KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan tugas “Detail Engineering Desain (DED)
Pengelolaan Sampah Kecamatan Benowo” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tugas ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan dari mata kuliah “Pengelolaan
Sampah”. Dan tugas ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang sistem
pengelolaan sampah pada suatu daerah, sehingga mahasiswa dapat lebih memahami mata
kuliah ini.
Dan tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran penyelesaian tugas ini, terutama kepada Yth:
1. Ibu I.D.A.A Warmadewanthi, S.T., M.T., Ph.D. dan Bapak Welly Herumurti, S.T., M.Sc.
selaku dosen mata kuliah ”Pengelolaan Sampah” kelas Q.
2. Bapak Welly Herumurti, S.T., M.Sc. selaku dosen asisten yang telah memberikan
bimbingan dan arahan untuk penyelesaian tugas ini.
3. Teman-teman angkatan 2016 yang telah bersama-sama menempuh dalam suka maupun
duka dalam mengerjakan tugas ini, serta memberikan semangat dan motivasi.
Dan saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan tugas ini, untuk itu
saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun. Dan harapan saya, semoga
tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Demikian, akhir kata saya
mohon maaf jika terdapat kesalahan pada penulisan tugas ini.
Hormat saya,
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Sedangkan Jibril et al. (2012), “Hirarki minimasi limbah adalah sebagai berikut:”
Pada kehidupan sehari-hari, jumlah sampah yang dihasilkan setiap orang rata-rata
terus meningkat dengan bertambahnya populasi penduduk kota secara keseluruhan yang
tidak diikuti dengan tingkat kesadaran yang tinggi untuk menangani sampah dari
sumbernya. Masalah lain yang sering muncul dalam penanganan sampah kota adalah
masalah biaya operasional yang tinggi. Oleh karenanya, dalam pembangunan instalasi
pengolahan sampah harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakatnya agar tidak
mengeluarkan biaya terlalu boros untuk pengelolaannya.
Pertambahan jumlah penduduk yang semakin pesat tidak hanya menjadi salah
satu faktor penyebab permasalahan-permasalahan seperti persaingan diantara
masyarakat semakin ketat ataupun urbanisasi dari desa ke kota semakin tinggi saja,
tetapi juga menjadi penyebab limbah buangan yang disebut sebagai sampah semakin
bertambah jumlahnya (Tanuwijaya, 2016). Daerah dengan wilayah yang cukup luas dan
jumlah penduduk yang tinggi cenderung memiliki timbunan sampah yang tinggi pula.
Kecamatan Benowo merupakan salah satu bagian dari Kota Surabaya dengan wilayah
seluruhnya ± 23.76 km2. Kecamatan ini terbagi menjadi 4 (empat) kelurahan. Menurut data
BPS tahun 2017, jumlah penduduk di kecamatan Benowo sebanyak 64872 jiwa dengan
kepadatan pendududuk 2730 jiwa/km2.
Komposisi sampah bervariasi secara signifikan dari suatu wilayah ke wilayah lainnya.
Variasi tersebut dapat dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat, situasi ekonomi, peraturan
pengelolaan sampah, dan struktur industri. Kuantitas dan komposisi sampah sangat penting
untuk penentuan penanganan dan pengelolaan sampah yang tepat (Abdel, 2018).
1. Sistem perhitungan jumlah timbulan sampah rumah tangga maupun sampah sejenis
rumah tangga dan reduksi yang dapat dilakukan di sumber serta recovery factor.
2. Sistem pewadahan dan pengangkutan sampah menggunakan metode HCS maupun
SCS dan penentuan tipikal wadah sampah yang akan digunakan.
3. Sistem pengumpulan sampah dan perencanaan pengolahan sampah rumah tangga
maupun sampah sejenis rumah tangga.
4. Sistem rute pengangkutan sampah dan penentuan rute-rute pengangkutan sampah
disesuaikan dengan jarak, jam kerja dan kapasitas alat pengangkut.
5. Sistem perencanaan pembangunan lokasi TPST (Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu) dan Tempat Pembuangan Akhir.
1. Jumlah massa timbulan sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga berdasarkan
jumlah penduduk dan fasilitas kecamatan Benowo.
2. Jumlah massa timbulan sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga berdasarkan
tingkat pelayanan sampah tiap kelurahan kecamatan Benowo.
3. Jumlah reduksi sampah, recovery factor dan komposisi sampah kecamatan Benowo.
6. Jumlah lahan yang dibutuhkan untuk membangun TPST (Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu) dan Tempat Pembuangan Akhir.
1.4. Manfaat
Manfaat perencanaan ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :
GAMBARAN UMUM
Batas wilayah Kecamatan Benowo bagian utara adalah Selat Madura yang merupakan
laut yang membatasi Kota Surabaya dengan Kota Madura. Di sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Tandes, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pakal. Untuk
wilayah bagian selatan Kecamatan Benowo berbatasan dengan Kecamatan Sambikerep dan
Kabupaten Gresik.
Kecamatan Benowo memiliki satu sungai yang melewati wilayah tersebut. Data yang
dikutip dari id.climate-data.org menunjukkan bahwa iklim Kecamatan Benowo
diklasifikasikan sebagai tropis. Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen dan Geiger, wilayah
Kecamatan Benowo merupakan iklim tropis sabana seperti halnya wilayah Bangkok Thailand,
Mumbai India, dan Manila Filipina. Iklim sabana tropis atau iklim basah dan kering mengalami
Jumlah Penduduk
Kelurahan
Kecamatan/Kelurahan
BAB III
Berikut ini adalah perhitungan nilai korelasi dari setiap metode proyeksi penduduk.
Metode Aritmatika
12
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Y = Pertambahan penduduk
X2 = Urutan tahun dikuadratkan
Y2 = Pertambahan penduduk dikuadratkan
Metode Geometri
Selisih Selisih Total
Jumlah Penduduk
No. Tahun Tahun Data Data Tiap X*Y X² Y²
(Jiwa)
(X) Tahun (Y)
1 2013 56928 1 10,950 10,950 1 119,892
2 2014 58862 2 10,983 21,966 4 120,625
3 2015 60864 3 11,016 33,049 9 121,361
4 2016 61347 4 11,024 44,097 16 121,535
5 2017 64872 5 11,080 55,401 25 122,770
Jumlah 15 55,053 165,463 55 606,184
Koefisien Korelasi ( r ) 0,979
13
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
1 2013 56928 1 56928 56928 1 3240797184
2 2014 58862 2 58862 117724 4 3464735044
3 2015 60864 3 60864 182592 9 3704426496
4 2016 61347 4 61347 245388 16 3763454409
5 2017 64872 5 64872 324360 25 4208376384
Jumlah 15 302873 926992 55 18381789517
Koefisien Korelasi ( r ) 0,977
Keterangan :
X = Urutan tahun
Y = Jumlah penduduk
X2 = Urutan tahun dikuadratkan
Y2 = Jumlah penduduk dikuadratkan
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi dengan ketiga metode tersebut, maka nilai
koefisien korelasi yang dipilih dalam perenanaan ini adalah nilai koefisien korelasi pada
Metode Geometrik, yaitu r = 0,979 karena nilai ini yang paling mendekati 1. Nilai korelasi
semakin mendekati nilai 1, maka hasil proyeksi yang didapatkan semakin linier menunjukkan
pendekatan nilai proyeksi yang tinggi. Sehingga untuk perhitungan proyeksi penduduknya
menggunakan metode Geometrik.
Perhitungan proyeksi penduduk dengan metode Geometrik dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
𝑃𝑛 = 𝑃𝑜 ∗ (1 + 𝑟)𝑑𝑛
dimana :
Po = Jumlah Penduduk mula-mula
Pn = Penduduk tahun n
dn = kurun waktu
r = rata-rata prosentase tambahan penduduk pertahun
14
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 3. 4 Persentase Pertambahan Penduduk
Pertumbuhan
Jumlah Ratio
Penduduk
No Tahun Penduduk Pertumbuhan
(Jiwa) Jiwa % Penduduk
1 2013 56928 0 0 -
2 2014 58862 1934 3,397 0,0340
3 2015 60864 2002 3,401 0,0340
4 2016 61347 483 0,794 0,0079
5 2017 64872 3525 5,746 0,0575
Jumlah 302873 7944 13,338 0,133
Rata-Rata Pertumbuhan 1589 2,668 0,033
r 0,027
Standard Deviasi 2,023
Deviasi Maksimum 4,691
15
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Maka proyeksi penduduk Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo pada tahun 2018 adalah:
𝑃𝑛 = 𝑃𝑜 + (1 + 𝑟)𝑑𝑛
𝑃𝑛 = 36194 + (1 + 0,041)1 = 37679 jiwa
Kemudian dilakukan perhitungan proyeksi per Kelurahan menggunakan cara yang sama seperti perhitungan di atas. Berikut adalah hasil
perhitungan proyeksi penduduk Kecamatan Benowo per Kelurahan.
Tabel 3. 5 Proyeksi Penduduk Kecamatan Benowo
16
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
3.2 Proyeksi Fasilitas Umum
Perkembangan penduduk yang semakin tahun semakin meningkat, maka berbanding
lurus dengan bertambahnya pula fasilitas yang diperlukan, dengan adanya data mengenai
proyeksi fasilitas nantinya diharapkan dapat dihitung jumlah volume timbulan sampah.
Untuk memproyeksikan jumlah fasilitas yang ada, harus mengacu pada rencana tata
guna lahan dan perkembangan penduduk daerah tersebut, sehingga proyeksi yang
dilakukan sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. Selain itu, proyeksi fasilitas ini
dipengaruhi oleh kapasitas fasilitas / jumlah fasilitas yang ada dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang ada, pertambahan fasilitas dipengaruhi pertambahan kepadatan
penduduk sehingga perlu ditambah fasilitas tersebut.
Untuk menghitung banyaknya fasilitas pada tahun rencana yang akan datang, dicari
dengan membandingkan jumlah fasilitas tahun 2017 (data jumlah fasilitas yang diketahui)
dengan jumlah fasilitas tahun yang direncanakan sama dengan jumlah penduduk tahun
2017 (data jumlah penduduk yang diketahui) dengan jumlah penduduk tahun yang
direncanakan, atau dapat ditulis dengan pendekatan:
∑ 𝑃𝑛 ∑ 𝐹𝑛
=
∑ 𝑃𝑜 ∑ 𝐹𝑜
Dimana :
Pn = Jumlah penduduk tahun ke-n
Po = Jumlah penduduk tahun mula-mula
Fn = Jumlah fasilitas tahun ke-n
Fo = Jumlah fasilitas tahun mula-mula
Kemudian, berikut ini adalah contoh perhitungan proyeksi fasilitas umum berupa fasilitas
Pendidikan yaitu SD pada tahun 2019 Kelurahan Tanah Kalikedinding.
- Po = 36194 orang
- Fo = 3 SD
- Pn = 39225 orang
- F2019= 3 x 39225 / 36194 = 4 SD
Hasil perhitungannya untuk masing-masing fasilitas dapat dilihat di tabel di bawah.
17
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Berikut ini adalah proyeksi fasilitas pendidikan tingkat SD tiap kelurahan Kecamatan Benowo hingga tahun 2029 yang ditunjukkan pada
tabel:
Berikut ini adalah proyeksi fasilitas pendidikan tingkat SMP tiap kelurahan Kecamatan Benowo hingga tahun 2029 yang ditunjukkan pada
tabel:
18
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Romo Kalisari 2550 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 4 6 6 6 6 6 6 7 8 8 9 9 9
Berikut ini adalah proyeksi fasilitas pendidikan tingkat SMA tiap kelurahan Kecamatan Benowo hingga tahun 2029 yang ditunjukkan pada
tabel:
Berikut ini adalah proyeksi fasilitas kesehatan tiap kelurahan Kecamatan Benowo hingga tahun 2029 yang ditunjukkan pada tabel:
19
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Sememi 36194 52 55 57 59 62 64 67 69 72 75 78 81 85
Kandangan 22297 32 36 41 45 51 57 63 71 79 89 99 111 124
1 Benowo Tambak Oso
3831 6 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8
Wilangun
Romo Kalisari 2550 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah 94 103 110 116 125 133 142 153 164 177 190 205 222
Berikut ini adalah proyeksi fasilitas tempat ibadah tiap kelurahan Kecamatan Benowo hingga tahun 2029 yang ditunjukkan pada tabel:
20
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Pola penanganan sampah yang dilakukan dalam perencanaan ini mengacu pada SNI No. 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik
Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan sebagai berikut.
21
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Timbulan Sampah
Pengumpulan
Pengangkutan
Pembuangan Akhir
Aspek Teknis Operasional merupakan komponen yang paling dekat dengan obyek
persampahan. Perencanaan sistem persampahan memerlukan suatu pola standar
spesifikasi sebagai landasan yang jelas. Spesifikasi yang digunakan adalah Standar
22
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Nasional Indonesia (SNI) Nomor 19-2454-2002 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah
di Permukiman.
23
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
perkotaan ke tempat pembuangan akhir yang biasanya jauh dari kawasan perkotaan dan
permukiman.
Sesuai dengan sistem pengumpulan yang ada di sumber, maka sistem
pengangkutannya pun juga mengikuti apa yang ada di sumber. Sistem pengangkutan
yang digunakan adalah HCS (Hydraulic Kontainer System) dan SCS (Stationary
Kontainer System). HCS yaitu sistem pengangkutan dengan cara mengganti kontainer
yang ada di masing-masing TPS dan dibawa ke TPA. Sedangkan SCS yaitu dengan
menggunakan truk compactor dan mengangkut sampah yang berasal dari bak-bak
sampah atau TPS-TPS tanpa mengganti kontainernya. Sistem SCS ini berlaku jika baik
gerobak sampah maupun truk sampah tidak bisa mengambil sampah dari sumbernya
langsung, yang dikarenakan jalan yang terlalu sempit. Oleh karena itu diperlukan bak
sampah komunal. Kemudian dari bak sampah komunal ini akan diangkut oleh truk
compactor, lalu dibawa ke TPA.
Persyaratan :
24
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
25
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
BAB IV
Oleh karena itu, untuk menentukan tingkat pelayanan pada perencanaan pengelolaan
sampah Kecamatan Benowo ini perlu dilakukan proyeksi kepadatan penduduk masing-masing
kelurahan hingga akhir tahun perencanaan.
26
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 4. 2 Proyeksi Kepadatan Penduduk
Menurut Tasrin dan Tamalia (2015), “Evaluasi kinerja pelayanan persampahan mencakup dua hal yaitu: 1) evaluasi kinerja input; dan
2) evaluasi kinerja output. Indikator yang digunakan untuk mendefinisikan kondisi eksisting kinerja input meliputi empat indikator yaitu:
kelembagaan, infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan anggaran. Sementara itu, kinerja output dari pelayanan persampahan
dianalisis dengan menggunakan tiga indikator kinerja, yaitu: 1) prosentase terangkutnya timbulan sampah ke TPA; 2) pola pengelolaan
sampah yang diterapkan di masing-masing TPS dan TPA, dan 3) tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.”
Selanjutnya dari data proyeksi yang telah didapatkan dari perhitungan dapat ditentukan persentase pelayanan perencanaan pengelolaan
sampah Kecamatan Benowo, yaitu dengan mengacu pada SNI yang berlaku, sberdasarkan kepadatan penduduk setiap kelurahan yang telah
dihitung sebelumnya. Pada tabel berikut dapat dilihat proyeksi tingkat pelayanan pengelolaan sampah Kecamatan Benowo hingga tahun
2029.
27
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Persentase Pelayanan Sampah Rumah Tangga Kecamatan Benowo hingga Tahun 2029
Persentase Pelayanan Sampah Sejenis SRT Kecamatan Benowo hingga Tahun 2029
28
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tambak Oso
0,024 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Wilangun
Romo Kalisari 0.018 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kecamatan Benowo Rata-Rata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber: Hasil Perhitungan
29
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
4.2 Timbulan Sampah
Timbulan sampah merupakan volume ataupun berat sampah yang dihasilkan dalam
suatu sumber. Dalam perencanaan pengelolaan sampah Kecamatan Benowo ini, timbulan
sampah bersumber dari kegiatan dalam rumah tangga maupun dalam aktivitas fasilitas
umum yang ada di Kecamatan Benowo. Perhitungan timbulan sampah penting dilakukan
dalam perencanaan pengelolaan sampah Kecamatan Benowo untuk mengetahui volume
sampah yang dihasilkan hingga tahun akhir perencanaan. Sehingga dapat dilakukan
perencanaan terhadap fasilitas yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah kota.
Pada tabel berikut memuat besaran koefisien timbulan sampah berdasarkan klasifikasi
kota.
Volume Berat
No Klasifikasi Kota
(L/Orang/Hari) (Kg/Orang/Hari)
Kota Sedang
1 2,75 – 3,25 0,70 – 0,80
(100.000 – 500.000)
Kota Kecil
2 2,50 – 2,75 0,625 – 0,70
(< 100.000)
Sumber: SNI
Adapun tabel berikut memuat koefisien timbulan sampah berdasarkan komponen sumber
sampah:
30
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 4. 6 Koefisien timbulan sampah berdasarkan komponen sumber sampah
Volume Berat
Komponen Sumber
No. Satuan
Sampah ( liter) (Kg)
3 Rumah Non Permanen Per orang / hari 1,75 –2,00 0,250– 0, 300
7 Jalan Arteri Sekunder Per meter / hari 0,10 –0,15 0,020 – 0,100
Jalan Kolektor
8 Per meter / hari 0,10 –0,15 0,010 – 0,050
sekunder
Koefesien
Volume
Fasilitas
Timbulan Satuan Yang digunakan
Umum
Sampah
(kg/orang.hari)
0.02 (SD), 0.02
per
Pendidikan 0, 010 –0,350 (SMP), 0.15
murid/hari
(SMA)
per
Kesehatan 0, 010 –0,350 0,18
orang/hari
Tempat per
0,1 – 0,3 0,125
Ibadah meter2/hari
Sumber: SNI
31
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
4.2.1 Timbulan Sampah Rumah Tangga
Setelah dilakukan perhitungan proyeksi penduduk, selanjutnya dapat ditentukan
berat timbulan sampah rumah tangga. Hal ini dikarenakan timbulan sampah rumah
tangga berasal dari pertumbuhan penduduk tanpa mempertimbangkan adanya fasilitas
umum yang ada pada suatu kota.
Selain itu pada perhitungan berat timbulan sampah rumah tangga dibutuhkan faktor
timbulan sampah. Faktor timbulan sampah dapat diartikan sebagai berat sampah yang
dihasilkan setiap orang dalam setiap harinya. Faktor ini didapatkan dari hasil penelitian
terdahulu, dimana satuan faktor timbulan sampah tersebut adalah kg/orang.hari. Faktor
timbulan sampah Kecamatan Benowo ini adalah 0,27 kg/orang.hari. Sehingga dari faktor
timbulan sampah yang didapatkan, dapat dilakukan perhitungan volume timbulan
sampah berikut ini :
= 10591 kg/hari
Dari contoh perhitungan diatas, dapat dihitung berat timbulan sampah setiap
kelurahan Kecamatan Benowo hingga tahun 2029.
32
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Berikut Berat Timbulan Sampah Rumah Tangga Kecamatan Benowo setiap Kelurahan 2019-
2029:
Tabel 4. 8 Berat Timbulan Sampah Rumah Tangga Kecamatan Benowo
Tabel berikut memuat hasil perhitungan timbulan sampah rumah tangga setelah reduksi dapat
dilihat pada:
33
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Romo 14,2 14,5 14,7 15,0 15,2 15,5 15,8 16,1 16,3 16,6 16,9
Kalisari 6 1 7 3 9 6 3 1 9 9 8
398, 425, 455, 488, 524, 563, 606, 653, 705, 762, 825,
Jumlah
54 94 85 53 29 46 42 57 39 39 14
Sumber: Hasil Perhitungan
Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama untuk setiap kelurahan hingga tahun 2029. Tabel
berikut memuat hasil perhitungan timbulan sampah rumah tangga terlayani.
34
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
fasilitas umum yang ada di Kecamatan Benowo. Perhitungan timbulan sampah sejenis rumah
tangga perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan dari aktifitas fasilitas
umum. Sehingga pada akhirnya dapat diketahui total timbulan sampah yang dihasilkan
Kecamatan Benowo.
Tabel berikut memuat asumsi pengguna fasilitas umum yang ada di Kecamatan Benowo:
Koefesien
Volume
Fasilitas
Timbulan Satuan Yang digunakan
Umum
Sampah
(kg/orang.hari)
per 0.02 (SD), 0.02
Pendidikan 0, 010 –0,350
murid/hari (SMP), 0.15 (SMA)
per
Kesehatan 0, 010 –0,350 0,18
orang/hari
Tempat per
0,1 – 0,3 0,125
Ibadah meter2/hari
Contoh Perhitungan:
kg
= 0,02 . hari 𝑥 6 x 200 orang
orang
= 16 kg/hari
35
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Berat Timbulan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Fasilitas Pendidikan: SD
Berat Timbulan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Fasilitas Pendidikan: SMP
Berat Timbulan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Fasilitas Pendidikan: SMA
36
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
13 13 13 13 13 13 17 17 17 17 17
Sememi
8 8 8 8 8 8 3 3 3 3 3
Kandang 10 10 13 13 13 17 17 20 24 24 27
an 4 4 8 8 8 3 3 7 2 2 6
Benow Tambak
0,15 230
o Oso
69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69
Wilangu
n
Romo
69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69
Kalisari
38 38 41 41 41 44 48 51 55 55 58
Jumlah
0 0 4 4 4 9 4 8 3 3 7
Berat Timbulan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Fasilitas Tempat Ibadah
37
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Wilang
un
Romo
63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63
Kalisari
15 16 17 19 20 22 23 25 27 29 31
Jumlah
77 64 89 02 39 01 64 38 38 51 89
38
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Jumlah 1,08 1,08 1,08 1,08 1,08 1,28 1,44 1,44 1,6 1,6 1,6
39
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
63,0 66,5 71,5 76,0 81,5 88,0 94,5 101,5 109,5 118,0 127,5
Jumlah
8 6 6 8 6 4 6 2 2 4 6
Contoh perhitungan :
Perhitungan timbulan sampah sejenis sampah rumah tangga terlayani (fasilitas Pendidikan
tingkat SD Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo pada tahun 2019
Timbulan sampah terlayani = (timbulan sampah-timbulan sampah tereduksi) x %pelayanan tahun 2016
= (16-0.64) kg/hari x 100%
= 15.36 kg/hari
Selanjutnya dengan cara yang sama dilakukan perhitungan timbulan sampah sejenis rumah
tangga terlayani untuk fasilitas lainnya.
40
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tambak
Oso 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilangun
Romo
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kalisari
25,9 25,9 25,9 25,9 25,9 30,7 34,5 34,5
Jumlah 38,4 38,4 38,4
2 2 2 2 2 2 6 6
41
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Kandang 564, 708, 780, 876, 1092 1716
624 984 1224 1368 1536
an 48 48 48 48 ,48 ,48
Tambak
Oso 84,4 84,4 84,4 84,4 84,4
96 96 96 96 96 96
Wilangu 8 8 8 8 8
n
Romo 60,4 60,4 60,4 60,4 60,4 60,4 60,4 60,4 60,4 60,4 60,4
Kalisari 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
1513 1597 1717 1825 1957 2112 2269 2436 2628 2832 3061
Jumlah
,92 ,44 ,44 ,92 ,44 ,96 ,44 ,48 ,48 ,96 ,44
42
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
BAB V
Komposisi sampah rumah tangga dalam hal ini berbeda dengan komposisi sampah
sejenis sampah rumah tangga. Sehingga dilakukan perhitungan yang berbeda pada setiap
komposisi sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Perhitungan
komposisi sampah tidak dilakukan pada tahun terakhir perencanaan saja. Perhitungan
komposisi sampah dilakukan setiap tahun selama masa perencanaan. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan timbulan sampah per komposisi secara lebih
detail.
43
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 5. 1 Komposisi Komponen Sampah Rumah Tangga Kecamatan Benowo Tahun 2019
Berat
Komponen
No. Sampah Persentase
Sampah
(kg)
Rapidly
Degradable
1 Sampah Makanan 48.5 48.49%
2 Kebun 29.16 29.16%
Total Sampah Rapidly Degradable 77.660 0.776
Slowly
Degradable
3 Kertas/Kardus 8.170 8.17%
4 Plastik Recycleable 3.500 3.50%
5 Plastik Non Recycleable 1.700 1.70%
6 Karet 0.008 0.01%
12 B3 0.020 0.02%
13 Residu 0.650 0.65%
44
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Total Sampah Slowly Degradable 22.354 22.35%
TOTAL 100.0 100%
Sumber: Tesis Aufiah, 2016
Perhitungan komposisi sampah rumah tangga (SRT) pada tahun 2029 dapat dilihat pada tabel berikut:
Komposisi
Tisu,
No Kelurahan Pembalut
Sampah Plastik Plastik Non
Kebun Kertas/Kardus Karet Kayu Tetrapack Wanita Kaca Logam B3 Residu Total
Makanan Recycleable Recycleable
dan
Pamper
1 Sememi 7148.820 4304.032 1208.666 515.894 250.577 0.000 191.618 265.317 515.894 73.699 176.878 0.000 88.439 14739.834
2 Kandangan 10475.621 6306.972 1771.136 755.973 367.187 0.000 280.790 388.786 755.973 107.996 259.191 0.000 129.595 21599.219
Tambak
3 Oso 555.879 334.673 93.984 40.115 19.484 0.000 14.900 20.631 40.115 5.731 13.754 0.000 6.877 1146.141
Wilangun
Romo
4 342.952 206.478 57.984 24.749 12.021 0.000 9.193 12.728 24.749 3.536 8.485 0.000 4.243 707.117
Kalisari
Total 18523.271 11152.155 3131.770 1336.731 649.269 0.000 496.500 687.462 1336.731 190.962 458.308 0.000 229.154 38192.311
Sumber: Hasil Perhitungan
45
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
5.1.2 Komposisi Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Sampah sejenis sampah rumah tangga memiliki komposisi yang berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari aktivitas yang
berlangsung di fasilitas tersebut.
Contoh perhitungan komposisi fasilitas pendidikan Pendidikan tingkat SD pada tahun 2029:
Total berat timbulan sampah terlayani Kelurahan Sememi tahun 2029 = 19.2 kg/hari
Komposisi sampah makanan = 48.5 % x 19.2 kg/hari = 9.312 kg/hari
Perhitungan komposisi Fasilitas Pendidikan tingkat SD pada tahun 2029 dapat dilihat pada tabel berikut:
Komposisi
Tisu,
No Kelurahan Pembalut
Sampah Plastik Plastik Non
Kebun Kertas/Kardus Karet Kayu Tetrapack Wanita Kaca Logam B3 Residu Total
Makanan Recycleable Recycleable
dan
Pamper
1 Sememi 9.312 5.606 1.574 0.672 0.326 0.000 0.250 0.346 0.672 0.096 0.230 0.000 0.115 19.200
2 Kandangan 14.899 8.970 2.519 1.075 0.522 0.000 0.399 0.553 1.075 0.154 0.369 0.000 0.184 30.720
Tambak
3 Oso 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Wilangun
Romo
4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Kalisari
Total 24.211 14.577 4.093 1.747 0.849 0.000 0.649 0.899 1.747 0.250 0.599 0.000 0.300 49.920
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan komposisi Fasilitas Pendidikan tingkat SMP pada tahun 2029 dapat dilihat pada tabel berikut:
46
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Komposisi
Tisu,
No Kelurahan Pembalut
Sampah Plastik Plastik Non
Kebun Kertas/Kardus Karet Kayu Tetrapack Wanita Kaca Logam B3 Residu Total
Makanan Recycleable Recycleable
dan
Pamper
1 Sememi 10.243 6.167 1.732 0.739 0.359 0.000 0.275 0.380 0.739 0.106 0.253 0.000 0.127 21.120
2 Kandangan 8.381 5.046 1.417 0.605 0.294 0.000 0.225 0.311 0.605 0.086 0.207 0.000 0.104 17.280
Tambak
3 Oso 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Wilangun
Romo
4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Kalisari
Total 18.624 11.213 3.149 1.344 0.653 0.000 0.499 0.691 1.344 0.192 0.461 0.000 0.230 38.400
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan komposisi Fasilitas Pendidikan tingkat SMA pada tahun 2029 dapat dilihat pada tabel berikut:
Komposisi
Tisu,
No Kelurahan Pembalut
Sampah Plastik Plastik Non
Kebun Kertas/Kardus Karet Kayu Tetrapack Wanita Kaca Logam B3 Residu Total
Makanan Recycleable Recycleable
dan
Pamper
1 Sememi 80.549 48.495 13.619 5.813 2.823 0.000 2.159 2.989 5.813 0.830 1.993 0.000 0.996 166.080
2 Kandangan 128.506 77.368 21.727 9.274 4.504 0.000 3.444 4.769 9.274 1.325 3.180 0.000 1.590 264.960
Tambak
3 Oso 32.126 19.342 5.432 2.318 1.126 0.000 0.861 1.192 2.318 0.331 0.795 0.000 0.397 66.240
Wilangun
47
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Romo
4 32.126 19.342 5.432 2.318 1.126 0.000 0.861 1.192 2.318 0.331 0.795 0.000 0.397 66.240
Kalisari
Total 273.307 164.548 46.209 19.723 9.580 0.000 7.326 10.143 19.723 2.818 6.762 0.000 3.381 563.520
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan komposisi Fasilitas Kesehatan pada tahun 2029 dapat dilihat pada tabel berikut:
Komposisi
Tisu,
No Kelurahan Pembalut
Sampah Plastik Plastik Non
Kebun Kertas/Kardus Karet Kayu Tetrapack Wanita Kaca Logam B3 Residu Total
Makanan Recycleable Recycleable
dan
Pamper
1 Sememi 1068.552 643.334 180.662 77.112 37.454 0.000 28.642 39.658 77.112 11.016 26.438 0.000 13.219 2203.200
2 Kandangan 1558.829 938.511 263.555 112.493 54.639 0.000 41.783 57.853 112.493 16.070 38.569 0.000 19.284 3214.080
Tambak
3 Oso 100.570 60.549 17.004 7.258 3.525 0.000 2.696 3.732 7.258 1.037 2.488 0.000 1.244 207.360
Wilangun
Romo
4 62.856 37.843 10.627 4.536 2.203 0.000 1.685 2.333 4.536 0.648 1.555 0.000 0.778 129.600
Kalisari
Total 2790.806 1680.238 471.848 201.398 97.822 0.000 74.805 103.576 201.398 28.771 69.051 0.000 34.525 5754.240
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan komposisi Fasilitas Tempat Ibadah pada tahun 2029 dapat dilihat pada tabel berikut:
No Kelurahan Komposisi
48
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tisu,
Pembalut
Sampah Plastik Plastik Non
Kebun Kertas/Kardus Karet Kayu Tetrapack Wanita Kaca Logam B3 Residu Total
Makanan Recycleable Recycleable
dan
Pamper
1 Sememi 576.413 347.036 97.455 41.597 20.204 0.000 15.450 21.393 41.597 5.942 14.262 0.000 7.131 1188.480
2 Kandangan 832.493 501.212 140.751 60.077 29.180 0.000 22.314 30.897 60.077 8.582 20.598 0.000 10.299 1716.480
Tambak
3 Oso 46.560 28.032 7.872 3.360 1.632 0.000 1.248 1.728 3.360 0.480 1.152 0.000 0.576 96.000
Wilangun
Romo
4 29.333 17.660 4.959 2.117 1.028 0.000 0.786 1.089 2.117 0.302 0.726 0.000 0.363 60.480
Kalisari
Total 1484.798 893.940 251.038 107.150 52.044 0.000 39.799 55.106 107.150 15.307 36.737 0.000 18.369 3061.440
49
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
5.2 Karakteristik Sampah
Karakteristik sampah meliputi karakteristik fisik dan karakteristik kimia.
Karakteristik fisik sampah meliputi kandungan kadar air sampah, berat jenis sampah,
kelembaban, ukuran partikel, dan lain-lain. Dalam perencanaan ini hanya dilakukan
analisis karakteristik fisik sampah berupa kadar air sampah dan berat jenisnya. Analisis
kadar air sampah didasarkan pada kadar air sampah kota dalam Tchobanoglous, 1993.
Berat
Komponen Kadar
No. Sampah
Sampah Air
(kg)
Rapidly
Degradable
1 Sampah Makanan 48.5 70%
2 Kebun 29.16 60%
Total Sampah Rapidly Degradable 77.660
Slowly
Degradable
3 Kertas/Kardus 8.170 5%
4 Plastik Recycleable 3.500 2%
5 Plastik Non Recycleable 1.700 2%
6 Karet 0.008 2%
7 Kayu 1.280 20%
8 Tetrapack 1.786 5%
Tisu, Pembalut Wanita dan
9 3.490 55%
Pamper
10 Kaca 0.540 2%
11 Logam 1.210 3%
12 B3 0.020 0%
13 Residu 0.650 0%
Total Sampah Slowly Degradable 22.354
TOTAL 100.0
Sumber: Tesis Aufiah, 2016
Sehingga dapat dilakukan perhitungan kadar air dari masing-masing komposisi sampah
Kecamatan Benowo yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Berat Berat
Komponen Kadar Berat Air
No. Sampah Kering
Sampah Air (kg)
(kg) (kg)
50
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Rapidly
Degradable
1 Sampah Makanan 48.5 70% 33.955 14.550
2 Kebun 29.16 60% 17.498 11.664
Total Sampah Rapidly Degradable 77.660 51.453 26.214
Slowly Degradable
3 Kertas/Kardus 8.170 5% 0.409 7.762
4 Plastik Recycleable 3.500 2% 0.070 3.430
5 Plastik Non Recycleable 1.700 2% 0.034 1.666
6 Karet 0.008 2% 0.000 0.008
7 Kayu 1.280 20% 0.256 1.024
8 Tetrapack 1.786 5% 0.089 1.697
9 Tisu, Pembalut Wanita dan Pamper 3.490 55% 1.920 1.571
10 Kaca 0.540 2% 0.011 0.529
11 Logam 1.210 3% 0.036 1.174
12 B3 0.020 0% 0.000 0.000
13 Residu 0.650 0% 0.000 0.000
Total Sampah Slowly Degradable 22.354 2.825 18.859
TOTAL 100.0 54.278 45.073
Kadar Air (%) 54.271
Sumber: Hasil Perhitungan
Berat Densitas
Komponen
No. sampah Persentase Sampah
Sampah
(kg) (lb/yd³)
Rapidly
Degradable
1 Sampah Makanan 48.5 48.49% 490
2 Kebun 29.16 29.16% 490
TOTAL Sampah Rapidly Degradable 77.660 77.65%
Slowly Degradable
3 Kertas/Kardus 8.170 8.17% 120
4 Plastik Recycleable 3.5 3.50% 110
5 Plastik Non Recycleable 1.7 1.70% 110
6 Karet 0.008 0.01% 220
7 Kayu 1.28 1.28% 400
8 Tetrapack 1.786 1.79% 130
9 Tisu, Pembalut Wanita dan Pamper 3.490 3.49% 406
10 Kaca 0.54 0.54% 330
11 Logam 1.21 1.21% 540
12 B3 0.02 0.02% 308
13 Residu 0.650 0.65% 220
TOTAL Sampah Slowly Degradable 22.354 22.35%
TOTAL 100.0 100%
51
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
52
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Sedangkan karakteristik kimia sampah merupakan karakteristik kandungan-kandunga
unsur kimia dalam sampah. Karakteristik kimia meliputi proximate analysis, fusing point of
ash, ultimate analysis, dan energy content. Rumus kimia penyusun sampah perlu diketahui
untuk perhitungan selanjutnya, yaitu perhitungan nilai kalor atau energy content dari sampah
tersebut. Nilai yang didapat setelah analisis energy content dari sampah dapat menjadi
pertimbangan, pengolahan apa yang cocok untuk sampah yang dihasilkan. Berikut adalah tabel
untuk perhitungan penyusun kimia Kecamatan Benowo.
53
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 5. 12 Presentase Berat Unsur Kimia Penyusun
Rapidly
Degradable
1 Sampah Makanan 48.0% 6.4% 37.6% 2.6% 0.4% 5.0%
2 Kebun 46.0% 6.0% 38.0% 3.4% 0.3% 6.3%
Slowly Degradable
3 Kertas/Kardus 43.5% 6.0% 44.0% 0.3% 0.2% 5.0%
4 Plastik Recycleable 85.2% 14.2% 0.0% 0.1% 0.1% 0.4%
Plastik Non
5 60.0% 7.2% 22.8% 0.0% 0.0% 10.0%
Recycleable
6 Karet 78.0% 10.0% 0.0% 2.0% 0.0% 10.0%
7 Kayu 49.5% 6.0% 42.7% 0.2% 0.1% 1.5%
8 Tetrapack 44.0% 5.9% 44.6% 0.3% 0.2% 5.0%
Tisu, Pembalut
9 60.0% 7.2% 22.8% 0.0% 0.0% 10.0%
Wanita dan Pamper
10 Kaca 0.5% 0.1% 0.4% 0.0% 0.0% 98.9%
11 Logam 4.5% 0.6% 4.3% 0.1% 0.0% 90.5%
12 B3 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
13 Residu 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
Sumber : Tchobanoglous, 1993
Tabel 5. 13 Presentase Berat Unsur Kimia Penyusun (Dry Basis)
54
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Berat Berat
Komponen
Sampah Kering C H O N S Ash
Sampah
(kg) (kg)
Rapidly
Degradable
1 Sampah Makanan 48.5 14.55 0.070 0.009 0.055 0.004 0.001 0.007
2 Kebun 29.16 11.664 0.054 0.007 0.044 0.004 0.000 0.007
Total Sampah Rapidly Degradable 77.660 26.214
Slowly Degradable
3 Kertas/Kardus 8.17 7.762 0.034 0.005 0.034 0.000 0.000 0.004
4 Plastik Recycleable 3.5 3.430 0.029 0.005 0.000 0.000 0.000 0.000
5 Plastik Non Recycleable 1.7 1.666 0.010 0.001 0.004 0.000 0.000 0.002
6 Karet 0.008 0.008 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
7 Kayu 1.28 1.024 0.005 0.001 0.004 0.000 0.000 0.000
9 Tisu, Pembalut Wanita dan Pamper 3.49 1.571 0.009 0.001 0.004 0.000 0.000 0.002
10 Kaca 0.54 0.529 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.005
11 Logam 1.21 1.174 0.001 0.000 0.001 0.000 0.000 0.011
12 B3 0.02 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
13 Residu 0.65 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
TOTAL Sampah Slowly Degradable 22.354 18.859 0.096 0.014 0.054 0.000 0.000 0.024
TOTAL 29.810 11.664 0.054 0.007 0.044 0.004 0.000 0.007
Sumber: Hasil Perhitungan
Komposisi (kg)
Berat Berat
Komponen
No. Sampah Kering
Sampah C H O N S Ash
(kg) (kg)
55
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Rapidly
Degradable
1 Sampah Makanan 48.5 14.55 0.070 0.009 0.055 0.004 0.001 0.007
2 Kebun 29.16 11.664 0.054 0.007 0.044 0.004 0.000 0.007
Total Sampah Rapidly Degradable 77.660 26.214 0.123 0.016 0.099 0.008 0.001 0.015
Slowly Degradable
3 Kertas/Kardus 8.17 7.762 0.034 0.005 0.034 0.000 0.000 0.004
4 Plastik Recycleable 3.5 3.430 0.029 0.005 0.000 0.000 0.000 0.000
5 Plastik Non Recycleable 1.7 1.666 0.010 0.001 0.004 0.000 0.000 0.002
6 Karet 0.008 0.008 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
7 Kayu 1.28 1.024 0.005 0.001 0.004 0.000 0.000 0.000
9 Tisu, Pembalut Wanita dan Pamper 3.49 1.571 0.009 0.001 0.004 0.000 0.000 0.002
10 Kaca 0.54 0.529 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.005
11 Logam 1.21 1.174 0.001 0.000 0.001 0.000 0.000 0.011
12 B3 0.02 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
13 Residu 0.65 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
TOTAL Sampah Slowly Degradable 22.354 18.859 0.096 0.014 0.054 0.000 0.000 0.024
TOTAL 100.014 45.073 0.219 0.030 0.153 0.008 0.001 0.039
Sumber: Hasil Perhitungan
Komposisi
No. Keterangan
C H O N S
56
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
1 Total 0.219 0.030 0.153 0.008 0.001
2 Berat atom (g/mol) 12.010 1.010 16.000 14.010 32.070
3 Mol 0.018 0.030 0.010 0.001 0.000
4 Rumus Kimia Sampah 502 814 264 16 1
Rumus Kimia (Nitrogen= 1)
Tabel 5. 16 Penentuan Rumus Kimia Penyusun Sampah Dry Basis
Komposisi
No. Keterangan
C H O N S
57
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Total Komposisi C = 0,219
Total Komposisi H = 0,03
Total Komposisi O = 0,153
Total Komposisi N = 0,008
Total Komposisi S = 0,001
Rumus Kimia Sampah (nitrogen = 1) = Mol Komposisi / mol nitrogen
Sehingga didapatkan rumus kimia dengan nitrogen = 1 adalah : C32H52O17NS
Komposisi
No. Keterangan
C H O N S
58
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Rumus Kimia (Nitrogen = 1)
Komposisi
No. Keterangan
C H O N S
Penentuan volume wadah di Kecamatan Benowo dengan data timbulan sampah yang
dilayani pada tahun 2029 direncanakan terdiri dari 2 jenis, yaitu sampah dapat dikomposkan
dan sampah tidak dapat dikomposkan. Jadi dibutuhkan 2 wadah sampah untuk menampung
masing-masing jenis sampah. Dan berikut adalah persentase komposisi sampah rumah tangga
pada tahun 2029 yang berasal dari komposisi timbulan sampah.
No Komposisi % Komposisi
Mudah
1 77.6%
Dikomposkan
59
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tidak Mudah
2 22.4%
Dikomposkan
Kemudian ditentukan volume masing-masing wadah untuk menampung sampah dapat
dikomposkan dan sampah tidak dapat dikomposkan. Dengan masing-masing factor
keamanannya adalah 150%.
= 39,3 m3
Volume Wadah + Safety Factor 150% masing-masing KK:
= 39,3 m3 x 150% x 1L/1000 m3 : 14660 KK
= 4,03 L
Volume Wadah Tipikal = 20 L
Dimensi =PXLXT
= 285 mm x 370 mm x 390 mm
60
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Berikut adalah volume wadah SRT di tiap kelurahan Kecamatan Benowo pada tahun 2029:
Kecamatan Kelurahan
kg/hari hari kg/hari m3/hari kg/hari m3/hari kg/hari m3/hari Jiwa
61
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
5.3.2 Pewadahan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari fasilitas –
fasilitas umum yang terdapat pada daerah tersebut. Karena jumlah timbulan yang dihasilkan
tidak sama antar fasilitas, maka perhitungan pewadahan dibuat berbeda berdasarkan jenis
fasilitas umum yang ada. Volume wadah juga ditentukan berdasarkan jumlah timbulan yang
dihasilkan dan frekuensi pengumpulan pada sistem. Dalam pewadahan sampah sejenis sampah
rumah tangga, frekuensi pengangkutan adalah 1 kali sehari.
Berikut adalah contoh perhitungan penentuan volume tipikal wadah untuk fasilitas
umum pada Kecamatan Benowo pada tahun 2029 dengan masing-masing factor keamanannya
adalah 150%.
62
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Dimensi =PXLXT
= 285 mm x 370 mm x 390 mm
Berikut adalah volume wadah pada masing-masing fasilitas umum di tiap kelurahan Kecamatan Benowo pada tahun 2029:
63
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Jumlah 13.00 0.26 4.00 0.26 0.20 0.06 46.15 13.32
Wadah yang Dipakai (L) Jumlah Tempat Sampah per fasilitas Rencana Jenis Wadah
2 1
2 1
Code - SIP 720-L
Code - SIP 720-L : 20 L
20 20 0 0 : 20 L (285 x 370
(285 x 370 x 390 ) mm
x 390 ) mm
0 0
3 1
64
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Wadah yang Dipakai (L) Jumlah Tempat Sampah per fasilitas Jumlah Tempat Sampah
2 1
2 1
Code - SIP 720-L
Code - SIP 720-L : 20 L
20 20 0 0 : 20 L (285 x 370
(285 x 370 x 390 ) mm
x 390 ) mm
0 0
3 1
65
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Wadah yang Dipakai (L) Jumlah Tempat Sampah per fasilitas Jumlah Tempat Sampah
2 2
2 2
Code - BT 120 : 120 L Code - BIO 40 L
120 40 2 2
(550 x 490 x 940 ) mm GREEN LEAF
2 2
40 12
66
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Wadah yang Dipakai (L) Jumlah Tempat Sampah per fasilitas Jumlah Tempat Sampah
2 2
2 2
Code - BT 120 : 120 L Code - BIO 40 L
120 40 2 2
(550 x 490 x 940 ) mm GREEN LEAF
2 2
32 9
67
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Wadah yang Dipakai (L) Jumlah Tempat Sampah per fasilitas Jumlah Tempat Sampah
2 2
2 2
Code - SIP 720-L
Code - Bio Green Leaf 70
70 20 2 2 : 20 L (285 x 370
L
x 390 ) mm
2 2
15 5
68
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
BAB VI
69
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Dalam perencanaan ini TPS di Kecamatan Benowo, digunakan semua jenis TPS. TPS
menampung 100% jumlah penduduk yang dilayani, serta direncanakan upgrade TPS 3R pada
TPS dengan jumlah timbulan terbesar.
70
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Selanjutnya penentuan Jumlah TPS yang direncanakan berdasarkan jumlah penduduk
jiwa yang dilayani, timbulan sampah, serta kondisi daerah tersebut. Tabel penentuan TPS dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel perhitungan jumlah TPS dam TPS 3R berdasarkan kondisi eksisting dan beserta
perencanaan serta tipe jenis TPS dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel 6. 2 Jumlah TPS dan TPS 3R di Kecamatan Benowo Berdasarkan Kondisi Eksisting
Massa Timbulan
Volume Densitas
yang Ditampung
Kelurahan TPS Container Container
dalam Container
(m3) (kg/m3)
(kg)
71
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Kendung 14 387.42 5423.88
Romo Kalisari Romo Kalisari 8 387.42 3099.36
Daya
Jumlah Penduduk per Tipe TPS Jumlah
Tampung Status
Container (orang) Eksisting Container
(m3)
40177 1 1 14 Aktif
40177 1 1 14 Aktif
22959 Per hari 1 1 8 Aktif
40177 1 1 14 Aktif
22959 1 1 8 Aktif
Jumlah
Kode Kelurahan Nama TPS Jenis TPS % Pelayanan
Penduduk
Jumlah
Jumlah Jumlah
Pendudu % Jumlah Berat Timbulan
pendudu penduduk Kapasitas
k Pelayana Kontainer Sampah Terlayani
k terlayani TPS (Jiwa)
Terlayani n TPS per TPS tahun 2029 (kg/Hari)
terlayani di TPS
(Per TPS)
40815 100% 40815 30000 1
81630 21599.22
40815 100% 40815 2500 1
27853 100% 27853 2500 1
55706.1 14739.83
27853 100% 27853 2500 1
2672 2672 100% 2672 2500 1 707.12
Densitas Sampah
Densitas Volume
Volume Sampah Rumah Tangga
Berat Timbulan Sampah Sampah sampah di
yang diangkut Setelah
Terlayani (per TPS) (kg/hari) Lepas TPS
(m3/hari) Kompaksi
(kg/m3) (m3/hari)
(kg/m3)
10799.61 193.71 55.75 387.42 27.88
10799.61 193.71 55.75 387.42 27.88
7369.92 193.71 38.05 387.42 19.02
7369.92 193.71 38.05 387.42 19.02
707.12 193.71 3.65 387.42 1.83
72
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Volume
Kapasitas Sampah Densitas
Tipe Total TPS Massa
Kontainer Trip Kapasitas Pengangkut Massa (kg)
TPS Trip 3R TPS3R
(m3) TPS (kg/m3)
(m3/hari)
2 14 2 2 56 192.9 10800 TPS 3R 10800
1 14 2 2 56 192.9 10800 TPS
2 8 2 2 32 230.3 7370 TPS
1 14 2 2 56 131.6 7370 TPS
2 8 1 1 8 88.4 707 TPS
Total TPS yang digunakan di Kecamatan Benowo yaitu 5 unit terdiri dari 4 unit TPS biasa dan
1 unit TPS 3R untuk mencukupi penampungan sampah sebelum diangkut ke TPA. Sedangkan pada
Kecamatan Benowo, gerobak yang digunakan dalam mengambil sampah rumah tangga menuju 5 TPS
adalah sebagai berikut:
Tengger
TPS 3R A Eksisting 2 7 7 1 8
Kandangan Kandangan
TPS B Kandangan Eksisting 2 7 7 1 8
TPS C Kendung Makam Eksisting 2 5 5 1 6
Sememi
TPS D Kendung Eksisting 2 5 5 1 6
TPS E Romo Kalisari Romo Kalisari Eksisting 2 1 1 1 2
Total 25 25 5 30
Sumber: Hasil Perhitungan
73
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
a. Kendaraan dari pool dengan membawa container kosong menuju ke lokasi container isi
untuk mengganti/mengambil dan langsung membawanya ke TPA;
b. Kendaraan dengan membawa container kosong dari TPA menuju ke container isi
berikutnya;
c. Demikian seterusnya sampai dengan rit terakhir.
Langkah pertama yang dilakukan adalah merencanakan trip yang akan dijalani dalam
sistem pengangkutan. Kecamatan Benowo memiliki 5 TPS, dengan 1 TPS 3R didalamnya.
Rute pengangkutan menggunakan sistem HCS dan SCS. Dimana sistem HCS digunakan dalam
pengumpulan sampah rumah tangga, sedangkan SCS digunakan untuk pengumpulan sampah
sejenis sampah rumah tangga.
Untuk menentukan rute pengangkutan, maka perlu diketahui rit/2hari di setiap TPS dan
jarak masing-masing TPS ke TPA. Berikut merupakan tabel frekuensi pengangkutan setiap
TPS.
74
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 6. 5 Pengangkutan Sistem HCS
Pc 15 menit
Uc 15 menit
Hauled time jarak / kec jam
w (offsite) 60 menit
at site time 20 menit
Waktu Kerja 8 jam
Sumber: Hasil Perhitungan
75
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
9 0 54 9 9 9 9 9 9
76
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Rute pengangkutan dapat dilihat pada tabel berikut.
Nomor Truk
Frekuensi Jumlah 1 2 3 4
pengumpulan Kontainer
(per minggu) Dikosongkan Nama Jarak Nama Jarak Nama Jarak Nama Jarak
Container (Km) Container (Km) Container (Km) Container (Km)
6 8
TPA -
TPA - TPS TPA - TPS TPA - TPS
51.1 48.50 51.10 TPS 3R A 50.20
D - TPA C - TPA D - TPA
- TPA
TPA - TPA -
10.8 TPA - Pool 10.80 TPA - Pool 10.80 10.80
Pool Pool
Dalam perencanaan ini, sistem SCS digunakan untuk mengangkut sampah dari sampah
sejenis sampah rumah tangga yaitu fasilitas pendidikan (SD,SMP,SMA), fasilitas tempat
ibadah dan fasilitas kesehatan. Berikut perhitungan sampah yang diangkut tiap harinya:
Pendidikan Tempat
Kesehatan
No Kecamatan Kelurahan SD SMP SMA Ibadah
kg/hari
1 Sememi 19.20 21.12 166.08 2203.20 1188.48
77
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
a. Fasilitas SD
Tabel 6. 9 Perhitungan Fasilitas Umum Pendidikan SD
SD
Uc 5 menit
Hauled time jarak / kec jam
w (offsite) 60 menit
at site time 20 menit
Waktu Kerja 8 jam
Volume Truk 6 m3
t 17.0 menit
faktor kompaksi 2
faktor isi 1
Jarak
kecepatan Pick up Hauled
Jumlah Fasilitas - dbc tdbc Jumlah Titik
Kelurahan rata-rata Ct Time time
Fasilitas TPA (km) (jam) Trip Pengambilan
(km/jam) (menit) (jam)
(Km)
b. Fasilitas SMP
78
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 6. 11 Perhitungan Fasilitas Umum Pendidikan SMP
SMP
Uc 5 menit
jarak /
Hauled time jam
kec
w (offsite) 60 menit
at site time 20 menit
Waktu Kerja 8 jam
Volume
0.022 m3
Kontainer
Densitas Truk 193 Kg/m3
Volume Truk 6 m3
t 17.0 menit
faktor kompaksi 2
faktor isi 1
Jarak Pick
kecepatan Hauled
Jumlah Fasilitas dbc tdbc Jumlah Titik up
Kelurahan rata-rata Ct time
Fasilitas -TPA (km) (jam) Trip Pengambilan Time
(km/jam) (jam)
(Km) (menit)
c. Fasilitas SMA
Tabel 6. 13 Perhitungan Fasilitas Umum Pendidikan SMA
SMA
Uc 5 menit
jarak /
Hauled time jam
kec
w (offsite) 60 menit
at site time 20 menit
79
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Waktu Kerja 8 jam
Volume
0.171 m3
Kontainer
Densitas Truk 193 Kg/m3
Densitas
193.710 Kg/m3
Sampah
Volume Truk 6 m3
t 17.0 menit
faktor
2
kompaksi
faktor isi 1
d. Fasilitas Kesehatan
Tabel 6. 15 Perhitungan Fasilitas Umum Kesehatan
Kesehatan
Uc 5 menit
Hauled time jarak / kec jam
w (offsite) 60 menit
at site time 20 menit
Waktu Kerja 8 jam
Volume Kontainer 0.134 m3
80
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Densitas Truk 193 Kg/m3
Densitas Sampah 193.710 Kg/m3
Volume Truk 6 m3
t 17.0 menit
faktor kompaksi 2
faktor isi 1
Jarak Pick
kecepatan Hauled
Jumlah Fasilitas dbc tdbc Jumlah Titik up
Kelurahan rata-rata Ct time
Fasilitas -TPA (km) (jam) Trip Pengambilan Time
(km/jam) (jam)
(Km) (menit)
Tempat Ibadah
Uc 5 menit
Hauled time jarak / kec jam
w (offsite) 60 menit
at site time 20 menit
Waktu Kerja 8 jam
Volume
0.062 m3
Kontainer
Volume Truk 6 m3
t 17.0 menit
faktor kompaksi 2
faktor isi 1
81
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tabel 6. 18 Perhitungan SCS Fasum Tempat Ibadah
Jarak Pick
kecepatan Hauled
Jumlah Fasilitas dbc tdbc Jumlah Titik up
Kelurahan rata-rata Ct time
Fasilitas -TPA (km) (jam) Trip Pengambilan Time
(km/jam) (jam)
(Km) (menit)
82
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
BAB VII
a. Gudang Peralatan
b. Gedung Kantor
c. Transfer station
Kriteria Desain
Tinggi sampah = 1 meter
P:L =2:1
Sehingga luas lahan penerima dapat dihitung sebagai berikut:
Contoh luas TPS B:
Volume Sampah Dilayani = 27,88 m3
Timbulan sampah dapat dikomposkan = 27,88 m3 x 77,65 %
= 35,9 m3
Luas Area Penerimaan = 35,9 /1
= 35,9 m2
Lebar lahan = (35,9)1/2
= 4,24 meter
Panjang lahan = 4,24 meter x 2
= 8,47 meter
83
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Timbulan sampah tidak dapat dikomposkan = 27,88 m3 x 22,35%
= 6,23 m3
Luas area penerimaan = 6,23 / 1= 6,23 m3
Lebar lahan = (6,23)1/2
= 1,77 meter
Panjang lahan = 1,77 meter x 2
= 3,53 meter
mudah tidak mudah mudah tidak mudah Panjang Lebar Panjang Lebar
dikomposkan dikomposkan dikomposkan dikomposkan (A) (B) (C) (D)
Tengger
TPS 3R A 35.90 6.23 35.90 6.23 8.47 4.24 3.53 1.77
Kandangan Kandangan
TPS B Kandangan 35.90 6.23 35.90 6.23 8.47 4.24 3.53 1.77
Kendung
TPS C 24.50 4.25 24.50 4.25 7.00 3.50 2.92 1.46
Sememi Makam
TPS D Kendung 24.50 4.25 24.50 4.25 7.00 3.50 2.92 1.46
Romo
TPS E Romo Kalisari 2.35 0.41 2.35 0.41 2.17 1.08 0.90 0.45
Kalisari
84
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
memungkinkan untuk truk agar dapat melakukan manuver. Luas area transfer mengikuti
diambil sebesar 100% dari luas selain jalan.
c. Gudang Peralatan
d. Kantor Pengelola
e. Transfer station
Kriteria Desain
Tinggi sampah = 1 meter
P:L =2:1
Sehingga luas lahan penerima dapat dihitung sebagai berikut:
Contoh luas TPS 3R A:
Volume Sampah Dilayani = 27,88 m3
Timbulan sampah dapat dikomposkan = 27,88 m3 x 77,65 %
= 35,9 m3
Luas Area Penerimaan = 35,9 /1
85
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
= 35,9 m2
Lebar lahan = (35,9)1/2
= 4,24 meter
Panjang lahan = 4,24 meter x 2
= 8,47 meter
Timbulan sampah tidak dapat dikomposkan = 27,88 m3 x 22,35%
= 6,23 m3
Luas area penerimaan = 6,23 / 1= 6,23 m3
Lebar lahan = (6,23)1/2
= 1,77 meter
Panjang lahan = 1,77 meter x 2
= 3,53 meter
86
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Luas Lahan Sortir Total
Dimensi Satuan
87
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Kebisingan : 72 db
Daya : 4 Hp (Horse Power)
Sampah yang dibawa ke TPST secara langsung berasal dari 100% sampah fasilitas
umum (SSSRT) dan ditambah 70% dari sampah SRT yang berada di TPS. Sampah yang telah
masuk kemudian dipisahkan sesuai pengolahan yang akan dilakukan terhadap sampah yang
ada. Pengolahan yang dilakukan di TPST berdasarkan sampah yang akan dikomposkan,
sampah yang akan dicacah, baling serta sampah yang disortir. Berikut hasil perhitungan TPST
yang telah dikalikan dengan RF ( Factor Recovery).
Tabel 7. 2 Volume Sampah yang Masuk ke TPST Kecamatan Benowo Tahun 2029
%
Massa Massa
% Komposisi Pelayanan
sampah sampah
Komposisi Sampah Sampah TPST
TPS TPST
(SRT)
% ton/hari % ton/hari
Rapid Biodegradable
Sampah Makanan 48.49% 12352.25 100% 21428.21
Sampah Kebun 29.16% 7426.63 100% 12883.43
Total 77.65% 19778.88 100% 34311.64
Slowly Biodegradable
88
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tisu, Pembalut Wanita
3.49% 888.85 100% 1541.95
dan Pamper
Rentang
Produk
RF per RF Residu Densitas Volume
Daur Ulang
Komposisi
89
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
7.3.1 Diagram Alir Proses Pengolahan di TPST
90
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Massa
% Komposisi
sampah RF
Komposisi Sampah Sampah
TPST
% ton/hari
Rapid Biodegradable
Sampah Makanan 48.49% 21428.21 80%
Sampah Kebun 29.16% 12883.43 80%
Total 77.65% 34311.64
Slowly Biodegradable
91
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Total 22.35% 9876.42
Total Keseluruhan 1 44188
Selanjutnya dihitung massa sampah yang akan di reduksi dan yang akan dibuang ke TPA. Berikut ini table berisi hasil perhitungan sampah
yang dibuang ke TPA:
Massa
% Komposisi Produk Densitas Volume Residu Ke Volume
sampah RF
Jenis Sampah Sampah daur ulang produk Produk TPA Residu
TPST
92
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Karet 0.01% 0.00 0% 0.00 481.74 0.00 0.00 0.01
B3 0.02% 0.01 0% 0.00 391.56 0.00 0.01 0.02
Residu 0.65% 0.29 0% 0.00 640.74 0.00 0.29 0.45
Tipu, Pembalut Wanita,
3.49% 1.54 0% 0.00 365.46 0.00 1.54 4.22
dan Pampers
Total 1 44.19 8.40 35.79 67.91
7.3.3 Perhitungan Mass Balance
Setelah ditentukan sampah yang akan masuk TPA, kemudian dilakukan perhitungan Mass Balance untuk memastikan apakah perhitungan
tiap-tiap pengolahan sudah sesuai dengan skenario yang telah dibuat.
Massa
% Komposisi Massa Sampah sampah % Masuk Massa sampah
Densitas Volume
Jenis Sampah Sampah SSRT terlayani TPS TPS
SRT
93
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Tisu, Pembalut Wanita dan Pamper 3.49% 330.37 1269.79 89.72 17835.89 70% 889
Kaca 0.54% 51.12 196.47 89.72 2759.71 70% 138
Logam 1.21% 114.54 440.24 89.72 6183.79 70% 308
B3 0.02% 1.89 7.28 89.72 102.21 70% 5
Residu 0.65% 61.53 236.49 89.72 3321.87 70% 166
Total 1 9467.5 36388.7 236726.6 25472.1
94
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
100% 166 92% 56.49 287.18 30% 70.95 8%
25472.1 8692.7 44188.1 10916.6
95
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Dari perhitungan Mass Balance tersebut nampak bahwa sampah dari SRT yang terlayani 70% nya dibawa ke TPST sedangkan 30% nya
dibawa ke TPS 3R. Sedangkan untuk keseluruhan (100%) SSSRT yang dihasilkan dari fasilitas umum dibawa ke TPS 3R. Di TPS 3R sampah
yang masuk akan diolah dengan cara reduksi, reuse dan recycle, dimana sampah yang diolah fokus pada sampah barang lapak
(plastik,kaca,kertas,serta logam). Sedangkan pada TPS tidak dilakukan pengolahan, melainkan hanya sebagai tempat mengomunalkan sampah
yang ada dari rumah-rumah penduduk. Maka dari itu sampah tersebut kemudian dibawa ke TPST beserta sampah SSSRT untuk dilakukan proses
reduksi yang meliputi komposting, pencacahan, serta baling.
- Lahan Konveyor
panjang konveyor/orang 1 m
panjang konveyor total 10.6 m
96
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
lebar konveyor 1.5 m
luas konveyor 16 m2
97
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
- Lahan Keranjang Pemilah
jumlah keranjang 11 buah/orang
jumlah pekerja 11 orang
jumlah keranjang total 117 buah
luas keranjang 1 m2/buah
luas lahan keranjang 116.7 m2
lebar lahan 2.5 m
panjang lahan 46.7 m
- Lahan Residu
volume sampah residu 67.91 m3
tinggi maksimal timbulan 1.2 m
luas lahan sampah residu 56.59 m2
lebar 5 m
panjang 11 m
lebar lahan residu 6 m
panjang lahan residu 12 m
luas lahan residu 74 m2
98
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
7.3.5 Gedung Peralatan
Merupakan tempat menyimpan semua peralatan yang digunakan dalam pengoperasian
MRF, seperti sekop, sarung tangan, karung, sepatu boat dan sebagainya. Luas gudang
direncanakan 6 m2 dengan dimensi 3 m x 2 m.
panjang gudang 3 m
lebar gudang 2 m
luas gudang 6 m2
panjang kantor 4 m
lebar kantor 4 m
luas kantor 16 m2
99
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
BAB VIII
PENGOLAHAN THERMAL
Pengolahan thermal adalah salah satu alternatif cara pengolahan sampah dengan
memanfaatkan temperature tinggi, dengan dilakukannya pengolahan sampah secara thermal
bertujuan unutk mengurangi volume sampah yang dihasilkan. Pengolahan thermal dapat
berupa insenerasi, pirolisis dan gasifikasi.
Gasifikasi adalah suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi
gas, di mana udara yang diperlukan lebih rendah dari udara yang digunakan untuk proses
pembakaran. Selama proses gasifikasi reaksi kimia utama yang terjadi adalah endotermis
(memerlukan panas dari luar selama proses berlangsung). Media yang paling umum digunakan
pada proses gasifikasi ialah udara dan uap. Produk yang dihasilkan dapat dikategorikan
menjadi tiga bagian utama, yaitu padatan, cairan (termasuk gas yang dapat dikondensasikan),
dan gas permanen. Gas yang dihasilkan dari gasifikasi dengan menggunakan udara mempunyai
nilai kalor yang lebih rendah tetapi di sisi lain proses operasi menjadi lebih sederhana.
Pirolisis adalah proses dekomposisi termal material organik tanpa kehadiran oksigen.
Pirolisis sejatinya adalah salah satu sub-proses dari gasifikasi secara keseluruhan. Sama seperti
gasifikasi, pirolisis tidak menghasilkan energi secara langsung, tetapi menghasilkan gas
maupun padatan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas tersebut adalah H2 atau
CH4 sedang padatannya adalah arang dengan kandungan fixed carbon yang cukup tinggi
sehingga lebih baik untuk digunakan sebagai bahan bakar. Berikut perbedaan ketiga proses
thermal yang dapat dilakukan untuk alternatif pengolahan sampah.
100
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
bernilai
dan volume
rendah
buangan,
membunuh
bakteri
dan virus,
mereduksi
materi
kimia toksik.
Jenis Proses Pembakaran Pembakaran pada
sempurna temperatur yang
dengan sangat tinggi
menggunakan
udara berlebih
(oksigen)
Komposisi CO2, H2O, SO2, H2, CO, H2S, CO, CO2, NOx,
Gas Kotor NOx, dan NH3, dan SOx,Dioxin, dan
Sebelum partikulat partikulat partikulat
dibersihkan
101
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
8.1 Perhitungan Nilai Kalori
Pada perencanaan ini, direncanakan pengolahan thermal sampah dilakukan di TPST .
Sampah yang masuk ke TPST akan diolah menggunakan insenerasi dimana sampah yang
diolah merupakan residu sampah TPS dan TPST. Sampah yang diinsinerasi berupa sampah
kertas, sampah plastik, sampah metal/logam, sampah kain/tekstil, dan sampah karet/kulit
tiruan, sampah kayu, dan sampah gelas/kaca. Sampah yang dibakar harus memiliki kadar air
yang rendah dan nilai kalor yang tinggi. Pemilihan jenis sampah yang diinsinerasi didasarkan
pada nilai kalor yang terkandung dalam setiap jenis sampah. Tabel berikut memuat data nilai
kalor yang dimiliki setiap komponen sampah. Tabel berikut merupakan nilai Kalor Setiap
Komponen Sampah
Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai kalor dari sampah yang akan diinsinerasi.
Selain itu dalam perencanaan pengolahan thermal juga perlu diketahui kadar air setiap
komponen sampah dan elemen penyusun setiap komponen. Tabel berikut ini memuat data
mengenai kadar air setiap komponen sampah dan elemen penyusunnya.
Komponen Kadar
No.
Sampah Air
102
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
1 Sampah Makanan 70%
2 Kebun 60%
3 Kertas/Kardus 5%
4 Plastik Recycleable 2%
5 Plastik Non Recycleable 2%
6 Karet 2%
7 Kayu 20%
8 Tetrapack 5%
Tisu, Pembalut Wanita dan
9 55%
Pamper
10 Kaca 2%
11 Logam 3%
12 B3 0%
13 Residu 0%
Pada tahap selanjutnya dapat dihitung elemen penyusun sampah berdasarkan berat
sampah yang akan diinsinerasi. Setiap elemen sampah pada masing-masing komposisi
sampah. Tabel berikut memuat elemen setiap komposisi sampah.
103
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
7 Kayu 1.02 49.5% 6% 42.7% 0.2% 0.1% 1.5%
8 Tetrapack 1.70 44% 5.9% 44.6% 0.3% 0.2% 5.0%
Tisu, Pembalut Wanita dan
9 1.57 60% 7% 23% 0% 0% 10%
Pamper
10 Kaca 0.53 0.5% 0.1% 0.4% 0% 0% 98.9%
11 Logam 1.17 4.5% 0.6% 4.3% 0.1% 0% 90.5%
12 B3 0.00 0% 0% 0% 0% 0% 0%
13 Residu 0.00 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Persentase Berat
Elemen
% (kg)
Karbon 1.68% 270.35
Hidrogen 0.22% 36.24
Oksigen 0.83% 133.93
Nitrogen 0.03% 4.69
Sulfur 0.00% 0.68
Pada perencanaan pengolahan termal, terdapat beberapa data yang perlu diketahui
untuk perhitungan. Berikut ini adalah data-data penunjang dalam perhitungan pengolahan
termal.
1. Pada proses insinerasi ini terdapat 5% karbon yang tidak dapat terbakar.
3. Radiasi yang hilang dengan pada proses pembakaran adalah 0,005 Btu/lb
Karbon : (C + O2 CO2)
2H2O
Hidrogen : (2H2 + O2 )
Sulfur : (S + O2 SO2)
6. Hidrogen bersih yang dapat digunakan untuk pembakaran adalah sama dengan
selisih antara persen hidrogen dengan satu per delapan persen oksigen.
7. Kadar panas karbon adalah 14.000 Btu/lb
104
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Energi hasil pembakaran dapat ditentukan berdasarkan rumus kimia sampah. Rumus kimia
sampah dapat dihitung dengan cara berikut:
= 1,35 %
105
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Perhitungan dapat dilakukan dengan cara yang sama untuk komponen lainnya. Untuk
komponen inert merupakan komponen sampah Ash. Berikut tabel memuat hasil perhitungan
berat setiap elemen sampah dan % massanya.
Berat total
Atom % massa
(kg)
C 270.35 1.35%
H 36.24 0.18%
O 133.93 0.67%
N 4.69 0.02%
S 0.68 0.00%
Air 19421.98 97.14%
Inert 126.32 0.63%
Total 19994.18 100%
Pada tahapan selanjutnya dapat dihitung jumlah residu yang inert dalam pembakaran sampah.
Komponen residu pembakaran yang inert = 126,32 kg
Total residu = 126,32 / (1-5%)
= 132,97 kg/hari
Karbon pada residu = 132,97 kg/hari – 126,32 kg/hari
= 6,65 kg
Net available hydrogen = 0,18% - (0,67% / 8)
= 0,1%
= 0,1% x 19994,18 kg
= 19,5 kg
Hidrogen pada ikatan air = 0,18% - 0,1%
= 0,08%
= 0,08% x 19994,18 kg
= 16,74 kg
Bound water = Oksigen + hydrogen pada ikatan air
= (133,93 + 16,74) kg
= 150,67 kg
106
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Pada perhitungan selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap jumlah air dari hidrogen
yang dihasilkan dari proses pembakaran.
Pada perhitungan akhir untuk mengetahui efisiensi pembakaran maka dilakukan heat
balance dari proses pembakaran, dimana sebelum melakukan perhitungan heat balance,
dilakukan perhitungan terhadap kandungan energi pada sampah yang akan diinsinerasi. Berikut
ini adalah contoh perhitungan kandungan energi sampah kertas..
Berat sampah kertas kering = berat sampah awal – (berat sampah awal x %kadar air )
= 2777,63 kg/hari
= 48455798 kj
Perhitungan dilakukan dengan cara yang sama untuk semua komponen sampah. Berikut ini hasil
perhitungan untuk komponen sampah yang lain. Tidak dilakukan perhitungan untuk komponen B3 dan
residu karena komponen tersebut tidak memiliki nilai kalor.
Berat
Massa Residu Energy Konten Total
No Komposisi Kering
TPST (kg) (kj/kg) Enerrgy (kj)
(kg)
1 Sampah Makanan 17356.85 5207.05 4652 24223217
2 Kebun 10435.58 4174.23 6513 27185941
3 Kertas/Kardus 2923.82 2777.63 17445 48455798
4 Plastik Recycleable 1252.56 1227.50 32564 39972470
5 Plastik Non Recycleable 608.38 596.22 32564 19415200
6 Karet 2.86 2.81 23260 65261
7 Kayu 458.08 366.46 18608 6819127
107
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
8 Tetrapack 639.16 607.20 16282 9886485
Tisu, Pembalut Wanita
9 1248.98 562.04 23260 13073045
dan Pamper
10 Kaca 193.25 189.39 140 26431
11 Logam 433.03 420.04 698 293101
12 B3
13 Residu
Total 35552.55 16130.57 189416076
Kesetimbangan
108
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
Kehilangan kalor (karena kadar
air sampah)
Kehilangan kalor (karena H
87085.02 kkal
pada kimia sampah)
Kehilangan kalor (karena
terbentuknya H2O dari 101441.18 kkal
pembakaran)
109
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035
Detailed Engineering Design
Perencanaan Pengelolaan Sampah
Kecamatan Benowo Tahun 2019 - 2029
BAB IX
DAFTAR PUSTAKA
Emmanuel, D.P. 2015. Rezim Pertumbuhan Kota Surabaya Studi tentang Pembangunan dan
Revitalisasi Hotel di Surabaya. Jurnal Politik Muda 4(1):71-78.
Jibril, J., Sipan, I.B., Sapri, M., Shika, S.A., Isa, M., Abdullah, S. 2012. 3R’s Critical Success Factor
in Solid Waste Management System for Higher Educational Instituions. Elsevier Journal
65:626-631.
Khaqim, L., Kwardiniya. 2013. Proyeksi Penduduk Provinsi DKI Jakarta dan Kota Surabaya dengan
Model Pertumbuhan Logistik. Jurnal Universitas Brawijaya: 231-235.
Ogwueleka, T.C. 2009. Municipal Solid Waste Characteristics and Management in Nigeria. Iran
Journal Environmental Health Science Engineering 6(3):173-180.
Rauf, A. 2014. Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Koefisien Limpasan Kota Makassar
Berbasis SIG. Tugas Akhir. Universitas Hasanuddin: Makassar.
Ruslinda, Y., Indah, S., Laylani, W. 2012. Studi Timbulan , Komposisi, dan Karakteristik Sampah
Domestik Kota Bukittinggi. Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9(1):1-12.
Samiha, B. 2013. The Importance of the 3R Principle of Municipal Solid Waste Management for
Achieving Sustainable Development. Mediterranian Journal Social Sciences 4(3):129-136.
SNI 19-3983-1995
SNI 19-2454-2002
Tasrin, K., Amalia, S. 2014. Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan
Bandung Raya. Jurnal Borneo 10(1): 1-6.
110
Debbie Gabriella Hutagaol / 03211640000035