Anda di halaman 1dari 3

Homologi Sebagi Bukti Evolusi

Struktur fisik makhluk hidup memberikan petunjuk terhadap struktur fisik nenek moyangnya. Teori
evolusi Darwin menyatakan bahwa satu spesies dapat membentuk spesies yang lain.

Persamaan struktur merupakan petunjuk bahwa hewan- hewan ini memiliki nenek moyang yang sama.
Ketika spesies yang berbeda berevolusi, seleksi alam menghasilkan modifikasi yang teradaptasi pada
lingkungan yang berbeda.

Struktur tubuh dengan fungsi berbeda, tetapi mempunyai bentuk asal yang sama disebut struktur
homolog.

Salah satu petunjuk evolusi adalah adanya organ vestigial. Organ vestigial adalah organ kecil atau organ
yang tidak lengkap dan tidak memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan teori evolusi, organ vestigial adalah
organ yang dulunya mempunyai fungsi tertentu. Beberapa contoh organ organ vestigial, yakni tulang
yang diduga bekas kaki pada ikan paus; usus buntu dan tulang ekor pada manusia.

Embriologi Perbandingan Sebagai Bukti Evolusi

Petunjuk evolusi dapat juga ditemukan pada perkembangan beberapa organisme. Perkembangan sel
telur yang sudah dibuahi hingga dilahirkan disebut embrio. Adapun ilmu tentang perkembangan
organisme ini disebut Embriologi.

Ketika membandingkan perkembangan organisme yang dekat kekerabatannya, terkadang sulit untuk
membedakan tahap awal satu spesies dengan spesies lainnya. Perhatikan gambar

Awal perkembangan ikan mirip dengan perkembangan embrio hewan lain dan manusia. Meskipun
bentuk dewasa setiap organisme tersebut jauh berbeda, kesamaan mereka saat awal perkembangannya
merupakan hal yang menguatkan adanya kesamaan nenek moyang hewan-hewan tersebut.
Kesamaan embrio ini sering digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi. Jika dua spesies berasal dari
nenek moyang yang sama, keduanya mungkin masih memiliki kesamaan dalam perkembangannya.

Petunjuk evolusi dapat juga ditemukan pada perkembangan beberapa organisme. Perkembangan sel
telur yang sudah dibuahi hingga dilahirkan disebut embrio. Adapun ilmu tentang perkembangan
organisme ini disebut Embriologi.

Ketika membandingkan perkembangan organisme yang dekat kekerabatannya, terkadang sulit untuk
membedakan tahap awal satu spesies dengan spesies lainnya.

Awal perkembangan ikan mirip dengan perkembangan embrio hewan lain dan manusia. Meskipun
bentuk dewasa setiap organisme tersebut jauh berbeda, kesamaan mereka saat awal perkembangannya
merupakan hal yang menguatkan adanya kesamaan nenek moyang hewan-hewan tersebut.

Kesamaan embrio ini sering digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi. Jika dua spesies berasal dari
nenek moyang yang sama, keduanya mungkin masih memiliki kesamaan dalam perkembangannya.

Fosil Sebagai Bukti Evolusi

Kata fosil berasal dari bahasa latin, fodere, artinya menggali. Oleh karena itu, fosil dapat diartikan
sebagai sisa- sisa makhluk hidup yang telah membatu atau terperangkap di dalamnya. Fosil yang
ditemukan dapat berupa tulang tulang dan jejak yang sangat membatu. Ilmu yang mempelajari tentang
fosil disebut Paleontologi.

Sisa- sisa hewan dan atau tumbuhan yang ditemukan pada batuan sedimen memberikan informasi
mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu. Bukti- bukti ini menunjukkan fakta bahwa telah ada variasi
makhluk hidup.

Beberapa spesies yang telah punah memiliki sifat karakter transisional antarkelompok utama organisme
yang masih ada. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah spesies tidak tetap, tetapi bisa berubah, bail
berkurang atau bertambah dalam jangka waktu yang relative lama

Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak fosil yang berasal dari makhluk hidup yang telah
punah. Namun demikian, terdapat juga beberapa fosil dari makhluk hidup yang ternyata masih ada atau
mirip dengan mahkluk hiduo yang masih ada pada sekarang.

Fosil biasanya ditemukan secara kebetulan atau tidak disengaja dan sangat jarang ditemukan fosil dalam
keadaan yang utuh. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan jarang ditemukannya fosil dalam
keadaan utuh, yaitu:

1) pengaruh angin, aliran air, dan bakteri pembusuk;


2) terdapat beberapa organisme atau bagiannya yang tidak dapat membatu;
3) terjadi lipatan batuan bumi akibat gempa bumi, tanah longsor, dan letusan gunung berapi;
4) hewan-hewan pemakan bangkai yang sering membawa bagian tubuh bangkai ke tempat lain.

Salah satu fosil yang ditemukan dalam keadaan lengkap adalah fosil kuda. Fosil kuda ini ditemukan pada
hampir semua periode geologi.

Anda mungkin juga menyukai