Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI ETIKES

1.
 Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di
mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.[butuh rujukan] Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
 Posisi etika dalam kehidupan manusia adalah sebagai pengatur/ pedoman bersikap dan
berperilaku sesuai aturan dengan budi pekerti yang baik
2. Karena kita hidup dimana HAM dijunjung tinggi sedangkan keinginan/kemauan setiap manusia
berbeda dan beragam,dengan adanya norma setiap keinginan yang akan dilakukan akan terarah
dengan baik tidak keluar dari batasannya agar hak dan kewajiban sesama manusia tetap terjaga.
3. Hukum adalah segala aturan yang mengatur segala aspek kehidupan masyarakat beserta hak dan
kewajibannya yang berpedoman dari uud 1945 yang berlaku untuk seluruh wilayah di indonesia,
dan hukum adat/kebiasaan yang berlaku sesuai daerahnya
4. Karena awamnya masyarakat dengan pengetahuan mendalam tentang hukum
5.
6. Subjek hukum kesehatan adalah pasien dan tenaga kesehatan termasuk institusi kesehatan
- Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak
langsung di Rumah Sakit.
- Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
7.

TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH

Pasal 14

(1)Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,


menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.

(2)Tanggungjawab Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dikhususkan pada pelayanan publik.

Pasal 15
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan,
fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pasal 16
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang
kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pasal 17
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap
informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.

Pasal 18
Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran
aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Pasal 19
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya
kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.

Pasal 20
(1)Pemerintah bertanggungjawab atas Pelaksanaan jaminan kesehatan
masyarakat melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya
kesehatan perorangan.

(2)Pelaksanaan sistem jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
8.

KUALIFIKASI DAN PENGELOMPOKAN TENAGA KESEHATAN

Pasal 8

Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas:

a. Tenaga Kesehatan; dan


b. Asisten Tenaga Kesehatan.

Pasal 9

1. Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a harus memiliki


kualifikasi minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi minimum Tenaga Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 10

1. Asisten Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b harus memiliki
kualifikasi minimum pendidikan menengah di bidang kesehatan.
2. Asisten Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat bekerja di
bawah supervisi Tenaga Kesehatan.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai Asisten Tenaga Kesehatan diatur dengan Peraturan
Menteri.

Pasal 11

1. Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:


1. tenaga medis;
2. tenaga psikologi klinis;
3. tenaga keperawatan;
4. tenaga kebidanan;
5. tenaga kefarmasian;
6. tenaga kesehatan masyarakat;
7. tenaga kesehatan lingkungan;
8. tenaga gizi;
9. tenaga keterapian fisik;
10. tenaga keteknisian medis;
11. tenaga teknik biomedika;
12. tenaga kesehatan tradisional; dan
13. tenaga kesehatan lain.
2. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan
dokter gigi spesialis.
3. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga psikologi klinis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah psikologi klinis.
4. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga keperawatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas berbagai jenis perawat.
5. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kebidanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d adalah bidan.
6. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kefarmasian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri atas apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian.
7. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi
dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan
reproduksi dan keluarga.
8. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan lingkungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan,
entomolog kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan.
9. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga gizi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf h terdiri atas nutrisionis dan dietisien.
10. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga keterapian fisik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i terdiri atas fisioterapis, okupasi terapis,
terapis wicara, dan akupunktur.
11. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga keteknisian medis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf j terdiri atas perekam medis dan informasi
kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis
optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologis.
12. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli
teknologi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik.
13. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok Tenaga Kesehatan tradisional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l terdiri atas tenaga kesehatan tradisional
ramuan dan tenaga kesehatan tradisional keterampilan.
14. Tenaga Kesehatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m ditetapkan oleh
Menteri.

9.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pasal 30

1. Fasilitas pelayanan kesehatan, menurut jenis pelayanannya terdiri atas:


1. pelayanan kesehatan perseorangan; dan
2. pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
1. pelayanan kesehatan tingkat pertama;
2. pelayanan kesehatan tingkat kedua; dan
3. pelayanan kesehatan tingkat ketiga.
3. Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
pihak Pemerintah, pemerintah daerah, dan swasta.
4. Ketentuan persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) ditetapkan oleh Pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Ketentuan perizinan fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) ditetapkan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah.

10.
Hak

Pasal 4

Setiap orang berhak atas kesehatan.

Pasal 5
(1)Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses
atas sumber daya di bidang kesehatan.
(2)Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu, dan terjangkau.

(3)Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab


menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi
dirinya.

Pasal 6
Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi
pencapaian derajat kesehatan.
Pasal 7

Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang


kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.

Pasal 8

Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan


dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang
akan diterimanya dari tenaga kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai