Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI TEKNIK

(Analisis Ekonomi)

Disusun Oleh:
Kelompok :
Anggota : Nur Putri Purnamasari (240110150029)
Elviera Rahmadina (240110150045)
M. Fahmi N (240110150052)
Dindaniera D P (240110150053)
M. Sopy Sunami (240110150054)
Aldila Sela (240110150055)
M. Reza Alghifary (240110150056)
Kelas : TEP / A
Dosen Pengampu : Thoriq

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2016
BAB I
GAMBARAN UMUM USAHA

1.1 Analisis Produk


Produk yang kami analisis adalah “Depot Air Isi Ulang” yang merupakan
usaha industri kecil yang menjual air galon isi ulang yang berada di Jalan Sayang,
Jatinangor, Sumedang. Produk ini merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia karena selalu dibutuhkan oleh mahasiswa dan masyarakat sekitarnya.
Usaha ini memiliki keunggulan karena berada di tempat yang strategis, dekat
dengan rumah penduduk dan kost-kostan mahasiswa.
Usaha ini telah berdiri sejak 2009, yaitu sudah sekitar tujuh tahun. Usaha ini
menggunakan alat-alat yang dirancang khusus oleh produsennya untuk mengolah
air yang berasal dari pegunungan sehingga menjadi layak konsumsi dan dapat
dijual ke konsumen. Tempat usaha ini memiliki keuntungan dibanding depot isi
ulang air galon yang lainnya karena tempat ini bisa mengantarkan air galon ke
tempat konsumennya.
Kelemahan usaha ini adalah terletak pada jumlah pekerjanya yang hanya
mempekerjakan satu orang karyawan sehingga yang mengantar produk ke
konsumen waktunya tidak efisien.

1.2 Analisis Pasar


Konsumen produk ini adalah masyarakat umum, terutama para mahasiwa
yang tinggal di sekitar Jatinangor dan juga konsumen rumah tangga. Selain itu,
konsumen utama dari depot air isi ulang ini adalah para penjual minuman atau
makanan yang berada di sekitar Jatinangor karena harga jual produk ini lebih
murah dibandingkan dengan air galon yang lainnya. Produk ini banyak diminati
oleh konsumen karena memiliki harga yang murah dan kualitasnya hampir sama
dengan air galon yang harganya jauh lebih mahal, sehingga permintaan untuk
produk air galon isi ulang ini akan selalu ada dan meningkat.
Melihat kondisi pasar dan kenyataan bahwa masyarakat telah mengenal
produk ini cukup lama, peluang bisnis untuk produk air isi ulang ini bisa
dikatakan cukup bersaing karena sudah banyak orang yang menjual produk
serupa. Dengan demikian, permintaan akan selalu ada sebab masyarakat sudah
mengenal depot ini dan sudah menjadi kebutuhan pokok untuk mengonsuminya.
Media promosi yang digunakan untuk mendukung penjualan produk di
antaranya melalui rekomendasi langsung konsumen yang telah membeli air isi
ulang ini karena tidak semua produk air isi ulang sama dengan produk air galon
yang biasa dijual di supermarket.
Strategi pemasaran produk yang diterapkan adalah dengan adanya
pengantaran produk ke tempat konsumen langsung sehingga untuk para konsumen
yang malas atau yang tidak dapat membeli secara langsung ke toko dapat
membelinya dengan via SMS. Membuka cabang baru juga bisa menjadi strategi
pemasaran agar lebih jangkauan konsumennya lebih luas.
BAB II
ANALISI EKONOMI

2.1 Analisi Biaya Pokok Produksi


Tabel 1. Data-Data Produksi Yourgood
Data Harga/satuan
Invesatasi awal 15.000.000
Umur usaha 5 tahun
Harga bahan baku (Air) Rp. 150/L
Produksi Air Galon 10000 L/bulan
Tutup Galon + Tisu 500.000/bulan
Jumlah pekerja 1 orang
Lama kerja 12 jam/hari
Upah pekerja 800.000/orang/bulan
Listrik 100.000/bulan
Sewa tempat 8.000.000/tahun
Biaya Perawatan 1000.000/ tahun
Bunga Modal 15%
Penghasilan / bulan 3000.000/bulan
Nilai Rongsok 9.000.000
Harga Jual 5000/galon

2.1 Analisis Biaya Pokok Produksi


1. Biaya tetap
a. Harga sewa tempat = Rp 8.000.000/tahun
( P−S )
b. Biaya penyusutan mesin =
𝑁
( Rp.15.000.000−9.000.000 )
=
10

= Rp 600.000/tahun
Total biaya tetap = Harga sewa tempat + Biaya penyusutan mesin
= Rp 8.000.000 + Rp 600.000
= Rp 8.600.000 /tahun

2. Biaya variabel
a. Air = 10.000 L x 12 x 150/L
= Rp 18.000.000/tahun
b. Tutup Galon = 6.000.000/tahun
Total biaya Variabel = Rp 18.000.000 + 6.000.000
= Rp 24.000.000/tahun
biaya variable/tahun
Biaya variabel rata-rata/galon =
kapasitas mesin /tahun
Rp 24.000.000/tahun
= galon
520 x 12 bulan
bulan

= Rp 3846/ galon

3. Biaya Pokok
Biaya poko/ tahun = Biaya tetap + Biaya variabel
= Rp 8.600.000 /tahun + Rp 24.000.000/tahun
= Rp 32.600.000/tahun
biaya pokok /tahun
Biaya pokok/botol=
kapasitas produksi/tahun
Rp 32.600.000 /tahun
= galon
520 x 12 bulan
bulan

= Rp 5224.35 /botol

4. HPP (Hasil Pokok Penjualan)


Biaya tetap /tahun
HPP = + Biaya variabel/botol
kapasitas produksi botol/tahun

RP 8.600.000 /tahun
= botol + Rp 3846/ botol
520 x 12 bulan
bulan

= Rp 5224.2051 /botol
2.2 Analisi Titik Impas (BEP)
BT
BEP =
Harga Jual−BV (rata−rata)

= Rp Rp 8.600.000 /tahun : ((Rp 5.000/botol – Rp 3846/botol)


= Rp 8.600.000/tahun : (Rp 1154/botol)
= Rp 7452,3 botol/tahun
BAB III
ANALISIS KELAYAKAN USAHA

Investasi (P) : 15jt


Biaya produksi : 24 jt/tahun
Pendapatan : 3 jt/bulan
36jt/tahun
(dipotong pajak 10 % )
10% x 36 jt/tahun = 32.400.000 /tahun
Nilai rongsok (s) : Asumsi P x 40%
= 15jt x 40 %
= 9 jt
Waktu (n) : Asumsi 10 tahun
Bunga Bank (i) : 15 %
Pajak (t) : 5%
Perawatan : 1.000.000/tahun

P = 15jt Abiaya = 25jt/tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

S = 9jt
Apendapatan = 32.4jt/tahun

Ppendapatan = Apendapatan (P/A, 10, 15%) + S (P/F, 1, 15%)


= 32.4jt(5,019) + 9jt (0.2472)
Ppendapatan = 164840400juta
Pbiaya = P0 + (Abiaya) (P/A, 10, 15%)
Pbiaya = 15jt + (25jt) (5,019)
= 140.475.000
NPV = Ppendapatan - Pbiaya
= 164.840.400 -140.475.000
= 24.365.400
NPV > 0, Usaha Layak Secara Ekonomi

Ppendapatan
BC Ratio = Pbiaya
164.840.400
= 140.475.000

= 1,17345008
BC Ratio > 1 , Usaha Layak Secara Ekonomi
1. IRR
NPV1 (I2−I1)
IRR = I1 – mencari NPV2 dengan menggunakan i2 = 12 %
NPV2−NPV1

a) P pendapatan = 32.400.000 (P/A,20%,10) + 9.000.000 (P/F, 20%,10)


= 32.400.000 ( 4.192 ) + 9.000.000 (0.1615 )
= 135820800 + 1453500
= 137274300
b) Ppengeluaran = 15.000.000 + 25.000.000 (P/A,20%,10)
= 15.000.000 + 106209375 (4,192)
= 119800000
c) NPV = pendapatan – pengeluaran
= 137274300 - 119800000= 17.474.300
d) IRR = 15% - Rp. 24.365.400 (20 %-15%) / (17.474.300– Rp. 24.365.400 )
= 15 % + 0.1767889016
= 2.678890163%

2. Payback Period (PP)


Pengeluaran pada tahun ke -0 adalah besarnya biaya modal yang sudah
termasuk biaya investasi mesin freezer. Sedangkan pengeluaran tahun 1-10 adalah
suatu besarnya biaya bahan baku, bahan pendukung pembuatan, biaya listrik,
biaya sewa tempat dan biaya upah pekerja pertahun. Pendapatan pada tahun ke 1-
10 merupakan pendapatan yang didapatkan dari penjualan pertahun.
Tabel 2. Analisis payback periode usaha yourgood
Tahun Pengeluaran Pemasukan Saldo
0 Rp 15.000.000 - Rp -15.000.000
1 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp -7.600.000
2 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp -200.000
3 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp 7.200.000
4 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp 14.600.000
5 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp 22.000.000
6 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp 29.400.000
7 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp 36.800.000
8 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp 44.200.000
9 Rp 25.000.000 Rp 32.400.000 Rp 51.600.000
10 Rp 25.000.000 Rp 41.400.000 Rp 68.000.000
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN

Gambar 1. Alat pembersih galon


(Sumber: Dokumentasi kelompok , 2016)

Gambar 2.
(Sumber: Dokumentasi kelompok , 2016)

Gambar 3.
(Sumber: Dokumentasi kelompok , 2016)
Gambar 4.
(Sumber: Dokumentasi kelompok , 2016)

Gambar 5.
(Sumber: Dokumentasi kelompok , 2016)

Anda mungkin juga menyukai