Pembahasan Masalah Pio
Pembahasan Masalah Pio
PENDAHULUAN
A. Pengertian Iklan
1) Penjual dan pembeli berada pada satu ruang dan waktu yang sama
sehingga pembeli bisa menanyakan hal-hal yang belum jelas mengenai
produk yang akan dibeli.
2) Penjual dan pembeli terlibat dalam komunikasi antara personal tatap
muka sehingga semua pesan verbal dan non verbal dapat direspon
secara langsung.
3) Terciptanya ikatan emosional antara penjual dan pembeli.
Kerugian personal selling :
3. Fungsi komunikasi
1. Memberikan enerangan dan informasi tentang produk
2. Memberikan pesan yang berbau pendidikan
3. Berusaha menciptakan pesan yang menghibur
4. Mempengaruhi khalayak
4. Fungsi ekonomi
Menginformasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomisuatu masyarakat.
5. Fungsi sosial
Iklan yang bermanfaat untuk mengajak masyarakat melakukan aktivitas pro
sosial.
1. Produk
2. Price
3. Place
4. Promotion
5. Service
E. DAMPAK SOSIAL DAN LEGAL IKLAN KESEHATAN
1. Dampak sosial
a. Iklan membuat bahasa kita menjadi bias
b. Iklan membuat kita menjadi materialistik
c. Iklan melakukan manipulasi pesan sehingga kita membeli sesuatu yang
sebenarnya tidak kita butuhkan
d. Iklan itu excessive (melebih-lebihkan sesuatu)
e. Iklan bersifat ofensive atau membangun rasa buruk
f. Iklan membangun stereotif
g. Iklan decetive
h. Iklan membangun daya tahan
2. Dampak legal
a. Pelanggaran etika
b. Pelanggaran Ham
c. Menghina orang, kelompok, suku bangsa, agama dan golongan lain
d. Menghina produk lain
e. Membentuk stereotive negatif terhadap produk lain atau sara.
1.2 MEDIA PELAYANAN INFORMASI OBAT
Media menurut Dictionary of Media and Communications (2009) adalah segala sesuatu
yang digunakan untuk mengirimkan informasi.
Selain itu, media juga dimaknai secara umum sebagai media komunikasi massa atau
media massa yang meliputi surat kabar, majalah, radio, televisi, dan situs laman. Di berbagai
bidang dan konteks komunikasi termasuk komunikasi kesehatan, media merupakan salah satu
dari komponen-komponen komunikasi yang berperan penting dalam mengirimkan pesan dari
pengirim pesan kepada penerima pesan.
Dalam bidang komunikasi kesehatan, media berperan sebagai media promosi kesehatan
dan media penyuluhan. Adapun pengertian media dalam komunikasi kesehatan adalah semua
sarana atau upaya untuk menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan
dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan (Susilowati : 2016).
Secara umum, media atau saluran komunikasi yang digunakan sebagai media promosi
kesehatan maupun media penyuluhan kesehatan meliputi media komunikasi interpersonal,
media komunikasi massa, dan media komunikasi digital. Dengan demikian, saluran atau
media yang kerap digunakan dalam komunikasi kesehatan di antaranya adalah :
1. Saluran interpersonal
Jenis media dalam komunikasi kesehatan yang pertama adalah saluran interpersonal atau
saluran komunikasi interpersonal. Komunikasi kesehatan sebagian besar menggunakan
saluran komunikasi interpersonal sebagai upaya untuk memengaruhi keputusan dan perilaku
kesehatan masyarakat.
Hal yang paling penting dalam komunikasi interpersonal adalah hubungan dan interaksi
yang terjalin antara individu, petugas medis, dan sistem dukungan sosial individu.
Hubungan ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap keputusan individu tentang
masalah kesehatan. Yang termasuk saluran interpersonal di antaranya adalah komunikasi
tatap muka, kunjungan ke rumah, pelatihan, diskusi kelompok, dan lain-lain.
2. Media cetak
Secara umum, pengertian media cetak menurut para ahli adalah media yang menampilkan
pesan komunikasi dengan cara dicetak pada kertas.
Dalam komunikasi kesehatan, yang dimaksud dengan media cetak menurut Susilowati
(2016) adalah media yang mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran
sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna.
Yang termasuk media cetak di antaranya adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip
chart (lembar balik), rubrik atau tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, dan foto yang
mengungkapkan informasi kesehatan.
3. Media siaran
Media siaran dalam komunikasi kesehatan adalah media yang menyediakan cakupan yang
sangat luas bagi pesan-pesan komunikasi kesehatan.
Media siaran digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada khalayak luas
secara cepat dengan tujuan untuk menciptakan dan mengembangkan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan. Yang termasuk media siaran adalah radio dan televisi.
Menurut Susilowati (2016), media luar ruang dalam komunikasi kesehatan adalah media
yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan di luar ruang.
Media luar ruang meliputi media cetak, media elektronik seperti reklame atau videotron,
spanduk, banner, televisi layar lebar, umbul-umbul yang berisi pesan, slogan atau logo.
5. Media hiburan
Penyebaran informasi dan pendidikan kesehatan juga dapat dilakukan melalui media
hiburan. Adapun strategi yang paling banyak diterapkan oleh para profesional komunikasi
kesehatan adalah menciptakan kemitraan dengan pihak kreatif suatu stasiun televisi agar
informasi kesehatan publik dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari jenis program
televisi yang ada.
Selain menjalin kemitraan dengan pihak televisi, kemitraan juga dapat dijalin dengan
pihak rumah produksi atau studio film. Contoh media hiburan yang digunakan untuk
menyebarkan jenis-jenis informasi kesehatan adalah penayangan film ER (Emergency Room)
dan film General Hospital di Amerika Serikat serta program acara televisi Dr. OZ.
6. Media komunikasi modern
Salah satu pengaruh media baru dalam komunikasi adalah komunikasi dilakukan melalui
internet. Kehadiran internet sebagai media komunikasi, menuntut para profesional
komunikasi kesehatan menggunakan media komunikasi modern untuk menyebarluaskan
informasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Yang termasuk dalam media
komunikasi modern di antaranya adalah blog, wiki, dan situs jejaring sosial.
7. Media lainnya
Media lainnya yang juga kerap digunakan untuk menyebarkan informasi dan promosi
kesehatan di antaranya adalah iklan-iklan yang disematkan di transportasi umum seperti bus
atau mengadakan kegiatan-kegiatan seperti road show, pemberian sampling atau contoh
produk kepada khalayak sasaran secara gratis, dan pameran.
Demikianlah ulasan singkat tentang jenis media dalam komunikasi kesehatan. Semoga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi kesehatan dan jenis-jenis
media yang digunakan dalam komunikasi kesehatan.