Kegiatan hubungan interpersonal merupakan kegiatan berinteraksi yang dilakukan seorang
individu kepada individu lainnya dalam situasi apapun dalam semua bidang kehidupan manusia. Hubungan ini memiliki kualitas yang membuat hubungan itu saling ketergantungan. Maksudnya ialah satu tindakan seseorang miliki konsekuensi dan pengaruh untuk orang lain. Hubungan interpersonal mengenal beberapa tahap dalam pengembangan hubungannya, antara lain. Contact / Kontak Tahap dimana Individu mempersepsikan perilaku, sikap dan karakteristik lawannya. Involvement / Keterlibatan Tahap dimana Individu mengintensifkan kedekatannya dengan lawannya dengan mengungkapkan karakteristik diri sendiri. Intimacy / Intim Tahap dimana Individu menceritakan hal-hal bersifat pribadi kepada lawannya yang tidak diceritakan pada umum atau khalayak. Deterioration / Kemerosotan Tahap dimana hubungan kedua Individu tersebut mengalami penurunan intensitas hubungan dan melemahnya ikatan antara Individu tersebut. Repair / Perbaikan Tahap dimana hubungan mulai membaik dan permasalahan antar individu sudah selesai. Dissolution / Pembubaran Tahap dimana hubungan personal antara dua individu telah berakhir dan keluar dari lingkaran hubungan tersebut. Ada banyak teori yang membahas tentang mengembangkan dan memutuskan sebuah hubungan interpersonal. Diantaranya adalah Ketertarikan, Aturan hubungan, Dialektika hubungan, Penetrasi sosial, Teori Pertukaran sosial, dan Kesetaraan. Teori Ketertarikan Bahwa setiap individu membentuk hubungan berdasarkan daya tarik. Ada 4 faktor utama dalam teori ketertarikan yaitu Similarity (Kesamaan) dimana dua individu tersebut memiliki kesamaan dalam berbagai hal, proximity (Kedekatan) dimana dua individu saling tertarik satu sama lain, Reinforcement (Bala Bantuan) dimana hubungan tercipta dari bantu-membantu antar individu, Physical Attractiveness and Personality (Daya Tarik Fisik dan Kepribadian) dimana hubungan antar individu terjadi akibat daya tarik fisik dan kepribadian seseorang. Teori Aturan Hubungan Bahwa setiap individu mendapatkan perspektif yang menarik tentang hubungan interpersonal dengan melihatnya dari segi aturan yang mengaturnya. Teori ini mengacu pada ruang lingkup hubungan tersebut yaitu, Friendship Rules yaitu aturan yang terdapat pada ruang lingkup pertemanan, Romantic Rules yaitu aturan yang terdapat ruang lingkup hubungan special, Family Rules yaitu aturan yang terdapat di ruang lingkup keluarga dan Workplace Rules yaitu aturan yang terdapat pada ruang linkup profesi, pekerjaan, atau perusahaan. Teori Dialektika hubungan Bahwa orang-orang dalam suatu hubungan mengalami ketegangan dinamis antara pasangan, motif atau keinginan yang berlawanan. Ada tiga jenis pasangan yang bertentangan yaitu The tension between closedness and openness berkaitan dengan konflik keinginan untuk berada di hubungan tertutup dan keinginan untuk berada di hubungan terbuka untuk orang yang berbeda, The tension between autonomy and connection yaitu melibatkan keinginan untuk menjadi individu yang mandiri dan keinginan untuk terhubung secara intim dengan orang lain dalam suatu hubungan, The tension between novelty and predictability yaitu berkeinginan bersaing untuk pembaharuan, pengalaman yang berbeda, dan petualangan di satu sisi dan untuk stabilitas, dan kepastian di sisi lain. Teori Penetrasi Sosial Bahwa proses menjalin hubungan komunikasi berubah daripada tahap perkenalan dan tidak intim menjadi tahap yang lebih mendalam dan pribadi dalam masa tertentu. Kedalaman hubungan melibatkan sejauh mana Anda menembus kepribadian batin dari individu lain. Teori Pertukaran Sosial Bahwa berkembangnya suatu hubungan yang akan memungkinkan untuk memaksimalkan keuntungan. Teori ini memiliki rumus : Profits = Rewards – Costs. Individu dalam pertukaran social dengan orang lain akan mengharapkan imbalan yang diterima dari orang lain sebanding dengan pengorbanan yang telah dikeluarkannya. Teori Kesetaraan Bahwa hubungan memuaskan jika ada ekuitas ketika imbalan satu orang sebanding dengan biaya mereka. Teori ini mirip dengan teori pertukaran social tetapi langkahnya lebih jauh dan mengklaim bahwa individu tersebut mengembangkan dan mempertahankan hubungan dimana rasio imbalan individu satu relatif terhadap biaya kira-kira dengan mitra individu lainnya. Suatu hubungan interpersonal juga menyebabkan apa yang dinamakan Sisi gelap hubungan interpersonal karena tidak semua hubungan sama memuaskan. Ada dua sisi gelap dalam hubungan interpersonal yaitu Kecemburuan dan Kekerasan. Kecemburuan Adalah reaksi terhadap ancaman hubungan, Jika individu tersebut merasa seseorang bergerak di atas pasangan hubungannya, maka individu tersebut mengalami kecemburuan terutama jika seseorang ini berhasil masuk kedalam hubungan. Ada tiga komponen kecemburuan yaitu Kecemburuan kognitif yang disebabkan pikiran, Kecemburuan Emosional yang disebabkan pengelihatan atau tindakan lawan, dan Kecemburuan Perilaku yang mengacu pada respon terhadap perasaan. Kekerasan Adalah reaksi yang menyerang individu lainnya yang diakibat berbagai hal. Kekerasan dibagi menjadi 3 faktor yaitu, Kekerasan fisik yang dapat melukai fisik secara langsung, Kekerasan Verbal yang dapat melukai mental dan psikis seseorang dan Kekerasan seksual yang menyerang organ intim atau serangan terhadap seksualitas seseorang. Dalam masalah kekerasan ini terdapat solusi alternatif untuk menghindari kekerasan seperti mencari resolusi konflik yang adil, saling menghormati, saling memberi timbal balik yang sesuai, membuat keputusan bersama dan lainnya. Sedangkan jika seorang individu harus berurusan dengan kekerasan maka segeralah mencari bantuan. Bantuan bisa didapat dari teman, keluarga, bahkan pihak berwajib. Jika lawan anda yang melakukan kekerasan maka individu tersebut dapat melakukan hal-hal yang dapat meminimalisir dampak kekerasan seperti menyiapkan nomor telepon darurat untuk menghubungi bantuan, lokasi harta benda dan satu set kunci cadangan untuk menyelamatkan diri.