Anda di halaman 1dari 2

Ayam berkokok

Ayam yang sering kita ketahui hanya dimanfaatkan daginya saja atau bahkan digunakan untuk
sebutan yang tidak pantas atau celaan. Namun, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Janganlah kalian mencela ayam jantan. Sesungguhnya dia membangunkan untuk
shalat.” (HR Abu Dawud dengan sanad shahih).

Selain itu, hewan yang satu ini ternyata mempunyai keistimewaan tersendiri. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menjadikan bunyi kokok ayam jantan di waktu malam, sebagai penanda kebaikan,
dengan kita dianjurkan berdoa. Ini bagian dari keistimewaan ayam. Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan,
‫وللديك خصيصة ليست لغيره من معرفة الوقت الليلي فإنه يقسط أصواته فيها تقسيطا ل يكاد يتفاوت ويوالي صياحه قبل الفجر وبعده ل‬
‫يكاد يخطئ سواء أطال الليل أم قصر ومن ثم أفتى بعض الشافعية باعتماد الديك المجرب في الوقت‬
Ayam jantan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki binatang lain, yaitu mengetahui perubahan
waktu di malam hari. Dia berkokok di waktu yang tepat dan tidak pernah ketinggalan. Dia berkokok
sebelum subuh dan sesudah subuh, hampir tidak pernah meleset. Baik malamnya panjang atau
pendek. Karena itulah, sebagian syafiiyah memfatwakan untuk mengacu kepada ayam jantan yang
sudah terbukti, dalam menentukan waktu. (Fathul Bari, 6/353).

Di sisi lain, ayam jantan juga memiliki perilaku baik yang bisa diambil sebagai pelajaran. Al-Hafidz Ibn
Hajar menukil keterangan dari ad-Dawudi,

‫قال الداودي يتعلم من الديك خمس خصال حسن الصوت والقيام في السحر والغيرة والسخاء وكثرة الجماع‬
Ad-Dawudi mengatakan, kita bisa belajar dari ayam jantan 5 hal: suaranya yang bagus, bangun di
waktu sahur, sifat cemburu, dermawan (suka berbagi), dan sering jimak. (Fathul Bari, 6/353).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan bunyi kokok ayam jantan di waktu malam, sebagai
penanda kebaikan, dengan datangnya Malaikat dan kita dianjurkan berdoa. Inilah bagian dari
keistimewaan ayam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian
mendengar ayam berkokok, mintalah karunia Allah (berdoalah), karena dia melihat malaikat. Dan
apabila kalian mendengar ringkikan keledai, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan, karena
dia melihat setan.” (HR. Bukhari 3303 dan Muslim 2729)

Dalam riwayat Ahmad, terdapat keterangan tambahan, ’di malam hari’, Apabila kalian mendengar
ayam berkokok di malam hari, sesungguhnya dia melihat Malaikat. Karena itu, mintalah kepada Allah
karunia-Nya. (HR. Ahmad)

Karena kehadiran makhluk baik ini, kita berharap doa kita dikabulkan. Al-Hafidz Ibn Hajar menukil
keterangan Iyadh,

‫قال عياض كان السبب فيه رجاء تأمين الملئاكة على دعائاه واستغفارهم له وشهادتهم له بالخلصا‬
Iyadh mengatakan, alasan kita dianjurkan berdoa ketika ayam berkokok adalah mengharapkan
ucapan amin dari Malaikat untuk doa kita dan permohonan ampun mereka kepada kita, serta
persaksian mereka akan keikhlasan kita. (Fathul Bari, 6/353).

Dengan pertanda baik tentang datangnya seorang malaikat seperti yang dikatakan Rasulullah,
maka hendaknya bagi para kaum muslimin dan muslimat saat mendengar bunyi kokok ayam tengah
malam untuk bangun dari tidur dan menunaikan sholat sunnah malam. Memohonlah karunia Allah
dengan melaksanakan ibadah sholat tahajjud, witir, sholat tasbih, sholat hajat lainnya terlebih dahulu
agar doa Anda semakin mustajab dan diijabah oleh-Nya.
Selain itu, penelitian mengatakan bahwa mata dalam ayam berbeda dengan mata hewan lainnya.
Sehingga ayam tidak dapat tahan akan cahaya yang amat terang disaat masih ada kegelapan. Ayam
pada umumnya akan berkoko disaat matahari akan muncul. Karena apa ? karena mata mereka
terpancar oleh cahaya yang amat terang namun sebagian awan masih gelap. Jika dilihat dari segi ilmu
agama. Mengama ayam berkokok saat melihat malaikat? Karena malaikat diciptakan oleh Allah SWT
dari cahaya, sehingga pancaran dari malaikat itu sendiri terlihat sangat terang dimata ayam. Dan
disaat pagi hari lebih banyak lagi ayam yang berkokok, itu dikarenakan banyak sekali para malaikat
bermunculan untuk membagikan rizkinya kepada manusia.

MasyaAllah

Wallahu a’lam bish-shawabi

Anda mungkin juga menyukai