Anda di halaman 1dari 16

1.

HUTANG DAN EKUITAS


1.1.AKUNTANSI UNTUK HUTANG KONVERTIBEL
Pada Saat Penerbitannya

o Pada Saat Konversi

Asumsikan bahwa Hilton Inc. menerbitkan suatu obligasi konvertibel senilai $1.000
yang dapat dikonversi menjadi 10 lembar sham biasa (nilai pari $10).pada saat konversi,
premi yang belum diamortisasi adalah $50. Ayat jurnal untuk konversi obligasi Hilton Inc.
adalah :

Hutang Obligasi 1.000

Premi atas Hutang Obligasi 50

Saham Biasa 100

Agio Saham 950

o Konversi yang Dirangsang (Induced Conversion).

Asumsikan bahwa Helloid Inc. mempunyai surat hutang konvertibel yang beredar dan
bernilai pari $1.000.000 yang dapat dikonversi menjadi 100.000 lembar saham biasa degan
nilai pari $1. Helloid ingin mengurangi biaya bunga tahunannya. Untuk melakukan hal
tersebut, Helloid setuju membayar pemegang surat hutag konvertibel suatu tambahan sebesar
$80.000 jika mereka akan mengkonversikannya. Dengan mengansumsikan bahwa telah
terjadi konversi, ayat jurnal berikut harus dibuat Helloid ;

Biaya Konversi Hutang 80.000

Hutang Obligasi 1.000.000

Saham Biasa 100.000

Tambahan Modal Disetor 900.000

Kas 80.000

o Penarikan Hutang Konvertibel


1.2.SAHAM PREFEREN KONVERTIBLE

Asumsikan bahwa Host Enterprises menerbitkan 1.000 lembar saham biasa (nilai pari
$2) atas konversi 1.000 lembar saham preferen (nilai pari $1), yang pada awalnya diterbitkan
dengan premi sebesar $200. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Saham Preferen Konvertibel 1.000

Aigo saham (Premi atas saham preferen) 200

Laba Ditahan 800

Saham Biasa 2.000

Dasar pemikiran untuk mendebet Laba Ditahan adalah bahwa pemegang saham
preferen ditawari tambahan pengembalian untuk memudahkan konversinya menjadi saham
biasa.

1.3. WARRAN SAHAM

Warran Saham Yang Diterbitkan Dengan Sekuritas Lainnya

o Metode Proporsional

asumsikan bahwa obligasi AT&T (nilai pari $1.000) dijual seharga 99 tanpa warran,
segera setelah diterbitkan. Nilai pasar warran saat itu adalah $30. Alokasi yang akan
dilakukan didasarkan atas estimasi nilai pasar, yang umumnya ditetapkan oleh banker
investasi, atau berdasarkan nilai pasar erlatif obligasi serta warran, segera sesudah diterbitkan
dan diperdagangkan. Harga yang dibayar untuk 10.000 obligasi bernilai $1.000 yang
dilampirkan dengan warran adalah nilai parinya, atau $10.000.000.

Nilai pasar wajar obligasi (tanpa warran)($10.000.000 x 0,99) = $9.900.000

Nilai pasar wajar warran (10.000 x $30) = 300.000

Nilai wajar pasar agregat $10.200.000


$9.900.000
Dialokasikan ke obligasi : $10.200.000 𝑥 $10.000.000 = $9.705.882

$300.000
Dialokasikan ke warran : $10.200.000 𝑥 $10.000.000 = $ 294.118

Total alokasi = $10.000.000

Dalam situasi ini obligasi dijual dengan diskonto, AT&T mencatat penjualan sebagai :

Kas 9.705.882

Diskonto atas Hutang Obligasi 294.118

Hutang Obligasi 10.000.000

Di samping itu, AT&T juga menjual warran yang dikredit ke modal disetor. Ayat
jurnalnya :

Kas 294.118

Modal disetor-Warran Saham 294.118

Dengan mengasumsikan bahwa semua dari 10.000 warran digunakan (satu warran per
satu saham). Ayat jurnalnya :

Kas (10.000 x $25) 250.000

Modal Disetor-Warran Saham 294.118

Saham Biasa (10.000 x $5) 50.000

Agio Saham 494.118

o Metode Inkremental

Dalam situasi dimana nilai wajar warran maupun obligasi tidak dapat ditetapkan maka
metode inkremental yang digunakan dalam pembelian sekuritas secara lump sum dapat
digunakan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa harga pasar warran AT&T diketahui sebesar
$300.000, tetapi harga pasar obligasi tanpa warran tidak dapat ditetapkan.

Penerimaan lump sum $10.000.000

Dialokasikan ke warran 300.000

Saldo yang dialokasikan ke obligasi $ 9.700.000

o Pertanyaan Konseptual

Hak Untuk Memesan Saham Tambahan

PROGRAM KOMPENSASI SAHAM

o Masalah Pelaporan yang Utama

Akuntansi Untuk Kompensasi Saham

a. Penentuan Beban

Alokasi Beban Kompensasi

Contoh Kompensasi Saham

Asumsikan pada tanggal 1 November 2005, pemegang saham Chen Company


menyetujui program yang menghibahkan opsi kepada lima eksekutif perusahaan untuk
membeli 2.000 lembar saham biasa perusahaan dengan nilai pari $1. Opsi ini dihibahkan
pada tanggal 1 Januari 2006, dan dapat digunakan setiap saat selama sepuluh tahun
mendatang. Harga opsi per saham adalah $60, dan harga pasar saham pada tanggal hibah
adalah $70 per saham. Penetapan harga opsi nilai wajar menentukan total beban kompensasi
Chen menjadi sebesar $220.000.

Ayat jurnal dasar. Menurut metode nilai wajar, perusahaan mengakui nilai opsi
sebagai beban pada periode sepanjang karyawan tersebut bekerja. Dalam kasus ini,
asumsikan bahwa umur manfaatnya dua tahun, dimulai dari tanggal hibah.

Pada tanggal hibah (1 Januari 2006)


Tidak ada ayat jurnal

Untuk mencatat beban kompensasi untuk tahun 2006 (31 Desember 2006)

Beban kompensasi 110.000

Modal Disetor – Opsi Saham ($220.000 / 2) 110.000

Untuk mencatat beban kompensasi untuk tahun 2007 (31 Desember 2007)

Beban kompensasi 110.000

Modal disetor – Opsi Saham 110.000

Penggunaan. Jika 20% atau 2.000 dari 10.000 opsi digunakan oleh eksekutif Chen pada
tanggal 1 Juni 2009 (3 tahun 5 bulan setelah tanggal hibah), ayat jurnal sebagi berikut :

1 Juni 2009

Kas (2.000 × $60) 120.000

Modal Disetor-Opsi Saham (20% × $220.000) 44.000

Saham Biasa (2.000 × $1,00) 2.000

Aigo Saham 162.000

Kadaluarsa. Jika opsi saham yang tersisa tidak digunakan eksekutif Chen sebelum
tanggal kadaluarsa, maka saldo akun Modal Disetor-Opsi Saham harus dialihkan ke judul
akun modal disetor yang lebih tepat, seperti Modal Saham dari Opsi Saham yang kadaluarsa.
Chen mencatat transaksi ini pada tanggal kadaluarsa adalah sebagai berikut :

1 Januari 2016 (tanggal kadaluarsa)

Modal Disetor-Opsi Saham 176.000

Modal Disetor dari Opsi Saham yang Kadaluarsa 176.000

(80% × $220.000)

o Program atau Rencana Pembelian Saham Karyawan


Pengungkapan Program Kompensasi

Pendebatan Mengenai Akuntansi Opsi Saham

MENGHITUNG LABA PER SAHAM

Perusahaan biasanya melaporkan jumlah per saham yang berpengaruh terhadap item-
item lainnya, seperti keuntungan atau kerugian atas pos-pos luar biasa. Data laba per saham
sering kali dilaporkan dalam penerbitan keuangan, dan telah digunakan secara luas oleh
pemegang saham dan investor potensial dalam mengevaluasi profitabilitas perusahaan. Laba
per saham menunjukan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa. Jadi, laba per
saham hanya dilaporkan untuk saham biasa. Sebagai contoh, jika Oscar Co. mempunyai laba
bersih sebesar $300.000 dan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun
berjalan adalah 100.000 lembar, laba per saham adalah $3 ($300.000 : 100.000). Karena
pentingnya informasi tentang laba per saham, sebagian besar perusahaan diwajibkan
melaporkan informasi ini dalam laporan laba rugi. Pengecualiannya adalah perusahaan non-
publik yang karena pertimbangan biaya manfaat tidak harus melaporkan informasi ini.
Umunya informasi tentang laba per saham dilaporkan dibawah laba bersih dalam laporan laba
rugi. Ilustrasi menunjukan penyajian laba per saham dalam laporan laba rugi :

Laba bersih $300.000

Laba per saham $3.00

Apabila laporan laba rugi berisikan komponen laba antara, laba per saham harus
diungkapkan untuk setiap komponen. Berikut ini adalah contohnya:

Laba per saham:

Laba dari operasi berlanjut $4,00

Rugi dari operasi yang dihentikan, setelah pajak 0,06

Laba sebelum pos luar biasa 3,40

Keuntungan luar biasa, sesudah pajak 1,00

Laba bersih $4,40


Pengungkapan ini memungkinkan para pemakai laporan keuangan untuk mengetahui
pengaruh laba dari operasi berlanjut terhadap EPS, yang dibedakan dari laba atau rugi dari
pos-pos tidak biasa.

1.4. LABA PER SAHAM – STRUKTUR MODAL SEDERHANA


o Dividen Saham Preferen

Sebagaimana telah ditunjukan sebelumnya, laba per saham berhubungan dengan laba
per saham biasa. Jika suatu perusahaan memiliki baik saham biasa maupun saham preferen
yang beredar, maka deviden saham preferen tahun berjalan dikurangi dari laba bersih untuk
memperoleh laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa. Ilustrasi rumus untuk
menghitung laba per saham:

Laba Bersih − Dividen Saham Preferen


Laba per saham =
Rata − rata Tertimbang jumlah Saham yang Beredar

dalam melaporkan informasi tentang laba per saham, perusahaan harus menghitung laba yang
tersedia bagi pemegang saham biasa. Untuk melakukannya, dividen saham preferen harus
dikurangi dari setiap komponen laba antara (laba dari operasi berlanjut dan laba sebelum pos-
pos luar biasa) dan akhirnya dari laba bersih. Jika dividen saham preferen tgelah diumumkan
dan terjadi rugi bersih, maka dividen saham preferen itu akan ditambahkan ke rugi untuk
menghitung kerugian per saham.

Jika saham preferen bersifat kumulatif dan dividen tidak diumumkan pada tahun
berjalan, maka jumlah yang sama dengan dividen yang seharusnya sudah diumumkan untuk
tahun berjalan saja yang harus dikurangi dari laba bersih (atau ditambahkan ke rugi bersih).
Dividen tertunggak untuk tahun sebelumnya harus dicantumkan dalam perhitungan tahun
sebelumnya.

o Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham Yang Beredar

Untuk menggambarkan asumsi Franks Inc., mengalami perubahan jumlah saham biasa yang
beredar selama satu periode seperti yang disajikan pada ilustrasi berikut:
Tanggal Perusahaan Saham Saham Beredar

1 Januari Saldo Awal 90.000

1 April Diterbitkan 30.000 saham secara tunai 30.000

120.000

1 Juli Dibeli 39.000 saham 39.000

81.000

1 November Diterbitkan 60.000 saham secara tunai 60.000

31 Desember Saldo Akhir 141.000

Franks menghitung rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar sebagai berikut:

Tanggal (A) (B) (C)

Beredar saham Bagian saham tertimbang

Yang beredar dari tahun (A x B)

1 Jan – 1 Apr. 90.000 3/12 22.500

1 Apr – 1 Jun. 120.000 3/12 30.000

1 Jun – 1 Nov. 81.000 4/12 27.000

1 Nov – 31 Des 141.000 2/12 32.000

o Deviden Saham Dan Pemecahan Saham


Apabila terjadi dividen saham atau pemecahan saham, perhitungan rata-rata
tertimbang jumlah saham membutuhkan penetapan kembali saham yang beredar sebelum
dividen saham atau pemecahan saham terjadi. Sebagai contoh, asumsikan bahwa Vijay Corp.
memiliki 100.000 saham yang beredar tanggal 1 Januari dan menerbitkan dividen 25% pada
tanggal 30 Juni. Untuk tujuan perhitungan rata-rata tertimbang tahun berjalan, tambahan
25.000 saham yang beredar sebagai hasil dari dividen saham diasumsikan telah beredar sejak
awal tahun. Jadi rata-rata tertimbang untuk tahun berjalan Vijay Corp. menjadi 125.000
saham.

Penerbitan dividen saham atau pemecahan saham harus ditetapkan kembali tetapi
penerbitan atau pembelian kembali saham secara tunai tidak perlu ditetapkan kembali, karena
pemecahan saham atau dividen saham tidak meningkatkan atau menurunkan aktiva bersih
perusahaan; hanya saham tambahan yang diterbitkan , dan karena itu rata-rata tertimbang
saham harus ditetapkan kembali. Setelah ditetapkan kembali, perbandingan atas laba per
saham dapat dibuat antara periode sebelum dan sesudah pemecahan saham atau deviden
saham. Sebaliknya, penerbitan atau pembelian saham secara tunai akan mengubah jumlah
aktiva bersih. Akibatnya perusahaan memperoleh laba yang lebih besar atau lebih kecil di
masa depan sebagai hasil dari perubahan aktiva bersih. Jika dinyatakan dengan cara lain,
maka pemecahan saham atau dividen saham tidak mengubah total investasi pemegang saham
, karena hal tersebut hanya meningkatkan jumlah saham biasa yang mewakili investasi
tersebut.

Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan bagaimana dividen saham mempengaruhi


perhitungan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar dari Sabrina Comp.

Tanggal Perubahan Saham Saham Beredar

1 Januari Saldo Awal 100.000

1 Maret Diterbitkan 20.000 saham secara tunai 20.000

120.000

1 Juni 60.000 saham tambahan ( dividen saham 50%) 60.000

180.000
1 November Diterbitkan 30.000 saham secara tunai 30.000

31 Desember Saldo Akhir 210.000

Sabrina Comp. menghitung rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar sebagai berikut :

Tanggal (A) (B) (C) (D)

Beredar Saham yang Penetapan Bagian dari Saham


Beredar Kembali Tahun Tertimbang
(AxBxC)

1 Jan – 1 Mar 100.000 1,50 2/12 25.000

1 Mar – 1 Jun 120.000 1,50 3/12 45.000

1 Jun – 1 Nov 180.000 5/12 75.000

1 Nov – 31 Des 210.000 2/12 35.000

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 180.000


Saham yang beredar tanggal 1 Januari sampai 1 Juni harus disesuaikan dengan
dividen saham, sehingga saham tersebut ditetapkan atas dasar yang sama seperti saham yang
diterbitkan kemudian untuk dividen saham. Saham yang diterbitkan setelah dividen saham
tidak perlu ditetapkan kembali karena hal itu telah ditetapkan atas dasar yang baru. Dividen
saham hanya menetapkan kembali saham yang ada. Perlakuan yang sama juga diterapkan
pada pemecahan saham.

Jika dividen saham atau pemecahan saham terjadi setelah akhir tahun tetapi sebelum
laporan keuangan diterbitkan , maka jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama
tahun tersebut harus ditetapkan kembali.

1.5. LABA PER SAHAM – STRUKTUR MODAL KOMPLEKS

EPS yang Didilusi – Sekuritas Konvertibel

Contoh Komprehensif – Metode Jika Dikonversi

Sebagai contoh, Mayfield corporation mempunyai laba bersih tahun berjalan sebesar
$210.000 dan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama periode berjalan
sebanyak 100.000 saham. Karena itu, laba per saham dasar adalah $2,10 ($210.000 :
100.000). perusahaan juga mempunyai dua terbitan obligasi surat hutang konvertibel yang
beredar. Salah satunya adalah obligasi 6% yang dijual pada 100 (total $1.000.000) pada tahun
sebelumnya dan dapat dikonversi menjadi 20.000 saham biasa. Sementara yang lainnya
berupa obligasi 10% yang dijual pada 100 (total $1.000.000) pada tanggal 1 april tahun
berjalan dan dapat dikonversi menjadi 32.000 saham biasa. Tariff pajak adalah 40%.

Sebagaimana ditunjukkan pada ilustrasi 16-18, untuk menentukan pembilangan laba


persaham yang didilusi, Mayfield menambahkan kembali bunga atas sekuritas jika
konversikan dikurangi pengaruh pajak yang berhubungan. Karena metode jika dikonversi
mengansumsikan konversi dilakukan pada awal tahun,. Maka tidak ada bunga atas obligasi
konvertibel yang akan dibayar selama tahun berjalan. Bunga atas obligasi konvertibel 6%
adalah $60.000 untuk tahun berjalan ($1.000.000 x 6%). Peningkatan beban pajak adalah
$24.000 ($60.000 x$ 0,40), dan bunga yang ditambahkan kembali sesudah pajak adalah
$36.000 [ $60.000 - $24.000 atau secara sederhana $60.000 x ( 1-0,40)].
Laba bersih tahun berjalan $210.000

Ditambah : penyesuaian bunga (sesudah pajak)

Surat hutang 6% ($60.000 x [1-0,40]) 36.000

Surat hutang 10% ($100.000 x 9/2 x [1-0,40]) 45.000

Penyesuaian laba bersih $291.000

Melanjutkan informasi dari ilustrasi 16-18, karena obligasi konvertibel 10%


diterbitkan berikutnya pada awal tahun saham tersebut maka saham dihitung dengan rata-rata
tertimbang. Dengan kata lain, dianggap telah beredar dari tanggal 1 april hingga akhir tahun.
Akibatnya, penyesuaian bunga untuk pembilang obligasi hanya akan mencerminkan bunga
selama Sembilan bulan. Jadi, bunga yang ditambahkan kembali ke obligasi konvertibel 10%
akan menjadi $45.000 [$1.000.000 x 10% x 9/2 tahun x (1-0,04)]. Pos terakhir pada ilustrasi
16-18 menunjukkan penyesuaian laba bersih. Jumlah ini menjadi pembilang pada
perhitungan laba persaham yang diilusi Mayfield.

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 100.000

Ditambah saham yang diasumsikan diterbitkan :

Surat hutang 6% ( pada awal tahun) 20.000

Surat hutang 10% ( tanggal penerbitan, 1 April: 9/12 x 32.000) 24.000

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang disesuaikan untuk sekuritas dilutive 144.000

Mayflied kemudian melaporkan EPS dasar dan yang didilusi pada laporan laba-rugi.
Penyajiannya ditunjukkan pada ilustrasi berikut:

Labar bersih tahun berjalan $210.000

Laba per saham (catatan X )

EPS dasar ($210.000 : 100.000) $2,10

EPS yang didilusi ($291.000 : 144.000) $2,02


o Faktor-Faktor Lainnya
o EPS yang Didilusi – Opsi Dan Warran
o Perjanjian Penerbitan Kontinjen

Sebagai contoh, asumsikan bahwa Watts Corporation membeli Cardoza Company dan
setuju untuk memberi pemegang saham Cardoza Company 20.000 saham tambahan pada
tahun 2010, jika laba bersih Cardoza Company pada tahun 2009 adalah $90.000. Pada tahun
2008 laba bersih Cardoza Company adalah $100.000. Karena laba tahun 2009 yang
dijanjikan sebesar $90.000 telah tercapai, maka laba per saham yang didilusi Watts untuk
tahun 2008 akan memasukkan 20.000 saham kontinjen dalam perhitungan saham yang
beredar.

o Penelaahan Kembali Sekuritas Antidilutif

Untuk mengilustrasikannya, anggaplah bahwa martin corporation mempunyai terbitan


hutang 6% senilai senilai $1.000.000 yang dapat dikonversi menjadi 10.000 saham biasa.
Laba bersih tahun berjalan adalah $210.000, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar adalah 100.000 saham dan tariff pajak adalah 40%. Dalam kasus ini diasumsikan
bahwa konversi hutang menjadi saham biasa pada awal tahun membutuhkan penyesuaian
laba bersih dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar berikut :

Laba bersih tahun berjalan $210.000 jumlah rata-rata saham yang

Ditambah: penyesuaian untuk Beredar


100.000

Bunga (sesudah pajak) ditambah: saham yang diterbitkan

Atas surat hutang 6% atas asumsi konversi hutang 10.000

$60.000 x (1-0,40) 36.000 jumlah rata-rata saham biasa


Laba bersih yang disesuaikan $246.000 dan saham biasa potensial 110.000

EPS dasar = $210.000 + 100.000 =$2,10

EPS yang Didilusi = $246.000 + 110.000 = $2,24 = Antidilutif

Sebagai jalan pintas, hutang konvertibel juga dapat diidentifikasi sebagai antidilutif
dengan membandingkan EPS yang dihasilkan dari konversi, $3,60 , dengan EPS sebelum
pencantuman hutang konvertibel $2,10.

o Penyajian dan Pengungkapan EPS

Jika struktur modal suatu perusahaan bersifat kompleks, maka penyajian per saham akan
menjadi sebagai berikut :

Laba per saham biasa

Laba per saham dasar $3,30

Laba per saham yang didilusi $2,70

Apabila laba periode mencakup pos-pos tidak biasa, perusahaan harus menunjukkan
jumlah per saham laba dari operasi berlanjut, laba belum pos-pos luar biasa, dan laba bersih.
Perusahaan yang melaporkan operasi yang dihentikan atau pos luar biasa, harus menyajikan
jumlah per saham untuk pos-pos lain yang sejenis pada laporan laba-rugi atau catatan atas
laporan keuangan. Penyajian pos-pos luar biasa disajikan pada ilustrasi berikut :

Laba per saham dasar

Laba sebelum pos luar biasa $3,80

Pos luar biasa 0,80

Laba bersih $3,00

Laba per saham yang didilusi

Laba sebelum pos luar biasa $3,35

Pos luar biasa 0,65


Laba bersih $2,70

o Ringkasan Perhitungan EPS

Perhitungan laba per saham menimbulkan permasalahan yang kompleks. Bidang ini
bersifat controversial karena banyak sekuritas, meskipun secara teknis bukan merupakan
saham biasa, namun mempunyai karakteristik dasar. Beberapa perusahaan telah menerbitkan
sekuritas jenis ini dan bukan saham biasa untuk menghindari pengaruh dilutive yang
merugikan terhadap laba per saham. Ilustrasi berikut menggambarkan poin-poin mendasar
dari perhitungan laba per saham dalam struktur modal sederhana dana struktur modal
kompleks.

Struktur Modal Sederhana

(Penyajian EPS Tunggal)

Menghitung Laba yang Berlaku untuk Saham Biasa

(Laba Bersih dikurangi Dividen Preferen)

Menghitung Rata-Rata Tertimbang

Jumlah Saham Biasa yang Beredar

Laba yang Berlaku untuk Saham Biasa


𝐸𝑃𝑆 =
Rata − rata Tertimbang Jumlah Saham Biasa
Struktur Modal Kompleks (Penyajian Ganda EPS)

LABA PER SAHAM DASAR Laba Per Saham yang Didilusi

(Termasuk semua sekuritas dilutif potensial)

Rumus : Sekuritas Konvertibel


Laba yang berlaku untuk saham biasa (Selalu dimasukkan jika dilutif)
Jumlah rata-rata tertimbang saham

Opsi dan Warran

(Selalu dimasukkan jika dilutif)

Rumus :

Laba yang berlaku untuk saham biasa yang telah


disesuaikan dengan bunga (setelah pajak) dan dividen
preferen atas semua sekuritas dilutive : jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa dengan mengasumsikan dilusi
maksimum dari semua sekuritas dilutive.

DAFTAR PUSTAKA

Donald E.kieso, Jerry J Weygandt. Terry D. Warfield.2007. Akuntansi Intermediate Edisi


Kedua Belas Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai