b. Rentang Respon
Adaftif Maladaptif
c. Faktor Predisposisi
1) Faktor Psikologi
Psychoanalyticak Theory : perilaku manusia dipengaruhi oleh dua insting. Insting
hidup yang diekspresikan dengan seksualitas dan insting kematian yang
diekspresikan dengan agresifitas.
Frustasion Aggression Theory : apabila seseorang untuk mencapai tujuan
mengalami hambatan akan timbul dorongan gresif yang pada gilirannya akan
memotivasi perilaku yang dirangsang untuk melukai orang atau objek yang
menyebabkan frustasi.
2) Faktor Sosial Budaya
Social Learning Theory : agresif dapat dipelajari melalui observasi dan semakin
sering mendapat penguatan makan semakin besar kemungkinan dapat terjadi, jadi
seseorang akan berespon terhadap peningkatan emosionalnya secara agresif sesuai
dengan respon yang dipelajari.
3) Faktor Biologis
Sistim limbik berperan penting dalam meningkatkan dan menurunkan agresifitas.
d. Faktor Presifitasi
1) Stressor Eksternal : serangan secara psikis, kehilangan hubungan yang dianggap
bermakna dan adanya kritikan dari orang lain.
2) Stressor Internal : merasa gagal dalam bekerja, merasa kehilangan yang dicintai,
merasa kekuatan terhadap penyakit yang diderita.
e. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala perilaku kekerasan menurut :
(Mukripah Damaiyanti, 2012: hal 97)
1) Muka merah dan tegang
2) Mata melotot atau pandangan tajam
3) Tangan mengepal
4) Rahang mengatup
5) Wajah memerah dan tegang
6) Postur tubuh kaku
7) Pandangan tajam
8) Jalan mondar mandir
( Menurut Keliat, 2006 ):
1) Klien mengatakan benci/ kesal kepada seseorang.
2) Suka membentak.
3) Menyerang orang yang sedang mengusiknya jika sedang kesal.
4) Mata merah dan wajah agak merah.
5) Nada suara tinggi dan keras.
6) Bicara menguasai.
7) Pandangan Tajam.
8) Suka merampas barang orang lain.
9) Ekspresi marah saat membicarakn orang lain.
Aditama.
Prabowo, Eko. 2014. Konsep & Aplikasi : Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha
Medika
Sari, K. (2015). Panduan Lengkap Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta: Trans
Info Media.