Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal, sudah tentu mutlak
diperlukan suatu pelayanan yang bersifat terpadu komprehensiv dan profesional dari para
profesi kesehatan. Rumah sakit adalah merupakan salah satu unit/instansi kesehatan yang
sangat vital dan strategis dalam melayani kesehatan masyarakat, diamana aspek
pelayanan sangatlah dominan dan menentukan.
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
yang tidak terpisahkan,salah satu aspek pelayanan kefarmasian yaitu pelayanan informasi
obat yang diberikan oleh apoteker kepada pasien dan pihak-pihak terkait lainnya.
Infosrmasi obat adalah suatu bantuan bagi dokter dalam pengambilan keputusan tentang
pilihan terapi obat yang paling tepat bagi seorang pasien. Pelayanan informasi obat yang
diberikan tersebut tentulah harus lengkap, obyektif, berkelanjutan dan selalu baru up to
date. Dengan pelaksanaan pelayanan informasi obat yang rasional dirumah sakit.
Mengingat demikian pentingnya fungsi dari pelayanan informasi obat dirumah sakit,
maka diperlukan suatu acuan atau pedoman. Maka dari itu makalah ini dibuat oleh
penyusun dan dijelaskan berdasarkan sumber yang didapat.
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 IKLAN DAN KOMUNIKASI KESEHATAN

A. Pengertian Iklan

1. Bovee Arens tahun 1992


Iklan adalah cara yang memungkinkan kita untuk mengalihkan atau menjual
pesan pesan persuasip tentang suatu kebenaran dengan biaya yang murah.
2. Kleppners tahun 1986
Iklan adalah komunikasi yang bersifat persuasip. Dan dalam banyak hal iklan
adalah tipe propaganda yang paling jujur dan paling terus terang.
a. Iklan merupakan :
1) Alat komunikasi
2) Alat pemasaran

1) Iklan disebut sebagai alat komunikasi karena


1. Selalu mengandung informasi yang bersifat persuasi
2. Mengandung informasi yang dapat dikontrol
3. Mengandung informasi yang dapat identifikasi
4. Menggunakan media komunikasi massa
5. Berisi informasi yang ditujukan oleh pihak lain
6. Mengandung kemungkinan untuk mempengaruhi perubahan sikap
sasaran
7. Beroperasi dalam situasi dan kondisi tertentu misalnya kondisi
pemasaran dan bisnis
2) Iklan disebut sebagai alat komunikasi karena
1. Sebagai sarana untuk memasarkan barang dan jasa serta gagasan
2. Merupakan media pemasaran yang bersifat non personal
3. Memerlukan sejumlah uang yang bersumber dari sponsor untuk
membiayaai penyebarluasan informasi mengenai produk barang
jasa dan gagasan.
b. Unsur iklan:
1) To inform
2) Non personal
3) Persuasiive
4) Sponsor
5) Mass media
6) Goals
7) How advertising work

Konsep non personal membedakan iklan dengan metode pemasaran


sebuah produk. Dikenal dua cara utama untuk menjual produk : personal
(personal selling) dan non personal (non personal selling)

Personal selling : aktivitas penjualan produk dari seorang penjuall


(selesmen). Aktivitas ini membutuhkan media tatap muka baik langsung
maupun melalui media antara penjual dan pembeli.

Keuntungan personal selling :

1) Penjual dan pembeli berada pada satu ruang dan waktu yang sama
sehingga pembeli bisa menanyakan hal-hal yang belum jelas mengenai
produk yang akan dibeli.
2) Penjual dan pembeli terlibat dalam komunikasi antara personal tatap
muka sehingga semua pesan verbal dan non verbal dapat direspon
secara langsung.
3) Terciptanya ikatan emosional antara penjual dan pembeli.
Kerugian personal selling :

1) Memerlukan banyak tenaga dan biaya


2) Jumlah orang yang dijangkau sangat terbatas.
c. Unsur produk :
1. Consumer need : barang atau jasa yang benar-benar merupakan
kebutuhan konsumen
2. Marketing and production expertise : kebutuhan konsumen semata-
mata melainkan juga bagaimana memasarkan produk tersebut secara
profesional.
3. Filling a niche in the marketplace : pihak produsen harus mempunyai
instuisi yang tajam mengenai area pasar

Iklan yang efektif harus berisi beberapa syarat :

1. Produk yang baik


2. Pengiklanan harus menguji potensi pasar, sumber dana dan keuntungan
yang diperoleh dari produk yang diiklankan
3. Produk timing (tepat waktu)
4. Ketertarikan produsen.
5. Produsen yang unik
6. Produk harga murah
7. Produk laris menambah pasar adalah produk yangmerupakan tipe:
1) Beneficial and avident differentiation : produk yang sangat
bermanfaat nya.
2) Beneficial but obscure product differentiation : produk yang sangat
bermanfaat namun belum dikenal.
3) Nonbeneficial but evident product differentiation : produk yang
bermanfaat namun terbukti sangat membantu jika digunakan
4) Nonbenefisial and obscure product differentiation : produk yang
tidak bermanfaat dan belum dikenal.
B. JENIS-JENIS IKLAN
1. Jenis umum iklan
 Iklan tanggung jawab sosial
 Iklan bantahan
 Iklan pembelaan
 Iklan perbaikan
 Iklan keluarga
2. Jenis khusus iklan
a. Iklan berdasarkan khalayak sasaran psikografis
1. Iklan konsumen
2. Iklan perdagangan
3. Iklan industri
4. Iklan perbaikan
5. Iklanorganisasi
b. Iklan berdasarkan khalayak sasaran geografis
1. Iklan internasional
2. Iklan nasional
3. Iklan ragional
4. Iklan lokal
c. Iklan berdasarkan penggunaan media penyalur pesan
1. Iklan media cetak
2. Iklan media elektronik
d. Iklan berdasarkan fungsi dan tujuan
1. Iklan produk
2. Iklan komersial
3. Iklan berdampak langsung
C. FUNGSI-FUNGSI IKLAN KESEHATAN

1. Fungsi iklan dalam pemasaran


Berkaitan erat dengan target pasar
2. Fungsi efek pemasaran
1. Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaan produk tersebut
dengan produk lain.
2. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk tertentu
3. Menganjurkan produk baru secara bertahap
4. Merangsang penyebaran iklan produk
5. Membangun perasaan konsumen agar tetap merasa dekat dan mencintai
produk

3. Fungsi komunikasi
1. Memberikan enerangan dan informasi tentang produk
2. Memberikan pesan yang berbau pendidikan
3. Berusaha menciptakan pesan yang menghibur
4. Mempengaruhi khalayak
4. Fungsi ekonomi
Menginformasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomisuatu masyarakat.

5. Fungsi sosial
Iklan yang bermanfaat untuk mengajak masyarakat melakukan aktivitas pro
sosial.

6. Fungsi berdasarkan kepentingan komunikator dan komunikan.


1) komunikator
2) komunikan
7. Fungsi dampak ekonomi
1. prinsip bola biliar
2. dampak micro ekonomi
3. dampak makro ekonomi
D. MERENCANAKAN IKLAN KESEHATAN

1. Meneliti karateristik publik atau konsumen


Keuntungan dari riset pasar
1) Dapat mengidentifikasi pangsa pasar
2) Mengidentifikasi konsumen
3) Mengidentifikasi kebutuhan pangsa dan berkualitas sehingga
meningkatkan volume penjualan
4) Memperbaruhi produk dan berkualitas sehingga meningkatkan volume
penjualan
5) Memperbaruhi produk dan layanan sesuai kebutuhan pangsa atau
konsumen.
2. Meneliti pesan iklan yang dibutuhkan pangsa konsumen.
1) Struktur pesan
 Mengarah pada kesimpulan pesan, pesanyang tersirat dan tersurat
 Urutan argumentasi
 Pola obyektivitas pesan
2) Gaya pesan
 Variasi linguistik, perulangan, mudah dimengerti dan mudah
diingat, pembendaharaan kata.
3) Appeals message
 Mengacu pada motif-motif psikologis dari pesan (rasional,
emosional, fear appeals, reward appeals).

Penelitian pesan diatas berkaikan aktivitas pemasaran yang berpusat pada : 4P + 1S

1. Produk
2. Price
3. Place
4. Promotion
5. Service
E. DAMPAK SOSIAL DAN LEGAL IKLAN KESEHATAN

1. Dampak sosial
a. Iklan membuat bahasa kita menjadi bias
b. Iklan membuat kita menjadi materialistik
c. Iklan melakukan manipulasi pesan sehingga kita membeli sesuatu yang
sebenarnya tidak kita butuhkan
d. Iklan itu excessive (melebih-lebihkan sesuatu)
e. Iklan bersifat ofensive atau membangun rasa buruk
f. Iklan membangun stereotif
g. Iklan decetive
h. Iklan membangun daya tahan
2. Dampak legal
a. Pelanggaran etika
b. Pelanggaran Ham
c. Menghina orang, kelompok, suku bangsa, agama dan golongan lain
d. Menghina produk lain
e. Membentuk stereotive negatif terhadap produk lain atau sara.
1.2 MEDIA PELAYANAN INFORMASI OBAT

Media menurut Dictionary of Media and Communications (2009) adalah segala sesuatu
yang digunakan untuk mengirimkan informasi.

Selain itu, media juga dimaknai secara umum sebagai media komunikasi massa atau
media massa yang meliputi surat kabar, majalah, radio, televisi, dan situs laman. Di berbagai
bidang dan konteks komunikasi termasuk komunikasi kesehatan, media merupakan salah satu
dari komponen-komponen komunikasi yang berperan penting dalam mengirimkan pesan dari
pengirim pesan kepada penerima pesan.

Dalam bidang komunikasi kesehatan, media berperan sebagai media promosi kesehatan
dan media penyuluhan. Adapun pengertian media dalam komunikasi kesehatan adalah semua
sarana atau upaya untuk menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan
dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan (Susilowati : 2016).

Dari pengertian tersebut, ketika profesional komunikasi kesehatan hendak menyusun


strategi promosi kesehatan atau penyuluhan tentang kesehatan hendaknya memahami dengan
baik cara memilih media dalam komunikasi kesehatan agar tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai.

Secara umum, media atau saluran komunikasi yang digunakan sebagai media promosi
kesehatan maupun media penyuluhan kesehatan meliputi media komunikasi interpersonal,
media komunikasi massa, dan media komunikasi digital. Dengan demikian, saluran atau
media yang kerap digunakan dalam komunikasi kesehatan di antaranya adalah :

1. Saluran interpersonal

Jenis media dalam komunikasi kesehatan yang pertama adalah saluran interpersonal atau
saluran komunikasi interpersonal. Komunikasi kesehatan sebagian besar menggunakan
saluran komunikasi interpersonal sebagai upaya untuk memengaruhi keputusan dan perilaku
kesehatan masyarakat.

Hal yang paling penting dalam komunikasi interpersonal adalah hubungan dan interaksi
yang terjalin antara individu, petugas medis, dan sistem dukungan sosial individu.

Hubungan ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap keputusan individu tentang
masalah kesehatan. Yang termasuk saluran interpersonal di antaranya adalah komunikasi
tatap muka, kunjungan ke rumah, pelatihan, diskusi kelompok, dan lain-lain.
2. Media cetak

Secara umum, pengertian media cetak menurut para ahli adalah media yang menampilkan
pesan komunikasi dengan cara dicetak pada kertas.

Dalam komunikasi kesehatan, yang dimaksud dengan media cetak menurut Susilowati
(2016) adalah media yang mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran
sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna.

Yang termasuk media cetak di antaranya adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip
chart (lembar balik), rubrik atau tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, dan foto yang
mengungkapkan informasi kesehatan.

3. Media siaran

Media siaran dalam komunikasi kesehatan adalah media yang menyediakan cakupan yang
sangat luas bagi pesan-pesan komunikasi kesehatan.

Media siaran digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada khalayak luas
secara cepat dengan tujuan untuk menciptakan dan mengembangkan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan. Yang termasuk media siaran adalah radio dan televisi.

4. Media luar ruang

Menurut Susilowati (2016), media luar ruang dalam komunikasi kesehatan adalah media
yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan di luar ruang.

Media luar ruang meliputi media cetak, media elektronik seperti reklame atau videotron,
spanduk, banner, televisi layar lebar, umbul-umbul yang berisi pesan, slogan atau logo.

5. Media hiburan

Penyebaran informasi dan pendidikan kesehatan juga dapat dilakukan melalui media
hiburan. Adapun strategi yang paling banyak diterapkan oleh para profesional komunikasi
kesehatan adalah menciptakan kemitraan dengan pihak kreatif suatu stasiun televisi agar
informasi kesehatan publik dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari jenis program
televisi yang ada.

Selain menjalin kemitraan dengan pihak televisi, kemitraan juga dapat dijalin dengan
pihak rumah produksi atau studio film. Contoh media hiburan yang digunakan untuk
menyebarkan jenis-jenis informasi kesehatan adalah penayangan film ER (Emergency Room)
dan film General Hospital di Amerika Serikat serta program acara televisi Dr. OZ.
6. Media komunikasi modern

Salah satu pengaruh media baru dalam komunikasi adalah komunikasi dilakukan melalui
internet. Kehadiran internet sebagai media komunikasi, menuntut para profesional
komunikasi kesehatan menggunakan media komunikasi modern untuk menyebarluaskan
informasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Yang termasuk dalam media
komunikasi modern di antaranya adalah blog, wiki, dan situs jejaring sosial.

7. Media lainnya

Media lainnya yang juga kerap digunakan untuk menyebarkan informasi dan promosi
kesehatan di antaranya adalah iklan-iklan yang disematkan di transportasi umum seperti bus
atau mengadakan kegiatan-kegiatan seperti road show, pemberian sampling atau contoh
produk kepada khalayak sasaran secara gratis, dan pameran.

Demikianlah ulasan singkat tentang jenis media dalam komunikasi kesehatan. Semoga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi kesehatan dan jenis-jenis
media yang digunakan dalam komunikasi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai