1.artikel Koro Pedang Bappeda PDF
1.artikel Koro Pedang Bappeda PDF
1-10
Abstrak
Abstract
This research has a purpose to obtain the best result from various physical, chemical, and
its combination treatments that can reduce HCN content of jack bean flour which is
standardized by FAO, exploring the potential of jack bean flour becomes brownies and chips,
and make economic analysis for jack bean flour production. Location of this research is in the
laboratory and in one of the jack bean farmer group on Temanggung regency. The result of
research shows that : The best reducing treatment to reduce HCN content at jack bean flour
is blanching continued by soaking uses salt 5% as long as 24 hours, combination of 25 gram
jack bean flour and 100 gram tapioka flour makes the best chips taste and tekstur for
panelist, brownies taste and tekstur made by 100% jack bean flour is not different with
brownies made by 100% wheat flour. Economiocally, jack bean flour has high added value
that is in the amount of 80%.
Tengah telah menghasilkan 216 ton dikonsumsi < 10 ppmasam sianida pada
koro pedang setiap panen (Kabupaten tingkat yang aman.
Blora, Banjarnegara, Temanggung,Pati,
Kebumen, Purbalingga, Boyolali, Batang, Permasalahan
Cilacap, Banyumas, Magelang, dan Salah satu kendala dalam
Jepara)(Dakornas, 2012). pengolahan koropedang adalah adanya
Koro pedang (Canavalia kandungan senyawa beracun yang dapat
ensiformis)memiliki potensi yang sangat menyebabkan gangguan pada kesehatan
besar menjadi produk pangan apabila manusia. Berbagai macam cara baik
ditinjau dari segi gizi dan syarat secara fisik maupun kimia dapat
tumbuhnya. Dari kandungan gizi, koro dilakukan untuk mengurangi kandungan
pedang memiliki semua unsur gizi senyawa beracun tersebut pada tingkat
dengan nilai gizi yang cukup tinggi, yaitu konsumi yang aman. Beberapa
karbohidrat 60.1%, protein 30.36%, dan penelitian telah dilakukan secara
serat 8.3%(Sudiyono,2010). Melihat terpisah untuk mengurangi senyawa
kandungan gizinya yang lengkap,sangat beracun tersebut. Pada penelitian ini
disayangkan bahwa koro pedang belum akan dikaji berbagai metode baik fisik,
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. kimia maupun kombinasinya sehingga
Koro pedang dapat diolah menjadi akan didapat metode penghilangan
beberapa produk panganseperti tepung racun yang paling efisien, cepat tapi
koro pedang serta produk olahannya aman. Beberapa kelompok industri
seperti cake, cookies dan produk bakery pengolah koropedang masih
lainnya, kerupuk koro pedang, tempe menggunakan metode konvensional
koro pedang dan beberapa produk dengan cara perendaman air dalam
olahan lainnya. jangka waktu yang cukup lama yaitu 3
Permasalahan yang dihadapi dalam hari. Senyawa beracun pada olahan
pemanfaatan koro pedang adalah adanya pangan termasuk koropedang yaitu
zat antigizi glukosida sianogenik asam sianida (HCN)yang diperbolehkan
yangmenimbulkan cita rasa yang kurang oleh Food Agricultural Organization
disukai serta mengurangi bioavabilitas (FAO) untuk dikonsumsi yaitu < 10
nutrient didalam tubuh(Dos et ppm. Penelitian mengenai aplikasi
al,2011).Glukosida sianogenik berperan produk tepung koro pedang menjadi
sebagai prekursor sianida bebas pada produk pangan seperti brownies dan
koro pedang, sehingga bila glukosida kerupuk koro pedang yang aman
terhidrolisis sempurna dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomis di
menghasilkan sianida bebas yang dapat kalangan masyarakat belum dikaji secara
menimbulkan efek toksisitas yang mendalam. Penelitian ini juga dilakukan
berbahaya. Akumulasi asam sianida pada untuk melihat pengaruh penggunaan
tubuh dapat mengakibatkan gangguan tepung koro pedang terhadap sifat
penyerapan iodium dalam tubuh dan kimia, dan organoleptikbrownies dan
menghambat penyerapan protein di kerupuk koro pedang yang dapat
dalam tubuh (Pambayun, 2000 ). Oleh diterima
karena itu diperlukan beberapa masyarakat.Disampingitujugaakan di
perlakuan untuk mengurangi kandungan analisissecaraekonomidaritepungkorope
sianida dalam koro pedang untuk dang.
menjadi produk pangan yang aman
untuk dikonsumsi. Batas maksimal kadar Tujuan
HCN yang diperbolehkan oleh Food Tujuan dari penelitian ini adalah
Agricultural Organization (FAO) untuk
2
Riptek Vol. 7, No. 2, Tahun 2013, Hal. 1-10
3
PemanfaatanKoroPedangPadaAplikasi
ProdukPangandan AnalisisEkonominya (Sri Budi W,WyatiSaddewisasi)
4
Riptek Vol. 7, No. 2, Tahun 2013, Hal. 1-10
5
PemanfaatanKoroPedangPadaAplikasi
ProdukPangandan AnalisisEkonominya (Sri Budi W,WyatiSaddewisasi)
6
Riptek Vol. 7, No. 2, Tahun 2013, Hal. 1-10
7
PemanfaatanKoroPedangPadaAplikasi
ProdukPangandan AnalisisEkonominya (Sri Budi W,WyatiSaddewisasi)
8
Riptek Vol. 7, No. 2, Tahun 2013, Hal. 1-10
9
PemanfaatanKoroPedangPadaAplikasi
ProdukPangandan AnalisisEkonominya (Sri Budi W,WyatiSaddewisasi)
Doss, A., M. Pugalenthi, and V. Vadivel. Tri Barokah. 2011. Petani Kab.
2011. “Nutitional Evaluation of Temanggung Kembangkan Koro
Wild Jack Bean (Canavalia Pedang.http://informasi-
Ensiformis) Seeds in Different budidaya.blogspot.com/2011/11/p
Locations of South India”. Word etani-kab-temanggung-
Applied Sciences Journal 13(7): kembangkan-koro.html.
1606-1612. Diakses 2 Desember 2012
Pambayun, R. 2000. “Hydro Cianic Acid Wibisono, Haris. Manfaat Analisis Biaya,
and Organoleptic Test on Gadung Volume, dan Laba bagi Pengusaha
InstantRice from Various dan Calon Pengusaha.
Methods of Detoxification”. http://www.portal.widyamandala.a
Prosiding Seminar c.id/jurnal/index.php/krida/article/
NasionalIndustri Pangan 2000, download/.../pdf diakses tanggal
Surabaya. PAU Pangan dan Gizi 10 Juli 2013
Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Peraturan Presiden(Perpres) No 22
Tahun 2009 tentang Kebijakan
Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan Berbasis
Sumber Daya Lokal
10