Anda di halaman 1dari 19

STANDAR PROFESI AUDITOR INTERNAL

Sebagai suatu profesi, ciri utama auditor internal adalah kesedian menerima
tanggung-jawab terhadap kepentingan masyarakat dan fihak-fihak yang dilayani.
Agar dapat mengemban tanggung-jawab ini secara efektif, auditor internal perlu
memelihara standar perilaku dan memiliki standar praktik pelaksanaan pekerjaan
yang handal. Sehubungan dengan hal tersebut, Konsorsium Organisasi Profesi
Auditor Internal menerbitkan Standar Profesi Auditor Internal (SPAI).

Standar Profesi Audit Internal ini merupakan awal dari serangkaian Pedoman
Praktik Audit Internal (PPAI), yang diharapkan menjadi sumber rujukan bagi
internal auditor yang ingin menjalankan fungsinya secara profesional.

Tujuan
Standar Profesi Audit Internal mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan kerangka dasar yang konsisten untuk mengevaluasi kegiatan dan
kinerja satuan audit internal maupun individu auditor internal
2. Menjadi sarana bagi pemakai jasa dalam memahami peran, ruang lingkup, dan
tujuan audit internal
3. Mendorong peningkatan praktik audit internal dalam organisasi
4. Memberikan kerangka untuk melaksanakan dan mengembangkan kegiatan audit
internal yang memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja kegiatan
operasional organisasi.
5. Menjadi acuan dalam menyusun program pendidikan dan pelatihan bagi auditor
internal
6. Menggambarkan prinsip-prinsip dasar praktik audit internal yang seharusnya
(international best pratices)
Standar dan Pedoman Praktik Audit Internal

1. SPAI terdiri atas Standar Atribut, Standar Kinerja dan Standar Implementasi.
Standar Atribut berkenaan dengan karakteristik organisasi, individu, dan pihak-
pihak yang melakukan kegiatan audit internal. Standar Kinerja menjelaskan sifat
dari kegiatan audit internal dan merupakan ukuran kualitas pekerjaan audit. Standar
Kinerja memberikan praktik-praktik terbaik pelaksanaan audit mulai dari
perencanaan sampai dengan pemantauan tindak lanjut.Standar Atribut dan Standar
Kinerja berlaku untuk semua jenis penugasan audit internal.
2. Standar Implementasi hanya berlaku untuk satu penugasan . Standar
Implementasi yang akan diterbitkan dimasa mendatang adalah standar implementasi
untuk kegiatan assurance (A), standar implementasi untuk kegiatan consulting (C),
standar implementasi kegiatan investigasi (I) dan standar implementasi Control Self
Assessment (CSA).
3. Standar-standar tersebut pada butir 1 merupakan bagian dari pedoman praktik
audit internal . Keseluruhan pedoman praktik audit internal terdiri atas:
Definisi Audit Internal
Kode Etik Profesi Audit Internal
Standar Profesi Audit Internal dan
Interpretasi dari Standar Profesi Audit Internal
4. Pada masa yang akan datang, penerbitan standar-standar implementasi dan
pedoman lainnya akan didahului dengan penyebarluasan rancangan standar
(exposure draft-ED). Standar dan pedoman akan disahkan setelah paling sedikit dua
bulan diedarkan dalam bentuk ED dan mendapat respon yang memadai. ED akan
dimuat dalam media komunikasi, jurnal, dan web-site yang dimiliki oleh masing-
masing organisasi profesi anggota konsorsium, serta dalam publikasi lain yang
relevan.
SPAI 1995 SPAI 2004

1000 – Tujuan, Kewenangan, dan 1000 – Tujuan, Wewenang, dan Tanggung


Tanggung Jawab Jawab Tujuan, wewenang, dan tanggung
Tujuan, wewenang, dan tanggung jawab jawab dari Aktivitas Audit Internal harus
kegiatan audit internal harus secara resmi didefinisikan secara formal dalam Piagam
didefinisikan dalam piagam, konsisten Audit Internal, konsisten dengan Definisi
dengan Standar, dan disetujui oleh Internal Audit, Kode Etik, dan Standar.
pengurus. Kepala Eksekutif Audit harus secara berkala
1000.A1 – Sifat pelayanan jaminan yang meninjau Piagam Audit Internal dan
diberikan kepada organisasi harus menyampaikannya kepada manajemen
didefinisikan dalam audit charter. senior dan Dewan untuk persetujuan.
1000.C1 – Sifat jasa konsultasi harus
didefinisikan dalam audit charter. 1000.A1 – Sifat layanan pemastian yang
diberikan kepada organisasi harus
didefinisikan dalam Piagam Audit Internal.
Jika layanan pemastian harus diberikan
kepada pihak di luar organisasi, maka sifat
layanan pemastian ini juga harus
didefinisikan dalam Piagam Audit Internal.

1100 - Independensi dan


Objektivitas Aktivitas Audit Internal harus
independen, dan auditor internal harus
bersikap objektif dalam melaksanakan
pekerjaan mereka.

1100 – Kemerdekaan dan Obyektivitas Interpretasi:


Kegiatan audit internal harus independen, Independensi adalah kebebasan dari kondisi
dan auditor internal harus objektif dalam yang mengancam kemampuan Aktivitas
melakukan pekerjaan mereka. Audit Internal atau Kepala Eksekutif Audit
untuk melaksanakan tanggung jawab audit
internal dalam cara yang tidak bias. Untuk
mencapai tingkat independensi yang
diperlukan untuk melaksanakan tanggung
jawab Aktivitas Audit Internal secara
efektif,

1110 – Kemerdekaan Organisasi 1110 - Independensi Organisasi Kepala


Eksekutif utama audit harus melaporkan ke Eksekutif Audit harus melapor ke suatu
tingkat dalam organisasi yang tingkat di dalam organisasi yang
memungkinkan kegiatan audit internal untuk memungkinkan Aktivitas Audit Internal
memenuhi tanggung jawabnya. untuk memenuhi tanggung jawabnya.
1110.A1 – Kegiatan audit internal harus Kepala Eksekutif Audit harus
bebas dari campur tangan dalam mengonfirmasi kepada Dewan akan
menentukan lingkup audit internal, independensi organisasi dari Aktivitas Audit
melakukan pekerjaan, dan Internal sekurang-kurangnya setiap tahun
mengkomunikasikan hasilnya. sekali

1110 – Aktivitas Audit Internal harus bebas


dari campur tangan dalam menentukan
lingkup audit internal, melakukan pekerjaan,
dan mengomunikasikan hasil pekerjaan.

1120 – Objektivitas Individu 1120 – Objektivitas Individual Auditor


Auditor Internal harus memiliki bias, sikap internal harus memiliki sikap yang tidak
tidak memihak dan menghindari konflik memihak, tidak bias, dan menghindari
kepentingan. konflik kepentingan.

Interpretasi:
Konflik kepentingan adalah suatu situasi di
mana auditor internal, yang berada dalam
posisi kepercayaan, menghadapi pilihan
kepentingan pribadi atau kepetingan
profesional.

1200 – Proficiency dan Hutang Perawatan 1200 - Keahlian dan Kecermatan


Profesional Profesional
Pertunangan harus dilakukan dengan
kemampuan dan perawatan profesional jatuh Penugasan harus dilakukan dengan keahlian
dan kecermatan profesional.

1210 – Proficiency
Auditor Internal harus memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi
lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan 1210 – Keahlian
tanggung jawab masing-masing.Kegiatan Auditor internal harus memiliki
audit internal secara kolektif harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi
atau mendapatkan pengetahuan, lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan
keterampilan, dan kompetensi lain yang tanggung jawabnya. Aktivitas Audit Internal
dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung secara kolektif harus memiliki atau
jawabnya. mendapatkan pengetahuan, keterampilan,
1210.A1 – eksekutif kepala audit harus dan kompetensi lain yang dibutuhkan untuk
mendapatkan nasihat yang kompeten dan melaksanakan tanggung jawabnya.
bantuan jika staf audit internal tidak
memiliki pengetahuan, ketrampilan, atau 1210.A1 – Kepala Eksekutif Audit harus
kompetensi lain diperlukan untuk memperoleh saran dan bantuan yang
melakukan semua atau bagian dari kompeten jika auditor internal tidak
pertunangan. memiliki pengetahuan, keterampilan, atau
1210.A2 – Auditor internal harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk
pengetahuan yang cukup untuk melakukan semua atau sebagian dari
mengidentifikasi indikator penipuan tetapi penugasan.
tidak diharapkan memiliki keahlian dari
orang yang tanggung jawab utama adalah 1210.A2 – Internal auditor harus memiliki
mendeteksi dan menyelidiki penipuan. pengetahuan yang memadai untuk
1210.C1 – eksekutif kepala audit harus mengevaluasi risiko kecurangan dan
menolak keterlibatan konsultasi atau bagaimana cara organisasi mengelolanya,
mendapatkan saran yang kompeten dan tetapi tidak diharapkan memiliki keahlian
bantuan jika staf audit internal tidak sebagaimana seseorang yang tanggung
memiliki pengetahuan, keterampilan, atau jawab utamanya adalah mendeteksi dan
kompetensi lainnya yang dibutuhkan untuk menyelidiki kecurangan.
melaksanakan semua atau bagian dari
pertunangan. 1210.A3 – Internal auditor harus memiliki
pengetahuan yang cukup tentang risiko dan
pengendalian kunci teknologi informasi
serta teknik audit berbasis teknologi yang
tersedia untuk melakukan pekerjaan yang
ditugaskan. Namun, tidak semua auditor
internal diharapkan memiliki keahlian
sebagaimana auditor internal yang memiliki
tanggung jawab utamanya adalah audit
teknologi informasi.

1210.C1 – Kepala Eksekutif Audit harus


menolak penugasan konsultasi atau harus
mendapatkan saran dan bantuan yang
kompeten jika auditor internal tidak
memiliki pengetahuan, keterampilan, atau
kompetensi yang dibutuhkan untuk
melakukan semua atau sebagian dari
penugasan.

1300 – Jaminan Kualitas dan Program 1300 - Program Pemastian Kualitas dan
Peningkatan Peningkatan
Eksekutif kepala audit harus
mengembangkan dan menjaga jaminan mutu Kepala Eksekutif Audit harus
dan program perbaikan yang mencakup mengembangkan dan memelihara program
seluruh aspek kegiatan audit internal dan pemastian kualitas dan peningkatan yang
terus menerus memantau efektivitas mencakup semua aspek dari Aktivitas Audit
nya.Program ini harus dirancang untuk Internal.
membantu aktivitas audit internal nilai
tambah dan meningkatkan operasi Interpretasi:
organisasi. Suatu program pemastian kualitas dan
peningkatan dirancang untuk
memungkinkan suatu evaluasi kesesuaian
Aktivitas Audit Internal terhadap Definisi
Audit Internal dan Standar, serta evaluasi
apakah auditor internal telah menerapkan
Kode Etik. Program ini juga menilai
efisiensi dan efektivitas Aktivitas Audit
Internal dan mengidentifikasi peluang-
1310 – Program Kualitas Penilaian peluang untuk peningkatan.
Kegiatan audit internal harus mengadopsi
suatu proses untuk memantau dan menilai
keefektifan program mutu.Proses ini harus 1310 – Persyaratan untuk Program
mencakup baik internal maupun eksternal Pemastian Kualitas dan Peningkatan
penilaian.
Program pemastian kualitas dan peningkatan
1311 – Internal Penilaian harus mencakup penilaian internal dan
penilaian internal harus mencakup: eksternal.
• Yang sedang berlangsung review kinerja
kegiatan audit internal, dan
• Tinjauan berkala dilakukan melalui
penilaian diri sendiri atau oleh orang lain 1311 - Penilaian Internal
dalam organisasi, dengan pengetahuan
tentang audit internal praktik dan Standar. Penilaian internal harus mencakup:

• Pemantauan kinerja Aktivitas Audit


1312 – Eksternal Penilaian Internal secara berkelanjutan; dan
penilaian eksternal, seperti review jaminan • Peninjauan berkala yang dilakukan
mutu, harus dilakukan setidaknya sekali melalui penilaian diri sendiri atau
setiap lima tahun oleh seorang independen, oleh pihak lain dalam organisasi yang
resensi memenuhi syarat atau tim review memiliki pengetahuan memadai
dari luar organisasi. tentang praktik audit internal.

1312 - Penilaian Eksternal

Penilaian eksternal harus dilakukan


sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun
oleh pereview atau tim review independen
dengan kualifikasi tertentu dari luar
organisasi. Kepala Eksekutif Audit harus
membicarakan dengan Dewan:
1320 – Pelaporan Program Mutu
Eksekutif Kepala audit harus • Kebutuhan untuk penilaian eksternal
menyampaikan hasil penilaian eksternal ke yang lebih sering; dan
papan tulis. • Kualifikasi dan independensi
pereview atau tim review eksternal,
termasuk potensi konflik kepentingan
yang ada.

SPAI 1995 1320 – Pelaporan atas Program Pemastian


Kualitas dan Peningkatankepala Eksekutif
Audit harus menyampaikan hasil program
pemastian mutu dan peningkatan kepada
manajemen senior dan Dewan.

SPAI 2004

2000 – Mengelola Kegiatan Audit Internal 2000 – Mengelola Aktivitas Audit Internal
Eksekutif kepala audit secara efektif harus
mengelola kegiatan audit internal untuk
memastikan itu menambah nilai bagi Kepala Eksekutif Audit harus mengelola
organisasi. Aktivitas Audit Internal secara efektif untuk
memastikan bahwa Aktivitas Audit Internal
menambah nilai bagi organisasi.
2010 – Perencanaan
Eksekutif kepala audit harus menetapkan
rencana berbasis risiko untuk menentukan
prioritas kegiatan audit internal, konsisten 2010 – Perencanaan Kepala Eksekutif
dengan tujuan organisasi. Audit harus menetapkan rencana berbasis
2010.A1 – Kegiatan audit internal • fs risiko untuk menentukan prioritas Aktivitas
rencana penugasan harus didasarkan pada Audit Internal, konsisten dengan tujuan
penilaian risiko, dilakukan setidaknya setiap organisasi.
tahun. Input dari manajemen senior
dan papan harus dipertimbangkan dalam 2010.A1 – Rencana penugasan dari
proses ini. Aktivitas Audit Internal harus didasarkan
2010.C1 – eksekutif kepala audit harus pada penilaian risiko yang terdokumentasi,
mempertimbangkan keterlibatan menerima sekurang-kurangnya dilakukan setiap tahun.
konsultasi diusulkan atas dasar keterlibatan Masukan dari manajemen senior dan Dewan
fs • potensi untuk meningkatkan harus dipertimbangkan dalam proses ini.
pengelolaan risiko, nilai tambah, dan
meningkatkan operasi organisasi • fs. 2010.C1 – Kepala Eksekutif Audit harus
Mereka Pertunangan yang telah diterima mempertimbangkan untuk menerima
harus dimasukkan dalam rencana. penugasan konsultasi yang diusulkan
berdasarkan potensi penugasan tersebut
untuk meningkatkan proses manajemen
risiko, menambah nilai, dan meningkatkan
2040 – Kebijakan dan Prosedur operasi organisasi. Penugasan yang diterima
Eksekutif kepala audit harus menetapkan harus disertakan dalam rencana.
kebijakan dan prosedur untuk memandu
kegiatan audit internal. 2020 – Komunikasi dan Persetujuan

2040 – Kebijakan dan Prosedur

Kepala Eksekutif Audit harus menetapkan


kebijakan dan prosedur untuk memandu
Aktivitas Audit Internal.

Interpretasi:
Bentuk dan isi kebijakan dan prosedur
tergantung pada ukuran dan struktur dari
2050 – Koordinasi Aktivitas Audit Internal serta kompleksitas
Kepala eksekutif audit harus berbagi
informasi dan mengkoordinasikan kegiatan pekerjaannya.
dengan penyedia internal dan eksternal
keyakinan lain yang relevan dan jasa 2050 – Koordinasi
konsultasi untuk memastikan cakupan yang
tepat dan meminimalkan duplikasi usaha. Kepala Eksekutif Audit harus berbagi
informasi dan mengoordinasikan kegiatan
dengan penyedia lain layanan pemastian dan
2060 – Pelaporan kepada Direksi dan layanan konsultasi, internal maupun
Manajemen Senior eksternal, untuk memastikan lingkup yang
Eksekutif kepala audit harus melaporkan tepat dan meminimalkan duplikasi kegiatan.
secara berkala kepada dewan dan
manajemen senior di fs • internal audit
kegiatan tujuan,, tanggung jawab 2060 – Pelaporan kepada Manajemen
wewenang, dan kinerja relatif dengan Senior dan Dewan
rencana.Pelaporan juga harus mencakup
eksposur risiko yang signifikan dan masalah Kepala Eksekutif Audit harus melaporkan
pengendalian, isu-isu tata kelola perusahaan, secara berkala kepada manajemen senior
dan hal-hal lainnya yang diperlukan atau dan Dewan atas realisasi tujuan, wewenang,
diminta oleh pengurus dan senior tanggung jawab, serta kinerja dibandingkan
manajemen. dengan rencana. Pelaporan Aktivitas Audit
Internal harus mencakup juga eksposur
risiko yang signifikan dan masalah-masalah
pengendalian, termasuk risiko kecurangan,
tata kelola, serta hal-hal lain yang
diperlukan atau diminta oleh manajemen
senior dan Dewan.

2100 – Sifat Pekerjaan 2100 – Sifat Kerja


Kegiatan audit internal mengevaluasi dan
memberikan kontribusi bagi peningkatan Aktivitas Audit Internal harus mengevaluasi
manajemen risiko, pengendalian dan sistem dan memberikan kontribusi bagi perbaikan
pemerintahan. proses tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian dengan menggunakan
pendekatan yang sistematis dan displin.
2110 – Tata Kelola Aktivitas

2110 – Manajemen Risiko Audit Internal harus mengevaluasi dan


Kegiatan audit internal harus membantu membuat rekomendasi yang tepat untuk
organisasi dengan mengidentifikasi dan memperbaiki proses tata kelola dalam
mengevaluasi eksposur signifikan terhadap pencapaian tujuan-tujuan sebagai berikut:
risiko dan memberikan kontribusi bagi • Mempromosikan etika dan nilai-nilai
perbaikan manajemen risiko dan sistem yang pantas dalam organisasi;
kontrol. • Memastikan manajemen dan
2110.A1 – Kegiatan audit internal harus akuntabilitas kinerja organisasi yang
memantau dan mengevaluasi efektivitas efektif;
sistem manajemen risiko organisasi. • Mengomunikasikan informasi risiko
2110.A2 – Kegiatan audit internal harus dan pengendalian kepada bidang-
mengevaluasi eksposur risiko yang bidang yang sesuai di dalam
berkaitan dengan tata kelola organisasi, organisasi dan
operasi, dan sistem informasi tentang : • Mengoordinasikan kegiatan dan
• Keandalan dan integritas informasi mengomunikasikan informasi di
keuangan dan operasional. antara Dewan, auditor internal dan
• Efektivitas dan efisiensi operasi. eksternal, serta manajemen.
• Pengamanan aset.
• Kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan 2110.A1 – Aktivitas Audit Internal harus
kontrak. mengevaluasi desain, implementasi, dan
2110.C1 – Selama keterlibatan konsultan, efektivitas tujuan, program, dan kegiatan
auditor internal harus mengatasi risiko organisasi yang berkaitan dengan etika.
konsisten dengan keterlibatan fs • tujuan dan
harus waspada terhadap keberadaan 2110.A2 – Aktivitas Audit Internal harus
risiko penting lainnya. menilai apakah tata kelola teknologi
informasi organisasi memperkuat dan
mendukung strategi dan tujuan organisasi

2110.C1 – Tujuan penugasan konsultasi


harus konsisten dengan keseluruhan nilai-
nilai dan tujuan organisasi.

2130 – Pemerintahan 2130 – Pengendalian Aktivitas Audit


Kegiatan audit internal harus berkontribusi’s Internal harus membantu organisasi dalam
governance proses organisasi dengan
mengevaluasi dan memperbaiki proses memelihara pengendalian yang efektif
melalui yang (1) nilai-nilai dan tujuan yang dengan mengevaluasi efektivitas dan
ditetapkan efisiensinya serta dengan mempromosikan
dan dikomunikasikan, (2) pencapaian tujuan perbaikan terus-menerus.
dimonitor, (3) akuntabilitas terjamin, dan (4)
nilai yang diawetkan. 2130.A1 – Aktivitas Audit Internal harus
2130.A1 mengevaluasi kecukupan dan efektivitas
Auditor Internal harus meninjau operasi dan pengendalian dalam merespons risiko di
program untuk memastikan konsistensi dalam tata kelola, operasi, dan sistem
dengan nilai-nilai organisasi. informasi organisasi, mengenai:
2130.C1 – Konsultasi keterlibatan tujuan
harus konsisten dengan nilai-nilai dan tujuan • Reliabilitas dan integritas informasi
keseluruhan organisasi. keuangan dan operasional;
• Efektivitas dan efisiensi operasi;
• Menjaga aset; dan
• Kepatuhan terhadap hukum,
peraturan perundang-undangan, dan
kontrak.

2130.A2 – Auditor internal harus


memastikan sejauh mana tujuan dan sasaran
program dan operasi telah ditetapkan serta
sesuai dengan organisasi mereka.

2130.A3 – Auditor internal harus meninjau


operasi dan program untuk memastikan
sejauh mana hasilnya konsisten dengan
tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk
menentukan apakah operasi dan program
diimplementasikan atau dilaksanakan
sebagaimana dimaksud.

2130.C1 – Selama penugasan konsultasi,


auditor internal harus memperhatikan
pengendalian sesuai dengan tujuan
penugasan dan waspada terhadap isu-isu
pengendalian yang signifikan.

2130.C2 – Internal auditor harus


menggunakan pengetahuan tentang
pengendalian yang diperoleh dari penugasan
konsultasi pada saat mengevaluasi proses
pengendalian organisasi.

2200 – Perencanaan Engagement 2200 – Perencanaan Penugasan Auditor


Auditor Internal harus mengembangkan dan internal harus mengembangkan dan
merekam rencana untuk keterlibatan mendokumentasikan rencana untuk setiap
masing-masing. penugasan, termasuk tujuan, lingkup, waktu,
dan alokasi sumber daya dalam penugasan
tersebut.

2201 – Pertimbangan Perencanaan Dalam


2201 – Pertimbangan Perencanaan merencanakan penugasan, auditor internal
Dalam merencanakan pertunangan, auditor harus mempertimbangkan:
internal harus mempertimbangkan:
• Tujuan dari kegiatan yang ditinjau dan Tujuan dari aktivitas yang sedang diperiksa
cara dengan mana aktivitas kontrol dan dengan sarana apa aktivitas tersebut
kinerjanya. mengendalikan kinerjanya;
• Risiko secara signifikan dengan aktivitas,
tujuan, sumber daya, dan operasi dan sarana Risiko yang signifikan terhadap aktivitas,
yang potensi dampak risiko disimpan ke tujuan, sumber daya, serta operasi dan
tingkat yang dapat diterima. dengan sarana apa potensi dampak risiko
• Kecukupan dan efektivitas • fs manajemen dijaga pada tingkat yang dapat diterima;
risiko dan sistem kontrol aktivitas
dibandingkan dengan kerangka Kecukupan serta efektivitas proses
pengendalian yang relevan atau model.
• Kesempatan untuk membuat perbaikan manajemen risiko dan pengendalian dari
yang signifikan terhadap aktivitas fs • aktivitas yang diperiksa dibandingkan
manajemen risiko dan sistem kontrol. dengan model atau kerangka kerja
tujuan.Jika auditor internal mengembangkan pengendalian yang relevan; dan
pemesanan tentang lingkup selama
pertunangan, pemesanan tersebut harus Kesempatan untuk membuat perbaikan yang
didiskusikan dengan klien untuk signifikan dalam proses manajemen risiko
menentukan apakah untuk melanjutkan dan pengendalian aktivitas ang diperiksa.
pertunangan.

2230 – Engagement Alokasi Sumber Daya


Auditor Internal harus menentukan sumber
2230 – Alokasi Sumber Daya Penugasan
daya yang sesuai untuk mencapai tujuan
pertunangan.Staffing harus didasarkan pada Auditor internal harus menentukan sumber
evaluasi sifat dan kompleksitas masing- daya yang tepat dan cukup untuk mencapai
masing keterlibatan, kendala waktu, dan tujuan penugasan berdasarkan evaluasi sifat
sumber daya yang tersedia. dan kompleksitas dari setiap penugasan,
kendala waktu, dan sumber daya yang
tersedia.
2240 – Engagement Program Kerja
Auditor Internal harus mengembangkan
program kerja yang mencapai tujuan
pertunangan. Program-program ini kerja
harus dicatat.
2240.A1 – Bekerja program harus 2240- Program Kerja Penugasan
menetapkan prosedur untuk
mengidentifikasi, menganalisis, Auditor internal harus mengembangkan dan
mengevaluasi, dan informasi rekaman mendokumentasikan program kerja untuk
selama pertunangan. Pekerjaan program mencapai tujuan penugasan.
harus disetujui sebelum dimulainya
pekerjaan, dan setiap penyesuaian segera 2240.A1 – Program kerja harus mencakup
disetujui. prosedur untuk mengidentifikasi,
2240.C1 – Bekerja program untuk menganalisis, mengevaluasi, dan
konsultasi Pertunangan dapat bervariasi mendokumentasikan informasi selama
dalam bentuk dan isi tergantung pada sifat penugasan. Program kerja harus disetujui
perikatan. sebelum pelaksanaannya, dan setiap
penyesuaian harus segera disetujui.

2240.C1 – Program kerja untuk penugasan


konsultan dapat bervariasi dalam bentuk dan
isi tergantung pada sifat penugasan.

2300 – Pertunjukan Engagement 2300 – Pelaksanaan Penugasan


Auditor Internal harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan merekam Auditor internal harus mengidentifikasi,
informasi yang memadai untuk mencapai menganalisis, mengevaluasi, dan
tujuan pertunangan itu. mendokumentasikan informasi yang
memadai untuk mencapai tujuan penugasan.

2310 – Mengidentifikasi Informasi


2310 – Mengidentifikasi Informasi
Auditor Internal harus mengidentifikasi, Auditor internal harus mengidentifikasi
handal, relevan, dan berguna informasi yang informasi yang memadai, dapat diandalkan,
memadai untuk mencapai tujuan. relevan, dan berguna untuk mencapai tujuan
penugasan.

2320 – Analisis dan Evaluasi


2320 – Analisis dan Evaluasi
Auditor Internal harus mendasarkan Auditor Internal harus mendasarkan
kesimpulan dan hasil keterlibatan pada kesimpulan dan hasil penugasan pada
analisis yang tepat dan evaluasi. analisis dan evaluasi yang tepat.

2330 – Informasi Recording 2330 – Pendokumentasian Informasi


Auditor Internal harus mencatat informasi
yang relevan untuk mendukung kesimpulan Auditor internal harus mendokumentasikan
dan hasil pertunangan. informasi yang relevan untuk mendukung
2330.A1 – eksekutif kepala audit harus kesimpulan dan hasil penugasan.
mengontrol akses ke catatan keterlibatan.
Eksekutif kepala audit harus memperoleh 2330.A1 – Kepala eksekutif audit harus
persetujuan dari manajemen senior dan / mengendalikan akses ke catatan penugasan.
atau penasehat hukum sebelum Kepala eksekutif Audit harus mendapat
mengeluarkan catatan tersebut kepada pihak persetujuan dari manajemen senior dan/atau
eksternal, yang sesuai. penasihat hukum sebelum mengeluarkan
2330.A2 – eksekutif kepala audit harus catatan tersebut kepada pihak eksternal,
mengembangkan persyaratan retensi untuk yang sesuai.
catatan keterlibatan. Persyaratan retensi
harus konsisten dengan pedoman organisasi 2330.A2 – Kepala eksekutif audit harus
dan persyaratan peraturan atau lainnya yang mengembangkan persyaratan retensi catatan
bersangkutan. penugasan, terlepas dari media di mana
setiap catatan disimpan. Persyaratan retensi
ini harus konsisten dengan pedoman
organisasi yang bersangkutan dan setiap
peraturan atau persyaratan lainnya.

2330.C1 – Kepala eksekutif audit harus


mengembangkan kebijakan yang mengatur
penyimpanan dan retensi catatan penugasan
konsultasi, serta pengeluaran catatan
tersebut untuk pihak internal maupun
eksternal. Kebijakan ini harus konsisten
dengan pedoman organisasi yang
bersangkutan dan setiap peraturan atau
persyaratan lainnya.

2400 – Berkomunikasi Hasil 2400 – Mengomunikasikan Hasil


Auditor Internal harus mengkomunikasikan
hasil pertunangan segera. Auditor internal harus mengkomunikasikan
2410 – Kriteria untuk Berkomunikasi hasil penugasan.
Komunikasi harus mencakup tujuan 2410 – Kriteria untuk Berkomunikasi
keterlibatan • fs dan cakupan serta Komunikasi harus mencakup tujuan dan
kesimpulan yang berlaku, rekomendasi, dan ruang lingkup penugasan serta kesimpulan,
rencana aksi. rekomendasi, dan rencana tindak lanjut yang
2410.A1 – Komunikasi akhir hasil harus, sesuai.
dimana tepat, mengandung fs • auditor
internal pendapat secara keseluruhan. 2410.A1 – Komunikasi final hasil
2410.A2 – Engagement komunikasi harus penugasan harus, bila diperlukan,
mengakui kinerja yang memuaskan. mengandung pendapat dan/atau kesimpulan
2410.C1 – Komunikasi kemajuan dan hasil auditor internal secara keseluruhan.
konsultasi keterlibatan akan bervariasi
dalam bentuk dan isi tergantung pada sifat 2410.A2 – Auditor internal didorong untuk
keterlibatan dan kebutuhan klien. mengakui kinerja yang memuaskan dalam
komunikasi penugasan.

2410.C1 – Komunikasi tentang kemajuan


dan hasil penugasan konsultasi akan
bervariasi dalam bentuk dan isi tergantung
pada sifat dari penugasan serta kebutuhan
klien.

2420 – Kualitas Komunikasi


2420 – Kualitas Komunikasi
Komunikasi harus akurat, obyektif, jelas, Komunikasi harus akurat, objektif, jelas,
ringkas, konstruktif, lengkap, dan tepat ringkas, konstruktif, lengkap, dan tepat
waktu. waktu.

Interpretasi:
Komunikasi yang akurat terbebas dari
kesalahan dan distorsi serta dengan kokoh
berdasarkan pada fakta-fakta.

2421 – Kesalahan dan Kelalaian Jika


komunikasi final mengandung kesalahan
2421 – Kesalahan dan kelalaian atau kelalaian yang signifikan, Kepala
Jika komunikasi final mengandung Eksekutif Audit harus menyampaikan
kesalahan signifikan atau kelalaian, kepala informasi yang telah dikoreksi kepada
eksekutif audit harus menyampaikan semua pihak yang menerima.
dikoreksi informasi kepada semua individu
yang menerima komunikasi asli.

2430 – Supervisi Penugasan Penugasan


2430 – Engagement Pengungkapan harus disupervisi dengan tepat untuk
ketidakpatuhan dengan Standar memastikan tujuan-tujuan tercapai, kualitas
Ketika ketidakpatuhan dengan Standar terjamin, dan staf berkembang.
dampak perikatan tertentu, komunikasi hasil
harus mengungkapkan: Interpretasi:
• Standard (s) dengan kepatuhan penuh yang
tidak tercapai, Sejauh mana supervisi diperlukan akan
• Alasan (s) untuk ketidakpatuhan, dan tergantung pada kemampuan dan
• Dampak ketidakpatuhan terhadap pengalaman auditor internal dan
pertunangan. kompleksitas penugasan. Kepala eksekutif
audit bertanggung jawab secara menyeluruh
untuk melakukan supervisi terhadap
penugasan, baik dilakukan oleh atau untuk
aktivitas audit internal, tetapi dapat
menunjuk anggota aktivitas audit internal
dengan pengalaman yang cukup untuk
melakukan supervisi. Bukti yang memadai
dilakukannya supervisi harus
didokumentasikan dan disimpan.

pernyataan tersebut.

2440 – Diseminasi Hasil Kepala Eksekutif


Audit harus menyampaikan hasil kepada
pihak-pihak yang tepat.
Interpretasi: Kepala Eksekutif Audit, atau
2440 – Menyebarluaskan Hasil petugas yang ditunjuk, mereview dan
Eksekutif kepala audit harus menyebarkan menyetujui komunikasi final penugasan
hasilnya kepada individu yang sesuai. sebelum penerbitan serta memutuskan
2440.A1 – eksekutif utama audit kepada siapa dan bagaimana komunikasi
bertanggung jawab untuk tersebut akan disampaikan.
mengkomunikasikan hasil akhir untuk
individu yang dapat memastikan bahwa 2440.A1 – Kepala Eksekutif Audit
hasil yang diberikan pertimbangan. bertanggung jawab untuk
2440.C1 – eksekutif utama audit mengomunikasikan hasil akhir kepada
bertanggung jawab untuk pihak-pihak yang dapat memastikan bahwa
mengkomunikasikan hasil akhir dari hasil tersebut diperhatikan.
keterlibatan konsultasi kepada klien.
2440.C2 – Selama keterlibatan konsultasi, 2440.C1 – Kepala Eksekutif Audit
manajemen risiko, pengendalian, dan isu-isu bertanggung jawab untuk
tata kelola dapat diidentifikasi. Setiap kali mengomunikasikan hasil akhir penugasan
isu-isu yang signifikan dengan konsultasi kepada klien.
organisasi, mereka harus dikomunikasikan
kepada manajemen senior dan papan tulis. 2440.C2 – Selama penugasan konsultasi,
masalah-masalah tata kelola, manajemen
risiko, dan pengendalian mungkin dapat
teridentifikasi. Apabila masalah-masalah
tersebut signifikan bagi organisasi, harus
dikomunikasikan kepada manajemen senior
dan Dewan.

2500 – Memantau Kemajuan 2500 – Memantau Kemajuan


Eksekutif kepala audit harus menetapkan
dan memelihara sistem untuk memantau Kepala Eksekutif Audit harus menetapkan
disposisi hasil dikomunikasikan kepada dan memelihara suatu sistem untuk
manajemen. memantau disposisi hasil yang disampaikan
2500.A1 – Audit eksekutif harus kepada manajemen.
menetapkan proses tindak lanjut untuk
memantau dan memastikan bahwa tindakan 2500.A1 – Kepala Eksekutif Audit harus
manajemen telah efektif dilaksanakan atau menetapkan proses tindak lanjut untuk
bahwa manajemen senior telah menerima memantau dan memastikan bahwa tindakan
risiko untuk tidak mengambil tindakan. manajemen telah diimplementasikan secara
2500.C1 – Kegiatan audit internal harus efektif atau bahwa manajemen senior telah
memantau disposisi hasil konsultasi menerima risiko untuk tidak mengambil
tindakan.
penugasan sejauh yang disepakati dengan
klien. 2500.C1 – Aktivitas audit internal harus
memantau disposisi hasil penugasan
konsultasi sesuai dengan yang telah
disepakati dengan klien.

2600 – Manajemen Penerimaan Risiko 2600 – Resolusi Penerimaan Senior


Ketika audit kepala eksekutif berpendapat Manajemen atas Risiko
bahwa manajemen senior telah menerima
tingkat risiko residual yang dapat diterima Bila Kepala Eksekutif Audit meyakini
untuk organisasi, eksekutif kepala audit bahwa manajemen senior telah menerima
harus mendiskusikan masalah tersebut tingkat risiko residual yang kemungkinan
dengan manajemen senior.Jika keputusan tidak dapat diterima oleh organisasi, Kepala
tentang risiko residual tidak terselesaikan, Eksekutif Audit harus mendiskusikan
eksekutif kepala audit dan manajemen masalah tersebut dengan manajemen senior.
senior harus melaporkan hal itu kepada Jika keputusan mengenai risiko residual
dewan untuk resolusi. tidak terselesaikan, Kepala Eksekutif Audit
harus melaporkan hal tersebut kepada
Dewan untuk resolusi.

Anda mungkin juga menyukai