Korelasi Sejarah TV Film
Korelasi Sejarah TV Film
Berdasarkan asal kata tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah terjadi pada waktu lampau
dalam kehidupan umat manusia. Sejarah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang
sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau
modern.
Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian:
1. Sejarah adalah silsilah atau asal-usul.
2. Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar
terjadi di masa lampau.
Sejarah TV
Sejarah singkat tentang televisi. Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) dari negara Jerman adalah
orang pertama yang menciptakan televisi (1884). Prestasi gemilang ini bermula dari penemuan
electricsche teleskop, alat untuk mengirim gambar melalui udara. Sementara itu, orang pertama yang
berhasil menyiarkan gambar televisi dengan gelombang radio adalah John Logie Baird (1888-1946)
dari Skotlandia. Ia mematenkan hasil pe-nemuannya pada tahun 1923 dan terus bekerja hingga akhir
hayatnya untuk mencari metode-metode siaran baru.
Siaran televisi dimulai di negara Inggris pada tahun 1936 dan di Amerika Serikat tahun 1939. Di
Indonesia, televisi diperkenalkan pertama kali pada tahun 1962, bertepatan dengan berlangsungnya
pembukaan Asean Games ke-4 (24 Agustus 1962) yang diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani tele (jauh) dan vision (melihat). Jadi, secara harfiah berarti
‘melihat jauh’, karena pemirsa berada jauh dari studio TV. Pemirsa bisa menikmati kombinasi antara
gambar hidup (bergerak) dan suara seperti berhadapan langsung dengan objek yang ditayangkan.
Meskipun televisi berbeda dengan film, namun dalam hal gambar, film dan televisi merupakan satu
keluarga yaitu moving picture (gambar bergerak). Artinya, saat pemirsa menikmati acara televisi,
sesungguhnya yang tampak adalah gerakan-gerakan gambar yang terangkai dalam satu pengertian
sebagaimana halnya suatu proses komunikasi. Dengan demikian, karakter televisi yang paling utama
ialah bahwa medium komunikasi massa ini mengutamakan bahasa gambar.
Televisi tidak ditemukan sebagai sebuah produk jadi oleh seseorang, melainkan melibatkan banyak ahli
selama bertahun-tahun. Namun, cikal-bakal penemuan ini bermula pada hukum gelombang
elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal
dari era komunikasi elektronik. Penemuan televisi berdampak hebat bagi percepatan perubahan
peradaban dunia. Adapun standar penyiaran yang digunakan di seluruh dunia adalah NTSC, PAL dan
SECAM.
Michael Faraday dan James Clark Maxwell : Mendalami gelombang radio untuk mengirim gambar dan suara
Sejarah Film
sejarah film sudah lebis dari 100 tahun yang lalu.adalah Eadweard Muybridge yang berhasil mengabadikan
frame kuda yang sedang berlari.kemudian dari gambar-gambar kuda tersebut ia rangkai.ini berlangsung
pada tanggal 11 juni 1878 di california dengan dihadiri oleh para pers setempat.hal ini membuktikan apakah
frame kuda tersebut menyentuh tanah pada saat berlari.
disepanjang jalur lintasan kuda tersebut di pasang kamera yang dikendalikan oleh jalur perjalanan yang
dipicu oleh kaki kuda.
pada tanggal 14 oktober 1888,Louis Le Prince berhasil membuat film yang berjudul roundhay garden scene
yangdibuat di inggris.
ini dikenal sebagai film pertama dan sebagai film penemuan awal.
Sejarah, tv dan film itu saling berkaitan satu sama lain. Misalkan dalam segi cerita, sejarah tentang
perjuangan kemerdekaan di Indonesia. Dalam hal ini dapat diangkat menjadi sebuah reverensi untuk
dijadikan sebuah film. Hal ini dapat membangun sebuah pengetahuan mengenai masa lalu yg dipahami
lewat film, kita bs menyimpulkan dengan menggunakan model melodrama, film-film ini memperlihatkan
upaya untuk memahami masa lalu dalam kategori moral. Bahwa pada masa tersebut dibayangkan oleh
film dan penontonnya sebagai pertarungan antara kebaikan melawan keburukan. Maka, akan selalu ada
si penjahat dan si korban. Dalam hal ini, yang baik adalah yang menjadi korban dan pada posisi ini
perebutan otoritas dalam memaknai sejarah yg terjadi.
Dalam hal ini kita dapat mempelajari satu hal antara sejarah televisi dan film. Misalkan kita
bisa mengetahui peristiwa yang terjadi pada masa lampau meskipun dalam sebuah film itu tidak
secara keseluruhan peristiwa yg terjadi pada masa lampau tersebut diceritakan secara gambling,
karena masa lampau tidak aka nada orang yg mampu mengurutnya. Tetapi tidak semua fakta sejarah dapat
diangkat dan dikisahkan hanya peristiwa penting yang dapat dikisahkan.