PERTEMUAN 10 & 11
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai metode-metode dalam menganalisis
laporan keuangan yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 10.1:
Dapat mengetahui metode-metode analisis
Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan Laporan Keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri dari empat tahap analisis, yaitu:
1. Analisis strategi usaha
2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan ( analisis ratio dan analisis arus kas )
4. Analisis prospektif (peramalan dan penilaian )
Kerangka ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam pengambilan
keputusan, seperti analisis surat berharga, analisis merger dan akuisis, dan analisis
kredit.
ANALISIS AKUNTANSI
Analisis akutansi bertujuan untuk menganalisis sejauh mana hasil yang
dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Kebijakan dan estimasi
serta analisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan
menjadi alat dalam menganalisi akuntansi. Para manajer keuangan diperbolehkan
membuat banyak pertimbangan yang berkaitan dengan akuntansi sesuai kondisi
perusahaannya dan para analisis harus mengevaluasi dan menyesuaikan apakah
pertimbagan tersebut menjadi wajar. Healy dan rekan meyarankan cara untuk
mengevaluasi analisis akuntansi:
tidak konsisten dari suatu periode ke periode lain, yang mencerminkan transaksi
kas yang terjadi secara acak, siklus dan musiman, dan juga mencerminkan adanya
tren sektoral.
Perbedaan utama dalam pelaporan arus kas diseluruh dunia berhubungan
dengan alternatif untuk penggolongan transaksi kas tertentu. IASB ( Internasinal
Accounting Standards Boards ) mengadopsi sebuah standar arus kas , yaitu IFRS
7 ( International Financial Reorting Standards ) yang sangat mirip dengan yang
ada dalam standar pelaporan arus kas di AS, dengan perbedaan utama yaitu
adanya fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelompokan transaksi kas, seperti
bunga dan dividen yang dibayar dan diterima, serta pajak penghasilan yang
dibayar, apakah itu masuk kelompok operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas
dari aktivitas operasi yang dilaporkan dengan standar Inggris mengeluarkan pos-
pos seperti bunga dan pajak penghasilan yang dimasukkan dalam laporan arus kas
AS. Hasilnya, jumlah arus kas operasi dalam laporan Inggris lebih tepat dari
jumlah yang dilaporkan dalam laporan AS.
Hal-hal yang menjadi perdebatan adalah sebagai berikut :
Bunga dan dividen yang diterima, diizinkan IASB untuk mengelompokkan
kedua jenis transaksi tersebut baik kedalam aktivitas operasi maupun
aktivitas investasi.
Bunga dibayar,IFRS mengijinkan bunga yang dibayar dimasukkan
kedalam kelompok aktivitas operasi atau aktivitas pendanaan. Klasifikasi
apapun yang dipilih harus digunakan secara konsisten.
Dividen dibayar, IFRS 7 mengijinkan dividen yang dibayar dikelompokkan
sebagai aktivitas pendanaan ( seperti di AS ) atau sebagai aktivitas operasi.
Alasan dikelompokkan sebagai aktivitas operasi karena klasifikasi ini
membantu investor untuk menentukan apakah perusahaan memiliki
kesanggupan untuk menghasilkan kas yang cukup untuk pembayaran
dividen.Hal ini dianggap terlalu banyak fleksibilitas sehingga tidak efektip
digunakan.
Pajak penghasilan. Menurut IFRS 7, jumlah pajak yang dibayar harus
dilaporkan sebagai sebuah aktivitas operasi, kecuali bila pajak penghasilan
itu secara khusus dapat diidentifikasikan dengan suatu aktivitas pendanaan
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
D. DAFTAR PUSTAKA
http://www.teguhhidayat.com/2010/05/price-earning-ratio-dan-price-to-book.html