SUN Movement - Bahasa Dikonversi
SUN Movement - Bahasa Dikonversi
1000 HPK
Ns. Baithesda, M. Kep
SUN MOVEMENT
Ns. Baithesda, M. Kep
Outline
• Latar belakang
• Sejarah
• Visi, tujuan, target, dan strategi
• Keanggotaan
• SUN Networks and Lead Group
• Inside SUN Countries
• Progress of SUN
Introduction
Under 5: 23 million
Definisi istilah
Malnutrisi adalah kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan masukan/intake
seorang individu terhadap energy dan atau nutrisi penting lainnya.
Malnutrisi meliputi 3 kondisi:
• Undernutrition: wasting (low weight-for-height), stunting (low height-for-age)
and underweight (low weight-for-age);
• micronutrient-related malnutrition, which includes micronutrient deficiencies (a
lack of important vitamins and minerals) or micronutrient excess; and
• overweight, obesity and diet-related non-communicable diseases (such as heart
disease, stroke, diabetes and some cancers)
• https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition (buat
summary/individu)
Introduction
Dampak malnutrisi
• Terganggunya perkembangan
Jangka otak/cognitive
• Gangguan pertumbuhan fisik
pendek • Gangguan metabolism di dlm tubu Menurunkan:
Kualitas SDM,
produktivitas, dan
• Menurunnya kemampuan kognitif
Jangka dan prestasi belajar daya saing bangsa
• Menurunnya kekebalan tubuh
panjang • NCDs
Sejarah Sun Movement
Strategi • 4 strategi
Jenis kegiatan
The SUN Movement today Focused on the First 1000 Days
SUN Countries and Approach
Principles of Engagement
SUN Networks
SUN Networks
CSN
Government SDN
UNN SBN
Government
• Initiator, facilitator, and motivator SUN movement
• Meliputi kegiatan dari proses inisiasi dasar-dasar Gerakan 1000 HPK
(dasar hukum dan dokumen pendukung) hingga pelaksanaan dan
evaluasi Gerakan 1000 HPK.
The SUN Civil Society Network (CSN)
• In 2018, the CSN launched the youth leaders for nutrition program
(#YL4N2018), untuk mendukung pengkampanye muda
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk membantu
mempercepat proses untuk mengakhiri malnutrition.
The SUN Business Network (SBN)
➢ Pada thn 2018, pemerintah
Zambia memperkenalkan “Good
Food Logo”, sebagai panduan
bagi konsumen utk
mengidentifikasi nutrisi yg
terkandung dlm makanan di
toko-/swalayan
➢ mendorong anggota utk
menerapkan kebijakan nutrisi di
tempat kerja dan meningkatkan
tindakan utk mencegah obesity
dan NCDs.
The SUN Donor Network (SDN)
➢ 35 negara telah menunjuk lembaga2 donor untuk
meningkatkan, menyelaraskan, dan mengembangkan
kemitraan untuk mendukung rencana aksi
➢ SDN telah sukses meningkatkan akuntabilitasnya dengan
secara rutin memberikan laporan terkait investasi nutrisi baik
spesifik maupun sensitif – melalui revisi the CRS Code for Basic
Nutrition, dan pengembangan OECD Nutrition Policy Marker
(http://www.oecd.org)
The UN Network for SUN (UNN)
• The UN Network for SUN (UNN) menyediakan suatu program
untuk menyelaraskan dan mengkoordinir gerakan nutrisi/gizi
antara agen-agen atau lembaga di bawah PBB dengan
stakeholder terkait
• Peran UNN dalam mengadvocacy perubahan kebijakan di
Sierra Leone, melalui debat terbuka antara dengan parlemen
yang mendorong berlakunya kebijakan keamanan makanan
• Saat ini 60 negara telah memiliki mitra dgn lembaga2 PBB
Other stakeholders
▪ 40 multi-stakeholder platforms are working with scientists and
academia
▪ 41 countries are leveraging parliamentarians on pro nutrition
legislation
▪ The media is increasingly promoting healthy diets in 38 SUN countries
▪ 31 SUN countries have nominated one, or several, high-level political
or social champions for nutrition – from Presidents, Prime Ministers
and First Ladies, to sports stars and celebrities.
Gerakan 1000 HPK (Indonesia)
• Monitoring and evaluation
Visi & Misi
• Visi
Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi untuk memenuhi hak dan
berkembangnya potensi ibu dan anak
• Misi
1. Menjamin kerjasama antarberbagai pemangku kepentingan
untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi setiap ibu dan anak
2. Menjamin dilakukannya pendidikan gizi secara tepat dan benar
untuk meningkatkan kualitas asuhan gizi ibu dan anak
Sasaran
1. Menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar 40
persen
2. Menurunkan proporsi anak balilta yang menderita kurus
(wasting) kurang dari 5 persen.
3. Menurunkan anak yang lahir berat badan rendah sebesar 30
persen
4. Tidak ada kenaikan proporsi anak yang mengalami gizi lebih
5. Menurunkan proporsi ibu usia subur yang menderita anemia
sebanyak 50 persen
6. Meningkatkan prosentase ibu yang memberikan ASI ekslusif
selama 6 bulan paling kurang 50 persen
Hasil yang diharapkan:
1. Meningkatnya kerjasama multisektor dalam pelaksanaan program
gizi sensitif untuk mengatasi kekurangan gizi
2. Terlaksananya intervensi gizi spesifik yang cost effective, yang merata
dan cakupan tinggi, dengan cara:
• Memperkuat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
dalam upaya perbaikan gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring
• Memperkuat kerjasama pemangku kepentingan untuk menjamin hak
dan kesetaraan dalam perumusan strategi dan pelaksanaan
Con’t
• Meningkatkan tanggung jawab para politisi dan pengambil keputusan
dalam merumuskan peraturan perundang-undangan untuk
mengurangi kekurangan gizi
• Meningkatkan tanggung jawab bersama dari setiap pemangku
kepentingan untuk mengatasi penyebab dasar dari kekurangan gizi
• Berbagai pengalaman berdasarkan bukti
• Mobilisasi sumber daya untuk perbaikan gizi baik yang berasal dari
pemerintah, dunia usaha, mitra pembangunan dan masyarakat
Jenis Kegiatan: Intervensi Specifik
Ibu Hamil
1. Suplementasi besi folat Kelompok 7 – 23 Bulan
2. Pemberian makanan tambahan 1. Promosi menyusui
pada ibu hamil KEK 2. KIE perubahan perilaku untuk
3. Penanggulangan kecacingan pada perbaikan MP – ASI
ibu hamil 3. Suplementasi Zink
4. Pemberian kelambu berinsektisida 4. Zink untuk manajemen diare
dan pengobatan bagi ibu hamil yang 5. Pemberian Obat Cacing
positif malaria
Kelompok 0 – 6 Bulan 6. Fortifikasi besi
7. Pemberian kelambu berinsektisida
1. Promosi menyusui (konseling
individu dan kelompok) dan malaria
Jenis kegiatan: Intervensi sensitive
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
1. Penyediaan air besih dan sanitasi penyusunan rencana kegiatan-kegiatan
2. Ketahanan pangan dan gizi yaitu :
3. Keluarga Berencana 1. Pendataan
4. Jaminan Kesehatan Masyarakat 2. Pengadaan
5. Jaminan Persalinan Dasar 3. Pelatihan
6. Fortifikasi Pangan 4. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
7. Pendidikan gizi masyarakat (KIE)
8. Intervensi untuk remaja perempuan 5. Pemantauan
9. Pengentasan Kemiskinan 6. Bimbingan teknis (supervisi)
7. Regulasi
Pemangku Kepentingan
CSN
Government SDN
UNN SBN
Kegiatan utama LSM
Kegiatan utama dunia usaha (SBN)
Kegiatan utama mitra pembangunan/SDN
Kegiatan utama mitra pembangunan (UNN)
Pembiayaan
• Pendanaan bagi pelaksanaan Gerakan 1000 HPK bersumber
dari APBN, APBD dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak
mengikat sesuai peraturan perundang-undangan
Mekanisme Kerja
• Organisasi
Pembentukan 1000 HPK:
organisasi Nasional dan
daerah
Mekanisme • Pusat
kerja • Daerah
Penyusunan • Pemangku
rencana kerja kepentingan
Monitoring dan
Monitoring Kegiatan Proses
Evaluasi
Monitoring Kegiatan Intervensi
Gizi Spesifik Dan Intervensi Gizi Indikator spesifik
Sensitif
Indikator
Sensitif
Monitoring Hasil
Mekanisme Monitoring Dan Evaluasi
Cara melaksanakan monev
Waktu pelaksanaan
• Monitoring Input dan Proses dilakukan tiap semester (setahun dua
kali), sedangkan monitoring output (indikator sensitif dan spesifik)
dan hasil akan dilakukan tahunan hingga tiga tahun sekali melalui
survey.
Mekanisme Pelaporan