DISKUSI HASIL PERCOBAAN

Hasil percobaan nya menunjukan adanya peningkatan laju produksi etanol ketika konsentrasi
glukosa meningkat. Hal tersebut mendukung hipotesis awal bahwa ketersediaan molekul
glukosa yang tinggi akan meningkatkan laju fermentasi pada sampel.

Dengan tidak adanya oksigen, maka ragi menjadi karbohidrat, glukosa untuk mendapatkan
energi, dan etanol menjadi produk. Ketika jumlah glukosa meningkat, enzim dalam ragi
bisa lebih efisien melakukan fermentasi karena peningkatan ketersediaan glukosa
monosakarida ke sel. Sebaliknya, ketika glukosa kurang berlimpah kadar ragi tidak bisa
bereaksi secara optimal dengan hanya begitu banyak gula yang mencapai sel suatu saat. Hasil
ini menunjukkan bahwa efisiensi ragi dalam fermentasi alkohol akan meningkat, produsen
anggur harus meningkatkan konsentrasi glukosa dalam anggur yang mereka fermentasi untuk
menghasilkan lebih banyak produk lebih cepat. Temuan ini mengungkapkan cara
memanipulasi variabel mengubah tingkat produksi etanol dan konsentrasi gula dalam produk
akhir.

Hasil mengungkapkan cara untuk membuat berbagai jenis minuman. Orang-orang bisa
menggunakan jenis anggur tertentu dengan konsentrasi gula glukosa tinggi agar
menghasilkan anggur dengan kualitas dan rasa lebih baik. Temuan ini juga bisa mengarah
pada cara lain untuk memanipulasi output anaerob produksi untuk memvariasikan konten
kalori, gelembung (karbon output dioksida), dan gula (Querol, 1994).

Kelemahan utama dalam percobaan ini adalah hanya mempertimbangkan satu variabel saat
banyak faktor lain yang dapat mengubah output. Suhu rendah berbahaya bagi ragi karena
merilekskan penyerapan asam amino, yang mengakibatkan melambatnya respirasi karena
lebih banyak energi harus dikhususkan untuk produksi asam amino (Beltran, 2007). Untuk
penelitian lebih lanjut, kemampuan untuk memasukkan banyak variabel akan menghasilkan
hasil yang lebih akurat dengan mempertimbangkan pengaruh variabel lain seperti: suhu, jenis
gula (monosakarida atau disakarida), air input, dan waktu yang mempengaruhi respirasi
anaerob.