Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Manifestasi klinis pada penyakit‐ ini adalah demam tinggi (>380 C) selama
7-14 hari dengan rentang 3-30 hari. Demam disertai berbagai gejala
gastrointestinal seperti nyeri perut, diare, konstipasi, maupun ‐mual dan muntah.
Sebagai salah satu penyakit infeksi yang endemis di negara negara berkembang,
demam tifoid berkaitan erat dengan kondisi sanitasi tempat tinggal maupun
higiene makanan yang dikonsumsi, lingkungan yang kumuh, kurangnya
kebersihan tempat makan umum serta perilaku makan makanan yang dibeli di
pinggir jalan.6
Pada daerah endemik, infeksi paling banyak terjadi pada musim kemarau
atau permulaan musim hujan. Dosis yang infeksius adalah 103-106 organisme
yang tertelan secara oral.Infeksi dapat ditularkan melalui makanan atau air yang
terkontaminasi oleh‐ feses. 7,8
Pendekatan diagnosis demam tifoid di Indonesia adalah meliputi diagnosis
klinis (anamnesis dan pemeriksaan fisik) untuk mendapatkan sindroma klinis dan
pemeriksaan penunjang untuk menentukan definisi kasus. Case definition
diagnosis demam tiofid berdasarkan guideline World Health Organization.
Confirmed case bila pasien demam (> 380C) selama minimal 3 hari dengan hasil
kultur darah, bone marrow atau cairan usus yang positif Salmonella typhi.
Probable case apabila pada kasus demam tersebut didapatkan positif
serodiagnostik maupun deteksi antigen tanpa dilakukan isolasi bakteri.6,9