Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


“TELINGA, MATA, KULIT, LIDAH”

DOSEN :
Dr. SISKA, M.Farm., Apt.
KELOMPOK/GELOMBANG : III/ I
KELAS : I D
ANGGOTA :
DJUWITA SEPTIANI
KINANTI DARA LARASATI
MUFARROHAH
NADIYAH KAMILAH
TANIA NUR EVAYANTI

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anatomi dan fisiologi manusia memiliki arti yang terbagi dari
Anatomi yaitu ana yang berasal dari bahasa latin yaitu bagian,
memisahkan dan tomi yang artinya iris atau potong. Jadi, Anatomi adalah
ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan
maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh antara yang satu dengan
yang lainnya. Sedangkan Fisiologi juga berasal dari bahasa latin yaitu fisi
yang artinya alam atau cara kerja, dan logos artinya ilmu pengetahuan.
Jadi, fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-
tiap jaringan tubuh atau bagian-bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya
(kajian mengenai fungsi struktur mahkluk hidup). Arti keseluruhan dari
Anatomi dan Fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tersebut bekerja.

Dalam kehidupan untuk melakukan segala aktivitas seperti


membau, meraba, mendengar, melihat, dan merasakan membutuhkan
organ yang disebut panca indera. Panca indera merupakan alat sensor.
Tanpa panca indera sebuah kehidupan manusia tidaklah sempurna, karena
aktivitas tersebut merupakan hal dasar untuk melakukan segala sesuatu
lainnya. Ada 5 panca indera yaitu lidah, telinga, mata, kulit dan hidung.
Lidah adalah kumpulan otot pada bagian mulut yang dpat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan
mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan
sekitarnya adalah terang atau gelap. Telinga merupakan sebuah organ yang
mampu mendeteksi atau mengenal suara dan juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh. Kulit adalah lapisan jaringan yang
terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh
kita.
B. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum anatomi fisiologi


manusia adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui bagian-bagian telinga, mata, teinga dan kulit beserta


nama latinnya.

2. Untuk mengetahui fungsi dari tiap bagian telinga, mata, kulit dan lidah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Dasar

1. Telinga

Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi


atau mengenal suara dan juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh. Suara adalah bentuk energi yang
bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah
gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi
pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf
pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang
menyambungkan telinga dan otak. Bagian telinga ada 3 bagian
yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam. Bagian telinga
luar ada daun telinga (Aurikula), saluran telinga (Meatus Akustikus
Eksterna). Bagian telinga tengah ada telinga rongga rawan (Anolus
Fibrokartilogonieus), rongga timpani, otot sensor timpani, saluran
eustachius, tulang martil (Malleus), tulang landasan (Incus), tulang
sanggurdi (Stapes). Telinga bagian dalam ada tingkap oval
(Vestibulum), canalis semicularis lateralis, canalis semicularis
anterior, canalis semicularis posterior, rumah siput (koklea), Saraf
vestibulokoklear, arteri karotis interna, muscle tencor velipalatini.

2. Mata

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.


Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya
mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap.
Bagian-bagian mata kornea, sklera (selaput putih), iris, retina
(selaput jala), koroid, corpus sairae (korpus siliaris), pupil, lensa,
bintik buta, konjungtiva, otot rectus inveria, otot rectus latteral,
otot rectus medialis, otot rectus inferior, otot rectis superior, otot
obligus superior, opticus (saraf optik), kelenjar air mata (Gradula
Lakrimal), kelopak mata (Palpebra Superior), otot orbicularis
oculi, supercillium (alis).

3. Kulit

Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis


yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan
tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang
paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan
tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangat
tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Dibagi menjadi
3 bagian yaitu bagian epidermis atau kulit ari (stratum korneum,
stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum
basalis). Bagian dermis atau kulit jangat (Pars papilaris, dan Pars
retikularis). Bagian endodermis atau jaringan ikat bawah kulit (
jaringan ikat longgar, sel lemak, vaskularisasi kulit yang terdiri
dari pleksus superfisialis dan pleksus profunda). Fungsi dati kulit
yaitu sebagai alat eksresi, menghasilkan minyak, sebagai alat
indera, sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin
D, menyimpan lemak.
Kelenjar keringat (glandula sudorifera), ada 2 :

a. kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di dermis


• sekret encer
• terdapat di seluruh permukaan (telapak tangan, kaki, dahi dan
ketiak)
• Mekanisme diatur oleh syaraf kolinergik
b. Kelenjar apokrin, yang lebih besar terletak lebih dalam
• sekretnya lebih kental
• Fungsi kelenjar ini belum jelas
• Dipengaruhi oleh syaraf adrenergic
4. Lidah
Lidah merupakan organ yang termasuk ke dalam
pancaindera dan juga sebagai organ yang menunjang sistem
pencernaan. Lidah berfungsi sebagai indera pengecapan yaitu
untuk memberikan rasa kepada setiap objek yang masuk ke dalam
mulut. Lidah juga berfungsi sebagai organ pencernaan untuk
mencerna dan menelan makanan, sebagai organ yang berperan
dalam proses berbicara. Bagian lidah terdapat 2 jenis otot yaitu otot
intrinsik dan otot ekstrinsik. Pada permukaan lidah terdapat 4
reseptor yaitu rasa pahit di bagian belakang lidah, rasa asin bagian
samping belakang dekat bagian rasa pahit, rasa asam terdapat pada
bagian samping sesudah bagian rasa asin, rasa manis terdapat pada
bagian ujung lidah. Terdapat juga 4 macam papila pada lidah
berdasarkan bentuknya yaitu papila filiformis, papila sirkumvalata,
papila fungiformis, papila foliata.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum anatomi fisiologi manusia adalah:
1. Alat tulis
2. Proyektor

B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum anatomi fisiologi
yaitu alat peraga teling, mata, kulit dan lidah.

C. Prosedur Praktikum
Adapun cara kerja dalam melakukan praktikum adalah:
1. Telah menyelesaikan tugas evaluasi pada diktat
2. Memperhatikan dan menyimak dengan paham dan jelas saat sedang
presentasi berlangsung dan betanya jika belum jelas.
3. Setelah presntasi menulis hasil kerja kelompok bagian-bagian di papan
tulis secara berurut nomer pada alat peraga.
4. Dan mencatat hal-hal yang dianggap sekiranya penting.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Kulit

No Bagian Fungsi
1 Stratum corneum Mempertahankan elastisitas kulit dan melindungi
(lapisan tanduk) lapisan di bawahnya dari kekeringan
2 Stratum lucidum Melindungi kulit dari sinar UV
(lapisan lusidum)
3 Stratum granulosum Awal pembentukan kratin dan membantu proses
(lapisan granular) kematian sel
4 Stratum spinosum Proses sintesis secara aktif dan pembentukan sel-sel
(lapisan bertaju) baru dan didorong kepermukaan untuk mengganti
sel-sel mati pada stratum korneum
5 Stratum basale Menggantikan sel-sel diatasnya/ produksi sel-sel baru
(lapisan basal)
6 Arteri Untuk menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua
sel, serta mengangkut zat buangan seperti karbon
dioksida
7 Vena Untuk mengalirkan kembali darah dari seluruh tubuh
ke jantung
8 Kelenjar ekrin Pengatur suhu tubuh
9 Kelenjar epokrin Menghasilkan keringat yang mengandung lemak
10 Corpus pacini
11 Hair/pillum Untuk melindungi kulit dari sengatan matahari dan
hawa dingin.
12 Selaput luar rambut Untuk mengikat akar rambut
13 Medula pili Penghasil sel, untuk menumbuhkan rambut,
pigmentasi rambut dan penghasil protein keratin,
untuk mengumpulkan hasil ekskresi
14 Papila pili Menjaga lapisan dermis dan epidermis yang
terhubung
15 Cortex pili Selaput yang mengelilingi pada kulit
16 Kelenjar adiposa Sebagai penyimpanan lemak
17 Arrector pili muscle Untuk menegakkan rambut
(otot rambut)
18 Sebaceous glands Mencegah rambut menjadi kering dan rapuh
(kelenjar sebase)
19 Corpus ruffini
20 Corpus krause
21 Meisseners Untuk mendeteksi sentuhan ringan pada kulit
corpuscle (sel-sel
taktil)

Mekanisme
Mekanisme berkeringat
hipotalamus (enzim bradikinin) rangsangan (untuk
mengeluarkan urea, garam dan air) pembuluh darah melebar
sisa metabolisme keluar berupa keringat
Mekanisme rabaan
rangsangan reseptor neuronsensorik hipotalamus
neuron motorik otot
Mekanisme suhu dingin
hipotalamus(tak menghasilkan enzim) dingin pembuluh
darah menyempit tidak terjadi penguapan sisa metabolisme
sekresi berupa air kencing suhu tubuh stabil

Perbedaan kelenjar ekrin dan epokrin

Apokrin
- ukuran lebih besar karena
mengandung lemak/minyak, kreatin, dan protein.
- cairan lebih kental
mengandung lemak/minyak, kreatin, protein
- banyak terdapat diorgan
vital/genital
- ujungnya mengarah kepada
selaput rambut
Ekrin
- ukuran lebih kecil karena
lebih sedikit mengandung lemak, protein dan keratin
- lebih banyak mengandung
air/cairan yang kebih cair
- berada di seluruh tubuh
- menyambung langsung
dengan pori-pori/epidermis

Kelainan dan Penanganan

Panu
disebabkan oleh jamur, makan-makanan yang mengandung banyak
protein. Tandanya adalah muncul bercak putih. Pengobatannya
adalah jaga pola makan, kebersihan tubuh, menjaga paparan sinar
matahari.
Komedo
Banyak kelenjar minyak pada kulit yang menumpuk. Menjaga
kebersihan muka. Cara mengatasinya adalah menjaga kebersihan
wajah.
Eksim
muncul nya bercak-bercak yang menimbulkan rasa gatal.
Pengobatannya adalah menggunakan obat pereda gatal dan tidak
menggaruknya.
2. Lidah

No Bagian Fungsi
Jenis – jenis papila
Lidah
1 Papila filaformis Untuk menerima rangsangan sentuhan dan
pengecapan
Mekanisme
2 Papila sirkumvalata Papila yang berbentuk bulay dan seperti huruf v
P
di belakang lidah
e
3 nPapila fungiformis Memiliki bentuk seperti jamur tersebar [ada sisi
g lidah dan ujung lidah
e
4 Papila folliata Tidak pada manusia berbentuk tonjolan daun pada
c
a lidah.
pOtot pada lidah
a
Otot intrinsik
n
1 mMusculus longitudinal Untuk retraksi, melebakan lidah, mengangkat dan
asuperior menurunkan ujung lidah
k
2 Musculus longitudinal Untuk retraksi, melebarkan lidah, mengangkat
a
ninferior dan menurunkan lidah
3 Musculus transversus Untuk memanjangkan lidah
d
4 Musculus verticalis Melebarkan lidah
a
nlinguae
Otot ekstrinsik
m
1 Musculus genioglosus Untuk menjulurkan lidah
i
2 nMusculus hypoglosus Untuk menekan dan meretraksikan lidah
3 uMusculus styloglosus Untuk memanjangkan lidah dan menarik
m kebelakang
4 Musculus palatoglosus Untuk mengangkat bagian belakang
m dan
e membantu menelan
n
gaktifkan reseptor ke otak dalam
bentuk impuls saraf otak menerima dan menerjemahkan
merasakan.
Mengeluarkan
Saliva
korteks serebrum pusat saliva dimedula

reseptor tekanan dan saraf otonom kelenjar liur


kemoreseptor sekresi air liur
dimulut

Kelainan pada lidah dan penanganan

Glositis
Peradangan pada lidah yang menyebabkan benjolan kecil
dipermukaan lidah (papila). Pengobatannya adalah menjaga
kebersihan gigi dan mulut dab berkonsultasi ke dokter.
leukoplakia
kondisi di mana terdapat bercak putih di lidah. Pengobatannya
adalah metode laser atau operasi, menghentikan kebiasaan rokok,
minum alkohol.

3. Mata

No Bagian Fungsi
1 Kornea Melindungi lensa dan meneruskan cahaya yang masuk
ke mata
2 Sklera (selaput Melindungi bola mata
putih)
3 Iris Memberi warna pada mata dan mengatur besar
kecilnya pupil
4 Retina Menangkap dan meneruskan cahaya dari lensa ke
syaraf mata
5 Koroid Mensuplai dan meneruskan cahaya dari lensa ke
syaraf mata
6 Corpus siliaris Cairan untuk memproduksi cairan aquos hummor
7 Pupil Mengatur banyak sedikit nya cahaya yang masuk
8 Lensa Membentuk suatu gambar pada retina
9 Bintik buta Bintik pertemuan saraf atau tempat keluarnya saraf
mata menuju otak.
10 Konjungtiva Memberi perlindungan pada sklera dan memberi
pelumasan pada mata
11 Otot rectus Menggerakan mata ke bawah
inveria
12 Otot rectus Menggerakan mata ke arah kanan
latteral
13 Otot rectus Menggerakan mata ke kiri
medialis
14 Otot rectus Menggerakan mata ke arah bawah
inferior
15 Otot rectus Menggerakan mata ke atas
superior
16 Otot obligus Menggerakan mata ke arah bagian hidung
superior
17 Opticus (saraf Melanjutkan rangsangan dari retina ke otak
optik)
18 Kelenjar air mata Memproduksi air mata
(gradula lakrimal)
19 Kelopak mata Melindungi mata dari benda asing dan membantu
(palpebra lubrikasi pada kornea
superior)
20 Otot ocularis Untuk menutup mata
oculi
21 Supercillim (alis) Melindungi mata dan ekspresi wajah

Mekanisme

Melihat
sumber cahaya masuk ke kornea melewati pupil
dibiaskan oleh lensa terbentuk bayangan di retina
terbentuk bayangan di retina (nyata, terbalik, diperkecil)
sel batang dan sel kerucut meneruskan sinyal melalui saraf optik
objek terlihat seperti asli
Menangis
air mata dihasilkan oleh kelenjar airmata keluar ke
konjungtiva dan membasahi bola mata sebagian airmata
menetes saat berkedip dan sebagian lagi masuk ke lubang
kecil(punctum lakrimale) lubang menyalurkan airmata
kedalam melalui (lakrimale canalicus) pilek saat menangis
Kotoran Mata
lapisan konjungtiva mengeluarkan pelumas menghasilkan
minyak dan air benda asing masuk kedalam mata dan
bercampur dengan minyak, air dan polusi udara sehingga menjadi
kotoran.
Kelainan Mata dan penanganan

Katarak
keruhnya lensa pada mata. Pengobatannya dengan operasi.
Miopi
tidak melihat benda pada jarak jauh. Pengobatannya adalah
memakai kacamata lensa cekung.
Buta warna
ketidakmampuan mata membedakan warna. Pengobatannya adalah
banyak mengonsumsi vitamin A.

4. Telinga

No Bagian Fungsi
1 Aurikula (daun Mengumpulkan suara lalu di salurkan ke saluran
telinga) telinga
2 Meatus akustikus Menangkap suara
eskterna
3 Membran timpani Menerima dan meneruskan getaran telinga
(gendang telinga)
4 Anolus Yang mengandung fibrosa, menjaga gendang
fibrokartilogonieus telinga
(telinga rongga rawan)
5 Rongga timpani Terdiri dari saluran eustachius
6 Otot sensor timpani Menahan gerakan manubrium dan malleus
7 Saluran eustachius Mengurangi tekanan udara pada telinga
8 Martil (malleus) Menghantarkan getaran suara
9 Tulang landasan Menghubungkan tulang martil ke tulang sanggurdi
(Incus)
10 Sanggurdi (Stapes) Menerima getaran suara dari tulang landasan
diantar ke membran di telinga melalui tingkap oval
11 Tingkap oval Melanjutkan dari tulang pendengaran ke telinga
(vestibulum) dalam
12 Canalis semicularis Untuk membantu otak dalam mengendalikan
lateralis keseimbangan dan kesaran tubuh kita
13 Canalis semicularis Untuk membantu otak dalam mengendalikan
anterior keseimbangan dan kesaran tubuh kita
14 Canalis semicularis Untuk membantu otak dalam mengendalikan
posterior keseimbangan dan kesaran tubuh kita
15 Rumah siput (koklea) Memperbesar dan menyampaikan getaran ke syaraf
pendengaran
16 Saraf vestibulokoklear Syaraf karnial yang berperan dalam proses
mendengar dan menjaga keseimbangan tubuh
17 Arteri karotis interna Mendistribusi ke bagian otak belakang mata kepada
semua yang bergantung olehnya
18 Muscle tencor Mengangkat langit-langit untuk jalan mencegah
velipalatini masuknya makanan

Mekanisme

Mendengar
getaran suara saluran pendengaran gendang telinga
bergetar diteruskan ke tingkap oval cairan limfe di koklea
saraf pendengaran otak
Telinga berdengung
Getaran suara keras dan lama saluran pendengaran
gendang telinga bergetar diteruskan ke tingkap
Adanya kesalahan kode getaran pada bulu halus koklea
Saraf pendengaran menerima kode acak dan bertubi-tubi
Otak hanya menerima kode acak (dengung) menimbulkan
getaran kode acak yang diterima dalam koklea kode acak
diteruskan ke saraf otak menerima kode acak (dengung)
Kotoran Telinga
Kotoran + keringat + minyak + masuk rongga telinga
Bercampur cairan kelenjar dalam telinga kotoran telinga

Kelainan Telinga
1. Penyumbatan kotoran pada telinga
Minyak lilin dan kotoran akan menggumpal dan mengering. Jika
kotoran telinga menggumpal terlalu banyak sehingga akan menyumbat
telinga. Pengobatannya adalah dengan pemberian obat tetes telinga
pelunak serumen dan pembersihan rutin.
2. Tuli
- Tuli saraf (gangguan pada koklea atau saraf pendengaran)
- Tuli total (gangguan mekanisme telinga tengah untuk
menghantarkan suara ke koklea/saraf pendengaran rusak total)
Pengobatannya adalah menggunakan alat bantu dengar, operasi.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi
atau mengenal suara dan juga banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh. Suara adalah bentuk energi yang
bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah
gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi
pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf
pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang
menyambungkan telinga dan otak (nervus
vestibulokoklearis). Bagian-bagian telinga itu ada bagian luar,
bagian tengah, dan bagian dalam
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.
Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya
mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau
gelap.
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan
tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangat
tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit terbagi
atas epidermis, dermis, dan endodermis. Kelenjar keringat ada 2
yaitu: kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Lidah merupakan organ yang termasuk ke dalam pancaindera dan
juga sebagai organ yang menunjang sistem pencernaan. Lidah berfungsi
sebagai indera pengecapan yaitu untuk memberikan rasa kepada setiap
objek yang masuk ke dalam mulut. Lidah juga berfungsi sebagai organ
pencernaan untuk mencerna dan menelan makanan, sebagai organ yang
berperan dalam proses berbicara.
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai