“SEL TUMBUHAN”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. IDA NURJATI 03422119141
2. LAILY MASRUROH 03422119160
3. SULTONUN KHASAN 03422119291
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
SEJARAH SEL ................................................................................................ ii
STRUKTUR SEL ............................................................................................. 1
DINDING SEL ................................................................................................. 2
NOKTAH ......................................................................................................... 2
PROTOPLAS ................................................................................................... 3
INTI SEL .......................................................................................................... 4
SITOPLASMA ................................................................................................. 6
RIBOSOM ........................................................................................................ 7
MIKROTUBUL ............................................................................................... 7
MIKROFILAMEN ........................................................................................... 8
VAKUOLA ...................................................................................................... 8
MIKROBODI ................................................................................................... 9
ii
A. SEJARAH PENEMUAN SEL
Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert
Hooke pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus
dengan menggunakan mikroskop. Hook melihat adanya ruangan-ruangan
kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruang kecil tersebut diberi nama sel.
Nehemiah Grew (1671) tentang jaringan tumbuhan. Hanstein (1880)
menggunakan istilah protoplas untuk menyebut unit protoplasma di suatu
sel. Robert Brown (1831) menemukan inti di dalam sel epidermis
tumbuhan anggrek. Hugo von Mohl (1846) perbedaan antara protoplasma
dan cairan sel. Kolliker (1862) memperkenalkan istilah sitoplasma.
B. STRUKTUR SEL
Untuk sel dewasa dapat mempunyai lebih dari satu inti, sehingga
seluruh multi inti merupakan kelompok unit protoplasma yang membentuk
suatu struktur yang dinamakan coenocytes. Hasil bertambahnya volume
1
sel selama pertumbuhan, jumlah permukaan dinding sel meningkat lebih
dari 14 sehingga menyebabkan berkembangnya ruang antar sel, melalui
beberapa cara yaitu :
1. Skizogen :berpisah dari diding sel tetangganya.
2. Lisigen :terjadi penguraian sel sehingga terbentuk ruangan
seperti rongga minyak pada kulit buah citrus.
3. Skizolisigen :perpaduan antara perkembangan secara szizogen
dan lisigen.
C. DINDING SEL
D. NOKTAH
2
sebagai tempat pertukaran zat dan pertukaran gas (oksigen dan
karbondioksida) antar sel.
E. PROTOPLAS
3
3. Mitokondria : merubah oksigen dan zat gula menjadi karbondioksida
dan energi melalui proses respirasi selular.
4
F. INTI SEL (NUKLEUS)
5
mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai
aktivitas enzimatik, serta mengatur reproduksi sel. Terdapat :
1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)
2. Nukleoplasma (Kaliolimfa)
3. Kromatin dan Kromosom
4. Nukleolus
G. SITOPLASMA
1. Sitosol : cairan kental yang terdiri dari air, garam dan senyawa-
senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70%
dan berisi campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa
6
organik dan anorganik, berfungsi sebagai sumber bahan makanan bagi
sel dan organel-organel sel. Hal ini karena sitosol juga
mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak.
Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme
seperti sintesis protein dan asam lemak.
2. Organel sel
H. RIBOSOM
Organel sel yang bentuknya kecil berupa butiran nukleoprotein.
Ribosom sendiri mengandung asam ribonukleat (RNA) sebanyak 60% dan
protein sebanyak 40%. Ada dua jenis ribosom yakni ribosom terikat dan
ribosom bebas. Ribosom terikat pada umumnya bergabung dengan
retikulum endoplasma. Ribosom berfungsi untuk dapat memproduksi dan
mensintesis zat protein yang ada dalam sel.
I. MIKROTUBUL
7
Sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan
membantu replikasi kromosom.
J. MIKROFILAMEN
K. VAKUOLA
8
Organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel tumbuhan. Vakuola
memiliki lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas, berfungsi
sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat gula.
Di dalamnya juga tersimpan pigmen buah, dan daun. Selain itu vakuola
juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan tingkat
nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel. Vakuola berbentuk
seperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang mengandung
senyawa organik dan anorganik :
1. Protein
2. Alkaloid
3. Tanin
4. Zat warna atau pigmen
L. MIKROBODI
9
asetil-CoA oleh enzim β-peroxisomal oksidasi. Selain fungsi
peroxisomal, glyoxysomes juga memiliki enzim kunci dari siklus
glioksilat.
10