Struktur seperti itu umum terjadi, tetapi ini melakukan "penyesuaian harga transfer"
dapat dipertanyakan apabila pengaturan dan Adaro perlu menghitung ulang harga
penjualan dan pemasaran terlihat seperti batu bara yang dijual ke Coaltrade serta
digunakan untuk mengalihkan keuntungan membayar tambahan pajak di Indonesia
dari negara dengan pajak tinggi seperti berdasarkan kenaikan keuntungan yang
Indonesia ke negara dengan pajak rendah didapatkannya. Adaro melaporkan bahwa
seperti Singapura. Penghindaran pajak akibat hal ini, mereka telah membayar
badan semakin tidak diizinkan, dan tambahan pajak sebesar 33,2 juta dolar AS
perusahaan yang ketahuan menghindari pada tahun 2008 untuk menyelesaikan
pajak, dalam keadaan tertentu, dapat masalah ini. 9
dipaksa oleh otoritas pajak untuk membayar
pajak tambahan, terkadang dengan bunga Rekening Coaltrade yang dianalisis oleh
dan penalti. Global Witness menunjukkan bahwa
kenaikan yang dibuat ketika membeli dan
Adaro mengungkapkan pada tahun 2008 menjual batu bara telah turun dari rata-rata
bahwa kantor pajak di Indonesia telah sekitar 15 persen, sebelum intervensi dari
menyimpulkan bahwa penjualan batu bara kantor pajak, ke sekitar 4 persen sesudah
ke Coaltrade pada tahun 2004 dan 2005 intervensi yang dilakukan kantor pajak. 10
dilakukan dengan harga yang lebih rendah. Dengan kata lain, lebih sedikit keuntungan
Adaro menjual batu bara ke Coaltrade dari penjualan batu bara yang dibukukan di
dengan harga yang rendah kemudian Singapura, daripada di Indonesia. Namun
Coaltrade menjualnya ke pihak ketiga demikian, batu bara mulai menghasilkan
dengan harga pasar yang lebih tinggi dan lebih banyak uang daripada sumber lain
membukukan keuntungan yang yaitu komisi yang diperoleh dari menjual
dihasilkannya di Singapura yang memiliki batu bara yang ditambang di Indonesia
pajak yang lebih rendah daripada di kepada anak perusahaan Adaro lainnya,
Indonesia. Kantor pajak di Indonesia
menyimpulkan bahwa Adaro telah
www.globalwitness.org