Makalah Jamur
Makalah Jamur
PENDAHULUAN
Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-
jaring di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-
berkas hifa.Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu
sel, misalnya khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah
besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur
tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang
buah.Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai
pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel
yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau
hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-
kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.Hifa pada jamur yang
organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan
1
membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebutmiselium. Reproduksi jamur,
ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generative.
a. Devisi Myxomycota
b. Devisi Oomycota
c. Devisi Zygomycota
d. Devisi Ascomycota
e. Devisi Basidiomycota
f. Devisi Deuteromycota
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Deuteromycota berasal dari 2 kata yaitu deutero yang artinya urutan kedua
atau tidak sempurna, dan mycota yang artinya fungi. Jadi, ia adalah jamur kelas dua
atau jamur yang tidak sempurna.Deuteromycota awalnya adalah suatu kelas dari
jamur yang setara dengan Basidiomycota, Ascomycota, dan sebagainya yang hanya
secara generatif tidak atau belum ditemukan atau belum diketahui. Semua jamur
yang "tidak jelas" seperti itu masuk ke Deuteromycota. Namun sejak tahun 1990an,
takson Deuteromycota sudah tidak ada lagi, para ahli mycologi sepakat untuk
pindah lagi, namun bukan secara kelas melainkan pada tingkatan famili atau genus.
dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun basidium
sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh
karena itu, jamur Deuteromycota merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur
imperfeksi). Divisi ini disebut juga ‘fungi imperfecti’ atau jamur tidak
sempurna.Divisi ini seolah dibuat untuk mengelompokkan semua jamur yang tidak
termasuk ke dalam divisi lainnya.Ciri utama dari divisi ini adalah belum
3
hanya ditemukan di daratan.Sebagian besar anggota divisi ini kemungkinan
reproduksi seksual. Jika studi lebih lanjut pada suatu spesies Deuteromycota
menunjukan adanya reproduksi seksual, maka spesies itu akan dikeluarkan dari
divisi ini.
1. Hifa bersekat
3. Bersifat multiseluler
4. Tidak berklorofil
5. Eukariotik
6. Heterotrof
9. Merupakan fungi yang tidak sempurna karena tidak memiliki askus/ basidium.
10. Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah dan sisa-
sisa makanan
4
12. Hidup didaratan dan tempat lembab.
Jamur ini bersifat saprofit di banyak jenis materi organik dan sebagian yang
lain hidup sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi, dan perusak tanaman
budidaya dan tanaman hias. Jamur ini juga menimbulkan penyakit pada manusia,
bungkil kacang. Monilia sitophila juga dapat tumbuh dari roti , sisa- sisa makanan,
tongkol jagung, pada tonggak – tonggak atau rumput sisa terbakar, konodiumnya
imperfecti atau jamur tidak sempurna. Apabila telah ditemukan cara reproduksi
seksualnya, Fungi tersebut dapat digolongkan dalam divisi yang lain sesuai dengan
5
c. Penicillium notatum penghasil antibiotik penisilin
pembuatan keju.
g. Aspergillus wentii digunakan untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam
oksalat.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Deuteromycota berasal dari 2 kata yaitu deutero yang artinya urutan kedua atau
tidak sempurna, dan mycota yang artinya fungi. Jadi, ia adalah jamur kelas dua atau
jamur yang tidak sempurna. Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembang
biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus
maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau
Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur Deuteromycota merupakan jamur yang tidak
sel tersusun atas zat kitin, tergolong kedalam fungi imperfect yang banyak
yang tidak sempurna karena tidak memiliki askus/ basidium,bersifat parasit pada
ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah dan sisa-sisa makanan, reproduksi
aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui, hidup didaratan dan tempat
lembab.
misalnya Monilia sitophila digunakan untuk pembuatan oncom dan masih banyak
7
3.2 Saran
1. Untuk penulis agar dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi
8
DAFTAR PUSTAKA