Anda di halaman 1dari 15

“MENYALAKAN LAMPU LED DENGAN BLUETOOTH BERBASIS

ARDUIONO UNO R3”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Microcontroller

DISUSUN OLEH :
Riskafian Medika Imzhagi
6705180109

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU TERAPAN

UNIVERSITAS TELKOM
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan YME yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Menyalakan Lampu Led Dengan Bluetooth Berbasis
Arduiono Uno R3” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah, atas
pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Bandung, 23 September 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan teknologi saat ini mendorong manusia untuk terus berpikir kreatif, tidak
hanya menggali penemuanpenemuan baru, tapi juga memaksimalkan kinerja teknologi yang
ada untuk meringankan kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti pengendalian lampu
rumah atau perangkat elektronik lainnya. Oleh karena itu, apabila seluruh lampu dalam suatu
rumah dikendalikan tanpa harus menyalakan saklar di dalam rumah maka peran
mikrokontroler, smartphone android, serta fasilitas bluetooth sangat penting untuk memberi
kenyamana dan kemudahan khususnya, untuk para penyandang cacat fisik atau orang yang
sudah tua. Pemanfaatan smartphone android sebagai alat komunikasi dan telepon cerdas telah
banyak mengalami perkembangan saat ini, seperti sebagai alat pengendalian lampu penerangan
rumah yang dipadukan dengan komponen mikrokontroler dan memanfaatkan fasilitas
bluetooth yang ada pada smartphone androi. Dari kemudahan dan menjamurnya smartphone
android dikalangan masyarakat, maka penulis mengambil judul penulisan pengendalian lampu
rumah berbasis mikrokontroler arduino menggunakan smartphone android.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat suatu sistem kendali lampu rumah dengan kendali button on/off?
2. Bagaimana menghubungkan arduiono uno r3 dengan aplikasi android?
3. Bagaimana membuat aplikasi kontrol di android ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah
1. Menghasilkan suatu aplikasi yang dapat mengendalikan lampu LED pada
miniatur rumah.
2. Mengetahui cara menghubungkan arduiono uno r3 dengan aplikasi android.
3. Dapat membuat aplikasi kontrol sendiri di android
1.4 Metode
Dalam penelitian ini, menggunakan metode sebagai berikut:
a. Studi pustaka (Literatur)
Pada tahap ini dilakukan untuk mengambil beberapa data yang berasal dari
berbagai sumber seperti web, video, gambar dll.
b. Perancangan sistem
Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil
analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan.
Perancangan sistem dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
1) Perancangan perangkat keras
Perancangan perangkat keras merupakan skematika alat yang digunakan
untuk membangun prototipe alat dan membuat miniature rumah dengan
media polyfoam dan stryfoam.
2) Perancangan perangkat lunak
Pada tahap ini terdiri dari pembuatan aplikasi kontroler on/off dan
memprogram arduino uno r3.
c. Implementasi
Pada tahap ini adalah proses mendomonstrasikan hasil-hasil dari instalasi
perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Mikrokontroler


Mikrokontroler adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan
kendali. Mikroprosesor merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan
dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.
Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol
peralatan elektronik, yang menekankan efesiensi dan efiktifitas biaya. Secara harfiah disebut
“pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta
dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
2.2 Sejarah Singkat dan Perkenalan Terhadap Perkembangan Mikrokontroler
Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000
pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini mulai
dibuat sejak 1971, yang merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip lengkap dengan RAM
dan ROM. Kemudian pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi
populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan
mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Saat ini, mikrokontroler yang banyak beredar di pasaran
adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51 (CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel
dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan
seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan
masing-masing memiliki fitur yang berbeda-beda)
2.3 Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC
(+integrated circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM), 6 analog input,
resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol
reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroller, sederhana saja, hanya
dengan menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan adaptor
AC-DC dan battery (Prawoto, 2015). Selain itu dengan menggunakan ATmega328 ini jauh
lebih murah dibanding dengan ATmega16. Sehingga digunakan ATmega328 ini untuk
memproses input dan output pada alat ini.
Gambar 2.1 Arduino Uno
(Sumber : Priyo,2014)

2.4 Bluetooth Module HC-05


Bluetooth module HC-05 merupakan module komunikasi nirkabel pada frekuensi
2.4GHz dengan pilihan koneksi bisa sebagai slave, ataupun sebagai master. Sangat mudah
digunakan dengan mikrokontroler untuk membuat aplikasi wireless. Interface yang digunakan
adalah serial RXD, TXD, VCC dan GND. Built in LED sebagai indikator koneksi pada modul
bluetooth. Tegangan input antara 3.6 ~ 6V, jangan menghubungkan dengan sumber daya lebih
dari 7V. Arus saat unpaired sekitar 30mA, dan saat paired (terhubung) sebesar 10mA. 4 pin
interface 3.3V dapat langsung dihubungkan ke berbagai macam mikrokontroler (khusus
Arduino, 8051, 8535, AVR, PIC, ARM, MSP430, etc.). Jarak efektif jangkauan sebesar 10
meter, meskipun dapat mencapai lebih dari 10 meter, namun kualitas koneksi makin berkurang
(Rumopa, 2015).

Gambar 2.2 Bluetooth module HC-05


(Sumber: Gerai Cerdas, 2017)

2.5 App Inventor


App Inventor adalah aplikasi web sumber terbuka yang awalnya dikembangkan oleh
Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).
App Inventor memungkinkan pengguna baru untuk memprogram komputer untuk menciptakan
aplikasi perangkat lunak bagi sistem operasi Android. App Inventor menggunakan antarmuka
grafis, serupa dengan antarmuka pengguna pada Scratch dan StarLogo TNG, yang
memungkinkan pengguna untuk men-drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi
yang bisa dijalankan pada perangkat Android. Dalam menciptakan App Inventor, Google telah
melakukan riset yang berhubungan dengan komputasi edukasional dan menyelesaikan
lingkungan pengembangan online Google.

Gambar 2.3 Tampilan App Inventor Pada Web Browser


(Sumber:Wikipedia, 2017)
2.4 Diagram Blok Sistem
Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan
dirancang.Aplikasi pengontrol yang dirancang pada penulisan ini adalah Aplikasi android
untuk kontrol lampu led, dimana aplikasi android yang dibuat digunakan sebagai input. Serta
menggunakan media bluetooth sebagai komunikasi untuk mengirim perintah dari aplikasi
android dan ditransfer melalui Bluetooth ke mikrokontroler yang dalam hal ini sebagai otak
yang nantinya akan menghidupkanlampu.
Gambar 2.4 Diagram blok system

2.5 Perancangan Alat


Dalam perancangan alat aplikasi android untuk kontrol lampu led menggunakan media
bluetooth berbasis arduino ini meliputi perancangan software aplikasi android yang juga
difungsikan sebagai input, perancangan hardware dan pembuatan program arduino.

2.5.1 Perancangan software Aplikasi Android


Dalam perancangan software aplikasi android ini menggunakan tools App
Inventor sebagai builder aplikasi. App Inventor adalah sebuah aplikasi builder untuk
membuat aplikasi yang berjalan di sistem operasi android yang di sediakan oleh
googlelabs.Untuk bisa masuk ke home App inventor di haruskan memiliki akun google
terlebih dahulu. App inventor ini sedikit berbeda dengan app buider lain.
Gambar 2.5 Blok script aplikasi

Gambar 2.5.2 Blok script aplikasi lanjutan


Gambar 2.5.3 Tampilan aplikasi di android

2.5.2 Perancangan Perangkat Keras Hardware


Perancangan perangkat keras hardware merupakan rancangan atau rangkaian
dari alat yang digunakan untuk membangun prototipe pengendalian lampu gedung
berbasis mikrokontroler arduino menggunakan smartphone android.
Gambar 2.6 Rangkaian Skematik Alat
2.6 Pengujian Conection
IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau secara
bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan
pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan
pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino
menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman Arduino
(Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam melakukan pemrograman dari
bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program
bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan mikrokontroler.

Gambar 2.7 Tampilan IDE Arduiono

2.8 Script Program


char val;
void setup() {
pinMode(2,OUTPUT);
pinMode(3,OUTPUT);
pinMode(4,OUTPUT);
pinMode(5,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
if( Serial.available() >0 ) {
val = Serial.read();
Serial.println(val);
}
if( val == '1' ) {
digitalWrite(2,HIGH); }
else if( val == '2' ) {
digitalWrite(3,HIGH); }
else if( val == '3' ) {
digitalWrite(4,HIGH); }
else if( val == '4' ) {
digitalWrite(5,HIGH); }
else if( val == '5' ) {
digitalWrite(2,HIGH);
digitalWrite(3,HIGH);
digitalWrite(4,HIGH);
digitalWrite(5,HIGH);
}
else if( val == 'A' ) {
digitalWrite(2,LOW); }
else if( val == 'B' ) {
digitalWrite(3,LOW); }
else if( val == 'C' ) {
digitalWrite(4,LOW); }
else if( val == 'D' ) {
digitalWrite(5,LOW); }
else if( val == 'E' ) {
digitalWrite(2,LOW);
digitalWrite(3,LOW);
digitalWrite(4,LOW);
digitalWrite(5,LOW);
}
}

2.9 Pengujian Conection


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah koneksi bluetooth dapat paired dan unpaired
dengan menekan ikon bluetooth yang ada di aplikasi , hasil pengujian seperti tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Pengujian conection

Button Yang Yang


No Status LED Pengamatan Kesimpulan
Ditekan diharapkan

LED merah LED merah [x] Diterima


LED merah mati
menyala mati [ ]DItolak
LED 1 on/
1
LED 1 off
LED merah LED merah LED merah [x] Diterima
mati menyala menyala [ ]Ditolak

LED kuning LED kuning [x] Diterima


LED kuning mati
menyala mati [ ]DItolak
LED 2 on/
2
LED 2 off
LED kuning LED kuning LED kuning [x] Diterima
mati menyala menyala [ ]Ditolak

LED hijau [x] Diterima


LED hijau mati LED hijau mati
menyala [ ]DItolak
LED 3 on/
3
LED 3 off
LED hijau LED hijau LED hijau [x] Diterima
mati menyala menyala [ ]Ditolak

LED putih [x] Diterima


LED putih mati LED putih mati
menyala [ ]DItolak
LED 4 on/
4
LED 4 off
LED putih LED merah LED putih [x] Diterima
mati menyala menyala [ ]Ditolak

5 Semua LED mati [x] Diterima


Semua LED Semua LED [ ]DItolak
menyala mati
Semua LED
on/ LED off Semua LED Seemua LED Semua LED [x] Diterima
mati menyala menyala [ ]Ditolak

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan, serta
berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
diantaranya sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan untuk mematikan dan menyalakan lampu
melalui perintah button on/off
2. Komunikasi antara smartphone android dengan mikrokontroler dapat dilakukan secara
wireless menggunakan bluetooth, yang mana smartphone android dan bluetooth
module pada sistem mikrokontroler dapat berkomunikasi menggunakan data serial.
3.2 Saran
Sistem ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis memberi
beberapa saran yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian atau pengembangan
selanjutnya, yaitu sebagai berikut:
a. Agar perangkat ini dapat digunakan dari jarak yang lebih jauh maka diperlukan alat
penguat sinyal bluetooth.
b. Hasil perancangan masih bisa dikembangkan seperti memperluas jarak kontrol yang
tidak hanya dalam ruang lingkup lokal namun sudah bisa menggunakan Internet sebagai
media Komunikasi dengan membuat sebuah Website yang berfungsi sebagai jembatan
data antara Android dan Arduinos
Daftar Pustaka

[1]. Saputra, Priyo. November 2017. “SMART HOME DENGAN SPEECH


RECOGNITION MELALUI BLUETOOTH BERBASIS ANDROID”. Eprints.uny.
Universitas Negeri Yogyakarta.

[2]. Susanto, Andri & Darisman, Ismail. 2019. “RANCANG BANGUN APLIKASI
ANDROID UNTUK KONTROL LAMPU GEDUNG MENGGUNAKAN MEDIA
BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO UNO”. Jurnal UMT. Universitas
Muhammadiyah Tangerang.

[3]. Taruna,. Evan November Desember 2015. “PENGENDALIAN LAMPU RUMAH


BERBASIS MIKRONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN SMARTPHONE
ANDROID”. Atmaluhur. STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG.

[4]. Wikipedia. 2 November 2018. “App Inventor”


https://id.wikipedia.org/wiki/App_Inventor. Diakses pada 23 September 2018.

[5]. Wikipedia. 2 November 2018. “App Inventor”


https://id.wikipedia.org/wiki/App_Inventor. Diakses pada 23 September 2018.

[6]. Sinauarduino. 16 Maret 2016. “Mengenal Arduino Software (IDE)”


https://www.sinauarduino.com/artikel/mengenal-arduino-software-ide/. Diakses pada
25 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai