TINJAUAN PUSTAKA
kompleks. Tidak ada teori yang secara utuh menjelaskan proses penuaan,semua
teori ini masih dalam berbagai tahap dan mempunyai keterbatasan. Namun
molekul yang sangat reaktif, molekul ini memiliki muatan ekstraseluler kuat yang
dapat menciptakan reaksi dengan protein, mengubah bentuk dan sifatnya. Molekul
ini juga dapat bereaksi dengan lipid yang berada dalam membran sel,
8
9
Teori cross-link dan jaringan ikat menyatakan bahwa molekul senyawa yang
lama meningkatkan rigiditas sel, cross-link diperkirakan akibat reaksi kimia yang
untuk membedakan protein sendiri dengan protein asing sehingga sistem imun
pada anak dan adolesens. Tidak ada peristiwa yang adekuat untuk mendukung
teori tentang aspek psikososial penuaan. Para peneliti telah menunjukkan bahwa
orang yang menua menarik diri dari peran yang biasanya dan terikat pada aktivitas
Teori ini mengusulkan bahwa orang tua yang aktif secara sosial lebih cenderung
bahwa kepribadian tetap sama dan perilaku menjadi lebih mudah diprediksi
Sampai saat ini beluam ada kesepakatan batasan umur lanjut usai secara
pasti, karena seorang tokoh psikologi membantah bahwa usia dapat secara tepat
menunjukkan seorang individu tersebut lanjut usia atau belum maka dari itu
sebagai berikut:
2014)
volumenya.
darah perifer untuk oksigenasi. Perubahan posisi dari tidur ke duduk atau
mmHg.
bernafas menurun
a. Berat otak menurun 10-20 % (setiap orang berkurang sel saraf otaknya dalam
setiap harinya.
terjadi setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang
b. Indra pengecap menurun, adanya iritasi yang kronis dan selaput lender,
lidah terutama rasa manis dan asin, hilangnya sensitivitas dari saraf pengecap
c. Esophagus melebar.
a. Ginjal
darah yang masuk ke ginjal, disaring oleh satuan (unit) terkecil dari ginjal
jenis urin menurun proteinuria (biasanya +1) BUN ( Blood Urea Nitrogen)
retensi urin.
c. Pituitary: pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya didalam
testosteron.
15
a. Sistem Pendengaran
pendengaran pada telinga dalam , terutama terhadap bunyi suara atau nada-
nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50 %
keratin.
atau stress.
b. Sistem Penglihatan
c. Rabaan.
Indera peraba memberikan pesan yang paling intim dan yang paling
Empat ras adasar yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Diantara semuanya
ras manis yang paling tumpul pada lansia. Maka jelas bagi kita mengapa
b. Permukaan kulit dasar dan berisik (karena kehilangan proses keratinisasi serta
Penurunan progresif dan gradual masa tulang mulai terjadi sebelum usia 40
tahun.
b. Kifosis
menjadi tremor.
a. Masukan tinggi kalsium (produk susu dan sayuran hijau merupan sumber
baik, seperti kaldu dan sup yang dibuat dari sup tulang dan dimasak dengan
b. Diet rendah fosfor (rasio ideal kalsium: fosfor adalah 1:1 , daging merah,
minuman kola dan makanan buatan pabrik yang rendah kalsium fosfor harus
dihindari)
osteoporosis.
a. Vagina
tiap tahun tetapi kapasitas untuk melakukan dan menikamati berjalan terus
sampai tua.
c. Atrofi payudara.
tekanan diastolic melebihi 95 milimeter air raksa yang tidak bisa dihubungkan
diastolic di atas nilai normal.Tekanan arteri disebut normal jika tekanan sistolik
<120 mmHg (tapi >90 mmHg) dan tekanan diastolic <80 mmHg (tapi
20
antara 120 sampai 139 mmHg dianggap sebagai prehipertensi. Disebut hipertensi
jika tekanan diastolic ≥90 atau sistolik ≥140 mmHg. (Richard E. Klabunde, 2015)
a. Pria usia < 45 tahun : hipertensi jika TD : lebih dari 130/90 mmHg.
berat secara tiba-tiba dengan tekanan darah systole lebih dari 200 mmHg dan
a. Anatomi
Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak
sternum. Ukuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan
ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Atrium adalah ruangan sebelah atas
bawah jantung. dan mempunyai dinding lebih tebal karena harus memompa
seluruh tubuh. Atrium kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari
Jantung juga terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan terluar yang
merupakan lapisan inti dari jantung terdiri dari otot-otot jantung disebut
b. Siklus jantung
peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu kontraksi (sistolik)
Kontraksi dari ke-2 atrium terjadi secara serentak yang disebut sistolik atrial
dan relaksasinya disebut diastolik atrial. Lama kontraksi ventrikel ±0,3 detik
pendek,sedangkan kontraksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat. Daya dorong
ventrikel kiri harus lebih kuat karena harus mendorong darah keseluruh tubuh
juga memompakan darah yang sama tapi tugasnya hanya mengalirkan darah
2.2.3 Etiologi
hipertensi yaitu :
a. Perokok
b. Obesitas
aterosklerosis.
c. Alkoholisme
Alkohol yang dapat merusak hepar dan sifat alcohol mengkilat air
d. Stres
e. Konsumsi garam
stress.
hipertensi dan kadang-kadang berjalan tanpa gejala dan baru timbul setelah terjadi
komplikasi pada ginjal, mata, otak dan jantung.Gejala lain yang sering ditemukan
adalah sakit kepala, epistaksis, pusing atau migran, marah, telinga berdengung,
rasa berat ditekuk, suka tidur, dan mata berkunang-kunang. Gejala ini akibat
payah jantung dan gejala lain akibat gangguan fungsi ginjal. (Kartika Sari, 2013)
bertujuan menentukan adanya kerusakan dan faktor resiko lain atau mencari
kimiaa darah (K, Na, kreatinin, gula darah puasa, kolestrol, HDI) dapat dilakukan
pemeriksaan lain seperti Klirens kreatinin, protein urin 24 jam, asam urat,
2.2.6 Penatalaksanaan
Sari, 2013).
24
1) Modifikasi diet
a. Pembatasan natrium.
2) Menghentikan merokok.
3) Penatalaksanaan stress.
1) Diuretik.
c. Langkah III. Dosis obat dapat dikurangi, obat kedua dari kelas yang berbeda
dapat ditambahkan atau penggantian obat lainnya dari kelas yang berbeda.
d. Langkah IV. Evaluasi lanjut atau rujukan pada spesialis keempat dapat
Siklus tidur normal manusia terdiri dari 2 status primer siklus tidur yaitu
REM (rapid eye movement) dan non REM. Status tidur REM (20-25% dari waktu
tidur) dibagi menjadi phasic dan tonic, ditandai dengan periode otonom yang
bervariasi, seperti perubahan detak jantung, tekanan darah, laju pernapasan dan
berkeringat. Pada stadium inilah mimpi saat tidur terjadi. Status non REM (sekitar
2.3.1.1 Stadium 1
Saat transisi antara bangun penuh dan tidur, sekitar 30 detik sampai 7 menit
2.3.1.2 Stadium 2
stadium 1 dengan adanya gelombang high voltage yang disebut “sleep spindles”
dan K complexes
Sering disebut tidur yang dalam atau “delta sleep”. EEG menunjukkan
Seorang usia lanjut akan membutuhkan waktu lebih lama untuk masuk tidur
mengalami sulit tidur dan 12% mengatakan sering sulit tidur. Dari hasil penelitian
di masyarakat, prevalensi sulit tidur pada usia lanjut di Amerika adalah 36%
untuk laki-laki dan 54% untuk wanita. Hanya 26% laki-laki dan 21% wanita usia
lanjut yang mengatakan tidak ada kesulitan tidur. Dari hasil test dengan alat
dalam slow wave sleep dan rapid eye movement (REM). Mereka juga lebih sering
terbangun ditengah malam akibat perubahan fisik karena usia dan penyakit yang
Penelitian lain menunjukkan kualitas tidur usia lanjut yang sehat, juga
tergantung bagaimana aktifitasnya pada siang hari. Bila siang hari sibuk dan aktif
sepanjang hari, pada malam hari tidak ada gangguan dalam tidurnya, sebaliknay
bila siang hari tidak ada kegiatan dan cenderung tidak aktif, malamnya akan sulit
pada usia lanjut merupakan gabungan banyak faktor, baik fisik, psikologis,
Hubungan yang harmoni antara sistem imun, neuro endokrin dan sistem
pada proses penuaan dan terdapat gangguan dalam siklus tidur dan terjaga pada
b. Penyakit fisik
28
c. Faktor psikologik
d. Pengobatan
Menurut Coll P, (2001), Hampir sepertiga umur kita dihabiskan untuk tidur.
Tidur yang lelap dan nyenyak tanpa gangguan menjadi kebutuhan manusia yang
penting, sama pentingnya dengan kebutuhan makan, minum, tempat tinggal dan
resiko untuk terjadinya kecelakaan, jatuh, penurunan stamina dan secara ekonomi
Menurut Cohen (2003), hal lain yang dapat terjadi adalah ketidak
terutama terhadap keluarganya. Dapat terjadi akibat seorang kakek atau nenek
tidak dapat tidur, seluruh keluargapun tidak dapat tidur, karena ulah atau perilaku
sang kakek atau nenek membangunkan seluruh anggota keluarga. Bila kejadian
menganggap sang kakek dan nenek pengganggu yang harus segera disingkirkan.
Kalau rasa hormat dan budaya timur yang harus menghargai dan membalas jasa
kakek/nenek, mereka tetap menerima beliau tinggal bersama, tetapi sikap mereka
29
jadi membenci atau marah, atau memilih tidak tinggal disana lagi dan ini
Menurut Feldman (2000), Secara luas gangguan tidur pada lansia dapat
dibagi menjadi:
Gejala dan tanda yang muncul sering kombinasi dari ketiga gangguan
Dalam ICD 10 insomnia dibagi menjadi 2 yaitu organik dan non organik.
Untuk non organik dibagi lagi menjadi 2 kategori yaitu dyssomnias (gangguan
pada lama, kualitas dan waktu tidur) dan parasomnias (ada episode abnormal yang
muncul selama tidur seperti mimpi buruk, berjalan sambil tidur dll). Dalam ICD
sudah diderita paling sedikit 1 bulan dan sudah menyebabkan gangguan fungsi
d. Gangguan tidur primer (gangguan tidur yang tidak berhubungan sama sekali
ICSD versi 2 yang merupakan manual diagnostik dan koding (Darmojo, 2014).
a. Insomnia
e. Parasomnia
terselesaikan
2.4 Stress
2.4.1 Pengertian
Stres dalam arti secara umum adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang.
Dalarn bahasa sehari-hari stres dikenal sebagai stimulus atau respon yang
tun-tutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis,
konsekuensi dari keadaan eksternal, situasi atau kejadian yang berdampak pada
Wijono (2006), Stres adalah reaksi alami tubuh untuk. Mempertahankan diri
clan tekanan secara psikis. Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa merasakan
dan mere-spon gangguan psikis ini. Tujuannya agar manusia tetap was-pada dan
Menurut Lazarus dan Folkman (1986) stres adalah keadaan internal yang
dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dad tubuh atau kondisi lingkungan dan sosial
individu untuk mengatasinya. Stres juga adalah suatu keada-an tertekan, baik
secara fisik maupun psikologis (Chapplin, 1999). Stres juga diterangkan sebagai
suatu istilah yang di-gunakan dalam ilmu perilaku dan ilmu alam untuk mengindi-
32
kasikan situasi atau kondisi fisik, biologic dan psikologis or-ganisme yang
batas kekuatan adaptif-nya. (McGrath, dan Wedford dalam Arend dkk, 1997).
Menurut Lazarus dan Folkman (1986) stres memiliki memiliki tiga bentuk
b. Respon, .yaitu stres yang merupakan suatu respon atau reaksi individu yang
muncul karena adanya situasi terten-tu yang menimbulkan stres. Respon yang
mudah tersinggung.
c. Proses, yaitu stres digambarkan sebagai suatu proses di-mana individu secara
aktif dapat mempengaruhi dampak stres melalui strategi tingkah laku, kognisi
maupun afeksi.
Peristiwa atau keadaan yang menantang secara fisik atau psikologis disebut
juga dengan stressor. (Sarafino, 2008) Menurut Lazarus dan Folkman (dalam
Morgan, 1987) kondisi fisik lingkungan dan sosial yang merupakan penyebab dari
berasal dari berbagai sumber, balk dari kondisi fisik, psikologis, maupun sosial
33
dan juga muncul pada situasi kerja, di rumah, dalam kehidupan sosial, dan
lingkungan luar lainnya. Istilah stressor diperke-nalkan pertama kali oleh Selye
(dalam Rice, 2002). Menurut Lazarus dan Folkman (1986) stressor dapat
berwujud atau berbentuk fisik (seperti polusi udara) dan dapat juga berkai-tan
dengan lingkungan sosial (seperti interaksi sosial). Pikiran dan perasaan individu
sendiri yang dianggap sebagai suatu ancaman baik yang nyata maupun imajinasi
Menurut Lazarus dan Cohen (1977), tiga tipe kejadian yang dapat
a. Daily hassles yaitu kejadian kecil yang terjadi berulang-ulang setiap hari
b. Personal stressor yaitu ancaman atau gangguan yang lebih kuat atau
kehilangan besar terhadap sesuatu yang terjadi pada level individual seperti
salah satu faktor penting yang men-jadi penyebab stres, semakin bertambah
umur seseorang, semakin mudah mengalami stres. Hal ini antara lain dise-
Individu yang memiliki pengalaman kerja lebih lama, cenderung lebih rentan
masih ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi ting-kat stres, yaitu
kondisi fisik, ada tidaknya dukungan sosial, harga diri, gaya hidup dan juga
1999).
disebut stress appraisals. Menilai suatu keadaan yang dapat mengakibatkan stress
tergantung dari 2 faktor, yaitu faktor yang berhubungan dengan orangnya (Per-
sonal factors) dan faktor yang berhubungan dengan situas-inya. Personal factors
menandakan berlalunya perubahan dari kondisi atau fase yang satu ke yang
lain, dan meng-hasilkan perubahan substansial dan tuntutan yang baru dalam
kehidupan kita.
kehidupan kita dan timing-nya meleset dari rencana semula, juga dapat me-
nimbulkan stres.
situasi yang tidak terkontrol sebagai suatu keadaan yang lebih stressful, dari-
tidak akan merasakan suatu kejadian sebagai suatu gangguan bila stressor
1986). Cognitive appraisals adalah suatu proses mental, dimana ada dua
Akan tetapi bila arousal yang tinggi terus menerus muncul dapat
1) Fase reaksi yang mengejutkan (alarm reaction) Pada fase ini individu
berdegup, keluar keringat dingin, muka pucat, leher tegang, nadi berge-rak
cepat dan sebagainya. Fase ini merupakan pertan-da awal orang terkena
stres.
mekanisme perlawanan pada stres, sebab pada tingkat tertentu, stres akan
tersuplai oleh gizi yang seimbang, karena tubuh sedang melakukan kerja
keras.
3) Fase Keletihan (Stage of Exhaustion) Fase di saat orang sudah tak mampu
lagi melakukan perlawanan. Akibat yang parah bila seseorang sampai pada
fase ini adalah penyakit yang dapat menyerang bagian-bagian tubuh yang
Iemah.
b. Konflik (Conflicts), jenis sumber stres yang kedua ini hadir ketika
pengalaman seseorang dihadapi oleh dua atau Iebih motif secara bersamaan.
avoidance conflict.
c. Tekanan (Pressure), jenis dari sumber stress yang ketiga yang diakui oleh
perilakunya.
seperti halnya yang ada di seluruh ta-hap Itehidupan, tetapi tidak dianggap
38
maupun negatif.
pribadi pada seseorang, bukan dari lingkungan. Ini akan dialami oleh
seseorang ketika ada tidaknya stres eksternal yang nyata. Moiris (1990) juga
dan fisik.
stres ini adalah melalui emosi seperti rasa ketakutan, kecemasan, rasa
peristiwa stres dan ke-mudian apa strategi coping yang mungkin paling
kepada orang lain atau diri sendiri dan penggunaan mekanisme per-
perubahan yang diakibatkan oleh stres secra lang-sung mempengaruhi fisik sistem
tubuh yang dapat mem-pengaruhi kesehatan. Kedua, secara tidak langsung stres
39
atau memperburuk kondisi yang sudah ada (Safarino, 2008). Kondisi dari stres
merniliki dua aspek : fisik / biologis (melibatkan materi atau tantangan yang
a. Aspek Biologis Ada beberapa gejala fisik yang dirasakan ketika seseorang
(Sarafino, 2008).
sedang mengalami stres. Ketika gejala tersebut adalah gejala kognisi, gejala
1) Gejala kognisi Gangguan daya ingat (menurunnya daya ingat, mu-dah lupa
3) Gejala tingkah laku Tingkah laku negatif yang muncul ketika seseorang
pekerjaan.
Etiologi :
a. Perokok
b. Obesitas
c. Alkoholisme HIPERTENSI
d. Stres
e. Konsumsi garam
Bustan, 2014
TEKANAN
DARAH
POLA TIDUR
STRES
didapatkan nilai p = 0,001, nilai signifikan p < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak
hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Desa
signifikansi 0,012 < 0,05, terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan
hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan kualitas tidur pada
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat stres dan
tekanan darah pada lansia dengan hipertensi pada Gamping, Sleman dengan
tingkat korelasi sedang seperti yang ditunjukkan pada nilai p (0,013) <0,05
koefisien korelasi sebesar 0,449. Ada korelasi antara tingkat stres dan tekanan
darah pada orang tua dengan hipertensi pada Gamping, Sleman. Peneliti