Anda di halaman 1dari 22

Learning Organization

Disusun oleh;
20160101427 RIZKY TRINANDA
20160101423 FAHRUL HIBADILLAH
20160101370 SYAHRUL RIZAL 18/12/18
Mengapa harus Learning Organization ?

 The World is Changing


 The Economy is Changing
 Technology is Changing
 The way we work is Changing

Learning Organization
(Organisasi Belajar)
Learning Organization diperlukan untuk :

1. Menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menyesuaikan


diri dengan perubahan yang bergulir secara cepat.
2. Memenuhi kebutuhan organisasi terhadap tenaga kerja terdidik.
3. Mencapai tujuan melalui pemberdayaan semua komponen dalam
organisasi dan perbaikan kualitas kerja.

Learning Organization
(Organisasi Belajar)
Apa itu Learning Organization ?
Secara historis, konsep “Learning Organization” menjadi istilah yang
populer setelah Peter Senge melontarkan gagasannya dalam buku :
The Fifth Discipline;
The Art & Practice of
The Learning Organization

Peter M. Senge
“Organisasi-organisasi dimana orang mengembangkan kapasitas
mereka secara terus-menerus untuk menciptakan hasil yang mereka
inginkan, dimana pola pikir yang luas dan baru dipelihara, dimana
aspirasi kolektif dipoles, dimana orang-orang belajar tanpa henti untuk
melihat segala hal secara bersama-sama”
Fifth Discipline
5 Disiplin
Peter Senge
1. Systems Thinking
2. Personal Mastery
3. Mental Models
4. Shared Vision
5. Team Learning
System Thinking
(Berpikir Sistem)
Orang dalam organisasi belajar bekerja
dalam lingkungan sistemik.
Jantung berpikir sistem adalah
kesadaran akan keterkaitan dirinya
dalam tim, keterkaitan tim dengan
organisasi, keterkaitan organisasi
dengan lingkungan yang lebih luas lagi.
11 Hukum Sistem Thinking Peter Senge

1. Today’s problems come from yesterday’s solutions


(Permasalahan hari ini sebenarnya merupakan dampak dari
pemecahan masalah yang telah dilakukan pada saat sebelumnya)
2. The harder one pushes, the harder the sistem pushes back.
(Semakin besar usaha yang kita lakukan untuk memperbaiki
kesalahan, maka tanpa atau dengan kita sadari akan semakin kuat
pula masalah tersebut menekan kita)
3. Behavior grows better before it grows worse.
(Perilaku tampak lebih baik sebelum dia menjadi buruk)
4. The easy way out usually leads back in
(Jalan keluar yang mudah biasanya akan mengarahkan kita pada
jalan kembali)
11 Hukum Sistem Thinking Peter Senge

5. Today’s The cure may be worse than the disease.


(Obat bisa jadi lebih buruk dari pada penyakitnya)
6. Faster is slower
(Percepatan merupakan perlambatan)
7. Cause and effect are not closely related in time and space
(Sebab akibat tidak muncul berdampingan dalam ruang & waktu)
8. Small changes can produce big results, but the areas of highest
leverage are often the least obvious
(Perubahan kecil dapat menghasilkan akibat yang besar, tetapi
area yang sangat signifikan sering tidak terlihat jelas)
11 Hukum Sistem Thinking Peter Senge

9. Today You can have your cake and eat it too – but not at once
(Anda dapat memiliki kue anda dan memakannya, tetapi tidak
sekaligus)
10. Dividing an elephant in half does not produce two small elephants
(Membelah seekor gajah menjadi dua bagian tidak akan
menghasilkan dua gajah kecil)
11. There is no blame
(Tidak menyalahkan)
Personal Mastery
(Refleksi/Penguasaan Diri)
Dalam organisasi belajar, individu dan profesinya dipandang sebagai
faktor yang krusial untuk membawa keberhasilan organisasi.
Oleh karena itu individu tidak boleh berhenti belajar. Dia harus
memiliki visi (mimpi) pribadi, harus kreatif, dan harus komit pada
kebenaran .
Mental Models
(Pola Mental)

Dalam Respon atau perilaku kita atas lingkungan dipengaruhi oleh


asumsi yang ada dalam pikiran kita tentang pekerjaan dan organisasi.
Persoalannya muncul ketika mental kita terbatas atau bahkan tidak
berfungsi, sehingga menghalangi perkembangan organisasi.

Dalam organisasi belajar model mental menjadi tidak terbatas,


melainkan bebas dan selalu bisa berubah. Jika organisasi
menginginkan berubah menjadi organisasi belajar maka harus bisa
mengatasi ketakutan-ketakutan atau kecemasan-kecemasan untuk
berpikir.
Shared Vision
(Visi Bersama)

Tujuan, nilai, misi akan sangat berdampak pada perilaku dalam


organisasi, jika dibagikan dan dipahami bersama, dan dimiliki oleh
semua anggota organisasi.

Gambaran masa depan organisasi merupakan juga mimpi-mimpi indah


kelompok dan individu.

Visi bersama akan menghasilkan komitmen yang kokoh dari individu


ketimbang visi yang hanya datang dari atas
Team Learning
(Belajar Beregu)

Tim senantiasa ada dalam setiap organisasi. Sebutannya bermacam-


macam: departemen, unit, divisi, panitia, dan lain sebagainya.
Seringkali seorang individu berfungsi di beberapa tim.

Dalam organisasi, individu harus mampu mendudukan dirinya dalam


tim. Dia harus mampu berpikir bersama, berdialog, saling melengkapi,
saling mengoreksi kesalahan.

Individu melihat dirinya sendiri sebagai satu unit yang tidak bisa
terpisahkan dari unit lain, dan saling tergantung
Contoh Penerapan
Pemberdayaan Learning Organization di
suatu Organisasi/Perusahaan
Personal Mastery

Memberikan Karyawan Beasiswa S2 ke luar Negeri yang rutin setiap


tahunnya. Individu dan profesinya dipandang sebagai faktor krusial
untuk membawa keberhasilan organisasi.
(Individu tidak boleh berhenti belajar)
Mental Models

Karyawan diberikan kesempatan Internship (Magang) di Perusahaan2


besar seperti Samsung, Coca Cola, Univercity of Colorado.
Sekembalinya ke Indonesia Paradigma/Mindsetnya berbeda/berubah.
Contohnya mereka jadi mengerti apa Expectasi masyarakat tentang
“Public Services”
(Tidak lepas mindset/paradigma birokrat yang tadinya merasa dilayani
sekarang mengerti bagaimana harapan masyarakat kepada Pelayanan
Publik )
Shared Vision

Memberikan Visi kepada Karyawan bahwa mempunyai cita-cita atau


mimpi yang sama antara Pimpinan dengan Karyawan.

Misalkan dalam mewujudkan Visi Birokrasi yang Gesit


Team Learning
Memangkas waktu pengurusan
perizinan (birokrasi yang panjang)
yang sebelumnya memakan waktu
1 bulan, menjadi 1 hari kerja.

(Tidak lepas dari kerjasama tim


yang ada dalam organisasi, bahwa
individu melihat dirinya sendiri
sebagai satu unit yang tidak bisa
terpisahkan dari unit lain)
System Thinking
Bahwa dengan memberikan implementasi Personal Mastery, Mental
Model, Shared Vision, Team Learning akan menggerakkan organisasi
menuju Organisasi yang terus belajar untuk mencapai cita-cita
organisasi.
Misalkan menjadi “Birokrasi yang Gesit”.
“Dalam jangka panjang, satu-satunya sumber keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan adalah kemampuan organisasi Anda untuk belajar
lebih cepat daripada para pesaingnya”
- Peter M. Senge -

Anda mungkin juga menyukai