Anda di halaman 1dari 8

UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DI

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 3

1. Muhammad Sholihul Rafli (01)


2. Muhammad Sulton Nabawi (02)
3. Nuriliana Tifani (05)
4. Prananda Alfian Asror (10)
5. Rafi Syafnat fu’ani (14)
6. Rahmat Haek Al Heaven (15)
7. Regan Anodya Awanda Putra (16)
8. Renaldi Yogy Prastyo (17)
9. Rizki Wahyu Ekatama (19)
10. Rozak Toni Abdulloh (21)
11. Satria Lalang Nusifera (25)
12. Willis Setya Pamungkas (31)
13. Yosky Pramudya Putra (33)

XI MULTIMEDIA 2
UPT SMKN 1 NGASEM
Pertemuan KBM Pertama

1. Melakukan Antisipatif dan Selektif terhadap Globalisasi


Yaitu kita harus memiliki kepekaan dalam menilai hal-hal yang akan atau
sedang terjadi. dan juga harus memikirkan akibat dari hal -hal itu kedepannya.

2. Melestarikan budaya asli


Budaya asli adalah warisan nenek moyang yang ada sejak dahulu. oleh karena
itu jangan sampai efek negatif Globalisasi mengikis kebudayaan asli kita,karena
budaya asli adalah jati diri suatu bangsa.

3. Memiliki kemampuan Adaptif


Yaitu dengan menyesuaikan dengan perkembangan globalisasi. proses ini
harus dilakukuan secara selektif agar mendapat pengaruh positif dari Globalisasi.

4. Menghindari sikap Materialistis


Sikap materialistis adalah perilaku memandang sesuatu sesuai harta
benda. perilaku ini mendorong seseorang untuk memperoleh kekayaan denga segala
cara dan mengabaikan sikap-sikap baik.

5. Berusaha menghindari sikap Westernisasi


Sikap ini biasanya dilakukan oleh masyarakat dalam negeri untuk meniru
budaya barat yang dianggap lebih baik daripada budaya sendiri. peniruan ini dapat
menghilangkan jati diri bangsa karena banyak masyarakat lebih menyukai budaya
barat.

6. Mengembangkan sikap nasionalisme


Yaitu upaya yang dilakukan untuk mencintai negeri sendiri.yang ditunjukkan
dengan mencintai produk dalam negeri, menanamkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

7. Memiliki ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa


Sikap ini sangatlah penting jika kita memiliki sikap ini maka kita akan berhasil
dalam menjalankan hal-hal diatas.

Pastinya kalian tahu kalau globalisasi adalah fenomena yang tidak bisa
dihindari. Globalisasi datang seiring dengan pesatnya laju perkembangan ilmu
pengetahuan. Globalisasi mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari teknologi
komunikasi dan informasi, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan masih banyak
lainnya. Pada artikel ini, kita akan bahas beberapa upaya untuk menghadapi
globalisasi dalam memperkokoh kehidupan kebangsaan kita.
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus
globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara positif
maupun negatif.

Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara juga kita sebagai
masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan
baik?

UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Globalisasi faktanya membawa dampak yang besar bagi kehidupan


kelompok masyarakat juga pada setiap individu. Kenapa bisa begitu? Karena di era
globalisasi seperti sekarang, seorang remaja seperti kalian dapat dengan mudah
mengakses berita-berita, musik, film, dan gaya hidup masyarakat di negara lain
melalui internet. Percepatan dan keterbukaan arus informasi inilah yang kemudian
mengubah gaya hidup dan cara pandang seseorang.

Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar


budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan
kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya,
kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena
masuknya budaya asing.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi
globalisasi.
Aksi ajakan mencintai produk-produk lokal (Sumber: inspiratorfreak.com)

 Mencintai produk dalam negeri

Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

 Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan


keyakinan agama

Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.

 Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik

Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati
budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan
sehari-hari kita.

Lalu apakah hanya kita saja yang harus berupaya menghadapi arus globalisasi?
Hmm tentunya tidak, karena negara dengan pemerintahannya pun turut
bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang harus jadi perhatian pemerintah nih
Squad.

Contoh usaha mikro (Sumber: vibizmedia.com)

 Memprioritaskan pemulihan ekonomi

Jika kita ingin Negara memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, pastinya
aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas utama. Jika tidak, banyak konsekuensi
yang akan dihadapi, seperti:

1. Meningkatnya harga barang-barang (inflasi yang tinggi),

2. Pengangguran yang semakin membengkak


3. Kemiskinan yang semakin memilukan,

4. Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.

5. Potensi konflik di masyarakat yang semakin tinggi

 Meningkatkan daya potensi nasional

Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara
kita menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri.
Tentunya dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber
daya alam yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.

 Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan

Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan


berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam
maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam
negeri kita.

 Meningkatkan pengembangan usaha mikro

Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha
mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang
murah untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi,
semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian
pinjaman yang tinggi.

 Melakukan deregulasi dan debirokrasi

Tujuannya adalah untuk menciptakan regulasi baru dalam menjunjung tinggi


supremasi hukum, pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, hak kepemilikan,
kebebasan berusaha, dan hak-hak masyarakat sipil.

mengatasi dampak negatif globalisasi


1. Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia

• Dampak negatif globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus
dihadapi bila Bangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di
dunia.

• Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan


diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa
Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat
bersaing di kancah dunia Internasional.

2. Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitaas Masyarakat

• Dampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi.


Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting.
Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai
keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari
globalisasi.

• Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di


kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui
mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari
luar.

• Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak negatif


globalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas
dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah
melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

3. Mendorong dan Mendukung Upaya Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa

• Salah satu dampak negatif globalisasi adalah saling berkaitannya antara satu
negara dengan negara lainnya. Baik dalam bentuk kerjasama ataupun persaingan
global.

• Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan


keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu
didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya.

• Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1 diantara 2 negara yang


memberikan permohonan agar Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Ini
membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan peradilan
antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya
pemerintah.

4. Mendorong dan Mendukung Negara Maju untuk Memberikan Dana Perbaikan


Lingkungan

• Negara maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi, sebab negara maju
banyak yang memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan tersebut biasanya
berdiri di berbagai negara terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia.

• Aktifitas perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup menjadi rusak oleh


pencemaran limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah
negara-negara maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya perbaikan dan
pelestarian lingkungan hidup.

• Tindakan ini sangat pantas diambil oleh Indonesia, karna buktinya banyak sekali
hutan yang dijadikan perindustrian. Lahan hijau pun semakin sulit ditemukan di
saerah perindustrian. Untuk memulihkan keadaan, Indonesia butuh dana dari
perusahaan asing tersebut.

5. Meningkatkan Jiwa Semangat Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme

• Adanya dampak negatif globalisasi menjadi suatu tantangan yang berat bagi
negara berkembang yang belum maju dan kuat. Negara yang masyarakatnya tidak
mempunyai jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang kuat
akan dengan mudah dipermainkan oleh negara-negara maju. Oleh karna itu,
semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme harus terus ditingkatkan
oleh seluruh rakyat Indonesia.

• Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam
dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan
oleh negara-negara yang kuat dan maju.

6. Melestarikan Adat Istiadad dan Budaya Daerah

• Dampak negatif globalisasi juga membuat budaya luar dapat dengan mudah kita
ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih
menyukainya daripada budaya daerah sendiri.

• Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap
melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah
begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil
oleh bangsa lain. Betapa malunya kita?
• Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh
kepada adat istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat Minangkabau, dimana “adat
basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai”.

7. Menjaga Keasrian Objek Wisata Dalam negeri

• Salah satu ciri-ciri dampak negatif globalisasi adalah perjalanan dan


perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang
kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan
seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata
tersebut.

• Sebenarnya selain Bali, banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki


tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Namun banyak lokasi yang tidak
terjaga keasriannya sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Maka seharusnya
masyarakat selalu menjaga keasrian objek wisata di daerah masing-masing
misal wisata garut dan taman matahari di bogor.

• Cara-cara menjaga keasrian objek wisata dalam negeri seperti tidak membuang
sampah sembarangan, tidak mencoret-mencoret tembok, melakukan penghijauan
disekitar pegunungan, tidak membuang sampah ke sungai yang nantinya bermuara
ke laut, melestarikan terumbu karang, dan sebagainya.

Demikianlah artikel tentang dampak negatif globalisasi dan cara


mengatasinya seperti diatas tadi. Semoga dengan adanya artikel ini, bagi anda bisa
menambah referensi dan wawasan pengetahuan umum agar upaya kita mengatasi
dampak negatif globalisasi semakin baik dan menunjukan hasil yang terbaik buat
warga di dunia.

Anda mungkin juga menyukai