Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat
dan rahmatnya-Nya Dinas Pendidikan Kota Surabaya dapat menyelesaikan
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015 secara tepat waktu.

Renstra merupakan proses yang berorientasi pada proses yang berorientasi


pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan cara
pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Melalui Renstra ini, diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam pengendalian


dan evaluasi pelaksanaan rencana pembagunan tahunann dan lima tahunan seuai
dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang ditetapkan. Selain itu,
semoga laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan penilaian keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan program, bahan evaluasi, penyempurnaan dokumen
perencanaan dan sebagai bahan masukan dalam perbaikan dalam perumusan
kebijakan.

Akhir kata, kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua


pihak yang telah membantu terselesaikannya Rencana Strategis Dinas Pendidikan
Kota Surabaya Tahun 2010-2015.

Surabaya, Juni 2012


KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA SURABAYA

Dr. Ikhsan, S. Psi. MM


Pembina Tk. I
NIP.19690809 199501 1 002

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 i


DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….. i
Daftar Isi……………………………………………………………………………… ii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………. iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………….. 1
B. Landasan Hukum……………………………...…………… 2
C. Maksud dan Tujuan…………….…………………………. 3
D. Sistematika Penulisan…………………………………….. 3
Bab II Gambaran Umum
A. Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan ………………. 4
B. Pencapaian Kinerja Pelayanan Pendidikan Tahun 5
2006-2010…..………………………………………………
C. Isu-Isu Strategis 8
Bab III Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah
Kebijakan
A.1. RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015…………. 10
A.2. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010- 11
2015……………………………………………………..
B. Strategi dan Arah Kebijakan….……………………… 15
Bab IV Rencana Program dan Kegiatan….…………………………. 18
Bab V Indikator Kinerja Dinas Pendidikan…………………………... 19
Bab VI Penutup…………………………………………………………. 21

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 ii


DAFTAR TABEL

Tabel Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2010-2015…………………. 5


Tabel Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2010-2015…………………. 6
Tabel Angka Kelulusan (AL) Tahun 2010-2015………………………........ 6
Tabel Angka Putus Sekolah Tahun 2010-2015………………………........ 7
Tabel Angka Melek Huruf Tahun 2010-2015………………………………. 8
Tabel RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015………………………….. 10
Tabel Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015………….. 11
Tabel Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2010-2015……………….. 18
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 19

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas
suatu bangsa, karenanya kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan
pendidikannya. Kemajuan beberapa Negara di dunia ini tidak terlepas dari
kemajuan yang dimulai dari pendidikannya. Selain itu bidang pendidikan
merupakan tolok ukur dari perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dan seringkali dijadikan alat ukur keberhasilan pembangunan yang
dilaksanakan pemerintah. Untuk itu tugas pemerintah di bidang pendidikan
menjadi sangat penting dalam memastikan penerus bangsa dapat melanjutkan
cita-cita bangsa sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945.

Mengingat pentingnya pendidikan, maka dalam rangka mendukung arah


pembangunan sebagaimana Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan, bahwa
dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Daerah
berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu
kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan
pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5
tahun, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk
jangka waktu 1 tahun.

Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan oleh organisasi


untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai strategis ini. Perencanaan
strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 1


timbul. Melalui perencanaan strategis diharapkan mengetahun secara jelas
arah masa depan yang akan dituju Dinas Pendidikan, dengan
mempertimbangkan kondisi saat ini, dan memuat cara-cara mencapai tujuan
dan sasaran serta memuat ukuran keberhasilan. Dengan demikian, tujuan
SKPD tercapai dengan optimal.

B. Landasasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi;
9. Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 70 tahun 2009 tentang Perubahan
kedua atas Perwali Surabaya nomor 4 tahun 2008 tentang Pedoman
Tehnis Pelaksnaan Anggaran Belanja Langsung dan Pengadaan Barang /
Jasa.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 2


C. Maksud dan Tujuan
1. Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan
pembangunan pendidikan ke arah yang lebih baik dalam kondisi perubahan
lingkungan yang cepat, transparan dan semakin kompleks;
2. Sebagai dasar atau acuan khususnya bagi Dinas Pendidikan kota
Surabaya dan berbagai komponen pembangunan berbasis pendidikan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;
3. Untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa
mendatang;
4. Menjabarkan rencana strategis kota dalam rencana strategis Dinas
Pendidikan jangka waktu 5 tahun kedepan.

D. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Landasan Hukum
c. Maksud dan Tujuan
d. Sistematika Penulisan
BAB II : Analisis Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Dinas Pendidikan
a. Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan
b. Pencapaian Kinerja Pelayanan Pendidikan Tahun 2006-2010
c. Isu-isu Strategis
BAB III : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
b. Strategi dan Arah Kebijakan
BAB IV : Rencana Program dan Kegiatan
BAB V : Penetapan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan
BAB VI : Penutup

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 3


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan


Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan tercantum dalam Peraturan
Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi
Dinas Kota Surabaya pasal 56 bahwa Dinas Pendidikan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang:
a. Pendidikan;
b. Kebudayaan dan Pariwisata;
c. Kepemudaan dan Olahraga;
d. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Kepegawaian dan Persandian.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56,
Dinas Pendidikan mempunyai tugas:
a. Perumusan teknis di bidang pendidikan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
56;
d. Pengelolaan ketatatausahaan dinas; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Dinas Pendidikan memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui


pelayanan satu pintu yang buka setiap hari kerja yaitu Senin sampai Jumat.
Senin sampai Kamis buka dari pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB sedangkan
hari Jumat buka pukul 07.30 WIB sampai 15.00 WIB.
Pelayanan yang diberikan di Dinas Pendidikan adalah:
1. Layanan Informasi
2. Layanan Legalisir Ijazah
3. Layanan Mutasi Siswa
4. Layanan Rekomendasi

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 4


5. Layanan Rapor Online
6. Layanan Gaji Online dan Transfernya
7. Layanan Profil Sekolah
8. Layanan BOS
9. Layanan Dapodik
10. Layanan Perijinan Pendirian, Operasional dan Perpanjangan Lembaga
Pendidikan Formal dan Non Formal
11. Layanan Kenaikan Pangkat

B. Pencapaian Kinerja Pelayanan Pendidikan Tahun 2006-2010

1. Angka Partisipasi Kasar (APK)


Realisasi
Jenjang
2006 2007 2008 2009 2010
SD/MI 105,20% 105,20% 112,42% 105,20% 105,20%
SMP/MTs 99,31% 99,51% 99,61% 99,80% 105%
SMA/MA/SMK 108,11% 108,11% 108,11% 108,11% 105%

Angka partisipasi kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun


usianya yang sedang menempuh pendidikan tertentu terhadap jumlah
penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan
tertentu. APK ini berfungsi menunjukkan tingkat partisipasi penduduk
secara umum di suatu tingkat pendidikan sekaligus merupakan indikator
yang paling sederhana untuk mnegukur day aserap penduduk usia
sekolah masing-masing jenjang pendidikan. Dalam rentang tahun 2006-
2010, APK pada jenjang SD/MI menunjukkan angka 105,2% kecuali pada
tahun 2008 yang mengalami lonjakan hingga tercatat 112,42% namun
pada tahun 2009 dan 2010 mengalami penurunan hingga 105,2%.
Sementar apada jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP/MTs
menunjukkan nilai APK sebesar 99,31% pada tahun 2006, 99,51% pada
tahun 2007, 99,61% pada tahun 2008, 99,80% pada tahun 2009, dan
meningkat tajam menjadi 105% pada tahun 2010. Sedangkan APK
SMA/MA/SMK pada tahun 2006-2009 sebesar 108,11%, tahun 2010
menjadi 105%.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 5


2. Angka Partisipasi Murni
Realisasi
Jenjang
2006 2007 2008 2009 2010
SD/MI 92,82% 92,92% 99,31% 92,93% 92,95%
SMP/MTs 79,67% 79,85% 79,65% 80,17% 90%
SMA/MA/SMK 82,71% 83,53% 80,27% 83,79% 82,13%

Selain angka partisipasi kasar (APK), angka partisipasi murni juga


merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang
pendidikan. Namun, jika dibandingkan dengan APK, APM merupakan
indikator dya serap yang lebih baik, karena APM melihat partisipasi
pendidik kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan
standar usia siswa di jenjang tersebut.
APM pada jenjang SD/MI dari tahun 2006-2010 mengalami
peningkatan yang signifikan, pada tahun 2006 sebesar 92,82%, pada
tahun 2007 meningkat menjadi 92,92%, tahun 2008 meningkat tajam
menjadi 99,31%, tahun 2009 dan 2010 mengalamai penurunan menjadi
masing-masing sebesar 92,93% dan 92,95%. Sedangkan APM SMP/MTs
menunjukkan angka yang cenderung meningkat setiap tahunnya, pada
tahun 2006 sebesar 79,67%, pada tahun 2007 sebesar 79,85%, pada
tahun 2008 sebesar 79,65% pada tahun 2009 sebesar 80,17%, pada
tahun 2010 sebesar 90%. Demikian halnya dengan APM SMA/MA/SMK
menunjukkan angka yang cenderung meningkat setiap tahunnya dimana
tahun 2006 sebesar 82,71%, tahun 2007 sebesar 83,53% tahun 2008
sebesar 80,27%, tahun 2009 sebesar 83,79%, pada tahun 2010 mencapai
82,13%.

3. Angka Kelulusan
Realisasi
Jenjang
2006 2007 2008 2009 2010
SD/MI 99,18% 99,30% 99,38% 100% 100%
SMP/MTs 99,83% 99,86% 99,88% 98,80% 98,58%
SMA/MA/SMK 97,95% 98,24% 98,52% 98,43% 99,67%

Angka kelulusan pada tingkat SD/MI tahun 2006-2010 terus


mengalami peningkatan pencapaian dan selalu melampaui target yang

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 6


ditentukan. Pada tahun 2006 angka kelulusan pencapaiannya sebesar
99,18% tahun 2007 sebesar 99,30% tahun 2008 sebesar 99,38%, tahun
2009 dan tahun 2010 naik menjadi 100%. Sementara pada tingkat
SMP/MTs angka kelulusan di tahun pada tahun 2006 sebesar 99,83%,
tahun 2007 meningkat menjadi 99,86%, tahun 2008 meningkat lagi
menjadi 99,88%, tahun 2009 turun menjadi 98,80% dan tahun 2010 turun
lagi menjadi 98,58%.
Sedangkan angka kelulusan pada tingkat SMA/MA/SMK tahun 2006-
2010 cenderung mengalami kenaikan pada tiap tahunnya, pada tahun
2006 angka kelulusan sebesar 97,95%, pada tahun 2007 meningkat
menjadi 98,24%, pada tahun 2008 meningkat menjadi 98,52%, tahun
2009 mengalami sedikit penurunan menjadi 98,43% dan tahun 2010
meningkat lagi menjadi 99,67%.
Berdasarkan pencapaian angka kelulusan (AL) tersebut
menunjukkan bahwa pengelolaan pendidikan baik pada jenjang sekolah
dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas telah
optimal dilakukan sebagai upaya peningkatan pelayanan pendidikan di
Kota Surabaya.

4. Angka Putus Sekolah


Realisasi
Jenjang
2006 2007 2008 2009
SD/MI 0,08% 0,06% 0,05% 0,03%
SMP/MTs 0,31% 0,23% 0,21% 0,15%
SMA/MA/SMK 0,56% 0,4% 0,34% 0,31%

Angka putus sekolah (APS) mencerminkan anak-anak usia sekolah


yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu
jenjang pendidikan tertentu. Angak aputus sekolah di Kota Surabaya
dalam rentang tahun 2006-2009 menunjukkan kecenderungan yang
menurun baik pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, ataupun
SMA/MA/SMK.
Penyebab adanya anak putus sekolah anatar alain karena
kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak
sebagai investasi masa depannya, kondisi ekonomi orang tua yang tidak

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 7


mampu membiayai anaknya untuk sekolah. Oleh karena itu, berbagai
upaya telah dilakukan pemerintah Kota Surabaya untuk mengurangi
angka putus sekolah. Beberapa diantaranya adalah melalui penyediaan
Bantuan Operasional Daerah (BOPDA) kepada siswa jenjang SD/MI
sampai dengan jenjang SMA/MA/SMK serta upaya untuk mendekatkan
sekolah kepada siswa melaui sekolah-sekolah satu atap dimana di suatu
SD juga dibangunkan SMP di lokasi yang sama sehingga lulusan SD
tersebut dapat langsung melanjutkan pendidikannya ke SMP tersebut.

5. Angka Melek Huruf


Realisasi
2006 2007 2008 2009 2010
96,9% 97% 97,2% 97,22% 99,99%

Angka melek huruf (AMH) mencerminkan penduduk Surabaya yang


bisa membaca dan menulis. Angka melek huruf mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 mencapai 96,9%, tahun 2007
sebesar 97%, tahun 2008 sebesar 97,2%, tahun 2009 sebesar 97,22%,
dan pada tahun 2010 sebesar 99,99%. Diharapkan kedepannya semua
warga kota Surabaya bebas dari buta huruf. Program Dinas Pendidikan
untuk menuntaskan buta huruf dengan memperluas akses pendidikan
formal dan Non-Formal melalui PKBM, pemberian BOPDA bagi sekolah
negeri, hibah BOPDA untuk sekolah swasta, dan biaya personal untuk
siswa yang terdaftar dalam PPDB jalur mitra warga.

C. Isu-Isu Strategis
Isu strategis pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pendidikan
seperti ruang kelas, gedung sekolah yang rusak;
2. Biaya pendidikan cenderung masih tinggi yang dirasakan oleh masyarakat;
3. Masih adanya anak putus sekolah;
4. Rendahnya kualitas pembelajaran;
5. Relevansi pendidikan dengan dunia kerja masih rendah;
6. Belum terstandarisasinya tenaga pendidikan.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 8


Karakteristik penduduk yang terus mengalami dinamika termasuk
tingkat pendidikan penduduk kota Surabaya yang makin meningkat harus
diimbangi kesesuaian dengan tuntutan dunia kerja. Meningkatnya Angka
Partisipasi Murni ditingkat sekolah menengah serta terus bertambahnya
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan menjadi permasalahan utama
pendidikan perkotaan sehingga harus diprioritaskan.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 9


BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran


1. RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015

Visi Kota Misi Kota Tujuan Kota Sasaran Kota Program Kota
Menuju Surabaya Lebih Membangun kehidupan Meningkatkan kecerdasan Peningkatan kualitas 1. Program Wajib Belajar
Baik Sebagai Kota Jasa kota yang cerdas melalui intelektual, emosional, dan pendidikan Pendidikan Dasar
Dan Perdagangan yang peningkatan sumber daya spiritual sebagai tolok ukur Sembilan Tahun
Cerdas, Manusiawi, manusia yang didukung kinerja utama dalam 2. Program Pendidikan
Bermartabat, dan oleh peningkatan kualitas menuju kehidupan kota Menengah
Berwawasan Lingkungan intelektual, mental– yang lebih mandiri dan 3. Program Peningkatan
spiritual, berbudaya Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
4. Program Pendidikan
Non Formal

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 10


2. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015

Indikator Program
Visi SKPD Misi SKPD Tujuan SKPD Sasaran SKPD Program SKPD
Narasi Target
Menjadikan 1.Peningkatan Terwujudnya mutu Meningkatnya jumlah Program Persentase Tenaga 84,08%
Surabaya Kompetensi Guru pendidik dan tenaga Pendidik dan Tenaga Peningkatan Pendidik yang memenuhi
sebagai kependidikan sesuai Kependidikan yang Mutu Pendidik standar kualifikasi
barometer kualifikasi akademik berkualitas dan
pendidikan dan kompetensi di Tenaga
nasional semua jenjang Kependidikan
pendidikan
2.Peningkatan Terwujudnya Meningkatnya upaya Program -Angka Kelulusan (AL) 98,78%
Kompetensi Siswa aksesibilitas pendidikan penyelenggaran Pendidikan SMA/MA
yang berkualitas bagi pendidikan menengah Menengah
seluruh anak usia yang berkualitas
sekolah jenjang
pendidikan menengah

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 11


Indikator Program
Visi SKPD Misi SKPD Tujuan SKPD Sasaran SKPD Program SKPD
Narasi Target
Angka Kelulusan (AL) 98,71%
SMK
-Angka Partisipasi Murni 85%
(APM) SMA/MA/SMK
-Angka Partisipasi Kasar 105%
(APK) SMA/MA/SMK
-Angka Melanjutkan 87,5%
(AM) SMP/MTs ke
jenjang SMA/MA/SMK
Angka Putus Sekolah 0,05%
(APS) SMA/MA
-Angka Putus Sekolah 0,05%
(APS) SMK
-Persentase lulusan SMK 55%
yang diterima di dunia
kerja/ wirausaha
3.Ketersediaan 1.Terwujudnya Meningkatnya upaya 1. Program -Angka Partisipasi Murni 85%
Layanan aksesibilitas pendidikan penyelenggaran Pendidikan Anak (APM) PAUD
Pendidikan yang yang berkualitas bagi pendidikan anak usia Usia Dini -Angka Partisipasi Kasar 85%
Bermutu seluruh anak usia dini dini yang berkualitas (APK) PAUD

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 12


Indikator Program
Visi SKPD Misi SKPD Tujuan SKPD Sasaran SKPD Program SKPD
Narasi Target
2.Terwujudnya Meningkatnya upaya 2. Program -Angka Melek Huruf 100%
aksesibilitas pendidikan penyelenggaran Pendidikan Non (AMH)
yang berkualitas bagi pendidikan nonformal Formal
seluruh masyarakat di dan informal yang
luar pendidikan formal berkualitas
4.Peningkatan Terwujudnya Meningkatnya upaya Program Wajib -Angka Kelulusan (AL) 100%
Kualitas Sekolah aksesibilitas pendidikan penyelenggaran Belajar SD/MI
yang berkualitas bagi pendidikan dasar yang Pendidikan Dasar -Angka Partisipasi Murni 92,95%
seluruh anak usia berkualitas Sembilan tahun (APM) SD/MI
sekolah jenjang -Angka Kelulusan (AL) 98,88%
pendidikan dasar SMP/MTs
-Angka Partisipasi Kasar 105,2%
(APK) SD/MI
-Angka Partisipasi Murni 90%
(APM) SMP/MTs
-Angka Partisipasi Kasar 105%
(APK) SMP/MTs
-Angka Putus Sekolah 0%
(APS) SD/MI

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 13


Indikator Program
Visi SKPD Misi SKPD Tujuan SKPD Sasaran SKPD Program SKPD
Narasi Target
-Angka Putus Sekolah 0,05%
(APS) SMP/MTs
-Angka Melanjutkan (AM) 98,5%
SD/MI ke jenjang
SMP/MTs

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 14


B. Stategi dan Arah kebijakan
Strategi:
Strategi Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan yang didukung
dengan pengembangan multiple intelegent (kecerdasan majemuk dan mental
spiritual). Untuk menjalankan Strategi Peningkatan aksesbilitas dan kualitas
pendidikan yang didukung dengan pengembangan multiple intelegent
(kecerdasan majemuk dan mental spiritual) maka Kebijakan diarahkan pada
mewujudkan Peningkatan kualitas, pemerataan, relefansi dan tata kelola
pendidikan yang lebih baik, serta meningkatkan minat baca masyarakat
melalui program sebagai berikut :
a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program ini bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan dasar 9
tahun yang berkualitas baik formal maupun non formal mulai SD/MI
sampai SMP/MTs. Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah angka
kelulusan SD/MI dan SMP/MTs, angka partisipasi murni SD/MI dan
SMP/MTs, angka partisipasi kasar SD/MI dan SMP/MTs, angka putus
sekolah di jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs, serta meningkatnya
angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
 Penyediaan Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Pendidikan
Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) untuk siswa SD/MI dan
SMP/MTs baik negeri maupun swasta;
 Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar;
 Pengembangan pelayanan pendidikan dasar;
 Pembangunan/rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan dasar;
 Pengembangan kurikulum pendidikan dasar.

b. Program Pendidikan Menengah


Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan
perluasan pendidikan menengah baik umum maupun kejuruan serta
penyediaan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang berkualitas
sesuai kebutuhan dunia usaha. Tolok ukur keberhasilan dari program ini
adalah meningkatnya angka kelulusan SMA/MA dan SMK, angka

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 15


partisipasi murni SMA/MA dan SMK, angka partisipasi kasar SMA/MA dan
SMK, angka putus sekolah di jenjang pendidikan SMA/MA dan SMK,
angka melanjutkan dari SMP/MTs ke jenjang SMA/MA, serta persentase
lulusan SMK yang diterima di dunia kerja/wirahusaha.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
 Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) untuk
siswa SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta;
 Penyediaan sarana dan prasaran pendidikan menengah;
 Pengembangan pelayanan pendidikan menengah;
 Pembangunan/rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan menengah;
 Pengembangan kurikulum pendidikan menengah.

c. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas
pendidik serta tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensinya
sehingga mampu profesional serta meningkatkan komitmen dalam
melaksanakan tugas pengajaran. Tolok ukur keberhasilan dari program ini
adalah meningkatnya persentase tenaga pendidik yang memenuhi
standar kualifikasi.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:
 Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan;
 Pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan

d. Program Pendidikan Anak Usia Dini


Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini
yang murah dan bermutu untuk memberikan pelayanan pendidikan
kepada warga masyarakat, terutama penduduk miskin. Tolok ukur
keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya angka partisipasi
murni dan kasar PAUD.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 16


e. Program Pendidikan Non Formal
Program ini bertujuan Meningkatkan pemerataaan dan akses
pendidikan non-formal yang terjangkau untuk memberikan pelayanan
pendidikan kepada warga masyarakat yang ingin meningkatkan dan atau
memperoleh pengetahuan, kecakapan/ keterampilan hidup dan
kemampuan guna meningkatkan kualitas hidupnya. Tolok ukur
keberhasilan dari program ini adalah angka melek huruf.
Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain
Pendidikan Keaksaraan Fungsional.

Arah Kebijakan:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
2. Menuntaskan wajib belajar sembilan tahun dan pendidikan menengah
yang bermutu terjangkau dan berwawasan global sehingga mampu
menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya
guna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Mengoptimalkan relevansi pendidikan sehingga mampu menyediakan
tenaga kerja yang siap terjun dalam dunia kerja yang berkualitas dengan
keahlian, kewirausahaan dan ketrampilan khusus
4. Meningkatkan jumlah dan kualitas guru sehingga mampu mengembangkan
kompetensi dan meningkatkan komitmen dalam melaksanakan tugas
pengajaran.
5. Meningkatkan jaminan pemerataan kesempatan pendidikan,
pengembangan kecerdasan, minat dan bakat anak didik
6. Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 17


BAB IV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Rencana Program dan Kegiatan

No. Program Kegiatan


1. Program Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
Anak Usia Dini
2. Program Wajib Belajar Penyediaan Sarana Peningkatan Mutu Dan
Pendidikan Dasar Rehabilitasi Gedung Pendidikan (DIKDAS) Yang
Sembilan Tahun Dibiayai Dari DAK Bidang Pendidikan
Pelaksanaan Ujian Nasional DIKDAS
Pembinaan Pelayanan Pendidikan Dasar
Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Daerah
(BOPDA) Jenjang Pendidikan Dasar
Penunjang Operasional Sekolah Pendidikan Dasar
Penyelenggaraan Pelatihan, Seminar, Dan Lokakarya
Serta Diskusi Ilmiah Tentang Berbagai Isu Pendidikan
Pengembangan Minat, Bakat, Dan Kreatifitas Siswa
DIKDAS
Pengadaan Perlengkapan Sekolah DIKDAS
3. Program Pendidikan Pelaksanaan Ujian Nasional DIKMEN
Menengah Peningkatan Mutu Pembelajaran DIKMEN
Penerimaan Peserta Didik Baru
Pembinaan Pelayanan Pendidikan Menengah
Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Daerah
(BOPDA) Jenjang Pendidikan Menengah
Penunjang Operasional Sekolah Pendidikan
Menengah
Pengembangan Minat, Bakat, Dan Kreatifitas Siswa
DIKMEN
Pengadaan Perlengkapan Sekolah DIKMEN
Fasilitasi Promosi Kompetensi Siswa Pendidikan
Menengah
4. Program Pendidikan Pembinaan Pendidikan Luar Sekolah
Non Formal Pengembangan Minat, Bakat, Dan Kreatifitas Siswa
PLS
5. Program Peningkatan Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi
Mutu Pendidik dan Standar Kualifikasi
Tenaga Kependidikan Fasilitasi Pengembangan Mutu Program Pendidikan
Peningkatan Mutu Guru Swasta SD/MI/SDLB/
SLB/Salafiyah Ula/SMP/MTs/SMPLB/Salafiyah
Wustho

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 18


BAB V

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN

Bidang urusan
Pemerintahan Indikator Kinerja TARGET
No. dan program program
Prioritas (outcome)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pembangunan
1 Program Pendidikan Angka Partisipasi
Anak Usia Dini Murni (APM) PAUD - 85,00% 90% 95% 97% 99,00%

Angka Partisipasi
Kasar (APK) PAUD - 85,00% 90% 95% 97% 99,00%

2 Program Wajib Angka Kelulusan


Belajar Pendidikan (AL) SD/MI 100,00 100,00
99,58% 100% 100% 100%
Dasar Sembilan % %
Tahun
Angka Kelulusan
(AL) SMP/MTs 99,91% 98,88% 98,98% 99,00% 99,30% 99,50%

Angka Partisipasi
Murni (APM) SD/MI 91,90% 92,95% 93% 95,00% 95,00% 95,00%

Angka Partisispasi 105,20 105,20 105,20 105,20 105,20 105,20


Kasar (APK) SD/MI % % % % % %
Angka Partisipasi
Murni (APM) 79,96% 90,00% 92,50% 92,50% 95,00% 95,00%
SMP/MTs
Angka Partisispasi
105,00 105,00 105,00 105,00 105,00
Kasar (APK) 100%
% % % % %
SMP/MTs
Angka Putus
Sekolah (APS) - 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
SD/MI
Angka Putus
Sekolah (APS) - 0,05% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
SMP/MTs
Angka Melanjutkan
(AM) SD/MI ke - 98,50% 98,75% 99,00% 99,50% 99,50%
jenjang SMP/MTs

3 Program Pendidikan Angka Kelulusan


Menengah (AL) SMA /MA 98,78% 98,88% 99,00% 99,15% 99,50%
99,10%
Angka Kelulusan
(AL) SMK 98,71% 98,81% 99,01% 99,11% 99,21%

Angka Partisipasi
Murni (APM) 80,59% 85,00% 87,50% 90,00% 92,50% 92,50%
SMA/MA/SMK
Angka Partisipasi
108,11 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00
Kasar (APK)
% % % % % %
SMA/MA/SMK
Angka Melanjutkan
(AM) SMP/MTs ke
- 87,50% 90,00% 92,50% 95,00% 95,00%
jenjang
SMA/MA/SMK
Angka Putus
Sekolah (APS) - 0,05% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
SMA/MA
Angka Putus
Sekolah (APS) SMK - 0,05% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 19


Bidang urusan
Pemerintahan Indikator Kinerja TARGET
No. dan program program
Prioritas (outcome)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pembangunan
Persentase lulusan
SMK yang diterima
70% 55,00% 57,00% 60,00% 65,00% 70,00%
di dunia
kerja/wirausaha
4 Program Pendidikan Angka Melek Huruf 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Non Formal (AMH) 97,30%
% % % % %
5 Program Persentase Tenaga
Peningkatan Mutu Pendidik yang
100,00
memenuhi standar - 84,08% 88,08% 92,08% 96,08%
%
kualifikasi

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 20


BAB VI

PENUTUP

Renstra Dinas pendidikan merupakan arahan dasar yang dijabarkan secara


operasional oleh masing-masing bidang di dalamnya sehingga kegiatan yang
ingin dicapai nantinya dapat memenuhi misi program pembangunan
pendidikan.
Renstra ini dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan penyusunan
program, penganggaran, monitoring dan evaluasi, penyediaan dan pelaporan
kepada publik. Dengan menetapkan prinsip-prinsip pembangunan yang
berkelanjutan dan transparan serta akuntabel diharapkan penyelenggaraan
program pembangunan pendidikan dapat dijalankan secara penuhdan efektif
guna membentuk masyarakat yang memiliki kualitas intelektual dan mental-
spiritual.
Dengan demikian Renstra ini tidak bersifat kaku dan selalu terbuka
kemungkinan untuk selalu disempurnakan. Hal ini sesuai dengan prinsip
bahwa Renstra adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan
sehingga bersifat adaptif terhadap lingkungan strategis yang senantiasa
berubah.

Surabaya, Juni 2015


Kepala Dinas Pendidikan
Kota Surabaya

Dr. Ikhsan, S. Psi. MM


Pembina Tk. I
NIP.19690809 199501 1 002

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010-2015 21

Anda mungkin juga menyukai