306,53 277,3
10,54 0,77 3 20 4 4,5 80 283,93 259,9 9,24 0,79 4 20 4 4,5 80 293,99 269,4 9,13 0,82 Nilai
Rata-rata 9,62
0,78
No. Ukuran Cm Luas (A) B. Awal (B) B. Kemudian (B1) Kadar Air % Berat Jenis Kayu Benda
Uji p l t 1 15 4,5 5 67,5 139,21 119,6 16,42 0,41 Kayu Ukuran 15 Cm 2 15 4,5 5 67,5 155,74
134,0 16,22 0,46 3 15 4,5 5 67,5 140,53 120,6 16,52 0,42 4 15 4,5 5 67,5 136,60 117,1 16,65
0,40 Nilai Rata-rata 16,45
0,42
No. Ukuran Cm Luas (A) B. Awal (B) B. Kemudian (B1) Kadar Air % Berat Jenis Kayu Benda
Uji p l t 1 5 5 5 25 46,99 40,6 15,74 0,37 Kubus Ukuran 5 Cm 2 5 5 5 25 47,36 40,8 16,08 0,38
3 5 5 5 25 48,96 42,3 15,74 0,39 4 5 5 5 25 47,77 41,3 15,66 0,38 Nilai Rata-rata 15,80
0,38
No. Ukuran Cm Luas (A) B. Awal (B) B. Kemudian (B1) Kadar Air % Berat Jenis Kayu Benda
Uji p l t 1 7 2 5 14 38,99 33,8 15,35 0,55 Kayu Profil T 2 7 2 5 14 34,84 30,4 14,60 0,46 3 7 2 5
14 34,25 29,9 14,55 0,42 4 7 2 5 14 34,93 30,5 14,52 0,40 Nilai Rata-rata 14,75
0,46
2.9 Kesimpulan 1.
Berdasarkan hasil pengujian kadar air rata-rata seluruh benda uji = 14.15 %. 2.
Berdasarkan hasil pengujian kadar air rata-rata seluruh benda uji = 0,51 %, maka kayu tersebut
termasuk ke dalam kayu kelas III (0,40
–
0,60).
8
2.10 Keteguhan Tekan Tegak Lurus Serat Kayu
2.10.1 Referensi 1.
Job Sheet Pengujian Bahan I 2.10.2 Tujuan Pengujian Tujuan dari pengujian keteguhan tekan
tegak lurus serat pada kayu adalah untuk dapat menentukan keteguhan kayu dengan teliti, untuk
mengetahui cara menghitung kuat tekan tegak lurus serat dengan teliti dan benar, dapat
mengetahui penggunaan alat secara baik dan benar, serta untuk dapat mengetahui kelas kayu.
2.10.3 Dasar Teori Kayu mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda, bukan saja
karena perbedaan jenis pohon, tetapi juga tergantung pada banyak faktor lain seperti : keadaan
musim, keadaan alam sekeliling pohon. Berbeda dengan baja, kayu tidak mempunyai batas
kenyal tetapi diagram
σ
/
ε
untuk suatu arah mempunyai bagian yang lurus sebelum membengkok. Oleh karena itu kayu
tidak mempunyai batas kenyal tetapi mempunyai batas proporsional yaitu sebah titik pertemuan
diagram pada
σ
/
ε
antara garis yang lurus dan yang bengkok (P). Kayu lebih kuat mendukung gaya tekan sejajar
arah serat daripada tegak lurus serat. 2.10.4 Tabel Kelas Kayu Menurut Kekuatan Tekan
Kelas Kuat Tekan (kg/cm) I 40 II 25 III 15 IV 10
9
2.10.5 Peralatan dan Bahan Peralatan yang digunakan : 1.
Mesin tekan 1000 kN 2.
Peralatan contoh / benda uji Benda uji di letakan diatas pelat dudukan tekan mesin tekan, lalu
sebuah pelat baja tebal 2 -3 cm, diletakkan diatas permukaan benda uji sedemikian rupa
sehingga pelat ini tepat berada pada bagian bidang tekannya.
READ PAPER
About
Blog
People
Papers
Job Board
Advertise
We're Hiring!
Help Center
Terms
Privacy
Copyright
Academia ©2019