Anda di halaman 1dari 10

APA ITU ALGORITMA INSTAGRAM ?

Algoritma di social media terdiri dari elemen teknis dan penggunaan


analytics untuk menampilkan konten terbaik untuk user social
medianya.

Algoritma yang diterapkan ini akan menyusun postingan berdasarkan


postingan apa yang Instagram rasa relevan atau paling diminati oleh
seorang user berdasarkan seberapa mungkin user tertarik dengan
sebuah konten, hubungan user dengan account yang memposting
konten dan seberapa baru postingan tersebut.

Instagram Story juga memiliki algoritma yang sama dimana mereka


disusun berdasarkan story yang mungkin ditonton oleh seorang user.

FAKTOR – FAKTOR UTAMA ALGORITMA INSTAGRAM

• Interest/Minat (Prediksi Instagram tentang ketertarikan Anda


terhadap sebuah postingan)

Konten yang relevan dengan minat Anda akan mendapat ranking


atau urutan lebih tinggi di feed Anda. Instagram mengumpulkan
informasi tentang genre konten apa, misalnya travel, makanan,
fashion, dsb., yang sering Anda like, share, atau tinggalkan
komentar di postingannya. Algoritma bisa mengkategorikan
postingan ke genre mereka. Algoritma juga melihat hashtag yang
digunakan.

• Recency (Seberapa baru konten Anda)


Instagram lebih mungkin memunculkan postingan beberapa jam
lalu dibanding dari beberapa hari yang lalu meskipun konten itu
mendapat lebih banyak engagement.
Selain itu, untuk urutan berdasarkan faktor ini, mereka akan
menyusun postingan di antara waktu Anda membuka Instagram
dan terakhir kali Anda membuka Instagram. Jadi, misalnya Anda
terakhir membuka Instagram jam 12 malam. Lalu Anda membuka
lagi Instagram jam 8 pagi. Kalau misalnya di antara jam 12 malam
sampai jam 8 pagi ada 100 postingan baru, maka algoritma akan
menyusun 100 postingan tersebut dari konten yang mereka rasa
Anda paling minati. Jadi mereka tidak akan memasukkan postingan
yang dibuat sebelum jam 12 malam.

• Relationship (Hubungan dengan account berdasarkan interaksi)

Instagram mempelajari interaksi Anda dengan account-account


Instagram yang Anda follow. Semakin sering Anda berinteraksi
dengan sebuah account, kemungkinan besar mereka akan muncul
di urutan atas di feed Anda. Interaksi yang dimaksud disini
termasuk me-like postingan, share, meninggalkan komentar, direct
message, stories, dan live videos. Jika Anda melakukan ini ke
sebuah account, Instagram akan menganggap bahwa account
tersebut adalah “teman baik” Anda.

Selain itu, Instagram juga melihat hasil pencarian Anda. Menurut


Instagram jika Anda melakukan pencarian tentang sebuah profil
yang Anda follow berarti Anda tertarik dengan profil tersebut
tetapi Anda tidak melihatnya di feed Anda. Instagram kemudian
akan menaruh postingan mereka di urutan atas agar Anda tidak
ketinggalan update dari profil tersebut.
FAKTOR – FAKTOR TAMBAHAN ALGORITMA INSTAGRAM

• Frekuensi (Seberapa sering user membuka Instagram)

Setiap kali seorang user membuka Instagram, algoritma akan


berusaha menampilkan postingan terbaik di urutan paling atas.
Jadi, kalau Anda membuka Instagram sehari sekali, Anda akan
melihat postingan yang dirasa Instagram paling relevan di hari itu.
Tetapi, kalau Anda membuka Instagram setiap jam, Instagram akan
menunjukkan konten paling relevan yang belum Anda lihat
sebelumnya.

• Following (Konten dari semua akun yang difollow user)

Kalau Anda mem-follow seribu akun di Instagram, algoritma perlu


menurutkan konten mana yang akan ditunjukkan duluan saat Anda
membuka aplikasi. Ini berarti kalau seorang user mem-follow
banyak akun di Instagram mungkin tidak akan melihat postingan
dari setiap akun yang mereka follow. Tetapi mereka yang mem-
follow lebih sedikit account akan melihat lebih banyak update-an.

• Usage (Berapa lama seorang user menghabiskan waktu di


Instagram)

Waktu seseorang menghabiskan waktu di Instagram juga berperan


dalam algoritma Instagram. Kalau seorang user hanya
menghabiskan sedikit waktu di Instagram, algoritmanya akan
memastikan bahwa mereka akan mendapatkan konten relevan di
bagian atas. Sementara bagi user yang banyak menghabiskan
waktu di Instagram mungkin bisa melihat konten dengan genre
lebih luas untuk di-browse.
MEMAKSIMALKAN ALGORITMA INSTAGRAM
• BUKA INSTAGRAM LEBIH LAMA

Semakin lama membuka, semakin Instagram menandai akun kamu


sebagai pemakai yang senang memakai Instagram.

• PERHATIKAN HUBUNGAN DAN KETERTARIKAN (INTEREST)

Perhatikan hubungan. Dengan siapa kamu berbalas-komentar? Akun


mana yang follow/following dengan kamu?

Perhatikan “interest” (kesukaan). Apa yang kamu Like, Comment, dan


Search, itulah yang akan ditawarkan Instagram di Beranda dan di
Search.

• HIDUPKAN NOTIFIKASI, BALAS KOMENTAR LANGSUNG

Balas komentar, secara langsung, terutama pada akun yang memiliki


interest (kesukaan) sama. Semakin cepat menanggapi reaksi, semakin
baik.

• GUNAKAN ALT TEXT

Alt text adalah “teks tentang foto”. Ini akan dibaca Instagram dan jika
loading lama, alt text ditampilkan. Intinya, teks ini untuk mesin.
Menjelaskan foto.

Pakailah alt text yang berisi hashtag dan medium-tail keyword,


misalnya: “kota lama semarang” atau “kuliner kota lama semarang”.
Apa yang biasa atau mungkin dicari orang dari kotak Search
Instagram, masukkan di sini.
• OPTIMALKAN STORY HIGHLIGHT

Merancang Story yang keren, itu butuh trik khusus. Sekarang, Story
bisa bertahan 1 minggu, tidak hanya 24 jam.

Jika Story mau diklasifikasikan, buatlah highlight. Kamu bisa membuat


highlight sebanyak mungkin. Per highlight maksimal 100 foto/video.

Highlight bisa dipakai untuk “category” atau “trend” yang sedang


kamu angkat. Sesekali, gantilah cover highlight sebagai pembaruan,
agar lebih menarik. Beri nama highlight yang singkat, misalnya:
“Profile” atau “#acara”.

Inspirasi untuk Highlight Produk (Bisnis)

▪ BTS. Behind the scene. Ini berisi aktivitas di balik brand kamu.
▪ Produk Terbaru.
▪ Produk yang ditandai sudah habis terjual atau yang sudah nggak
ready stock.
▪ Tutorial. Cara memakai produk atau penjelasan produk ini bisa
dipakai untuk apa.
▪ Tips Musiman.
▪ Cara Pesan. Agar tidak terlalu sering menjelaskan caranya
memesan.
▪ Giveaway. Hadiah, bonus, discount, atau edisi khusus.
▪ #hashtag yang sedang kamu perjuangkan. Hampir semua brand
memakai #hashtag milik mereka sendiri. Minimal ada 1 hashtag
yang membuat mereka mudah ditemukan.
▪ Coming Soon. Untuk produk yang akan datang.
▪ Konsumen yang sedang memakai produk.
▪ Testimoni.
▪ Event. Acara yang kamu buat atau ikuti. Ini bisa dibuat per acara,
tidak menjadi 1 highlight.
▪ Off Topic. Perbincangan di luar bisnis. Misalnya: otw, dinner,

Inspirasi Jika Content Kamu Kafe

▪ Produksi. Proses membuat sajian kopi. Mengutamakan kualitas,


bukan detail.
▪ Menu. Apa saja yang tersedia, apakah ada menu spesial hari ini.
▪ Lokal. Hubungan brand dengan tempat kamu berada, sebagai
brand lokal.
▪ Event. Acara yang diadakan di kafe, misalnya: live music, talk
show, atau sponsorship. Bisa juga acara yang sedang diikuti,
misalnya, pameran atau workshop.
▪ Customer. Testimony, welcome, “saya pernah ke sini”.
▪ Shop. Apa yang kamu jual dan bagaimana cara membelinya.
▪ Off-Topic. Perbincangan off-topic.

Berikut ini contoh rancangan content yang bisa dikerjakan untuk


jenis akun kafe kopi.

▪ Profile pengunjung. Special guest, popular people, etc.


▪ Community. Komunitas mana yang pernah datang ke sini?
Tampilkan foto atau video mereka.
▪ Hall of fame. Tanda tangan terbaru orang ngehit atau influencer
yang datang ke sini.
▪ Klinik Kopi. Tutorial membuat kopi. Jangan terlalu blak-blakan jika
ada komposisi rahasia.
▪ Suasana bar. Tampilkan para penyaji kopi untuk menyapa
penggemar mereka.
▪ Gastro art and coffee-related snack. Penataan makanan dan
minuman, menjadi seni tersendiri, dan menarik jika ditampilkan di
Instagram.
▪ Menu and special menu today.
▪ Smiling customer, happy couple, friends, or family.
▪ Happy birthday.
▪ Process. Roasting, v60, pouring, espresso, grind, machine, etc. Ini
ajang pamer kecanggihan kafe kamu.
▪ How to buy. Termasuk untuk item khusus.
▪ Find us. Hashtag, gmap, Google, YouTube, Instagram. Ini penting
agar orang bisa ikutan share foto dan hashtag perjuangan kamu.
▪ Story. BTS (Behind the scene).
Animasi tentang tutorial menyajikan kopi atau tentang kopi.
▪ Short videos for IGTV 61+ seconds.
▪ Quote. Kutipan terkait kopi.

• TENTUKAN STANDAR POSTING

Secara umum content diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu


informasi, konversi, dan transaksi.

Contohnya, kamu menjalankan kafe yang menyediakan minuman


berupa kopi robusta di Semarang dan penjualan kopi online. Ini
berarti, bisnis kamu adalah “layanan” dan “produk”. Jadi, perlu
bercerita tentang: kopi, layanan di kafe, dan produk yang kamu jual.

Content berupa “informasi”, misalnya: sejarah kopi, bagaimana


manfaat kopi, dll. Yang berupa “konversi” itu tentang meng-upgrade
informasi dan calon konsumen. Konversi selalu persuasif (membujuk)
dan menjaring. Konversi berbicara tentang budaya ngopi, secara
spesifik yang terkait dengan produk kamu. Dalam kasus ini, misalnya,
kamu menjelaskan tentang pentingnya kualitas kopi _untuk_
menunjukkan bahwa kamu menjual kopi berkualitas. Atau
menceritakan aktivitas konsumen yang datang ke kafe itu. Sedangkan
content yang bersifat “transaksi”, misalnya: cara membeli, diskon, dll.

• SELALU TERHUBUNG DENGAN AKUN LAIN

Content partnership itu penting. Cara mudahnya, perlakukan dirimu


sebagai broadcaster. Misalnya, ada komunitas RX King sedang
mengadakan acara, buatlah liputan video 2 menit tentang acara
mereka. Atau gallery berisi 4-5 foto (dalam 1 postingan di IG). Tetap
dengan mute-closing logo brand kamu. Dengan begini, komunitas itu
mau share video kamu.

• TRIK MENGGUNAKAN #HASHTAG

Sebelum menggunakan hashtag, sama halnya dengan riset keyword,


kamu harus tahu volume pencarian. Seberapa banyak orang mencari
hashtag ini? Hashtag mana yang paling diunggulkan?

Gunakan Leetags versi pro, Leetags punya kategori terpopuler dan


hashtag terkait. Bisa mendeteksi hashtag mana yang terpopuler
(dengan menampilkan volume pemcarian). Hashtag yang biasa kamu
pakai (bisa bikin sendiri) dapat disimpan untuk digunakan nanti.

Selain itu sembunyikan #hashtag. Tulis hashtag, di Story, lalu berikan


warna sama dengan background. Ini berarti, #hashtag kamu terbaca
oleh Instagram namun tidak dilihat follower kamu.

• GUNAKAN INSTAGRAM FOCUS

Instagram suka fotomu kalau kamu menggunakan fasilitas bawaan


mereka. Jadi, manfaatkan Instagram Focus. Misalnya, kita bisa
memotret dengan Instagram Focus, kemudian Save foto itu, tanpa
upload ke Story, maka akan tersimoan di folder Instagram (di
Android). Nanti bisa diberi tambahan Filter atau Edit yang lebih
keren.

• FILTERING

Instagram mengunggulkan foto yang diproses dengan filter asli dari


Instagram. Kalau foto kamu pakai filter Instagram, akan diunggulkan.

Foto yang sangat disukai di Instagram, memiliki ciri-ciri berikut:

▪ Foto dengan warna reddish-orange (oranye kemerah-merahan)


lebih disukai daripada blueish (kebiru-biruan). Itu sebabnya foto
kulit cerah (terutama dengan makeup) dan makanan, sangat
disukai di Instagram.
▪ Multiple dominant color lebih disukai daripada single dominant
color. Pemakai Instagram menyukai warna-warni dalam foto.
▪ Medium lightness lebih disukai daripada very dark. Jangan terlalu
gelap.
▪ Memakai 50% saturation lebih disukai daripada desaturasi
berlebihan.
▪ Foto atau crop dengan ratio 2:3 atau 4:5 kemudian upload ke
Instagram. Ratio 2:3 atau 4:5 lebih disukai daripada 16:9 atau 18:9.
Untuk ratio 2:3 atau 4:5 paling tepat kamu pakai untuk photo
gallery, yang bisa diusap ke kanan-kiri. Jadi, sebelum memotret di
camera, atau ketika crop foto, pilihlah “Square” (1:1) atau
“Portrait” (2:3 atau 4:5).
▪ Area background kurang dari 10% lebih disukai daripada lebih dari
90% background.
▪ Tanpa wajah lebih disukai daripada menampilkan wajah.
• AKTIFKAN LOKASI (GPS) KETIKA MEMOTRET

Selama memotret atau recording video, dan selama membuka


Instagram, aktifkan GPS. Orang akan menemukan kamu ketika
menerima informasi “Ada apa di sekitar saya”.

• FACEBOOK ADS MENAIKKAN TRAFFIC INSTAGRAM

Memakai Facebook Ads, bisa menaikkan popularitas 2 kali lipat di


Instagram. Buatlah iklan di Facebook maka Instagram kamu akan
turut dipromosikan Facebook.

Anda mungkin juga menyukai