Anda di halaman 1dari 11

PENGALIHAN UANG BATU BARA

INDONESIA, BAGIAN 3: JARINGAN


LUAR NEGERI MILIK ADARO
Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia dari laporan “Taxing Times For Adaro”, yang aslinya
diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 4 Juli. Jika terdapat perbedaan atau kurang jelas, mohon
gunakan versi asli yaitu dalam Bahasa Inggris.

Ini adalah edisi ketiga dari serangkaian laporan yang mengungkapkan


temuan-temuan dari penyelidikan kami terhadap industri batubara
Indonesia. Di dalam laporan ini kami mengungkapkan, bagaimana Adaro,
sebuah perusahaan besar batubara Indonesia, telah menyembunyikan
keuntungan dalam jumlah besar ke jejaring perusahaan luar negeri
(offshore network), dan bagaimana jejaring ini bertambah besar. Ini
menunjukkan bagaimana aktivitas tersebut bertentangan dengan citra
perusahaan yang mereka banggakan, terkait sumbangan mereka kepada
bangsa Indonesia, dan yang lebih penting lagi, mempertanyakan apakah
struktur perusahaan luar negeri ini membantu Adaro memperkecil jumlah
pajak yang seharusnya mereka bayarkan di Indonesia.

Batu-bara adalah sumber energi yang ini pergi meninggalkannya. Bank,


kontroversial. Di seluruh dunia, batu-bara perusahaan asuransi atau pemberi pinjaman
semakin dipandang sebagai sektor yang sekarang mengumumkan larangan-larangan
berbiaya dan berisiko tinggi; sebagai salah baru, hampir rata-rata setiap dua minggu. 1
satu penyumbang terbesar bagi krisis iklim,
Indonesia adalah salah satu produsen dan
sumber polusi udara yang mematikan dan
eksportir batu-bara terbesar di dunia.
penyebab dari banyak jenis kerusakan
Dengan permintaan global batu-bara
lingkungan lainnya.
menurun secara signifikan, maka sejumlah
Semakin banyak negara yang mulai rencana pembangunan pembangkit listrik
meninggalkan batu bara. Biaya reputasi yang tenaga batu-bara baru di Indonesia dapat
muncul karena mendukung batu-bara di membantu untuk mempertahankan pasar
seluruh dunia, menyebabkan semakin batu-bara Indonesia.
banyak pihak-pihak yang mendanai sektor

GLOBAL WITNESS 2 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


Namun di Indonesia batu-bara juga dilihat karena dapat secara signifikan mengurangi
sebagai sesuatu yang semakin kontroversial. jumlah pendapatan yang pemerintah
Skandal korupsi baru-baru ini, ditambah kumpulkan, yang sebenarnya dapat
dengan serangkaian izin yang dikeluarkan dibelanjakan untuk pembangunan ekonomi
dengan tidak benar, pencemaran dan sosial negara mereka.
permukaan tanah dan air, dan
Pada saat mereka memperluas jaringan di
ketergantungan yang semakin besar kepada
luar negeri, Adaro juga menerima
subsidi pemerintah, dan sejumlah masalah
keuntungan dari jaminan keuangan yang
lain, menciptakan perlawanan yang semakin
diberikan oleh Pemerintah Indonesia atas
besar kepada industri ini.
pembangkit listrik tenaga batu bara Batang
Temuan kami sebelumnya di dalam yang bernilai 4 miliar dolar AS, yang akan
penyelidikan multi-bagian ini memberi menjadi yang terbesar di Indonesia, di mana
alasan tambahan mengapa Pemerintah Adaro adalah salah satu mitra di dalam
Indonesia, bank internasional dan penanam proyek patungan (joint venture) ini, dengan
modal harus menghindari sektor batu bara kepemilikan 34 persen. Adaro
Indonesia: karena mereka dapat kehilangan memperkirakan usaha patungan ini akan
uang serta reputasi mereka. Laporan kali ini menghasilkan pendapatan hingga 80 juta
akan menyoroti bagaimana pemerintah dolar AS per bulanketika mulai beroperasi.
Indonesia dapat kehilangan pendapatannya Ini berarti, sebenarnya, Adaro mengandalkan
akibat praktik-praktik luar negeri dari salah pemerintah (dan warga Indonesia) untuk
satu perusahaan batu bara terbesar di memberikan jaminan kepada salah satu
Indonesia. sumber keuntungan masa depannya,
sementara, pada waktu yang sama,
JARINGAN LUAR NEGERI MILIK memanfaatkan jejaring perusahaan luar
negerinya untuk mengurangi potensi
ADARO
pembayaran pajak di Indonesia.
Adaro Energy, salah satu perusahaan batu-
Adaro Energy, salah satu perusahaan batu
bara terbesar di Indonesia, baru-baru ini
bara terbesar di Indonesia, kerap
memperluas jaringan perusahaan luar
mengeluarkan catatan-catatan inspiratif di
negerinya ke Singapura dan Mauritius, yang
dalam beberapa pesan publiknya. Presiden
berperan mengumpulkan sebagian
Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, yang juga
keuntungan dari perdagangan batu-bara-
merupakan investor di Adaro, memberikan
dan di saat yang sama juga mengelola
komentar dalam wawancara tahun 2017:
investasi mereka di tambang batu-bara di
"kita punya satu keyakinan bahwa bangsa
Australia.
Indonesia bisa mengelola aset-aset natural
Penggunaan suaka pajak untuk menyimpan resources yang ada. Kita sebagai pengusaha
dana dan aset, meningkatkan risiko di mana nasional, pengusaha Indonesia ingin
ratusan juta dolar yang disimpan Adaro di memberikan kontribusi lebih.”2 Di dalam
luar negeri, mungkin tidak akan pernah beberapa pernyataan publiknya, Adaro
dikenakan pajak di Indonesia. Penghindaran sangat "menekankan" "komitmen mereka
pajak biasanya tidak ilegal, namun hal itu kepada bangsa Indonesia" melalui pajak
semakin tidak diizinkan di seluruh dunia yang mereka bayarkan dan juga kontribusi
lainnya.”3 untuk memastikan bahwa

GLOBAL WITNESS 3 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


"sebagai perusahaan nasional, [Adaro] individu kaya di Indonesia telah membuka
berkomitmen untuk berkontribusi kepada aset-asetnya, dengan nilai total lebih dari US
pembangunan dan kemajuan ekonomi $ 350 miliar, dan sekitar 25 persen dari asset
Indonesia melalui pajak” 4 dan Adaro juga itu disimpan di luar negeri. 8
bercita-cita untuk memberikan "dukungan
penuh bagi kemajuan bangsa Indonesia". 5 Sama seperti banyak perusahaan ekstraktif
lain, Adaro memiliki anak perusahaan bidang
pemasaran di Singapura. Anak perusahaan
ini, Coaltrade Services International,
membeli batu bara dari anak perusahaan
Adaro lain yang tambangnya berada di
Indonesia. Coaltrade juga membeli dari
pihak ketiga, kemudian menjual batu bara
dengan nilai yang sudah dinaikkan.
Coaltrade juga bertindak sebagai agen
penjualan untuk Adaro dan pihak ketiga, dan
menerima komisi atas atas jasa tersebut.

Tampak dari atas tambang batu bara Tutupan


milik Adaro di Kalimantan Selatan
©REUTERS/Matthew Bigg

Adaro membayar pajak yang sangat besar di


Indonesia dan anak perusahaannya, Adaro
Indonesia, baru-baru ini menerima
penghargaan status "pembayar pajak
kategori emas" dari Kementrian Keuangan.
Namun, Global Witness telah mempelajari
bahwa Adaro juga telah mengikuti praktik
banyak perusahaan multinasional Barat
dengan mengalihkan pendapatan ke dan
memegang aset di dalam negara suaka pajak
yang bisa membantu mereka untuk
menghindari atau meminimalisir
pembayaran pajak yang seharusnya mereka
bayarkan di Indonesia. 6

Penghindaran pajak adalah masalah yang


sudah diketahui umum di Indonesia, di mana
persentase pajak yang dipungut sangat kecil
dibandingkan standar internasional. 7
Diketahui bahwa sejumlah besar uang
mengalir keluar negeri dan masuk ke dalam
suaka pajak. Berdasarkan amnesti pajak
tahun 2016 dan 2017, perusahaan dan

GLOBAL WITNESS 4 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memberikan penghargaan “Golden
Taxpayer” kepada Direktur Adaro, Bapak Garibaldi Thohir. Diambil dari laporan tahunan Adaro tahun 2017.

Struktur seperti itu umum terjadi, tetapi ini melakukan "penyesuaian harga transfer"
dapat dipertanyakan apabila pengaturan dan Adaro perlu menghitung ulang harga
penjualan dan pemasaran terlihat seperti batu bara yang dijual ke Coaltrade serta
digunakan untuk mengalihkan keuntungan membayar tambahan pajak di Indonesia
dari negara dengan pajak tinggi seperti berdasarkan kenaikan keuntungan yang
Indonesia ke negara dengan pajak rendah didapatkannya. Adaro melaporkan bahwa
seperti Singapura. Penghindaran pajak akibat hal ini, mereka telah membayar
badan semakin tidak diizinkan, dan tambahan pajak sebesar 33,2 juta dolar AS
perusahaan yang ketahuan menghindari pada tahun 2008 untuk menyelesaikan
pajak, dalam keadaan tertentu, dapat masalah ini. 9
dipaksa oleh otoritas pajak untuk membayar
pajak tambahan, terkadang dengan bunga Rekening Coaltrade yang dianalisis oleh
dan penalti. Global Witness menunjukkan bahwa
kenaikan yang dibuat ketika membeli dan
Adaro mengungkapkan pada tahun 2008 menjual batu bara telah turun dari rata-rata
bahwa kantor pajak di Indonesia telah sekitar 15 persen, sebelum intervensi dari
menyimpulkan bahwa penjualan batu bara kantor pajak, ke sekitar 4 persen sesudah
ke Coaltrade pada tahun 2004 dan 2005 intervensi yang dilakukan kantor pajak. 10
dilakukan dengan harga yang lebih rendah. Dengan kata lain, lebih sedikit keuntungan
Adaro menjual batu bara ke Coaltrade dari penjualan batu bara yang dibukukan di
dengan harga yang rendah kemudian Singapura, daripada di Indonesia. Namun
Coaltrade menjualnya ke pihak ketiga demikian, batu bara mulai menghasilkan
dengan harga pasar yang lebih tinggi dan lebih banyak uang daripada sumber lain
membukukan keuntungan yang yaitu komisi yang diperoleh dari menjual
dihasilkannya di Singapura yang memiliki batu bara yang ditambang di Indonesia
pajak yang lebih rendah daripada di kepada anak perusahaan Adaro lainnya,
Indonesia. Kantor pajak di Indonesia
menyimpulkan bahwa Adaro telah

GLOBAL WITNESS 5 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


yang berbasis di Indonesia, juga komisi dari rata tahunan adalah sebesar 10.7 persen. Ini
pihak ketiga. jauh lebih rendah dari tingkat rata-rata
tahunan yang Adaro bayarkan atas
Rekening Coaltrade menunjukkan bahwa
keuntungannya di Indonesia, yaitu sebesar
dalam tiga tahun sebelum 2009, Coaltrade
50.8 persen. 13 Lebih dari 70 persen batu bara
memperoleh komisi sekitar 4 juta dolar AS
yang dijual oleh Coaltrade antara tahun
per tahun, secara rata-rata. Meskipun
2009-2017 berasal dari anak perusahaan
demikian, antara 2009 dan 2017 Coaltrade
pertambangan batu bara Adaro yang berada
memperoleh hampir 55 juta dolar AS per
di Indonesia. 14 Jika komisi untuk menjual
tahun dari komisi, secara rata-rata, atau
batu bara Indonesia milik Adaro dikenakan
jumlah total sebesar 490, 5 juta dolar AS.
pajak di Indonesia pada tingkat rata-rata
Komisi ini berkontribusi kepada total
tahunan yang lebih tinggi, daripada yang
keuntungan sebelum pajak, setelah
dikenakan pajak di Singapura, maka
pendapatan dan biaya lainnya, sebesar 416,8
Indonesia akan mengumpulkan hingga 125
juta dolar AS dari tahun 2009 sampai dengan
juta dolar AS tambahan dari pajak
2017.11 Global Witness bertanya secara
penghasilan perusahaan antara tahun 2009
merinci kepada Adaro bagaimana mereka
dan 2017, atau hampir 14 juta dolar AS per
menghitung nilai komisi ini, tetapi mereka
tahunnya. 15 Global Witness meminta Adaro
tidak memberikan jawaban. 12
untuk memberikan komentar, namun tak
Berdasarkan laporan keuangannya, menerima balasan.
keuntungan Coaltrade yang dikenakan pajak
di Singapura di periode ini pada tingkat rata-

GLOBAL WITNESS 6 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


Ada alasan tak terkait pajak yang AS) tambahan pajak untuk menyelesaikan
menjelaskan operasi pemasaran batu bara sengketa ini, tanpa harus mengaku kalau
harus berbasis di Singapura yaitu mereka melakukan praktik penghindaran
karenaSingapura sudah menjadi pusat pajak. 17 Rio Tinto telah mengalokasikan 380
perdagangan komoditas. Namun, juta dolar AS dalam bentuk provisi – uang
kesenjangan yang sangat besar antara yang mungkin harus dibayarkan belakangan
tingkat pajak Adaro di Indonesia dan tingkat – dan sebagian atau seluruh uang ini terkait
pajak Coaltrade di Singapura membuat dengan sengketa pajak di Australia yang
masuk akal untuk berpikir bahwa sedang berlangsung. 18
pembayaran komisi dari batu bara yang
ditambang dari Indonesia ini, dilakukan ADARO MELANGKAH LEBIH
untuk memastikan lebih banyak keuntungan
JAUH LAGI KE LUAR NEGERI
yang dibukukan di Singapura, dan bukan di
Indonesia, di mana mereka harus membayar Keuntungan Coaltrade yang berada di
pajak lebih tinggi. Dengan demikian, sangat Singapura kemudian mengalir lebih jauh lagi
mungkin hal ini akan memperkecil jumlah ke luar negeri, ke suaka pajak yang berada di
pajak yang harus dibayarkan Adaro di Samudra Hindia, yaitu ke Mauritius.
Indonesia.
Adaro saat ini menguasai sekelompok
Global Witness meminta Adaro untuk perusahaan-perusahaan luar negeri yang
berkomentar bahwa apabila mereka tidak memiliki aset bernilai hampir 1 miliar dolar
melakukan pengaturan bisnisnya AS. 19 Kelompok ini terdiri dari Arindo
sedemikian rupa, maka Pemerintah Holdings di Mauritius, yang memiliki Vindoor
Indonesia dapat mengenakan pajak yang Investments di Mauritius, yang juga memiliki
jauh lebih tinggi kepada mereka, dan juga Coaltrade di Singapura. Kelompok
ingin menanyakan apakah Adaro menerima perusahaan ini hanya memiliki 22 pegawai
putusan pajak atau petunjuk lain dari terhitung sejak pertengahan tahun 2017,
otoritas pajak Indonesia, yang menunjukkan sebagian besar telah bekerja untuk
bahwa Indonesia telah menyetujui tingkat Coaltrade, yang mengindikasikan bahwa
dan cakupan komisi yang dibayarkan kepada perusahaan tersebut dibentuk hanya untuk
Coaltrade. Namun Adaro tidak memberikan menyimpan aset dan dana, alih-alih
jawaban kepada semua pernyataan ini. 16 melakukan fungsi jasa atau fungsi lainnya
yang membutuhkan sumber daya manusia. 20
Otoritas pajak negara lain
mempermasalahkan bagaimana Singapura Antara tahun 2009 dan 2017 lebih dari 90
digunakan sebagai pusat penjualan dan persen keuntungan bersih Coaltrade,
pemasaran. Dua perusahaan ekstraktif sejumlah 338.5 juta dolar AS, dibayarkan
raksasa dari Australia, BHP Billiton dan Rio dalam bentuk dividen kepada Vindoor. 21
Tinto, telah dipertanyakan oleh otoritas Tidaklah jelas ke mana aliran dana ini pada
pajak Australia terkait dengan keuntungan akhirnya akan berakhir setelah dibayarkan
yang mereka bukukan di Singapura. kepada Vindoor, karena Vindoor tidak
mengumumkan rekeningnya dan tidak
BHP menyatakan pada bulan November
semua rekening Arindo Holdings tersedia
2018 bahwa mereka telah membayar 529
secara online (perusahaan tidak diwajibkan
juta dolar Australia (kira-kira 374 juta dolar

GLOBAL WITNESS 7 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


untuk mengeluarkan setiap atau seluruh Arindo Holdings, Adaro Capital akan “hanya
rekening mereka yang ada di Mauritius). melakukan kegiatan perbendaharaan untuk
Perusahaan-perusahaan tersebut investasi di dalam instrumen-instrumen
tampaknya tidak membayar pajak di keuangan,” dan berniat untuk “memberikan
Mauritius hingga setidaknya pada bulan kontribusi yang signifikan kepada
September 2017, setelah Arindo mengubah pemasukan Adaro Group.” 25 Dengan kata
status mereka di bawah hukum perusahaan lain, perusahaan ini akan melakukan
setempat, agar dapat menggalang modal investasi bagi Adaro, yang memilih untuk
dan terdaftar di bursa saham Mauritius, dan melakukan aktivitas ini dari lokasi suaka
dan nampaknya sekarang akan dikenakan pajak dan bukan di Indonesia. Global
pajak maksimum 3%. 22 Witness bertanya kepada Adaro, apakah
salah satu tujuan utama mendirikan
perusahaan di Labuan adalah untuk
menghindari pajak di Indonesia, namun
mereka tidak memberikan tanggapan.

Anak perusahaan Adaro di Labuan, Adaro


Capital, saat ini memiliki sebagian tambang
batu bara Kestrel di Australia. Pada Maret
2017, Adaro Capital bersama-sama
mengakuisisi 80% saham Rio Tinto di
Mauritius, Negara yang terletak di Samudera
Hindia, menjadi lokasi di mana Adaro Energy
tambang ini, bersama dengan satu mitra
mendirikan dua anak perusahaan yang investor dengan nilai 2.25 miliar dolar AS. 26
merupakan bagian dari jaringan luar negerinya ©
DeAgostini/ Getty Images
Pemilik aset ini dan aset luar negeri
potensial kedepannya dapat menjadi dasar
Arindo Holdings tampaknya tidak membayar bagi Indonesia untuk khawatir. Merupakan
dividen apa pun kepada Adaro sejak tahun sesuatu yang lazim untuk aset
2015, yang menyiratkan bahwa keuntungan pertambangan dimiliki oleh perusahaan
yang didapat dari Coaltrade tetap berada di holding di dalam negara suaka pajak dan ini
luar negeri dan tidak mengalir kembali dan sering kali dapat menjamin pemilik akhir
dikenakan pajak di Indonesia. 23 Ketika perusahaan membayar lebih sedikit pajak di
Global Witness menanyakan apakah seperti negara asalnya atas keuntungan yang
itu situasinya, Adaro tidak memberikan diperoleh oleh sebuah aset atau atas capital
konfirmasi atau menyangkalnya. gains ketika asetnya dijual. Global Witness
menanyakan Adaro apakah mereka
Pada tahun 2017 sebuah perusahaan
berencana untuk membayar pajak Indonesia
ditambahkan ke dalam kelompok
atas setiap keuntungan atau capital gains
perusahaan-perusahaan luar negeri ini yaitu
dari Kestrel. Namun Adaro tidak
Adaro Capital yang berada di suaka pajak
memberikan tanggapan.
Malaysia, tepatnya di Labuan. Coaltrade
melaporkan bahwa mereka membayar 31 Sebagai kesimpulan, Adaro telah
juta dolar AS tunai untuk memperoleh Adaro memperoleh keuntungan yang besar dari
Capital namun bukan pihak yang mana perdagangan batu bara yang ditambang di
perusahaan itu diperoleh. 24 Menurut laporan Indonesia dengan membukukan keuntungan

GLOBAL WITNESS 8 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


di negara dengan pajak yang rendah, di Pada bulan Februari 2019, Institute for Energy
Singapura, dan memindahkan keuntungan Economics and Financial Analysis
ini ke perusahaan-perusahaan terhubung di mengeluarkan sebuah kajian yang
Mauritius yang tidak dikenakan pajak hingga menunjukkan bahwa industri keuangan
2017/18. Apabila kegiatan-kegiatan bisnis ini global “melarikan diri dari sektor batu bara
dilakukan di Indonesia dan dikenakan pajak secara besar-besaran,” di mana lebih dari
di Indonesia dengan tingkat yang sama seratus lembaga keuangan global yang
dengan perusahaan induknya, Indonesia meninggalkan batu bara, dan bank,
dapat memungut 125 juta dolar AS dalam perusahaan asuransi atau pemberi pinjaman
bentuk pajak perusahaan antara tahun 2017 mengumumkan larangan baru, rata-rata
dan 2019. Jaringan perusahaan-perusahaan setiap dua minggu.
luar negeri milik Adaro juga telah bertumbuh
Temuan di dalam laporan ini menawarkan
dalam ukuran. Adaro telah membangun dan
satu lagi alasan mengapa pemerintah wan
memelihara anak perusahaan di Labuan,
warga negara Indonesia seharusnya
yurisdiksi dengan pajak rendah, dan
khawatir dengan rencana untuk memperluas
perusahaan itu kini memegang sebagian
industri ini dengan membangun banyak
besar investasi mereka di Australia.
pembangkit listrik tenaga batu bara. Pada
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius waktu yang sama, di saat salah satu
mengenai apakah salah satu alasan utama perusahaan batu bara terbesar di Indonesia
dari aktivitas di Singapura dan pendirian dan sedang bersiap untuk menerima dukungan
pemeliharaan anak Perusahaan di Labuan dari jaminan pemerintah untuk membangun
dan Mauritius dilakukan untuk menghindari pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar
pajak yang seharusnya dapat dibayarkan di di negara ini, perusahaan yang sama
Indonesia. Global Witness menanyakan hal membentuk struktur jaringan perusahaan
ini kepada Adaro, namun, Adaro memilih luar negeri yang kemungkinan besar
untuk tidak memberikan konfirmasi atau dilakukan untuk mengurangi keuntungan
menyangkal ini. yang dapat dikenakan pajak oleh Indonesia.

Secara khusus, Global Witness


REKOMENDASI
merekomendasikan:
Permasalahan krisis iklim dan polusi udara
PEMERINTAH INDONESIA PERLU:
dari batu bara telah menggiring banyak
negara di seluruh dunia untuk menolak batu 1. Mengkonfirmasi seluruh hal yang
bara, dan semakin banyak yang diangkat di dalam laporan ini kepada
mengumumkan akan mengurangi atau otoritas pajak Indonesia untuk dikaji
bahkan benar-benar menghapusnya lebih lanjut.
ketergantungan dari batu bara. Aksi 2. Menurunkan secara drastis jumlah
pemerintahan seperti ini ditambah risiko pembangkit listrik tenaga batu bara yang
reputasi lainnya terkait batubara, telah direncanakan di dalam RUPTL. Kebijakan
mempercepat bank dan lembaga keuangan ini harus dikaji dan diumumkan secepat
lainnya untuk berhenti membiayai industri mungkin dan diterapkan pada tahun
batu bara. 2020 ketika pembaruan RUPTL
dilakukan.

GLOBAL WITNESS 9 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


3. Menyusun sebuah rencana komprehensif
untuk transisi energi meninggalkan batu
bara di Indonesia, sejalan dengan Tujuan
Kesepakatan Paris, yang telah disepakati
oleh negara-negara di dunia ini.

BANK MILIKI PEMERINTAH DAN SWASTA


DI SELURUH DUNIA HARUS MENGADOPSI
KEBIJAKAN BATUBARA YANG:

1. Tidak memberikan pembiayaan proyek


bagi program pengembangan tambang
batu bara dan pembangkit listrik tenaga
batu bara baru di Indonesia.
2. Tidak memberikan pembiayaan umum
dan layanan konsultasi kepada
perusahaan-perusahaan Indonesia yang
sangat dan terlalu bergantung kepada
energi yang berasal dari batu bara. 27
3. Mengakhiri kerjasama mereka dengan
perusahaan-perusahaan Indonesia yang
terlibat dengan batu bara, menciptakan
rencana dengan tenggat yang jelas untuk
mencapai ini.

www.globalwitness.org

GLOBAL WITNESS 10 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019


15
Laporan keuangan Coaltrade’s menunjukkan bahwa Adaro
1
Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA). telah membayar total 42.2 juta dolar AS untuk pajak di
“Setiap dua minggu sebuah bank, perusahaan asuransi atau Singapura antara Tahun 2009 dan 2017 (Inkusif) atas laba
Lender mengumumkan larangan batu bara yang baru, 26 sebelum pajak sebesar 416.8 juta dolar AS. Global Witness
Februari 2019. telah menghitung berapa nilai pajak yang seharusnya dapat
2 dibayarkan kepada Indonesia dengan tingkat laba yang sama,
Detikfinance, Kisah Boy Thohir caplok Adaro dari tangan
dan dengan tingkat pajak yang sama yang dibayarkan Adaro
asing, 4 April 2017.
atas laba yang didapatkan dari Indonesia pada periode waktu
3
2019 “Surat dari Direksi,” 15 April 2019, www.adaro.com yang sama yaitu 50.8%.
4 16
Rilis pers “Apresiasi dan Penghargaan Bagi Pembayar Pajak Ibid. 12.
2019 (Maret 2019)”, www.adaro.com 17
BHP, “BHP membayar sengketa harga transfer yang telah
5
PT Adaro Energy Tbk, Laporan Tahunan 2017, hal. 37. berkepanjangan.” 19 November 2018, Media rilis. Nilai tukar
6
antara Australian dan US diambil dari riwayat sejak November
Untuk memenuhi syarat sebagai "pembayar pajak kategori
2018 pada www.xe.com
emas" sebuah perusahaan harus: i) melaporkan pajak secara
18
tepat waktu; ii) tidak memiliki tunggakan pajak untuk semua Rio Tinto, Laporan tahunan 2017, Catatan 9b.
jenis pajak, kecuali ketika mereka memiliki izin untuk 19
Arindo Holdings (Mauritius) Limited, abridged unaudited
membayar pajak dengan sistem angsuran atau untuk pajak
financial statements for the quarter ended 30th September
yang telah ditunda; iii) laporan keuangannya telah diaudit
2018.
dan mendapatkan status wajar tanpa pengecualian dalam
tiga tahun terakhir; dan tidak pernah dihukum atas kejahatan 20
Arindo Holdings, “Mendaftarkan keterangan rinci”, 30th
pajak selama lima tahun terakhir. Lihat November 2017, hal.8 dan hal.26.
PricewaterhouseCoopers “Tax Indonesia/April2018/ No.05
21
Peraturan Baru tentang Pengembalian Pajak Awal”, dan Analisisi Global Witness terhadap laporan keuangan
Laporan Akhir PT Adaro Energy Tbk. Untuk tahun 2017. hal. Coaltrade dari tahun 2009 hingga 2017.
37. 22
Ibid. 20, Catatan Laporan Keuangan, Catatan 17. Arindo
7
Bank Dunia. Kerangka Kemitraan Negara bagi Republik mengubah statusnya di Mauritius pada September 2017 dari
Indonesia, Untuk periode TF16-TF20. 3 November 2015, hal. Perusahaan Bisnis Global Kategori 2, yang mana tidak perlu
38. Rasio pajak terhadap PDB pada waktu itu adalah 10.9 membayar pajak, ke Perusahaan Bisnis Global Kategori 1 yang
persen. mana dikenakan pajak maksimum 3% atas dividen dan
capital gains, Arindo Holdings, “Laporan Keuangan Ringkas
8
The Economist, “Program Amnesti Pajak Indonesia telah 2017” hal. 2, Latar Belakang. Alasan yang diberikan untuk
melewati tenggat waktunya” 30 Maret 2017. Indonesia- mengubah statusnya adalah untuk menggiring modal di
Investments.com, “Program Amnesti Pajak Indonesia telah Mauritius, hal.7.
Berakhir, Apa saja hasilnya?”
23
Ibid. P.14. Arindo Holdings. Laporan Keuangan Ringkas yang
9
Adaro Energy, “Prospektus untuk pendaftaran saham belum diaudit untuk quartal yang berakhir pada tanggal 30
perdana” 4 JulI 2008, HAL. 71. September 2018.
10
Analisis Global Witness analysis atas laporan keuangan 24
Coaltrade. Laporan Keuangan 2017. Catatan 14.
Coaltrade dari 2007 hingga 2017. Yang mana tahun 2017
25
adalah tahun paling baru untuk laporan keuangan, yang Arindo Holdings, “Mendaftarkan keterangan rinci”, hal. 10.
mana tersedia pada tanggal 22 Mei 2019. Walaupun Adaro 26
Arindo Holdings. Pemberitahuan atas kesepakatan
Energy telah menerbitkan laporan keuangan 218 mereka, perikatan terkait dengan akuisisi 80 saham Rio Tinto di
namun Coaltrade belum. tambang batu bara kokas di Kestrel. 29 Maret 2018.
11
Ibid. 27 Perusahaan-perusahaan yang sangat bergantung kepada
12
Surat untuk Adaro daru Global Witness. 6 August 2018 and batu bara didefinisikan sebagai para perusahaan yang mana
19 Februari 2019. lebih dari 30% pendapatan dari bauran energi mereka berasal
dari batu bara; dan/atau produksi tahunan, perdagangan,
13
Analisis Global Witness atas Coaltrade dan Laporan atau konsumsi batu bara-nya mencapai 20 juta ton setiap
Keuangan Adaro dari 2009 hingga 2017. tahunnya ; dan atau kapasitas terpasangnya di atas 10,000
14 MW; dan/atau perusahaan berencana untuk melakukan
Antara 2019 dan 2017, persentase batu bara yang terjual
investasi ke dalam infrastruktur terkait batu bara. Kriteria
oleh Coaltrade antara 2009 and 2017 adalah 72.8% dari anak
tersebut dirancang untuk memastikan adanya perusahaan-
perusahaan Adaro dan 25.5% dari pihak ke-tiga. Laporan
perusahaan yang sangat beragam, yang dapat jatuh di bawah
keuangan Adaro dari tahun 2009 sampai dengan 2017.
ambang batas 30% namun memiliki paparan absolut kepada
batu bara yang besar.

GLOBAL WITNESS 11 JARINGAN LUAR NEGERI MILIK ADARO JULI 2019

Anda mungkin juga menyukai