Anda di halaman 1dari 2

Hasil rapat tgl 19 Oktober 2019

Awal Mula terbentukanya Dana Abadi dari inisiatif KH Mas’udi selaku pengasuh pondok pesantren
Miftahul Huda Assa’idy Lantakan sekaligus menjadi pembina DAMAI yang dipaparkan dalam forum rapat pada
tangal 09 Agustus 2018 dalam pembentukan struktural Damai dalam kesempatan tersebut beliau memaparkan
cita-cita beliau, “Ingin mempunyai sistem pengelolahan dana untuk kemaslahatan yang berbasis islamic sehingga
dapat membantu mengurangi beban lembaga-lembaga. Contoh harfiahnya adalah guru yang mengajar di setiap
lembaga dapat sejahtera secara finansial”.

Sementara itu, dana yang terkumpul dari penyumbang atau relawan sifatnya ‘Waqaf’ yang artinya
adalah sumbangan yang tidak dapat diambil dan kemudian dibalik nama kepada seorang atau lembaga yang di-
Waqaf-kan. Hal ini sesuai dengan pendapat beliau tentang pemaparan dalam Waqaf yang kata lain sama halnya
dengan kata ‘Abadi’ yang sifatnya terus menerus atau turun temurun.

Sifat-sifat dari Abadi sebagai berikut:

a. Yang dapat status kepemilikan atas nama lembaga masing-masing,


b. Dana diberikan bukan status ‘Pinjaman’ tetapi ‘Hibah’.

Maslahah secara harfiah adalah kebaikan, selain itu kebaikan ini bisa diartikan sebagai kesejahteraan
yang sifatnya dapat dikelola secara kolektif dan terus menerus, selaras dengan pemaparan beliau meskipun dana
awal tidak dapat diambil kembali karena sifatnya ‘Waqaf’, tetapi yang dapat diambil adalah hasil dari
pengelolahan dana awal tersebut. Walaupun pada taraf awal katagori yang dapat dibagi hasil apabila memenuhi
target nominal atau ideal sesuai dengan kebijakan pengurus dana Abadi.

Berikut syarat dan ketentuan tahap pertama:

- Minimal dana yang dapat dikelola Rp. 50.000.000,00 yang dapat dibagi dua,
- Sebelum mencapai angka minimal di atas maka dana tidak dapat dibagi dua
- Hasil akan secara utuh dibagikan ke lembaga
- Beberapa persen dari penghasilan akan masuk ke zakat (kondisional).

Visi
Menjadi lembaga pengelola dana syariah yang mandiri, amanah dan
bermartabat untuk kemaslahatan anggota.

Misi.
1. Mengelola dana pembiyaan syari’ah sesuai dengan prinsip lembaga.
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas.
3. Berpegang teguh pada maslahah syar’iyah.
4. Mengembangkan dana yang berbasis investasi.
TUJUAN
“Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani yang berhubungan dengan
kelembagaan, keanggotaan dan keindividuan untuk kemaslahatan islamy”.

Anda mungkin juga menyukai